Anda di halaman 1dari 12

TUGAS TEKS EKSPLANASI

A. Mendafar topik- topik yang dapat dikembangkan menjadi teks eksplanasi


Contoh:
1) Pengertian gempa bumi
2) Proses terjadinya gempa bumi
3) Akibat gempa bumi
4) Penyebab gempa bumi
5) Jenis – jenis gempa bumi
6) Waktu terjadinya gempa
7) Daerah yang terkena gempa
8) Yang harus dilakukan untuk menghadapi gempa bumi
9) Yang harus dilakukan saat terjadinya gempa

B. Menyusun kerangka teks, yakni dengan menomori topik-topik itu sesuai dengan
struktur baku dari teks ekspalanasi, yang paragraf-paragrafnya dapat disusun secara
kausalitas atau kronologis.

Dalam tahap ini, dapat saja membuat topik yang kita anggap tidak sesuai atau
menggantinya dengan topik yang lain.

 Struktur Teks
Topik-Topik
eksplanasi
a) Pengertian gempa bumi.
1) Identifkasi fenomena b) Daerah/tempat terjadinya gempa .
c) Penyebab Indonesia sering terjadi gempa.
a) Proses terjadinya berbagai macam gempa
bumi.
2) Proses kejadian
b) Akibat dari bencana gempa bumi.
c) Tindakan persiapan menghadapi gempa.
a) Simpulan waktu terjadinya gempa.
b) Akibat yang ditimbulkan oleh gempa
3) Ulasan
bagi manusia.
c)

Adapun pengembangan paragrafnya, kita dapat menyusun kerangka seperti berikut.


Contoh:

1.         Pengertian gempa bumi.


2.         Daerah/tempat terjadinya gempa.
3.         Macam gempa bumi.
4.         Proses terjadinya gempa tektonik .
5.         Proses terjadinya gempa vulkanik .
6. Proses terjadinya gempa buatan .
7 Proses terjadinya gempa tumbukan .
8. Tindakan persiapan menghadapi gempa.
9.        Tindakan saat terjadi gempa.
10.      Akibat gempa.
11.       Simpulan waktu terjadinya gempa.

C. Menyusun Teks Eksplanasi.

Bencana Gempa Bumi di Indonesia

Di Indonesia, gempa bumi merupakan salah satu jenis bencana alam


yang sering terjadi karena sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan
wilayah cincin api atau wilayah yang memiliki aktivitas vulkanik cukup tinggi
yang ditandai dengan banyaknya gunung berapi.Tak jarang aktivitas
vulkanik ini menimbulkan gempa bumi baik yang berkekuatan ringan atau
pun mengerikan sehingga banyak menimbulkan kerusakan dan memakan
korban jiwa.Setidaknya hal tersebut bisa dilihat dari sejarah gunung
Krakatau yang letusannya memisahkan pulau Jawa dan Sumatra.Atau
gunung api purba di Toba yang pernah meletus dan akhirnya menjadi
danau.

Meski teknologi sudah semakin canggih saat ini, namun gempa bumi
tetap menjadi ancaman yang selalu mengkhawatirkan karena datangnya
gempa bumi di tidak bisa diprediksi.Setidaknya, Aceh pada tahun 2004 yang
menjadi pemicu terjadinya tsunami dan menelan banyak korban, harta dan
benda, dan di Yogyakarta pada tahun 2006 silam dengan korban yang
sangat banyak masih menyisakan trauma yang sangat mendalam bagi
seluruh rakyat Indonesia.

