B. Menyusun kerangka teks, yakni dengan menomori topik-topik itu sesuai dengan
struktur baku dari teks ekspalanasi, yang paragraf-paragrafnya dapat disusun secara
kausalitas atau kronologis.
Dalam tahap ini, dapat saja membuat topik yang kita anggap tidak sesuai atau
menggantinya dengan topik yang lain.
Struktur Teks
Topik-Topik
eksplanasi
a) Pengertian gempa bumi.
1) Identifkasi fenomena b) Daerah/tempat terjadinya gempa .
c) Penyebab Indonesia sering terjadi gempa.
a) Proses terjadinya berbagai macam gempa
bumi.
2) Proses kejadian
b) Akibat dari bencana gempa bumi.
c) Tindakan persiapan menghadapi gempa.
a) Simpulan waktu terjadinya gempa.
b) Akibat yang ditimbulkan oleh gempa
3) Ulasan
bagi manusia.
c)
Meski teknologi sudah semakin canggih saat ini, namun gempa bumi
tetap menjadi ancaman yang selalu mengkhawatirkan karena datangnya
gempa bumi di tidak bisa diprediksi.Setidaknya, Aceh pada tahun 2004 yang
menjadi pemicu terjadinya tsunami dan menelan banyak korban, harta dan
benda, dan di Yogyakarta pada tahun 2006 silam dengan korban yang
sangat banyak masih menyisakan trauma yang sangat mendalam bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Secara alami, gempa bumi terjadi karena pergerakan energi inti bumi
yang menekan lempengan-lempengan bumi sehingga lempengan tersebut
bisa bergerak, bergeser, atau bahkan patah dan inilah yang menyebabkan
bumi berguncang hingga ke permukaan.
Namun demikian, ada beberapa jenis penyebab terjadinya gempa bumi
yang menyebabkan jenis-jenis gempa bumi bervariasi, diantaranya:
1. Gempa Bumi Tektonik
Gempa bumi tektonik ini merupakan salah satu jenis gempa bumi yang
sering terjadi terutama di Indonesia dan menjadi salah satu jenis gempa
bumi yang berbahaya (jauh lebih berbahaya dibandingkan gempa
vulkanik).Gempa bumi tektonik memiliki kekuatan bervariasi dari skala kecil
hingga besar. Bila gempa bumi tektonik terjadi di kedalaman bumi yang
dangkal, kerusakan yang ditimbulkan aibat gempa bumi ini bisa sangat fatal.
Terjadinya gempa bumi tektonik ini karena pergeseran lempengan bumi.
Lempengan-lempengan bumi ini selalu bergerak dan bergeser dan kadang
bertabrakan satu sama lain sehingga menimbulkan getaran.
Penyebab lempengan ini bergerak adalah karena adanya pelepasan energi
dari dalam perut bumi yang mendesak lempengan-lempengan bumi
sehingga terus bergerak setiap hari.Gerakan-gerakan kecil ini barangkali
tidak akan terasa, namun ketika gerakan ini sampai pada titik puncak dan
menyebabkan patahan lempengan bumi, maka gempa bumi berskala besar
akan terjadi.
Meski bila gempa bumi meluluh lantakkan rumah kita, setidaknya dokumen-
dokumen ini akan mudah diselamatkan karena berada di satu wadah.
2. Bila kita sedang berada di dalam rumah dan terjadi gempa bumi, hal
terpenting yang harus disadari adalah jangan panik.
Kita harus melakukan gerak cepat untuk keluar rumah tanpa harus panik
sehingga kita masih tetap bisa menjaga kewaspadaan.
3. Bila kita berada di luar rumah/ruangan, pilihlah tempat yang lapang, jauh
dari tembok tinggi, pepohonan dan tiang listrik.
4. Bila gempa bumi terjadi sangat kuat dan membuat kita tidak bisa berdiri,
maka segera tiarap lalu buatlah posisi merangkak. Dalam posisi ini teruslah
bergerak untuk mencari tempat yang aman.
Hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa menangkal atau bahkan
meramalkan dengan tepat kapan gempa bumi akan terjadi dan oleh sebab
itulah masing-masing individu harus selalu siap sewaktu-waktu gempa bumi
akan datang.Meski gempa bumi bisa sangat berakibat fatal dan
meninggalkan pengalaman traumatis, namun gempa bumi merupakan tanda
bahwa bumi masih memiliki aktivitas energi dari dalam inti bumi yang artinya
bumi masih bisa menjadi rumah bagi manusia.
NAMA : SEPTIANA
SUHARYANTI
NO : 32
KELAS : XI MIA 1
Bencana Gempa Bumi di Indonesia
Meski teknologi sudah semakin canggih saat ini, namun gempa bumi
tetap menjadi ancaman yang selalu mengkhawatirkan karena datangnya
gempa bumi di tidak bisa diprediksi.Setidaknya, Aceh pada tahun 2004 yang
menjadi pemicu terjadinya tsunami dan menelan banyak korban, harta dan
benda, dan di Yogyakarta pada tahun 2006 silam dengan korban yang
sangat banyak masih menyisakan trauma yang sangat mendalam bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Secara alami, gempa bumi terjadi karena pergerakan energi inti bumi
yang menekan lempengan-lempengan bumi sehingga lempengan tersebut
bisa bergerak, bergeser, atau bahkan patah dan inilah yang menyebabkan
bumi berguncang hingga ke permukaan.
Namun demikian, ada beberapa jenis penyebab terjadinya gempa bumi
yang menyebabkan jenis-jenis gempa bumi bervariasi, diantaranya:
Meski bila gempa bumi meluluh lantakkan rumah kita, setidaknya dokumen-
dokumen ini akan mudah diselamatkan karena berada di satu wadah.
2. Bila kita sedang berada di dalam rumah dan terjadi gempa bumi, hal
terpenting yang harus disadari adalah jangan panik.
Kita harus melakukan gerak cepat untuk keluar rumah tanpa harus panik
sehingga kita masih tetap bisa menjaga kewaspadaan.
3. Bila kita berada di luar rumah/ruangan, pilihlah tempat yang lapang, jauh
dari tembok tinggi, pepohonan dan tiang listrik.
4. Bila gempa bumi terjadi sangat kuat dan membuat kita tidak bisa berdiri,
maka segera tiarap lalu buatlah posisi merangkak. Dalam posisi ini teruslah
bergerak untuk mencari tempat yang aman.
Hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa menangkal atau bahkan
meramalkan dengan tepat kapan gempa bumi akan terjadi dan oleh sebab
itulah masing-masing individu harus selalu siap sewaktu-waktu gempa bumi
akan datang.Meski gempa bumi bisa sangat berakibat fatal dan
meninggalkan pengalaman traumatis, namun gempa bumi merupakan tanda
bahwa bumi masih memiliki aktivitas energi dari dalam inti bumi yang artinya
bumi masih bisa menjadi rumah bagi manusia
NAMA : SEPTIANA SUHARYANTI
NO : 32
KELAS : XI MIA 1
Sebelum disunting :
Meski teknologi sudah semakin canggih saat ini, namun gempa bumi
tetap menjadi ancaman yang selalu mengkhawatirkan karena datangnya
gempa bumi di tidak bisa diprediksi.Setidaknya, Aceh pada tahun 2004 yang
menjadi pemicu terjadinya tsunami dan menelan banyak korban, harta dan
benda, dan di Yogyakarta pada tahun 2006 silam dengan korban yang
sangat banyak masih menyisakan trauma yang sangat mendalam bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Secara alami, gempa bumi terjadi karena pergerakan energi inti bumi
yang menekan lempengan-lempengan bumi sehingga lempengan tersebut
bisa bergerak, bergeser, atau bahkan patah dan inilah yang menyebabkan
bumi berguncang hingga ke permukaan.
Namun demikian, ada beberapa jenis penyebab terjadinya gempa bumi
yang menyebabkan jenis-jenis gempa bumi bervariasi, diantaranya:
Meski bila gempa bumi meluluh lantakkan rumah kita, setidaknya dokumen-
dokumen ini akan mudah diselamatkan karena berada di satu wadah.
2. Bila kita sedang berada di dalam rumah dan terjadi gempa bumi, hal
terpenting yang harus disadari adalah jangan panik.
Kita harus melakukan gerak cepat untuk keluar rumah tanpa harus panik
sehingga kita masih tetap bisa menjaga kewaspadaan.
3. Bila kita berada di luar rumah/ruangan, pilihlah tempat yang lapang, jauh
dari tembok tinggi, pepohonan dan tiang listrik.
4. Bila gempa bumi terjadi sangat kuat dan membuat kita tidak bisa berdiri,
maka segera tiarap lalu buatlah posisi merangkak. Dalam posisi ini teruslah
bergerak untuk mencari tempat yang aman.
Hingga saat ini belum ada teknologi yang bisa menangkal atau bahkan
meramalkan dengan tepat kapan gempa bumi akan terjadi dan oleh sebab
itulah masing-masing individu harus selalu siap sewaktu-waktu gempa bumi
akan datang.Meski gempa bumi bisa sangat berakibat fatal dan
meninggalkan pengalaman traumatis, namun gempa bumi merupakan tanda
bahwa bumi masih memiliki aktivitas energi dari dalam inti bumi yang artinya
bumi masih bisa menjadi rumah bagi manusia.