Anda di halaman 1dari 98

TUGAS AKHIR

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK DALAM PROSES KINERJA


DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rusunami Medan)

TUGAS AKHIR

Diajukam untuk melengkapi syarat penyelesaian


Pendidikan sarjana Teknik Sipil

Disusun Oleh :

AL HAFIZH
13 0404 041

BIDANG STUDI MANAJEMEN REKAYASA KONSTRUKSI

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2018

Universitas Sumatera Utara


ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PROYEK DALAM PROSES KINERJA
DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE
(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rusunami Medan)

ABSTRAK

Pengendalian dalam proyek merupakan fungsi yang paling penting dalam


pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Pengendalian sebagai alat untuk membantu
mengendalikan proyek, membantu pelaksanaan dan penyelesaian dalam suatu
proyek konstruksi. Dalam pelaksanaan suatu proyek bisa mengalami
keterlambatan, percepatan, ataupun tepat waktu sesuai jadwal rencana proyek.
Dari segi biaya pelaksanaan suatu proyek bisa mengalami keuntungan ataupun
kerugian. Salah satu dari metodenya menggunakan Earned Value. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan Earned Value dalam
memperkirakan biaya dan waktu pengerjaan proyek, apakah pelaksanaan proyek
sesuai dengan waktu dan biaya yang direncanakan. Metode nilai hasil ini
mencakup rencana anggaran dan biaya (RAB), analisa harga satuan serta laporan
kemajuan proyek diolah untuk mendapatkan BCWS (Budgeted Cost of Work
Schedule), ACWP (Actual Cost of Work Performance), dan BCWP (Budgeted
Cost of Work Performance). Dari hasil penerapan metode nilai hasil diketahui
sampai hasil tinjauan pada minggu ke – 50 didapatkan BCWS = Rp
125.357.042.750; ACWP = Rp 240.702.155.000; BCWP = Rp 240.702.305.900;
sedangkan varian biaya (CV) hingga minggu ke 50 adalah positif (+) sedangkan
varian jadwal (SV) adalah negative (-). Dan dapat diketahui perkiraan biaya akhir
proyek EAC (Estimate At Complete) adalah Rp 384.949.758.669 dengan anggaran
rencana sebesar Rp 384.950.000.000. Dari hasil diketahui pekerjaan selesai
terlambat dan biaya lebih hemat.
Kata kunci : Earned Value, BCWS, ACWP, BCWS

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberi

karunia kesehatan dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas

Akhir ini. Shalawat dan salam ke atas Baginda Rasulullah Muhammad SAW yang

telah memberi keteladanan tauhid, ikhtiar dan kerja keras sehingga menjadi

panutan dalam menjalankan setiap aktifitas kami sehari-hari, karena sungguh

suatu hal yang sangat sulit yang menguji ketekunan dan kesabaran untuk tidak

pantang menyerah dalam menyelesaikan penulisan ini.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan studi

pada Program Studi Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara. Adapun judul skripsi yang diambil adalah:

“Analisis Biaya dan Waktu Proyek Dalam Proses Kinerja Dengan

Metode Earned Value

(Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rusunami Medan)”

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini tidak

terlepas dari dukungan, bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada beberapa pihak yang berperan penting yaitu:

1. Bapak Ir. Indra Jaya Pandia, M.T (dosen Pembimbing I) & Ibu Rezky Ariessa

Dewi, S.T., M.T. (dosen Pembimbing II) yang telah dengan sabar

memberikan bimbingan, masukan, dan dukungan yang sangat bernilai serta

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam mengarahkan penulis

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

ii

Universitas Sumatera Utara


2. Bapak Ir. Syahrizal, M.T (dosen Pembanding I) & Bapak Indra Jaya, S.T,

M.T (dosen Pembanding II) yang telah memberikan bimbingan, masukan,

dan arahan yang sangat bernilai kepada penulis.

3. Bapak Medis Sejahtera Surbakti, S.T.,M.T. sebagai Ketua Departemen

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas Sumatera Utara yang telah membimbing dan memberikan

pengajaran kepada Penulis selama menempuh masa studi di Departemen

Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.

5. Seluruh Pegawai Administrasi Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bantuan selama ini

kepada penulis.

6. Teristimewa keluarga saya tercinta, Ayahanda H. Hasbul Tahar Sitorus, S.Sos

dan Ibunda Hj. Juniarty Koto, serta kepada abang, kakak, dan adik saya Al

Kautsar Fahreza, A.Md, Ulfa Hasnita, S.Si, Aina Novida, yang telah

memberikan doa, motivasi, dan semangat. Terima kasih atas segala

pengorbanan, cinta, kasih sayang dan doa yang tiada batas kepada saya dalam

menyelesaikan Tugas Akhir ini.

7. Saudara-saudara saya yang tercinta, Tante Sabrina, Tante Sofi, Tante Husna,

Kakanda Fira, Syeila, Indah, Fatma, Tia, Nanda, Fani, Abangda Haris, Andri.

8. Abang dan Kakak angkatan 2012 (Abangda Fauzi, Kakanda Rahma) yang

telah membantu dan mendukung dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

9. Sahabat-sahabat saya Rizki, Mahadi, Tiwi, Farras, Indah, Nia, Hazriaty,

Angel, Dini, Meri, Nadya, Izam, Rizka, serta teman-teman angkatan 2013

iii

Universitas Sumatera Utara


sipil USU lainnya yang tidak dapat disebutkan seluruhnya terima kasih atas

semangat dan bantuannya selama ini.

10. Sahabat teman dekat saya Putri Syahriyana, Pipin Kurniawati, dan Anju

Nathoras yang selalu mengingatkan dan mendukung dalam pengerjaan Tugas

Akhir ini.

11. Kepada pihak proyek pengambilan data Bapak Azimil Alam, M.Sc, Bapak

Aris D. Prayogi, dan lainnya yang memberikan data, masukan, arahan serta

waktu bimbingan yang sangat bernilai kepada penulis.

Semoga Allah SWT membalas atas segala kebaikan – kebaikan mereka

selama masa menyelesaikan tugas akhir. Mengingat adanya keterbatasan-

keterbatasan yang penulis miliki, maka penulis menyadari bahwa laporan Tugas

Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang

bersifat membangun dari pembaca diharapkan untuk penyempurnaan laporan

Tugas Akhir ini.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan Tugas

Akhir ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Juni 2018

Penulis,

Al Hafizh
13 0404 041

iv

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5
1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Proyek ............................................................................ 7


2.2. Perencanaan Proyek ......................................................................... 8
2.3. Pengendalian Proyek ...................................................................... 11
2.3.1. Proses Pengendalian Proyek ..................................................... 12
2.3.2. Fungsi Pengendalian Proyek ..................................................... 16
2.3.3. Faktor Penghambat Proses Pengendalian Proyek ..................... 17
2.3.4. Faktor Pendukung Proses Pengendalian ................................... 17
2.4. Pengertian Manajemen................................................................... 19
2.4.1. Pengertian Manajemen Biaya.................................................... 19
2.4.2. Pengertian Manajemen Waktu .................................................. 20
2.5. Metode dan Teknik Pengendalian Biaya dan Waktu ..................... 22
2.5.1. Metode Analisis Varians ........................................................... 23
2.5.2. Varians dengan Grafik “S”........................................................ 24
2.5.3. Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept) ............................ 26
2.5.3.1. Konsep Earned Value pada Kinerja Proyek ...................... 28

Universitas Sumatera Utara


2.6. Hubungan Biaya dan Waktu .......................................................... 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian............................................................................... 34


3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ 34
3.2.1. Waktu ........................................................................................ 34
3.2.2. Tempat Penelitian ...................................................................... 34
3.3. Sumber Data................................................................................... 35
3.4. Analisis Data .................................................................................. 35
3.5. Flowchart Penelitian ...................................................................... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Umum Proyek........................................................................ 40


4.2. Analisis Data .................................................................................. 40
4.2.1. Rekapitulasi Nilai Proyek ......................................................... 41
4.2.2. Perhitungan Bobot Pekerjaan (Persentase Bobot Pekerjaan) .... 42
4.2.3. Budget Cost Of Work Schedule (BCWS) .................................. 43
4.2.4. Budget Cost Of Work Performance (BCWP) ........................... 44
4.2.5. Actual Cost Of Work Performance (ACWP) ............................ 44
4.2.6. Perhitungan Schedule Varians (SV).......................................... 45
4.2.7. Perhitungan Cost Varians (CV) ................................................ 46
4.2.8. Perhitungan Schedule Performance Index (SPI) ....................... 46
4.2.9. Perhitungan Cost Performance Index (CPI) ............................. 47
4.2.10. Perhitungan Pekerjaan Biaya untuk Pekerjaan Tersisa (ETC)48
4.2.11. Perhitungan Perkiraan Total Biaya Proyek (EAC) ................. 49
4.2.12. Perhitungan Estimate Date Complete (EDC) ......................... 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan .................................................................................... 56


5.2. Saran .............................................................................................. 57

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... x

vi

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

2.1. Sasaran Proyek yang Juga Merupakan Tiga Kendala (Triple Contrain) .............. 9
2.2. Siklus Perencanaan dan Pengendalian Proyek .................................................. 15
2.3. Menganalisa Varians dengan Grafik “S” .......................................................... 25
2.4. Biaya Proyek Vs Waktu Pelaksanan ................................................................. 32
4.1. Analisis Varians Terpadu disajikan dengan Grafik “S” .......................... 55

vii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

4.1. Rekapitulasi Uraian Pekerjaan dan Harga........................................ 41


4.2. Nilai BCWS, BCWP, dan ACWP .................................................... 51
4.3. Nilai SV............................................................................................ 51
4.4. Nilai CV ........................................................................................... 52
4.5. Nilai CPI .......................................................................................... 52
4.6. Nilai SPI ........................................................................................... 52
4.7. Perbandingan Persentase Rencana dan Aktual ................................ 53

viii

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

A.1 Persentase Bobot Pekerjaan .............................................................. LA 1

A.2 Nilai BCWS ...................................................................................... LA 3

A.3 Nilai BCWP ...................................................................................... LA 5

A.4 Nilai ACWP ...................................................................................... LA 7

A.5 Hasil Perhitungan Schedule Varians dan Cost Varians .................... LA 9

A.6 Hasil Perhitungan CPI dan SPI ....................................................... LA 11

A.7 Hasil Perhitungan ETC dan EAC .................................................... LA 13

B.1 Rekapitulasi Kuantitas dan Harga Proyek ......................................... LB 1

C.1 Kurva S .............................................................................................. LC 1

ix

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan suatu proyek konstruksi yang semakin besar dan rumit

dewasa ini baik dari segi biaya maupun fisik. Pada prakteknya suatu proyek

konstruksi memiliki keterbatasan sumber daya, baik berupa tenaga kerja,

peralatan, metode, bahan ataupun biaya. Dengan keterbatasan ini dibutuhkan

suatu manajemen proyek mulai dari fase awal hingga fase penyelesaian proyek.

Perencanaan, pengendalian biaya serta waktu merupakan ruang lingkup dari

manajemen proyek konstruksi secara keseluruhan. Selain dari segi kualitas,

prestasi dalam suatu proyek dapat pula dinilai dari segi biaya dan waktu. Biaya

yang telah dikeluarkan serta waktu yang telah digunakan dalam menyelesaikan

suatu pekerjaan harus diukur secara lanjut penyimpangannya terhadap suatu

rencana. Adanya penyimpangan biaya serta waktu yang signifikan merupakan

gejala dari pengelolaan proyek yang kurang baik. Dengan adanya indikator

prestasi dari segi biaya dan waktu dapat memungkinkan tindakan pencegahan agar

proyek yang dikerjakan sesuai dengan rencana.

Dalam pelaksanaan suatu proyek suatu proyek bisa saja mengalami

keterlambatan, percepatan, ataupun tepat waktu sesuai jadwal rencana proyek.

Dari segi biaya bisa saja pelaksanaan dalam suatu proyek mengalami keuntungan

ataupun kerugian. Dalam konsep Nilai Hasil (Earned Value) akan dibahas untuk

meramalkan penyelesaian proyek apakah sudah sesuai dengan rencana awal

1
Universitas Sumatera Utara
jadwal proyek dalam setiap periode pelaporan dan besar keuntungan ataupun

kerugian di akhir proyek.

Konsep Nilai Hasil (Earned Value) merupakan suatu metode pengelolaan

proyek yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu. Metode ini

memberikan informasi tentang Varian Biaya (Cost Variant), Varian Jadwal

(Schedule Varians), Indeks Kinerja Biaya (Cost Performance Index), Indeks

Kinerja Jadwal (Schedule Performance Index) proyek dalam periode pelaporan.

Dari metode ini didapatkan juga informasi prediksi besaran biaya serta lamanya

waktu untuk terselesainya seluruh pekerjaan berdasarkan indikator kinerja saat

pelaporan. Konsep earned value menyajikan tiga dimensi yaitu biaya aktual yang

sudah dikeluarkan yang disebut dengan actual cost, penyelesaian fisik dari proyek

yang mencerminkan rencana penyerapan biaya serta apa yang sudah dikeluarkan

atau yang diseut earned value.

Ada 3 indikator yang menjadi acuan dalam menganalisis proyek

berdasarkan EVC :

1. Budgeted cost for work scheduled (BCWS)

BCWS merupakan anggaran biaya yang dialokasikan berdasarkan

rencana kerja yang telah disusun menurut waktu. BCWS dihitung dari

akumulasi anggaran biaya yang direncanakan untuk pekerjaan dalam

periode waktu tertentu. BCWS juga menjadi tolak ukur kinerja waktu dari

pelaksanaan proyek. BCWS merefleksikan penyerapan biaya rencana

secara kumulatif untuk setiap paket pekerjaan berdasarkan urutannya

sesuai jadwal yang direncanakan.

2
Universitas Sumatera Utara
2. Actual cost for work performed (ACWP)

ACWP adalah representasi dari keseluruhan pengeluaran yang

dikeluarkan untuk menyelesaikan pekerjaan dalam periode tertentu.

ACWP dapat berupa kumulatif hingga periode perhitungan kinerja atau

jumlah biaya pengeluaran dalam periode waktu tertentu.

3. Budgeted cost fo work performed (BCWP)

BCWP adalah nilai yang diterima dari penyelesaian pekerjaan

selama periode waktu tertentu. BCWP inilah yang disebut earned value.

BCWP ini dihitung berdasarkan akumulasi dari pekerjaan-pekerjaan yang

telah diselesaikan.

Dengan menggunakan metode konsep nilai hasil maka dapat dikembangkan

untuk membuat perkiraan atau proyeksi keadaan proyek pada masa depan yang

merupakan masukan yang sangat berguna bagi pengelola maupun pemilik, karena

dengan demikian mereka memiliki cukup waktu untuk memikirkan cara – cara

menghadapi segala persoalan di masa yang akan datang. Sebagai contoh untuk

memproyeksikan apakah dana sisa cukup untuk menyelesaikan proyek.

Dalam pembangunan rusunami di Medan akan dibangun menjadi beberapa

tower. Peremajaan rumah susun ini akan dilakukan terhadap 14 tower berlantai 4

menjadi 4 tower dimana masing-masing tower berumlah 20 lantai. Total

pembangunannya mencapai 2.064 unit. Luas lahan pembangunan kembali rumah

susun Sukaramai sebesar 17.717 m2 dengan tipe hunian studio 18 m2 hingga 3

kamar tidur. Pembangunan rumah susun akan dilakukan dalam beberapa tahap.

Tahap pertama sebanyak 5 tower lama dengan total hunian sebanyak 374 unit

akan diremajakan menjadi 2 tower dengan total hunian sebanyak 1.344 unit. Pada

3
Universitas Sumatera Utara
saat proses pembangunan tahap pertama dilakukan, para penghuni lama akan

direlokasi sementara ke tempat lokasi lainnya. Pelaksanaan proyek pembangunan

rumah susun di Medan yang memiliki luas lahan 17.717 m2 akan dikerjakan

dalam kurun waktu 18 bulan. Dengan waktu yang terbatas diperlukan adanya

perencanaan yang baik dan matang sebelum proyek dilaksanakan perhatian yang

besar terutama dibutuhkan terhadap mutu pekerjaan dan pengendalian

pelaksanaan proyek yang bertujuan proyek dapat diselesaikan sesuai dengan

rencana.

Berdasarkan uraian diatas, penulis akan menganalisis bagaimana biaya dan

waktu proyek dalam proses kinerja menggunakan metode Earned Value. Atas

dasar ini, penulis memilih judul sebagai Tugas Akhir : Analisis Biaya dan Waktu

Proyek dalam Proses Kinerja Menggunakan Metode Earned Value (Studi Kasus :

Proyek Pembangunan Rusunami Medan)

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, dapat dirumuskan

permasalahan penelitian ini yaitu :

a. Bagaimana mengukur kinerja pelaksanaan proyek Pembangunan Rusunami

di Medan?

b. Bagaimana biaya dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Rusunami di

Medan?

c. Berapa besar keterlambatan/kemajuan pada akhir proyek Pembangunan

Rusunami di Medan?

4
Universitas Sumatera Utara
1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin

dicapai adalah :

a. Hasil pengukuran kinerja pada pelaksanaan proyek Pembangunan Rusunami

di Medan.

b. Mengetahui biaya dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Rusunami di

Medan.

c. Mengetahui besar keterlambatan/kemajuan pada akhir proyek Pembangunan

Rusunami di Medan.

1.4 BATASAN MASALAH

Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, maka untuk menghindari

penyimpangan pembahasan maka dibuat pembatasan masalah sebagai berikut :

1. Indikator perhitungan menggunakan Planned Value, Earned Value serta

Actual Cost.

2. Proyek yang ditinjau pada penelitian ini adalah Proyek Pembangunan

Rusunami Medan.

3. Analisa kinerja meliputi Varians Kerja (CV), Varians Jadwal (SV), Indeks

Kinerja Biaya (CPI) serta Indeks Kinerja Jadwal (SPI).

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Tugas akhir ini diharapkan bisa bermanfaat untuk :

a. Bagi penulis, dapat mengetahui analisis biaya dan waktu proyek dalam

proses kinerja menggunakan metode Earned Value.

5
Universitas Sumatera Utara
b. Bagi Institut, Memberikan Pengetahuan dan Informasi dalam

pengembangan ilmu manajemen khususnya dibidang teknik sipil tentang

penerapan konsep nilai hasil pada pengendalian proyek, sehingga sesuai

dengan biaya anggaran.

c. Bagi jasa Konstruksi, dapat memberikan masukan dalam menerapkan

metode Earned Value dalam pengendalian proyek yang sedang berlangsung.

6
Universitas Sumatera Utara
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN PROYEK

Proyek dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang sedang berlangsung

dalam jangka waktu tertentu dengan sumber dana yang terbatas serta dimasukkan

untuk melaksanakan suatu tugas yang telah diberikan. Tugas tersebut dapat

berupa membangun suatu fasilitas yang baru, perbaikan fasilitas yang sudah ada,

ataupun tugas pelaksanaan penelitian dan pengembangan.

Menurut Ervianto (2004), Proyek kontruksi memiliki karakteristik unik

yang tidak berulang. Hal ini disebabkan oleh kondisi yang mempengaruhi proses

suatu proyek konstruksi berbeda satu sama lain. Misalnya kondisi alam seperti

perbedaan letak geografis, hujan, gempa dan keadaan tanah merupakan faktor

yang turut mempengaruhi keunikan proyek konstruksi.

Menurut Abrar (2009), proyek merupakan dari sumber-sumber daya seperti

manusia, material, peralatan dan modal/biaya yang dihimpun dalm suatu wadah

organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.

Di dalam penyelenggaraan proyek konstruksi membutuhkan upaya

pengendalian, untuk mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi lapangan yang

tidak pasti dan mengatasi kendala terbatasnya waktu manajemen dalam

mengendalikan seluruh unsur pekerjaan proyek, maka diperlukan suatu konsep

pengendalian yang efektif yang bisa dikenal dengan Management By Excpectation

(MBE), Ervianto (2004). Teknik yang diterapkan MBE adalah dengan

membandingkan antara parameter proyek yang dapat diukur setiap saat. Laporan

7
Universitas Sumatera Utara
hanya dilakukan pada saat-saat tertentu jika terdapat kejanggalan atau performa

tidak memenuhi standar.

Proyek memiliki ciri pokok sebagai berikut :

1. Memiliki tujuan menghasilkan lingkup tertentu berupa produk akhir atau

hasil kerja akhir.

2. Dalam proses mencapai lingkup di atas, ditentukan jumlah biaya, kriteria

mutu serta sasaran jadwal.

3. Bersifat sementara, dalam arti umurnya dibatasi oleh selesainya tugas.

Titik awal dan akhir ditentukan dengan jelas.

4. Non rutin, tidak berulang-ulang. Macam dan intensitas kegiatan berubah

sepanjang proyek berlangsung.

2.2 PERENCANAAN PROYEK

Menurut (Soeharto, 1995) ada tiga kendala (triple constraint) yang menjadi

perhatian utama dalam proses penyelenggaraan sebuah proyek, yaitu anggaran

yang dialokasikan, jadwal, serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga proses

penyelenggaraan proyek ini merupakan parameter penting yang sering

diasosiasikan sebagai sasaran proyek. Tiga kendala tersebut dijelaskan sebagai

berikut :

a. Anggaran

Proyek harus diselesaikan dengan biaya yang tidak melebihi anggaran.

Untuk proyek-proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar dan

jadwal bertahun-tahun, anggarannya bukan hanya ditentukan untuk total

proyek tetapi dipecah bagi komponen-komponennya, atau per periode

8
Universitas Sumatera Utara
tertentu (misalnya per kwartal) yang jumlahnya disesuaikan dengan

keperluan. Dengan demikian, penyelesaian bagian-bagian proyek pun

harus memenuhi sasaran anggaran periode.

b. Jadwal

Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir

yang telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, maka

penyerahannya tidak boleh melewati batas waktu yang ditentukan.

c. Mutu

Produk atau hasil kegiatan proyek harus memenuhi spesifikasi dan

kriteria yang dipersyaratkan. Jadi, memenuhi persyaratan mutu berarti

mampu memenuhi tugas yang dimaksudkan atau sering disebut sebagai

fit for theintended use.

Biaya

Anggaran

Jadwal Mutu

Waktu Kinerja

Gambar 2.1 Sasaran proyek yang juga merupakan tiga kendala (triple contrain)

(Soeharto I, 1995)

9
Universitas Sumatera Utara
Ketiga batasan tersebut bersifat tarik-menarik. Artinya, jika ingin

meningkatkan kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka

umumnya yang harus diikuti dengan menaikkan mutu, yang selanjutkan berakibat

pada naiknya biaya melebihi anggaran. Sebaliknya bila ingin menekan biaya,

maka biasanya harus berkompromi dengan mutu atau jadwal.

Kegunaan perencanaan adalah memfasilitasi penyelesaian pekerjaan,

dimana perencanaan berfungsi sebagai peta proses penyelesaian pekerjaan yang

memiliki informasi yang cukup rinci akan apa yang harus dikerjakan, kapan dan

oleh siapa. Proses membuat perencanaan proyek berbeda antar organisasi dengan

lainnya, tetapi menurut (Jack Meredith, 2000) perencanaan proyek harus membuat

elemen-elemen berikut :

1. Gambaran umum, merupakan penjelasan singkat mengenai tujuan dan

lingkup kerja.

2. Tujuan, adalah pernyataan tentang tujuan secara lebih rinci, yang juga

menyebutkan tentang keuntungan dan aspek teknis.

3. Pendekatan umum, yaitu pendekatan manajerial dan teknikal terhadap

pekerjaan.

4. Aspek kontraktual, berisi tentang spesifikasi teknis, laporan proyek,

penataan hubungan kerja dan lain sebagainya.

5. Penjadwalan, menyebutkan tugas-tugas yang harus dikerjakan berikut

estimasi waktu yang diperlukan.

6. Sumber-sumber daya, terdapat dua aspek, yang pertama adalah anggaran

dan kedua adalah prosedur pemantauan dan pengendalian.

10
Universitas Sumatera Utara
7. Kepegawaian, menyebutkan tentang kebutuhan dan persyaratan pegawai

untuk menyelesaikan proyek, seperti jumlah, keahlian, kebutuhan

pelatihan dan sebagainya.

8. Metode evaluasi setiap proyek harus dievaluasi berdasarkan standar dan

melalui metode yang dibangun pada awal mula proyek.

9. Masalah potensial, menjelaskan tentang antisipasi akan masalah yang

mungkin akan timbul, seperti kesalahan subkontraktor, kegagalan teknis,

pemogokan, cuaca buruk, jadwal yang sangat pendek, dan sebagainya.

2.3 PENGENDALIAN PROYEK

Didalam menjalankan proyek, taraf kinerja harus selalu dipantau dan diukur

secara teratur untuk mengidentifikasi perbedaan-perbedaan terhadap rencana. Di

dalam Lucent Technologies Program Management Project Controls Handbook

(1999) disebutkan tentang definisi pengendalian proyek, yaitu sebuah metodologi

yang digunakan untuk mengumpulkan, membuat, menganalisa dan

mendistribusikan jadwal, data keuangan dan lingkup kerja untuk mendukung

proses manajemen proyek. Dalam hal ini unit pengendalian proyek bertanggung

jawab untuk mendukung manajer proyek dan control account manager (CAM)

dengan cara mengumpulkan, membuat dan menganalisa data yang menolong

mereka memastikan proyek dapat dikerjakan dengan baik. Tanggung jawab

lainnya adalah mengangkat masalah-masalah pada proyek pada saat yang tepat

dan menyebarkan dokumentasi proyek untuk mendukung komunikasi dalam

proyek.

11
Universitas Sumatera Utara
Pengendalian diperlukan untuk menjaga kesesuaian antara perencanaan dan

pelaksanaan. Tiap pekerjaan yang dilaksanakan harus benar-benar di inspeksi dan

di cek oleh pengawas lapangan, apakah spesifikasi atau belum. Misalnya

pengangkutan bahan, kualitas bahan benar-benar diatur dan dijaga dengan

perencanaan dan pengendalian yang baik terhadap kegiatan-kegiatan. Maka

keterlambatan jadwal dan pembengkakan biaya proyek dapat dihindari.

Dari penjabaran diatas dapat disimpulkan bahwa pengendalian dalam

proyek konstruksi adalah proses upaya untuk memanajemen semua tahapan

didalam kegiatan proyek konstruksi agar proyek tersebut sesuai dengan acuan

perencanaan, dan standar yang telah ditentukan sehingga adanya kontrol

kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan guna untuk mencapai sasaran

yang optimal.

2.3.1 Proses Pengendalian Proyek

Proses pengendalian berjalan sepanjang daur hidup proyek guna

mewujudkan performa yang baik di dalam setiap tahap. Perencanaan dibuat

sebagai bahan acuan bagi pelaksanaan pekerjaan. Bahan acuan tersebut

selanjutnya akan menjadi standar pelaksanaan pada proyek yang bersangkutan,

meliputi spesifikasi teknik, jadwal, dan anggaran. Dalam hubungan ini (R. J.

Mockler, 1972) juga memberikan definisi sebagai berikut :

Pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang

sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang suatu sistem informasi,

membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis kemungkinan adanya

penyimpangan antara pelaksanaan dan standar. Kemudian mengambil tindakan

12
Universitas Sumatera Utara
pembetulan yang diperlukan agar semua sumber daya digunakan secara efektif

dan efisien dalam rangka mencapai sasaran.

Bertitik tolak dari penjabaran diatas selanjutnya dalam proses pengendalian

proyek diuraikan menjadi lima langkah. Dimana langkah-langkah tersebut

diuraikan sebagai berikut :

1. Menentukan Sasaran yang Diinginkan

Seperti telah dijelaskan diatas, sasaran pokok proyek adalah anggaran,

jadwal, dan mutu. Sasaran ini dihasilkan dari suatu perencanaan dasar

dan menjadi salah satu faktor pertimbangan utama dalam mengambil

keputusan mengadakan investasi proyek. Oleh karena itu pencapaian

sasaran merupakan tujuan pokok dari kegiatan pengendalian.

2. Menentukan Standar dan Kriteria

Dalam rangka usaha mencapai sasaran, perlu disusun suatu standar,

kriteria atau spesifikasi yang dapat dipakai sebagai tolak ukur untuk

membandingkan dan menganalisis hasil pekerjaan. Standar, kriteria dan

patokan yang dipilih/ditentukan, demikian pula metode pengukuran dan

perhitungannya, harus cukup berarti dan mampu memberikan indikasi

terhadap pencapaian sasaran. Terdapat bermacam-macam standar dan

kriteria dalam penyelenggaraan proyek, di antaranya adalah :

a. Bentuk uang, berupa anggaran per satuan unit pekerjaan (SRK),

anggaran pekerjaan per unit per jam, penyewaan alat per unit per jam,

biaya anggaran per ton, per km.

13
Universitas Sumatera Utara
b. Bentuk waktu atau jadwal, dapat berupa waktu yang ditentukan untuk

mencapai tonggak kemajuan (milestone) atau jadwal penyelesaian per

unit pekerjaan.

c. Standar mutu dan kriteria & spesifikasi, misalnya yang berhubungan

dengan kualitas material, dan hasil uji coba peralatan.

3. Memantau dan Melaporkan

Pada akhir kurun waktu tertentu yang dipakai sebagai alat pelaporan

diadakan pemeriksaan, pengukuran dan pengumpulan data dan informasi

hasil pelaksanaan pekerjaan proyek. Agar didapat gambaran yang

realistis, pelaporan sejauh mungkin didasarkan atas pengukuran

penyelesaian fisik pekerjaan, misalnya beberapa meter pipa terpasang,

berapa banyak gambar konstruksi telah diselesaikan, berapa meter kubik

pengerukan pelabuhan telah terlaksana, dan sebagainya.

