Disusun Oleh : Hafidz Asy’ari Akbar 4.21.18.8.10 MS 4C
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG SEMARANG 2020 1. Jelaskan dan beri contoh pengertian negosiasi? Pengertian negosiasi merupakan suatu bentuk interaksi sosial diantara beberapa pihak yang bertujuan untuk bisa mencapai kesepakatan bersama yang dianggap sama-sama menguntungkan di semua pihak yang bernegosiasi. Menurut kamus Oxford, arti negosiasi ini ialah suatu cara yang dilakukan dalam upaya dapat mencapai kesepakatan melalui diskusi formal. Negosiasi tersebut dilakukan oleh dua pihak atau bisa juga lebih dimana masing-masing dari pihak itu memiliki pendapat/ tujuan berbeda serta juga terjadi proses tawar-menawar untuk bisa mencapai kesepakatan secara bersama. Kegiatan atau aktivitas negosiasi ini digunakan di berbagai bidang kehidupan, dan biasanya negosiasi ini dilakukan karena menyangkut permasalahan banyak orang. Misalnya dalam dunia bisnis serta juga organisasi, aktivitas atau kegiatan pada kedua bidang tersebut tidak pernah lepas dari proses negosiasi. Secara Etimologi, kata negosiasi ini berasal dari bahasa Inggris yakni “to negotiate” dan “to be negotiating” yang memiliki arti membicarakan, merundingkan, atau juga menawar. Kata tersebut kemudian meempunyai turunan lain yaitu “negotiation” yang memiliki arti menjelaskan aktivitas membicarakan atau jugaa merundingkan sesuatu dengan pihak lain untuk bisa mencapai kesepakatan. Sebagai contoh, kegiatan atau aktivitas negosiasi bisnis antara suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya sangat bermanfaat didalam mengembangkan pasar yang mana tujuannya itu ialah untuk meningkatkan angka penjualan. Contoh lain, proses negosiasi ini juga terjadi pada saat produsen (penjual) dan konsumen (pembeeli) melakukan tawar-menawar harga pada suatu produk dalam menetapkan harga yang bisa disepakati. Dengan adanya kegiatan ataau aktivitas negosiasi tersebut maka penjual dan si pembeli dapat menentukan harga yang dianggap cocok dan pas dengan nilai pada suatu produk.
2. Jelaskan dan beri contoh perbedaan pendekatan kooperatif dan kompetitif?
Negosiasi kooperatif merupakan jenis negosiasi dimana konflik dapat diminimalisir dan seluruh gagasan yang ada difokuskan pada tujuan untuk mencapai solusi yang terbaik bagi semuanya. Sifat dari negosiasi ini anatar lain: membuka informasi seluas-luasnya, mempertimbangkan sejumlah alternatif, fleksibel, membantu pihak lainnya dalam menyampaikan gagasan, dan keputusan bersifat win- win solution. Pendekatan kooperatif ditunjukkan dengan keinginan kedua belah pihak untuk saling membantu mencari jalan keluar dan mau mengorbankan sebagian keinginannya. Contoh negosiasi penduduk setempat mengenai warga pendatang di kala pandemic covid 19, dimana seluruh gagasan yang ada difokuskan kepada tujuan untuk mencapai solusi yang terbaik agar warga setempat dapat menerima pendatang dengan aman. Negosiasi kompetitif merupakan negosiasi di mana terjadi suasana tidak ramah sebab masing-masing pihak berusaha mendapatkan tawaran yang lebih baik dari lainnya. Oleh karenanya dalam situasi negosiasi tersebut diperlukan seni dalam menyatakan penawaran terbuka serta keterampilan dalam mendiginkan situasi konflik serta bersikap tegas dalam menjaga posisi pengendali. Pendekatan kompetitif ditunjukkan dengan adanya keinginan kedua belah pihak untuk mencapai hasil terbaik bagi dirinya. Contoh negosiasi pembelian rumah dimana negosiasi dimana terjadi suasana tidak ramah sebab masing-masing pihak berusaha untuk mendapatkan tawaran yang lebih baik. Dimana calon pembeli ingin mendapatkan harga murah mungkin dan penjual ingin menjual dengan harga setinggi mungkin.
3. Jelaskan dan beri contoh negosiasi dengan ancangan Tawar Menawar
murni(TM) dan Pemecahan Masalah Bersama (PMB)? Sesuai dengan unsur kompetitif dan unsur kooperatif yang harus dipenuhi dalam negosiasi maka terdapat 2 ancangan yang dapat dilakukan dalam negisuasu yaitu : 1. Tawar menawar murni (TM) Tawar menawar murni dapat diistilahkan dengan suatu cara memotong kue, siap mendapatkan berapa. Makin banyak yang anda dapatkan makin sedikit yang saya dapatkan. TM adalah realisasi unsur kompetitif. Dengan TM (kompetitif) diharapkan tujuan (pribadi) yang diinginkan dapat dicapai. Contohnya toko peralatan rumah tangga memiliki lemari yang sudah jadi yang dipakai untuk toko dengan engsel patah. Harga eceran yang diposkan adalah $ 75. Pelanggan menawarkan $ 10. Manajer membalas dengan $ 40. Pelanggan menawarkan $ 25, dan manajer setuju. Ini adalah tawar-menawar murni yaitu negosiasi terbatas hanya pada harga. 2. Pemecahan Masalah Bersama (PMB) Pemecahan masalah bersama adalah suatu metode untuk membuat kue terbagi secara menguntungkan untuk semua pihak. PMB adalah realisasi unsur kooperatif. Dengan PMB (kooperatif) diharapkan hubungan baik antar kedua pihak tetap terbina. Karena itu untuk negosiasi yang berhasil maka kedua ancangan ini harus berjalan seimbangan dan dilakukan bersama oleh kedua pihak yang bernegosiasi. Bila tidak maka akan terjadi kegagalan dalam negosiasi, bahkan bisa terjadi kekecewaan. Contohnya negosiasi rencana perjalanan. Sebuah keluarga dengan 4 orang setuju tentang tempat apa yang harus dikunjungi pada liburan 2 minggu ke Florida. Mereka memiliki anggaran $ 2.500,00. Melihat sekumpulan peta dan brosur perjalanan, mereka memilih tujuan dan waktu yang dihabiskan di berbagai tempat wisata. Apakah mereka akan tinggal di perkemahan, atau motel. Apakah mereka akan membuat makanan sendiri, atau makan malam? Beberapa di antaranya, mungkin. Apa pun yang mereka pilih, mereka tidak dapat menghabiskan lebih dari $ 2.500. Rencana akhir melibatkan kompromi oleh semua orang; tidak ada yang mendapatkan semua yang mereka inginkan tetapi semua orang mendapatkan apa yang mereka inginkan. Anggota keluarga tidak menukar uang di antara mereka sendiri, tetapi mereka saling menukar satu hal dengan yang lain, berdasarkan apa yang paling dihargai oleh setiap orang. Dengan demikian, anak-anak mungkin setuju hanya satu hari di Sea World, asalkan Ayah berhenti mengunjungi Daytona dan pergi ke tur ke Kennedy Space Center. Tidak ada kontrak, tetapi ada rencana perjalanan yang ditulis tangan.
4. Jelaskan dan beri contoh persyaratan-persyaratan yang harus dimiliki seorang
negosiator? Untuk menjadi seorang negosiator yang sukses terhadap aktivitas negosiasinya harus memiliki kemampuan untuk bernegosiasi, sehingga sasaran dapat tercapai secara efektif dan efisien. Adapun kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang negosiator adalah sebagai barikut: 1. Kemampuan berhubungan keadaan fisik Contoh kemampuan berhubungan keadaan fisik yang harus dimiliki seorang negosiator adalah sebagai berikut: a. Kecerdasan Tidak dapat dipungkiri bahwa kecerdasan membuat seorang negosiator sukses dalam bernegosiasi. Kecerdasan dapat berkembang seiring dengan pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh. Dengan adanya kecerdasan akan mudah beradaptasi dan bersikap fl eksibel terhadap calon pembeli. b. Berpenampilan fresh Penampilan diri yang segar akan menambah kepercayaan dalam diri. Hal seperti itu akan memberikan kebebasan pada diri negosiator dalam mempresentasikan segala sesuatu yang berkenaan dengan sasaran. c. Memiliki rasa humor Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, diketahui bahwa rasa humor dapat mengurangi ketegangan dan rasa stress. Jadi tidak ada salahnya sebagai negosiator memiliki rasa humor sehingga suasana yang tercipta akan lebih akrab dan santai, dan itu memberikan keuntungan sendiri bagi negosiator dalam mencapai sasaran. d. Pengertian Dengan adanya rasa pengertian atau kesadaran tinggi pada diri seorang negosiator secara tidak langsung dapat meningkatkan hubungan yang baik dengan calon pelanggan. Dengan kata lain, negosiator harus dapat menempatkan diri, kapan dia harus berbicara dan kapan dia harus mendengarkan calon pelanggannya sehingga calon pelanggan merasa dihargai. Hal ini berguna untuk menciptakan hubungan yang baik antara kedua belah pihak. e. Perhatian Seorang negosiator juga diharapkan mempunyai perhatian kepada calon pelanggannya. Dengan demikian calon pembeli merasa nyaman berada didekat negosiator dan negosiasi dapat berjalan dengan baik. Karena dengan perhatian yang diberikan calon pelanggan akan merasa dihargai dan tertarik untuk mengikuti jalannya negosiasi dengan lebih saksama lagi. f. Pandai bergaul Seorang negosiator harus pandai bergaul dengan siapa saja dan tidak membeda-bedakan golongan dan kelas. Dengan demikian kegiatan negosiasi akan berjalan dengan lancar. Karena dengan bergaul negosiator akan memperoleh banyak pengalaman dan pengetahuan yang sangat berguna sebagai bahan bernegosiasi. Disamping itu juga negosiator akan mengenal berbagai macam karakter manusia yang berbeda dan ini akan sangat berguna sekali untuk negosiator menyesuaiakan diri dengan orang lain. Sikap fleksibel inilah yang dapat memperlancar proses negosiasi yang dijalankan. g. Memiiliki toleransi kepada orang lain Bagi seorang negosiator sifat toleran sangat dibutuhkan untuk dapat menahan terhadap rasa dan pendirian yang bertwentangan dengan dirinya. Sehingga memudahkannya untuk menguasai diri (tidak emosional) dan negosiasipun dapat berjalan dengan lancar. h. Dapat menerima rangsangan dari luar Kadang berita yang tidak mengenakan dari luar juga dapat mempengaruhi negosiator dalam melakaukan negosisasi. Hal ini dapat menimbulkan rasa marah, kecemasan dan segala hal yang dapat menimbulkan emosi. Oleh karena itu penting kiranya bagi negosiator menjaga situasai yang demikian agar tidak mengganggu jalannya negosiasi.
2. Kemampuan yang berhubungan dengan sifat/karakter/kepribadian
Kepribadian negosiator juga dapat mempengaruhi kelancaran negosiasi. Adanya kepribadian yang baik juga akan menjadikan kegiatan negosiasi berjalan dengan baik. Adapun contoh kepribadian yang baik yang harus dimiliki oleh seorang negosiator adalah: a. Bersikap jujur Dalam melakukan negosiasi diperlukan kejujuran. Memang sangat sulit mengungkapkan kejujuran. Yang dimaksud dengan kejujuran disini adalah jujur dalam menyampaikan informasi, tidak membohongi calon pelanggan khususnya yang berkaitan dengan produk yang dijual. Dengan kejujuran dapat menambah hubungan yang lebih harmonis antara negosiator dengan calon pelanggan. b. Inisiatif dan kreatif. Pada umumnya orang yang memiliki inisiatif dan kreatif dalam melakukan sesuatu dengan penuh semangat, melakukan pekerjaan tanpa diperintah lagi dan mampu mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Dengan sikap ini seorang negosiator dalam menghadapi calon pelanggan tidak meiliki keraguan, antusias dan mampu mengambil keputusan secara cepat dan tepat. Sehingga memberikan pengaruh pada calon pelanggan untuk merasa yakin dan menerima sesuatu yang ditawarkan oleh negosiator. c. Konsekuen dalam perbuatan. Dalam dunia bisnis, segala sesuatu harus sesuai dengan apa yang telah diucapkan atau dilakukan, dan tidak menyimpang dari apa yang telah diputuskan. Sikap yang demikian adalah sikap dari orang yang berwatak teguh atau konsekuen dalam perbuatannya. Bicara tidak terlalu muluk dan sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Hal ini akan menimbulkan kepercayaan pada diri calon pelanggan yang pada akhirnya negosiator dapat mengarahkan calon pembeli sesuai dengan apa yang diinginkan oleh negosiator. d. Berhubungan dengan pengetahuan Selain dituntut sebagai seorang yang berkepribadian baik, seorang negosistor juga diharapkan mempunyai pengetahuan yang luas, baik yang menyangkut dengan negosiasi itu sendiri juga pengetahuan lain yang mendukung negosiasi.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik