Anda di halaman 1dari 37

BAB IV

HASIL STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Studi Kasus

1. Gambaran Lokasi Pengambilan Data

Puskesmas Banjarbaru Utara adalah salah satu puskesams yang

beralamatkan di Jl. Karang Anyar 2, RT.20/RW.11, Loktabat Utara,

Banjarbaru Utara, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70714. Luas

wilayah 24.22 Km2. Kecamatan Banjarbaru Utara berbatasan dengan

wilayah lain kecamatan lain di wilayah Kabupaten Banjar dan Kota

Banjarbaru yaitu :

Sebelah Utara : Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar

Sebelah Timur : Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar

Sebelah Selatan : Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota Banjarbaru

Sebelah Barat : Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru

Pengambilan lokasi studi kasus dilakukan di wilayah kerja

Puskesmas Banjarbaru Utara yang tepatnya di Jl. Budi Karya II.

2. Pengkajian Keperawatan Keluarga

(Tanggal: 21 Januari dan 22 Januari 10.00 WITA)

a. Data umum

1) Kepala Keluarga (KK) : Tn. T (Alm)

2) Alamat dan telepon : Jl. Budi Karya II

93
94

3) Pekerjaan KK : Buruh

4) Pendidikan KK : SD

5) Komposisi keluarga :

Tabel 4.1 Komposisi Keluarga

No. Nama Jenis Hub. Umur Pen- Status Imunisasi Ket.


Kel. Dg. didikan
KK BCG Polio DPT Hepatitis Campak

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3

1. Ny. K P Istri 48 SD - - - - - - - - - - - - -

2. Tn. S L Anak 28 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap

3. Nn. T P Anak 23 SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Lengkap

Genogram :

Gambar 4.1 Genogram


Keterangan :

Laki-laki

Perempuan

Anggota keluarga sakit Ny. K


95

Meninggal (Laki-laki)

Meninggal (Perempuan)

Garis keturunan
Tinggal serumah

Ny. K merupakan anak ke-2 dari 4 bersaudara,

mempunyai 2 orang anak. Sejak 5 tahun yang lalu suami Ny. K

meninggal dunia dan sekarang Ny. K tinggal dengan kedua

anaknya.

6) Tipe keluarga : Tipe keluarga Ny. K adalah single parent family

yaitu keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dan anak-

anak akibat perceraian atau ditinggal pasangannya.

7) Suku bangsa : Keluarga klien berasal dari suku Jawa dan

berkewarganegaraan Indonesia, bahasa sehari-hari yang

digunakan adalah bahasa Jawa.

8) Agama : Seluruh anggota keluarga Ny. K beragama islam. Ny. K

sering mengikuti pengajian di sekitar rumah serta berdoa agar

dapat sembuh dari penyakit yang diderita Ny. K.

9) Status sosial ekonomi keluarga

Keluarga Ny. K mengatakan tidak mengalami kesulitan masalah

ekonomi namun terkadang dicukup-cukupkan, yang mencari

nafkah adalah anak pertama Ny. K yaitu Tn. S yang bekerja

sebagai buruh bangunan yang pendapatan ± 500.000/minggu dan


96

terkadang tidak menentu. Selain itu anak perempuan Ny.K

bernama Nn.T juga membantu mencari uang dengan berjualan

gorengan didepan rumah.

10) Aktivitas rekreasi keluarga

Rekreasi digunakan untuk mengisi waktu luang dengan menonton

tv bersama di rumah, selain itu kegiatan yang biasa dilakukan

ialah berkumpul bersama tetangga di rumahnya.

b. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

11) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Ny. K dalam tahap perkembangan yaitu pada tahap

keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa.

12) Tugas Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi

Semua tugas perkembangan keluarga pada tahap perkembangan

keluarga mulai melepas anak sebagai dewasa sudah terpenuhi.

13) Riwayat Kesehatan Keluarga Inti

Pasien : Ny. K mengatakan sakit Hipertensi sejak 1 tahun

yang lalu. Ny. K belum pernah masuk rumah sakit,

Ny. K hanya pergi ke puskesmas terdekat pada saat

sakit. Ny. K mengatakan gejala yang dialaminya

pertama kali saat terkena Hipertensi adalah kepala

pusing berkunang-kunang, penglihatan menjadi kabur,

mudah lelah saat beraktivitas.


97

Keluarga : Ny. K mengatakan keluarganya tidak pernah sakit

parah, hanya sakit biasa seperti batuk dan filek saja,

biasanya langsung dibawa ke puskesmas dan tidak

pernah ada yang sampai masuk rumah sakit.

14) Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Terdapat riwayat kesehatan keluarga sebelumnya yang di alami

oleh ibu dari Ny. K yang memiliki riwayat hipertensi sejak ± 10

tahun lalu dan sekarang ibu dari Ny. K sudah meninggal dunia

dan adik ke dua dari Ny. K juga memiliki riwayat hipertensi ± 1

tahun yang lalu.

c. Data Lingkungan

15) Karakteristik Rumah

Rumah keluarga Ny. K dengan luas 9 m x 6 m, Ny. K tinggal di

sebuah rumah miliknya sendiri, terdiri dari 2 kamar tidur, 1 ruang

tamu, 1 ruang menonton TV, 1 dapur, 1 wc dan 1 kamar mandi

serta terdapat teras. Penerangan di rumah Ny. K menggunakan

penerangan lampu listrik yang terang. Ventilasi ruangan cukup

baik karena di dalam rumah terdapat 4 jendela di kamar dan 2

jendela di ruang tamu sehingga udara mudah berganti dan

pencahayaan menjadi lebih baik. Kebersihan ruangan cukup rapi,

lantai terbuat dari semen dan selalu disapu dan di pel, penataan

benda-benda di dalam rumah juga cukup bersih dan rapi. Sumber

air berasal dari air sumur, untuk air minum menggunakan air
98

sumur yang direbus. Pengelolaan sampah dan limbah Ny. K

dengan cara membuang di tempat penampungan. Di depan rumah

Ny. K terdapat selokan.

Denah rumah
DapurMandiKamar Wc

U
BL TL
Kamar

Kamar

Ruang Tamu

Teras
B T
NontonRuang

BD TG
S

Gambar 4.2 Denah Rumah Gambar 4.3 Arah Mata Angin

16) Karakteristik Tetangga dan Komunitasnya

Tetangga di sebelah kanan dan kiri rumah Ny. K selalu

memperhatikan keadaan kesehatan Ny. K dengan menanyakan

dan memantau kesehatannya. Hubungan antar tetangga Ny. K

baik, Ny. K dan tetangga juga sering berkumpul di rumahnya

untuk mengobrol di pagi dan sore hari.

