Anda di halaman 1dari 50

Pengertian Simbiosis

Simbiosis adalah hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang saling berdampingan. Kata
simbiosis berasal dari bahasa Yunani yaitu sym artinya dengan, dan biosis artinya kehidupan. Simbiosis
merupakan suatu pola interaksi yang erat antara dua organisme yang berlainan jenis, sedangkan
simbion adalah sebutan untuk makhluk hidup yang melakukan simbiosis.

 Contoh Simbiosis Mutualisme


Hubungan Bunga dan Lebah 
Lebah   membutuhkan madu yang terdapat pada bunga sepatu sebagai
makanannya. Bunga sepatu membutuhkan lebah untuk  membantu
terjadinya proses penyerbukan.
Burung Jalak dan Kerbau

Kerbau memperoleh keuntungan dengan habisnya kutu – kutu yang


menempel di tubuhnya, sedangkan burung jalak merasa untung
karena mendapatkan makanan berupa kutu.
Jenis jamur dan Lumut kerak 
Jamur pada lumut kerak berfungsi sebagai pelindung dan penyerap
air serta mineral. Ganggang yang hidup di antara miselium jamur
berfungsi menyediakan makan melalui fotosintesis. Lumut kerak
adalah organisme hasil simbiosis mutualisme. Jamur pada lumut
kerak tidak dapat hidup sendiri di alam.
Simbiosis Parasitisme
adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan dan merugikan
pihak lainnya.
Contoh Simbiosis Parasitisme
Tanaman benalu dengan inangnya
Benalu termasuk tumbuhan biji dan berdaun hijau. Akar benalu itu tidak sempurna
sehingga tidak mampu menyerap air dan hara langsung dari tanah. Untuk memenuhi
kebutuhan akan air dann hara, benalu menumpang pada ranting tumbuhan jenis lain.
Lalu akarnya yang berupa alat isap akan menembus masuk ke dalam jaringan
pengangkut tumbuhan yang ditumpanginya.
Kemudian benalu akan menyerap air dan hara yang terlarut di dalamnya. Sehingga
tumbuhan inang mengalami kerugian karena air dan hara yang akan digunakan untuk
hidupnya diserap oleh benalu. Akibatnya dari kegiatan benalu tersebut, biasanya ujung
ranting tanaman yang ditumpanginya mengecil, kurus, dan akhirnya mati.
Tali putri dengan inangnya
Tali Putri yang langsung mengambil sari-sari makanan yg sudah di kelolah atau di
fotosintesi sang inang. Jaid Tali Putri hidup dengan seratus persen parasit dengan
mengambil sari makanan yg sudah jadi. Maka tumbuhan yang di tempeli Tali Putri
akan lebih cepat mati. Karena sari-sari makanan yang sudah jadi langsung di serobot
parasit itu tadi.
Cacing tambang yang hidup di dalam usus manusia
Cacing tambang termasuk jenis cacing dalam perut yang sangat mengerikan karena
selama hidupnya cacing tambang ini mengisap darah dari inangnya yaitu usus kita
sehingga penderita akan mengalami anemia akut akibat kekurangan darah. Cacing
tambang dapat menular melalui kulit kaki yang terinfeksi larva cacing, terbawa ke usus
melalui pembuluh darah, dan akhirnya menetap di usus halus.
Simbiosis Komensalisme
Simbiosis Komensalisme adalah di mana pihak yang satu mendapat keuntungan tapi
pihak lainnya tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.
Contoh Simbiosis Komensalisme
Hubungan Ikan badut dengan anemon laut
Di alam, kehadiran ikan badut pada anemon dapat melindunginya dari agresifitas
beberapa jenis ikan seperti ikan angle atau ikan butterfly yang akan memangsa
tentakelnya. Sebaliknya ikan badut memanfaatkan anemon tersebut sebagai tempat
berlindung dari musuh alaminya. Tanpa perlindungan dari anemon, ikan badut hanya
dapat bertahan hidup beberapa menit saja sebelum dimangsa oleh musuhnya.
Hubungan Tumbuhan pakis tumbuhan inangnya
Tanaman Pakis mendapatkan keuntungan berupa rumah tinggal, sedangkan inangnya
tidak mendapatkan keuntungan apapun dan tidak dirugikan.
Hubungan Anggrek dengan Inangnya
Tanaman Anggrek mendapatkan keuntungan berupa rumah tinggal, sedangkan
inangnya tidak mendapatkan keuntungan apapun dan tidak dirugikan.
Simbiosis Amensalisme
Hubungan timbal balik, di mana satu pihak dirugikan sedangkan pihak lain tidak
dirugikan maupun diuntungkan. Berbagai contoh simbiosi amensalisme yang ada di
lingkungan sekitar dapat dilihan pada materi di bawah.
Contoh Simbiosis Amensalisme
Gulma dan Tanaman Produksi
Gulma dapat menghambat pertumbuhan padi karena ia menghalangi padi dari sinar
matahari. Dlam kasus ini, gulma tidak mendapat untung atau mengalami rugi.
Sedangkan padi merasa dirugikan karena tidak mendapatkan cukup cahaya matahai.
Sehingga, simbiosis yang terjadi adalah simbiosis amensalisme.
Jamur Penicilin dan Bakteri Gram Positif
Jamur penicilin mengeluarkan senyawa alelopati yang dapat menghambat
perkembangan bakteri gram positif. Sehingga, jamur penicillin dapat menghambat
perkembangan bakteri gram positif. Pada kasus ini, jamur tidak dirugikan dan bakteri
gram positif mengalami kerugian karena menghambat proses tumbuhnya.
Pohon Walnut dengan Tumbuhan Disekitarnya
Pohon walnut memiliki senyawa alelopati, yaitu senyawa yang sifatnya dapat merusak
ataupun menghambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan yang berada
disekitarnya. Sehingga, tumbuhan yang berada di sekitar pohon walnut akan merasa
dirugikan.
Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan yang terjadi pada makhluk
hidup secara linier untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Rantai makanan juga bisa diartikan sebagai tingkatan atau urutan makan dan dimakan
antara makhluk hidup.
Kehadiran rantai makanan merupakan wujud keseimbangan dari alam semesta.
Rusaknya rantai makanan akan menyebabkan kerusakan ekosistem yang ada. Jadi,
rantai makanan ini menjadi bagian dari ekosistem yang tidak bisa dipisahkan.
Dalam rantai makanan, dikenal adanya istilah produsen dan konsumen. Produsen
adalah makhluk yang mampu membuat makanannya sendiri. Adapun yang menduduki
posisi sebagai produsen adalah tumbuhan dan fitoplankton.
Sementara, konsumen dalam rantai makanan berarti makhluk hidup yang
mendapatkan makanan dari pihak produsen. Konsumen tidak dapat mengolah
makanannya sendiri, mereka hanya melakukan kegiatan konsumsi.
Rantai makanan terbagi menjadi tiga macam, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan
rantai saprofit. Berikut penjelasannya:

Rantai makanan pemangsa

Rantai makanan pemangsa ialah rantai makanan yang terjadi ketika hewan pemakan
tumbuhan dimakan oleh hewan pemakan daging. Contoh: kelinci-ular-elang.

Rantai makanan saprofit

Rantai makanan saprofit ialah rantai makanan yang terjadi untuk mengurai organisme
yang mati. Rantai ini muncul karena adanya dekomposer. Contoh: elang mati-bakteri.

Rantai makanan parasit


Rantai rantai makanan parasit ialah rantai makanan yang terjadi karena terdapat
organisme yang dirugikan. Contoh: pohon besar-benalu, manusia-kutu.

Selain itu ketiga macam di atas, ada juga dua tipe dasar rantai makanan, yaitu
perumput dan detritus. Dua tipe dasar rantai makanan ini berdasarkan tingkatan awal
yang jadi produsen pertamanya. Berikut penjelasannya.

Rantai makanan perumput

Rantai makanan perumput atau grazing food chain adalah rantai makanan yang diawali
dari tumbuhan sebagai trofik awalnya.

Contoh dari grazing food chain adalah rantai makanan yang kamu ketahui biasanya,
seperti rumput - belalang - tikus - ular, dan sebagainya.

Rantai makanan detritus

Adapun rantai makanan detritus atau detritus food chain adalah rantai makanan yang
dimulai dari organisme heterotrof yang mendapatkan energi dari memakan sisa-sisa
makhluk hidup.

Contoh dari rantai makanan detritus ini adalah serpihan daun yang dimakan cacing
tanah, lalu dimakan ayam, dan ayam dimakan manusia.

Contoh Rantai Makanan

Rantai Makanan di Sawah

Di ekosistem sawah terdapat banyak sekali rantai makanan. Padi adalah produsen
terbesar di ekosistem ini. Berikut beberapa contoh dari rantai makanan di ekosistem
sawah:

- Energi matahari - Padi - Burung pemakan biji - Ular sawah - Elang - Pengurai.

- Energi matahari - Rumput - Serangga - Tikus - Ular sawah - Pengurai.

- Energi matahari - Padi - Tikus - Elang - Pengurai.

- Energi matahari - Padi - Serangga - Katak - Ular sawah - Elang - Pengurai.

Rantai Makanan di Kebun

Kebun merupakan ekosistem buatan, yang menyebabkan rantai makanan di dalamya


cukup rendah karena jumlah makhluk hidup yang juga rendah. Contohnya:

- Energi matahari - tumbuhan sayur - ulat - burung - kucing - pengurai.

Rantai Makanan di Laut


Bumi kita didominasi dengan jumlah yang besar oleh lautan. Oleh karena itu, laut
adalah ekosistem berbasis perairan yang terbesar di dunia. Tak heran ada banyak rantai
makanan di dalamnya. Berikut beberapa contoh rantai makanan di laut:

- Energi matahari - alga - ikan kecil - ikan besar - hiu - pengurai.

- Energi matahari - fitoplankton - ikan kecil - burung bangau - ular laut - pengurai.

- Energi matahari - fitoplankton - udang - ikan - singa laut - hiu – pengurai.

Rantai Makanan di Hutan

Hutan merupakan ekosistem alami yang memiliki keanekaragaman hayati dengan


intensitas tinggi. Tak pelak jumlah rantai makanan di hutan juga tergolong banyak,
beragam, dan juga rumit. Berikut contohnya:

- Energi matahari - rumput - kelinci - ular - elang - pengurai.

- Energi matahari - tanaman - tikus - ular - elang - pengurai.

- Energi matahari - rumput - kambing - harimau - pengurai.

Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan tempat kita berada. Nah, supaya
bisa bertahan hidup dengan di lingkungan tertentu, semua makhluk hidup harus pintar
menyesuaikan diri.

Begitu juga dengan hewan. Yuk, kita lihat bagaimana cara mereka beradaptasi dengan
lingkungannya!

Tentu saja adaptasi yang dilakukan setiap jenis hewan berbeda-beda. Semua tergantung
pada jenis lingkungan, yang ada di sekitar mereka.

Secara umum, ada 3 cara hewan beradaptasi dengan lingkungannya, yaitu:

1. Adaptasi morfologi

Kantong paruh burung pelikan yang besar untuk menangkap ikan.Sylvana Toemon

Kantong paruh burung pelikan yang besar untuk menangkap ikan.

Morfologi itu artinya bentuk. Jadi, adaptasi morfologi ini adalah penyesuaian bentuk
tubuh atau bagian-bagian tubuh makhluk hidup dalam hal ini hewan terhadap
lingkungan hidup tempat tinggalnya.

Bentuk tubuh yang unik dan khas ini sangat berguna untuk hewan mendapatkan
makanan dan bertahan di mana dia berada.

O iya, adaptasi morfologi ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu:


* Adaptasi morfologi terhadap jenis makanan

Contohnya:

Ayam punya paruh yang kecil, lancip, dan tajam untuk mematuk biji-bijian kecil
makanannya.

Burung pelikan punya paruh yang besar untuk menangkap ikan.

Kaki bebek punya selapur untuk berjalan di lumpur.

Mamalia pemakan tumbuhan (herbivora) punya gigi seri dan geraham yang lebar dan
rata untuk mengunyah makanannya.

* Adaptasi morfologi terjadap jenis habitat

Contohnya:

Unta punya punuk yang berguna untuk penyimpanan cadangan makanan saat ia berada
di gurung yang gersang. Ia juga punya bantalan kaki yang kuat berjalan di pasir yang
panas, juga punya tiga kelopak mata dan dua lapis bulu mata untuk melindungi
matanya dari pasir.

Serigala yang tinggal di kutub memiliki rambut yang tebal supaya ia tidak kedinginan.

2. Adaptasi fisiologi

ini adalah adaptasi yang dilakukan oleh organ-organ tubuh hewan. Berbeda dengan
adaptasi morfologi yang bisa kita lihat, adaptasi fisiologi ini tidak bisa terlihat langsung.
Karena penyesuaian dirinya terjadi di bagian dalam tubuh hewan.

Contohnya:

Detak jantung hewan yang melemah saat hewan hibernasi untuk menghadapi cuaca
ekstrem.

Hewan-hewan herbivora punya enzim selulase untuk mencerna serat-serat tumbuhan


dengan baik.

Burung hantu punya penglihatan yang tajam untuk melihat pada malam hari.

3. Adaptasi tingkah laku

Ilustrasi hewan hibernasi

Adaptasi tingkah laku ini biasanya dilakukan hewan untuk melindungi dirinya dari
serangan musuh atau hewan lain, yang akan memangsanya.
Contohnya:

 Ada beberapa jenis burung yang bermigrasi saat musim dingin untuk mencari
tempat yang lebih hangat.
 Bunglon mengubah warna tubuhnya atau mimikri untuk bersembunyi dari
musuh.
 Beberapa hewan melakukan hibernasi pada musim dingin karena sulit mencari
makanan.
 Cicak suka memutuskan ekornya saat keadaan bahaya.
 Cumi menyemprotkan tintanya melindungi dirinya dari musuhnya.
PENGERTIAN METAMORFOSIS
Metamorfosis berasal dari bahasa Yunani yaitu Greek = meta (diantara, sekitar,
setelah), morphe (bentuk), osis (bagian dari), jadi metamorfosis merupakan
perubahan bentuk selama perkembangan post-embrionik. Hewan yang
mengalami metamorfosis cukup banyak, diantaranya adalah Katak, Kupukupu
dan serangga

Pengertian Serangga
Serangga dalam hal ini serangga termasuk golongan insekta yakni jenis hewan
yang termasuk dalam salah satu kelas overtebrata dalam filum arthropoda.
Serangga juga termasuk salah satu kelompok hewan yang paling beragam,
mencakup lebih dari 1 juta spesies dan menggambarkan lebih dari setengah
organisme hidup yang telah diketahui.
Untuk jumlah spesies yang masih ada diperkirakan antara 6 sampai 10 juta dan
berpotensi mewakili lebih dari 90% bentuk kehidupan hewan yang berbeda-beda
di bumi. Serangga dapat ditemukan di hampir semua lingkungan, meskipun
hanya sejumlah kecil yang hidup di lautan.
Ada beberapa ciri-ciri umum serangga yang diantaranya yaitu:

Memiliki exoskeleton berkitin.


Pada tubuhnya terbagi jadi 3 bagian, yakni kepala, thorax dan abdomen.
Memiliki mata yang majemuk.
Memiliki sepasang antena.
Memiliki tekstur tubuh yang lunak beruas seperti cacing.
Dan bentuk serangga yang pra-dewasa biasanya menyerupai moyangnya.
Proses Metamorfosis Serangga

Metamorfosis merupakan suatu proses perkembangan biologi pada hewan yang


melibatkan perubahan penampilan fisik dan atau struktur setelah kelahiran atau
penetasan. Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi
sel yang secara radikal berbeda.
Serangga merupakan salah satu hewan yang mengalami metamorfosis dimana
metamorfosis biasanya terjadi pada fase berbeda-beda, dimulai dari larva atau
nimfa, kadang-kadang melawati fase pupa dan berakhir sebagai imago dewasa.

Pada hewan ini juga merupakan contoh klasik metamorfosis yang dimana setiap
serangga mengalami proses perubahan bentuk dari telur sampai ke bentuk
dewasa yang siap melakukan reproduksi. Pergantian tahap bentuk tubuh ini
seringkali sangat dramatis,
didalam tiap tahap juga terjadi proses “pergantian kulit” yang biasa disebut
dengan proses pelungsungan. Tahap-tahap ini disebut dengan instar. Ordo-ordo
serangga seringkali dicirikan oleh tipe metamorfosisnya. Ada 2 macam
metamorfosis utama pada serangga yaitu:

Hemimetabola

Dalam fase spesies yang belum dewasa pada metamorfosis biasanya disebut dengan
larva/nimfa. Tapi pada metamorfosis kompleks pada kebanyakan spesies serangga,
hanya fase pertama yang disebut larva/nimfa. Pada hemimetabola, perkembangan
nimfa berlangsung pada fase pertumbuhan berulang dan ekdisis “pergantian kulit”
dimana fase ini disebut dengan instar.

Hemimetabola juga dikenal dengan metamorfosis tidak sempurna, lama serangga


menghabiskan waktunya pada fase dewasa atau pada fase remajanya tergantung pada
spesies serangga itu. Misalnya serangga jenis mayfly yang hanya hidup pada fase dewasa
hanya satu hari juga serangga jenis cicada yang fase remajanya hidup dibawah tanah
selama 13-17 tahun.

Holometabola

Pada holometabola, larva sangat berbeda dengan dewasanya, serangga yang melakukan
holometabola melalui fase larva, lalu memasuki fase tidak aktif yang disebut dengan
pupa atau chrysalis dan akhirnya menjadi dewasa “imago”.

Holometabola juga dikenal dengan metamorfosis sempurna, yang sementara itu di


dalam pupa serangga akan mengeluarjan cairan pencernaan, untuk menghancurkan
tubuh larva, menyisakan sebagian sel saja.

Sebagian sel itu kemudian akan tumbuh menjadi dewasa menggunakan nutrisi dari
hancuran tubuh larva. Dalam proses kematian sel disebut dengan histolisis dan
pertumbuhan sel lagi disebut dengan histogenesis.
Kepompong

Jenis – jenis Metamorfosis

Jenis-jenis metamorfosis adalah sebagai berikut :

Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis tidak sempurna merupakan metamorphosis yang melewati 2 tahapan


yaitu dari telur menjadi nimfa kemudian menjadi hewan dewasa. Biasanya
metamorphosis ini terjadi pada serangga seperti capung, belalang, jangkrik.

Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna merupakan metamorfosis yang melewati tahapan-tahapan


mulai dari telur-larva-pupa-imago (dewasa). Contoh metamorfosis sempurna terjadi
pada katak dan kupu-kupu.

Metamorfosis Pada Amphibia

Metamorfosis Amphibia dikenal sebagai perubahan bentuk berudu menjadi anak katak.
Yangdapat diamati secara langsung yaitu pertumbuhan kaki dan hilangnya ekor. Lama
kehidupan larva Amphibia bervariasi dari satu bulan sampai dua tahun. Larva Bufo
selama 1 bulan, Hyela 2 bulan, Rana cancrivora 3 bulan, Rana clamitara 1 tahun, Rana
catesbiena 2 tahun.

Metamorfosis terjadi karena penyesuaian lingkungan hidup dari air ke darat. Oleh
karena itu terjadi perubahan sistem organ tubuh untuk menyesuaikan terhadap
lingkungannya. Antara lain terjadi perubahan sistem pernafasan dari insang ke paru-
paru, ekskresi dari pronefros ke mesonefros, sistem saraf: linea lateralis kemudian
hilang; system pencernaan : dari herbivora menjadi carnivora dan sebagainya.

Proses metamorfosis secara bertahap yaitu premetamorfosis, prometamorfosis,


metamorfosis dan postmetamorfosis. Kecepatan metamorfosis dipengaruhi oleh
temperatur, makanan dan pengaruh hormon.

Pengendalian hormon pada metamorfosis Amfibia

Pemacu (trigger) metamorfosis Amfibia adalah hormon tiroksin. Besar kecilnya kadar
troksin diekspresikan dalam tahapan metamorfosis. Pengaturan skresi tiroksin
dilakukan oleh poros hipothalamus-hipofisis-kelenjar tiroid. Thyrotropin Releasing
Hormon (TRH) dari hipothalamus mempengaruhi sekresi Thyroid Stimulating Hormon
(TSH) dari hipofise.

TSH mempengaruhi pertumbuhan dan sekresi kelenjar tiroid untuk menghasilkan


hormon tiroksin. Kadar tiroksin paling kecil menstimulasi pembentukan kaki belakang.
Bila kadar tiroksin meningkat sedikit mempengaruhi resorbsi intestinum. Kadar
meningkat lagi mempengaruhi pembentukankaki depan. Kadar paling tinggi
menyebabkan pembentukan resorbsi ekor.

Percobaan untuk membuktikan peranan tiroid yaitu dilakukan thyroidectomi; maka


metamorfosis tidak terjadi. Sebaliknya bila larva dipelihara dalam lingkungan tiroksin,
maka metamorfisis lebih cepat, tetapi tidak sempurna karena pertumbuhan kaki
tertinggal. Selain tiroksin, hormon yang terkait dalam metamorfosis yaitu prolaktin dari
adenohipofisis.

Prolaktin sebagai imbangan tiroksin. Bila pengaruh tiroksi terlalu kuat maka ditahan
oleh prolactin (sebagai antimetamorfosis). Tiroksin tinggi menyebabkan banyak
kehilangan air, sedangkan prolaktin menghambat kehilangan air. Interaksi tiroksin-
prolaktin menyebabkanmetamorfosis sekunder pada salamandra.

Perubahan struktur organ pada metamorfosis.

Pada metamorfosis terjadi regresi organ larva dan perkembangan organ dewasa. Organ
yang mengalami regresi antara lain : insang, intestinum dan ekor; yang mengalami
perkembangan yaitu : paru-paru, anggota badan, kulit dan alat ekskresi.

Serum (hemoglobin) mengalami perubahan dari fungsi pengikat O2 terlarut dalam air
menjadi pengikat O2 dari udara. Regresi jaringan dengan cara antolesis, sedangkan
perkembangan terjadi secara diferensiasi.

Sistem pencernaan

Sebagai herbivora, berudu bergigi tanduk, intestinum panjang, pancreas sebagai


eksokrin. Pada waktu metamorfosis gigi tanduk tanggal. Intestinum menjadi lebih
pendek karena sebagian besar sel-selnya mengalami resorbsi. Sel baru berasal dari
lapisan basal menggantikan sel yang sudah degenerasi.

Sistem integumentum

Kulit berudu terdiri dari lapisan epitel yang sederhana, tidak banyak sel yang
menyusun. Setelah metamorfosis sel-sel yang menyusun kulit menjadi kompleks dan
banyak jenis sel yang menyusun, diantaranya sebagai sel kelenjar.

Sistem pernafasan

Insang mengalami degenerasi karena pengaruh tiroksin. Sedangkan kuntum paruparu


mengalami proliferasi dan diferensiasi membentuk alveolus. Ada kalanya saat
pergantian sistem ini sebagai masa kritis bila yang mengalami regresi sudah lanjut
tetapi alat baru belum berkembang.
Sistem ekskresi

Alat ekskresi larva semua sebagai pronefros dan mengalami degenerasi. Mesonefros
berkembang menggantikan prenefros.

Anggota badan

Kaki terbentuk dan berkembang karena stimulasi dari tiroksin. Diferensiasi kuntum
kaki dipengaruhi oleh kadar tiroksin yang tidak terlalu tinggi.

Sistem gerak merupakan kumpulan organ yang mendukung


pergerakan. Organ-organ pendukung gerak yaitu tulang dan otot. Tulang
berfungsi menopang tubuh. Otot berfungsi menggerakkan tulang.
Pembahasan
Kemampuan yang dimiliki oleh manusia untuk bergerak dikarenakan
adanya organ-organ yang mendukung tubuh manusia untuk
melakukannya. Kerjasama organ-organ tersebut dikenal dengan sistem
gerak. Sistem gerak meliputi tulang/rangka, otot, serta sendi-sendi.
A. Tulang atau rangka
Tulang memiliki fungsi utama yaitu sebagai alat gerak pasif, yang berarti
tulang hanya bisa bekerja/bergerak apabila ada bantuan dari otot. Tulang
atau rangka pada manusia termasuk ke dalam alat gerak pasif dikarenakan
tulang hanya akan bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot.
Tulang sendiri dibentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam
melekat erat dengan bantuan kalogen.
Kerangka pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi utama, antara
lain:

 Penegak tubuh.
 Pembentuk tubuh.
 Tempat Melekatnya oto.
 Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah.
 Alat gerak pasif.

B. Persendian
Terdapat banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh manusia.
Masing-masing tulang tersebut saling berhubungan satu sama
lain. Hubungan yang terdapat diantara dua tulang disebut sebagai sendi
ataupun artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian
mempunyai fungsi serta peranan yang amat penting di dalam proses
terjadinya aktivitas ataupun gerakan.
C. Otot
Otot merupakan jaringan yang terdapat di dalam tubuh manusia yang
berfungsi sebagai alat gerak aktif untuk membantu tulang agar dapat
bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh manusia tidak dapat bergerak karena
dengan adanya otot yang bisa membuat tulang bergerak.
Fungsi otot pada manusia antara lain adalah:
1. Menjalankan dan melaksanakan kerja tubuh, contohnya berjalan, berlari,
mengambil dan memegang.
2. Menggerakkan jantung  
3. Mengalirkan darah yang terdiri atas zat-zat baik yang berupa nutrisi,
oksigen dan lain-lain.
Otot manusia terbagi menjadi tiga jenis yaitu otot polos,otot lurik, dan
otot jantung. Berikut ini penjelasan berkaitan dengan ketiga jenis otot
tersebut:
1. Otot Polos
Otot Polos merupakan otot yang bekerja tanpa kesadaran atau di luar
kesadaran (involunter). Ciri-ciri otot polos sebagai berikut:
1. Bentuk dari otot polos gelendong seperti perahu (kedua ujung runcing).
2. Terletak di organ dalam.
3. Memiliki satu inti sel yang terdapat ditengah.
4. Pergerakan dari otot polos lambat dan mudah lelah.
5. Dipengaruhi oleh saraf otonom (tidak sadar).
6. Otot polos biasanya terdapat pada bagian organ pencernaan seperti
lambung dan usus, saluran peredaran darah, otot di saluran kemih.
7. Tidak diperintah oleh otak besar atau tidak dipengaruhi oleh otak
(involunter).
2. Otot Lurik
Otot lurik merupakan otot yang menempel pada rangka tubuh manusia yang
digunakan dalam pergerakan. Otot lurik merupakan otot yang bekerja di
bawah kesadaran atau dikendalikan oleh otak besar (volunter). Dinamakan
otot lurik karena adanya sisi gelap terang (hitam putih) yang berselang seling.
Ciri-ciri otot lurik adalah sebagai berikut:
1. Berbentuk selindris dengan garis gelap terang (lurik)
2. Melekat pada rangka atau tulang.
3. Bekerja secara sadar dengan perintah otak besar (volunter).
4. Bekerja cepat tetapi mudah lelah.
5. Bentuk sel yang panjang dan memiliki banyak inti sel (multi sel) di bagian
tepi.
6. Mempunyai pigmen mioglobin.
3. Otot Jantung
Otot jantung adalah perpaduan antara otot lurik dan otot polos karena adanya
persamaan yang ada pada otot lurik yaitu memiliki sisi gelap terang  dan
berbentuk silinder, sedangkan mirip dengan otot polos karena inti sel yang
berada ditengah. Otot jantung fungsi utamanya untuk memompa darah ke
seluruh tubuh. Ciri-ciri otot jantung adalah sebagai berikut:
1. Otot jantung berbentuk silindris yang memiliki percabangan disebut
sinsitium.
2. Otot jantung terdapat pada jantung
3. Memiliki lebih dari satu Inti sel yang berada ditengah.
4. Bekerja tanpa kesadaran atau tidak diperintah oleh otak besar (involunter).
5. Bekerja terus menerus tidak dapat lelah dan tak membutuhkan istirahat.
Sistem peredaran darah manusia terdiri dari jantung, pembuluh darah dan
darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Pembuluh darah
berfungsi untuk saluran darah menuju ke seluruh tubuh. Darah berfungsi
untuk membawa nutrisi, oksigen dan senyawa lain.
Pembahasan
Sistem sirkulasi atau peredaran darah merupakan sistem yang mengatur
transportasi darah yang dibutuhkan tubuh untuk kelangsungan hidup.
Sistem peredaran darah memiliki fungsi antara lain:
1. Mensuplai Oksigen dan sari makanan dari sistem pencernaan ke seluruh
jaringan tubuh.
2. Membawa gas Karbondioksida ke paru-paru.
3. Mengembalikan sisa metabolism ke ginjal untuk disekresikan.
4. Menjaga suhu tubuh.
5. Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fungsi sel-sel tubuh.
Pada sistem peresaean darah terdiri dari berbagai macam organ dan jaringan
antara lain:
A. Darah
Darah merupakan alat transportasi utama dalam sistem sirkulasi.
Fungsi darah cukup banyak diantaranya adalah mengangkut oksigen dan
karbondioksida ke jaringan dan paru-paru.
B. Pembuluh darah
Berfungsi sebagai saluran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan
sebaliknya. Darah terdiri dari plasma darah yang membawa zat makanan,
karbondioksida, air, sel darah dan zat terlarut. Adapun sel darah, terdiri dari
eritrosit (membawa oksigen), laukosit (imunitas) dan trombosit (menutup
luka).
C. Jantung
Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Gerak otot
jantung merupakan gerak tidak sadar dan dikendalikan oleh sumsum lanjutan.

Berikut ini macam kelainan pada Sirkulasi Darah adalah:


1. Varises adalah pelebaran pembuluh darah vena akibat tekanan darah.
2. Vaskulitis adalah peradangan pada pembuluh darah yang menyebabkan
perubahan pada dinding pembuluh darah.
3. Trombosis adalah proses koagulasi (pembekuan) darah di dalam
pembukuh sehingga menyebabkan penyumbatan.
4. Arteriosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah karena zat kapur.
5. Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh darah karena lemak.
6. Jantung koroner adalah penyumbatan pembukuh darah koronari (arteri
jantung) sehingga jantung dapat berhenti tiba-tiba.
Sistem pernafasan adalah kumoulan organ yang mendukung fungsi bernafas. Organ
tersebut yaitu hidung, tenggorokan, bronkus, bronkeolus, alveolus, paru-paru.

Pembahasan

Pernafasan merupakan sistem organ yang terdapat beberapa bagian penyusun di


dalamnya, antara lain adalah hidung, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus dan pleura.

Berikut ini urutan jalannya udara dalam sistem pernafasan:

1. Hidung

Sebagai organ pertama yang berfungsi untuk masuk dan keluar udara. Selain itu juga
sebagai alat indera penciuman.

2. Faring

Rongga percabangan dua saluran, yaitu tenggorokan (saluran pernapasan) dan


kerongkongan (saluran pencernaan).

3. Laring

Merupakan pangkal tenggorokan yang terdapat epiglotis dan pita suara.

4. Trakea

Saluran pernafasan yang terdapat silia (rambut halus) untuk menyaring kotoran.

5. Bronkus

Percabangan dari trakea.

6. Bronkeolus
Percabangan dari bronkus.

7. Alveolus

Tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida secara difusi.

Salah satu ciri makhluk hidup khususnya manusia adalah berkembang biak. Manusia
berkembang biak untuk melestarikan jenisnya. Untuk berkembang biak manusia
menggunakan alat reproduksi. Alat reproduksi pada manusia terdiri dari beberapa
bagian yang disebut sistem reproduksi. Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan
interaksi organ dan zat dalam organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.

1. Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Pria

Sistem reproduksi pada pria terdiri dari 2 bagian utama yaitu testis yang merupakan
tempan pembentukan sperma, dan penis. Pada manusia, kedua organ ini berada di luar
perut. Letak testis yang berada di luar perut memungkinkan untuk mengatur suhu
sperma, yang membutuhkan suhu tertentu untuk bertahan hidup yaitu sekitar 2-3o C
lebih rendah dari suhu tubuh normal yaitu 37o C. Berikut adalah bagian-bagian alat
reproduksi pada pria:

Testis adalah tempat untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga
hormon kelamin jantan (testosteron). Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat
telur.

Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu epididimis
sehingga jumlahnya sepasang. Di epididimis sperma disimpan hingga matang.

Vas deferens adalah saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Fungsinya
adalah sebagai penghubung antara epididimis dengan kantong sperma.

Vesikula seminalis adalah sebuah kantong yang dindingnya menghasilkan getah sebagai
makanan untuk sperma.

Kelenjar cowper adalah kelenjar yang menghasilkan getah berupa lendir dan dialirkan
ke uretra.

Uretra adalah saluran urine dari kandung kemih sampai keluar tubuh melalui penis.

Penis adalah organ yang berperan dalam proses kopulasi. Kopulasi adalah hubungan
antara kelamin pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan sperma ke dalam
rahim wanita.

Skrotum adalah kantong testis yang berfungsi melindungi testis dan mengatur suhu
testis.
2. Bagian-Bagian Alat Reproduksi pada Wanita

Sistem reproduksi pada wanita juga terdiri dari 2 bagian utama yaitu vagina dan uterus.
Ovarium menghasilkan ovum betina. Vagina melekat pada rahim melalui leher rahim,
sementara rahim melekat pada ovarium melalui tuba falopi. Dalam jangka waktu
tertentu, ovarium melepaskan sel telur, yang melewati tuba falopi ke dalam rahim.

Pembuahan ovum dengan sperma terjadi di tuba falopi. Peristiwa pembuahan ini
disebut fertilisasi. Sel telur yang telah dibuahi disebut zigot. Zigot bergerak menuju
rahim. Dalam perjalanannya menuju rahim, zigot membelah berulang kali membentuk
embrio. Selanjutnya, embrio akan menempel pada dinding rahim. Embrio akan tumbuh
dan berkembang di dalam rahim membentuk janin. Janin akan keluar sebagai bayi
setelah sekitar 9 bulan berada di dalam rahim. Jika sel telur tidak dibuahi, sel telur ini
akan keluar bersama dengan meluruhnya dinding rahim. Peristiwa ini disebut
menstruasi.

Benda Padat

Ada banyak sekali benda padat di sekitar kita. Faktanya, kita menggunakan amat
banyak benda padat untuk membantu hidup kita. Salah satu contohnya adalah alat tulis
yang kita gunakan di sekolah.

Benda padat adalah jenis benda yang partikel penyusunnya sangat rapat dan teratur.
Selain itu, gaya tarik antar partikel pada benda padat sangat kuat. Karena itulah, benda
padat punya bentuk yang solid dan tetap.

Namun demikian, tidak semua benda padat bersifat keras, kaku, dan berat.

Ada benda padat yang keras, namun ringan seperti kapas dan batu apung. Ada pula
benda padat yang lunak dan lentur seperti busa dan karet.

Bentuk benda padat tidak bergantung pada wadahnya dan tidak akan berubah-ubah
ketika dipindahkan.

Bahkan, karena bentuknya yang solid dan tetap, benda padat justru dimanfaatkan
sebagai wadah untuk jenis benda lain, yaitu benda cair dan benda gas.

Benda padat punya massa dan volume yang tetap. Namun, massa dan volume benda
padat bisa diubah dengan cara tertentu, misalnya dipotong. Biasanya, perubahan massa
dan volume ini juga akan diikuti dengan perubahan bentuk.

Benda Cair

Apa saja benda cair yang ada di sekitar teman-teman? Ada air minum, susu, sekaleng
cat, minyak, dan tentu masih banyak lagi.
Salah satu ciri utama dari benda cair adalah bentuknya tidak tetap. Bentuk benda cair
selalu berubah-ubah mengikuti wadahnya.

Contohnya, air akan berbentuk seperti mangkuk jika kita pindahkan ke mangkuk dan
berbentuk seperti botol jika kita pindahkan ke dalam botol.

Namun, volume atau jumlah benda cair tidak berubah meski wadahnya bisa kita ubah-
ubah.

Selain itu, benda cair juga punya massa. O iya, benda cair juga menekan ke segala arah.
Makanya, kita bisa melihat air menetes dari pipa bocor yang terus dialiri air.

Benda cair juga mengalir dari tempat yang tekanannya lebih tinggi ke tempat yang
tekanannya lebih rendah.

Kita bisa melihat ini pada air terjun, sungai yang mengalir dari gunung ke laut, bahkan
air yang dialirkan ke kamar mandi dari menara-menara air atau penampungan air.

Benda cair juga memiliki kemampuan untuk meresap melalui sela-sela kecil. Sifat ini
dinamakan kapilaritas. Kita bisa melihat contohnya ketika kita menyeka tumpahan air
dengan kain atau tisu.

Prinsip ini banyak digunakan dalam kehidupan manusia, contohnya adalah saat
membuat lampu minyak dan mewarnai kain.

Benda cair juga selalu menyeimbangkan permukaannya. Di manapun benda cair


diletakkan, permukaannya selalu datar. Baik di dalam gelas maupun di laut lepas,
permukaannya pasti datar.

O iya, sifat air ini dimanfaatkan manusia untuk membuat waterpass, lo. Waterpass
adalah alat yang digunakan untuk memeriksa kemiringan suatu bidang.

Benda Gas

Meskipun tidak terlihat, benda gas ada di sekeliling kita. Yup, oksigen yang kita hirup
untuk bernapas adalah salah satu contoh benda gas.

Salah satu sifat benda gas, terdapat di segala tempat. Namun demikian, benda gas juga
bisa disimpan dalam sebuah ruang atau wadah. Kita bisa melihat contohnya pada gas
LPG dan ban kendaraan yang diisi dengan angin.

O iya, benda gas juga punya massa, lo. Kita bisa menghitung massa benda gas. Seperti
pada gas LPG tadi, perbedaan massanya akan terasa ketika gas LPG masih penuh dan
sudah habis.
Sifat lain dari benda gas adalah jarak antar partikel benda gas berubah-ubah. Susunan
partikel dari benda gas juga tidak teratur dan gerakan antar partikelnya bebas.

Benda gas memiliki tekanan. Sifat ini yang dimanfaatkan untuk membuat sedotan.
Ketika kita menyedot air, udara yang ada di dalam sedotan akan berkurang dan
menekan air untuk mengikuti arah sedotan itu.

Yang terakhir, benda gas juga bisa memuai. Biasanya benda gas memuai ketika
dipanaskan. Contohnya adalah pada balon udara. Ketika api pada balon udara
dinyalakan, balon akan mengembang karena terisi gas dan mampu terbang di udara.

Perubahan Wujud Zat


Zat merupakan segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati sebuah
ruang. Massa juga dikatakan sebagai banyaknya jumlah partikel yang ada dalam
suatu zat. Sedangkan, Wujud Zat merupakan segala bentuk dari zat.

PenPengertian Perubahan Wujud Zat


Pengertian Perubahan Wujud Zat
Perubahan wujud zat merupakan sebuah perubahan zat yang terjadi secara
termodinamika dari satu bentuk zat ke bentuk zat yang lainnya.
Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena adanya peristiwa pelepasan ataupun
penyerapan kalor.
Perubahan wujud zat ini akan terjadi saat titik tertentu tercapai oleh senyawa zat atau
atom itu, yang umumnya dikuantitaskan pada angka suhu.
Contohnya: Air buat jadi padat, pasti harus mencapai suatu titik dan air menjadi gas
harus mencapai titik didihnya.
Jadi, setiap zat yang mengalami perubahan secara Fisika bisa dikembalikan seperti
awal atau kebentuk asalnya dan gak menghasilkan zat baru, tapi molekul dan
partikelnya tetap.
Karakteristik Wujud Zat
Karakteristik Wujud Zat
Ada beberapa karakteristik dari masing-masing wujud zat yang berbeda, yaitu cair,
padat, dan gas. Berikut, dibawah ini penjelasan satu-persatu:
1. Zat Cair
Zat cair merupakan suatu zat atau benda yang mempunyai volume tetap, tapi
bentuknya bisa berubah-ubah sesuai dengan tempat atau wadah yang dipakai buat
meletakkan zat tersebut.
Contohnya: Bensin yang ada didalam botol, teh didalam gelas, air minum didalam
tekok, air di dalam ember atau gentong dan lain sebagainya.
Ciri – ciri zat cair, yaitu:
Ada gerak partikel yang terbatas,
Bentuk zatnya menyesuaikan wadah atau tempat buat meletakkan zat tersebut.
Mempunyai volume yang tetap.
Mempunyai susunan partikel yang kurang rapat dan juga kurang teratur.
Gaya tarik menarik yang terjadi antar partikel cukup lemah.
2. Zat Padat
Zat padat merupakan suatu zat atau benda yang mempunyai bentuk dan volume yang
tetap atau sama.
Contohnya: Kelereng, balok kayu, batu bata, genteng, tiang listrik, tembok, dan lain
sebagainya.
Ciri – ciri zat padat, yaitu:
Gerak yang terjadi antara partikel sangat terbatas, cuma bergetar s=aja.
Mempunyai bentuk dan volume yang tetap.
Mempunyai susunan partikel yang cukup rapat dan juga teratur.
Gaya tarik menarik yang terjadi antara partikel sangat kuat.
3. Zat Gas
Zat gas merupakan sebuah zat atau benda yang mempunyai volume dan bentuk yang
selalu berubah – ubah sesuai dengan tempat atau wadahnya.
Contohnya: Balon, ban sepeda dan ban motor, gelas kosong, botol kosong, dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Ciri – ciri zat gas, yaitu:
Mempunyai susunan partikel yang sangat longgar dan juga gak teratur.
Gaya tarik menarik yang terjadi antara partikel sangat lemah.
Gerak yang terjadi antara partikel sangat bebas.
Bentuknya dapat berubah – ubah sesuai dengan wadahnya.
Mempunyai volume yang berubah dan gak tetap.
Jenis – Jenis Perubahan Wujud Zat
Dibawah ini ada beberapa jenis dari perubahan wujud zat dan bentuk – bentuknya,
diantaranya sebagai berikut:

1. Mencair
Mencair ini sering dikatakan sebagai suatu perubahan wujud yang terjadi pada suatu
zat ataupun benda padat yang akan mencair.
Contoh dari bentuk perubahan fisika mencair dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya
adalah:
Es batu yang dibiarkan secara terus menerus di ruangan yang terbuka, maka lama –
kelamaan akan mencair.
Coklat batangan yang dipanaskan diatas uap air panas.
Saat mati lampu, maka kamu akan memakai pencahayaan dari lilin. Maka, lama –
kelamaan lilin tersebut akan mencair karena dipanaskan.
Gula pasir yang dipanaskan di atas wajan dengan kompor yang menyala.
2. Menguap
Bentuk perubahan fisika menguap ini sering diartikan sebagai perubahan wujud yang
terjadi dari cair menjadi gas. Didalam peristiwa ini tentunya zat cair membutuhkan
energi panas.

Contoh dari bentuk perubahan fisika menguap dalam kehidupan sehari-hari adalah:
Pakaian basah yang dijemur ditempat yang terkena sinar matahari.
Bensin yang dibiarkan terbuka, maka lama – kelamaan akan habis karena berubah
menjadi gas.
Air yang direbus secara terus menerus maka lama – kelamaan air tersebut akan habis
dan berubah menjadi gas.
Saat menyemprotkan parfum ke pakaian, maka lama – kelamaan wangi tersebut akan
menghilang.
3. Membeku
Bentuk perubahan Fisika membeku merupakan sebuah perubahan yang terjadi pada
suatu zat atau benda yang awalnya cair yang menjadi padat.

Contoh dari bentuk perubahan fisika membeku dalam kehidupan sehari – hari adalah:
Air yang dimaksukkan kedalam lemari pendingin lama – kelamaan air tersebut akan
berubah menjadi es.
Serbuk agar – agar yang dilarukkan kedalam air panasa, kalo dibiarkan menjadi dingin
maka akan mengeras.
Gula jawa cair yang dimasukkan kedalam cetakan, maka lama – kelamaan akan
mengeras.
Lilin yang dipanaskan kan mencair, tapi lama – kelamaan cairan lilin tersebut akan
mengeras lagi kalo dibiarkan di udara.
4. Menyublim
Menyublim merupakan sebuah perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Dalam
peristiwa ini, maka zat tersebut akan membutuhkan energi panas buat berubah jadi
gas.

Contohnya:
Kapur barus yang diletakkan didalam kamar mandi, lama – kelamaan akan habis.
Pengharum yang yang lama – kelamaan akan habis terkena udara.
Es kering yang di letakkan di ruangan terbuka maka akan menyublim dan berubah
menjadi gas.
5. Mengkristal
Mengkristal merupakan sebuah peristiwa dari perubahan wujud zat yang awalnya
berwujud gas yang kemudian menjadi padat.
Peristiwa mengkristal ini merupakan kebalikan dari peristiwa menyublim. Contoh bentuk
perubahan fisika mengkristal, diantaranya yaitu:
Uap yang ada diudara berubah menjadi salju.
Air laut yang berubah menjadi butiran garam.
Bunga es yang melekat di dinding – dinding Freezer lemari pendingin.
6. Mengembun
Mengembun merupakan sebuah perubahan wujud zat dari gas menjadi cair. Peristiwa
tersebut, gas akan melepaskan energi panasnya.
Contoh dari bentuk perubahan fisika mengembun dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
Es batu yang diletakkan didalam gelas, maka lama – kelamaan pada bagian luar gelas
akan ada butiran – butiran air.
Udara dingin dipagi hari yang menyebabkan ada butiran -butiran air didaun.
Kaca yang terletak di kamar mandi akan berair, kalo terkena uap air panas.
Perubahan Wujud Zat Akibat Perpindahan Kalor
Perubahan Wujud Zat Akibat Perpindahan Kalor

Terjadinya perubahan wujud sebenarnya, karena adanya perpindahan energi panas


atau kalor. Pada saat zat menerima atau melepaskan kalor, maka zat tersebut akan
mengalami perubahan wujud.

Pada saat zat menerima kalor, maka zat tersebut akan mengalami kenaikan suhu dan
perubahan wujud. Misalnya peristiwa mencair, menguap, dan menyublim.
Es batu yang dibiarkan di tempat terbuka, lama – kelamaan akan menjadi air. Karena,
es batu tersebut menyerap energi panas yang ada di sekelilingnya.
Sedangkan saat zat melepaskan kalor, zat tersebut akan mengalami pendingan dan
juga perubahan wujud. Perubahan wujud zat yang disertai pelepasan kalor adalah
peristiwa membeku, mengembun, dan mengkristal.
Embun pada daun yang terlihat di pagi hari, sebenarnya adalah uap air yang menjadi
air karena suhu udara yang dingin pada malam hari.gertian Perubahan Wujud Zat

Perubahan wujud zat merupakan sebuah perubahan zat yang terjadi


secara termodinamika dari satu bentuk zat ke bentuk zat yang lainnya.
Perubahan wujud zat ini bisa terjadi karena adanya peristiwa pelepasan ataupun
penyerapan kalor.

Perubahan wujud zat ini akan terjadi saat titik tertentu tercapai oleh senyawa zat
atau atom itu, yang umumnya dikuantitaskan pada angka suhu.

Contohnya: Air buat jadi padat, pasti harus mencapai suatu titik dan air
menjadi gas harus mencapai titik didihnya.
Jadi, setiap zat yang mengalami perubahan secara Fisika bisa dikembalikan
seperti awal atau kebentuk asalnya dan gak menghasilkan zat baru, tapi molekul
dan partikelnya tetap.

Karakteristik Wujud Zat


Ada beberapa karakteristik dari masing-masing wujud zat yang berbeda, yaitu
cair, padat, dan gas. Berikut, dibawah ini penjelasan satu-persatu:

1. Zat Cair
Zat cair merupakan suatu zat atau benda yang mempunyai volume tetap, tapi
bentuknya bisa berubah-ubah sesuai dengan tempat atau wadah yang dipakai
buat meletakkan zat tersebut.
Contohnya: Bensin yang ada didalam botol, teh didalam gelas, air
minum didalam tekok, air di dalam ember atau gentong dan lain
sebagainya.
Ciri – ciri zat cair, yaitu:

 Ada gerak partikel yang terbatas,


 Bentuk zatnya menyesuaikan wadah atau tempat buat meletakkan zat
tersebut.
 Mempunyai volume yang tetap.
 Mempunyai susunan partikel yang kurang rapat dan juga kurang teratur.
 Gaya tarik menarik yang terjadi antar partikel cukup lemah.
2. Zat Padat
Zat padat merupakan suatu zat atau benda yang mempunyai bentuk dan volume
yang tetap atau sama.
Contohnya: Kelereng, balok kayu, batu bata, genteng, tiang listrik,
tembok, dan lain sebagainya.
Ciri – ciri zat padat, yaitu:

 Gerak yang terjadi antara partikel sangat terbatas, cuma bergetar s=aja.
 Mempunyai bentuk dan volume yang tetap.
 Mempunyai susunan partikel yang cukup rapat dan juga teratur.
 Gaya tarik menarik yang terjadi antara partikel sangat kuat.
3. Zat Gas
Zat gas merupakan sebuah zat atau benda yang mempunyai volume dan bentuk
yang selalu berubah – ubah sesuai dengan tempat atau wadahnya.
Contohnya: Balon, ban sepeda dan ban motor, gelas kosong, botol
kosong, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Ciri – ciri zat gas, yaitu:

 Mempunyai susunan partikel yang sangat longgar dan juga gak teratur.
 Gaya tarik menarik yang terjadi antara partikel sangat lemah.
 Gerak yang terjadi antara partikel sangat bebas.
 Bentuknya dapat berubah – ubah sesuai dengan wadahnya.
 Mempunyai volume yang berubah dan gak tetap.

Jenis – Jenis Perubahan Wujud Zat


Dibawah ini ada beberapa jenis dari perubahan wujud zat dan bentuk –
bentuknya, diantaranya sebagai berikut:

1. Mencair
Mencair ini sering dikatakan sebagai suatu perubahan wujud yang terjadi pada
suatu zat ataupun benda padat yang akan mencair.

Contoh dari bentuk perubahan fisika mencair dalam kehidupan sehari-hari,


diantaranya adalah:

 Es batu yang dibiarkan secara terus menerus di ruangan yang terbuka,


maka lama – kelamaan akan mencair.
 Coklat batangan yang dipanaskan diatas uap air panas.
 Saat mati lampu, maka kamu akan memakai pencahayaan dari lilin. Maka,
lama – kelamaan lilin tersebut akan mencair karena dipanaskan.
 Gula pasir yang dipanaskan di atas wajan dengan kompor yang menyala.
2. Menguap
Bentuk perubahan fisika menguap ini sering diartikan sebagai perubahan wujud
yang terjadi dari cair menjadi gas. Didalam peristiwa ini tentunya zat cair
membutuhkan energi panas.
Contoh dari bentuk perubahan fisika menguap dalam kehidupan sehari-hari
adalah:

 Pakaian basah yang dijemur ditempat yang terkena sinar matahari.


 Bensin yang dibiarkan terbuka, maka lama – kelamaan akan habis karena
berubah menjadi gas.
 Air yang direbus secara terus menerus maka lama – kelamaan air tersebut
akan habis dan berubah menjadi gas.
 Saat menyemprotkan parfum ke pakaian, maka lama – kelamaan wangi
tersebut akan menghilang.
3. Membeku
Bentuk perubahan Fisika membeku merupakan sebuah perubahan yang terjadi
pada suatu zat atau benda yang awalnya cair yang menjadi padat.

Contoh dari bentuk perubahan fisika membeku dalam kehidupan sehari – hari
adalah:

 Air yang dimaksukkan kedalam lemari pendingin lama – kelamaan air


tersebut akan berubah menjadi es.
 Serbuk agar – agar yang dilarukkan kedalam air panasa, kalo dibiarkan
menjadi dingin maka akan mengeras.
 Gula jawa cair yang dimasukkan kedalam cetakan, maka lama – kelamaan
akan mengeras.
 Lilin yang dipanaskan kan mencair, tapi lama – kelamaan cairan lilin
tersebut akan mengeras lagi kalo dibiarkan di udara.
4. Menyublim
Menyublim merupakan sebuah perubahan wujud zat dari padat menjadi gas.
Dalam peristiwa ini, maka zat tersebut akan membutuhkan energi panas buat
berubah jadi gas.

Contohnya:
 Kapur barus yang diletakkan didalam kamar mandi, lama – kelamaan akan
habis.
 Pengharum yang yang lama – kelamaan akan habis terkena udara.
 Es kering yang di letakkan di ruangan terbuka maka akan menyublim dan
berubah menjadi gas.
5. Mengkristal
Mengkristal merupakan sebuah peristiwa dari perubahan wujud zat yang
awalnya berwujud gas yang kemudian menjadi padat.

Peristiwa mengkristal ini merupakan kebalikan dari peristiwa menyublim. Contoh


bentuk perubahan fisika mengkristal, diantaranya yaitu:

 Uap yang ada diudara berubah menjadi salju.


 Air laut yang berubah menjadi butiran garam.
 Bunga es yang melekat di dinding – dinding Freezer lemari pendingin.
6. Mengembun
Mengembun merupakan sebuah perubahan wujud zat dari gas menjadi cair.
Peristiwa tersebut, gas akan melepaskan energi panasnya.

Contoh dari bentuk perubahan fisika mengembun dalam kehidupan sehari-hari,


yaitu:

 Es batu yang diletakkan didalam gelas, maka lama – kelamaan pada


bagian luar gelas akan ada butiran – butiran air.
 Udara dingin dipagi hari yang menyebabkan ada butiran  -butiran air
didaun.
 Kaca yang terletak di kamar mandi akan berair, kalo terkena uap air
panas.
Perubahan Wujud Zat Akibat Perpindahan
Kalor
Terjadinya perubahan wujud sebenarnya, karena adanya perpindahan energi
panas atau kalor. Pada saat zat menerima atau melepaskan kalor, maka zat
tersebut akan mengalami perubahan wujud.

Pada saat zat menerima kalor, maka zat tersebut akan mengalami kenaikan
suhu dan perubahan wujud. Misalnya peristiwa mencair, menguap, dan
menyublim.

Es batu yang dibiarkan di tempat terbuka, lama – kelamaan akan menjadi air.
Karena, es batu tersebut menyerap energi panas yang ada di sekelilingnya.
Sedangkan saat zat melepaskan kalor, zat tersebut akan mengalami pendingan
dan juga perubahan wujud. Perubahan wujud zat yang disertai pelepasan kalor
adalah peristiwa membeku, mengembun, dan mengkristal.

Embun pada daun yang terlihat di pagi hari, sebenarnya adalah uap air yang
menjadi air karena suhu udara yang dingin pada malam hari.

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi pada suatu benda. Gaya ini
menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk benda. Gaya memiliki
nilai dan arah, sehingga masuk ke dalam besaran vektor. Dilansir dari situs resmi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, gaya disimbolkan
dengan Force (f) dan satuan gaya adalah Newton (N). Pengukuran gaya dilakukan
dengan alat yang disebut dinamometer atau neraca pegas. Untuk melakukan sebuah
gaya diperlukan tenaga. Semakin besar gaya yang hendak dilakukan, maka semakin
besar pula tenaga yang harus dikeluarkan. Gaya memiliki beberapa sifat, yaitu: Gaya
mampu mengubah arah gerak benda Gaya mampu mengubah bentuk benda Daya
mampu mengubah posisi benda dengan cara menggerakkan atau memindahkannya
Baca juga: Gaya pada Gerak: Pengertian dan Pengaruhnya Rumus gaya Gaya memiliki
tiga rumus dasar untuk menjelaskan gerak benda. Tiga rumus tersebut, yaitu: Hukum
Newton 1 Jika penjumlahan atau pengurangan gaya yang bekerja pada benda sama
dengan nol, benda yang semula diam tetap diam. Serta benda yang bergerak lurus
beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan. Sehingga rumus hukum Newton 1
adalah ∑F = 0 Keterangan: ∑F = resultan gaya (kilogram m/s2) Hukum Newton 2
Percepatan atau perubahan dari kecepatan gerak benda selalu berbanding lurus dengan
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan
massa benda. Hukum Newton 2 dapat dihitung dengan rumus: ∑F = m.a Keterangan:
∑F = resultan gaya (kilogram m/s2) m = massa benda (kilogram) a = percepatan (m/s2)
Jika suatu benda memberikan gaya terhadap benda kedua, maka benda kedua akan
membalas gaya dari benda pertama dengan arah berlawanan. Rumus Hukum Newton 3
adalah ∑Faksi = -∑Freaksi Macam-macam gaya Berdasarkan sentuhannya, gaya terbagi
menjadi dua, yaitu: Gaya sentuh Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja dengan
sentuhan. Suatu gaya akan menghasilkan efek bila terjadi sentuhan dengan benda yang
akan diberikan gaya tersebut. Bila tidak terjadi sentuhan, gaya tidak akan bekerja pada
benda. Gaya ini muncul ketika benda bersentuhan dengan benda lain sebagai sumber
gaya. Contohnya, seseorang yang memindahkan meja harus menyentuh meja dan
mendorongnya untuk berpindah tempat. Hal tersebut terjadi sentuhan antar manusia
sebagai sumber gaya, pada meja yang diberikan gaya. Jika tidak disentuh, meja tidak
akan bergeser. Sebenarnya dari Jarak di Peta Gaya tak sentuh Gaya tak sentuh
merupakan gaya yang akan bekerja tanpa terjadinya sentuhan. Efek dari gaya yang
dikeluarkan sumber daya tetap dapat dirasakan oleh benda meski tak bersentuhan.
Contohnya, gaya magnet dan gaya gravitasi. Jika seseorang meletakkan besi di dekat
megnet, maka besi akan tertarik ke arah magnet.

Pengertian Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu tindakan atau pekerjaan (usaha).
Kata “Energi” berasal dari bahasa yunani yaitu “ergon” yang berarti kerja. Dalam
melakukan sesuatu kita selalu memanfaatkan energi, baik secara sadar maupun tidak
sadar,

Energi suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau Joule. Energi dan kerja
mempunyai satuan yang sama. Energi didefinikan sebagai tenaga atau gaya untuk
berbuat sesuatu, yang secara umum didefinisikan sebagai kemampuan melakukan suatu
pekerjaan. Sedangkan kerja bisa didefinisikan sebagai usaha untuk memindahkan
benda sejauh S (m) dengan gaya F (Newton).

Contohnya ketika kita berjalan kita memerlukan energi. Namun setiap kegiatan
memerlukan energi dalam jumlah dan bentuk yang berbeda-beda. Energi tidak dapat
dilihat namun pengaruhnya dapat dirasakan. Energi dapat berubah bentuk dari satu
bentuk ke bentuk lainnya. Contohnya pada setrika terjadi perubahan bentuk dari energi
listrik menjadi energi panas.

Menurut KBBI energi didefiniskan sebagai daya atau kekuatan yang diperlukan untuk
melakukan berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi
tidak terikat pada benda tersebut. Energi bersifat fleksible artinya dapat berpindah dan
berubah.

Menurut Para Ahli

Robert L. Wolke : Energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi

2. Mikrajuddin : Energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha

3. Pardiyono : Energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh
suatu benda

4. Michael J. Moran : Energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan


merupakan salah satu aspek penting dalam analisis teknik

Satuan Energi

Satuan Internasional untuk energi ialah Joule (J), satuan tersebut dapat digunakan
untuk menghormati james Presscot Joule serta percobaannya dalam persamaan
mekanik panas.

Satuan lain untuk energi ialah Kalori (Kal).


Hubungan antara Joule dengan Kalori , ialah sebagai berikut:

1 kalori = 4,2 Joule atau 1 Joule = 0,24 kalori

Hubungan Joule dengan Satuan Internasional Dasar lain :

1 Joule = 1 Newton-Meter dan 1 Joule = 1kg m2 s-2

Hukum Kekekalan Energi

Seperti yang kita ketahui bahwa energi memiliki suatu hukum yang sering disebut
dengan hukum kekekalan energi. Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah energi
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah
bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya (Hukum I Termodinamika).

