Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Allah

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya siang dan malam
terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang berakal”
(QS. Ali ‘Imran :190)

I. Pendahuluan

Ilmu mengenal Allah juga merupakan sumber dari segala ilmu karena Allah adalah Al-
Alim (sumber ilmu). Orang yang tidak mengenal Allah adalah orang yang bodoh/ jahil, walau
ia seorang profesor, doktor atau mahasiswa dengan IPK 4,00, super summa cum laude
sekalipun,

II. Urgensi Ma'rifatullah

Orang yang mengenal Allah akan menjadi jelas konsep kehidupannya, mengenai dari
mana ia berasal, apa tujuan hidupnya, untuk apa ia berada di dunia ini, apa tanggung jawab
kita dan ke mana akhir hidup kita, sebab Allah merupakan sumber kehidupan. Dia-lah yang
menciptakan seluruh makhluk di alam semesta ini. (QS.Muhammad: 19)

Dengan mengenal Allah, kita akan mendapatkan banyak keuntungan di dunia dan
akhirat. Oleh karena itu sangat penting kita mengenal Allah. Selain itu, perlunya mengenal
Allah karena begitu banyak dalil yang terhampar di sekitar kita yang tidak mungkin dinafikan
baik secara akal sehat ataupun dengan berbagai pendekatan ilmu. (QS. Al-Hajj: 72- 73)

Kewajiban mengenal Allah adalah sangat mendesak dan utama agar selamat dari api
neraka.
III. Metode Mengenal Allah

Ada dua kelompok manusia dalam mengenal Allah, dengan menggunakan dua cara yang
berbeda dan hasilnya pun berbeda. Metode tersebut adalah :

1. Metode Selain Islam

Prasangka/Dugaan dan Hawa Nafsu. Para teolog dan pakar ketuhanan banyak
mengajukan konsep-konsep tentang jalan menuju Tuhan tetapi tidak dilandasi metode yang
benar. Kebanyakan mereka hanya berlandaskan dugaan-dugaan dan hawa nafsu. Hasil
pemikiran mereka sangat berseberangan sehingga ada tuhan angin, tuhan api, seperti yang

Tim Solid BMQ UKM Al Banna 15


terdapat pada agama selain Islam. Hanya ada dua sifat yang ditimbulkan dari mengenal Allah
dengan hawa nafsu,yaitu ragu-ragu dan kufru(mengingkari).

2. Metode Islam
Islam mengajak manusia menggunakan akal dan naql untuk menuju ma'rifatullah. Akal
menggunakan rasionalitas dan objektivitas memandang suatu objek ciptaan Allah SWT
sehingga secara keilmuan pun dapat dipertanggungjawabkan. Pendekatan naql menggunakan
ayat Allah SWT di Al-Qur'an sebagai isyarat yang dapat dipikirkan tentang keberadaan Allah
SWT.
Melalui ayat qauliyah dan kauniyah dapat dicontohkan misalnya mengenal Allah
melalui akal dan fitrah, pendengaran dan penglihatan, alam semesta, hewan, tumbuhan,
manusia, mukjizat serta ayat-ayat Al-Qur'an. (QS.Ar-Ra’d: 4, QS. An-Nahl: 11, QS. Yunus: 24)

2. Penghalang mengenal Allah

➢ Berawal dari penyakit Syahwat seperti fasik, takabbur, dzolim, dusta dan lain-lain.
Penyakit ini terpokus pada pelampiasan hawa nafsu yang tidak terkendali.
➢ Bermula dari salah paham atau subhat kepada Islam dan Allah, seperti jahil, ragu-ragu dan
menyimpang. Kejahiliyahan, kebodohan dan keraguan dalam mengenal Allah harus diatasi
dengan ilmu.

IV. Penutup

Ma'rifah kepada Allah SWT adalah hal yang paling mendasar dalam kehidupan seorang
muslim, agar bisa menjadi seorang muslim yang totalitas dan memiliki komitmen tinggi. Ia
merasakan kemerdekaan (QS.Al-An’am: 82), ketenangan (QS.Ar-Ra’d: 28, berkah (QS. Al-
A’rof: 96), kehidupan yang baik (QS. An-Nahl: 97), surga (QS. Yunus: 25-26) dan keridhoaan
Allah (Mardhotillah) (QS Al-Bayyinah: 8) dan itu hanya diberikan bagi orang-orang yang
beriman, yang mengenal dan mencintai Allah SWT.
CATATAN

.................. ........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................

...........................................................................................................................................................

Tim Solid BMQ UKM Al Banna 16

Anda mungkin juga menyukai