17) Mobilitas Geografis Keluarga

Ny. K bekerja sebagai ibu rumah tangga, anaknya Tn. S bekerja

sebagai buruh bangunan berangkat dari pagi sampai sore, dan

anaknya Nn. T kadang berjualan gorengan dimuka rumah.

Keluarga Ny. K selama ini sebagai penduduk asli banjarbaru dan

tidak pernah pindah.


99

18) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat

Ny. K mengatakan selalu ada di rumah karena seorang ibu rumah

tangga dan pada malam hari digunakan untuk berkumpul bersama

keluarganya. Interaksi keluarga Ny. K dengan tetangga sekitar

baik, sering berinteraksi dan kumpul-kumpul.

19) Sistem Pendukung

Keluarga Ny. K menggunakan BPJS.

d. Struktur Keluarga

20) Struktur Peran

a) Formal: Ny. K sebagai ibu rumah tangga sekaligus kepala

keluarga dikarenakan suami telah meninggal dunia, Ny. K

bertanggung jawab terhadap keluarganya.

b) Informal: Ny. K sebagai ibu rumah tangga, anaknya yaitu Tn.

S sebagai pencari nafkah dengan bekerja buruh bangunan.

21) Nilai atau Norma Keluarga

Nilai dan norma yang berlaku di keluarga menyesuaikan dengan

nilai agama yang dianut dan norma yang berlaku di

lingkungannya. Keluarga percaya bahwa hidup ini sudah ada

yang mengatur yaitu Allah SWT. Demikian pula dengan sehat

dan sakit. Keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya,

bila ada keluarga yang sakit dibawa ke Puskesmas.


100

22) Pola Komunikasi Keluarga

Pola komunikasi di keluarga berfungsi dengan baik. Keluarga

berinteraksi sehari-hari menggunakan bahasa jawa saat di rumah.

Keluarga Ny. K saling berkomunikasi secara terbuka dan apabila

ada masalah keluarga berusaha memecahkan maslahnya bersama-

sama. Anggota keluarga saling bertukar pendapat, saling

mendengarkan keluhan, masalah yang dihadapi dan perasaan

masing-masing.

23) Struktur Kekuatan Keluarga

Pembuat keputusan dalam keluarga Ny. K karena beliau paling

tua di rumah, teknik pengambilan keputusan biasanya di

musyawarahkan dahulu hingga ditemukan kesepakan bersama.

e. Fungsi Keluarga

24) Fungsi Ekonomi

Ny. K merupakan ibu rumah tangga dan anaknya Tn. S

merupakan buruh bangunan. Gaji yang didapat Tn. S digunakan

untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilan Tn. S

±500.000/minggu dan terkadang tidak menentu. Anaknya Nn. T

terkadang berjualan gorengan didepan rumah.

25) Fungsi Mendapatkan Status Sosial

Hubungan keluarga Ny. K dengan masyarakat di lingkungan

sekitar tempat tinggalnya cukup baik, setiap minggu Ny. K


101

mengikuti pengajian di lingkungan mereka. Saat ada waktu luang

keluarga Ny. K berkumpul bersama tetangga untuk mengobrol.

26) Fungsi Pendidikan

Keluarga dapat mengenal pendidikan Tn. S dan Nn. T sejak

mereka masih kecil, mulai dari pendidikan tentang agama,

kesehatan, norma dan sopan santun.

27) Fungsi Sosialisasi

Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam

keluarga baik dan selalu mentaati norma yang ada. Keluarga

selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana berperilaku

sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam kehidupan

sehari-hari di rumah dan lingkungan tempat tinggalnya.

28) Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan

a. Mengenal Masalah Kesehatan

Ny. K sering mengeluh pusing pada kepala sudah 3 hari ini,

kaku pada leher, keram pada jari-jari tangan, sering merasa

lelah dan kadang jantung terasa berdebar. Keluarga

mengatakan kurang mengetahui tentang penyakit yang diderita

oleh Ny. K dan merasa khawatir jika tekanan darahnya terus

naik. Klien mengatakan masih sering mengonsumsi ikan asin,

makanan bersantan dan gorengan.


102

b. Mengambil Keputusan Megenai Tindakan Kesehatan

Apabila Ny. K sakit langsung dibawa ke Puskesmas, begitu

pula jika ada anggota keluarga lain yang sakit.

c. Kemampuan Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit

Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara merawat anggota

keluarga yang menderita penyakit hipertensi. Dalam merawat

Ny. K, keluarga masih memberikan makanan yang sama

dengan anggota keluarga yang lainnya, namun selalu

melakukan kontrol secara teratur ke puskesmas.

d. Kemampuan Keluarga Memelihara/Memodifikasi Lingkungan

Rumah Yang Sehat

Keluarga kurang mampu memelihara (memodifikasi

lingkungan rumah yang sehat), hal ini ditandai dengan keluhan

Ny. K yang sering merasa lelah dan sering tidak

berkonsentrasi. Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari,

mengepel 2 minggu sekali dan lantai terlihat licin, Perabotan

tertata kurang rapi, barang yang tidak terpakai sehari-hari

ditempatkan di rungan tengah dan dapur.

e. Kemampuan Menggunakan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Keluarga selalu memeriksakan diri ke Puskesmas bila ada

anggota keluarga yang sakit dan Ny. K melakukan

pemeriksaan sejak menderita hipertensi 1 tahun yang lalu.


103

29) Fungsi Religius

Keluarga saling mengingatkan untuk beribadah kepada Allah

SWT, seperti sholat 5 waktu. Ny. K mengajarkan nilai-nilai

agama kepada Tn. S dan Nn. T untuk rajin beribadah.

30) Fungsi Rekreasi

Keluarga mengisi waktu luang dengan cara menonton tv bersama

di rumah dan terkadang keluarga pergi mengunjungi rumah

saudara di daerah Banjarbaru dan pelaihari.

31) Fungsi Reproduksi

Jumlah anak 2 orang, anak pertama sudah bekerja sebagai buruh

bangunan dan anak kedua dirumah sambil berjualan gorengan.

Keluarga mengendalikan jumlah anak dengan cara mengikuti

program keluarga berencana (KB).

32) Fungsi Afeksi

Hubungan antara keluarga baik dan dekat, saling memperhatikan,

saling mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke

Puskesmas. Anggota keluarga saling menyayangi dan saling

menghormati antara anggota keluarga.


104

f. Stres dan Koping Keluarga

33) Stresor Jangka Pendek dan Panjang

a) Stresor Jangka Pendek

Keluarga mengatakan Ny. K sering mengeluh pusing pada

kepala sudah 3 hari ini, kaku pada leher, keram pada jari-jari

tangan, sering merasa lelah dan kadang jantung terasa berdebar

b) Stresor Jangka Panjang

Keluarga mengatakan stresor jangka panjang yang dialami

sampai sekarang adalah sakit hipertensi Ny. K yang belum

juga sembuh masih suka kambuh. Keluarga hanya mampu

berdoa dan berharap kepada tuhan agar Ny. K dapat sembuh

total.

34) Kemampuan Keluarga Berespons Terhadap Stresor

Respon keluarga terhadap situasi tidak terduga dapat di atasi

dengan baik, keluarga cepat berespon terhadap masalah yang

dihadapi keluarga. Jika ada anggota keluarga yang sakit, akan

langsung dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan

pengobatan.

35) Strategi Koping Yang Digunakan

Keluarga menerima keadaan ini apa adanya dan selalu melibatkan

anggota keluarga dalam bermusyawarah untuk menyelesaikan

masalah yang ada.


105

36) Strategi Adaptasi Disfungsional

Ny. K apabila sedang sakit dan pusing maka memilih untuk tidur

atau istirahat.

g. Pemeriksaan Kesehatan Tiap Individu Anggota Keluarga

37) Keluhan Utama

Pasien : Ny. K mengatakan sering mengeluh pusing pada

kepala sudah 3 hari ini, kaku pada leher, keram pada

jari-jari tangan, sering merasa lelah dan kadang jantung

terasa berdebar.

Keluarga : Keluarga mengatakan kurang mengetahui tentang

penyakit yang diderita oleh Ny. K dan merasa khawatir

jika tekanan darahnya terus naik.

38) Riwayat Penyakit Sekarang

Ny. K mengatakan dulu suka makan ikan asin, makanan

bersantan dan makan gorengan. Saat mengerjakan pekerjaan

rumah Ny. K mudah merasa kelelahan, kepala menjadi pusing

terasa berat sehingga tidak bisa melakukan aktivitas, lalu Ny.K

memeriksakan ke puskesmas dan Ny.K menderita penyakit

Hipertensi. Ny. K mengatakan sampai sekarang pun masih suka

mengkonsumsi ikan asin, makanan bersantan dan gorengan.


106

39) Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien : Ny. K sudah mengalami penyakit hipertensi ±1 tahun

yang lalu dan penyakit maag ±1 tahun yang lalu. Ny. K

tidak memiliki penyakit menular seperti TB paru.

Keluarga : Keluarga mengatakan tidak pernah sakit parah, hanya

sakit biasa seperti batuk dan filek saja.

40) Riwayat Penyakit Keluarga

Ny. K mengatakan ibu dari Ny. K dan adik Ny. K menderita

penyakit hipertensi. Tidak memiliki penyakit diabetes melitus,

penyakit jantung, dan penyakit TB paru.

41) Pengkajian Kebutuhan Dasar Manusia

a. Aktivitas/Istirahat

Ny. K mengatakan mudah lelah saat membersihkan rumah dan

memasak dan keluarga mengatakan Ny. K memasak sendirian

dan terkadang dibantu anak perempuannya.

b. Sirkulasi

Ny. K memiliki riwayat penyakit hipertensi ±1 tahun yang

lalu. TD : 160/90 mmHg, nadi radialis teraba Nadi : 98

x/menit.

c. Integritas Ego

Ny. K mengatakan takut dengan tekanan darahnya terus

bertambah tinggi.
107

d. Eliminasi

Ny. K mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit ginjal.

BAB : Ny. K BAB sekali sehari yaitu di pagi hari

BAK : Ny. K BAK 4-5 kali sehari.

e. Makanan/Cairan

Makan : Ny. K makan 3 kali sehari, suka makan ikan asin,

gorengan, makanan bersantan.

Minum : Ny. K minum 7-8 gelas perhari

f. Neurosensori

Ny. K mengatakan pusing, sakit kepala dan berdenyut,

terkadang penglihatan suka buram.

g. Nyeri/Ketidaknyamanan

Ny. K mengatakan saat hipertensi kambuh kepala terasa sakit

sehingga menggaggu kenyamanan.

h. Pernafasan

Ny. K mengatakan nafas suka ngos-ngosan saat kelelahan

melakukan aktivitas.

i. Keamanan

Ny. K mengatakan kalau kepalanya pusing suka sempoyongan

saat berjalan.
108

j. Pembelajaran/Penyuluhan

Setelah dilakukan penyuluhan Ny. K hanya mengetahui bahwa

apabila terlalu banyak makan makanan yang asin dapat

menaikan tekanan darahnya.

k. Rencana Pemulangan/Discharge Planning

Rencana pemulangan yang didapatkan adalah edukasi dengan

tujuan promosi hidup sehat, terapi nutrisi medis atau

keteraturan makan dalam hal jadwal makan, jenis makan dan

jumlah makan.

42) Pemeriksaan Fisik Keluarga

a. Head to toe

Tabel 4.2 Pemeriksaan Fisik Keluarga

No Komponen Ny. K Tn. S Ny. T

Keadaan Kesadaran Kesadaran Kesadaran


1
Umum composmentis composmentis composmentis

TD : 160/90 mmHg TD : 120/90 TD : 110/80


N : 98 x/menit N : 92 x/menit N : 88 x/menit
RR : 26 x/menit RR : 24 x/menit RR : 23 x/menit
T : 36,5oC T : 36,0oC T : 36,2oC
Tanda-tanda
2 BB : 56 kg
Vital
TB : 156 cm
GDS : 130 mg/dl
Kolesterol : 230 mg/dl
Asam urat : 6,0 mg/dl

Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,


rambut panjang bersih, rambut pendek rambut panjang
rambut berwarna bersih, rambut bersih, rambut
3 Kepala
hitam beruban, berwarna hitam, berwarna hitam,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
pucat pucat pucat
109

Bentuk dada nampak Bentuk dada nampak Bentuk dada nampak


simetris, bunyi nafas simetris, bunyi nafas simetris, bunyi nafas
vesikuler, tidak vesikuler, tidak ada vesikuler, tidak ada
terdapat suara nafas suara nafas suara nafas
tambahan, tidak ada tambahan, tidak ada tambahan, tidak ada
4 Dada lesi dan lesi dan lesi dan
pembengkakkan, vokal pembengkakkan, pembengkakkan,
fremitus dada kanan vokal fremitus dada vokal fremitus dada
dan kiri sama, bunyi kanan dan kiri sama, kanan dan kiri sama,
jantung S1 dan S2 bunyi jantung S1 dan bunyi jantung S1 dan
tunggal S2 tunggal S2 tunggal

Bentuk simetris, hasil Bentuk simetris, Bentuk simetris,


perkusi: timpani, hasil perkusi: hasil perkusi:
bising usus 12 x/menit, timpani, bising usus timpani, bising usus
tidak ada asites, tidak 14 x/menit, tidak ada 10 x/menit, tidak ada
5 Abdomen
ada mual muntah, asites, tidak ada mual asites, tidak ada mual
nafsu makan baik, muntah, nafsu makan muntah, nafsu makan
tidak ada nyeri dan baik, tidak ada nyeri baik, tidak ada nyeri
tekan dan tekan dan tekan

Struktur tangan kanan Struktur tangan Struktur tangan


dan kiri simetris, kanan dan kiri kanan dan kiri
struktur kaki kanan simetris, struktur simetris, struktur
dan kiri simetris, tidak kaki kanan dan kiri kaki kanan dan kiri
ada edem, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
trauma, tidak ada edem, tidak ada edem, tidak ada
Ekstremitas nyeri, sering trauma, tidak ada trauma, tidak ada
6 atas dan kesemutan dibagian nyeri, tidak nyeri, tidak
bawah jari-jari tangan, tidak menggunakan alat menggunakan alat
menggunakan alat bantu jalan, tonus bantu jalan, tonus
bantu jalan, tonus otot otot baik, skala otot baik, skala
baik, skala kekuatan kekuatan otot kekuatan otot
otot 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5
5 5

7 Genetalia Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan

Bersih, warna kulit Bersih, warna kulit Bersih, warna kulit


sawo matang, tidak sawo matang, tidak sawo matang, tidak
8 Kulit ada lesi, turgor kulit ada lesi, turgor kulit ada lesi, turgor kulit
kembali dalam <2 kembali dalam <2 kembali dalam <2
detik. detik. detik.

Berdasarkan data hasil pemeriksaan di atas, fokus asuhan

keperawatan keluarga yaitu kepada Ny. K.


110
111

43) Pengkajian Persyarafan

a. Pemeriksaan Syaraf Cranial

1) Test Nervus I Olfactory

Fungsi penciuman: Ny. K masih bagus, Ny. K dapat

mengenal bau kunyit, daun jeruk, dan jahe.

2) Test Nervus II Optikus

Fungsi pengelihatan: Ny. K mengatakan penglihatan kabur

dan dapat melihat jari pemeriksa dari jarak 1 meter.

Test lapang pandang: Ny. K dapat melihat benda dengan

jarak 30 cm.

3) Test Nervus III Oculomotorius, IV Trochlear, dan VI

Abducens

Test N III: (Respon pupil terhadap cahaya) pemeriksa

mengarahkan senter ke dalam tiap pupil mata dan

bergantian kanan dan kiri, kontraksi pupil mata Ny. K

normal tidak ada keluhan.

Test N IV: pemeriksa meletakkan objek kurang lebih 60 cm

sejajar dengan mid line mata, kemudian kepala Ny. K tegak

lurus den menggerakkan ke arah kanan. Ny. K

penglihatannya kabur, tidak epitaksis.

Test N VI: Ny. K dapat menggerakkan bola matanya ke

arah kanan dan kiri tanpa menengok


112

4) Test Nervus V trigeminus

Saat diberi sentuhan pada kelopak mata terlihat mata

mengedip.

5) Test Nervus VII fasialis

Fungsi perasa: dapat membedakan rasa manis, asin, asam

dan pahit

6) Test Nervus VIII acusticus

Fungsi pendengaran: dapat mendengar gesekan rambut dan

panggilan pemeriksa.

7) Test Nervus IX Glossopharingeal dan X Vagus

Saat Ny. K diperintahkan untuk menelan, terlihat gerakan

menelan pada leher.

8) Test Nervus XI Accessorius

Ny. K dapat menoleh ke samping kanan dan kiri saat diberi

tahanan.

9) Test Nervus XII Hypoglosus

Lidah Ny. K simetris, Ny. K dapat menggerakkan lidahnya

ke kanan dan kiri, dapat menjulurkan lidah dan

memasukkannya kembali.

b. Aktivitas Refleks

1) Refleks patella : Normal (++)

2) Refleks biceps : Normal (++)

3) Refleks triceps : Normal (++)


113

4) Refleks achilles : Normal (++)

h. Harapan Keluarga

Keluarga berharap pada petugas kesehatan agar selalu meningkatkan

mutu pelayanan dan membantu masalah Ny. K. Keluarga juga

berharap agar penyakit Ny. K dapat segera sembuh.

3. Diagnosis Keperawatan Keluarga

a. Analisis dan Sintesis Data

Tabel 4.3 Analisis dan Sintesis Data

No Data Masalah Penyebab


Ketidakmampuan keluarga
1. Subjektif: Intoleransi Aktivitas
dalam memodifikasi
- Klien mengatakan sering lingkungan yang nyaman
mengeluh pusing pada kepala dan aman.
sudah 3 hari ini, kaku pada leher,
keram pada jari-jari tangan, sering
merasa lelah dan kadang jantung
terasa berdebar.
- Klien mengatakan mudah lelah saat
membersihkan rumah dan
memasak, keluarga mengatakan
Ny. K memasak sendirian dan
terkadang dibantu anak
perempuannya.
- Keluarga mengatakan Ny. K
didiagnosa menderita penyakit
hipertensi sejak 1 tahun yang lalu.

Objektif:
- TTV
TD : 160/100 mmHg
N : 98 x/menit
RR : 26 x/menit
T : 36,5 oC
GDS : 130 mg/dl
Kolesterol : 230 mg/dl
Asam urat : 6,0 mg/dl
114

- Lantai rumah terlihat licin


- Perabotan rumah tangga kurang
tersusun rapi, barang yang tidak
terpakai sehari-hari di tempatkan di
ruang tengah dan dapur sedangkan
barang-barang yang biasa
digunakan Ny. K terletak berjauhan
seperti cermin, sisir rambut, dan
peralatan memasak.

Ketidakmampuan keluarga
2. Subjektif: Defisiensi pengetahuan
dalam mengenal masalah
- Keluarga mengatakan kurang
hipertensi.
mengetahui tentang penyakit yang
di derita Ny. K.

Objektif:
- Keluarga terlihat bingung saat
ditanya.
- Keluarga sering bertanya tentang
penyakit yang dideritanya.

3. Subjektif: Ansietas Ketidakmampuan keluarga


dalam mengenal masalah
- Keluarga mengatakan khawatir jika hipertensi.
tekanan darah Ny. K terus naik.
Objektif:
- Keluarga terlihat bingung, wajah
tegang dan suara bergetar.
- Keluarga sering meminta perawat
untuk mengukur tekanan darah Ny.
K.

Resiko terjadinya
4. Subjektif:
komplikasi hipertensi
Ketidakmampuan keluarga
dalam merawat keluarga
- Keluarga mengatakan masih dengan hipertensi
memberikan makanan yang sama
dengan anggota keluarga lain
- Klien mengatakan masih sering
mengonsumsi ikan asin, gorengan
dan makanan bersantan
Objektif:
- Ny. K terlihat memakan gorengan
- TTV
TD : 160/100 mmHg
N : 98 x/menit
RR : 26 x/menit
T : 36,5 o
- Pemeriksaan :
GDS : 130 mg/dl
Kolesterol : 230 mg/dl
Asam urat : 6,0 mg/dl
115

b. Perumusan Diagnosis Keperawatan

Tabel 4.4 Perumusan Diagnosis Keperawatan

No Diagnosis Keperawatan (PES)

1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam


memodifikasi lingkungan yang nyaman dan aman

2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam


mengenal masalah hipertensi

3. Ansietas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal


masalah hipertensi

4. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi berhubungan dengan Ketidakmampuan


keluarga dalam merawat keluarga dengan hipertensi

c. Penilaian (skoring) Diagnosis Keperawatan

Tabel 4.5 Penilaian (skoring) Diagnosis Keperawatan

No.
Diag. Kriteria Skor Pembenaran
Kep.
1. a. Sifat masalah: 3 - Masalah aktivitas yang diderita
Aktual : 3 ×1=1 Ny. K dirasakan dan perlu
3
tindakan perawatan segera.
b. Kemungkinan masalah dapat 2 - Pengetahuan sumber daya dan
diubah: ×2=2 fasilitas kesehatan tersedia dan
Mudah : 2
2 dapat dijangkau/dimanfaatkan.
- Dapat dikendalikan apabila
c. Potensial masalah untuk keluarga mengetahui cara
dicegah: 3 mengatasinya.
Tinggi : 3 ×1=1 - Menurut keluarga masalah
3
dirasakan oleh Ny. K dan dapat
d. Menonjolnya masalah: menjadi lebih serius bila tidak
Masalah berat, harus segera segera ditangani
ditangani : 2 2
×1=1
2

Total skor 5
116

2. a. Sifat masalah: 3 - Keluarga tidak mengetahui


Aktual : 3 ×1=1 tentang penyakit hipertensi.
3
- Latar belakang pendidikan Ny.
b. Kemungkinan masalah dapat 2 K adalah SD, anaknya Tn. S
diubah: ×2=2 adalah SMA dan Nn. T adalah
Mudah : 2
2 SMA sehingga mudah
menerima informasi dan
c. Potensial masalah untuk penjelasan yang diberikan
dicegah: 3 petugas.
Tinggi : 3 ×1=1 - Hipertensi adalah penyakit yang
3
dapat dikontrol apabila keluarga
d. Menonjolnya masalah: mengetahui cara perawatannya.
Masalah berat, harus segera - Menurut keluarga masalah
ditangani : 2 2 dirasakan oleh Ny. K dan dapat
×1=1 menjadi lebih serius bila tidak
2
segera ditangani

Total skor 5

3. a. Sifat masalah: 3 - Rasa cemas menyebabkan


Aktual : 3 ×1=1 peningkatan tekanan darah yang
3
dapat memperburuk keadaan
b. Kemungkinan masalah dapat 2 - Masalah cukup mudah diubah
diubah: ×2=2 dengan penjelasan yang tepat
Mudah : 2
2 yang membantu menurunkan
rasa cemas
c. Potensial masalah untuk - Cemas dapat dikendalikan
dicegah: 3 apabila keluarga mengetahui
Tinggi : 3 ×1=1 cara mengatasinya
3
- Menurut keluarga masalah
d. Menonjolnya masalah: dirasakan oleh Ny. K tetapi
Ada masalah, tetapi tidak merasa tidak perlu ditangani
perlu ditangani : 1 1
×1=0,5
2

Total skor 4,5

4. a. Sifat masalah: 3 - Keluarga tidak mengetahui


Aktual : 3 ×1=1 tentang penyakit hipertensi
3
- Dengan informasi yang cukup,
b. Kemungkinan masalah dapat 1 akan menambah wawasan dan
diubah: ×2=1 pengetahuan keluarga mengenai
Sebagian : 1
2 cara merawat anggota keluarga
dengan hipertensi
c. Potensial masalah untuk - Hipertensi adalah penyakit yang
dicegah: 3 dapat dikendalikan apabila
Tinggi : 3 ×1=1 keluarga mengetahui cara
3
perawatannya
d. Menonjolnya masalah: - Menurut keluarga masalah
Masalah berat, harus segera dirasakan oleh Ny. K dan dapat
ditangani : 2 menjadi lebih serius bila tidak
117

2 segera ditangani
×1=1
2

Total skor 4
118

d. Prioritas Diagnosis Keperawatan

Tabel 4.6 Prioritas Diagnosis Keperawatan

Priorita Diagnosa Keperawatan Skor


s

1. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakmampuan


keluarga dalam memodifikasi lingkungan yang nyaman dan 5
aman

2. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan


5
keluarga dalam mengenal masalah hipertensi

3. Ansietas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam


4,5
mengenal masalah hipertensi

4. Resiko terjadinya komplikasi hipertensi berhubungan dengan


Ketidakmampuan keluarga dalam merawat keluarga dengan 4
hipertensi

4. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

Tabel 4.7 Rencana Asuhan Keperawatan

No Diagnosa NOC NIC

1. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan kunjungan 2 x


berhubungan dengan 30 menit, diharapkan keluarga 1. Kaji tingkat pengetahuan
ketidakmampuan mampu mengenal masalah keluarga tentang intoleransi
keluarga dalam kesehatan intoleransi aktivitas aktivitas
memodifikasi yaitu dengan: 2. Kaji adanya faktor yang
lingkungan yang menyebabkan keletihan
nyaman dan aman 1. Mengetahui tentang 3. Berikan penjelasan tentang
intoleransi aktivitas keletihan dan penyebab
kelelahan
4. Observasi adanya pembatasan
klien dalam melakukan
aktivitas

Setelah dilakukan kunjungan 2 x


30 menit, diharapkan keluarga 1. Kaji keputusan yang diambil
dapat memutuskan tindakan yang oleh keluarga untuk merawat
119

2. Bimbing dan motivasi


tepat bagi kesehatan yaitu keluarga untuk mengambil
dengan: keputusan dalam menangani
masalah intoleransi aktivitas
1. Berpartisipasi dalam 3. Evaluasi kembali tentang
memutuskan perawatan keputusan yang telah dibuat
kesehatan 4. Beri pujian atas keputusan
yang diambil keluarga untuk
mengatasi masalah intoleransi
aktivitas

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji TTV


30 menit, diharapkaan keluarga 2. Anjurkan keluarga untuk
dapat merawat anggota keluarga membantu klien
dengan intoleransi aktivitas yaitu mengidentifikasi aktivitas
dengan: yang mampu dilakukan
3. Anjurkan keluarga untuk
1. Berpartisipasi dalam memilih membantu klien memilih
tindakan yang tepat aktivitas konsisten yang
2. Melakukan aktivitas dengan sesuai dengan kemampuan
tepat fisik, psikologis, social
4. Anjurkan keluarga untuk
membantu klien
mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
5. Bantu keluarga untuk
mengidentifikasi kekurangan
klien dalam beraktivitas
6. Anjurkan keluarga untuk
membantu klien dalam
mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
7. Tingkatkan tirah baring dan
pembatasan aktivitas
(tingkatkan periode istirahat).

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Berikan penjelasan tentang


30 menit, diharapkaan keluarga cara memodifikasi lingkungan
dapat memodifikasi lingkungan untuk mengatasi masalah
yaitu dengan: keletihan.
2. Anjurkan keluarga untuk
1. Berpartisipasi dalam mendekatkan barang-barang
membantu meminimalisir yang dibutuhkan klien
kelelahan

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji pengetahuan keluarga


30 menit, diharapkan keluarga tentang apa saja fasilitas
mampu menggunakan dan kesehatan yang ada dan apa
memanfaatkan fasilitas manfaat fasilitas kesehatan
kesehatan yang ada yaitu tersebut.
dengan: 2. Diskusikan bersama keluarga
apa saja fasilitas kesehatan
1. Pengetahuan tentang sumber
120

kesehatan yang ada ada dan bagaimana


memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan tersebut.
3. Evaluasi kembali apa saja
fasilitas kesehatan yang bisa
digunakan dan bagaimana
memanfaatkan fasilitas
kesehatan pada semua
anggota keluarga
4. Berikan kesempatan keluarga
untuk bertanya
5. Berikan pujian pada keluarga

2. Defisiensi pengetahuan Setelah dilakukan kunjungan 2 x


berhubungan dengan 30 menit diharapkan keluarga 1. Kaji tingkat pengetahuan
ketidakmampuan mampu : keluarga tentang penyakit
keluarga dalam 2. Berikan informasi/penyuluhan
mengenal masalah 1. Menjelaskan arti hipertensi tentang penyakit hipertensi :
hipertensi 2. Menjelaskan penyebab pengertian, penyebab, tanda
hipertensi dan gejala, pencegahan,
3. Menjelaskan tanda dan gejala komplikasi penyakit
hipertensi hipertensi.
4. Menyebutkan cara 3. Evaluasi secara singkat
pencegahan hipertensi terhadap topik yang
5. Menyebutkan salah satu didiskusikan.
komplikasi dari hipertensi 4. Motivasi keluarga untuk
menjelaskan kembali tentang
topik yang diberikan.
5. Berikan pujian kepada
keluarga terhadap
kemampuan keluarga dalam
berdiskusi ataupun menjawab
pertanyaan.
6. Berikan penjelasan ulang bila
ada penjelasan yang belum
dimengerti dan beri
kesempatan keluarga untuk
bertanya.
7. Beri reinforcement positif

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji keputusan yang diambil


30 menit keluarga mampu oleh keluarga
memutuskan tindakan yang tepat 2. Bimbing dan motivasi
untuk kesehatan bagi anggota keluarga untuk mengambil
keluarga dengan hipertensi keputusan dalam menangani
masalah hipertensi
3. Evaluasi kembali tentang
keputusan yang telah dibuat
4. Beri pujian atas keputusan
yang diambil keluarga untuk
mengatasi masalah hipertensi
pada keluarga
121

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji pengetahuan keluarga


30 menit keluarga mampu tentang cara merawat anggota
merawat anggota keluarga keluarga dengan hipertensi
dengan hipertensi 2. Diskusikan dengan keluarga
tentang merawat anggota
keluarga dengan hipertensi
3. Evaluasi kembali tentang cara
merawat dan cara mengatasi
hipertensi
4. Berikan kesempatan keluarga
untuk bertanya
5. Berikan pujian pada keluarga
atas jawaban yang benar.

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji pengetahuan keluarga


30 menit keluarga mampu tentang lingkungan yang
memodifikasi lingkungan yang nyaman untuk anggota
sehat untuk menunjang keluarga dengan hipertensi
kesehatan keluarga 2. Diskusikan bersama keluarga
bagaimana lingkungan
nyaman dan sehat untuk
anggota keluarga dengan
hipertensi
3. Evaluasi kembali tentang
bagaimana lingkungan yang
dapat menunjang kesehatan
anggota keluarga yang sakit
4. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
5. Berikan pujian pada keluarga.

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji dan diskusikan


30 menit keluarga mampu pengetahuan keluarga tentang
menggunakan dan apa saja fasilitas kesehatan
memanfaatkan fasilitas yang ada dan apa manfaat
kesehatan yang ada fasilitas kesehatan tersebut.
2. Evaluasi kembali apa saja
fasilitas kesehatan yang bisa
digunakan dan bagaimana
memanfaatkan fasilitas
kesehatan pada semua
anggota keluarga
3. Berikan kesempatan keluarga
untuk bertanya
4. Berikan pujian pada keluarga

3. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji tingkat pengetahuan


dengan ketidakmampuan 30 menit keluarga mampu keluarga tentang penyakit.
keluarga dalam mengenal ansietas 2. Berikan informasi/penyuluhan
mengenal masalah tentang penyakit hipertensi
hipertensi agar tidak terjadi ansietas
3. Evaluasi secara singkat
122

terhadap topik yang


didiskusikan.
4. Motivasi keluarga untuk
menjelaskan kembali tentang
topik yang diberikan.
5. Berikan pujian kepada
keluarga terhadap
kemampuan keluarga dalam
berdiskusi ataupun menjawab
pertanyaan.
6. Berikan penjelasan ulang bila
ada penjelasan yang belum
dimengerti dan beri
kesempatan keluarga untuk
bertanya.
7. Beri reinforcement positif

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji keputusan yang diambil


30 menit keluarga mampu oleh keluarga
memutuskan tindakan yang tepat 2. Bimbing dan motivasi
untuk kesehatan keluarga untuk mengambil
keputusan dalam menangani
masalah hipertensi
3. Evaluasi kembali tentang
keputusan yang telah dibuat
4. Beri pujian atas keputusan
yang diambil keluarga untuk
mengatasi masalah hipertensi
pada keluarga

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Diskusikan gejala cemas


30 menit keluarga mampu 2. Dorong pasien untuk
merawat anggota keluarga mengungkapkan perasaan,
dengan hipertensi ketakutan, persepsi
3. Dorong keluarga untuk
menemani anggota keluarga
yang sakit
4. Anjurkan kepada keluarga
untuk mendengarkan klien
dengan penuh perhatian
5. Ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam.
6. Ajarkan kepada keluarga
untuk menciptakan
lingkungan yang tenang dan
nyaman

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji pengetahuan keluarga


30 menit keluarga mampu tentang lingkungan yang
123

memodifikasi lingkungan yang nyaman untuk anggota


sehat untuk menunjang keluarga dengan hipertensi
kesehatan keluarga 2. Diskusikan bersama keluarga
bagaimana lingkungan
nyaman dan sehat untuk
anggota keluarga dengan
hipertensi
3. Evaluasi kembali tentang
bagaimana lingkungan yang
dapat menunjang kesehatan
anggota keluarga yang sakit
4. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
5. Berikan pujian pada keluarga.

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji dan diskusikan


30 menit keluarga mampu pengetahuan keluarga tentang
menggunakan dan apa saja fasilitas kesehatan
memanfaatkan fasilitas yang ada dan apa manfaat
kesehatan yang ada fasilitas kesehatan tersebut.
2. Evaluasi kembali apa saja
fasilitas kesehatan yang bisa
digunakan dan bagaimana
memanfaatkan fasilitas
kesehatan pada semua
anggota keluarga
3. Berikan kesempatan keluarga
untuk bertanya
4. Berikan pujian pada keluarga

4. Resiko terjadinya Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Jelaskan kepada keluarga


komplikasi hipertensi 30 menit keluarga mampu tentang kemungkinan
berhubungan dengan mengenal dan memahami penyebab terjadinya tekanan
Ketidakmampuan tentang penyakit hipertensi darah tinggi
keluarga dalam merawat 2. Jelaskan kepada keluarga
keluarga dengan tanda dan gejala terjadinya
hipertensi peningkatan tekanan darah
3. Jelaskan tentang akibat dari
peningkatan tekanan darah
4. Jelaskan komplikasi akibat
hipertensi

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji keputusan yang diambil


30 menit keluarga mampu oleh keluarga
memutuskan tindakan kesehatan 2. Bimbing dan motivasi
bagi anggota keluarga dengan keluarga untuk mengambil
hipertensi keputusan dalam menangani
masalah hipertensi
3. Evaluasi kembali tentang
124

keputusan yang telah dibuat


4. Beri pujian atas keputusan
yang diambil keluarga untuk
mengatasi masalah hipertensi
pada keluarga

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Jelaskan tentang makanan


30 menit keluarga mampu yang boleh dan tidak boleh di
merawat anggota keluarga makan
dengan hipertensi 2. Jelaskan kepada keluarga
tentang program pemerintah
CERDIK

Setelah dilakukan kunjungan 2 x 1. Kaji pengetahuan keluarga


30 menit keluarga mampu tentang lingkungan yang
memodifikasi lingkungan yang nyaman untuk anggota
sehat untuk menunjang keluarga dengan hipertensi
kesehatan keluarga. 2. Diskusikan bersama keluarga
bagaimana lingkungan
nyaman dan sehat untuk
anggota keluarga dengan
hipertensi
3. Evaluasi kembali tentang
bagaimana lingkungan yang
dapat menunjang kesehatan
anggota keluarga yang sakit
4. Beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
5. Berikan pujian pada keluarga.

Setelah dilakukan kunjungan 3 x 1. Kaji dan diskusikan


30 menit keluarga mampu pengetahuan keluarga tentang
menggunakan dan apa saja fasilitas kesehatan
memanfaatkan fasilitas yang ada dan apa manfaat
kesehatan yang ada. fasilitas kesehatan tersebut.
2. Evaluasi kembali apa saja
fasilitas kesehatan yang bisa
digunakan dan bagaimana
memanfaatkan fasilitas
kesehatan pada semua
anggota keluarga
3. Berikan kesempatan keluarga
untuk bertanya
4. Berikan pujian pada keluarga

5. Implementasi Keperawatan
125

Tabel 4.8 Implementasi Keperawatan

Tanggal &
No Diagnosa Keperawatan Implementasi
waktu

1. Intoleransi aktivitas
Sabtu, 25 berhubungan dengan 1. Mengkaji tanda-tanda vital klien
Januari ketidakmampuan Hasil :
2020 keluarga dalam TD : 160/90 mmHg
Pukul memodifikasi N : 99 x/menit
10.00 lingkungan yang RR : 20 x/menit
WITA nyaman dan aman T : 36,6oC

2. Menganjurkan keluarga untuk membantu klien


mengidentifikasi aktivitas yang mampu dilakukan.
Hasil : keluarga memahami intruksi yang diberikan

3. Menganjurkan keluarga untuk membantu klien


memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan
kemampuan fisik, psikologis, social.
Hasil : keluarga kooperatif dalam membantu
anggota keluarga dalam memilih aktivitas
sesuai kemampuan

4. Memberikan penjelasan tentang cara memodifikasi


lingkungan untuk mengatasi masalah keletihan.
Hasil : keluarga mengerti dan akan memodifikasi
lingkungan seminimal mungkin

5. Menganjurkan keluarga untuk mendekatkan barang-


barang yang dibutuhkan klien.
Hasil : keluarga mengerti dengan perintah yang
diberikan

2. Defisiensi pengetahuan 1. Mengkaji tingkat pengetahuan keluarga tentang


Sabtu, 25 berhubungan dengan penyakit hipertensi
Januari ketidakmampuan Hasil : keluarga belum mengetahui tentang penyakit
2020 keluarga dalam hipertensi
Pukul mengenal masalah
10.10 hipertensi 2. Memberikan informasi/penyuluhan tentang penyakit
WITA hipertensi: pengertian, penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan, komplikasi penyakit hipertensi.
Hasil : keluarga menyimak informasi yang
disampaikan dengan baik.

