Anda di halaman 1dari 5

SOAL UAS MANAJEMEN STRATEGI PENDIDIKAN SEMESTER GASAL 2020/2021

STAI MA’HAD ALY ALHIKAM MALANG

DOSEN PENGAMPU : DR. KH. WAHYUDI WIDODO, MBA, MPDi

1. Bila anda ditunjuk menjadi kepala madrasah yang mana madrasah tempat anda dinas
dalam kondisi koma, terpuruk manajemennya, tidak dapat murid, kalah dalam bersaing.
apa langkah langkah anda supaya madrasah tersebut bisa berjalan baik ? jelaskan !

2. Apa itu persaingan persaingan dalam lembaga pendidikan ? kenapa ada persaingan ?
jelaskan !

3. Sumber dana dari madrasah itu darimana saja ? dan bagaimana pengelolaan yang baik
dari dana tersebut ? jelaskan !

4. Pendidikan yang berkualitas terdapat pada madrasah yang berkualitas, terkait dengan
standart nasional pendidikan (SNP) UU 32 Th 2013. Jelaskan !

5. Jelaskan tentang :

a. Strategi Kurikulum Pendidikan

b. Strategi Pengelolaan Pendidikan

c. Strategi Pendidik & Tenaga Kependdikan

d. Strategi Sarpras Pendidikan

e. Strategi Pengelolaan Pendidikan

f. Strategi Evaluasi Pendidikan


NAMA: FIRMAN MUHTAROM

NIM: 2018.77.20.112

KELAS: MPI-Mukim Semester 5

JAWABAN

1. Saya akan membenahi manajemennya dahuu karena sebagai kepala madrasah juga harus
memiliki sifat manajer seperti menyusun organisasi atau personalia sekolah,
menggerakkan stakeholder di sekolah, dan mengoptimalkan sumber daya sekolah, saya
harus bisa menjadi educator yang baik agar para murid mahir dan sungguhan mencari
ilmu di madrasah selalu mencari informasi serta responsive terhadap masalah kekinian
yang sangat menunjang peningkatan kualitas ilmu, saya harus mampu menjadi inovator
menciptkan suatu pembaharuan untuk membuat suatu hal yang baik agar tidak kalah
dalam bersaing, saya harus bisa menguasai, mengendalikan, dan mengarahkan kelas
menuju tercapainya tujuan pembelajaran yang berkualitas, saya akan membangkitkan
semangat dan mengubur kelemahan anak didik bagaimanapun latar belakang hidup
keluarganya, bagaimanapun kelam masalalunya dan bagaimanapun berat tantangannya.
Dengan demikian jika dijalanin dengan baik maka madrasah yang awalnya terpuruk akan
berubah menjadi madrasah yang berwarna. Sebisa mungkin saya sebagai kepala
madrasah akan membuat lembaga yang mandiri sehingga madrasahnya dapat
berkembang dengan baik.

2. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, banyak bermunculan lembaga
pendidikan yang menjalankan bisnis jasa pendidikan ditawarkan. Dengan banyak
lembaga pendidikan, maka semakin banyak pilihan bagi calon peserta didik untuk
memilih dan menentukan lembaga pendidikan yang sesuai dan tentunya memberikan
hasil dengan kualitas lebih baik. Setiap lembaga pendidikan dan pelatihan memiliki
kelebihan yang ingin ditawarkan kepada calon peserta didik sebagai keunggulan dari
masing-masing lembaga pendidikan yang ada. Hal itu digunakan sebagai persaingan
dalam industri lembaga pendidikan. Kondisi persaingan dalam lembaga pendidikan
seharusnya disikapi dengan berbagai langkah antisipatif sebagai strategi usaha
pengembangan secara berkelanjutan. Salah satunya dengan pemberian kemudahan dalam
pembiayaan pendidikan, fokus pada bidang pendidikan yang ditawarkan dan penawaran
bidang pendidikan yang dapat ditempuh dalam waktu singkat.

3. Sumber-sumber pendapatan sekolah / madrasah dari dana pemerintah, dana masyarakat,


dana swadaya, dan sumber lain seperti hibah yang tidak bertentangan dengan peraturan
perundangan yang berlaku, yayasan penyelenggara pendidikan bagi lembaga pendidikan
swasta, serta masyarakat luas. Bagaimana pengelolaanya? Dalam pengelolaan ini ada tiga
tahapan yaitu : Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Yang pertama perencanaan,
suatu perencanaan harus memuat berbagai hal seperti strategi pelaksanaan, langkah-
langkah pelaksanaan, waktu, pelaksana, dan prediksi tentang berbagai hal yang akan
terjadi. Sehingga dapat dinyatakan bahwa perencanaan adalah sejumlah rangkaian
kegiatan yang akan dilaksanakan demi mencapai tujuan. Dalam kaitan dengan anggaran
dana BOS di madrasah, maka penyusunan rencana kerja perlu dilakukan dengan
menginventarisi kebutuhan madrasah. Yang kedua pelaksanaan, dalam Dalam prosesnya,
pengelolaan keuangan harus dilakukan secara transparan, efektif dan efisien agar dapat
mencapai tujuan pendidikan. Termasuk dalam hal realisasi anggaran. Pada segi
pelaksanaan terdapat tiga tahap meliputi penyaluran dana, pencairan dana, dan
penggunaan dana di madrasah. Yang ketiga pengawasan, upaya untuk menjamin
efektivitas dan efisiensi pemanfaatan dana/anggaran pendidikan yang diterima dan
digunakan sesuai dengan tujuan alokasi dana tersebut. Pengawasan dana BOS dapat
diklasifikasikan, yakni ada pengawasan melekat, pengawasan fungsional internal,
pengawasan eksternal, dan pengawasan masyarakat. Dengan adanya pengawasan yang
baik, maka pemanfaatan dana pendidikan menjadi lebih terawasi. Pada akhirnya, pihak
madrasah tidak akan mengalami kesulitan dalam laporan pertanggungjawaban
penggunaan dana.

4. Menurut penjelasan saya bahwasannya pendidikan yang berkualitas terdapat pada


madrasah yang berkualitas akan tetapi melalui proses mendapatkan hal itu. Kita harus
memiliki standard pendidikan yang baik salah satunya memiliki standar pendidik dan
tenaga kependidikan yang disiplin dan bijaksana mesikipun memiliki peran dan tugas
masing-masing yang saling terkait serta saling mendukung, kita harus memiliki standar
sarana prasarana yang menunjang proses pembelajaran termasuk penggunaan teknologi
informasi dan komunikasi. Jadi itu madrasah akan berkuliatas jika kita dapat
nengelolannya dengan baik dan benar.

5. a. Strategi Kurikulum Pendidikan, pelaksanaan kurikulum sebegai program belajar agar


dapat mempengaruhi siswa hingga dapat mencapaui tujuan kurikuler dan lebih jauh lagi
dapat mencapai tujuan pendidikan. Artinya bahwa strategi ini menyangkut
operasionalisasi kurikulum di sekolah

b. Strategi Pengelolaan Pendidikan, jika dalam lingkup pendidikan islam dapat


menerapkan fungsi-fungsi MPI secara konsisten dan komprehensif yang meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan/pengarahan, dan pengawasan. Keempat
fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terpadu dengan target
menghasilkan LPI yang berkualitas yang mampu mencetak lulusan yang bermutu dan
unggul. Kedua, menerapkan empat strategi pengelolaan yakni, strategi substantif, strategi
bottom-up, strategi deregulatory, dan strategi cooperative.

c. Strategi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, kriteria mengenai pendidikan prajabatan


dan kelayakan maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan. Pendidik adalah guru
sebagai pemegang peran penting dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan tenaga
kependidikan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah terdiri dari pengawas sekolah,
kepala sekolah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium

d. Standar Sarana dan Prasarana, kriteria mengenai ruang belajar, tempat berolahraga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang
proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Setiap
tingkat satuan pendidikan memiliki kriteria minimum yang berbeda sesuai dengan
kebutuhan setiap jenjang seperti pengaturan mengenai jumlah minimal yang dapat
dilayani dari tingkat SD minimal enam rombongan belajar sampai tingkat SMP dan SMA
minimal tiga rombongan belajar. Lahan dan bangunan pun harus sesuai dengan standar
termasuk standar keselamatan, kesehatan, aksesibilitas, kenyamanan, keamanan,
kekuatan bangunan yang harus bisa bertahan paling tidak 20 tahun, sesuai dengan izin
penggunaan, serta persyaratan lainnya.

e. Strategi Pembiayaan Pendidkan, kriteria mengenai komponen dan besarnya biaya


operasi satuan pendidikan yang berlaku selama satu tahun. Pengaturan mengani standar
biaya operasional. Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi, dan
biaya personal. Biaya investasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud di atas meliputi
biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan sumber daya manusia, dan modal
kerja tetap. Biaya personal sebagaimana dimaksud pada di atas meliputi biaya pendidikan
yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran
secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan sebagaimana dimaksud
di atas meliputi: gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang
melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi
pendidikan tak langsung berupa daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan
prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya

f. Strategi Evaluasi Pendidikan, kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen


penilaian hasil belajar peserta didik. Di dalam Permendikbud disebutkan bahwa penilaian
pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas pertama,
penilaian hasil belajar oleh pendidik yang bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan. Kedua, penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan yang bertujuan
untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran,
dilakukan melalui ujian sekolah sebagai penentuan kelulusan dari satuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai