Anda di halaman 1dari 4

Nama : Lestariana Isabella

Nim : 1906036065

Prodi : Pengelolaan Sumberdaya Perairan

Tugas : Mikrobiologi perairan

Soal

Sebutkan jenis – jenis mikroskop ddan detail spesifikasinya serta penggunaannya

Jawabannya

Mikroskop adalah suatu benda yang sangat berguna untuk mengamati benda – benda yang terlalu
kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki
fungsi tersndiri. Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa objektif ( dekat dengan mata ) dan
lensa okuler ( dekat dengan benda ). Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang
berbeda. Lensa objektif biasanya dipasang pada roda berputar, yang disebut gagang putar. Setiap
lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa
objektif memberikan perbesaran mula – mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian
diproyeksikan ke atas lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh okuler untuk menghasilkan
bayangan maya yang kita lihat.

Mikroskop dapat terbagi menjadi 7 macam, yaitu :

1. Mikroskop cahaya / mikroskop analog


Salah satu alat untuk melihat sel mikroorganisme mikroskop cahaya memiliki
perbesaran maksimal 1000 kali. Mikroskop memiliki kaki yang berat dan kokoh agar dapat
berdiri dengan stabil. Mikroskop cahaya memiliki tiga dimensi lensa yaitu lensa objektif, dan
lensa okuler terletak pada kedua ujung tabung mikroskop. Lensa okuler pada mikroskop
biasanya membentuk bayangan tunggal (monokuler) atau ganda (binikuler). Pada ujung
bawah mikroskop terdapat dudukan lensa objektif yang biasa dipasangi tiga lensa atau lebih.
Di bawah tabung mikroskop terdapat meja mikroskop yang merupakan tempat preparat.
sistem lensa yang ketiga adalah kondensor. Kondensor berperan untuk menerangi objek dan
lensa mikroskop yang lain. Mikroskop cahaya ada dua jenis, yaitu mikroskop monokuler dan
mikroskop binokuler. Kedua mikroskop ini pda dasarnya sama saja, hanya pada mikroskop
binokuler, terdapat dua lensa okuler segambar pada mikroskop konvensional, sumber cahaya
masih berasal dari sinar matahari yang dipantulkan oleh suatu cermin datar ataupun cukung
yang terdapat dibawah kondensor. Cermin ini akan mengarahkan cahaya dari luar kedalam
kondensor. Pada mikroskop modern sudah dilengkapi lampu sebagai pengganti cahaya
matahari. Lensa objektif bekerja dalam pembentukan bayangan pertama. Lensa ini
menentukan struktur dan bagiian renik yang akan menentukan daya pisah specimen, sehingga
mampu menunjukkan struktur renik yang berdekatan.

2. Mikroskop Stereo
Mikroskop stereo merupakan jenis mikkroskop yang hanya bisa digunakan untuk
benda yang berukuran relative besar. Mikroskop stereo memiliki perbesaran 7 hingga 30 kali.
Benda yang diamati dengan mikroskop ini dapat dilihat secara 3 dimensi. Kompenen utama
mikroskop stereo hampir sama dengan mikroskop cahaya. Lensa terdiri atas lensa okuler dan
lensa objektif.
Beberapa perbedaan dengan mikroskop cahaya adalah :
a) Ruang ketajaman lensa mikoskop stereo jauh lebih tiinggi dibandingkan dengan
mikroskop cahaya sehingga kita dapat melihat bentuk tiga dimensi benda yang
diamati.
b) Sumber cahaya berasal dari atas sehingga objek yang tebal dapat diamati. Perbesaran
lensa okuler biasanya 3 kali, sehingga perbesaran objek total minimal 30 kali. Pada
bagian bawah mikroskop terdapat meja preparat. Pada daerah dekat lensa objektif
terdapat lampu yang dihubungkan dengan transformator. Pengaturan focus objek
terletak disamping tangkai mikroskop, sedangkan pengaturan perbesaran terletak
diatas pengatur fokus.

3. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron adalah sebuah mikroskop yang mampu melakukan pembesaran
obyek sampai dua juta kali, yang menggunakan elektro statik dan elektro maknetik untuk
mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar serta memiliki kemampuan pembesaran objek
serta resolusi yang jauh lebih bagus dari pada mikroskop cahaya. Mikroskop electron ini
menggunakan jauh lebih banyak energi dan radiasi elektro maknetik yang lebih pendek
dibandingkan mikroskop cahaya.
Mikroskop elektron sendiri masih terdiri atas beberapa jenis, yaitu :
a) Mikroskop transmisi elektron (TEM)
b) Mikroskop pemindai transmisi elektron (STEM)
c) Mikroskop pemindai elektron mikroskop pemindai lingkungan electron (ESEM)
d) Mikroskop refleksi elektron (REM)
4. Mikroskop Ultraviolet
Suatu variasi dari mikroskop cahaya biasa adalah mikroskop ultraviolet. Karena
cahaya ultraviolet memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dari pada cahaya yang
dapat dilihat, penggunaan cahaya ultra violet untuk pencahayaan dapat meningkatkan daya
pisah menjadi 2 kali lipat daripada mikroskop biasa. Batas daya pisah lalu menjadium.
Karena cahaya ultra violet tak dapat di lihat oleh mata manusia, bayangan benda harus
direkam pada piringan peka cahaya 9 photografi plate. Mikroskop ini menggunakan lensa
kuasa, dan mikroskop ini terlalu rumit serta mahal untuk dalam pekerjaan sehari-hari.

5. Mikroskop Flourescene
Mikroskop pender ini dapat digunakan untuk mendeteksi benda asing atau antigen
(seperti bakteri, ricketsia, atau virus) dalam jaringan. Dalam teknik ini protein antibodi yang
khas mula-mula dipisahkan dari serum tempat terjadinya rangkaian atau dikonjungsi dengan
pewarna pendar. Karena reaksi antibodi – antigen itu bersifat khas, maka peristiwa pendar
akan terjadi apabila antigen yang dimaksud ada dan dilihat oleh antibody yang ditandai
dengan pewarna pendar.

6. Mikroskop Medan Gelap


Mikroskop medan gelap digunakan untuk mengamati bakteri hidup khususnya bakteri
yang begitu tipis yang hampir mendekati batas daya mikroskop medan – gelap berbeda
dengan mikroskop cahaya majemuk biasa hanya dalam hal adanya kondensor khusus yang
dapat membentuk kerucut hampa berkas cahaya yang dapat dilihat. Berkas cahaya dari
kerucut hampa ini dipantulkan dengan sudut yang lebih kecil dari bagian atas gelas preparat.

7. Mikroskop Fase Kontras


Cara ideal untuk mengamati benda hidup adalah dalam keadaan alamiahnya. Namun
agak sulit mengamati benda hidup tanpa diberi warna dalam keadaan hidup, selain itu,
gelapnya fragma benda hidup yang mikroskopik (jaringan hewan atau bakteri) tak tembus
cahaya sehingga pada masing – masing tincram tak akan teramati, kesulitan ini dapat diatasi
dengan menggunakan mikroskop fasekontras. Prinsip alat ini sangat rumit, apabila mikroskop
biasa digunakan nuklus sel hidup yang tidak diwarnai dan tidak dapat dilihat, walaupun
begitu karena nucleus dalam sel, nucleus ini mengubah sedikit hubungan cahaya yang melalui
meteri sekitar inti. Hubungan ini tidak dapat ditangkap oleh mata manusia disebut fase.
Namun suatu susunan filter dan diafragma pada mikroskop fase kontras akan mengubah
perbedaan fase ini menjadi perbedaan dalam terang yiaitu daerah – daerah terang dan
bayangan yang dapat ditangkap oleh mata dengan demikian nucleus (dan unsure lain) yang
sejauh ini tak dapat dilihat menjadi dapat dilihat.

Anda mungkin juga menyukai