Anda di halaman 1dari 9

RESUME SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI

NAMA KELOMPOK 4 :

1. NI KETUT TRI ASTUTI C30118125


2. NI LUH GEDE INTAN MELINDA C30118136
3. SRI WAHYUNI C30118137
4. NILUH MADE ERAYUNI C30118138
5. NI MADE ASRI DEWI C30118160
6. DESAK KADEK YUNIASTUTI C30118161
7. NI LUH AYU PUTRI DEWI C30118164
8. I WAYAN WIDYA ASTAWA C30118174

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PRODI S1 AKUNTANSI
2020/2021
TINJAUAN UMUM TENTANG PROSES – PROSES BISNIS

A. Aktivitas – Aktivitas Bisnis Dan Kebutuhan Informasi


Definisi Bisnis adalah untuk menciptakan hasil yang memiliki nilai (value) untuk seseorang
konsumen) yang membutuhkan hasil tersebut. Proses Bisnis adalah Sekumpulan tugas atau
aktivitas untuk mencapai tujuan yang diselesaikan baik secara berurut atau paralel, oleh manusia
atau sistem, baik di luar atau di dalam organisasi .
Aktivitas bisnis (business activities) mengacu pada aktivitas apapun yang melibatkan
memproduksi barang atau menyediakan layanan. Bisnis menjual produk dan layanan untuk
menghasilkan keuntungan. Sementara itu, konsumen membeli untuk memenuhi kebutuhan
mereka. Bisnis membutuhkan sumber daya untuk menyediakan produk atau layanan. Mereka
membeli input seperti bahan baku, tenaga kerja, dan mesin. Mereka kemudian menggabungkan
input tersebut untuk menyediakan produk dan layanan. Setelah selesai, mereka kemudian
menjual ke konsumen.
Bisnis sangat penting bagi kehidupan kita. Tanpa mereka, Anda harus menghasilkan
kebutuhan Anda sendiri. Karena bisnis, Anda hanya harus menyerahkan uang untuk
mendapatkan berbagai barang, seperti pakaian, mobil, dan laptop. Melalui layanan bisnis, Anda
juga dapat mempersiapkan masa pensiun yang lebih baik. Secara umum, kehadiran bisnis
memungkinkan kita untuk menikmati standar hidup yang jauh lebih tinggi daripada yang
mungkin jika kita mandiri.
Bisnis mengidentifikasi kebutuhan Anda dan konsumen lain. Ingat, kebutuhan tidak hanya
datang dari individu tetapi juga bisnis. Jadi, bisnis memasok tidak hanya barang konsumsi, tetapi
juga bahan baku, barang modal, dan barang setengah jadi. Dari identifikasi kebutuhan, mereka
kemudian mengembangkan produk dan layanan yang sesuai. Kemudian, mereka membeli dan
memberdayakan sumber daya untuk menghasilkan barang dan jasa. Mengelola sumber daya itu
rumit.
Dengan demikian, bisnis membagi kegiatan mereka ke dalam berbagai fungsi bisnis. Mereka
termasuk pemasaran, produksi, keuangan, layanan pelanggan, logistik, sumber daya manusia,
dan teknologi informasi. Kegiatan-kegiatan itu menimbulkan biaya. Karena motif utama bisnis
adalah laba, mereka harus memastikan untuk mendapatkan lebih banyak pendapatan daripada
pengeluaran.
Keuntungan juga berbeda antara industri karena tingkat persaingan. Persaingan ketat
memperketat tingkat keuntungan. Untuk analisis tingkat persaingan, Anda dapat memeriksa lima
elemen dalam model lima kekuatan Porter. Kelima elemen tersebut adalah:
1. Daya tawar pembeli
2. Pemasok memiliki daya tawar
3. Hambatan masuk
4. Ancaman substitusi
5. Persaingan antar perusahaan di pasar
Adapun klasifikasikan aktivitas bisnis, yaitu :
1. Klasifikasi berdasarkan sector
Kegiatan bisnis mencakup berbagai tahapan rantai produksi. Dalam mengklasifikasikan,
Anda dapat membaginya menjadi tiga sektor berdasarkan tahapan ini:
a. Aktivitas sektor primer. Kegiatan utama di sektor ini adalah ekstraksi sumber daya
alam. Kegiatan-kegiatan ini termasuk pertambangan, pertanian, perkebunan, dan
perikanan. Sebagian besar output adalah input ke tahap berikutnya dari rantai
produksi, yaitu, sektor sekunder.
b. Aktivitas sektor sekunder. Kegiatan di sektor ini mencakup mengolah sumber daya
alam menjadi produk jadi atau setengah jadi. Bisnis menghasilkan berbagai barang
seperti makanan, minuman, pakaian, dan otomotif. Manufaktur termasuk dalam
kategori ini.
c. Aktivitas sektor tersier. Kegiatan bisnis ini termasuk menyediakan layanan untuk
bisnis dan rumah tangga. Contoh kegiatannya adalah perdagangan, perbankan, hotel,
telekomunikasi, dan transportasi.
2. Klasifikasi berdasarkan rantai nilai
Aktivitas utama terdiri dari:
a. Logistik masuk (inbound logistics). Ini termasuk pengangkutan input ke fasilitas
produksi.
b. Kegiatan operasional atau produksi meliputi pemrosesan input menjadi output.
c. Logistik keluar (outbound logistics) terkait dengan kegiatan penyimpanan dan
pengiriman hasil kepada pengguna akhir.
d. Pemasaran dan penjualan termasuk menjual produk dan mengembangkan komunikasi
dengan pelanggan.
e. Layanan pelanggan mencakup semua kegiatan untuk melayani pelanggan setelah
mereka menerima produk. Layanan purna jual adalah contohnya.
Sementara itu, aktivitas pendukung meliputi:
a. Infrastruktur perusahaan. Contohnya adalah keuangan, hukum, dan manajemen
umum.
b. Teknologi informasi adalah tentang penyediaan teknologi. Ini juga tentang menjaga
penyimpanan dan pengiriman informasi.
c. Manajemen sumber daya manusia mencakup kegiatan-kegiatan seperti perekrutan,
pengembangan, pelatihan, dan kompensasi.
d. Pengadaan termasuk perolehan barang dan jasa dari sumber eksternal.
3. Klasifikasi dalam laporan keuangan
Secara garis besar, aktivitas bisnis diklasifikasikan menjadi tiga kategori, sebagaimana
yang dapat kita lihat pada laporan arus kas perusahaan. Mereka adalah:
a. Aktivitas operasi adalah bagian pertama dari laporan arus kas adalah arus kas dari
aktivitas operasi. Kegiatan-kegiatan ini mencakup banyak item dari laporan laba rugi
dan bagian lancar dari neraca keuangan. Aktivitas ini berhubungan langsung dengan
bisnis dalam menyediakan barang dan jasa. Ini termasuk manufaktur, distribusi,
pemasaran, dan penjualan.
Aktivitas operasional memberikan sebagian besar arus kas perusahaan dan sangat
mempengaruhi profitabilitasnya. Jika arus kas dari aktivitas bisnis operasi negatif, itu
berarti perusahaan harus membiayai aktivitas operasinya melalui aktivitas investasi
atau aktivitas pendanaan. Arus kas operasi negatif yang sering tidak umum terjadi di
luar perusahaan nirlaba. Oleh karena itu, jika terjadi, itu menjadi alarm terkait dengan
kinerja bisnis.
b. Aktivitas investasi terkait dengan akuisisi dan pelepasan aset jangka panjang.
Contohnya ada pembelian atau penjualan aset tetap seperti properti, pabrik, dan
peralatan.
c. Aktivitas pendanaan terkait dengan pengumpulan dan pembayaran kembali modal.
Contohnya adalah penerbitan atau pembelian kembali saham biasa atau saham
preferen, penerbitan atau pelunasan hutang, dan pembayaran dividen untuk saham
biasa dan saham preferen.
Pada dasarnya tujuan utama dari sebuah bisnis adalah untuk mendapatkan laba dengan
produksi dan menjual barang atau jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Adapun tujuan lain
dari bisnis, yaitu :
1. Untuk memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis.
2. Untuk pengadaan barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
3. Untuk mencapai kesajahteraan pemilik factor produksi dan masyarakat.
4. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat.
5. Untuk menunjukan eksistensi suatu perusahaan dalam jangka panjang.
6. Untuk meningkatkan kemajuan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat secara umum.
7. Untuk menunjukan pretisi dan prestasi.
Untuk memutuskan sebelum membeli sebuah paket akuntansi, pertama – tama harus
memahami bagaimana perusahaan tersebut berfungsi. Hal tersebut akan membuat kita mampu
mengidentifikasi jenis informasi yang dibutuhkan untuk mengelolanya secara efektif.
Selanjutnya, dapat menentukan jenis data dan prosedur yang akan diperlukan untuk
mengumpulkan informasi tersebut.
Lalu membuat tabel tiga kolom untuk meringkas hasil – hasil analisis. Dikolom sebelah kiri,
diisi dengan daftar kegiatan bisnis dasar. Kemudian dikolom bagian tengah, diisi dengan daftar
keputusan utama dan kolom disebelah kanan diisi denagn daftar informasi yang berguna untuk
membuat keputusan. Tidak semua kebutuhan informasi yang terdaftar didalam kolom sebelah
kananakan dihasilkan oleh SIA. Misalnya, informasi mengenai ketentuan pembayaran barang –
barang yang dibeli, akan disediakan oleh penyedia barang (vendors). Jadi SIA harus mampu
mengintegrasi data eksternal dengan data yang dihasilkan secara internal agar dapat
menggunakan kedua jenis data tersebut.
Adapun gambaran tinjauan menyeluruh kegiatan bisnis, keputusan utama, dan kebutuhan
informasi dalam tabel berikut ini :

Kegiatan Bisnis Kebutuhan Utama Kebutuhan Informasi


Perolehan modal Berapa banyak? Proyeksi arus kas
Investasi atau pinjaman? jika Pro – forma laporan
pinjam, ketentuan terbaik keuangan
Jadwal amortisasi
utang
Perolehan gedung Ukuran gedung? Kebutuhan kapasitas
dan peralatan Jumlah peralatan? Harga
Sewa tau beli? Studi pasar
Lokasi Tabel pajak dan
Bagaimana depresiasinya? peraturan
Mengontrak dan Pensyaratan pengalaman ? Deskripsi kerja
melatih pegawai Bagaiamana menilai integritas Pengalaman kerja dan
dan kompetensi pelamar? keahlian pelamar

Dalam tabel diatas menunjukan bagaimana berbagai siklus transaksi ini saling berkaitan
dengan buku besar dan sistem pelaporan, yang digunakan untuk menghasilkan informasi bagi
manjemen dan pihak – pihak eksternal.
Dalam banyak paket software akuntansi, berbagai siklus transaksi di implementasikan
sebagai modul yang terpisah. Setiap organisasi tidak perlu mengimplementasikan setiap modul.
Misalnya, Toko Retail tidak mempunyai siklus produksi sehingga tidak perlu
mengimplementasikan tersebut. Selain itu, beberapa jenis organisasi memiliki keperluan yang
unik. Misalnya, institusi keuangan memerlukan siklus deposit dan pembaran angsuran.
B. Proses – Proses Transaksi
Siklus pemrosesan data terdiri dari empat langkah, yaitu :
1. Input Data
Dahulu, perusahaan kebanyakan menggunakan Dokumen sumber (Source Document)
untuk mengumpulkan data awal tentang aktivitas bisnis dan kemudian memindah data
tersebut kekomputer. Sekarang, sebagian besar data aktivitas bisnis langsung dicatat oleh
komputer melalui tampilan untuk entry data (Computer data entry screen). Pemicu Input
data biasanya adalah pelaksanaan beberapa aktivitas bisnis. seperti tentang :
a. Tiap Kegiatan yang menjadi perhatian
b. Sumberdaya yang dipengaruhi oleh kegiatan
c. Para pelaku yang terlibat didalam setiap kegiatan
d. Penyimpanan Data
Batch processing adalah Update secara periodik dari data yang disimpan tentan sumber
daya dan pelaku yang terlibat. On-line, real-time processing adalah Update secara
langsung setelah terjadinya transaksi. Entity adalah sesuatu yang disimpan informasinya.
Setiap Entity mempunyai Atribut atau characteristics yang membutuhkan untuk
disimpan.
Perekaman Transaksi kedalam Jurnal :
a. Setelah data diambil dari dokumen sumber langkah selanjutnya adalah merekam
transaksi tersebut kedalam jurnal.
b. Sebuah jurnal dibuat untuk setiap trasaksi yang menampilkan accounts and jumlah
yang di debet dan dikredit.
c. Jurnal Umum merekam transaksi yang tidak sering terjadi.
d. Jurnal khusus merupakan proses ringkas dari perekaman jumlah besar dari transaksi
yang sering terjadi.
Posting Transaksi Kedalam Buku Besar :
a. Buku besar digunakan untuk meringkas status keuangan termasuk saldo sekarang dari
setiap perkiraan.
b. Buku besar berisi Data Level ringkasan dari setiap Perkiraan Harta, Hutang, Modal,
Pendapatan dan Biaya dari sebuah organisasi.
2. Pemrosesan Data
3. Output Informasi
a. Menyediakan Informasi untuk pengambilan keputusan, Fungsi kedua dari sia adalah
menyediakan untuk pihak manajemen dengan informasi yang digunakan untuk
pengambilan keputusan.
Informasi dari SIA terbagi dalam 2 kategori :

 Laporan Keuangan
~ Menyediakan Neraca saldo
~ Membuat Jurnal Penyesuaian.
~ Menyediakan Neraca saldo setelah penyesuaian.
~ Menghasilkan Laporan Laba/rugi.
~ Membuat Jurnal Penutup.
~ Membuat Neraca.
~ Menyediakan Laporan Arus kas.

 Laporan Manajerial, Jenis laporan manajerial yang penting, yaitu :


~ Laporan Anggaran
~ Laporan Kinerja
Berikut tiga sisi tiap aktivitas bisnis yang harus dikumpulkan adalah :

Kegiatan Bisnis Dokumen Sumber


Siklus Pendapatan Pesanan penjualan
Menerima pesanan pelanggan Tanda pengiriman / bill of loading
Mengirim pesanan Laporan atau daftar pembayaran
Menerima uang tunai (remittance)
Menyimpan tanda terima tunai Slip pembayaran
Menyesuaikan akun pelanggan Memo kredit
Siklus Penjualan Daftar permintaan barang (purchase
Permintaan atas barang requisition)
Pesanan atas barang Pesanan pembelian (purchase order)
Penerimaan atas barang Laporan penerimaan (receiving report)
Pembayaran atas barang Cek
Siklus Sumber Daya Manusia Formulir pajak
Kumpulan data iuran pegawai Kartu jam kerja
Catat jam kerja pegawai Catatan waktu kerja atau lembar
Catat waktu yang dihabiskan untuk waktu kerja
pekerjaan tertentu

C. Penyedian Informasi Untuk Pengambilan Keputusan


Dalam pengambilan keputusan, informasi akuntansi berperan untuk :
1. Merangsang manajemen di dalam menyadari dan mendefinisikan masalah.
2. Memisahkan alternatif tindakan yang satu dengan alternatif tindakan yang lain.
3. Menjelaskan konsekuensi berbagai alternatif tindakan yang akan dipilih.
4. Membantu menganalisis dan menilai berbagai alternatif tindakan yang akan dipilih.
Fungsi kedua SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan
keputusan bagi manajemen. Walaupun informasi yang disediakan dalam bentuk laporan tercetak
atau dalam bentuk tampilan komputer, informasi yang disediakan SIA terbagi dalam dua
kategori, yaitu: laporan keuangan dan laporan manajerial.
Laporan keuangan didesain bagi pihak luar dalam mengambil keputusan untuk memberikan
kredit atau berinvestasi dalam organisasi.
Laporan manajerial adalah sejenis laporan yang bertalian dengan urusan tertentu dalam
lingkungan suatu organisasi formal yang dibuat untuk keperluan pimpinan organisasi untuk
membuat keputusan dan selanjutnya melakukan tindakan. Secara rinci laporan manajerial
mempunyai peran sebagai berikut :
1. Bagi organisasi laporan manajerial memberikan gambaran menyeluruh bagi
perkembangan organisasi serta kelebihan dan kekurangannya.
2. Bagi pelaksana tugas, laporan manajerial dapat menunjukkan sesuatu yang perlu
disempurnakan untuk kegiatan organisasi.
3. Bagi manajer, laporan manajerial dapat menyediakan berbagai data untuk membuat
keputusan dan tindakan selanjutnya.
4. Bagi petugas organisasi sebagai pelaksana, laporan manajerial dapat menjadi sarana
untuk menyampaikan kesimpulan penting dan menyampaikan gagasan baru kepada
atasannya.
Bobot yang diberikan oleh pengambil keputusan atas informasi akuntansi dalam pemilihan
akhir tergantung atas :
1. Seberapa jauh informasi akuntansi dirasakan mampu mengurangi sebagian ketidakpastian
yang melingkupi proses pengambilan keputusan.
2. Permintaan dan persaingan atas produk atau jasa.
3. Tingkat ketelitian informasi akuntansi yang direkayasa oleh manajemen.
4. Lingkup keputusan yang diambil (jangka pendek atau jangka panjang).
5. Preferensi pengambil keputusan (external information atau internal information).
6. Kemampuan akuntansi dalam mengukur biaya peluang.
Tidak semua manajer menggunakan informasi akuntansi di dalam menganalisis profitabilitas
atau perlunya alternatif tindakan yang satu dibandingkan dengan yang lainnya. Bobot yang
diberikan kcpada informasi akuntansi dalam pemilihan terakhir sangat bervariasi. Hal ini
tergantung atas seberapa jauh informasi akuntansi dirasakan akan mengurangi ketidakpastian
yang melingkupi proses pengambilan keputusan. Jika tingkat ketidakpastian sangat tinggi dan
informasi nonakuntansi dan informasi ekstern yang relevan sulit diperoleh dan mahal harganya,
manajemen kemungkinan akan menggunakan informasi akuntansi sebagai pengganti, karena
secara sederhana informasi tersebut tersedia dan memberikan cara untuk mengurangi
ketidakpastian
Dua unsur lain yang mempengaruhi bobot yang diberikan kepada informasi akuntansi adalah
permintaan dan persaingan. Perusahaan yang menghadapi persaingan yang ringan dan
permintaan atas produknya tidak elastik akan lebih tergantung pada informasi biaya yang
disediakan oleh sistem akuntansinya dalam pengambilan keputusan mengenai harga jual
produknya dibandingkan dengan perusahaan yang beroperasi dalam pasar yang kompetitif.
Bobot yang diberikan kepada informasi akuntansi dalam pengambilan keputusan final juga
tergantung atas tingkat ketelitian yang dilekatkan oleh manajemen atas informasi akuntansi.
Semakin mendesak keperluan untuk mengambil keputusan, penekanan lebih diletakkan atas
informasi akuntansi yang lebih mudah tersedia. Informasi akuntansi memainkan peranan lebih
pentig dalam pengambilan keputusan jangka pendek dibandingkan dengan keputusan yang
memiliki konsekuensi jangka panjang, karena informasi akuntansi hanya bersangkutan dengan
biaya dan pendapatan operasi kini. Lebih lanjut, pengambil keputusan kelihatannya menyukai
informasi ekstern bilamana sudah tersrdia dan lebih murah dibandingkan dengan informasi
akuntansi yang dibuat secara intern.
Fakta lain yang mengurangi dampak informasi akuntansi adalah ketidakmampuan akuntansi
untuk mengukur biaya kesempatan (opportunity costs). Akuntansi seringkali hanya melaporkan
biaya masa lalu, sedangkan biaya kesempatan dianggap sebagai pengorbanan yang sulit diukur
secara objektif. Misalnya seorang manajer menghadapi pilihan untuk menghentikan salah satu
ruangan tokonya yang sekarang digunakan untuk menjual alat-alat olah raga yang selama dua
tahun ini mengalami kerugian.
Jika ruangan toko tersebut tidak digunakan untuk menjual alat olah raga, ia dapat
menggunakannya untuk menjual barang-barang lain (sebagai contoh: obat), untuk disewakan
sebagai ruang pamer alat elektronik misalnya, dan untuk berbagai bisnis lain. Setiap
pertimbangan untuk memilih alternatif tertentu (toko obat, misalnya) berarti terdapat biaya
kesempatan karena tidak dipilihnya alternatif yang lain. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah
berdasarkan alternatif yang mana biaya kesempatan tersebur harus dihitung, karena terdapat
berbagai alternatif penggunaan ruang took tersebut.
Informasi akuntansi dapat merupakan titik awal untuk menaksir biaya kesempatan. Jika
pengambil keputusan meragukan kemampuan akuntansi untuk menaksir besarnya biaya
kesempatan, tidaklah mengherankan bahwa dalam situasi-situasi yang di dalamnya biaya
kesempatan sangat penting, informasi akuntansi akan berperan kecil dalam pengambilan
keputusan akhir. Dari seluruh keterangan yang disajikan diatas maka peran informasi akuntansi
dalam setiap tahap pengambilan keputusan disajikan secara ringkas sebagai berikut :
Tahap Pengambilan Keputusan Peran Informasi Akuntansi
Pengakuan dan perumusan masalah Memicu pengambil keputusan dalam
atau peluang menyadari dan merumuskan masalah
atau peluang
Pencarian tindakan alternatif dan Memisahkan alternatif tindakan yang
pengkuantifikasian konsekuensi setiap satu dari alternatif tindakan yang lain
tindakan alternative Menjelaskan konsekuensi berbagai
alternatif tindakan yang akan dipilih
Pemilihan alternatif optimum atau Membantu menganalisis dan menilai
alternatif yang memuaskan berbagai alternatif tindakan yang akan
dipilih
Implementasi dan penindaklanjutan Umpan balik untuk memantau
keputusan dan tindakan koreksi
penyimpangan