Secara alami, gempa bumi terjadi karena pergerakan energi inti bumi
yang menekan lempengan-lempengan bumi sehingga lempengan tersebut
bisa bergerak, bergeser, atau bahkan patah dan inilah yang menyebabkan
bumi berguncang hingga ke permukaan.
Namun demikian, ada beberapa jenis penyebab terjadinya gempa bumi
yang menyebabkan jenis-jenis gempa bumi bervariasi, diantaranya:
1. Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi tektonik ini merupakan salah satu jenis gempa bumi yang
sering terjadi terutama di Indonesia dan menjadi salah satu jenis gempa
bumi yang berbahaya (jauh lebih berbahaya dibandingkan gempa
vulkanik).Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan bervariasi dari skala kecil
hingga besar. Bila gempa bumi tektonik terjadi di kedalaman bumi yang
dangkal, kerusakan yang ditimbulkan aibat gempa bumi ini bisa sangat fatal.
Terjadinya gempa bumi tektonik ini karena pergeseran lempengan bumi.
Lempengan-lempengan bumi ini selalu bergerak dan bergeser dan kadang
bertabrakan satu sama lain sehingga menimbulkan getaran.
Penyebab lempengan ini bergerak adalah karena adanya pelepasan energi
dari dalam perut bumi yang mendesak lempengan-lempengan bumi
sehingga terus bergerak setiap hari.Gerakan-gerakan kecil ini barangkali
tidak akan terasa, namun ketika gerakan ini sampai pada titik puncak dan
menyebabkan patahan lempengan bumi, maka gempa bumi berskala besar
akan terjadi.

2. Gempa Bumi Vulkanik


Gempa bumi vulkanik merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh
adanya aktivitas magma dari dalam perut bumi yang keluar melalui gunung
berapi atau saluran-saluran magma baik yang berada di atas permukaan
laut ataupun di dasar laut.Aktivitas magma ini terus mendesak keluar hingga
mematahkan lempengan-lempengan bumi sehingga terjadi gempa bumi.
Namun demikian, gempa bumi akibat aktivitas vulkanik ini tidak terlalu besar
kecuali pada kasus-kasus tertentu seperti yang terjadi di gunung Krakatau.
Gempa bumi vulkanik yang terjadi di dasar laut, terutama laut dangkal bisa
berpotensi menyebabkan tsunami sebagaimana gempa bumi tektonik yang
terjadi di dasar laut dangkal seperti yang terjadi di Aceh pada tahun 2004
silam.

3. Gempa Bumi Buatan


Gempa bumi buatan ini merupakan salah satu jenis gempa bumi yang terjadi
karena campur tangan manusia.
Gempa ini bisa dibuat dengan cara menanam peledak pada kedalaman
tertentu di perut bumi dan ledakan ini kemudian menyebabkan getaran yang
rendah hingga tinggi (tergantung kekuatan peledak yang digunakan).

4. Gempa Bumi Tumbukan


Gempa bumi tumbukan ini bisa berskala besar hingga kecil, bergantung
pada kekuatan materi yang jatuh ke bumi.Gempa bumi tumbukan ini terjadi
karena adanya asteroid yang jatuh ke bumi. Gempa bumi tumbukan terbesar
yang pernah terjadi telah memusnakan peradaban dinosaurus dan
menyebabkan bumi membeku selama bertahun-tahun.

5. Gempa Bumi Runtuhan


Gempa bumi runtuhan merupakan gempa bumi local dengan kekuatan kecil
sehingga jarang menimbulkan kerusakan.Gempa bumi runtuhan ini terjadi
karena getaran dari reruntuhan, misalnya bebatuan yang longsor di daerah
pegunungan.

Persiapan yang sebaiknya kita lakukan untuk mempersiapkan diri dari


bencana gempa Lakukan hal-hal berikut ini:

1. Simpanlah dokumen-dokumen penting, perhiasan, tabungan dalam satu


wadah khusus seperti tas atau brankas yang mudah diselamatkan bila
gempa bumi sewaktu-waktu terjadi.

Meski bila gempa bumi meluluh lantakkan rumah kita, setidaknya dokumen-
dokumen ini akan mudah diselamatkan karena berada di satu wadah.

2. Bila kita sedang berada di dalam rumah dan terjadi gempa bumi, hal
terpenting yang harus disadari adalah jangan panik.

Kita harus melakukan gerak cepat untuk keluar rumah tanpa harus panik
sehingga kita masih tetap bisa menjaga kewaspadaan.

Bilamana mungkin, selamatkan keluarga kita. Jangan berteriak karena hal


ini akan membuat orang lain disekitar kita menjadi panik.

3. Bila kita berada di luar rumah/ruangan, pilihlah tempat yang lapang, jauh
dari tembok tinggi, pepohonan dan tiang listrik.

Tetap lihat sekeliling terutama pada bangunan-bangunan tinggi atau


pepohonan di dekat kita; pastikan tak ada yang jatuh menimpa kita.

4. Bila gempa bumi terjadi sangat kuat dan membuat kita tidak bisa berdiri,
maka segera tiarap lalu buatlah posisi merangkak. Dalam posisi ini teruslah
bergerak untuk mencari tempat yang aman.

5. Jangan lupa tetap berdo’a.

Hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa menangkal atau bahkan
meramalkan dengan tepat kapan gempa bumi akan terjadi dan oleh sebab
itulah masing-masing individu harus selalu siap sewaktu-waktu gempa bumi
akan datang.Meski gempa bumi bisa sangat berakibat fatal dan
meninggalkan pengalaman traumatis, namun gempa bumi merupakan tanda
bahwa bumi masih memiliki aktivitas energi dari dalam inti bumi yang artinya
bumi masih bisa menjadi rumah bagi manusia.

 Struktur Teks Eksplanasi diatas:

 Paragraf 1 dan 2 : Pernyataan umum


 Paragraf 3 dan 4 : Penjelas/ sebab-akibat
 Paragraf 5 : Ulasan / penutup.

NAMA : SEPTIANA
SUHARYANTI

NO : 32

KELAS : XI MIA 1
Bencana Gempa Bumi di Indonesia

Di Indonesia, gempa bumi merupakan salah satu jenis bencana alam


yang sering terjadi karena sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan
wilayah cincin api atau wilayah yang memiliki aktivitas vulkanik cukup tinggi
yang ditandai dengan banyaknya gunung berapi.Tak jarang aktivitas
vulkanik ini menimbulkan gempa bumi baik yang berkekuatan ringan atau
pun mengerikan sehingga banyak menimbulkan kerusakan dan memakan
korban jiwa.Setidaknya hal tersebut bisa dilihat dari sejarah gunung
Krakatau yang letusannya memisahkan pulau Jawa dan Sumatra. Atau
gunung api purba di Toba yang pernah meletus dan akhirnya menjadi
danau.

Meski teknologi sudah semakin canggih saat ini, namun gempa bumi
tetap menjadi ancaman yang selalu mengkhawatirkan karena datangnya
gempa bumi di tidak bisa diprediksi.Setidaknya, Aceh pada tahun 2004 yang
menjadi pemicu terjadinya tsunami dan menelan banyak korban, harta dan
benda, dan di Yogyakarta pada tahun 2006 silam dengan korban yang
sangat banyak masih menyisakan trauma yang sangat mendalam bagi
seluruh rakyat Indonesia.

Secara alami, gempa bumi terjadi karena pergerakan energi inti bumi
yang menekan lempengan-lempengan bumi sehingga lempengan tersebut
bisa bergerak, bergeser, atau bahkan patah dan inilah yang menyebabkan
bumi berguncang hingga ke permukaan.
Namun demikian, ada beberapa jenis penyebab terjadinya gempa bumi
yang menyebabkan jenis-jenis gempa bumi bervariasi, diantaranya:

1. Gempa Bumi Tektonik


Gempa bumi tektonik ini merupakan salah satu jenis gempa bumi yang
sering terjadi terutama di Indonesia dan menjadi salah satu jenis gempa
bumi yang berbahaya (jauh lebih berbahaya dibandingkan gempa
vulkanik).Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan bervariasi dari skala kecil
hingga besar. Bila gempa bumi tektonik terjadi di kedalaman bumi yang
dangkal, kerusakan yang ditimbulkan aibat gempa bumi ini bisa sangat fatal.
Terjadinya gempa bumi tektonik ini karena pergeseran lempengan bumi.
Lempengan-lempengan bumi ini selalu bergerak dan bergeser dan kadang
bertabrakan satu sama lain sehingga menimbulkan getaran.
Penyebab lempengan ini bergerak adalah karena adanya pelepasan energi
dari dalam perut bumi yang mendesak lempengan-lempengan bumi
sehingga terus bergerak setiap hari.Gerakan-gerakan kecil ini barangkali
tidak akan terasa, namun ketika gerakan ini sampai pada titik puncak dan
menyebabkan patahan lempengan bumi, maka gempa bumi berskala besar
akan terjadi.