Macam dan Bentuk Energi

Energi yang paling besar adalah energi matahari. Energi panas dari sinar matahari
memiliki banyak manfaat bagi kehidupan di muka bumi ini. Manfaat energi matahari
dapat dirasakan oleh manusia yaitu dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan pakaian,
untuk menghangatkan ruangan, sebagai penghangat tubuh, untuk mengeringkan hasil
pertanian seperti padi, kopi, cengkeh, untuk pembengkit tenaga listrik. Selain dapat
bermanfaat bagi manusia energi matahari juga bermanfaat bagi tumbuhan yang
memiliki klorofil untuk dapat melakukan proses pembuatanan makanan atau proses
fotosintesis.

Energi adalah sebuah kebutuhan manusia yang sangat vital. Kehidupan manusia
memang tak bisa lepas dari teori energi. Salah satu energi yang sering digunakan adalah
energi bumi dan juga listrik. Akan tetapi, jika energi minyak bumi akan habis jika
digunakan secara terus menerus. Hal ini dikarenakan minyak bumi merupakan salah
satu sumber energi tak terbarukan.

Oleh sebab itu, manusia membutuhkan energi ramah lingkungan yang bebas polusi dan
merusak alam untuk mendapatkannya. Energi ramah lingkungan sendiri merupakan
energi yang pemanfaatannya tidak memberikan dampak buruk bagi kondisi lingkungan.

Energi alternatif sendiri ada banyak jenisnya. Apa saja macam-macam energi alternatif
itu berikut beberapa diantaranya.

1. Energi Mekanik

Energi mekanik

Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya. Energi
Mekanik dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
Energi Potensial

adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda pada suatu tempat (kedudukan) tertentu.
Dari kedudukan atau tempat itu ia dapat melakukan usaha. Oleh karena itu energi
potensial disebut juga energi tenaga tempat. Sebagimana contohnya adalah sebuah bola
diangkat ke atas kemudian dilepaskan maka bola akan jatuh lagi ke bawah (kedudukan
semula). Jadi bola yang telah diangkat ke atas tadi juga memiliki energy potensial

Ep = m x g x h

Keterangan (Satuan) :

Ep = Energi Potensial (Joule)

m = Massa (kg)

g = Gravitasi (m/s2)

h = Ketinggian (m)

Energi Kinetik

adalah Energi yang dimiliki suatu benda karena pergerakan atau kelajuannya. Energi
kinetik secara jelas dapat diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan usaha
agar bisa menggerakkan benda dengan massa tertentu hingga mencapai suatu
kecepatan tertentu. Semakin tinggi kecepatan suatu benda maka semakin besar pula
energi kinetiknya. Contohnya adalah ketika sebuah mobil melaju, semakin kencang
kecepatan mobil tersebut, maka semakin pula energi kinetiknya. Secara Fisika Rumus
Energi Kinetik Adalah Sebagai Berikut :

Ek = V2 x m x v2

Keterangan (Satuan) :

Ek = Energi Kinetik (Joule)

m = Massa (kg)

v = Kecepatan (m/s)

Energi Mekanik = Energi Potensial + Energi Kinetik

2. Energi Bunyi

Energi Bunyi

Energi Bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran partikel-partikel udara di
sekitar sumber bunyi. Sebenarnya setiap terjadinya getaran pada suatu benda pasti
terdapat energi bunyi, namun tidak semua bunyi tersebut akan terdengar. Semakin kuat
getarannya, semakin besar pula energi bunyi yang dihasilkan. Contohnya adalah ketika
bermain gendang, semakin kuat gendang dipukul, otomatis semakin besar getarannya,
dan semakin besar bunyi yang dihasilkan

3. Energi Panas (Kalor)

Energi Panas (Kalor)

Energi Panas adalah energi yang terjadi karena pergerakan internal partikel penyusun
dalam suatu benda. Energi panas merupakan energi yang berpindah dari suatu partikel
yang bersuhu tinggi ke partikel bersuhu lebih rendah, dimana matahari merupakan
sumber energi panas yang paling besar. Energi panas dapat berpindah melalui tiga cara,
yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Contoh sederhana dari energi panas adalah ketika
memanaskan air dengan api, suhu dari api akan berpindah ke air sehingga membuat air
dapat mendidih

4. Energi Cahaya

Energi Cahaya

Energi Cahaya adalah Energi yang dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik.


Contohnya adalah ketika cahaya dari lampu, semakin jauh kita dari sumber cahaya
maka semakin sedikit pengaruh cahaya tersebut terhadap penglihatan.

5. Energi Kimia

Energi Kimia

Energi Kimia adalah Energi yang dihasilkan karena adanya interaksi secara kimia dari
reaksi kimia yang terjadi. Contoh Sederhananya adalah Makanan yang masuk ke dalam
tubuh memiliki unsur kimia dan akan mengalami reaksi kimia agar dapat dimanfaatkan
oleh tubuh, nah saat proses reaksi kimia juga terjadi energi kimia.

6. Energi Nuklir

Energi Nuklir

Energi Nuklir adalah Energi yang dihasilkan dari reaksi inti oleh bahan radioaktif.
Energi ini dihasilkan oleh inti atom yang membelah atau dua inti atom yang menyatu.
Pembelahan atau penyatuan inti atom akan menghasilkan energi yang sangat besar
karena terjadi perubahan pada inti atom. Contohnya adalah penggunaan bom nuklir
(mohon maaf untuk Energi Nuklir pemahaman saya belum seberapa jadi saya belum
bisa membahas lebih detail)
Fungsi dan Manfaat Energi Sehari-hari

Dari hukum kekekalan energi di atas apabila energi dapat dirubah ke dalam bentuk
energi lainnya maka energi tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari. Perubahan energi yang paling banyak bisa dimanfaatkan adalah perubahan dari
energi listrik dirubah ke dalam bentuk energi yang lainnya.

Contoh perubahan energi itu antara lain:

Energi Kimia Menjadi Energi Gerak (Mekanik) M akan an yang kita makan diolah
melalui reaksi kimia menjadi sumber energi untuk beraktivitas

Energi Listrik Menjadi Energi Panas Penggunaan Setrika untuk menggosok pakaian.

Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi□ Penggunaan Bel untuk menghasilkan bunyi.

Energi Listrik Menjadi Energi Gerak (Mekanik□ Penggunaan kipas angin.

Energi Gerak (Mekanik) Menjadi Energi Panas□ Gesekkan dua benda secara terus
menerus menghasilkan panas.

Energi Cahaya Menjadi Energi Kimia□Pemanfaatan cahaya matahari sebagai bahan


dasar dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan.

Sifat Energi

Transformasi energi, energi bisa diubah dalam bentuk lain. Sebagai conohnya energi
panas pembakaran menjadi energi mekanik mesin.

Transfer energi, energi panas dari suatu material atau tempat dapat di transferkan ke
tempat atau metrial lain. Sebgai contoh pemanasan air pada panci, dengan energi panas
yang berasal di api ditransferkan melalui material panci sehingga memanaskan air dan
setelah melalui titik didih air, maka air akan menguap.

Energi dapat dipindahkan, dari benda lain oleh suatu gaya yang menyebabkan
pergeseran. Dalam hal ini sering disebut dengan energi mekanik.

Energi adalah kekal, energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan.

Perubahan Bentuk Energi

Energi dapat berubah dari bentuk energi yang satu ke bentuk energi lainnya. Suatu
bentuk energi akan terlihat manfaatnya setelah berubah bentuk menjadi bentuk energi
yang lain. Beberapa contoh perubahan bentuk energi adalah sebagai berikut:
Perubahan energi kimia menjadi energi gerak

Contohnya: bensin dan solar digunakan sebagai bahan bakar yang dapat menjadikan
mobil bergerak.

Perubahan energi gerak menjadi energi panas

Contoh: kedua tangan yang digosokkan akan terasa hangat.

Perubahan energi gerak menjadi energi bunyi

Contoh: saat kita bertepuk tangan akan terdengar bunyi.

Perubahan energi panas menjadi energi gerak

Contoh: kertas yang dibentuk spiral akan berputar saat dipanaskan di atas lilin.

Perubahan energi kimia menjadi energi panas

Contoh : energi dari makanan yang menghasilkan panas setelah dimakan.

Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya

Contoh: lampu neon, lampu pijar, televisi

Energi listrik menjadi energi panas

Contoh: setrika, magic jar, solder, dispenser dan oven.

Energi listrik menjadi energi gerak

Contoh: Kipas angin, Mixer, bor listrik dan Mesin cuci.

Energi gerak menjadi energi listrik

Contoh: Kincir angin, generator.

Energi listrik menjadi energi bunyi

Contoh: Bel listrik, klakson mobil.

Energi dapat diubah menjadi energi yang setara, tetapi energi itu tidak dapat
dimusnahkan dan juga tidak dapat dibuat. Hal ini disebut hukum kekekalan energi.
Albert Einstein mengemukakan pendapatnya tentang hukum kekekalan materi dan
energi, bahwa pada waktunya orang dapat mengubah unsur menjadi energi dan
sebaliknya energi menjadi unsur kembali. Para ahli menegaskan pendapat Einstein
dengan mengemukakan bahwa unsur dan energi adalah dua macam bentuk yang
berlainan, maka tetap berlaku hukum kekekalan. Bahwa untuk energi dapat diubah dari
yang satu ke yang lain, tetapi jumlah akhir adalah tetap.

Bagan di bawah ini memperlihatkan secara skematis energi asal radiasi surya maupun
buatan manusia diubah bentuknya menjadi energi yang dapat dimanfaatkan.

Pada proses I : Sinar matahari ditangkap oleh daun tumbuh-tumbuhan, dikumpulkan


dalam bentuk kayu dan biomassa sebagai kayu bakar atau biomassa yang dapat
dimanfaatkan oleh manusia.

Pada proses II : menunjukkan pada radiasi surya yang memanasi atmosfer, sehingga
terjadi perpindahan udara berupa angin dan arus pancar.

Pada proses III : lautan dipanaskan, terjadi dua hal, yang pertama air naik sebagai uap
menjadi awan dan turun lagi ke bumi dalam bentuk hujan. Hujan yang turun di gunung
dan air mengalir di sungai merupakan potensi tenaga air. Kedua, lautan dipanaskan,
lapisan laut sebelah atas lebih panas daripada lapisan bawah. Panas ini merupakan
potensi energi yang dapat dimanfaatkan dengan cara konversi energi panas laut (KEPL).

Pada proses IV : panas matahari dimanfaatkan secara langsung sebagaimana terjadi


pada menjemur pakaian, menjemur ikan kering, dll.

Pada proses V, VI, dan VII : pemanfaatan panas matahari dilakukan dengan kolektor
buatan manusia, dimaksudkan sebagai alat untuk penangkap dan pengumpul sinar
matahari.

Bagan

Energi Non Konvensional

Minyak bumi termasuk sumber daya energi yang konvensional. Minyak bumi adalah
sumber daya energi yang tidak dapat diperbaharui dan jumlahnya pun terbatas,
sehingga suatu saat akan habis. Oleh karena itu, untuk mempertahankan eksistensi
manusia di muka bumi ini, harus dicari sumber daya energi alternatif pengganti minyak
bumi, sehingga kehidupan manusia di masa mendatang dapat dipertahankan. Adapun
sumber daya energi nonkonvensional yang dapat digunakan sebagai alternatif pengganti
minyak bumi adalah sebagai berikut :

A. Energi Matahari
Dalam hal ini dikaitkan dengan pemanfaatan energi matahari yang berasal dari
pancaran sinar matahari secara langsung ke bumi. Dalam pelaksanaan pemanfaatannya
dapat dibedakan atas 3 macam cara, yaitu sebagai berikut :

Prinsip Pemanasan Langsung

Dalam hal ini sinar matahari memanasi langsung benda yang akan dipanaskan atau
memanasi secara langsung medium, misalnya air yang akan dipanaskan, menjemur
pakaian, dan sebagainya. Dengan cara pemanasan langsung ini, suhu yang akan
diperoleh tidak akan melampaui 100o C. Cara ini dapat lebih efektif bila
mempergunakan pengumpul panas yang disebut kolektor. Sinar matahari
dikonsentrasikan dengan kolektor ini pada suatu tempat sehingga diperoleh suhu yang
lebih tinggi.

Konversi Surya Termis Elektris (KSTE)

Pada cara ini yang dipanaskan adalah air juga, tetapi panas yang terkandung dalam air
itu akan dikonversikan menjadi energi listrik. Pada prinsipnya, KSTE memerlukan
sebuah konsentrator optik untuk pemanfaatan radiasi surya, sebuah alat untuk
menyerap energi yang dikumpulkan, suatu sistem pengangkut panas, alat untuk
menyerap energi yang dikumpulkan, suatu sistem pengangkut panas, dan sebuah mesin
yang agak konvensional untuk pembangkit tenaga listrik.

Konversi Energi Photovoltanik

Pada cara ini energi sinar matahari langsung dikonversikan menjadi energi listrik.
Energi pancaran matahari dapat diubah menjadi arus searah dengan mempergunakan
lapisan-lapisan tipis dari silikon atau bahan-bahan semikonduktor lainnya.

Keuntungan-keuntungan dari konversi energi photovoltanik adalah sebagai berikut :

Tidak ada bagian-bagian yang bergerak.

Usia pemakaian dapat melampaui 100 tahun sekalipun efisiensinya sepanjang masa
pemakaian akan menurun.

Pemeliharaan tidak sulit.

Sistem ini mudah disesuaikan pada berbagai jenis pemanfaatannya.

B. Energi Panas Bumi

Energi panas bumi sudah lama digunakan manusia. Orang-orang Romawi


menggunakan sumber air panas bumi untuk mengisi kolam pemandian panas bagi
kesehatan lebih dari 2.000 tahun yang lalu.
Tenaga panas bumi pada umumnya tampak di permukaan bumi berupa air panas,
fumarol (uap panas), geiser (semburan air panas), dan sulfatora (sumber belerang).
Dengan jalan pengeboran, uap alam yang bersuhu dan tekanan yang tinggi dapat
diambil dalam bumi dan dialirkan ke generator turbo yang selanjutnya menghasilkan
tenaga listrik.

Pada prinsipnya bumi merupakan pecahan yang terlempar dari matahari. karenanya,
bumi hingga kini masih mempunyai suatu inti panas sekali yang meleleh. kegiatan-
kegiatan gunung berapi di banyak tempat di permukaan bumi merupakan bukti dari
teori ini. Magma yang menyebabkan letusan-letusan vulkanis juga menghasilkan
sumber-sumber uap dan air panas pada permukaan bumi.

Bila dilakukan pemboran di daerah ini, maka akan terjadi perbedaan yang besar antara
tekanan udara luar yang hanya 1 atmosfer itu, sehingga terjadilah semburan yang kuat
sekali. Bila yang menyembur keluar itu uap panas, maka dapat langsung dimanfaatkan
untuk memutar turbin uap yang dikaitkan dengan generator pembangkit listrik. Dengan
demikian kita akan mendapatkan energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk
berbagai macam keperluan.

Bila yang keluar adalah air panas, maka dapat pula digunakan untuk pembangkit listrik,
tetapi tidak secara langsung. air panas itu digunakan untuk menguapkan amonia. Gas
amonia inilah yang digunakan untuk memutar turbin uap yang dikaitkan dengan
generator pembangkit tenaga listrik, sehingga akan didapatkan energi listrik. Di
samping untuk mendapatkan energi listrik, air panas juga dapat dimanfaatkan untuk
keperluan lain, misalnya untuk penyaringan lumbung padi atau disalurkan untuk
keperluan rumah tangga.

C. Energi Angin

Perahu-perahu layar menggunakan energi angin untuk melewati perairan. Pada abad
XV, Christopher Colombus memakai kapal layar besar untuk menemukan Benua
Amerika.

Kincir angin telah digunakan untuk menggiling tepung di Persia dalam abad VII. Kincir
angin di negeri Belanda dipakai untuk menggerakkan pompa irigasi dan untuk
menggiling tepung hingga kini masih terkenal, walaupun pada saat ini banyak berfungsi
sebagai obyek wisata.

Pada dasarnya angin terjadi karena adanya perbedaan suhu antara udara panas dan
udara dingin. Di daerah khatulistiwa yang panas, udaranya menjadi panas,
mengembang dan menjadi ringan, naik ke atas dan bergerak ke daerah yang lebih
dingin, misalnya daerah kutub. Sebaliknya, daerah kutub yang dingin, udaranya
menjadi dingin dan turun ke bawah. Dengan demikian terjadi suatu perputaran udara
berupa perpindahan udaradari kutub-kutub. Utara ke garis khatulistiwa menyusuri
permukaan bumi dan sebaliknya, suatu perpindahan udara dari khatulistiwa kembali ke
kutub utara, melalui lapisan udara yang tinggi. Perpindahan udara seperti itu dikenal
sebagai Angin Pasat.

Penggunaan tenaga angin dapat dilakukan untuk keperluan-keperluan sebagi berikut :

Menggerakkan pompa-pompa air untuk irigasi ataupun untuk mendapatkan air tawar
bagi ternak.

Menggiling padi untuk mendapatkan beras.

Menggergaji kayu.

Membangkitkan tenaga listrik.

Jadi, prinsipnya, angin ditangkap oleh kincir angin sehingga kincir angin berputar.
Perputarannya diteruskan untuk memutar suatu generator pembangkit listrik.
kemudian diperlukan sebuah tegangan dikarenakan kecepatan angin yang berubah-
ubah, sehingga tegangan juga berubah-ubah.

D. Energi Pasang Surut

Banyak gaya dan kekuatan yang mempengaruhi lautan di permukaan bumi. Salah satu
kekuatan yang bekerja terhadap air bumi adalah pengaruh massa bulan yang
mengakibatkan adanya gaya tarik, sehingga menjelma menjadi suatu gejala yang
dikenal sebagai pasang dan surut laut yang terjadi secara teratur, meskipun bulan
terletak lebih dari 400.000 km dari bumi. Bilamana mengelilingi bumi, maka air laut
akan ditarik ke atas karena gaya tarik gravitasi bulan.

Selain itu, benda langit lain, yaitu matahari, juga mempunyai pengaruh yang besar,
meskipun terletak lebih jauh, yaitu 150 juta kilometer dari bumi. Namun, karena
ukurannya yang besar sekali (garis tengahnya ± 1,5 juta km), maka pengaruh matahari
terhadap gejala pasang surut di bumi sebesar pengaruh bulan.

Dengan demikian, maka gaya tarik gravitasi akan terbesar bilamana matahari dan bulan
ada pada sisi yang sama terhadap bumi. Di lain pihak, bilamana bulan dan matahari
berada pada sisi yang berlainan, maka pengaruh gaya tarik gravitasi kurang karena akan
saling menghapus.

E. Energi Biogas

Sejak berabad-abad tinja binatang maupun tinja manusia dimanfaatkan untuk


mempertahankan, bahkan meningkatkan kesuburan dan produktivitas tanah.
Untuk proses fermentasi tinja tidak diperlukan suatu bahan tambahan kecuali air, yaitu
untuk tiap empat bagian tinja ditambah lima bagian air. Perlu dikemukakan bahwa sisa
tinja setelah diambil biogasnya tidak kehilangan nilai sebagai pupuk alam. Selanjutnya
dapat dicatat pula bahwa biogas tidak berbau. Demikian pula sisa tinja yang akan
dipakai sebagai pupuk tidak berbau.

F. Energi Biomassa

Di Negara-negara yang telah maju, dengan berkembangnya industry, peranan biomassa


sebagai sumber energi makin berkurang dan diganti dengan energi komersial, mula-
mula batu bara, kemudian minyak bumi. Pada saat ini Negara-negara industry praktis
tidak lagi menggunakan energi yang berasal dari biomassa. Pola energi Negara-negara
tersebut boleh dikatakan seluruhnya terdiri atas energi komersial.

Lain halnya adalah situasi Negara-negara berkembang, di Negara-negara tersebut


biomassa masih merupakan komponen yang besar dalam pola pemakaian energi. Salah
satu perkiraan mengatakan bahwa pemakaian energi yang berasal dari biomassa,
terutama pemanfaatan kayu bakar, limbah pertanian, dan tinja hewan, mencapai 60%
dari seluruh konsumsi energi.

Pemanfaatan biomassa untuk keperluan energi dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Pemanfaatan kayu bakar dan limbah pertanian secara langsung sebagai bahan
merupakan contoh klasik yang masih banyak dipakai.

Biomassa untuk Bahan Bakar Transpor

Kecuali kapal-kapal laut besar yang dapat memakai energi nuklir sebagai tenaga
penggerak dan kereta api yang dapat mempergunakan tenaga listrik, pada umumnya
alat-alat pengangkutan, seperti truk dan mobil, tergantung pada minyak sebagai bahan
bakar. Dengan kian meningkatnya harga minyak bumi dan kesadaran akan terbatasnya
sumber daya energi ini, banyak usaha yang dilakukan untuk mendapatkan suatu
sumber energi alternative sebagai bahan bakar transport.

Salah satu kemungkinan yang banyak menarik perhatian adalah pembuatan alcohol,
khususnya etanol dari biomassa, sebagai calon pengganti minyak untuk bahan bakar
transport.

Etanol dapat dihasilkan dari bahan-bahan baku biomassa berikut :

Bahan-bahan yang mengandung hidrat arang dalam bentuk gula, seperti tebu dan
nipah.

Bahan-bahan yang mengandung hidrat arang dalam bentuk zat tepung, seperti ubi jalar,
kentang dan sagu.
Bahan selulosa yang mengandung arang dengan bentuk molekul yang lebih kompleks,
seperti kayu.

Proses pembuatan etanol pada asasnya terdiri atas langkah-langkah berikut :

Konsentrasi hidrat arang menjadi gula yang dapat dicairkan dalam air.

Fermentasi gula menjadi etanol.

Pemisahan etanol dari air dan komponen-komponen lain dengan cara destilasi.

Energi Alternatif

Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua sumber energi yang dapat
digunakan yang bertujuan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat
yang tidak diharapkan dari hal tersebut.

Istilah “alternatif” merujuk kepada suatu teknologi selain teknologi yang digunakan
pada bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan
untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan
masalah seperti penggunaan bahan bakar fosil.

Energi alternatif menjadi satu-satunya pilihan untuk keluar dari kekangan energi fosil
yang tidak lama lagi akan punah. Energi memiliki peranan yang sangat penting bagi
keberlangsungan hidup manusia. Tanpa adanya energi semua aktivitas manusia pasti
akan terhambat. Taukah Anda dari mana energi yang selama ini kita gunakan?

Energi yang selama ini kita gunakan sebagian besar berasal dari fosil makhluk hidup
yang telah mengalami pembusukan dan tertimbun di dalam perut bumi selama jutaan
tahun. Jika kita hanya mengandalkan sumber energi fosil seperti minyak bumi sebagai
sumber energi utama, tentunya sumber energi yang ada akan habis sebelum

Sumber energi baru terbentuk.

Energi alternatif adalah energi yang berasal dari alam.

Energi alternatif disebut juga energi terbarukan.

Energi alternatif sangat dibutuhkan untuk menggantikan energi yang tidak dapat
diperbarui seperti BBM (Bahan Bakar Minyak).

Ciri Energi Alternatif

Dapat digunakan berulang-ulang

Jumlahnya berlimpah
Pengolahannya tidak merusak alam

Tidak berbahaya, aman, serata tidak menimbulkan berbagai penyakit akibat


pengolahan/penggunaanya.

Ramah lingkungan.

Sumber Energi Alternatif

Matahari

Energi panas matahari dapat dimanfaatkan secara langsung atau dapat juga dengan
menggunakan alat yang disebut panel surya (sel surya). Sel surya ini dapat mengubah
energi cahaya matahari menjadi energi listrik.

Contoh manfaat: pengeringan hasil pertanian dan alat pemanas air.

Biogas

Contoh manfaat : gas metana dari kotoran hewan ternak dapat digunakan sebagai
sumber energi listrik.

Air

Contoh manfaat : sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga air.

Angin

Contoh manfaat : sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga angin.

Panas Bumi

Contoh manfaat : sebagai sumber energi pembangkit listrik tenaga angin.

Keuntungan dan Kerugian Energi Alternatif

Keuntungan :

Sumber energi alternatif dapat terus digunakan karena tidak akan habis (matahari, air,
angin, dan panas bumi) akan memberikan energinya sepanjang masa.

Energi yang dihasilkan oleh sumber bunyi alternatif sangat besar.

Ramah lingkungan (Energi alternatif tidak menimbulkan polusi/pencemaran).

Kerugian

Energi alternatif dipengaruhi oleh musim.


Membutuhkan biaya yang besar untuk membangkitkan energi alternatif.

Membutuhkan teknologi tinggi untuk mengubah energi alternatif menjadi bentuk


energi lain.

Apa itu perpindahan panas secara radiasi? Dilansir dari Massachusetts Institute of
Technology, perpindahan panas secara radiasi atau radiasi termal adalah perpindahan
panas berupa energi elekromagnetik yang disebut dengan foton. Karena panas radiasi
berupa energi elektromagnetik, radiasi bisa terjadi dalam zat padat, cair, gas, bahkan
dalam ruang hampa atau ruang vakum. Sederhanya begini, jika konduksi adalah
perpindahan panas secara langsung seperti saat kamu menyentuh api dan benda panas.
Masa radiasi panas adalah perasaan hangat yang di dapatkan saat kamu mendekati api
sebelumnya. Radiasi panas adalah perpindahan panas yang tidak perlu kamu
bersentuhan langsung dengan sumber panasnya, namun kamu tetap bisa merasakan
panasnya. Contoh terdekat adalah Matahari. Baik saat berada di dalam rumah, maupun
saat berada di luar ruangan, kamu dapat merasakan panas Matahari. Dilansir dari
NASA Solar System Exploration , Matahari berjarak 150 juta kilometer dari Bumi
namun radiasi panasnya dapat sampai ke Bumi hanya dalam waktu 8 menit. Hal ini
karena energi panas Matahari secara radiasi bergerak dengan kecepatan cahaya. Lihat
Foto Radiasi termal dari Matahari dan api (https://www.ck12.org/) Sumber energi
panas seperti Matahari dan api memancarkan radiasi panasnya ke segala arah menjauhi
sumber panas, dengan besar energi dan kecepatan yang sama. Inilah mengapa saat api
dinyalakan kamu akan langsung merasakan hangat di sekitarnya tanpa perlu menunggu
panas merambat. Tidak perlu jauh-jauh ke Matahari, tubuh kita juga meradiasikan
panas namun dalam jumlah yang lebih kecil. Inilah mengapa saat banyak orang dalam
suatu ruangan, ruangan tersebut akan terasa hangat karena emisi panas dari tubuh
manusia. Radiasi termal akan selalu terjadi pada benda dengan suhu di atas 0 kelvin.

Bab:Magnet

Magnet adalah suatu materi yang mempunyai suatu medan magnet. Materi
tersebut bisa dalam berwujud magnet tetap atau magnet tidak tetap.

Magnet selalu memiliki dua kutub yaitu: kutub utara (north/ N) dan kutub
selatan (south/S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil
tersebut akan tetap memiliki dua kutub.

Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat
dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya
tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang
mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah
contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.

Satuan intensitas magnet pada Satuan Internasional (SI) adalah Tesla.

Elektromagnet terbuat dari gulungan kawat yang bertindak sebagai magnet


ketika arus listrik melewatinya tetapi berhenti menjadi magnet ketika tidak
diberi arus listrik. Seringkali, kumparan melilit inti dari "lunak " bahan
ferromagnetic seperti baja, yang sangat meningkatkan medan magnet yang
dihasilkan oleh kumparan.

Keseluruhan kekuatan magnet diukur dengan momen magnetik atau sebaliknya,


total fluks magnetik yang dihasilkan . Kekuatan lokal magnet dalam suatu
material diukur dengan magnetisasinya.

Jenis-Jenisnya:

1. Magnet tetap Sunting

:Magnet tetap tidak memerlukan tenaga atau bantuan dari luar untuk
menghasilkan daya magnet (berelektromagnetik).

Jenis magnet tetap selama ini yang diketahui terdapat pada:

Magnet neodimium: Merupakan magnet tetap yang paling kuat, terbuat dari
campuran logam neodymium.

Magnet Samarium-Cobalt: Salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka,
merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan
kobalt.

Magnet Keramik

Plastic Magnets

Magnet Alnico

2. Magnet tidak tetap Sunting


Magnet tidak tetap (remanen) tergantung pada medan listrik untuk
menghasilkan medan magnet. Contoh magnet tidak tetap adalah elektromagnet.

3. Magnet buatan Sunting

:Magnet buatan meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini.

Bentuk magnet buatan antara lain:

Magnet U

magnet ladam

Magnet batang

Magnet lingkaran

Magnet jarum (kompas)

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri dari Matahari dan semua benda
langit yang mengelilinginya.

Anggota Tata Surya adalah Matahari sebagai pusat Tata Surya dan benda-benda langit
yang mengelilingnya, yaitu planet (termasuk Bumi tempat tinggal kita), planet kerdil,
komet, meterorid, asteroid serta satelit yang mengelilingi planet tersebut.

Pembahasan:

Tata Surya terbentuk akibat gravitasi sebuah bintang yang mengikat benda langit di
sekitarnya, yang dalam Tata Surya kita bintang ini adalah Matahari.

Matahari kebanyakan tersusun dari gas-gas hidrogen dan helium yang sangat panas.
Sebagai sebuah bintang, matahari menghasilkan sendiri cahaya yang dipancarkannya,
yang dihasilkan dari reaksi fusi (penggabungan inti atom). Energi dari cahaya Matahari
menjadi sumber energi utama di Tata Surya.

Setiap anggota Tata Surya termasuk planet Bumi, bergerak atau beredar mengelingi
Matahari dalam gerak Revolusi. Revolusi terjadi dalam orbit yang berbentuk elips.
Gerak revolusi setiap planet terjadi dalam waktu yang teratur.

Benda langit yang mengelilingi Matahari di Tata Surya ini termasuk:

1. Planet
Planet adalah benda langit yang mengorbit Matahari, dengan massa yang besar untuk
menciptakan medan gravitasinya sendiri dan membersihkan lingkungan di sekitar
orbitnya dari benda langit lain.

Matahari sebagai pusat Tata Surya dikelilingi oleh 8 planet. Planet ini Merkurius,
Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

2. Satelit

Planet dapat memiliki satelit yang mengelilingi planet tersebut dan bersama planet
mengitari Matahari. Satelit dari planet Bumi adalah Bulan. Satelit terbesar adalah
Ganymede, yang mengorbit Jupiter, planet terbesar di Tata Surya kita.

3. Planet kerdil

Planet kerdil adalah benda langit yang cukup besar, namun tidak memiliki massa dan
gaya gravitasi yang cukup untuk membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya.

Planet kerdil misalnya adalah Pluto, yang terletak selepas orbit Neptunus, dan Ceres,
yang terletak di antara Mars dan Jupiter

4. Asteroid

Asteroid adalah benda luar angkasa yang berukuran kecil, umumnya lebih besar dari
meteoroid namun lebih kecil dari planet dan planet kerdil.

Asteroid terutama terletak di Sabuk Asteroid antara Mars dan Jupiter serta di sekitar
Tata Surya bagian dalam.

5. Meteoroid

Meteoroid adalah benda luar angkasa yang berukuran kecil, lebih kecil dari planet kerdil
dan asteroid, dengan jari-jari hingga 10 meter.

Meteoroid dapat jatuh ke Bumi (atau planet lain) dalam fenomena meteor. Batuan
meteoroid yang jatuh hingga permukaan Bumi disebut dengan meteorit.

6. Komet

Komet adalah benda Tata Surya yang tersusun dari gas beku, batu dan debu yang
mengorbit Matahari. Komet memiliki orbit elips, namun dengan bentuk lebih lonjong
dan panjang daripada orbit planet. Ini menyebabkan variasi yang sangat besar pada
letak komet, yang kadang sangat jauh dan kadang sangat dekat dengan Matahari.

Contoh komet adalah Komet Halley yang mengelilingi Matahari dan nampak dari Bumi
sekitar 76 tahun sekali.
Ekosistem merupakan suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik
antara tamu dengan lingkungan. Ekosistem dapat dianggap sebagai suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara semua elemen lingkungan yang
mempengaruhi satu sama lain.

Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit Biosystems melibatkan interaksi


timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju
struktur biotik tertentu dan ada siklus material antara organisme dan anorganisme.
Matahari sebagai sumber dari semua energi ada.

Dalam ekosistem, organisme berkembang di masyarakat bersama-sama dengan


lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan
fisik, sebaliknya organisme juga mempengaruhi lingkungan fisik untuk hidup. Ide ini
didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: “organisme, dalam mikroorganisme tertentu,
bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang
menjaga negara di bumi cocok untuk kehidupan”.

Kehadiran, kelimpahan dan distribusi spesies dalam ekosistem ditentukan oleh


ketersediaan sumber daya serta kimia dan kondisi fisik dari faktor-faktor yang harus
berada dalam kisaran yang dapat ditoleransi oleh spesies tersebut, ini disebut hukum
toleransi. Misalnya: Panda memiliki toleransi yang luas terhadap suhu, namun memiliki
toleransi yang sempit terhadap makanan, yaitu bambu. Dengan demikian, panda dapat
hidup di ekosistem dengan kondisi apapun asalkan itu hadir dalam ekosistem bambu
sebagai sumber makanan.

Komponen pembentuk

Pembentukan komponen ekosistem adalah:

Abiotik

Abiotik atau komponen tak hidup adalah komponen fisik dan kimia yang substrat atau
di mana kelangsungan hidup, atau lingkungan di mana untuk hidup. Sebagian besar
komponen abiotik bervariasi dalam ruang dan waktu. Komponen abiotik dapat berupa
bahan organik, senyawa anorganik, dan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi
organisme, yaitu:

Suhu, Proses biologis dipengaruhi oleh suhu. Mamalia dan burung membutuhkan
energi untuk mengatur suhu di dalam tubuh.

Air, Ketersediaan air mempengaruhi distribusi organisme. Organisme di gurun


beradaptasi dengan ketersediaan air di padang pasir.

Garam, Konsentrasi garam mempengaruhi keseimbangan air dalam organisme melalui


osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan dengan
kandungan garam tinggi.

Sinar matahari, Intensitas dan kualitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis. Air
dapat menyerap cahaya sehingga lingkungan air, fotosintesis terjadi di sekitar
permukaan matahari yang terjangkau. Di padang pasir, intensitas cahaya yang besar
membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan mengalami depresi.

Tanah dan batu, Beberapa karakteristik meliputi struktur fisik tanah, pH dan komposisi
mineral membatasi penyebaran organisme berdasarkan pada isi sumber makanan
mereka di tanah.

Iklim, Iklim adalah kondisi cuaca untuk waktu yang lama di daerah. Iklim makro
meliputi iklim global, regional dan lokal. Iklim mikro termasuk iklim di daerah yang
dihuni oleh komunitas tertentu.

Pengertian Ekosistem Dan Contohnya

Pengertian Ekosistem Dan Contohnya

Biotik

Biotik adalah istilah yang biasanya digunakan untuk merujuk kepada sesuatu yang
hidup (organisme). Komponen biotik adalah komponen yang membentuk suatu
ekosistem selain komponen abiotik (tak bernyawa). Berdasarkan peran dan fungsi
makhluk hidup dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu:

Heterotrof / Konsumen

Komponen heterotrofik terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan


organik yang disediakan oleh organisme lain sebagai makanan. Komponen heterotrofik
disebut konsumen makro (fagotrof) karena makanan dimakan lebih kecil.
Diklasifikasikan manusia heterotrofik, hewan, jamur, dan mikroba.

Pengurai / dekomposer
Pengurai pengurai adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal
dari organisme mati. Pengurai konsumen juga disebut makro (sapotrof) karena
makanan dimakan dalam ukuran yang lebih besar. Organisme pengurai menyerap
sebagian dekomposisi dan melepaskan bahan sederhana yang dapat digunakan kembali
oleh produsen. Diklasifikasikan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur. Ada juga
pengurai disebut detritivor, hewan yaitu yang memakan membusuk sisa-sisa bahan
organik, misalnya, adalah kutu kayu

085337383654

Anda mungkin juga menyukai