3. Memotivasi keluarga untuk menjelaskan kembali


tentang topik yang diberikan.
Hasil : keluarga dapat mengulang pengertian,
sebagian penyebab, sebagian tanda dan gejala,
pencegahan dan komplikasi

4. Mengevaluasi secara singkat terhadap topik yang


126

didiskusikan.
Hasil : keluarga memahami apa itu penyakit
hipertensi

5. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang cara


merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
Hasil : keluarga belum memahami cara merawat
anggota keluarga dengan hipertensi

6. Mendiskusikan dengan keluarga tentang merawat


anggota keluarga dengan hipertensi
Hasil : keluarga masih belum mengerti cara merawat
anggota keluarga dengan hipertensi

7. Mengevaluasi kembali tentang cara merawat dan cara


mengatasi hipertensi
Hasil : keluarga sudah mulai mengerti

3. Ansietas berhubungan 1. Mendiskusikan tentang gejala cemas


Minggu, dengan Hasil :
26 Januari ketidakmampuan DS : keluarga mengatakan belum mengetahui gejala
2020 keluarga dalam cemas
Pukul mengenal masalah DO : keluarga menyimak dengan baik informasi
10.30 hipertensi yang disampaikan
WITA
2. Mendorong keluarga untuk menemani anggota
keluarga yang sakit
Hasil : keluarga kooperatif dan mengatakan paham
dengan intruksi yang disampaikan

3. Menganjurkan kepada keluarga untuk mendengarkan


klien dengan penuh perhatian
Hasil : keluarga mengatakan mengerti dengan
intruksi yang diberikan

4. Mengajarkan kepada keluarga teknik relaksasi nafas


dalam
Hasil :
DS : klien dan keluarga bersedia diajarkan teknik
relaksasi nafas dalam
DO : klien dan keluarga dapat mengikuti teknik
relaksasi nafas dalam yang diajarkan dan dapat
mengulang

5. Mengajarkan kepada keluarga untuk menciptakan


lingkungan yang tenang dan nyaman
Hasil : keluarga memahami intruksi yang
disampaikan

4. Minggu, Resiko terjadinya 1. Menjelaskan kepada keluarga tanda dan gejala


26 Januari komplikasi hipertensi terjadinya peningkatan tekanan darah
2020 berhubungan dengan Hasil : keluarga menyimak dengan baik saat
Pukul Ketidakmampuan dijelaskan
127

10.40 keluarga dalam


WITA merawat keluarga 2. Menjelaskan tentang akibat dari peningkatan tekanan
dengan hipertensi darah
Hasil : keluarga mulai memahami akibat dari
peningkatan tekanan darah

3. Menjelaskan komplikasi akibat hipertensi


Hasil : keluarga memahami dengan baik

4. Menjelaskan tentang makanan yang boleh dan tidak


boleh di makan
Hasil : keluarga baru tau makanan apa saja yang
boleh dimakan dan tidak boleh dimakan

5. Menjelaskan kepada keluarga tentang program


pemerintah CERDIK
Hasil : keluarga dan klien menyimak penjelasan
dengan baik
128

6. Evaluasi

No Tanggal & Waktu Diagnosa Keperawatan Evaluasi


1. Selasa, 28 Januari Intoleransi aktivitas
S:
2020 berhubungan dengan
10.00 WITA ketidakmampuan keluarga - Klien mengatakan tidak pusing pada
dalam memodifikasi kepala, tidak kaku pada leher, tidak
lingkungan yang nyaman dan keram pada jari-jari tangan, tidak
aman terasa jantung berdebar lagi, tetapi
masih merasa mudah lelah jika
beraktivitas berat.
- Keluarga mengatakan mengetahui
tentang bahaya lingkungan yang tidak
aman dan tanda gejala kelelahan
- Keluarga telah berupaya seoptimal
mungkin untuk memodifikasi
lingkungan rumah
O:
- TTV
TD : 150/90 mmHg
N : 98 x/menit
RR : 22 x/menit
T : 36,5oC
- Lantai rumah terlihat tidak licin lagi
dan beberapa perabotan yang biasa
dipakai Ny. K masih ada yang belum
ditempatkan berdekatan dengan Ny. K
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan

2. Selasa, 28 Januari Defisiensi pengetahuan


S:
2020 berhubungan dengan
10.05 WITA ketidakmampuan keluarga - Keluarga mengatakan sudah
dalam mengenal masalah mengetahui tentang penyakit yang di
hipertensi derita Ny. K.
O:
- Keluarga terlihat tidak bingung lagi
saat ditanya.
- Keluarga tampak antusias dan
menyimak dengan baik informasi yang
disampaikan

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

3. Selasa, 28 Januari Ansietas berhubungan dengan S:


129

2020 ketidakmampuan keluarga - Klien mengatakan setelah mendengar


10.10 WITA dalam mengenal masalah informasi tentang penyakit hipertensi,
hipertensi ia tidak khawatir lagi jika tekanan
darah terus naik asalkan ia rutin cek
kesehatan dan menjaga pola hidup
sehat
O:
- Klien dan keluarga terlihat lebih rileks

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

4. Selasa, 28 Januari Resiko terjadinya komplikasi S:


2020 hipertensi berhubungan - Keluarga mengatakan telah
10.15 WITA dengan Ketidakmampuan mengetahui tentang penyakit
keluarga dalam merawat hipertensi, cara merawat klien dengan
keluarga dengan hipertensi hipertensi, makanan apa saja yang
boleh dimakan dan tidak boleh
dimakan, program pemerintah
CERDIK
O:
- Klien dan keluarga dapat menjelaskan
kembali tentang penyakit hipertensi,
makanan yang boleh dan yang tidak
boleh dimakan, program pemerintah
CERDIK

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai