Anda di halaman 1dari 3

 

PT. Parama Murti – Site Obi

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )


NO:08/SFT/PM/III/2013     
Dibuat 16 Maret 2013
Tgl.
PROSEDUR AMAN LOADING Revisi
No.
Revisi
Tgl.
Dibuat Oleh, Disetujui Oleh
   
   
 
Yoyok Tricahyo Laksono Steve A Tasik
Safety Officer Site Manager

I. TUJUAN
Memberikan pedoman bagi Operator atau PIC terkait dalam pelaksanaan aktivitas
pemuatan alat muat yang optimal.

II. RUANG LINGKUP


Prosedur ini berlaku di semua area kerja PT. Parama Murti yang mengoperasikan
alat loading

III. PROSEDUR
A. Umum

1. Operator alat muat harus memastikan dirinya telah menggunakan APD yang
standart, sehat untuk bekerja, dan tidak merasa mengantuk. Jika tidak sehat
atau mengantuk, jangan teruskan operasi dan segera menghubungi pengawas
yang bertanggung jawab pada shift tersebut.

Page 1
2. Operator alat muat bertanggung jawab untuk melakukan Pelaksanaan
Pemeriksaan Harian (P2H), yang waktu pelaksanaannya saat awal shift atau
bersamaan dengan refueling/daily maintenance.
3. Saat akan “start-up engine” ataupun sedang beroperasi, bunyikan sinyal
Peringatan dengan klakson

1 kali , start up engine


2 kali maju
3 kali mundur
4. Operator alat muat bertanggung jawab pada area operasinya, dan jika butuh
bantuan harus menghubungi pengawas yang bertanggungjawab pada pit
tersebut.
5. Operator alat muat harus mengerti dan mengetahui batas, arah, kedalaman,
dan metode penggalian untuk mengurangi pergerakan nonproduktif selama
penggalian maupun pemuatan yang informasinya bisa diperoleh dari
pengawas yang bertugas.
6. Operator alat muat harus mengerti dan mengetahui jenis atau kwalitas/type
komoditas yang digali/dimuat untuk menentukan metode treatment yang
diinginkan, yang informasinya berupa pita survey atau informasi dari pengawas
yang bertugas.

B. Aktivitas Pemuatan ( Loading )


1. Landasan track/ban harus rata dan keras, apabila material landasan
lembek/lumpur maka harus diupayakan proses pengerasan atau pergantian
front yang lebih keras dan aman, atau digunakan material keras lain sebagai
landasan.
2. Posisi track/ban harus tegak lurus terhadap jenjang kerja material yang sedang
digali/dimuat
3. Untuk mengarahkan Dump Truck saat pemuatan, gunakan sinyal klakson :
a. 1 kali, berarti Dump Truck harus berhenti atau berangkat
b. 2 kali, berarti Dump Truck harus mundur
c. 3 kali, berarti Dump Truck harus maju

Page 2
d. 1 kali panjang , berarti ada bahaya , Dump Truck harus segera
meninggalkan area Loading
4. Pastikan bucket penuh disetiap pengggalian dan jumlah bucket disesuaikan
dengan jenis material yang akan dimuat untuk menghindari material yang
tercecer.
5. Untuk tujuan produktivitas kerja maka operator excavator harus menempatkan
unitnya sedemikian rupa agar memiliki sudut ayun (swing) saat pemuatan tidak
melebihi 90o
6. Pada saat pemuatan, urutan pengisian material mulai dari bagian tengah
depan ke tengah belakang bak (vessel), distribusi material merata untuk
menghindari ketidak-seimbangan muatan, dan bucket tidak boleh melewati
kabin driver alat angkut.
7. Sebaiknya perbaikan posisi alat muat atau prepare loading point , dilakukan
pada saat tidak ada alat muat menunggu kecuali pada saat emergency.
8. Operator alat muat harus menghubungi/menginformasikan kepada pengawas
yang pada saat diperlukan pembersihan/perbaikan loading point sebelum
menghambat produksi.
9. Posisi DT harus tegak lurus terhadap jenjang kerja serta sejajar dengan posisi
alat muat. Saat mundur DT harus memperhatikan posisi bucket alat muat
yang siap tumpah sebagai pedoman posisi loading point Untuk DT yang antri
loading, jika front loading memungkinkan maka harus berada diposisi siap
mundur dengan jarak minimal 1x panjang DT dan posisi putar (turning
radius) maksimal 450 terhadap DT yang sedang dimuat.

Page 3

Anda mungkin juga menyukai