Anda di halaman 1dari 4

Evaluasi Pertemuan 1

Mata Kuliah Geomorfologi Dasar

Dosen Pengampu : Listyo Yudha Irawan, S. Pd, M. Pd, M. Sc.

Pendahuluan, Konsep atau Definisi Geomorfologi

Nama : Alfrido Raka Muhammad

NIM : 200722638841

Offering : G

Program Studi Geografi

Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang 2021


Pendahuluan, Konsep atau Definisi Geomorfologi

Pertanyaan :
1. Apa yang anda ketahui tentang Geomorfologi?
2. Jelaskan prinsip “the present is the key to the past”!
3. Mengapa aspek Morfologi, Morfogenesis, Morfokronologi, Morfoaransemen diperlukan
dalam kajian geomorfologi?
4. Jelaskan kondisi geomorfologi wilayah asal anda!

Jawaban :

1. Mengenai gambaran awal tentang Geomorfologi adalah sebuah ilmu tentang bentukan
bumi. Dalam hal ini Geomorfologi adalah ilmu yang berkaitan dengan bentuk
permukaan tanah dan proses pembentukannya. Objek material yang terdapat pada
Geomorfologi adalah bentuklahan. Bentuklahan ini merupakan kenampakan fisik
permukaan bumi yang terjadi akibat genesis tertentu, sehingga mempunyai bentuk dan
mencirikan sifat material akibat pada suatu proses tertentu yang dihasilkan oleh sebab-
sebab yang alami, dan dalam perkembangannya dapat dikaitkan dengan struktur tertentu.
Geomorfologi merupakan disiplin ilmu yang sangat berkaitan dengan disiplin ilmu yang
lainnya, keterkaitan ini timbul karena saling bersinggungan antar disiplin ilmu,
khususnya pada Geomorfologi yang memiliki objek material berupa bentuk lahan.
Bentuklahan ini tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan dan keterkaitannya yang
sangat signifikan pada ilmu kebumian, karena bentuklahan adalah wadah atau ruang
berlangsungnya bagi fenomena geosfer.
2. “The present is the key to the past” merupakan sebuah prinsip atau konsep geomorfologi
yang secara bahasa memiliki arti “masa kini adalah kunci kepada masa lalu”. Prinsip ini
muncul dan dikembangkan oleh Charles Lyell dalam idenya mengenai keseragaman
melalui karyanya yang sangat berengaruh, yaitu Priciples of Geology (1830-33). Dalam
prinsip ini mengandung arti proses geomorfologi yang ada atau yang terjadi pada saat
ini dapat dijadikan sebagai alat untuk mengetahui masa lalu, mengenai bagaimana
bentuk pada masa lalu. Untuk melihat apa yang terjadi pada masa lalu, maka pelajarilah
masa kini, karena sesuatu yang terjadi di masa kini bisa menceritakan kejadian di masa
lalu. Namun, faktanya terdapat empat arti berbeda yang dapat diidentifikasi dalam
Prinsip Lyell ini, yaitu diantaranya :
1. Keseragaman hukum, adalah anggapan yang wajar mengenai hukum konstan dalam
ruang dan waktu.
2. Keseragaman proses, adalah proposisi bahwa masa lalu dapat dijelaskan sebagai
konsekuensi dari proses pada masa sekarang yang diketahui. Untuk Lyell dan Hutton
prinsip ini sangat mendasar sebagai penjelasan bentuk permukaan bumi.
3. Keseragaman tingkat, adalah proposisi bahwa perubahan di permukaan bumi pada
umumnya lambat, stabil dan bertahap. Fenomena yang terjadi pada masa lalu
memiliki frekuensi rata-rata yang sama dengan saat ini.
4. Keseragaman negara, adalah gagasan bahwa meskipum terjadi sebuah perubahan,
tidak ada arah, itulah Bumi. Konsep ini adalah pilar utama dalam visi besar Lyell
tentang sejarah bumi sebagai sesuatu yang tak ada habisnya dengan terus bersiklus.
3. Dalam kajian Geomorfologi diperlukan aspek Morfologi, Morfogenesis,
Morfokronologi, Morfoaransemen karena merupakan suatu aspek kajian yang tak dapat
dilepaskan dan dipisahkan dalam Geomorfologi sebagai aspek utama mengetahui proses
pembentukan dan bentuklahan yang ada. Aspek Morfologi secara harfiah berarti ilmu
mengenai bentuk bumi. Dalam hal ini Morfologi mencakup terhadap Morfografi atau
bentuk lereng dan Morfometri atau aspek kuantitatif mengenai ketinggian tempat, beda
tinggi, kemiringan dan panjang lereng. Aspek Morfogenesis menyangkut mengenai asal
usul bentuklahan mengenai tenaga dan proses Geomorfologi yang mencakup
Morfostruktur aktif mengenai proses dinamika endogen atau tektonisme, lipatan dan
patahan, juga Morfometri pasif mengenai tipe dan struktur litologi dan kaitannya dengan
pelapukan (kimia, mekanis, organis dan erosi. Aspek Morfokronologi merupakan
peninjauan bentuklahan dari aspek umur relatif dan umur absolut. Aspek
Morfoaransemen dapat diartikan sebagai susunan keruangan dan hubungan berbagai
macam bentuk lahan dan proses yang saling berkaitan.
4. Kondisi Geomorfologi pada Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang yang berada di
bagian selatan dan berbatasan langsung dengan Samudera Hindia sebagaimana
umumnya wilayah sekitaran pantai di pesisir Jawa bagian selatan memiliki kondisi
bentuklahan karst yang memberikan pengaruh terhadap perbedaan karakteristik tanah
karena faktor topografi yang beragam. Banyak terdapat perbukitan karst dan lembah
karst yang terdapat di Kecamatan Gedangan. Warna tanah dengan kondisi bentuklahan
karst ini cenderung coklat dan kuning kemerah-merahan, hal ini disebabkan karena
pelapukan. Kondisi morfologi dalam hal tekstur, dan struktur tanah yang terdapat di
Kecamatan Gedangan memiliki formasi geologi batu gamping, dengan karakteristik batu
gamping yang bermacam-macam dari yang besar, padas, dan kecil sehingga banyak
masyarakat yang memanfaatkan kondisi bentuklahan tersebut sebagai pertambangan.

Anda mungkin juga menyukai