Laporan Praktikum 1 Pewarnaan Sederhana
Laporan Praktikum 1 Pewarnaan Sederhana
Nama : Mulyana
Nim : PO714203191057
Kelompok : B2
LABORATORIUM BAKTERIOLOGI
ANALIS KESEHATAN POLKESMAS
PRODI D4 TLM
2021
Nilai TTD
70
PEWARNAAN SEDERHANA
I. TUJUAN PRAKTIKUM
Untuk mengetahui ukuran, bentuk, dan struktur-struktur tertentu
dari bakteri engan menggunakan satu macam zat pewarna.
II. PRINSIP
Adanya ikatan ion antara komponen selular bakteri dengan
senyawa aktiff pada zat warna. Pada bakteri kondisi mendekati netral,
pH dinding bakteri cenderung bersifat asam. Sehingga mengikat zat
warna yang bersifat basa.
Bahan :
Sampel kotoran mulut (kotoran gigi)
Methylene blue
Aquadest
Oil imersi
Tissue
V. PROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan objek glass bersih dan bebas lemak.
2. Mengambil sampel dari kotoran gigi dengan menggunakan cotton
budh dan letakkan di atas objek glass. Kemudian dikeringkan
bebearpa menit.
3. Melakukan fiksasi dengan menggunakan Bunsen.
4. Menyimpan diatas dua batng kaawat horizontal atau menggunakan
bak pewarnaan.
5. Sediaan digenangi methylene blue selama 1-2 menit.
6. Membuang zat warna kemudian dicuci dengan air mengair, sapai
tidak ada lagi tetesan warna biru.
7. Mengeringkan preparat dengan cara dimiringkan.
8. Mengamati dibawah mikroskop dengan lensa objektif 100X
menggunakan oil imersi
9. Mendokumentasikakn pengamatan yang telah dilakukan.
Bakteri berbentuk
coccus berwarna
biru.
VII. PEMBAHASAN
Pewarnaan sederhana merupakan pewarnaan yang paling umum
digunakan. Berbagai macan tipe morfologi bakteri
(coccus, bacillus, spirilum, dan sebagainya) dapat dibedakan
dengan menggunakan pewarna sederhana, yaitu mewarnai sel-sel
bakteri hanya digunakan satu macam zat warna saja.
Kebanyakan bakteri mudah bereaksi dengan pewarnaan-
pewarnaan sederhana karena sitoplasmanya bersifat basofilik (suka
akan basa) sedangkan zat-zat warna yang digunakan untuk
pewarnaan sederhana umumnya bersifat alkalin (komponen
kromotofiknya bermuatan positif).
Pada pewarnaan sederhana, bakteri diwarnai oleh reagen tunggal.
Pewarnaan dasar dengan kromogen (zat warna) muatan positif
disarankan selama asam nukleat bakteri dan komponen dinding sel
membawa muatan negatif yang menyerap dengan kuat dan mengikat
kation kromogen perlu diperhatikan lamanya waktu pewarnaan
tergantung pada jenis pewarnaan yang digunakan. Misalnya metilen
blue terserap selama 2-3 menit, dengan demikian bakteri yang
terdapat pada sampel akan menyerap zat warna yang diberikan.
Pengecetan sederhana digunakan untuk memperlihatkan atau
memperjelas kontras antara sel dan latar belakangnya sehingga dapat
mempertajam bentuk dari sel-sel mikroba itu sendiri, dengan cara
mewarnai sel-sel mikroba dengan zat warna khususnya warna Kristal
Violet.
Fiksasi adalah suatu metode persiapan untuk menyiapkan suatu
sampel agar tampak realistik dengan menggunakan grutaldehid
dengan proses pembakaran. Fiksasi bertujuan untuk mematikan
bakteri dan melekatkan sel bakteri pada objek glass tanpa merusak
struktur selnya
VIII. KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatan di bawah mikroskop, maka dapat
disimpulkan bahwa pada sampel tersebut ditemukan bakteri bentuk
cocus, berwarna biru.
DAFTAR PUSTAKA
: Rajawali.