Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dety Yuliana Rosa

Nim : 1810611220043

Kelas : A

PEMANENAN HASIL HUTAN

 Penebangan dan peyaradan

Penebangan adalah tahap pertama dari kegiatan pemanenan kayu, yang meliputi
tindakan yang diperlukan untuk memotong kayu dari tunggaknya secara aman dan efisien.
Tujuan penebangan adalah untuk mendapatkan bahan baku untuk keperluan industri
perkayuan dalam jumlah yang cukup dan berkualitas baik.

Penyaradan kayu merupakan salah satu tahap dari serangkaian kegiatan pemanenan
kayu yang bertujuan untuk memindahkan kayu dari tempat tebangan ke tempat pengumpulan
sementara (TPn). Penyaradan kayu di luar Pulau Jawa pada hutan produksi alam dilakukan
secara mekanis yaitu dengan menggunakan jenis traktor berban ulat (crawler tractor) maupun
traktor beroda karet (rubber tired tractor). Penggunaan alat penyarad kayu ini mengakibatkan
kerusakan pada pohon-pohon di sekitarnya. Demikian pula kontak yang terjadi antara tapak
atau roda traktor dan kayu yang disarad dengan tanah hutan dapat mengakibatkan kerusakan
struktur tanah tersebut (Hamzah, 1988).

Untuk hutan tanaman di luar Pulau Jawa penyaradan umumnya dilakukan dengan
sampan darat yang ditarik ekskavator.Kegiatan pemanenan hasil hutan melalui beberapa tahap
yaitu mulai dari penebangan, penyaradan dan pengangkutan. Dalam kegiatan itu diperlukan
sumberdaya manusia kehutanan, hal tersebut untuk meningkatkan pengelolaan hutan yang
lestari. Dalam melakukan penebangan harus menggunakan alat penebangan, alat-alat
penebangan berupa Faller buncher yaitu alat yang digunakan untuk menebang pohon (alat ini
mempunyai mesin bermotor yang dapat dengan cepat memotong batang pohon), Fowarder
yaitu kendaraan yang digunakan dalam hutan untuk membawa hasil tebangan kayu ke pinggir
jalan, Harvester yaitu sejenis alat berat yang digunakan bersamaan dengan forwarder,
Skidder yaitu alat yang digunakan untuk menarik pohon yang sudah ditebang dari hutan.
Sebelum menebang pohon diadakan takik rebah, takik balas, dan pembuatan jalan untuk
mengangkut pohon yang sudah di tebang. Takik rebah kedalamannya berkisar antara 1/3-1/4
diameter pohon dengan sudut 45 derajat.

Takik balas dibuat dibuat dengan ketinggian sekitar 1/10 diameter batang atas takik
rebah. Kemudian pohon tersebut di tebang sesuai dengan teknik yang sudah di susun sebelum
penebangan, pohon yang ditebang diarahkan ke tempat yang memudahkan untuk penarikan
kayu ke pinggir jalan. Cara penebangan ada bermacam-macam yaitu tegak lurus, paralel, dan
condong pada alur jalan dan pohon yang ingin di tebang dipasang baji agar mempermudah
pemotongan pohon. Setelah ditebang kayu kemudian dilakukan peyaradan yang
menggunakan motor traktor yang dilengkapi dengan alat bantu.

Metode penyeradan dengan traktor merupakan alat yang umum dilakukan selama
kegiatan penyaradan, metode penyaradan dengan traktor dapat menyebabkan kerusakan pada
pohon-pohon disekitarnya dan terjadinya antara kapak dan roda traktor dan kayu yang disarad
dengan tanah di hutan dapat mengakibatkan kerusakan struktur tanah yang ada dihutan
tersebut.

Tahap-tahap penyaradan kayu:


1. Pembuatan jalan sarad
Pembuatan jalan sarad dilakukan dalam dua tahap.Tahap pembuatan jalan sarad ini
meluiputi pembuatan jalan sarad utama (jalan raya), yang dilakukan sebelum
penebangan dan jalan sarad cabang yang dibuat setelah penebangan selesai. Jalan
sarad dubuat untuk menghubungkan TPn (betou) dengan kayu yang akan disarad.

2. Pembuatan Betou
Betou merupakan tempat pengumpulan kayu sementara sebelum kayu diangkut ke
logpond. Disamping itu betou berfungsi untuk memudahkan pemuatan kayu ke atas
lori. Pekerjaan pembuatan betou dimulai dengan pembersihan areal. untuk proses

Jaringan jalan sarad ini dibuat pengeluaran log yang berada pada petak tebang sampai
log dikumpulkan di betou (Tpn). Satu jaringan jalan sarad memiliki satu buah jalan sarad
utama.Jalan sarad utama ini dibuat sebelum dilakukan penebangan.Adapun jalan sarad cabang
yang dibuat setelah pohon ditebang, yang berfungsi menghubungkan log dengan jalan sarad
utama.
TPn (betou) berfungsi sebagai tempat pengumpulan kayu yang sudah ditebang di
petak.Sistem penyaradan mekanis banyak digunakan di hutan tanah kering adalah dengan
traktor yang memiliki kapasitas lebih besar dibandingkan penyaradan sistem manual (tenaga
manusia)

Anda mungkin juga menyukai