2. Gempa Bumi Vulkanik


Gempa bumi vulkanik merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh
adanya aktivitas magma dari dalam perut bumi yang keluar melalui gunung
berapi atau saluran-saluran magma baik yang berada di atas permukaan
laut ataupun di dasar laut.Aktivitas magma ini terus mendesak keluar hingga
mematahkan lempengan-lempengan bumi sehingga terjadi gempa bumi.
Namun demikian, gempa bumi akibat aktivitas vulkanik ini tidak terlalu besar
kecuali pada kasus-kasus tertentu seperti yang terjadi di gunung Krakatau.
Gempa bumi vulkanik yang terjadi di dasar laut, terutama laut dangkal bisa
berpotensi menyebabkan tsunami sebagaimana gempa bumi tektonik yang
terjadi di dasar laut dangkal seperti yang terjadi di Aceh pada tahun 2004
silam.

3. Gempa Bumi Buatan


Gempa bumi buatan ini merupakan salah satu jenis gempa bumi yang terjadi
karena campur tangan manusia.
Gempa ini bisa dibuat dengan cara menanam peledak pada kedalaman
tertentu di perut bumi dan ledakan ini kemudian menyebabkan getaran yang
rendah hingga tinggi (tergantung kekuatan peledak yang digunakan).

4. Gempa Bumi Tumbukan


Gempa bumi tumbukan ini bisa berskala besar hingga kecil, bergantung
pada kekuatan materi yang jatuh ke bumi.Gempa bumi tumbukan ini terjadi
karena adanya asteroid yang jatuh ke bumi. Gempa bumi tumbukan terbesar
yang pernah terjadi telah memusnakan peradaban dinosaurus dan
menyebabkan bumi membeku selama bertahun-tahun.

5. Gempa Bumi Runtuhan


Gempa bumi runtuhan merupakan gempa bumi local dengan kekuatan kecil
sehingga jarang menimbulkan kerusakan.Gempa bumi runtuhan ini terjadi
karena getaran dari reruntuhan, misalnya bebatuan yang longsor di daerah
pegunungan.
Apa yang sebaiknya kita lakukan untuk mempersiapkan diri dari bencana
gempa bumi? Lakukan hal-hal berikut ini:

1. Simpanlah dokumen-dokumen penting, perhiasan, tabungan dalam satu


wadah khusus seperti tas atau brankas yang mudah diselamatkan bila
gempa bumi sewaktu-waktu terjadi.

Meski bila gempa bumi meluluh lantakkan rumah kita, setidaknya dokumen-
dokumen ini akan mudah diselamatkan karena berada di satu wadah.

2. Bila kita sedang berada di dalam rumah dan terjadi gempa bumi, hal
terpenting yang harus disadari adalah jangan panik.

Kita harus melakukan gerak cepat untuk keluar rumah tanpa harus panik
sehingga kita masih tetap bisa menjaga kewaspadaan.

Bilamana mungkin, selamatkan keluarga kita. Jangan berteriak karena hal


ini akan membuat orang lain disekitar kita menjadi panik.

3. Bila kita berada di luar rumah/ruangan, pilihlah tempat yang lapang, jauh
dari tembok tinggi, pepohonan dan tiang listrik.

Tetap lihat sekeliling terutama pada bangunan-bangunan tinggi atau


pepohonan di dekat kita; pastikan tak ada yang jatuh menimpa kita.

4. Bila gempa bumi terjadi sangat kuat dan membuat kita tidak bisa berdiri,
maka segera tiarap lalu buatlah posisi merangkak. Dalam posisi ini teruslah
bergerak untuk mencari tempat yang aman.

5. Jangan lupa tetap berdo’a.

Hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa menangkal atau bahkan
meramalkan dengan tepat kapan gempa bumi akan terjadi dan oleh sebab
itulah masing-masing individu harus selalu siap sewaktu-waktu gempa bumi
akan datang.Meski gempa bumi bisa sangat berakibat fatal dan
meninggalkan pengalaman traumatis, namun gempa bumi merupakan tanda
bahwa bumi masih memiliki aktivitas energi dari dalam inti bumi yang artinya
bumi masih bisa menjadi rumah bagi manusia
NAMA : SEPTIANA SUHARYANTI

NO : 32

KELAS : XI MIA 1

 Sebelum disunting :

BENCANA GEMPA BUMI DI INDONESIA

Di Indonesia, gempa bumi merupakan salah satu jenis bencana alam


yang sering terjadi karena sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan
wilayah cincin api atau wilayah yang memiliki aktivitas vulkanik cukup tinggi
yang ditandai dengan banyaknya gunung berapi.Tak jarang aktivitas
vulkanik ini menimbulkan gempa bumi baik yang berkekuatan ringan atau
pun mengerikan sehingga banyak menimbulkan kerusakan dan memakan
korban jiwa.Setidaknya hal tersebut bisa dilihat dari sejarah gunung
Krakatau yang letusannya memisahkan pulau jawa dan Sumatra.Atau
gunung api purba di Toba yang pernah meletus dan akhirnya menjadi
danau.

Meski teknologi sudah semakin canggih saat ini, namun gempa bumi
tetap menjadi ancaman yang selalu mengkhawatirkan karena datangnya
gempa bumi di tidak bisa diprediksi.Setidaknya, Aceh pada tahun 2004 yang
menjadi pemicu terjadinya tsunami dan menelan banyak korban, harta dan
benda, dan di Yogyakarta pada tahun 2006 silam dengan korban yang
sangat banyak masih menyisakan trauma yang sangat mendalam bagi
seluruh rakyat Indonesia.

Secara alami, gempa bumi terjadi karena pergerakan energi inti bumi
yang menekan lempengan-lempengan bumi sehingga lempengan tersebut
bisa bergerak, bergeser, atau bahkan patah dan inilah yang menyebabkan
bumi berguncang hingga ke permukaan.
Namun demikian, ada beberapa jenis penyebab terjadinya gempa bumi
yang menyebabkan jenis-jenis gempa bumi bervariasi, diantaranya:

1. Gempa Bumi Tektonik


Gempa bumi tektonik ini merupakan salah satu jenis gempa bumi yang
sering terjadi terutama di Indonesia dan menjadi salah satu jenis gempa
bumi yang berbahaya (jauh lebih berbahaya dibandingkan gempa
vulkanik).Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan bervariasi dari skala kecil
hingga besar. Bila gempa bumi tektonik terjadi di kedalaman bumi yang
dangkal, kerusakan yang ditimbulkan aibat gempa bumi ini bisa sangat fatal.
Terjadinya gempa bumi tektonik ini karena pergeseran lempengan bumi.
Lempengan-lempengan bumi ini selalu bergerak dan bergeser dan kadang
bertabrakan satu sama lain sehingga menimbulkan getaran.
Penyebab lempengan ini bergerak adalah karena adanya pelepasan energi
dari dalam perut bumi yang mendesak lempengan-lempengan bumi
sehingga terus bergerak setiap hari.Gerakan-gerakan kecil ini barangkali
tidak akan terasa, namun ketika gerakan ini sampai pada titik puncak dan
menyebabkan patahan lempengan bumi, maka gempa bumi berskala besar
akan terjadi.

2. Gempa Bumi Vulkanik


Gempa bumi vulkanik merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh
adanya aktivitas magma dari dalam perut bumi yang keluar melalui gunung
berapi atau saluran-saluran magma baik yang berada di atas permukaan
laut ataupun di dasar laut.Aktivitas magma ini terus mendesak keluar hingga
mematahkan lempengan-lempengan bumi sehingga terjadi gempa bumi.
Namun demikian, gempa bumi akibat aktivitas vulkanik ini tidak terlalu besar
kecuali pada kasus-kasus tertentu seperti yang terjadi di gunung Krakatau.
Gempa bumi vulkanik yang terjadi di dasar laut, terutama laut dangkal bisa
berpotensi menyebabkan tsunami sebagaimana gempa bumi tektonik yang
terjadi di dasar laut dangkal seperti yang terjadi di Aceh pada tahun 2004
silam.

3. Gempa Bumi Buatan


Gempa bumi buatan ini merupakan salah satu jenis gempa bumi yang terjadi
karena campur tangan manusia.
Gempa ini bisa dibuat dengan cara menanam peledak pada kedalaman
tertentu di perut bumi dan ledakan ini kemudian menyebabkan getaran yang
rendah hingga tinggi (tergantung kekuatan peledak yang digunakan).

