Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan buku saku tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun.
Tak lupa kami haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad
SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

.Penulisan buku saku berjudul ‘Bukusaku COVID-19’ bertujuan untuk memenuhi


tugas mata kuliah Tropis dan Keperawatan Komunitas .

Kami menyadari bahwa buku ini masih jauh dari sempurna karena adanya
keterbatasan ilmu dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu, semua kritik dan saran
yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati. Kami berharap, semoga
buku saku ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.

Selama proses penyusunan buku saku, kami mendapatkan bantuan dan bimbingan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, kami berterimakasih kepada:

1. Bapak Ns. Bayu Akbar Khayudin, M. Kep. Selaku dosen mata kuliah Tropis
2. Bapak Ns. Ahmad Zainal Abidin, M. Kes. Selaku dosen mata kuliah Keperawatan
Komunitas
3. Seluruh teman-teman semester 5 kelas A Prodi S1 keperawatan STIKes ICsada
Bojonegoro

[Type text] Page 1


Daftar Isi
Kata Pengantar...................................................................................1
1. Apakah Coronavirus Disease-2019 itu?.....................................2
2. Tanda dan Gejala Covid 19........................................................2
3. Proses Penularan Covid-19.........................................................3
4. Pencegahan Penularan Covid 19.................................................3
5. Asupan Nutrisi penunjang di masa pandemic.............................5
Daftar Pustaka....................................................................................8

[Type text] Page 2


1. Apakah Coronavirus Disease-2019 itu?

Coronavirus merupakan virus yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai
flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan
Sindrom Pernafasan Akut Berat Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). (Kemenkes
RI)

[Type text] Page 3


2. Tanda dan Gejala Covid 19

Sehingga besar orang yang terpapar virus ini akan mengalami gejala ringan hingga sedang,
dan akan pulih tanpa perlu dirawat di rumah sakit

 Demam >39 derajar celcius


 Batuk kering dan berdahak, disertai dengan pilek yang akan muncul pada hari ke 5-6
setelah terinfeksi
 Letih dan lesu, seperti rasa kelelahan saat melakukan sedikit aktifitas
 Gangguan pernafasan, akan mengalami kesulitan bernafas dan merasakan sesak nafas
 Sakit tenggorokan dikarenakan adanya peradangan pada tenggorokan
 Hilangnya indera perasa dan penciuman, yang mengakibatkan lidah tidak bisa
merasakan makanan dan hidung tidak bisa mencium aroma apapun.

Gejala akan muncul 5-6 hari setelah terinfeksi virus covid-19, tidak jarang bisa 14 hari
setelah terinfeksi. Dan ada sebagian orang yang tidak memiliki tanda dan gejala saat positif
Covid-19.

[Type text] Page 4


3. Proses Penularan Covid-19

Covid-19 menyebar melalui droplet (tetesan air kecil) yang dikeluarkan oleh orang yang
terjangkit pada saat batuk, bersin, pilek.

[Type text] Page 5


4. PencegahanPenularanCovid 19

a. Memakai Masker

[Type text] Page 6


b. Mencuci Tangan

[Type text] Page 7


c. Panduan Menjaga Jarak

Dimasa pandemic saat ini, masyarakat dituntut untuk tetap menaati protocol kesehatan untuk
mengurangi dan memutus penyebaran Covid-19 pada saat diluar rumah, salah satunya
menjaga jarak, jarak minimal antara satu orang dan orang lainnyan minimal 1-2 meter

Bila perlu, sediakan keranjang pakaian khusus baju dan masker yang dipakai setelah
bepergian, agar kuman tidak menempel di pakaian kotor lainnya.

Jika memungkinkan, langsung cuci masker dan pakaian yang habis dipakai bepergian. Ketika
mandi, jangan lupa untuk keramas dan menyabuni setiap bagian tubuh, untuk melindungi
keluarga dari segalamacam bakteri yang ada di luar rumah.

Selain itu, bersihkan juga barang-barang yang dibawa keluar rumah, misalnya tas, dompet,
atau handphone. Penularan virus Corona bias terjadi pada siapa saja dan di mana saja.Oleh
karena itu, selalu terapkan protocol kesehatan sebagai langkah pencegahan untuk melindungi
diri dan keluarga.

[Type text] Page 8


5. Asupan Nutrisi penunjang di masa pandemic
Di masa pandemi virus corona ini menjaga kesehatan menjadi prioritas masyarakat di seluruh
dunia. Anda juga harus memelihara dan meningkatkan system imun dari dalam. Salah
satucara paling simple dengan pola makan sehat dan bergizi seimbang.

Konsumsi makanan tidak sehat, kelebihan berat badan, serta asupan vitamin dan mineral
yang tidak terpenuhi adalah beberapa faktor yang bias menyebabkan lemahnya system imun.
Akibatnya, tubuh jadi rentan terhadap serangan pathogen penyakit, termasuk flu bahkan
Covid-19.

a. Makan secukupnya

Memenuhi kebutuhan nutrisi memang penting, tetapi Anda tidak perlu makan secara
berlebihan, makan sesuai dengan porsinya 4 sehat 5 sempurna yang sesuai takaran. Konsumsi
makanan berlebihan akan berdampak pada kondisi obesitas, yang akhirnya dapat merusak sel
darah putih. Hal ini mengakibatkan system imun terganggu dan menyebabkan Anda jadi
lebih mudah sakit.

b. Perbanyak konsumsi makanan tinggi vitamin, dan mineral

Anjuran pola makan sehat yang bergizi seimbang bukan tanpaalasan. Buah-buahan, sayuran,
dan sumber gandum utuhm engandung berbagai vitamin, mineral, fitokimia, serta antioksidan
yang penting untuk tubuh. Nutrisi-nutrisi tersebut yang akan menunjang fungsi dan kerja dari
system kekebalan tubuh.

Vitamin dan mineral ialah nutrisi esensial untuk kesehatan serta fungsi sel serta organ-organ
tubuh. Vitamin C, D, E, dan zinc dikatakan paling penting dalam menjaga fungsi normal
system imun. Anda bias memenuhi asupannya dari berbagai makanan sehari-hari, termasuk:

 Vitamin E (sumber: minyak sayur, sinarmatahari, kacang-kacangan, bayam, serta


brokoli)

 Vitamin D (sumber: ikan tongkol, pindang dan susu)

 Zinc (sumber: daging sapi, daging kambing, daging ayam, kacang-kacangan)

 Beta karoten (sumber: ubi, wortel, sayuran hijau)

[Type text] Page 9


[Type text] Page 10
c. Makanan sumber protein

Protein membantu tubuh membentuk antibodi yang berperan penting untuk melawan infeksi
bacteria tau virus serta mencegah terjadinya infeksi dari patogen yang sama di kemudian hari.

Ketika tubuh Anda berhasil memproduksi antibody terhadap bakteri atau virus tertentu, sel-
sel imun dalam tubuh tidak akan pernah lupa cara menghasilkannya lagi. Jadi, jika nantinya
bakteri atau virus tersebut kembali menyerang, tubuh Anda akan bias melawannya dengan
lebih cepat.

Kebutuhan protein ini bias dipenuhi dari daging ayam dan sapi tanpa lemak, telur, kedelai,
kacang polong, hingga produk olahan susu seperti keju dan yogurt.

[Type text] Page 11


Daftar Pustaka

Abidin, A. Z., Efendi, Y., Julianto, E. K., & Ardianti, I.. (2020) Garuda ICsada Peduli
Covid19 “Gerakan Masyarakat Dan Pemuda ICsada Peduli Covid19”. Jurnal STIKes Insan
Cendikia Husada Bojonegoro, 5(2).

Abidin, A. Z. & Julianto, E. K. (2020). Hubungan Fungsi Pemeliharaan Kesehatan Keluarga


Dengan Pencegahan Penularan Covid19 Bagi Lansia di Desa Kadungreji Baureno
Bojonegoro. Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas, 3(2).

Chester County Hospital. 2020. 3 Ways You Can Use Food to Boost Your Immune System.

Cynthia S. 2020. 6 Eating Habits and Foods that Weaken Your Immune System.

Sindonews.com. Diaksespada 2020.Warga Indonesia Positif Corona UsaiPestaDansa di


SebuahKelab.

The GISAID Global Initiative on Sharing All Influenza Data. Diakses 2020.2019-nCoV
Global Cases (by Johns Hopkins CSSE).

[Type text] Page 12

Anda mungkin juga menyukai