D. Peran Dan Fungsi Pengendalian Internal


Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai untuk mencapai
tiga tujuan dasar berikut :
1. Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan.
2. Meyakinkan bahwa efektifitas bisnis dilaksanakan dengan efisien dan sesuai dengan
tujuan manajemen, serta tidak melanggar kebijakan pemerintah yang berlaku.
3. Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data:
a. Dokumentasi yang Memadai
Dokumentasi yang memadai atas semua transaksi bisnis adalah kunci akuntanbilitas.
Memungkinkan para manajer memverifikasi bahwa tanggung jawab yang di berikan
telah di lakukan dengan benar. Dokumen dan catatan yang di desain dengan baik
dapat membantu organisasi untuk secara cepat mengidentifikasi masalah yang
mungkin muncul. Dan juga dokumen dan catatan yang memadai juga dapat
memastikan bahwa organisasi dapat menjaga komitmennya.
b. Pemisahan Tugas
Pemisahan tugas berkaan dengan pembagian tanggung jawab ke beberapa pegawai
atas bagian-bagian dari sebuah transaksi. Tujuannya adalah mencegah seorang
pegawai memiliki pengendalian penuh atas seluruh aspek transaksi bisnis. Contoh
yang konret adalah, fungsi pengesahan transaksi, mencatat transaksi, serta penjagaan
asset harus di lakukan dengan orang yang berbeda. Pemisahan tugas ini membantu
penjagaan aset dan meningkatkan akurasi. Pemisahan tugas penting terutama dalam
aktivitas bisnis yang melibatkan penerimaan dan pengeluaran uang kas, karena uang
kas mudah di curi.
Dua Metode penting untuk mencapai tujuan tersebut adalah :
1. Menyediakan dokumentasi yang memadai atas seluruh aktivitas bisnis.
2. Memastikan pemisahan tugas yang efektif.

Anda mungkin juga menyukai