4. Gempa Bumi Tumbukan


Gempa bumi tumbukan ini bisa berskala besar hingga kecil, bergantung
pada kekuatan materi yang jatuh ke bumi.Gempa bumi tumbukan ini terjadi
karena adanya asteroid yang jatuh ke bumi. Gempa bumi tumbukan terbesar
yang pernah terjadi telah memusnakan peradaban dinosaurus dan
menyebabkan bumi membeku selama bertahun-tahun.
5. Gempa Bumi Runtuhan
Gempa bumi runtuhan merupakan gempa bumi local dengan kekuatan kecil
sehingga jarang menimbulkan kerusakan.Gempa bumi runtuhan ini terjadi
karena getaran dari reruntuhan, misalnya bebatuan yang longsor di daerah
pegunungan.
Apa yang sebaiknya kita lakukan untuk mempersiapkan diri dari bencana
gempa bumi? Lakukan hal-hal berikut ini:

1. Simpanlah dokumen-dokumen penting, perhiasan, tabungan dalam satu


wadah khusus seperti tas atau brankas yang mudah diselamatkan bila
gempa bumi sewaktu-waktu terjadi.

Meski bila gempa bumi meluluh lantakkan rumah kita, setidaknya dokumen-
dokumen ini akan mudah diselamatkan karena berada di satu wadah.

2. Bila kita sedang berada di dalam rumah dan terjadi gempa bumi, hal
terpenting yang harus disadari adalah jangan panik.

Kita harus melakukan gerak cepat untuk keluar rumah tanpa harus panik
sehingga kita masih tetap bisa menjaga kewaspadaan.

Bilamana mungkin, selamatkan keluarga kita. Jangan berteriak karena hal


ini akan membuat orang lain disekitar kita menjadi panik.

3. Bila kita berada di luar rumah/ruangan, pilihlah tempat yang lapang, jauh
dari tembok tinggi, pepohonan dan tiang listrik.

Tetap lihat sekeliling terutama pada bangunan-bangunan tinggi atau


pepohonan di dekat kita; pastikan tak ada yang jatuh menimpa kita.

4. Bila gempa bumi terjadi sangat kuat dan membuat kita tidak bisa berdiri,
maka segera tiarap lalu buatlah posisi merangkak. Dalam posisi ini teruslah
bergerak untuk mencari tempat yang aman.

5. Jangan lupa tetap berdo’a.

Hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa menangkal atau bahkan
meramalkan dengan tepat kapan gempa bumi akan terjadi dan oleh sebab
itulah masing-masing individu harus selalu siap sewaktu-waktu gempa bumi
akan datang.Meski gempa bumi bisa sangat berakibat fatal dan
meninggalkan pengalaman traumatis, namun gempa bumi merupakan tanda
bahwa bumi masih memiliki aktivitas energi dari dalam inti bumi yang artinya
bumi masih bisa menjadi rumah bagi manusia.

Anda mungkin juga menyukai

  • Modul Pembelajaran
    Modul Pembelajaran
    Dokumen53 halaman
    Modul Pembelajaran
    Septiana Suharyanti
    Belum ada peringkat
  • Kisi Kisi Uts
    Kisi Kisi Uts
    Dokumen15 halaman
    Kisi Kisi Uts
    Septiana Suharyanti
    Belum ada peringkat
  • Humas Campus Expo
    Humas Campus Expo
    Dokumen1 halaman
    Humas Campus Expo
    Septiana Suharyanti
    Belum ada peringkat
  • Ande-Ande Lumut
    Ande-Ande Lumut
    Dokumen2 halaman
    Ande-Ande Lumut
    Septiana Suharyanti
    Belum ada peringkat
  • Pergerakan Nasional
    Pergerakan Nasional
    Dokumen52 halaman
    Pergerakan Nasional
    Septiana Suharyanti
    Belum ada peringkat
  • PAI
    PAI
    Dokumen4 halaman
    PAI
    Septiana Suharyanti
    Belum ada peringkat
  • Lyric Mars Forkompi
    Lyric Mars Forkompi
    Dokumen1 halaman
    Lyric Mars Forkompi
    Septiana Suharyanti
    Belum ada peringkat
  • Kelompok
    Kelompok
    Dokumen15 halaman
    Kelompok
    Septiana Suharyanti
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Senbud
    Presentasi Senbud
    Dokumen19 halaman
    Presentasi Senbud
    Septiana Suharyanti
    Belum ada peringkat