Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.

01, hlm 27-37, 2015


http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


BERORIENTASI NILAI ISLAMI PADA MATERI HIDROLISIS
GARAM

Haris Munandar 1, Yusrizal 2, Mustanir 3


1
Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA, PPs Universitas Syiah Kuala Darussalam
2
Dosen Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Syiah Kuala Darussalam
3
Dosen Jurusan Kimia FMIPA Universitas Syiah Kuala Darussalam
Korespondensi: harisdda07@gmail.com

Abstrak

Pendidikan karakter menjadi fokus utama pendidikan di Indonesia pada saat ini, Penerapan
pendidikan karakter di sekolah memerlukan pemahaman tentang konsep, teori, metodologi
dan aplikasi yang relevan dengan pembentukan karakter dan pendidikan karakter. LKPD
diyakini juga berkontribusi dalam pembentukan karakter peserta didik. LKPD konvensional
hanya berorientasi pada pemahaman ilmu kimia. Sementara LKPD yang diperkaya dengan
integrasi nilai Islami dihasilkan LKPD modifikasi atau disebut dengan LKPD berorientasi
nilai Islami. LKPD ini diterapkan pada peserta didik kelas XI SMA Negeri 11 Banda Aceh
pada materi hidrolisis garam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan
pemahaman konsep dan karakter peserta didik dengan menggunakan LKPD berorientasi
nilai dan juga untuk mengetahui respon peserta didik selama menggunakan LKPD
berorientasi nilai Islami pada materi hidrolisis garam. Jenis penelitian yang digunakan adalah
Research and Development dengan menggunakan model ADDIE. Desain penelitian ini
menggunakan desain eksperimen One Group Pretes-Postes Design. Data pretes dan postes
diolah untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep, sedangkan hasil observasi dan
skala sikap diolah untuk mengetahui peningkatan nilai-nilai karakter pada diri peserta didik.
Hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep peserta didik untuk setiap indikator
meningkat dengan rata-rata peningkatan mencapai 55,23%, sedangkan karakter peserta didik
juga meningkat dengan rata-rata peningkatan mencapai 24,57%. Hasil tersebut menunjukkan
bahwa penggunaan LKPD berorientasi nilai Islami dapat meningkatkan pemahaman konsep
dan karakter peserta didik pada materi hidrolisis garam.

Kata Kunci:
Lembar kerja peserta didik, nilai Islami, pemahaman konsep, karakter, hidrolisis garam

Abstract

Attitude education is a major focus of education in Indonesia at this time, application of


attitude education in schools requires an understanding of the concepts, theories,
methodologies and applications relevant to the formation of attitude and attitude education.
Students’ worksheet believed to also contribute to the formation of the students’ attitude.
Conventional students’ worksheet is oriented with understanding of chemistry. While
students’ worksheet enriched with the integration of Islamic values generated students’
worksheet modification or referred to students’ worksheet oriented with Islamic value.
Students’ worksheet is applied to students in class XI SMA 11 Banda Aceh in the salt
hydrolysis concept. The purpose of this study is to improve the conceptual understanding
27| Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (JPSI)
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.01, hlm 27-37, 2015
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

and students’ attitude by using students’ worksheet oriented with a value and also to
research the students’ response by using students’ worksheet oriented with Islamic value in
the salt hydrolysis concept. Type of study is a Research and Development with ADDIE
model. The design in this research is use the experiment one group pretest-posttest design.
Pretest and posttest data is processed to determine an improved the conceptual
understanding, while the attitude scale observations and processed to determine the increase
in the values of the attitudes in self-learners. The results showed conceptual understanding
of the students for each indicator increased by an average increase reached 55.23%, while
the students’ attitude also increased by an average increase reached 24.57%. These results
indicate that the using of students’ worksheet oriented with Islamic value can increase the
conceptual understanding and the students’ attitude in the salt hydrolysis concept.

Keywords: Students’ worksheet, Islamic values, conceptual understanding, attitudes, salt


hydrolysis

PENDAHULUAN

Pendidikan karakter menjadi fokus kepribadian peserta didik secara utuh.


utama pendidikan di Indonesia pada saat Kurikulum tersebut disusun agar semua
ini, karena berbagai macam permasalahan mata pelajaran dapat menunjang
moral yang dihadapi bangsa Indonesia peningkatan iman, takwa, dan akhlak
terkait dengan kemerosotan moral dan etika mulia” (Kemendikbud, 2013).
di Indonesia. Krisis moral yang melanda Perolehan rata-rata nilai ujian
bangsa mengindikasikan bahwa pendidikan peserta didik pada materi hidrolisis garam
agama dan moral yang didapat di bangku selama dua tahun terkhir, yaitu pada tahun
sekolah tidak berdampak terhadap ajaran 2011-2012 dan tahun ajaran 2012-
perubahan perilaku bangsa Indonesia. 2013 di SMA Negeri 11 Banda Aceh sangat
Penerapan pendidikan karakter di sekolah rendah. Perolehan rata-rata nilai ujian
memerlukan pemahaman tentang konsep, peserta didik pada materi hidrolisis garam
teori, metodologi dan aplikasi yang relevan selama dua tahun terkhir, yaitu pada tahun
dengan pembentukan karakter dan ajaran 2011-2012 adalah 62,28 dengan
pendidikan karakter (Akhwan, 2011). rincian 47,61 % peserta didik dinyatakan
Kurikulum 2013 yang telah digagas lulus. Pada tahun ajaran selanjutnya, yaitu
oleh pemerintah dalam prinsip-prinsipnya tahun ajaran 2012-2013 perolehan rata-rata
menekankan terhadap pentingnya nilai ujian peserta didik pada materi
penanaman nilai-nilai karakter dalam diri hidrolisis garam adalah 60,00 dengan
peserta didik. Hal tersebut termuat dalam rincian dengan rincian 28,13 % peserta
Peraturan Menteri Pendidikan dan didik dinyatakan lulus. Menurut
Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 Ikhsanuddin (2007) menyatakan bahwa
tentang implementasi kurikulum yang kimia merupakan salah satu pelajaran yang
menyatakan bahwa “Iman, takwa, dan dianggap sukar dipahami oleh peserta didik.
akhlak mulia menjadi dasar pembentukan Hal ini menyebabkan peserta didik menjadi
Haris Munandar: Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik.....|28
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.01, hlm 27-37, 2015
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

kurang tertarik dalam mempelajari ilmu konsep dalam pembelajaran akan sangat
kimia. Agar peserta didik dapat memahami mempengaruhi karakter siswa, keputusan
ilmu kimia secara konseptual, dibutuhkan yang diambil siswa, dan cara-cara
kemampuan untuk merepresentasikan dan memecahkan masalah yang dihadapi siswa,
menerjemahkan masalah dan fenomena sehingga guru harus mampu meramu
kimia tersebut ke dalam bentuk yang mudah wawasan pembelajaran yang lebih menarik
dipahami serta membuat peserta didik lebih dan disukai oleh siswa. Salah satu cara yang
berperan aktif dalam proses pembelajaran. dapat dilakukan adalah dengan melakukan
Desain perangkat Lembar Kerja pengembangan suatu perangkat
Peserta Didik (LKPD) yang baik sangat pembelajaran yang dapat mengintegrasikan
dibutuhkan agar tercapainya proses nilai-nilai karakter secara optimal.
pembelajaran yang mendorong peserta Penelitian ini dilaksanakan di SMA
didik lebih berperan aktif. Berdasarkan Negeri 11 Banda Aceh, sedangkan konsep
penelitian yang pernah dilakukan, LKPD kimia yang menjadi fokus pada penelitian
bisa dijadikan sebagai panduan peserta ini adalah konsep hidrolisis garam.
didik di dalam melakukan kegiatan belajar, Sebagaimana yang telah dijelaskan
seperti melakukan percobaan. LKPD berisi sebelumnya, bahwa hasil ujian peserta didik
alat dan bahan serta prosedur kerja pada materi hidrolisis garam di SMA
(Suyanto, 2011). Negeri 11 Banda Aceh selama dua tahun
LKPD yang digunakan di SMA terakhir tidak mencapai kriteria ketuntasan
Negeri 11 Banda Aceh belum menekankan minimum (KKM) yang telah ditetapkan di
terhadap pentingnya penanaman nilai-nilai sekolah tersebut. KKM untuk materi
karakter dalam setiap pribadi peserta didik hidrolisis garam di SMA Negeri 11 Banda
sesuai dengan prinsip kurikulum nasional. Aceh adalah 65.
Kurikulum nasional pada prinsipnya
dikembangkan untuk mendukung METODELOGI PENELITIAN
peningkatan iman, taqwa, serta akhlak
mulia dan tetap memelihara toleransi dan Penelitian ini dilaksanakan pada
kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, peserta didik kelas XI SMA Negeri 11
muatan kurikulum semua mata pelajaran Banda Aceh pada pembahasan hidrolisis
ikut mendukung peningkatan iman, takwa, garam. Populasi pada penelitian ini adalah
dan akhlak mulia. seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri
Peneliti berasumsi bahwa penelitian 11 Banda Aceh, Penentuan sampel untuk
ini penting untuk dilakukan, karena out put penelitian ini dilakukan dengan teknik
yang dihasilkan dari penelitian ini berupa sampling purposive, yaitu penetuan sampel
LKPD yang berorientasi nilai Islami. dengan pertimbangan tertentu, Sampel yang
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dipilih pada penelitian ini adalah seluruh
dengan mengintegrasikan nilai-nilai Islami peserta didik kelas XI-IA-2 yang berjumlah
dalam substansi LKPD. LKPD berorientasi 24 orang. Metode yang digunakan
nilai Islami bertujuan untuk meningkatkan penelitian ini adalah metode Research and
pemahaman konsep dan karakter peserta Development disingkat dengan R and D,
didik menjadi lebih baik. Menurut Sadia dengan model pengembangan yang
(2014) menyatakan bahwa pemahaman digunakan adalah model Analysis-Design-
29| Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (JPSI)
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.01, hlm 27-37, 2015
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

Develop-Implement-Evaluate (ADDIE). Tahapan pengembangan LKPD


Penelitian ini dilaksanakan dengan dilakukan dengan menggunakan LKPD
menggunakan desain penelitian eksperimen konvensional yang diperkaya dan
semu (Quasi Experimental Designe) dengan dikembangkan dengan nilai-nilai Islami,
model pree test and post test group yaitu selanjutnya digunakan instrumen untuk
menggunakan satu kelompok eksperimen menvalidasi LKPD melalui saran dan
atau kelompok perlakuan dan tidak masukan dari para pakar ahli mengenai isi
menggunakan kelompok pembanding dan tampilan fisik LKPD. Berdasarkan
(Sugiono, 2011). masukan dan penilaian para pakar ahli pada
Penelitian ini menggunakan empat tahap pengembangan, LKPD akan direvisi
bentuk instrumen dalam mengumpulkan seperlunya.
data di lapangan. Instrumen yang digunakan Sebelum memasuki tahap
adalah: angket tanggapan guru dan peserta implementasi, LKPD terlebih dahulu diuji
didik pada tahapan pengembangan, cobakan untuk melihat tanggapan dan saran
kemudian instrumen tes, lembar observasi dari responden melalui lembaran angket
nilai-nilai karakter peserta didik dan skala yang dibagikan. Data tentang tanggapan
sikap yang digunakan pada tahap responden bertujuan untuk melihat
implementasi. keefektifan dari penggunaan LKPD serta
Penelitian ini dilaksanakan di kelas keunggulan dan kelemahan dari LKPD
XI SMA Negeri 11 Banda Aceh. Teknik tersebut. Responden pada tahap uji coba
pengumpulan data dalam penelitian ini LKPD ini terdiri dari peserta didik dan guru
dilaksanakan secara bertahap, yaitu: mata pelajaran kimia.
1) Analisis 4) Implementasi dan Evaluasi
Pada tahap ini, peneliti melakukan LKPD yang telah divalidasi dan
needs assessment atau analisis kebutuhan, telah diuji coba dan juga telah direvisi,
mengidentifikasi kebutuhan, dan melakukan selanjutnya siap digunakan sebagai salah
analisis tugas atau task analysis. Hasil yang satu perangkat pembelajaran dalam
diharapkan pada tahap ini adalah keadaan kegiatan pembelajaran kimia. Tahapan ini
sampel dan data mengenai kebutuhan merupakan bagian dari kegiatan penelitian
sampel terhadap LKPD. pengembangan. Tahapan ini digunakan
2) Desain untuk mengumpulkan data penelitian
Pada tahap ini bentuk instrumen menggunakan instrumen yang sesuai.
yang digunakan adalah lembar validasi Sebelum tahapan implementasi
LKPD yang memuat kategori penilaian dan pembelajaran dilakukan, terlebih dahulu
catatan berupa masukan dari para ahli dilaksanakan tes awal (pretes) pada tahapan
mengenai desain dengan mengintegrasikan awal kegiatan pembelajaran. Selanjutnya
nilai Islami, format, daya tarik, kandungan dilakukan tahapan kegiatan pembelajaran
materi dan substansi LKPD. Berdasarkan kimia pada materi hidrolisis garam dengan
hasil masukan dari para ahli selanjutnya menggunakan LKPD sebagai bagian dari
dikembangkan untuk keperluan perbaikan tahapan implementasi LKPD. Kemudian
lebih lanjut. dilakukan tes akhir (postes) pada tahapan
3) Pengembangan akhir kegiatan pembelajaran. Selama
kegiatan pembelajaran berlangsung, peneliti
Haris Munandar: Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik.....|30
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.01, hlm 27-37, 2015
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

mengamati nilai-nilai karakter peserta digunakan, realisasi standar isi SMA,


didik. Setelah kegiatan pembelajaran, keadaan fisik sekolah, keadaan peserta
peserta didik dimintakan untuk mengisi didik, dan keadaan guru kimia. Hasil
respon dalam bentuk lembar skala sikap. analisis menunjukkan bahwa semua data
Data hasil observasi nilai-nilai karakter dan yang diperoleh sudah sesuai dengan yang
respon peserta didik dianalisis dengan diharapkan. Akan tetapi, untuk mendukung
menggunakan persamaan persentase nilai. visi sekolah yaitu membentuk peserta didik
Perhitungan persentase dimaksudkan untuk yang berwawasan Islami sehingga
mengetahui status sesuatu yang diperlukan internalisasi nilai-nilai Islami
dipersentasekan dan disajikan tetap berupa pada setiap aspek pelajaran termasuk
persentase, tetapi dapat juga hasil pelajaran kimia.
persentase ditafsirkan dalam bentuk kalimat 2) Hasil Validasi Pakar Terhadap
seperti kategori persentase pada tabel LKPD
distribusi penilaian (Supriatna, 2009). LKPD harus terlebih dahulu ditelaah
oleh pakar ahli yang berkompeten yang
HASIL DAN PEMBAHASAN mampu memberi penilaian terhadap LKPD
1) Hasil Analisis Kebutuhan yang akan digunakan dalam penelitian
Analisis kebutuhan LKPD nanti. Tahapan ini digunakan untuk
dilakukan dengan mengunjungi sekolah memperoleh kelayakan dari beberapa pakar
SMA Negeri 11 Banda Aceh. Berdasarkan ahli. Data hasil penilaian pakar ahli
hasil observasi di sekolah diperoleh terhadap LKPD yang berupa saran dan
beberapa temuan yang mencakup buku ajar masukan dapat dilihat pada Tabel 1.
kimia dan LKPD hidrolisis garam yang
Tabel 1. Hasil validasi LKPD melalui pakar ahli
No Item Penilaian Kriteria Penilaian Catatan Validator

VALIDATOR 1

1 Kelayakan isi 1) Kesesuaian konsep yang Sebagian besar sudah sesuai


digunakan dengan tujuan pembelajaran
2) Kesesuaian Isi dengan Sesuai
tujuan
3) Kemutakhiran isi Sebahagian isi tidak mutakhir
karena tidak dikembangkan contoh-
contoh yang lebih kompleks
4) Kecakupan konsep Semua konsep kimia sudah
kimia tercakup
2 Penyajian 5) Penggunaan contoh OK
6) Sistematika penulisan Pada penulisan yang kurang tepat,
misalnya pH atau pH ? dan
penulisan fasa keliru !
7) Kesulitan materi Materi yang dibahas relatif mudah
VALIDATOR 2

1 Kelayakan isi 1) Kesesuaian Isi dengan Sudah Memenuhi saran dan sesuai
tujuan dengan tujuan pembelajaran
31| Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (JPSI)
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.01, hlm 27-37, 2015
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

2) Penggunaan dalil yang Dalil yang di hand book perlu


sesuai dibaca lebih banyak
2 Penyajian 3) Aspek aktivitas peserta Aspek yang diukur sudah terpenuhi
didik teori yang mendukung perlu
penambahan
4) Pendekatan nilai Islami Nilai Islami yang mengacu pada
yang sesuai hidrolisis sudah ada
5) Integrasi nilai Islami Integrasi dan internalisasi sudah
dapat diukur dengan LKPD
(Sumber: Dokumen Penelitian, 2014)

Secara keseluruhan hasil telaah dari di analisis. Selanjutnya setiap guru dan
dua orang pakar ahli menunjukkan bahwa peserta didik dimintakan untuk memberikan
diperlukan beberapa tambahan agar LKPD tanggapan terhadap LKPD tersebut melalui
tesebut dapat dipergunakan sesuai dengan angket tanggapan guru dan peserta didik.
tujuan pembelajaran dan target yang ingin Tanggapan yang telah diberikan selanjutnya
dicapai dan layak untuk dilanjutkan ke dianalisis menggunakan rumus persentase.
tahapan berikutnya. Tahapan selanjutnya Berdasarkan hasil angket tanggapan
yaitu LKPD tersebut diuji cobakan kepada peserta didik, diperoleh data bahwa
beberapa orang peserta didik dan guru beberapa item pertanyaan tingkat
untuk melihat tanggapan mereka terhadap persentasenya mencapai 100%, akan tetapi
LKPD tersebut. terdapat juga beberapa item pertanyaan
3) Hasil Uji Coba LKPD yang mempunyai jawaban yang bervariasi.
LKPD tersebut diuji cobakan pada Angket tanggapan guru bertujuan untuk
peserta didik kelas XI-IA-3 SMA Negeri 11 meminta tanggapan guru kimia terhadap
Banda Aceh. yang berjumlah 19 orang LKPD yang digunakan selama proses
peserta didik. Tahapan uji coba ini pembelajaran kimia pada konsep hidrolisis
dilaksanakan dengan cara LKPD dibagikan garam. Secara keseluruhan, persentase hasil
kepada setiap peserta didik untuk dipelajari tanggapan peserta didik dan guru dapat
dan juga kepada 3 orang guru kimia untuk dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Persentase Tanggapan Angket Peserta didik dan Guru


Sampel Jawaban “Ya” (%) Jawaban “Tidak” (%)
Peserta didik 90,15 9,85
Guru 86,27 13,73
(Sumber : Dokumen Penelitian, 2014)

Berdasarkan hasil tanggapan peserta nilai Islami pada materi hidrolisis garam.
didik dan guru pada Tabel 2, maka dapat LKPD tersebut dapat digunakan pada mata
disimpulkan bahwa diperlukan beberapa pelajaran kimia SMA dan MA kelas XI
perbaikan LKPD agar LKPD ini semakin IPA. LKPD ini dapat dijadikan sebagai
mudah untuk dipelajari oleh setiap peserta media pendamping dalam mempelajari
didik. Produk akhir pada penelitian materi hidrolisis garam yang dikemas
pengembangan (research and development) secara menarik dengan pendekatan nilai-
ini adalah sebuah LKPD yang berorientasi nilai Islami.

Haris Munandar: Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik.....|32


Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.01, hlm 27-37, 2015
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

4) Hasil Tes Pemahaman Konsep menggunakan LKPD berorientasi nilai


Berdasarkan analisis data penelitian, Islami dengan rata–rata N-Gain 0,78. Hasil
diketahui bahwa secara umum terjadi rata-rata perolehan nilai N-Gain
peningkatan pemahaman konsep peserta berdasarkan kategori tinggi dan sedang
didik setelah proses pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Hasil Rata-rata nilai N-Gain


Kategori Jumlah Peserta didik Rata-rata N-Gain
Tinggi 17 0,84
Sedang 7 0,63
(Sumber : Dokumen Penelitian, 2014)

Berdasarkan hasil pretes dan postes tersebut diperoleh dari selisih hasil pretes
yang telah dilakukan pada konsep hidrosilis dan postes peserta didik pada setiap
garam menggunakan LKPD berorientasi indikator. Hasil peningkatan pemahaman
nilai Islami, diperoleh hasil yang konsep peserta didik kemudian dianalisis
menunjukkan peningkatan pada setiap lebih lanjut dalam bentuk persen seperti
indikator yang dijelaskan. Peningkatan yang tertera pada Gambar 1.

INDIKATOR-1 INDIKATOR-2 INDIKATOR-3 INDIKATOR-4

Gambar 1. Grafik Peningkatan Pemahaman Konsep Peserta didik

Grafik di atas menjelaskan tingkat 5) Hasil Observasi Nilai-nilai Karakter


pemahaman konsep peserta didik pada Peserta didik
materi hidrolisis garam. Konsep hidrolisis Hasil pengamatan nilai-nilai
garam terdiri dari 4 Indikator yang karakter peserta didik melalui lembar
mewakili tiap-tiap konsep di dalam materi observasi yang dilakukan oleh dua orang
hidrolisis garam. Peningkatan pemahaman pengamat. Pengamatan dilakukan sebanyak
konsep terjadi pada semua indikator. dua kali, yaitu pada pertemuan pertama dan
Peningkatan pemahaman konsep tertinggi pada pertemuan ketiga. Setelah dianalisis
terjadi pada indikator 4. menggunakan rumus persentase nilai
33| Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (JPSI)
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.01, hlm 27-37, 2015
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

sehingga diperoleh hasil seperti pada Gambar 2.

Tanggung Jawab Peduli Kejujuran

Gambar 2. Grafik Hasil Pengamatan Nilai-nilai Karakter Peserta didik

Hasil analisis data pengamatan nilai- persentase. Hasil yang diperoleh kemudian
nilai karakter peserta didik pada grafik di diinterpretasikan berdasarkan distribusi
atas dihitung menggunakan rumus penilaian observasi pada Tabel 4.

Tabel 4. Distribusi Penilaian Observasi


Persentase Pencapaian Keterangan
76 - 100 Baik
56 – 75 Cukup
40 – 55 Kurang Baik
0 – 39 Tidak Baik
(Sumber: Arikunto, 2006)

Berdasarkan data hasil pengamatan tentang hasil pengamatan yang dilakukan.


yang diperoleh, dan juga setelah Data akhir hasil pengamatan nilai-nilai
diinterpretasikan berdasarkan skala pada karakter peserta didik dapat dilihat pada
Tabel 4, sehingga diperoleh kesimpulan Tabel 5.

Tabel 5. Hasil Analisis data Observasi Awal dan Observasi Akhir


No Aspek Yang Observasi Kategori Observasi Kategori Peningkatan
diamati Awal (%) Akhir (%) (%)
1 Tanggung Jawab 55,47 Kurang 80,21 Baik 24,74
Baik
2 Peduli 61,2 Cukup 89,59 Baik 28,39
3 Kejujuran 62,24 Cukup 82,81 Baik 20,57
(Sumber : Dokumen Penelitian, 2014)

Haris Munandar: Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik.....|34


Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.01, hlm 27-37, 2015
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

Data hasil observasi nilai-nilai 6) Respon Peserta didik Selama Proses


karakter peserta didik selama proses Pembelajaran
pembelajaran yang dilakukan oleh dua Hasil data respon peserta didik
orang pengamat menunjukkan peningkatan diukur menggunakan lembar skala sikap.
antara observasi pertama dan kedua, yaitu Setiap item dihitung menggunakan rumus
aspek tanggung jawab sebesar 24,74%; persentase yang mewakili setiap aspek yang
aspek peduli sebesar 28,39%; dan aspek diamati, yaitu: aspek tanggung jawab,
kejujuran sebesar 20,57 %; sehingga dapat peduli dan kejujuran. Lembar skala sikap
disimpulkan bahwa kegiatan pembelajaran dibagikan kepada setiap peserta didik pada
menggunakan LKPD berorientasi nilai pertemuan pertama dan kedua untuk
Islami berpengaruh kepada peningkatan mengetahui respon peserta didik selama
nilai-nilai karakter peserta didik selama mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga
proses pembelajaran kimia pada materi diperoleh hasil seperti pada Gambar 3.
hidrolisis garam.

Tanggung Jawab Peduli Kejujuran

Gambar 3. Grafik Perbandingan Hasil Analisis Respon Peserta didik

Hasil analisis data respon peserta diperoleh kemudian diinterpretasikan


didik pada grafik di atas dihitung berdasarkan distribusi penilaian skala sikap
menggunakan rumus persentase. Hasil yang pada Tabel 6.

Tabel 6. Distribusi Penilaian Skala Sikap


Persentase Pencapaian Keterangan
76 – 100 Sangat Konsisten
56 – 75 Konsisten
40 – 55 Kurang Konsisten
0 – 39 Tidak Konsisten
(Sumber: Juknis Penilaian Afektif Direktorat Pembinaan SMA, 2010)
35| Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (JPSI)
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.01, hlm 27-37, 2015
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

Berdasarkan data hasil respon kesimpulan tentang respon peserta didik


peserta didik yang diperoleh, dan juga selama proses pembelajaran yang
setelah diinterpretasikan berdasarkan skala dilakukan. Data akhir hasil respon peserta
pada Tabel 6, sehingga diperoleh didik dapat dilihat pada Tabel 7.

Tabel 7. Hasil Analisis Respon Peserta didik


No Aspek Yang Respon Kategori Respon Kategori Peningkatan
diamati Awal (%) Akhir (%) (%)
1 Tanggung 64,58 Konsisten 74,48 Konsisten 9,9
Jawab
2 Peduli 60,94 Konsisten 76,56 Sangat 15,62
Konsisten
3 Kejujuran 65,63 Konsisten 72,92 Konsisten 7,29
(Sumber : Dokumen Penelitian, 2014)

Data hasil analisis respon peserta konsep dan karakter peserta didik pada
didik terhadap nilai-nilai karakter peserta materi hidrolisis garam.
didik melalui data skala sikap peserta didik
selama proses pembelajaran menunjukkan UCAPAN TERIMA KASIH
peningkatan antara pemberian respon awal
dan respon akhir, yaitu: 9,9% pada aspek Selama penyelesaian makalah ini
tanggung jawab; 15,62% pada aspek peduli; penulis mendapat bimbingan, pengarahan,
dan 7,29% pada aspek kejujuran. dan bantuan dari banyak pihak. Penulis
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan mengucapkan rasa terima kasih yang
bahwa kegiatan pembelajaran menggunakan sebesar-besarnya kepada:
LKPD berorientasi nilai Islami 1) Bapak Prof Dr. Yusrizal, M.Pd dan Dr.
mempengaruhi repon peserta didik terhadap Mustanir, M.Sc selaku pembimbing
nilai-nilai karakter peserta didik selama tesis saya telah banyak mengarahkan
proses pembelajaran kimia pada materi dan membimbing saya supaya
hidrolisis garam. menelitian saya menjadi lebih terarah.
2) Bapak Dr. Abdul Gani Haji, M.Si, Dr.
KESIMPULAN Abdul Halim, M.Si, dan Dr. Saminan,
M.Pd selaku validator intrumen yang
Berdasarkan hasil penelitian dapat dalam hal ini banyak memberikan
disimpulkan bahwa LKPD berorientasi nilai masukan-masukan, dan koreksi-koreksi
Islami yang dikembangkan dalam penelitian yang membangun supaya instrumen
ini dapat digunakan sebagai salah satu saya menjadi lebih terarah.
perangkat pembelajaran dalam proses 3) Kepada rekan-rekan mahasiswa
pembelajaran kimia, khususnya pada materi Program studi pendidikan IPA yang
hidrolisis garam. Berdasarkan penerapannya, telah memberikan motivasi dan
penggunaan LKPD berorientasi nilai Islami bantuannya dalam hal menyelesaikan
juga dapat meningkatkan pemahaman karya tulis ini.

Haris Munandar: Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik.....|36


Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, Vol. 03, No.01, hlm 27-37, 2015
http://jurnal.unsyiah.ac.id/jpsi

DAFTAR PUSTAKA Kurikulum Pedoman Penyusunan


dan Pengelolaan Kurikulum Tingkat
Akhwan, M. (2011). Pendidikan Karakter Satuan Pendidikan. Jakarta.
Konsep dan Implementasinya dalam Sadia, I.W. (2014). Pengembangan
Pembelajaran di Sekolah dan Perangkat Pembelajaran Biologi
Madrasah. Makalah yang Bermuatan Pendidikan Karakter
disampaikan pada diskusi dosen Dengan Setting Guided Inquiry
Fakultas Ilmu Agama Islam UII, Untuk Meningkatkan Karakter dan
tanggal 2 November. Hasil Belajar Siswa SMP.
Universitas Pendidikan Ganesha.
Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Singaraja. e-Journal Program
Jakarta : PT. Rineka Cipta. Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah IPA (4):1-14.
Atas. (2010). Pengembangan
Penilaian Afektif. Kemendikbud. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian
Jakarta. Kuantitatif. Kualitatif dan R and D.
Cet ke -13, Bandung: Alfabeta.
Ikhsanuddin. (2007). Pembelajaran Berbasis
Teknologi Informasi Untuk Supriatna, D. dan Mulyadi, M. (2009).
Meningkatkan Pemahaman Konsep, Konsep Dasar Desain Pembelajaran.
Keterampilan Generik Sains dan Pusat Pengembangan dan
Berpikir Kritis Siswa Pada Topik Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Hidrolisis Garam dan Sifat Koligatif Kependidikan Taman Kanak Kanak
Larutan. Artikel Program Studi dan Pendidikan Luar Biasa, Diklat E-
Pendidikan IPA Tentang Media Training PPPPTK TK dan PLB.
Pembelajaran. Sekolah Pascasarjana.
Universitas Pendidikan Indonesia: Suyanto, S. (2011). “Lembar Kerja Siswa
Bandung. (LKS)”. Makalah yang disampaikan
dalam acara Pembekalan guru daerah
Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri terluar, terluar, dan tertinggal di
Pendidikan dan Kebudayaan Akademi Angkatan Udara
Republik Indonesia Nomor 81 A Yogyakarta tanggal 26 Nopember-6
Tahun 2013 Tentang Implementasi Desember.

37| Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (JPSI)

Anda mungkin juga menyukai