Anda di halaman 1dari 6

CONTOH 7-2 [BALDRICK HAL.

231 -239]

PT Domino adalah sebuah perusahaan manufaktur yg menerapkan sistem biaya proses. Di dep. kedua [Dep. X], sejumlah unit cacat terjadi dlm
proses produksi. Di dep tsb, bahan ditambahkan pada akhir proses dan biaya konversi terjadi scr merata sepanjang proses produksi. Data aktivitas
Dep X bulan Desember 2010 adalah sbb:

Data Unit:
Unit dalam proses awal (bahan 0% selesai dan biaya konversi 90% selesai) 17.000 unit
Unit diterima dari departemen sebelumnya [Departemen W] 38.000 unit
Unit ditransfer ke departemen berikutnya [Departemen Y] 40.000 unit
Unit dalam proses akhir (bahan 0% selesai dan biaya konversi 75% selesai) 15.000 unit

Data Biaya:
Biaya persediaan barang dalam proses awal:
Dari departemen sebelumya Rp 9.000.000
Bahan Rp -
Tenaga Kerja Rp 5.290.000
Overhead pabrik dibebankan Rp 3.500.000
Biaya ditambahkan periode ini:
Bahan Rp 37.000.000
Tenaga Kerja Rp 30.005.000
Overhead pabrik dibebankan Rp 15.052.000

Biaya Perbaikan:
Unit Cacat Normal:
Tenaga Kerja Rp 1.317.000
Overhead pabrik dibebankan Rp 1.279.000
Unit Cacat Tidak Normal:
Tenaga Kerja Rp 898.000
Overhead pabrik dibebankan Rp 526.000

Biaya ditransfer masuk selama satu periode dari departemen sebelumnya Rp 48.750.000
JAWABAN:

A. METODE RATA-RATA PERAGA 7-1


I. BIAYA PERBAIKAN PRODUK CACAT NORMAL BELUM DIPERHITUNGKAN DALAM TARIF BOP

PT DOMINO
Laporan Biaya Produksi Departemen X
Bulan Desember 2010

Data Kuantitas
Kuantitas (Unit)
Unit dalam proses, persediaan awal [ Tk. Penyelesaian: bahan 0% ; Konversi 90%] 17.000
Unit diterima dari departemen sebelumnya [Departemen W] 38.000
55.000
Unit ditransfer ke departemen berikutnya [Departemen Y] 40.000
Unit dalam proses, persediaan akhir [ Tk. Penyelesaian: bahan 0% ; Konversi 75%] 15.000
55.000
Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan
Uraian Biaya PDP Awal Biaya ditambahkan Jumlah Biaya Ekuivalen Biaya/Unit
Bulan ini Produksi

Dari departemen sebelumnya Rp 9.000.000 Rp 48.750.000 Rp 57.750.000 55.000 Rp 1.050,00


Bahan Rp - Rp 37.000.000 Rp 37.000.000 40.000 Rp 925,00
Tenaga Kerja Rp 5.290.000 Rp 30.005.000 Rp 35.295.000
Overhead pabrik Rp 3.500.000 Rp 15.052.000 Rp 18.552.000
Jumlah Rp 17.790.000 Rp 130.807.000 Rp 148.597.000

Biaya perbaikan produk cacat normal:


Tenaga Kerja Rp 1.317.000 Rp 36.612.000 51.250 714,38
Overhead pabrik Rp 1.279.000 Rp 19.831.000 51.250 386,95
Jumlah Biaya perbaikan produk cacat normal: Rp 2.596.000 Rp 56.443.000
Biaya perbaikan produk cacat tidak normal:
Tenaga Kerja Rp 898.000
Overhead pabrik Rp 526.000
Jumlah Biaya perbaikan produk cacat tidak normal: Rp 1.424.000
Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan Rp 152.617.000 Rp 3.076,33
Pertanggungjawabkan Biaya

Biaya ditransfer ke departemen berikutnya [40.000 unit x Rp 3.076,33] Rp 123.053.073


Biaya persediaan barang dalam proses akhir:
Dari departemen sebelumya [15.000 unit x 100% x Rp 1.050,00 Rp 15.750.000
Bahan [15.000 unit x 0% x Rp 925,00 Rp -
Tenaga Kerja [15.000 unit x 75% x Rp 714,38 Rp 8.036.780
Overhead pabrik [15.000 unit x 75% x Rp 386,95 Rp 4.353.146 Rp 28.139.927
Biaya perbaikan produk cacat tidak normal yang dibebankan sebagai kerugian Rp 1.424.000
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp 152.617.000
II. BIAYA PERBAIKAN PRODUK CACAT NORMAL SUDAH DIPERHITUNGKAN DALAM TARIF BOP

PT DOMINO
Laporan Biaya Produksi Departemen X
Bulan Desember 2010

Data Kuantitas
Kuantitas (Unit)
Unit dalam proses, persediaan awal [ Tk. Penyelesaian: [bahan 0% ; Konversi 90%] 17.000
Unit diterima dari departemen sebelumnya [Departemen W] 38.000
55.000
Unit ditransfer ke departemen berikutnya [Departemen Y] 40.000
Unit dalam proses, persediaanakhir [ Tk. Penyelesaian: bahan 0% ; Konversi 75%] 15.000
55.000
Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan
Uraian Biaya PDP Awal Biaya ditambahkan Jumlah Biaya Ekuivalen Biaya/Unit
Bulan ini Produksi

Dari departemen sebelumnya Rp 9.000.000 Rp 48.750.000 Rp 57.750.000 55.000 Rp 1.050,00


Bahan Rp - Rp 37.000.000 Rp 37.000.000 40.000 Rp 925,00
Tenaga Kerja Rp 5.290.000 Rp 30.005.000 Rp 35.295.000 51.250 Rp 688,68
Overhead pabrik Rp 3.500.000 Rp 15.052.000 Rp 18.552.000 51.250 Rp 361,99
Jumlah Rp 17.790.000 Rp 130.807.000 Rp 148.597.000

Biaya perbaikan produk cacat normal:


Tenaga Kerja Rp 1.317.000
Overhead pabrik Rp 1.279.000
Jumlah Biaya perbaikan produk cacat normal: Rp 2.596.000
Biaya perbaikan produk cacat tidak normal:
Tenaga Kerja Rp 898.000
Overhead pabrik Rp 526.000
Jumlah Biaya perbaikan produk cacat tidak normal: Rp 1.424.000
Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan Rp 152.617.000 Rp 3.025,67
Pertanggungjawabkan Biaya
Biaya ditransfer ke departemen berikutnya [40.000 unit x Rp 3.025,67] Rp 121.026.927
Biaya persediaan barang dalam proses akhir:
Dari departemen sebelumya [15.000 unit x 100% x Rp 1.050,00 Rp 15.750.000
Bahan [15.000 unit x 0% x Rp 925,00 Rp -
Tenaga Kerja [15.000 unit x 75% x Rp 688,68 Rp 7.747.683
Overhead pabrik [15.000 unit x 75% x Rp 361,99 Rp 4.072.390 Rp 27.570.073
Biaya perbaikan produk cacat normal yang dibebankan sebagai BOP Sesungguhnya Rp 2.596.000
Biaya perbaikan produk cacat tidak normal yang dibebankan sebagai kerugian Rp 1.424.000
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp 152.617.000
B. METODE FIFO
I. BIAYA PERBAIKAN PRODUK CACAT NORMAL BELUM DIPERHITUNGKAN DALAM TARIF BOP

PT DOMINO
Laporan Biaya Produksi Departemen X
Bulan Desember 2010

Data Kuantitas
Kuantitas (Unit)
Unit dalam proses, persediaan awal [ Tk. Penyelesaian: [bahan 0% ; Konversi 90%] 17.000
Unit diterima dari departemen sebelumnya [Departemen W] 38.000
55.000
Unit ditransfer ke departemen berikutnya [Departemen Y] 40.000
Unit dalam proses, persediaanakhir [ Tk. Penyelesaian: bahan 0% ; Konversi 75%] 15.000
55.000
Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan
Uraian Biaya PDP Awal Biaya ditambahkan Jumlah Biaya Ekuivalen Biaya/Unit
Bulan ini Produksi

Dari departemen sebelumnya Rp 9.000.000 Rp 48.750.000 Rp 57.750.000 38.000 Rp 1.282,89


Bahan Rp - Rp 37.000.000 Rp 37.000.000 40.000 Rp 925,00
Tenaga Kerja Rp 5.290.000 Rp 30.005.000 Rp 35.295.000
Overhead pabrik Rp 3.500.000 Rp 15.052.000 Rp 18.552.000
Jumlah Rp 17.790.000 Rp 130.807.000 Rp 148.597.000

Biaya perbaikan produk cacat normal:


Tenaga Kerja Rp 1.317.000 Rp 31.322.000 35.950 871,27
Overhead pabrik Rp 1.279.000 Rp 16.331.000 35.950 454,27
Jumlah Biaya perbaikan produk cacat normal: Rp 2.596.000 Rp 47.653.000
Biaya perbaikan produk cacat tidak normal:
Tenaga Kerja Rp 898.000
Overhead pabrik Rp 526.000
Jumlah Biaya perbaikan produk cacat tidak normal: Rp 1.424.000
Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan Rp 152.617.000 Rp 3.533,43
Pertanggungjawabkan Biaya
Biaya ditransfer ke departemen berikutnya
Dari persediaan barang dalam proses awal:
Biaya persediaan barang dalam proses awal Rp 17.790.000
Biaya penyelesaian:
Dari departemen sebelumnya [17.000 unit x 0% x Rp 1.282,89 Rp -
Bahan [17.000 unit x 100% x Rp 925,00 Rp 15.725.000
Tenaga Kerja [17.000 unit x 10% x Rp 871,27 Rp 1.481.152
Overhead pabrik [17.000 unit x 10% x Rp 454,27 Rp 772.259 Rp 35.768.410
Dari unit ditransfer masuk dan selesai [40.000 - 17.000] = 23.000 Rp 3.533 Rp 81.268.895
Jumlah biaya ditransfer ke departemen berikutnya Rp 117.037.305
Biaya persediaan barang dalam proses akhir:
Dari departemen sebelumya [15.000 unit x 100% x Rp 1.282,89 Rp 19.243.421
Bahan [15.000 unit x 0% x Rp 925,00 Rp -
Tenaga Kerja [15.000 unit x 75% x Rp 871,27 Rp 9.801.739
Overhead pabrik [15.000 unit x 75% x Rp 454,27 Rp 5.110.535 Rp 34.155.695
Biaya perbaikan produk cacat tidak normal yang dibebankan sebagai kerugian Rp 1.424.000
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp 152.617.000
II. BIAYA PERBAIKAN PRODUK CACAT NORMAL SUDAH DIPERHITUNGKAN DALAM TARIF BOP

PT DOMINO
Laporan Biaya Produksi Departemen X
Bulan Desember 2010

Data Kuantitas
Kuantitas (Unit)
Unit dalam proses, persediaan awal [ Tk. Penyelesaian: [bahan 0% ; Konversi 90%] 17.000
Unit diterima dari departemen sebelumnya [Departemen W] 38.000
55.000
Unit ditransfer ke departemen berikutnya [Departemen Y] 40.000
Unit dalam proses, persediaanakhir [ Tk. Penyelesaian: bahan 0% ; Konversi 75%] 15.000
55.000
Biaya yang Harus Dipertanggungjawabkan
Uraian Biaya PDP Awal Biaya ditambahkan Jumlah Biaya Ekuivalen Biaya/Unit
Bulan ini Produksi

Dari departemen sebelumnya Rp 9.000.000 Rp 48.750.000 Rp 57.750.000 38.000 Rp 1.282,89


Bahan Rp - Rp 37.000.000 Rp 37.000.000 40.000 Rp 925,00
Tenaga Kerja Rp 5.290.000 Rp 30.005.000 Rp 35.295.000 35.950 Rp 834,63
Overhead pabrik Rp 3.500.000 Rp 15.052.000 Rp 18.552.000 35.950 Rp 418,69
Jumlah Rp 17.790.000 Rp 130.807.000 Rp 148.597.000

Biaya perbaikan produk cacat normal:


Tenaga Kerja Rp 1.317.000
Overhead pabrik Rp 1.279.000
Jumlah Biaya perbaikan produk cacat normal: Rp 2.596.000
Biaya perbaikan produk cacat tidak normal:
Tenaga Kerja Rp 898.000
Overhead pabrik Rp 526.000
Jumlah Biaya perbaikan produk cacat tidak normal: Rp 1.424.000
Jumlah biaya yang harus dipertanggungjawabkan Rp 152.617.000 Rp 3.461,22
Pertanggungjawabkan Biaya
Biaya ditransfer ke departemen berikutnya
Dari persediaan barang dalam proses awal:
Biaya persediaan barang dalam proses awal Rp 17.790.000
Biaya penyelesaian:
Dari departemen sebelumnya [17.000 unit x 0% x Rp 1.282,89 Rp -
Bahan [17.000 unit x 100% x Rp 925,00 Rp 15.725.000
Tenaga Kerja [17.000 unit x 10% x Rp 834,63 Rp 1.418.873
Overhead pabrik [17.000 unit x 10% x Rp 418,69 Rp 711.777 Rp 35.645.651
Dari unit ditransfer masuk dan selesai [40.000 - 17.000] = 23.000 Rp 3.461,22 Rp 79.608.032
Jumlah biaya ditransfer ke departemen berikutnya Rp 115.253.683
Biaya persediaan barang dalam proses akhir:
Dari departemen sebelumya [15.000 unit x 100% x Rp 1.282,89 Rp 19.243.421
Bahan [15.000 unit x 0% x Rp 925,00 Rp -
Tenaga Kerja [15.000 unit x 75% x Rp 834,63 Rp 9.389.604
Overhead pabrik [15.000 unit x 75% x Rp 418,69 Rp 4.710.292 Rp 33.343.317
Biaya perbaikan produk cacat normal yang dibebankan sebagai BOP Sesungguhnya Rp 2.596.000
Biaya perbaikan produk cacat tidak normal yang dibebankan sebagai kerugian Rp 1.424.000
Jumlah biaya yang dipertanggungjawabkan Rp 152.617.000

Anda mungkin juga menyukai