4. Mengkaji dan Menganalisis Hasil Pekerjaan

Langkah ini berarti mengkaji segala sesuatu yang dihasilkan oleh

kegiatan pada butir tiga. Di sini diadakan analisis atas indikator yang

diperoleh dan mencoba membandingkan dengan kriteria dan standar

yang ditentukan. Hasil analisis penting karena akan digunakan sebagai

landasan dan dasar tindakan pembetulan. Oleh karena itu metode yang

digunakan harus tepat dan peka terhadap adanya kemungkinan

penyimpangan.

5. Mengadakan Tindakan Pembetulan

14
Universitas Sumatera Utara
Apabila hasil analisis menunjukan adanya indikasi penyimpangan yang

cukup berarti, maka perlu diadakanya langkah-langkah pembetulan.

Tindakan pembetulan dapat berupa :

a. Relokasi sumber daya, misalnya memindahkan perlalatan dan tenaga

kerja dari kegiatan pembangunan fasilitas pembantu (perumahan)

untuk dipusatkan ke kegiatan konstruksi instalasi, dalam rangka

mengejar jadwal produksi.

b. Menambah tenaga kerja dan supervisi, diambil dana kontigensi.

c. Mengubah metode, cara prosedur kerja dan peralatan yang digunakan.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka proses pengendalian proyek dapat

diuraikan menjadi siklus sebagai berikut :

SASARAN PROYEK MENENTUKAN MEMANTAU DAN


1 STANDAR DAN MELAPORKAN 3
KRITERIA 2

- anggaran - menentukan tanggal - menyusun program


implementasi
- jadwal kemajuan (milestone)
- mengukur hasil kerja
- mutu tertentu - anggaran per
- mencatat pemakaian
pekerjaan
sumber daya
- spesifikasi pekerjaan
- memeriksa kualitas
- mutu tertentu

Tidak terjadi penyimpangan


yang berarti

TINDAKAN MENGKAJI DAN


PEMBETULAN 5 MENGANALISIS 4

- menganalisis &
- relokasi sumber daya menginterpretasi
- menyusun jadwal Terjadi penyimpangan yang
masukan
alternatif berarti
- membuat prakiraan
- mengubah metode / biaya dan jadwal
prosedur pelaksanaan penyelesaian
- menganalisis kualitas

Catatan :
1 dan 2 kegiatan perencanaan
3, 4, dan 5 kegiatan pengendalian

15
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 : Siklus perencanaan dan pengendalian proyek

(Soeharto I, 1990)

2.3.2 Fungsi Pengendalian Proyek

Menurut (Ervianto, 2004) pengendalian memiliki dua fungsi yang sangat

penting, yaitu :

1. Fungsi Pemantauan

Dengan pemantauan yang baik terhadap semua kegiatan proyek

akan memaksa unsur-unsur pelaksana untuk bekerja secara cakap dan

jujur. Pemantauan yang baik akan menjadi motivasi utama untuk

mencapai performa yang tinggi, misalnya dengan memberi penjelasan

kepada pekerja mengenai apa saja yang harus mereka lakukan untuk

mencapai performa yang tinggi kemudian memberikan umpan balik

terhadap performa yang telah dicapainya. Sehingga masing-masing

mengetahui sejauh apa prestasi yang telah dicapainya.

2. Fungsi Manajerial

Pada proyek-proyek yang kompleks dan mudah terjadi perubahan

(dinamis) pemakaian pengendalian dan sistem informasi yang baik akan

memudahkan manajer untuk segera mengetahui bagian-bagian pekerjaan

yang mengalami kejanggalan atau memiliki performa yang kurang baik.

Dengan demikian dapat segera dilakukan usaha untuk mengatasi atau

meminimalkan kejanggalan tersebut.

16
Universitas Sumatera Utara
17
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Faktor Penghambat Proses Pengendalian Proyek

Beberapa faktor yang menyebabkan pengendalian menjadi tidak efektif,

antara lain:

1. Definisi Proyek

Definisi proyek yang dimaksud adalah keadaan proyek itu sendiri

atau gambaran royek yang dibuat oleh perencana. Pada proyek dengan

ukuran dan kompleksitas yang amat besar, yang melibatkan banyak

organisasi ditambah lagi banyaknya kegiatan yang saling terkait, maka

akan timbul masalah kesulitan koordinasi dan komunikasi. Kesulitan

yang sama bisa juga timbul karena kerumitan pendefinisian struktur

organisasi proyek yang dibuat oleh perencana.

2. Faktor Tenaga Kerja

Pengawas atau inspektur yang kurang ahli dibidangnya atau kurang

berpengalaman dapat menyebabkan pengendalian proyek menjadi tidak

efektif dan kurang akurat.

3. Faktor Sistem Pengendalian

Penerapan sistem informasi dan pengawasan yang selalu formal

dengan mengabaikan hubungan kemanusiaan akan timbul kekakuan dan

keterpaksaan. Oleh karena itu, perlu juga diterapkan cara-cara tertentu

untuk mendapatkan informasi secara tidak resmi misalnya ketika makan

bersama, komunikasi lewat telepon, dan lain sebagainya.

2.3.4 Faktor Pendukung Proses Pengendalian

Menurut (Ervianto, 2004) mutu adalah suatu pengendalian tidak terlepas

dari mutu informasi yang diperoleh. Jika informasi yang diperoleh pengawas di

18
Universitas Sumatera Utara
lapangan dapat mewakili kondisi yang sebenarnya maka solusi yang diambil akan

lebih mengena sasaran. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan agar

pengendalian dan sistem informasi berlangsung dengan baik, yaitu :

1. Ketepatan Waktu

Keterlambatan pemantauan hanya akan menghasilkan informasi

yang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi.

2. Akses Antar Tingkat

Derajat kemudahan untuk akses dalam jalur pelaporan performa

sangat berpengaruh untuk menjaga efektifitas sistem pengendalian. Jalur

pelaporan dari tingkat paling atas hingga paling bawah harus mudah dan

jelas. Sehingga, seseorang manajer dapat mencetak dengan cepat bila

terdapat bagian yang memiliki performa jelek.

3. Perbandingan Data Terhadap Informasi

Data yang diperoleh dari pengamatan di lapangan harus mampu

memberikan informasi secara proporsional. Jangan sampai terjadi jumlah

data yang didapat berjumlah ribuan bahkan ratusan ribu namun hanya

memberikan satu dua informasi. Sedangkan untuk mengolah data

tersebut membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sedikit.

4. Data dan informasi yang Dapat Dipercaya

Masalah ini menyangkut kejujuran dan kedisiplinan semua pihak

yang terlibat dalam proyek. Semua perjanjian dan kesepakatan yang telah

dibuat seperti waktu pengiriman peralatan dan bahan, waktu pembayaran

harus benar-benar ditepati.

19
Universitas Sumatera Utara
5. Obyektifitas Data

Data yang diperoleh harus sesuai dengan apa yang terjadi di

lapangan. Pemakaian asumsi, kira-kira atau pendapat pribadi tidak boleh

dimasukan sebagai data hasil pengamatan.

2.4 PENGERTIAN MANAJEMEN

Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan

mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang tersedia untuk mencapai

sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan. Sedangkan pengertian

manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan

mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan jangka pendek

yang telah ditentukan, serta menggunakan pendekatan sistem dan hirarki (arus)

kegiatan vertikal dan horizontal (Kerzner, 1982).

2.4.1 Pengertian Manajemen Biaya

Manajemen biaya proyek (project cost management) adalah pengendalian

proyek untuk memastikan penyelesaian proyek sesuai dengan anggaran biaya

yang telah disetujui. Hal-hal utama yang perlu diperhatikan dalam manajemen

biaya proyek adalah sebagai berikut (Biemo W. Soemardi, dkk) :

1. Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan sumber daya merupakan proses unutk menentukan sumber

daya dalam bentuk fisik (manusia, peralatan, materail) dan kuantitasya

yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas proyek. Proses ini sangat

berkaita dengan proses estimasi biaya.

2. Estimasi Biaya

20
Universitas Sumatera Utara
Estimasi biaya adalah proses untuk memperkirakan biaya dari sumber

daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Bila proyek

dilaksanakan melalui sebuah kontrak, perlu dibedakan antara estimasi

biaya dengan nilai kontrak. Estimasi biaya melibatkan perhitungan

kuantitatif dari biaya-biaya yang muncul untuk menyelesaikan proyek.

Sedangkan nilai kontak merupakan keputusan dari segi bisnis di mana

perkiraan biaya yang didapat dari proses estimasi merupakan salah satu

pertimbangan dari keputusan yang di ambil.

3. Penganggaran Biaya

Penganggaran biaya adalah proses membuat alokasi biaya untuk masing-

masing aktivitas dari keseluruhan biaya yang muncul pada proses

estimasi. Dari proses ini didapatkan cost basline yang digunakan untuk

menilai kinerja proyek.

4. Pengendalian Biaya

Pengendalian biaya dilakukan selama proyek berlangsung untuk

mendeteksi apakah biaya aktual pelaksanaan proyek menyimpang dari

rencana atau tidak. Semua penyebab penyimpangan biaya harus

terdokumentasi dengan baik sehingga langkah-langkah perbaikan dapat

dilakukan.

2.4.2 Pengertian Manajemen Waktu

Manajemen waktu proyek (project time management) adalah proses

merencanakan, menyusun, dan mengendalikan jadwal kegiatan proyek, di mana

dalam perencanaan dan penjadwalan telah disediakan pedoman yang spesifik

untuk menyelesaikan aktivitas proyek dengan lebih cepat dan efisien (Clough dan

21
Universitas Sumatera Utara
Sears, 1991). Ada lima proses utama dalam manajemen waktu proyek (Biemo W.

Soemardi, dkk), yaitu:

1. Pendefinisian Aktivitas

Merupakan proses identifikasi semua aktivitas spesifik yang harus

dilakukan dalam rangka mencapai seluruh tujuan dan sasaran proyek

(project deliveriables). Dalam proses ini dihasilkan pengelompokkan

semua aktivitas yang menjadi ruang lingkup proyek dari level tertinggi

hingga level yang terkecil atau disebut Work Breakdown Structure

(WBS).

2. Urutan Aktivitas

Proses pengurutan aktivitas melibatkan identifikasi dan dokumentasi dari

hubungan logis yang interaktif. Masing-masing aktivitas harus diurutkan

secara akurat untuk mendukung pengembangan jadwal sehingga

diperoleh jadwal yang realistis. Dalam proses ini dapat digunakan alat

bantu komputer untuk mempermudah pelaksanaan atau dilakukan secara

manual. Teknik secara manual masih efektif untuk proyek yang berskala

kecil atau di awal tahap proyek yang berskala besar, yaitu bila tidak

diperlukan pendetailan yang rinci.

3. Estimasi Durasi Aktivitas

Estimasi durasi aktivitas adalah proses pengambilan informasi yang

berkaitan dengan lingkup proyek dan sumber daya yang diperlukan yang

kemudian dilanjutkan dengan perhitungan estimasi durasi atas semua

aktivitas yang dibutuhkan dalam proyek yang digunakan sebagai input

22
Universitas Sumatera Utara
dalam pengembangan jadwal. Tingkat akurasi estimasi durasi sangat

tergantung dari banyaknya informasi yang tersedia.

4. Pengembangan Jadwal

Pengembangan Jadwal berarti menentukan kapan suatu aktivitas dalam

proyek akan dimulai dan kapan harus selesai. Pembuatan jadwal proyek

merupakan proses iterasi dari proses input yang melibatkan estimasi

durasi dan biaya hingga penentuan jadwal proyek.

5. Pengendalian Jadwal

Pengendalian jadwal merupakan proses untuk memastikan apakah kinerja

yang dilakukan sudah sesuai dengan alokasi waktu yang sudah

direncanakan atau tidak. Hal yang diperhatikan dalam pengendalian

jadwal adalah:

a. Pengaruh dari faktor-faktor yang menyebabkan perubahan jadwal dan

memastikan perubahan yang terjadi disetujui.

b. Menentukan perubahan dari jadwal.

c. Melakukan tindakan bila pelaksanaan proyek berbeda dari

perencanaan awal proyek.

Dasar yang dipakai pada sistem manajemen waktu adalah perencanaan

operasional dan penjadwal yang selaras dengan durasi proyek yang telah

ditetapkan.

2.5 METODE DAN TEKNIK PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU

Suatu sistem pengawasan dan pengendalian proyek, di samping memerlukan

perencanaan yang realistis, juga harus dilengkapi dengan teknik dan metode yang

23
Universitas Sumatera Utara
terjadinya penyimpangan. Untuk pengendalian biaya dan jadwal terdapat dua

macam teknik dan metode yang luas pemakaianya, yaitu identifikasi varians dan

konsep nilai hasil. Identifikasi dilakukan dengan membandingkan jumlah uang

yang sesungguhnya dikeluarkan dengan anggaran. Sedangkan untuk jadwal,

dianalisis kurun waktu yang telah dipakai dibandingkan dengan perencanaan.

Melalui identifikasi ini, akan terlihat apakah telah terjadi penyimpangan antara

rencana dan kenyataan, serta mendorong untuk mencari sebab-sebabnya.

Menurut Soeharto (1995), metode yang dipakai untuk menganalisis aspek

biaya dan jadwal kegiatan proyek sebagai berikut :

2.5.1 Metode Analisis Varians

Pada setiap pembicaraan aspek pengendalian biaya dan jadwal, akan selalu

ditanyakan bagaimana kemajuan pelaksanaan pekerjaan terakhir, apakah

pengeluaran melebihi anggaran, atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan sesuai

jadwal. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, menjelang saat

pelaporan dikumpulkan informasi mengenai status akhir kemajuan proyek dengan

menghitung jumlah unit pekerjaan yang diselesaikan, kemudian

membandingkanya dengan perencanaan, atau melihat catatan penggunaan sumber

daya dan membandingkanya dengan anggaran. Teknik yang demikian itu dikenal

dengan identifikasi varians atau analisa varians. Teknik analisa varians ini dapat

memperlihatkan perbedaan mengenai hal-hal sebagai berikut:

a. Biaya pelaksanaan anggran

b. Waktu pelaksanaan pekerjaan dengan jadwal

c. Tanggal mulai pelaksanaan pekerjaan dengan rencana

d. Tanggal akhir pekerjaan dengan rencana

24
Universitas Sumatera Utara
e. Angka kenyataan pemakaian tenaga kerja dengan anggaran

f. Jumlah penyelesaian pekerjaan dengan rencana

2.5.2 Varians dengan Grafik “S”

Cara lain untuk melihat adanya varians adalah dengan menggunakan grafik

“S”. Grafik yang dibuat dengan sumbu Y sebagai nilai komulatif biaya atau jam

orang yang telah digunakan untuk presentase penyelelesaian pekerjaan, sedangkan

sumbu X menunjukan parameter waktu. Hal ini akan menggambarkan kamajuan

volume pekerjaan yang diselesaikan sepanjang siklus proyek.

Bila grafik yang dibuat dibandingkan dengan dengan grafik serupa yang

disusun berdasarkan perencanaan dasar proyek, maka akan segera terlihat jika

terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan. Metode penyajian dengan

grafik ”S” dijumpai secara luas dalam penyelenggaraan proyek. Grafik dibuat

dengan sumbu vertikal sebagai nilai kumulatif biaya satu jam-orang atau

presentase penyelesaian pekerjaan dan sumbu horizontal sebagai kurun waktu.

Umumnya grafik ini berbentuk huruf “S”. Hal ini disebabkan karena kegiatan

proyek berlangsung sebagai berikut :

a. Kemajuan proyek pada awal bergerak lambat.

b. Diikuti oleh kegiatan yang bergerak cepat dalam kurung waktu yang

lebih lama.

c. Akhirnya kecepatan tersebut menurun dan berhenti pada titik akhir.

Penggunaan grafik “S” dijumpai dalam hal-hal berikut :

a. Pada analisis kemajuan proyek secara keseluruhan.

25
Universitas Sumatera Utara
b. Penggunaan seperti di atas, tetapi untuk satuan unit pekerjaan atau

elemen-elemenya.

c. Pada kegiatan engineering dan pembelian untuk menganalisis presentase

(%) penyelesaian pekerjaan, misalanya jam-orang untuk menyiapkan

rancangan, produksi gambar, menyusun pengajuan pembelian, terhadap

waktu.

d. Pada kegiatan konstruksi, yaitu untuk menganalisis pemakaian tenaga

kerja atau jam-orang dan untuk menganalisis presentase (%)

penyelesaian serta pekerjaan-pekerjaan lain yang diukur (dinyatakan)

dalam unit versus waktu.

Contoh gambar pelaksanaan konstruksi dengan angka anggaran dan

pengeluaran dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Rp

Saat Pelaporan

1000

880

800

660
Pengeluaran
600 Varians biaya 660-840 = 180

400

Anggaran
200

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Spt

Gambar 2.3 : Menganalisa Varians dengan Grafik “S”


(Ervianto,W, I ,2004)

26
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Konsep Nilai Hasil (Earned Value Concept)

Di dalam ilmu manajemen proyek terdapat istilah Konsep Nilai hasil

(Earned Value Concept) atau disingkat dengan EVC. Konsep ini merupakan suatu

konsep perhitungan anggaran biaya sesuai dengan pekerjaan yang telah

diselesaikan (budget cost of work performance). Dengan kata lain, konsep ini

mengukur besarnya satuan pekerjaan yang telah selesai pada waktu tertentu, bila

dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang tersedia untuk pekerjaan tersebut.

Untuk nantinya dapat diketahui hubungan antara yang telah dicapai secara fisik

terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan.

Metode Earned Value mengkombinasikan biaya, jadwal dan prestasi

pekerjaan. Earned Value mengukur besarnya pekerjaan yang telah diselesaikan

pada waktu dan menilai berdasarkan jumlah anggaran yang disediakan untuk

pekerjaan tersebut. Metode ini dapat mengungkapkan apakah kemajuan

pelaksanaan pekerjaan proyek senilai dengan pemakaian bagian anggarannya.

Dengan analisis konsep Earned Value dapat diketahui hubungan antara apa yang

sesungguhnya telah dicapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang telah

dikeluarkan.

Formula Earned Value adalah sebagai berikut :

Nilai Hasil = (% penyelesaian) x (anggaran) (2.1)

27
Universitas Sumatera Utara
Menurut Irika dan Lenggogeni (2013) manfaat dari konsep Earned Value

adalah sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan efektivitas dalam memantau dan mengendalikan

kegiatan proyek.

2. Dapat dikembangkan untuk membuat prakiraan atau proyeksi keadaan

masa depan proyek, misalnya :

a. Dapatkah proyek diselesaikan dengan sisa dana yang ada?

b. Berapa besar prakiraan biaya untuk menyelesaikan proyek?

c. Berapa besar proyeksi keterlambatan pada akhir proyek bila kondisi

masih seperti saat pelaporan?

Menurut Irika dan Lenggogeni (2013) ada tiga elemen dasar yang menjadi

acuan dalam menganalisis kinerja dari proyek berdasarkan konsep Earned Value.

Ketiga elemen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Budget Cost for Work Schedule (BCWS) adalah biaya yang dialokasikan

berdasarkan rencana kerja yang disusun terhadap waktu. BCWS dihitung

dari penjumlahan biaya yang direncanakan untuk pekerjaan dalam

periode waktu tertentu. BCWS pada penyelesaian proyek disebut Budget

at Completion (BAC). Dapat dikatakan, BCWS merupakan anggaran

untuk satu paket pekerjaan dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan. Jadi,

perpaduan antara biaya, jadwal, dan lingkup kerja. Dalam manajemen

tradisional, BCWS dikenal dengan nama kurva-S perencanaan, yaitu

kurva-S yang dibuat sebelum melaksanakan pekerjaan.

28
Universitas Sumatera Utara
2. Budget Cost for Work Performed (BCWP) adalah nilai yang diterima dari

penyelesaian pekerjaan selama periode waktu tertentu. BCWP inilah

yang disebut earned value. BCWP ini dihitung berdasarkan akumulasi

dari pekerjaan-pekerjaan yang telah diselesaikan. Dalam manajemen

tradisional, BCWP dikenal dengan nama kurva-S pelaksanaan, yaitu

kurva-S yang dibuat berdasarkan pekerjaan yang telah diselesaikan

selama periode waktu tertentu.

3. Actual Cost for Work Performed (ACWP) adalah jumlah biaya aktual

dari pekerjaan yang telah dilaksanakan. Didapat dari data akuntansi pada

tanggal pelaporan, yaitu catatan segala pengeluaran biaya aktual dari

paket kerja. Jadi, merupakan jumlah aktual dari pengeluaran atau dana

yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pada waktu tertentu.

2.5.3.1 Konsep Earned Value pada Kinerja Proyek

Penggunaan elemen-elemen konsep nilai untuk menganalisis kinerja proyek,

meliputi :

1. Cost Variance (CV)

Cost variance adalah selisih antara nilai yang diperoleh setelah

menyelesaikan paket-paket pekerjaan dengan biaya aktual selama

pelaksanaan proyek. Cost variance positif menunjukkan bahwa nilai paket-

paket pekerjaan yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan biaya yang

telah dikeluarkan untuk mengerjakan paket-paket pekerjaan tersebut.

Sebaliknya, nilai negatif menunjukkan bahwa nilai paket-paket pekerjaan

29
Universitas Sumatera Utara
yang telah diselesaikan lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang telah

dikeluarkan.

CV = BCWP – ACWP (2.2)

CV = 0 : biaya sesuai dengan anggaran rencana

CV > 0 : biaya lebih kecil/hemat

CV < 0 : biaya lebih besar/boros

2. Schedule Variance (SV)

Schedule variance digunakan untuk menghitung penyimpangan antara

BCWP dengan BCWS. Nilai positif menunjukkan bahwa paket-paket

pekerjaan proyek yang terlaksana lebih banyak dibanding rencana.

Sebaliknya nilai negatif menunjukkan kinerja pekerjaan yang buruk karena

paket-paket pekerjaan yang terlaksana lebih sedikit dari jadwal yang

direcanakan.

SV = BCWP – BCWS (2.3)

SV = 0 : proyek tepat waktu

SV > 0 : proyek lebih cepat

SV < 0 : proyek terlambat

3. Cost Performance Index (CPI)

Faktor dimensi biaya yang telah dikeluarkan dalam pelaksanaan proyek

dapat diperlihatkan dengan membandingkan nilai pekerjaan yang secara

30
Universitas Sumatera Utara
fisik telah diselesaikan (BCWS) dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam

periode yang sama (ACWP)

CPI = BCWP/ACWP (2.4)

CPI = 1 : biaya sesuai dengan anggaran rencana

CPI > 1 : biaya lebih kecil/hemat

CPI < 1 : biaya lebih besar/boros

4. Schedule Performance Index (SPI)

Faktor efisiensi kinerja dalam menyelesaikan pekerjaan dapat

diperlihatkan oleh perbandingan antara nilai pekerjaan yang secara fisik

telah diselesaikan (BCWP) dengan rencana pengeluaran biaya yang

dikeluarkan berdasar rencana pekerjaan (BCWS).

SPI = BCWP/BCWS (2.5)

SPI = 1 : proyek tepat waktu

SPI > 1 : proyek lebih cepat

SPI < 1 : proyek terlambat

5. Prediksi Biaya Penyelesaian Akhir Proyek/Estimate at Completion

(EAC)

Pentingnya menghitung CP dan SPI adalah untuk memprediksi secara

statistik biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Ada banyak

metode dalam memprediksi biaya penyelesaian proyek (EAC). Namun

perhitungan EAC dengan SPI dan CPI lebih mudah dan cepat

31
Universitas Sumatera Utara
penggunaannya. Ada beberapa rumus perhitungan EAC, salah satunya

adalah sebagai berikut :

Perhitungan EAC merupakan penjumlahan biaya aktual yang sudah

dikeluarkan dengan sisa biaya yang akan dibutuhkan untuk menyelesaikan

proyek. Sisa biaya yang akan dibutuhkan diprediksi secara statistik dengan

memperhitungkan efektifitas penggunaan biaya (CPI) dan kinerja pekerjaan

terhadap rencana (SPI). Selanjutnya dapat diperoleh perkiraan selisih antara

biaya rencana penyelesaian proyek (BAC) dengan biaya penyelesaian proyek

berdasarkan kinerja pekerjaan yang telah dicapai (EAC) atau yang disebut

variance at completion (VAC).

VAC = BAC – EAC (2.7)

Indikator CPI dan SPI lebih sering digunakan untuk penilaian kinerja

proyek dibanding SV dan CV. Nilai CPI dan SPI merupakan bobot nilai yang

tidak memiliki dimensi sehingga dapat dilakukan perbandingan antara kinerja

proyek satu dengan lainnya. Selain itu nilai SPI dan CPI memberikan

perbandingan relatif terhadap BCWS atau Performance Measurement Baseline

(PMB) yang menjadi dasar penilaian status proyek dari segi biaya dan waktu.

32
Universitas Sumatera Utara
2.6 HUBUNGAN BIAYA DAN WAKTU

Ada ketergantungan antara biaya yang dikeluarkan terhadap waktu

pelaksanaan proyek, dimana diperlukan penjadwalan kegiatan secara optimum

sehingga biaya yang dikeluarkan menjadi minimum.

Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan

Biaya

Waktu

Gambar 2.4 : Biaya Proyek Vs Waktu Pelaksanan


(Soeharto,I 1995)

Untuk mencari hubungan waktu dan biaya yang optimal dari suatu proyek

konstruksi pada prakteknya tidaklah mudah. Akan tetapi secara teoritis

pemecahan dari keadaan di atas berada diantara dua keadaan berikut :

a. Perkiraan dengan biaya termurah (The cost solution)

b. Perkiraan dengan waktu tersingkat (The last time solution)

Perkiraan dengan biaya termurah biasanya disebut juga pemecahan normal

(all normal solution). Hal ini menandakan bahwa waktu yang diperlukan untuk

menyelenggarakan kegiatan proyek dimana biaya langsung yang dikeluarkan

serendah mungkin.

33
Universitas Sumatera Utara
Perkiraan dengan waktu tersingkat berarti kegiatan proyek diselesaikan

dalam waktu yang sesingkat mungkin dengan biaya minimum untuk waktu

penyelesaian tesebut. Untuk mendapatkan waktu pelaksanaan yang sesingkat

mungkin, sebagian besar aktivitas yang terlibat dalam pelaksanaan proyek harus

dipercepat pengerjaannya. Tetapi hal ini tidaklah berarti bahwa seluruh aktifitas

yang ada pada proyek harus dipercepat untuk mendapatkan pemecahan dengan

waktu yang tersingkat tersebut.

34
Universitas Sumatera Utara
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. JENIS PENELITIAN

Pada tugas akhir ini penulis menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Dimana penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang lebih

sistematis, terstruktur, spesifik, dan juga terencana dengan baik dari awal hingga

mendapatkan suatu kesimpulan.

Penelitian kuantitatif lebih menekankan pada angka-angka yang

membuatnya menjadi lebih mendetail dan lebih jelas. Selain itu penggunaan tabel,

grafik dan juga diagram memudahkan untuk dibaca.

3.2. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

3.2.1. Waktu

Waktu yang dimaksud dalam penelitian ini adalah waktu keseluruhan dari

jalannya penelitian yang berkaitan dengan pengambilan data saat penelitian.

Waktu yang dibutuhkan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian sekitar 2

bulan.

3.2.2. Tempat Penelitian

Tempat penelitian yang dimaksud adalah tempat peneliti mendapatkan data

penelitian untuk tugas akhir ini. Peneliti melakukan penelitian pada proyek

“Pembangunan Rusunami”, berlokasi di Kota Medan.

35
Universitas Sumatera Utara
36
Universitas Sumatera Utara
3.3. SUMBER DATA

Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data

dapat diperoleh. Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data

sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari

tangan pertama). Sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari

sumber yang sudah ada.

Dalam penelitian ini, digunakan data dari kedua sumber tersebut.

1. Data Primer

Data primer yaitu berupa observasi peneliti ke tempat proyek.

2. Data Sekunder

Data Sekunder yaitu data yang sudah tersedia sehingga kita tinggal

mencari dan mengumpulkan. Jika data sekunder dapat kita peroleh

dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia. Data Sekunder

berupa :

 Data Time Schedule

 RAB

 Laporan mingguan

3.4. ANALISIS DATA

Dari data-data yang sudah didapatkan, selanjutnya dilakukan perhitungan

bobot pekerjaan untuk masing-masing item. Kemudian dilakukan analisis

pengendalian biaya dan waktu menggunakan beberapa pendekatan yaitu :

37
Universitas Sumatera Utara
a. Perhitungan Budgeted Cost Of Work Schedule (BCWS)

Penulis akan membuat BCWS dengan cara menghitung dari persentasi

rencana kerja di kali dengan jumlah biaya proyek yang telah direncanakan.

BCWS = % Rencana × BAC

b. Perhitungan Budgeted Cost Of Work Performance (BCWP)

Penulis akan membuat BCWP dengan cara menghitung dari persentasi

penyelesaian/realisasi di kali dengan jumlah biaya proyek yang telah

direncanakan.

BCWP = % Aktual × BAC

c. Perhitungan Actual Cost Of Performance (ACWP)

ACWP di dadapatkan dari jumlah anggaran sesungguhnya yang terpakai

untuk kegiatan yang telah dilaksanakan.

d. Perhitungan Schedule Varians (SV)

Penulis melakukan perhitungan SV untuk mengetahui penyimpangan

antara nilai BCWP dengan BCWS. Jika nilai SV bernilai positif maka

pekerjaan proyek yang terlaksana lebih banyak dari rencana. Sebaliknya jika

nilai negatif menunjukkan kinerja pekerjaan yang buruk karena pekerjaan

yang terlaksana lebih sedikit dari jadwal yang direncanakan.

SV = BCWP – BCWS

38
Universitas Sumatera Utara
39
Universitas Sumatera Utara
e. Perhitungan Cost Variance (CV)

Penulis melakukan perhitungan CV untuk mengetahui apakah proyek

yang sedang dijalankan masih dalam batas anggaran atau melebihi

anggaran.

CV = BCWP – ACWP

f. Perhitungan Schedule Performance Index (SPI)

Penulis melakukan perhitungan SPI untuk membandingkan bobot

pekerjaan di lapangan dan dalam perencanaan. Jika nilai SPI = 0 maka

proyek tepat waktu, jika nilai SPI < 1 maka progres proyek tertinggal

dibandingkan rencana. Dan sebaliknya, jika SPI > 1 maka progres lebih

cepat dibandingkan rencana.

SPI = BCWP : BCWS

g. Perhitungan Cost Performance Index (CPI)

Penulis melakukan perhitungan CPI dengan membandingkan nilai

pekerjaan yang secara fisik telah diselesaikan (BCWS) dengan biaya yang

telah di keluarkan dalam periode yang sama (ACWP).

CPI = BCWP/ACWP

h. Perhitungan Perkiraan Biaya Untuk Pekerjaan Tersisa (ETC)

Penulis melakukan perhitungan ETC untuk mengetahui perkiraan biaya

pekerjaan tersisa dalam periode tertentu.

ETC = (BAC – BCWP) / CPI

40
Universitas Sumatera Utara
i. Perkiraan total biaya proyek Estimate At Completion (EAC)

Penulis melakukan perhitungan EAC untuk mengetahui perkiraan total

biaya dalam periode tertentu.

EAC = ACWP + ETC

j. Perhitungan Estimate Date Complete (EDC)

Penulis melakukan perhitungan EDC untuk mengetahui estimasi sisa

waktu proyek dalam periode tertentu.

EDC = (Sisa Waktu / SPI) + Waktu lewat

41
Universitas Sumatera Utara
3.5. FLOWCHART PENELITIAN

Analisis Biaya dan Waktu Proyek dalam


Proses Kinerja Menggunakan Metode Earned
Value
Studi Kasus : Pembangunan Rusunami Medan

Studi Literatur Earned Value

Pengumpulan Data

Data Sekunder :
Data Primer :
1. RAB
1. Observasi 2. Time Schedule
3. Laporan Mingguan

Analisis :
1. Menghitung indikator Planned Value, Earned Value dan Actual Cost
2. Analisa kinerja (SV, CV, SPI dan CPI)
3. Menghitung perkiraan biaya untuk pekerjaan tersisa (ETC), estimasi
biaya total proyek (EAC), dan estimasi sisa waktu proyek (EDC)

Analisis Perkiraan Akhir Proyek :


1. Mengetahui proses kinerja
2. Menghitung perkiraan biaya
3. Menghitung waktu penyelesaian pada akhir proyek

Kesimpulan dan Saran

Selesai

42
Universitas Sumatera Utara
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. DATA UMUM PROYEK

Dalam penulias tugas akhir ini, penulis menerapkan metode Earned Value

dalam analisis biaya dan waktu Proyek Pembangunan Rusunami Medan.

Dimana data proyek dari penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Pekerjaan : Pembangunan Rusunami

2. Lokasi : Kota Medan, Sumatera Utara

3. Pemilik Proyek : PERUM XYZ

4. Waktu Pelaksanaan : 420 Hari kalender (22 Maret 2017 – 15 Mei 2018)

5. SIMB : 648/867. K – 27 September 2016

6. Nilai Kontrak : Rp. 384.950.000.000,00 (Include PPN)

4.2. ANALISIS DATA

Pada penelitian ini, penulis akan menganalisis data dengan menggunakan

metode Earned Value. Metode Earned Value dapat meramalkan penyelesaian

proyek apakah sudah selesai dengan rencana awal jadwal proyek dalam setiap

periode pelaporan serta besar keuntungan ataupun kerugian di akhir proyek. Pada

sub-bab ini akan disajikan data dan perhitungan tabulasi analisis identifikasi

varians dan konsep nilai hasil, maka semua perhitungan dan penggambaran

dilakukan dengan bantuan program Microsoft Excel.

43
Universitas Sumatera Utara
4.2.1. Rekapitulasi Nilai Proyek

Dalam Proyek Pembangunan Rusunami di Medan dianalisis pengendalian

biaya dengan metode Earned Value dengan nilai kontrak sebesar

Rp.384.950.000.000,00 dengan rekapitulasi harga total proyek pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Rekapitulasi Uraian Pekerjaan dan Harga


NO URAIAN PEKERJAAN HARGA (RP)
1 Persiapan Prasarana dan Penunjang 15.800.000.000

Rusun
Struktur
2 Pekerjaan Pondasi Bored Pile 19.970.569.967
3 Struktur Bawah 14.592.956.924
4 Struktur Atas 97.808.900.450
5 Str Lain-Lain 2.050.374.175

Arsitektur
6 Dinding dan Pelapis Dinding 36.750.314.134
7 Pelapis Lantai 13.645.476.266
8 Plafond 9.003.824.638
9 Pintu dan Jendela 21.531.110.724
10 Pekerjaan Sanitary 8.820.497.212
11 Pekerjaan Lain-lain 3.618.011.834
12 Pekerjaan Kulit Luar (Fasade) 10.001.917.225
13 Pekerjaan Luar (Jalan dan Saluran) 1.583.474.394

MEP
14 Pekerjaan Plumbing 17.735.702.370
15 Pekerjaan Pemadam Kebakaran 10.452.514.546
16 Pekerjaan Mvac 4.820.954.071
17 Pekerjaan Elektrikal 31.158.104.021
18 Pekerjaan Fire Alarm 3.452.476.074
19 Pekerjaan Tata Suara 1.263.082.129
20 Pekerjaan CCTV 564.945.025
21 Pekerjaan MATV 787.650.168
Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan
22 2.459.806.557
Genset
Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan
23 10.821.957.829
Lift & Escalator

44
Universitas Sumatera Utara
NO URAIAN PEKERJAAN HARGA (RP)
24 Pekerjaan Telepon 4.357.990.608

Masjid
25 Pondasi 113.003.492
26 Total Pekerjaan Struktur 1.141.745.964
27 Total Pekerjaan Arsitektur 995.940.442
28 Total Pekerjaan Luar 242.732.750
29 Total Pekerjaan Plumbing 72.548.535
30 Total Pekerjaan Mvac 63.335.954
31 Total Pekerjaan Elektrikal 90.896.599

32 Pekerjaan Pdam, Pln Dan Telepon 4.181.818.182


Total 349.954.623.259
PPN 10% 34.995.462.326
Total RAB Akhir (Inc. Ppn 10%) 384.950.085.585
Total Dibulatkan 384.950.000.000
Sumber : Data Proyek 2017

4.2.2. Perhitungan Bobot Pekerjaan (Persentase Bobot Pekerjaan)

Persentase bobot pekerjaan per item dapat dihitung menggunakan rumus :

Volume x Harga Satuan


𝑃𝐵𝑃 x 100%
Harga Bangunan

Perhitungan persentase bobot pekerjaan disetiap item pekerjaan pada Proyek

Pembangunan Rusunami di Medan ini adalah :

Harga Bangunan : Rp. 349.954.623.259 (sebelum pajak)

1. Pekerjaan Persiapan Prasarana dan Penunjang

Kualitas Pekerjaan 1 Ls

Harga Satuan = Rp. 15.800.000.000

PBP = 100 %

45
Universitas Sumatera Utara
= 4,5149 %

2. Pekerjaan Pondasi Bored Pile

Kualitas Pekerjaan 1 Ls

Harga Satuan = Rp. 19.970.569.967

PBP = 100 %

= 5,7066%

Keterangan : Hasil perhitungan Persentase Bobot Pekerjaan, selanjutnya

ditabelkan dan dilampirkan pada lampiran B

4.2.3. Budget Cost Of Work Schedule (BCWS)

Anggaran yang dimiliki oleh proyek sesuai dengan inventarisasi kegiatan

yang dihitung berdasarkan persentase terhadap biaya total, sesuai data lapangan

selama 50 minggu.

 22 Maret 2017 – 26 Maret 2017

BCWS = % Rencana × Anggaran

= 0,0788% × Rp. 384.950.000.000

= Rp. 303.340.600

 27 Maret 2017 – 2 April 2017

BCWS = % Rencana × Anggaran

= 0,1576% × Rp. 384.950.000.000

= Rp. 606.681.200

46
Universitas Sumatera Utara
 3 April 2017 – 9 April 2017

BCWS = % Rencana × Anggaran

= 0,2364 × Rp. 384.950.000.000

= Rp. 910. 021.800

4.2.4. Budget Cost Of Work Performance (BCWP)

Menunjukkan nilai hasil pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap

anggaran yang disediakan, sesuai data lapangan selama 50 minggu.

 22 Maret 2017 – 26 Maret 2017

BCWP = % Aktual × BAC

= 0,0995% × Rp. 384.950.000.000

= Rp. 383.025.250

 27 Maret 2017 – 2 April 2017

BCWP = % Aktual × BAC

= 0,4115% × Rp. 384.950.000.000

= Rp. 1.584.069.250

 3 April 2017 – 9 April 2017

BCWP = % Aktual × BAC

= 0,5164 × Rp. 384.950.000.000

= Rp. 1.987.881.800

4.2.5. Perhitungan Actual Cost Of Work Performance (ACWP)

Menunjukkan jumlah anggaran yang sesungguhnya untuk kegiatan yang

telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu.

 22 Maret 2017 – 26 Maret 2017 ACWP = Rp. 382.525.000

47
Universitas Sumatera Utara
 27 Maret 2017 – 2 April 2017 ACWP = Rp. 1.583.950.000

 3 April 2017 – 9 April 2017 ACWP = Rp. 1.986.995.200

Nilai ACWP diperoleh dari data akutansi keuangan proyek, dimana data

yang diambil dari seluruh pengeluaran tiap minggunya.

4.2.6. Perhitungan Schedule Varians (SV)

Varians jadwal dipakai untuk menentukan apakah proyek yang sedang

dijalankan masih sesuai jadwal rencana atau tidak. Selisih jadwal adalah selisih

antara BCWP dan BCWS.

 22 Maret 2017 – 26 Maret 2017

SV = BCWP - BCWS

= Rp. 383.025.250 - Rp. 303.340.600

= Rp. 79.684.650

(Pekerjaan selesai lebih cepat)

 27 Maret 2017 – 2 April 2017

SV = BCWP - BCWS

= Rp. 1.584.069.250 - 606.681.200

= Rp. 977.388.050

(Pekerjaan selesai lebih cepat)

 3 April 2017 – 9 April 2017

SV = BCWP - BCWS

= Rp. 1.987.881.800 - Rp. 910. 021.800

= Rp. 1.077.860.000

(Pekerjaan selesai lebih cepat)

48
Universitas Sumatera Utara
4.2.7. Perhitungan Cost Varians (CV)

Cost Varians (CV) dipakai untuk menentukan apakah proyek yang sedang

berjalan masih dalam batas anggaran atau melebihi anggaran rencananya. Selisih

biaya adalah selisih antara BCWP dan ACWP.

 22 Maret 2017 – 26 Maret 2017

CV = BCWP - ACWP

= Rp. 383.025.250 - Rp. 382.525.000

= Rp. 500.250

 27 Maret 2017 – 2 April 2017

CV = BCWP - ACWP

= Rp. 1.584.069.250 - Rp. 1.583.950

= Rp. 119.250

 3 April 2017 – 9 April 2017

CV = BCWP – ACWP

= Rp. 1.987.881.800 - Rp. 1.986.995.200

= Rp. 886.600

4.2.8. Perhitungan Schedule Performance Index (SPI)

Schedule Performance Index (SPI) digunakan untuk membandingkan antara

nilai pekerjaan yang telah diselesaikan secara fisik (BCWP) dengan rencana

pengeluaran biaya yang dikeluarkan berdasarkan rencana pekerjaan (BCWS). Jika

nilai dari SPI = 1 maka proyek tepat waktu, jika SPI < 1 maka proyek terlambat,

dan jika SPI > 1 maka proyek terlaksana lebih cepat.

49
Universitas Sumatera Utara
 22 Maret 2017 – 26 Maret 2017

SPI = BCWP : BCWS

= Rp. 383.025.250 : Rp. 303.340.600

= 1,262

(proyek lebih cepat)

 27 Maret 2017 – 2 April 2017

SPI = BCWP : BCWS

= Rp. 1.584.069.250 : Rp. 606.681.200

= 2,611

(proyek lebih cepat)

 3 April 2017 – 9 April 2017

SPI = BCWP : BCWS

= Rp. 1.987.881.800 : Rp. 910. 021.800

= 2,184

(proyek lebih cepat)

4.2.9. Perhitungan Cost Performance Index (CPI)

Cost Performance Index (CPI) digunakan unutk mementukan situasi dari

proyek. Jika nilai dari CPI = 1 maka biaya sesuai dengan anggaran, jika CPI < 1

maka anggaran proyek lebih boros, dan jika CPI > 1 maka anggaran proyek lebih

hemat/kecil.

 22 Maret 2017 – 26 Maret 2017

CPI = BCWP : ACWP

= Rp. 383.025.250 : Rp. 382.525.000

50
Universitas Sumatera Utara
= 1,001

(anggaran lebih kecil)

 27 Maret 2017 – 2 April 2017

CPI = BCWP : ACWP

= Rp. 1.584.069.250 : Rp. 1.583.950.000

= 1,00007

(anggaran lebih kecil)

 3 April 2017 – 9 April 2017

CPI = BCWP : ACWP

= Rp. 1.987.881.800 : Rp. 1.986.995.200

= 1,00044

(anggaran lebih kecil)

4.2.10. Perhitungan Perkiraan Biaya Untuk Pekerjaan Tersisa (ETC)

 22 Maret 2017 – 26 Maret 2017

ETC = (BAC - BCWP) / CPI

= (Rp. 384.950.000.000 - Rp. 383.025.250) / 1,001

= Rp. 384.064.711.181

 27 Maret 2017 - 2 April 2017

ETC = (BAC – BCWP) / CPI

= (Rp. 384.950.000.000 - Rp. 1.584.069.250) / 1,00007

= Rp. 383.337.070.656

51
Universitas Sumatera Utara
 3 April 2017 – 9 April 2017

ETC = (BAC – BCWP) / CPI

= (Rp. 384.950.000.000 - Rp. 1.987.881.800) / 1,00044

= Rp. 382.791.316.187

4.2.11. Perhitungan EAC (Perkiraan Total Biaya Proyek)

 22 Maret 2017 – 26 Maret 2017

EAC = ACWP + ETC

= Rp. 382.525.000 + Rp. 384.064.711.181

= Rp. 384.447.236.181

 27 Maret 2017 – 2 April 2017

EAC = ACWP + ETC

= Rp. 1.583.950.000 + Rp. 383.337.070.656

= Rp. 384.921.020.656

 3 April 2017 – 9 April 2017

EAC = ACWP + ETC

= Rp. 1.986.995.200 + Rp. 382.791.316.187

= Rp. 384.778.311.387

4.2.12. Perhitungan Estimate Date Complete (EDC)

Untuk mengetahui estimasi sisa waktu proyek selesai ditinjau mulai minggu

ke- 10 dengan data :

Sisa waktu : 350 hari

SPI : 2,0223

Waktu yang telah dilalui : 70 hari

52
Universitas Sumatera Utara
EDC = (Sisa Waktu/SPI) + Waktu lewat

= 243 hari

Pada minggu ke- 30 :

Sisa waktu : 210 hari

SPI : 1,2067

Waktu yang telah dilalui : 210 hari

EDC = (Sisa Waktu/SPI) + Waktu lewat

= 384 hari

Pada minggu ke- 50 :

Sisa waktu : 70 hari

SPI : 0,96006

Waktu yang telah dilalui : 350 hari

EDC = (Sisa Waktu/SPI) + Waktu lewat

= 423 hari

BCWS dihitung berdasarkan target rencana pada jadwal sedangkan BCWP

dihitung dari prestasi pekerjaan yang sebenarnya. ACWP didapatkan dari data

akutansi keuangan proyek. Perhitungnan ini hanya estimasi atau perkiraan yang

diasumsikan sebagai biaya yang sesungguhnya (real cost). Dari perhitungan

didapatkan nilai dari BCWS, BCWP, dan ACWP yang ditinjau pada 3 minggu

pertama :

53
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Nilai BCWS, BCWP, dan ACWP
Minggu
BCWS BCWP ACWP
Ke-
1 Rp. 303.340.600 Rp. 383.025.250 Rp. 382.525.000
2 Rp. 606.681.200 Rp. 1.584.069.250 Rp. 1.583.950.000
3 Rp. 910. 021.800 Rp. 1.987.881.800 Rp. 1.986.995.200
Sumber : Hasil Perhitungan Data

Schedule Varians (SV) menentukan apakah proyek yang sedang berjalan

masih sesuai dengan jadwal rencana atau tidak. Dimana :

SV = 0 : proyek tepat waktu

SV > 0 : proyek lebih cepat

SV < 0 : proyek terlambat

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai SV pada minggu 1, 2, dan 3 adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.3 Nilai SV


NO Minggu Nilai SV Keterangan
1 22 Mar – 26 Mar 2017 Rp. 79.684.650 Proyek lebih cepat
2 27 Mar – 2 Apr 2017 Rp. 977.388.050 Proyek lebih cepat
3 3 Apr – 9 Apr 2017 Rp. 1.077.860.000 Proyek lebih cepat
Sumber : Hasil Perhitungan Data

Varians biaya (CV) adalah selisih antara nilai yang diperoleh setelah

menyelesaikan paket-paket pekerjaan dengan biaya aktual selama pelaksanaan

proyek. Dimana :

CV = 0 : biaya sesuai dengan anggaran rencana

CV > 0 : biaya lebih kecil/hemat

CV < 0 : biaya lebih besar/boros

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai Varians Biaya yaitu :

54
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Nilai CV
NO Minggu Nilai CV Keterangan
1 22 Mar – 26 Mar 2017 Rp. 500.250 Biaya lebih hemat
2 27 Mar – 2 Apr 2017 Rp. 119.250 Biaya lebih hemat
3 3 Apr – 9 Apr 2017 Rp. 886.600 Biaya lebih hemat
Sumber : Hasil Perhitungan Data

Cost Performance Index (CPI) digunakan untuk menentukan status biaya


dari proyek, jika :
CPI = 1 : biaya sesuai dengan anggaran rencana
CPI > 1 : biaya lebih kecil/hemat
CPI < 1 : biaya lebih besar/boros
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai CPI pada minggu ke 1, 2, dan 3

adalah sebagai berikut :

Tabel 4.5 Nilai CPI


NO Minggu Nilai CPI Keterangan
1 22 Mar – 26 Mar 2017 1,0013 Biaya lebih hemat
2 27 Mar – 2 Apr 2017 1,00007 Biaya lebih hemat
3 3 Apr – 9 Apr 2017 1,0004 Biaya lebih hemat
Sumber : Hasil Perhitungan Data

Schedule Performance Index (SPI) digunakan untuk membandingkan bobot

pekerjaan dilapangan dan dalam perencanaan, dimana :

SPI = 1 : proyek tepat waktu


SPI > 1 : proyek lebih cepat
SPI < 1 : proyek terlambat
Dari hasil perhitungan didapatkan nilai SPI pada minggu 1, 2, dan 3 adalah

sebagai berikut :

Tabel 4.6 Nilai SPI


NO Minggu Nilai SPI Keterangan
1 22 Mar – 26 Mar 2017 1,262 Proyek lebih cepat
2 27 Mar – 2 Apr 2017 2,611 Proyek lebih cepat
3 3 Apr – 9 Apr 2017 2,184 Proyek lebih cepat
Sumber : Hasil Perhitungan Data

55
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Perbandingan Persentase Rencana dan Aktual
NO Bulan Rencana (%) Pelaksanaan Deviasi
(%)
1 22 Mar − 26 Mar 2017 0,0788 0,0995 0,0207
2 27 Mar − 2 Apr 2017 0,1576 0,4115 0,2539
3 3 Apr − 9 Apr 2017 0,2364 0,5164 0,2800
4 10 Apr − 16 Apr 2017 0,3151 0,6859 0,3708
5 17 Apr − 23 Apr 2017 0,3939 0,9090 0,5151
6 24 Apr − 30 Apr 2017 0,4727 1,0905 0,6178
7 1 Mei − 7 Mei 2017 0,5515 1,2919 0,7404
8 8 Mei − 14 Mei 2017 0,6303 1,3955 0,7652
9 15 Mei − 21 Mei 2017 0,7091 1,4888 0,7797
10 22 Mei − 28 Mei 2017 0,7878 1,5936 0,8058
11 29 Mei − 4 Juni 2017 0,9870 1,8090 0,8220
12 5 Jun − 11 Jun 2017 1,1861 2,2740 1,0879
13 12 Jun − 18 Jun 2017 1,5055 2,8517 1,3462
14 19 Jun − 25 Jun 2017 1,5055 3,0908 1,5853
15 26 Jun − 2 Jul 2017 1,5055 3,0908 1,5853
16 3 Jul − 9 Jul 2017 1,9462 4,1845 2,2383
17 10 Ju − 16 Jul 2017 2,4124 5,5131 3,1007
18 17 Jul − 23 Jul 2017 3,2365 5,8005 2,5640
19 24 Jul − 30 Jul 2017 4,0788 6,2124 2,1336
20 31 Jul − 6 Agust 2017 4,9210 7,5483 2,6273
21 7 Agust − 13 Agust
5,5487 8,2875 2,7388
2017
22 14 Agust − 20 Agust
6,1765 9,8208 3,6443
2017
23 21 Agust − 27 Agust
6,8055 10,3901 3,5846
2017
24 28 Agust − 3 Sep 2017 7,5489 11,2006 3,6517
25 4 Sep − 10 Sep 2017 8,3298 12,9062 4,5764
26 11 Sep − 17 Sep 2017 9,2465 13,8754 4,6289
27 18 Sep − 24 Sep 2017 10,3687 14,8493 4,4806
28 25 Sep − 1 Okt 2017 11,8410 15,0582 3,2172
29 2 Okt − 8 Okt 2017 12,7877 15,0582 2,2705
30 9 Okt − 15 Okt 2017 13,8643 16,7301 2,8658
31 16 Okt − 22 Okt 2017 15,1389 17,3979 2,2590
32 23 Okt − 29 Okt 2017 16,8607 18,1281 1,2674

56
Universitas Sumatera Utara
NO Bulan Rencana (%) Pelaksanaan Deviasi
(%)
33 30 Okt − 5 Nov 2017 18,6909 19,8046 1,1137
34 6 Nov − 12 Nov 2017 20,7220 21,1567 0,4347
35 13 Nov − 19 Nov 2017 22,3628 22,3797 0,0169
36 20 Nov − 26 Nov 2017 24,0534 24,0894 0,0360
37 27 Nov − 3 Des 2017 25,8589 25,1271 -0,7318
38 4 Des − 10 Des 2017 27,6645 27,4873 -0,1772
39 11 Des − 17 Des 2017 29,7325 29,9857 0,2532
40 18 Des − 24 Des 2017 31,8006 32,0792 0,2786
41 25 Des − 31 Des 2017 33,8686 33,9008 0,0322
42 1 Jan − 7 Jan 2018 36,0993 37,7242 1,6249
43 8 Jan − 14 Jan 2018 38,6681 37,8370 -0,8311
44 15 Jan − 21 Jan 2018 41,8588 41,8158 -0,0430
45 22 Jan − 28 Jan 2018 45,5144 44,4525 -1,0619
46 29 Jan − 4 Feb 2018 49,1701 48,4014 -0,7687
47 5 Feb − 11 Feb 2018 52,8257 53,4624 0,6367
48 12 Feb − 18 Feb 2018 56,7479 57,0052 0,2573
49 19 Feb − 25 Feb 2018 60,6889 59,0032 -1,6857
50 26 Feb − 4 Mar 2018 65,1290 62,5282 -2,6008

57
Universitas Sumatera Utara
Rp450,000,000,000

Rp400,000,000,000

Rp350,000,000,000

Rp300,000,000,000

Rp250,000,000,000 varians biaya dan


jadwal

Rp200,000,000,000

Rp150,000,000,000

Rp100,000,000,000

Rp50,000,000,000

Rp-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960

BCWS BCWP ACWP

Gambar 4.1 Analisis Varians Terpadu disajikan dengan Grafik “S”

58

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan dari hasil pengolahan data proyek dengan menggunakan

metode Earned Value, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan proyek Pembangunan Rusunami di Medan pada bulan Maret

2017 hingga bulan Februari 2018 terlihat bahwa BCWS > BCWP. Ini

menunjukkan bahwa proyek tersebut mengalami keterlambatan dari

rencana semula. Nilai ACWP < BCWS > BCWP menunjukkan biaya

aktual yang dikeluarkan lebih kecil dari rencana anggaran biaya (RAB)

dan lebih besar dari biaya volume pekerjaan, sehingga terjadi

penghematan. Nilai hasil (earned value) pada bulan Maret 2017 hingga

bulan Februari 2018 sangat baik karena BCWP > ACWP, artinya

cashflow proyeknya lancar.

2. Biaya dalam pelaksanaan proyek Pembangunan Rusunami di Medan

sebagai berikut :

a. Hasil perhitungan Budget Cost for Work Schedule (BCWS) pada

bulan Maret 2017 sampai bulan Februari 2018 = Rp.250.714.085.500,

Budget Cost for Work Performance (BCWP) pada bulai Maret 2017

sampai bulan Februari 2018 = Rp. 240.702.305.900, serta Actual Cost

for Performance (ACWP) pada bulan Maret 2017 sampai bulan

Februari 2018 = Rp. 240.702.155.000.

59

Universitas Sumatera Utara


b. Hasil perhitungan Cost Variance (CV) pada bulan Maret 2017 sampai

bulan Februari 2018 menunjukkan angka positif, hal ini berarti biaya

untuk menyelesaikan proyek lebih kecil dari rencana.

c. Hasil perhitungan Schedule Variance (SV) pada Maret 2017 sampai

bulan Februari 2018 menunjukkan angka negatif, hal ini berarti

pelaksanaan lebih lambat dari yang direncanakan.

d. Hasil perhitungan Cost Performance Index (CPI) pada bulan Maret

2018 sebesar 1,000000627, menunjukkan kinerja lebih baik dari

perencanaan, dalam arti pengeluaran lebih kecil dari anggaran dan

kegiatan pelaporan dari pengawasan lapangan berjalan lancar.

e. Hasil perhitungan Schedule Performance Index (SPI) pada bulan

Maret 2018 sebesar 0,96, menunjukkan proyek mengalami

keterlambatan.

f. Nilai Estimate To Completion (ETC) sebesar Rp. 144.247.603.669

menunjukkan perkiraan biaya untuk menyelesaikan pekerjaan tersisa.

g. Nilai Estimate At Completion (EAC) sebesar Rp. 384.949.758.669

menunjukkan total biaya pelaksanaan proyek.

3. Dari segi waktu, hasil didapat estimasi waktu total proyek (ECD) yang di

tinjau pada minggu ke-50 adalah 423 hari. Dari hasil ini diketahui bahwa

perkiraan proyek mengalami keterlambatan 3 hari dari jadwal rencana.

60

Universitas Sumatera Utara


5.2. SARAN

Saran yang dapat dikemukakan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai

berikut :

1. Dibutuhkan keakuratan data seperti RAB, Time Schedule, laporan harian

serta laporan mingguan pelaksanaan pekerjaa proyek agar bisa

memprediksi dengan benar kondisi kinerja proyek.

2. Karena terjadi keterlambatan waktu, disarankan agar pihak pelaksana

proyek mengontrol progres kinerja pada minggu-minggu selanjutnya

dengan menambahkan tenaga pekerja.

61

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Biemo W. Soemardi, dkk. 2006. Konsep Earned Value untuk Pengelolaan


Proyek Konstruksi. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut
Teknologi Bandung. Bandung

Budi Witjaksana, Samuel Petrik Reresi. 2012. Analisis Biaya Proyek dengan
Metode Earned Value dalam Proses Kerja. Jurnal Teknik Sipil Untag
Surabaya, Desember 2012, Vol. 05, No. 02, hal 45−56

Ervianto, Wulfram I., 2004, Teori Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi,


Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET

Fitra Ramdhani, 2016. “Analisis Biaya dan Waktu dengan Metode Earned Value
Concept pada Proyek BJDM area RL Construction AT WELL 3S-21B Area
9 PT. Adhi karya CS Work Unit Rate Packgea – Duri”. Racic, Volume 1,
Nomor 1 Juni 2016 17−35

Husen, Abrar, 2009, Manajemen Proyek, Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET

Husen, Abrar, 2011, Manajemen Proyek Edisi Revisi, Yogyakarta : C.V ANDI
OFFSET

Meitri Wulan Laura Bulo, Rudi Balaka, Rini Sriyani, 2013. “Pengaplikasian
Metode Earned Value pada Pengendalian Waktu terhadap Biaya”. Jurnal
Stabilita Vol. 1 No. 3 Oktober 2013 359−372

Soeharto I., 1995, Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai


Operasional, Jakarta : Erlangga

Soeharto, I., 1998, Manajemen Proyek, Jakarta : Erlangga, jilid 2

Widiasanti, Irika & Lenggogeni, 2013, Manajemen Konstruksi, Bandung : PT.


Remaja Rosdakarya Offset

x
Universitas Sumatera Utara
Tabel A.1 Persentase Bobot Pekerjaan
NO URAIAN PEKERJAAN BOBOT (%)
1 Persiapan Prasarana dan Penunjang 4,5149

Rusun
Struktur
2 Pekerjaan Pondasi Bored Pile 5,7066
3 Struktur Bawah 4,1700
4 Struktur Atas 27,9490
5 Struktur Lain-lain 0,5859

Arsitektur
6 Dinding dan Pelapis Dinding 10,5015
7 Pelapis Lantai 3,8992
8 Plafond 2,5729
9 Pintu dan Jendela 6,1525
10 Pekerjaan Sanitary 2,5205
11 Pekerjaan Lain - Lain 1,0339
12 Pekerjaan Kulit Luar (Fasade) 2,8581
13 Pekerjaan Luar (Jalan dan Saluran) 0,4525

MEP
14 Pekerjaan Plumbing 5,0680
15 Pekerjaan Pemadam Kebakaran 2,9868
16 Pekerjaan Mvac 1,3776
17 Pekerjaan Elektrikal 8,9035
18 Pekerjaan Fire Alarm 0,9865
19 Pekerjaan Tata Suara 0,3609
20 Pekerjaan CCTV 0,1614
21 Pekerjaan MATV 0,2251
22 Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Genset 0,7029
Pekerjaan Pengadaan dan Pemasangan Lift &
23 3,0924
Escalator
24 Pekerjaan Telepon 1,2453

Masjid
25 Pondasi 0,0323
26 Total Pekerjaan Struktur 0,3263
27 Total Pekerjaan Arsitektur 0,2846
28 Total Pekerjaan Luar 0,0694

LA 1
Universitas Sumatera Utara
NO URAIAN PEKERJAAN BOBOT (%)
29 Total Pekerjaan Plumbing 0,0207
30 Total Pekerjaan Mvac 0,0181
31 Total Pekerjaan Elektrikal 0,0260
32 Pekerjaan PDAM, PLN dan Telepon 1,1950
BOBOT TOTAL 100,0000
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LA 2
Universitas Sumatera Utara
Tabel A.2 Hasil Perhitungan Nilai BCWS
No Bulan Nilai BCWS
1 22 Mar − 26 Mar 2017 Rp 303.340.600
2 27 Mar − 2 Apr 2017 Rp 606.681.200
3 3 Apr − 9 Apr 2017 Rp 910.021.800
4 10 Apr − 16 Apr 2017 Rp 1.213.362.400
5 17 Apr − 23 Apr 2017 Rp 1.516.703.000
6 24 Apr − 30 Apr 2017 Rp 1.820.043.600
7 1 Mei − 7 Mei 2017 Rp 2.123.384.200
8 8 Mei − 14 Mei 2017 Rp 2.426.724.800
9 15 Mei − 21 Mei 2017 Rp 2.730.065.400
10 22 Mei − 28 Mei 2017 Rp 3.033.406.000
11 29 Mei − 4 Juni 2017 Rp 3.799.841.450
12 5 Jun − 11 Jun 2017 Rp 4.566.276.900
13 12 Jun − 18 Jun 2017 Rp 5.795.807.200
14 19 Jun − 25 Jun 2017 Rp 5.795.807.200
15 26 Jun − 2 Jul 2017 Rp 5.795.807.200
16 3 Jul − 9 Jul 2017 Rp 7.492.666.800
17 10 Ju − 16 Jul 2017 Rp 9.287.303.700
18 17 Jul − 23 Jul 2017 Rp 12.458.906.750
19 24 Jul − 30 Jul 2017 Rp 15.701.340.600
20 31 Jul − 6 Agust 2017 Rp 18.943.389.500
21 7 Agust − 13 Agust 2017 Rp 21.359.720.650
22 14 Agust − 20 Agust 2017 Rp 23.776.436.750
23 21 Agust − 27 Agust 2017 Rp 26.197.772.250
24 28 Agust − 3 Sep 2017 Rp 29.059.490.550
25 4 Sep − 10 Sep 2017 Rp 32.065.565.100
26 11 Sep − 17 Sep 2017 Rp 35.594.401.750

LA 3
Universitas Sumatera Utara
No Bulan Nilai BCWS
27 18 Sep − 24 Sep 2017 Rp 39.914.310.650
28 25 Sep − 1 Okt 2017 Rp 45.582.006.490
29 2 Okt − 8 Okt 2017 Rp 49.226.251.150
30 9 Okt − 15 Okt 2017 Rp 53.370.622.850
31 16 Okt − 22 Okt 2017 Rp 58.277.195.550
32 23 Okt − 29 Okt 2017 Rp 64.905.264.650
33 30 Okt − 5 Nov 2017 Rp 71.950.619.550
34 6 Nov − 12 Nov 2017 Rp 79.769.339.000
35 13 Nov − 19 Nov 2017 Rp 86.085.598.600
36 20 Nov − 26 Nov 2017 Rp 92.593.563.300
37 27 Nov − 3 Des 2017 Rp 99.543.835.550
38 4 Des − 10 Des 2017 Rp 106.494.492.750
39 11 Des − 17 Des 2017 Rp 114.455.258.750
40 18 Des − 24 Des 2017 Rp 122.416.409.700
41 25 Des − 31 Des 2017 Rp 130.377.175.700
42 1 Jan − 7 Jan 2018 Rp 138.964.255.350
43 8 Jan − 14 Jan 2018 Rp 148.852.850.950
44 15 Jan − 21 Jan 2018 Rp 161.135.450.600
45 22 Jan − 28 Jan 2018 Rp 175.207.682.800
46 29 Jan − 4 Feb 2018 Rp 189.280.299.950
47 5 Feb − 11 Feb 2018 Rp 203.352.532.150
48 12 Feb − 18 Feb 2018 Rp 218.451.041.050
49 19 Feb − 25 Feb 2018 Rp 233.621.920.550
50 26 Feb − 4 Mar 2018 Rp 250.714.085.500
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LA 4
Universitas Sumatera Utara
Tabel A.3 Hasil Perhitungan Nilai BCWP

No Bulan BCWP
1 22 Mar − 26 Mar 2017 Rp 383.025.250
2 27 Mar − 2 Apr 2017 Rp 1.584.069.250
3 3 Apr − 9 Apr 2017 Rp 1.987.881.800
4 10 Apr − 16 Apr 2017 Rp 2.640.372.050
5 17 Apr − 23 Apr 2017 Rp 3.499.195.500
6 24 Apr − 30 Apr 2017 Rp 4.197.879.750
7 1 Mei − 7 Mei 2017 Rp 4.973.169.050
8 8 Mei − 14 Mei 2017 Rp 5.371.977.250
9 15 Mei − 21 Mei 2017 Rp 5.731.135.600
10 22 Mei − 28 Mei 2017 Rp 6.134.563.200
11 29 Mei − 4 Juni 2017 Rp 6.963.745.500
12 5 Jun − 11 Jun 2017 Rp 8.753.763.000
13 12 Jun − 18 Jun 2017 Rp 10.977.619.150
14 19 Jun − 25 Jun 2017 Rp 11.898.034.600
15 26 Jun − 2 Jul 2017 Rp 11.898.034.600
16 3 Jul − 9 Jul 2017 Rp 16.108.232.750
17 10 Ju − 16 Jul 2017 Rp 21.222.678.450
18 17 Jul − 23 Jul 2017 Rp 22.329.024.750
19 24 Jul − 30 Jul 2017 Rp 23.914.633.800
20 31 Jul − 6 Agust 2017 Rp 29.057.180.850
21 7 Agust − 13 Agust 2017 Rp 31.902.731.250
22 14 Agust − 20 Agust 2017 Rp 37.805.169.600
23 21 Agust − 27 Agust 2017 Rp 39.996.689.950
24 28 Agust − 3 Sep 2017 Rp 43.116.709.700
25 4 Sep − 10 Sep 2017 Rp 49.682.416.900
26 11 Sep − 17 Sep 2017 Rp 53.413.352.300
27 18 Sep − 24 Sep 2017 Rp 57.162.380.350
28 25 Sep − 1 Okt 2017 Rp 57.966.540.900
29 2 Okt − 8 Okt 2017 Rp 57.966.540.900
30 9 Okt − 15 Okt 2017 Rp 64.402.519.950
31 16 Okt − 22 Okt 2017 Rp 66.973.216.050
32 23 Okt − 29 Okt 2017 Rp 69.784.120.950

LA 5
Universitas Sumatera Utara
No Bulan BCWP
33 30 Okt − 5 Nov 2017 Rp 76.237.807.700
34 6 Nov − 12 Nov 2017 Rp 81.442.716.650
35 13 Nov − 19 Nov 2017 Rp 86.150.655.150
36 20 Nov − 26 Nov 2017 Rp 92.732.145.300
37 27 Nov − 3 Des 2017 Rp 96.726.771.450
38 4 Des − 10 Des 2017 Rp 105.812.361.350
39 11 Des − 17 Des 2017 Rp 115.429.952.150
40 18 Des − 24 Des 2017 Rp 123.488.880.400
41 25 Des − 31 Des 2017 Rp 130.501.129.600
42 1 Jan − 7 Jan 2018 Rp 145.219.307.900
43 8 Jan − 14 Jan 2018 Rp 145.653.531.500
44 15 Jan − 21 Jan 2018 Rp 160.969.922.100
45 22 Jan − 28 Jan 2018 Rp 171.119.898.750
46 29 Jan − 4 Feb 2018 Rp 186.321.189.300
47 5 Feb − 11 Feb 2018 Rp 205.803.508.800
48 12 Feb − 18 Feb 2018 Rp 219.441.517.400
49 19 Feb − 25 Feb 2018 Rp 227.132.818.400
50 26 Feb − 4 Mar 2018 Rp 240.702.305.900
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LA 6
Universitas Sumatera Utara
Tabel A.4 Nilai ACWP

No Bulan ACWP
1 22 Mar − 26 Mar 2017 Rp 382.525.000
2 27 Mar − 2 Apr 2017 Rp 1.583.950.000
3 3 Apr − 9 Apr 2017 Rp 1.986.995.200
4 10 Apr − 16 Apr 2017 Rp 2.639.912.000
5 17 Apr − 23 Apr 2017 Rp 3.498.250.000
6 24 Apr − 30 Apr 2017 Rp 4.197.284.500
7 1 Mei − 7 Mei 2017 Rp 4.972.194.000
8 8 Mei − 14 Mei 2017 Rp 5.371.115.300
9 15 Mei − 21 Mei 2017 Rp 5.730.394.800
10 22 Mei − 28 Mei 2017 Rp 6.134.104.500
11 29 Mei − 4 Juni 2017 Rp 6.962.987.500
12 5 Jun − 11 Jun 2017 Rp 8.753.103.200
13 12 Jun − 18 Jun 2017 Rp 10.976.317.000
14 19 Jun − 25 Jun 2017 Rp 11.897.739.000
15 26 Jun − 2 Jul 2017 Rp 11.897.739.000
16 3 Jul − 9 Jul 2017 Rp 16.107.797.400
17 10 Ju − 16 Jul 2017 Rp 21.221.985.300
18 17 Jul − 23 Jul 2017 Rp 22.328.510.000
19 24 Jul − 30 Jul 2017 Rp 23.914.240.000
20 31 Jul − 6 Agust 2017 Rp 29.056.895.000
21 7 Agust − 13 Agust 2017 Rp 31.902.573.000
22 14 Agust − 20 Agust 2017 Rp 37.805.160.000
23 21 Agust − 27 Agust 2017 Rp 39.996.438.000
24 28 Agust − 3 Sep 2017 Rp 43.116.659.000
25 4 Sep − 10 Sep 2017 Rp 49.682.396.000
26 11 Sep − 17 Sep 2017 Rp 53.413.195.000
27 18 Sep − 24 Sep 2017 Rp 57.162.194.000
28 25 Sep − 1 Okt 2017 Rp 57.966.389.000
29 2 Okt − 8 Okt 2017 Rp 61.392.487.000
30 9 Okt − 15 Okt 2017 Rp 64.402.510.000
31 16 Okt − 22 Okt 2017 Rp 66.973.153.000
32 23 Okt − 29 Okt 2017 Rp 69.784.010.000

LA 7
Universitas Sumatera Utara
No Bulan ACWP
33 30 Okt − 5 Nov 2017 Rp 76.237.692.000
34 6 Nov − 12 Nov 2017 Rp 81.442.694.000
35 13 Nov − 19 Nov 2017 Rp 86.150.119.000
36 20 Nov − 26 Nov 2017 Rp 92.731.983.000
37 27 Nov − 3 Des 2017 Rp 96.726.289.000
38 4 Des − 10 Des 2017 Rp 105.812.305.000
39 11 Des − 17 Des 2017 Rp 115.429.827.000
40 18 Des − 24 Des 2017 Rp 123.488.592.000
41 25 Des − 31 Des 2017 Rp 130.501.039.000
42 1 Jan − 7 Jan 2018 Rp 145.219.205.000
43 8 Jan − 14 Jan 2018 Rp 145.653.418.000
44 15 Jan − 21 Jan 2018 Rp 160.969.589.000
45 22 Jan − 28 Jan 2018 Rp 171.119.792.000
46 29 Jan − 4 Feb 2018 Rp 186.321.005.000
47 5 Feb − 11 Feb 2018 Rp 205.803.428.000
48 12 Feb − 18 Feb 2018 Rp 219.441.226.000
49 19 Feb − 25 Feb 2018 Rp 227.132.639.000
50 26 Feb − 4 Mar 2018 Rp 240.702.155.000
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LA 8
Universitas Sumatera Utara
Tabel A.5 Hasil Perhitungan Nilai SV dan CV

No Bulan SV CV
1 22 Mar − 26 Mar 2017 Rp 79.684.650 Rp 500.250
2 27 Mar − 2 Apr 2017 Rp 977.388.050 Rp 119.250
3 3 Apr − 9 Apr 2017 Rp 1.077.860.000 Rp 886.600
4 10 Apr − 16 Apr 2017 Rp 1.427.009.650 Rp 460.050
5 17 Apr − 23 Apr 2017 Rp 1.982.492.500 Rp 945.500
6 24 Apr − 30 Apr 2017 Rp 2.377.451.200 Rp 210.300
7 1 Mei − 7 Mei 2017 Rp 2.849.399.900 Rp 590.100
8 8 Mei − 14 Mei 2017 Rp 2.945.252.450 Rp 861.950
9 15 Mei − 21 Mei 2017 Rp 3.001.070.200 Rp 740.800
10 22 Mei − 28 Mei 2017 Rp 3.101.157.200 Rp 458.700
11 29 Mei − 4 Juni 2017 Rp 3.163.904.050 Rp 758.000
12 5 Jun − 11 Jun 2017 Rp 4.187.101.150 Rp 274.850
13 12 Jun − 18 Jun 2017 Rp 5.181.427.000 Rp 917.200
14 19 Jun − 25 Jun 2017 Rp 6.102.227.400 Rp 295.600
15 26 Jun − 2 Jul 2017 Rp 6.102.227.400 Rp 295.600
16 3 Jul − 9 Jul 2017 Rp 8.615.565.950 Rp 435.350
17 10 Ju − 16 Jul 2017 Rp 11.935.374.750 Rp 693.150
18 17 Jul − 23 Jul 2017 Rp 9.870.118.000 Rp 514.750
19 24 Jul − 30 Jul 2017 Rp 8.213.293.200 Rp 393.800
20 31 Jul − 6 Agust 2017 Rp 10.113.791.350 Rp 285.850
21 7 Agust − 13 Agust 2017 Rp 10.543.010.600 Rp 158.250
22 14 Agust − 20 Agust 2017 Rp 14.028.732.850 Rp 9.600
23 21 Agust − 27 Agust 2017 Rp 13.798.917.700 Rp 251.950
24 28 Agust − 3 Sep 2017 Rp 14.057.219.150 Rp 50.700
25 4 Sep − 10 Sep 2017 Rp 17.616.851.800 Rp 20.900
26 11 Sep − 17 Sep 2017 Rp 17.818.950.550 Rp 157.300
27 18 Sep − 24 Sep 2017 Rp 17.248.069.700 Rp 186.350
28 25 Sep − 1 Okt 2017 Rp 12.384.534.410 Rp 151.900
29 2 Okt − 8 Okt 2017 Rp 12.166.344.750 Rp 108.900
30 9 Okt − 15 Okt 2017 Rp 11.031.897.100 Rp 9.950
31 16 Okt − 22 Okt 2017 Rp 8.696.020.500 Rp 63.050
32 23 Okt − 29 Okt 2017 Rp 4.878.856.300 Rp 110.950

LA 9
Universitas Sumatera Utara
No Bulan SV CV
33 30 Okt − 5 Nov 2017 Rp 4.287.188.150 Rp 115.700
34 6 Nov − 12 Nov 2017 Rp 1.673.377.650 Rp 22.650
35 13 Nov − 19 Nov 2017 Rp 65.056.550 Rp 536.150
36 20 Nov − 26 Nov 2017 Rp 138.582.000 Rp 162.300
37 27 Nov − 3 Des 2017 -Rp 2.817.064.100 Rp 482.450
38 4 Des − 10 Des 2017 -Rp 682.131.400 Rp 56.350
39 11 Des − 17 Des 2017 Rp 974.693.400 Rp 125.150
40 18 Des − 24 Des 2017 Rp 1.072.470.700 Rp 288.400
41 25 Des − 31 Des 2017 Rp 123.953.900 Rp 90.600
42 1 Jan − 7 Jan 2018 Rp 6.255.052.550 Rp 102.900
43 8 Jan − 14 Jan 2018 -Rp 3.199.319.450 Rp 113.500
44 15 Jan − 21 Jan 2018 -Rp 165.528.500 Rp 333.100
45 22 Jan − 28 Jan 2018 -Rp 4.087.784.050 Rp 106.750
46 29 Jan − 4 Feb 2018 -Rp 2.959.110.650 Rp 184.300
47 5 Feb − 11 Feb 2018 Rp 2.450.976.650 Rp 80.800
48 12 Feb − 18 Feb 2018 Rp 990.476.350 Rp 291.400
49 19 Feb − 25 Feb 2018 -Rp 6.489.102.150 Rp 179.400
50 26 Feb − 4 Mar 2018 -Rp 10.011.779.600 Rp 150.900
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LA 10
Universitas Sumatera Utara
Tabel A.6 Hasil Perhitungan Nilai CPI dan SPI

No Bulan SPI CPI


1 22 Mar − 26 Mar 2017 1,2627 1,001307758
2 27 Mar − 2 Apr 2017 2,6110 1,000075286
3 3 Apr − 9 Apr 2017 2,1844 1,000446201
4 10 Apr − 16 Apr 2017 2,1761 1,000174267
5 17 Apr − 23 Apr 2017 2,3071 1,000270278
6 24 Apr − 30 Apr 2017 2,3063 1,000050104
7 1 Mei − 7 Mei 2017 2,3419 1,00011868
8 8 Mei − 14 Mei 2017 2,2137 1,000160479
9 15 Mei − 21 Mei 2017 2,0993 1,000129276
10 22 Mei − 28 Mei 2017 2,0223 1,000074779
11 29 Mei − 4 Juni 2017 1,8326 1,000108861
12 5 Jun − 11 Jun 2017 1,9170 1,0000314
13 12 Jun − 18 Jun 2017 1,8940 1,000083562
14 19 Jun − 25 Jun 2017 2,0529 1,000024845
15 26 Jun − 2 Jul 2017 2,0529 1,000024845
16 3 Jul − 9 Jul 2017 2,1499 1,000027027
17 10 Ju − 16 Jul 2017 2,2851 1,000032662
18 17 Jul − 23 Jul 2017 1,7922 1,000023053
19 24 Jul − 30 Jul 2017 1,5231 1,000016467
20 31 Jul − 6 Agust 2017 1,5339 1,000009838
21 7 Agust − 13 Agust 2017 1,4936 1,00000496
22 14 Agust − 20 Agust 2017 1,5900 1,000000254
23 21 Agust − 27 Agust 2017 1,5267 1,000006299
24 28 Agust − 3 Sep 2017 1,4837 1,000001176
25 4 Sep − 10 Sep 2017 1,5494 1,000000421
26 11 Sep − 17 Sep 2017 1,5006 1,000002945
27 18 Sep − 24 Sep 2017 1,4321 1,00000326
28 25 Sep − 1 Okt 2017 1,2717 1,00000262
29 2 Okt − 8 Okt 2017 1,2472 1,000001774
30 9 Okt − 15 Okt 2017 1,2067 1,000000154
31 16 Okt − 22 Okt 2017 1,1492 1,000000941
32 23 Okt − 29 Okt 2017 1,0752 1,00000159

LA 11
Universitas Sumatera Utara
No Bulan SPI CPI
33 30 Okt − 5 Nov 2017 1,0596 1,000001518
34 6 Nov − 12 Nov 2017 1,0210 1,000000278
35 13 Nov − 19 Nov 2017 1,0008 1,000006223
36 20 Nov − 26 Nov 2017 1,0015 1,00000175
37 27 Nov − 3 Des 2017 0,9717 1,000004988
38 4 Des − 10 Des 2017 0,9936 1,000000533
39 11 Des − 17 Des 2017 1,0085 1,000001084
40 18 Des − 24 Des 2017 1,0088 1,000002335
41 25 Des − 31 Des 2017 1,0010 1,000000694
42 1 Jan − 7 Jan 2018 1,0450 1,000000709
43 8 Jan − 14 Jan 2018 0,9785 1,000000779
44 15 Jan − 21 Jan 2018 0,9990 1,000002069
45 22 Jan − 28 Jan 2018 0,9767 1,000000624
46 29 Jan − 4 Feb 2018 0,9844 1,000000989
47 5 Feb − 11 Feb 2018 1,0121 1,000000393
48 12 Feb − 18 Feb 2018 1,0045 1,000001328
49 19 Feb − 25 Feb 2018 0,9722 1,00000079
50 26 Feb − 4 Mar 2018 0,9601 1,000000627
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LA 12
Universitas Sumatera Utara
Tabel A.7 Hasil Perhitungan Nilai ETC dan EAC

No Bulan ETC EAC


1 22 Mar − 26 Mar 2017 Rp 384.064.711.181 Rp 384.447.236.181
2 27 Mar − 2 Apr 2017 Rp 383.337.070.656 Rp 384.921.020.656
3 3 Apr − 9 Apr 2017 Rp 382.791.316.187 Rp 384.778.311.387
4 10 Apr − 16 Apr 2017 Rp 382.243.015.540 Rp 384.882.927.540
5 17 Apr − 23 Apr 2017 Rp 381.347.734.598 Rp 384.845.984.598
6 24 Apr − 30 Apr 2017 Rp 380.733.429.000 Rp 384.930.713.500
7 1 Mei − 7 Mei 2017 Rp 379.932.125.554 Rp 384.904.319.554
8 8 Mei − 14 Mei 2017 Rp 379.517.118.308 Rp 384.888.233.608
9 15 Mei − 21 Mei 2017 Rp 379.169.847.005 Rp 384.900.241.805
10 22 Mei − 28 Mei 2017 Rp 378.787.111.614 Rp 384.921.216.114
11 29 Mei − 4 Juni 2017 Rp 377.945.110.897 Rp 384.908.098.397
12 5 Jun − 11 Jun 2017 Rp 376.184.809.637 Rp 384.937.912.837
13 12 Jun − 18 Jun 2017 Rp 373.941.518.601 Rp 384.917.835.601
14 19 Jun − 25 Jun 2017 Rp 373.042.697.133 Rp 384.940.436.133
15 26 Jun − 2 Jul 2017 Rp 373.042.697.133 Rp 384.940.436.133
16 3 Jul − 9 Jul 2017 Rp 368.831.798.729 Rp 384.939.596.129
17 10 Ju − 16 Jul 2017 Rp 363.715.441.919 Rp 384.937.427.219
18 17 Jul − 23 Jul 2017 Rp 362.612.615.765 Rp 384.941.125.765
19 24 Jul − 30 Jul 2017 Rp 361.029.421.065 Rp 384.943.661.065
20 31 Jul − 6 Agust 2017 Rp 355.889.318.055 Rp 384.946.213.055
7 Agust − 13 Agust
21 Rp 353.045.517.498 Rp 384.948.090.498
2017
14 Agust − 20 Agust
22 Rp 347.144.742.248 Rp 384.949.902.248
2017
21 Agust − 27 Agust
23 Rp 344.951.137.096 Rp 384.947.575.096
2017
24 28 Agust − 3 Sep 2017 Rp 341.832.888.346 Rp 384.949.547.346
25 4 Sep − 10 Sep 2017 Rp 335.267.442.062 Rp 384.949.838.062
26 11 Sep − 17 Sep 2017 Rp 331.535.671.339 Rp 384.948.866.339
27 18 Sep − 24 Sep 2017 Rp 327.786.551.059 Rp 384.948.745.059
28 25 Sep − 1 Okt 2017 Rp 326.982.602.247 Rp 384.948.991.247
29 2 Okt − 8 Okt 2017 Rp 323.556.830.164 Rp 384.949.317.164
30 9 Okt − 15 Okt 2017 Rp 320.547.430.526 Rp 384.949.940.526
31 16 Okt − 22 Okt 2017 Rp 317.976.484.600 Rp 384.949.637.600

LA 13
Universitas Sumatera Utara
No Bulan ETC EAC
32 23 Okt − 29 Okt 2017 Rp 315.165.377.967 Rp 384.949.387.967
33 30 Okt − 5 Nov 2017 Rp 308.711.723.792 Rp 384.949.415.792
34 6 Nov − 12 Nov 2017 Rp 303.507.198.942 Rp 384.949.892.942
35 13 Nov − 19 Nov 2017 Rp 298.797.485.302 Rp 384.947.604.302
36 20 Nov − 26 Nov 2017 Rp 292.217.343.260 Rp 384.949.326.260
37 27 Nov − 3 Des 2017 Rp 288.221.790.961 Rp 384.948.079.961
38 4 Des − 10 Des 2017 Rp 279.137.489.996 Rp 384.949.794.996
39 11 Des − 17 Des 2017 Rp 269.519.755.634 Rp 384.949.582.634
40 18 Des − 24 Des 2017 Rp 261.460.508.975 Rp 384.949.100.975
41 25 Des − 31 Des 2017 Rp 254.448.693.750 Rp 384.949.732.750
42 1 Jan − 7 Jan 2018 Rp 239.730.522.231 Rp 384.949.727.231
43 8 Jan − 14 Jan 2018 Rp 239.296.282.029 Rp 384.949.700.029
44 15 Jan − 21 Jan 2018 Rp 223.979.614.411 Rp 384.949.203.411
45 22 Jan − 28 Jan 2018 Rp 213.829.967.856 Rp 384.949.759.856
46 29 Jan − 4 Feb 2018 Rp 198.628.614.226 Rp 384.949.619.226
47 5 Feb − 11 Feb 2018 Rp 179.146.420.866 Rp 384.949.848.866
48 12 Feb − 18 Feb 2018 Rp 165.508.262.819 Rp 384.949.488.819
49 19 Feb − 25 Feb 2018 Rp 157.817.056.949 Rp 384.949.695.949
50 26 Feb − 4 Mar 2018 Rp 144.247.603.669 Rp 384.949.758.669
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LA 14
Universitas Sumatera Utara
Tabel B.1
Hasil Perhitungan Nilai BCWS
No Bulan BCWS
1 22 Mar − 26 Mar 2017 Rp 3.033.406
2 27 Mar − 2 Apr 2017 Rp 12.133.624
3 3 Apr − 9 Apr 2017 Rp 27.300.654
4 10 Apr − 16 Apr 2017 Rp 48.519.098
5 17 Apr − 23 Apr 2017 Rp 75.815.903
6 24 Apr − 30 Apr 2017 Rp 109.179.519
7 1 Mei − 7 Mei 2017 Rp 148.609.948
8 8 Mei − 14 Mei 2017 Rp 194.107.188
9 15 Mei − 21 Mei 2017 Rp 245.671.241
10 22 Mei − 28 Mei 2017 Rp 303.263.610
11 29 Mei − 4 Juni 2017 Rp 417.940.215
12 5 Jun − 11 Jun 2017 Rp 547.907.034
13 12 Jun − 18 Jun 2017 Rp 753.404.893
14 19 Jun − 25 Jun 2017 Rp 811.359.115
15 26 Jun − 2 Jul 2017 Rp 869.313.338
16 3 Jul − 9 Jul 2017 Rp 1.198.703.504
17 10 Ju − 16 Jul 2017 Rp 1.578.710.746
18 17 Jul − 23 Jul 2017 Rp 2.242.603.215
19 24 Jul − 30 Jul 2017 Rp 2.983.254.714
20 31 Jul − 6 Agust 2017 Rp 3.788.677.900
21 7 Agust − 13 Agust 2017 Rp 4.485.541.337
22 14 Agust − 20 Agust 2017 Rp 5.230.816.085
23 21 Agust − 27 Agust 2017 Rp 6.025.487.618
24 28 Agust − 3 Sep 2017 Rp 6.974.277.732
25 4 Sep − 10 Sep 2017 Rp 8.016.391.275
26 11 Sep − 17 Sep 2017 Rp 9.254.544.455
27 18 Sep − 24 Sep 2017 Rp 10.776.863.876
28 25 Sep − 1 Okt 2017 Rp 12.762.940.260
29 2 Okt − 8 Okt 2017 Rp 14.275.612.834
30 9 Okt − 15 Okt 2017 Rp 16.011.186.855
31 16 Okt − 22 Okt 2017 Rp 18.065.930.621

LB 1
Universitas Sumatera Utara
No Bulan BCWS
32 23 Okt − 29 Okt 2017 Rp 20.769.684.688
33 30 Okt − 5 Nov 2017 Rp 23.743.704.452
34 6 Nov − 12 Nov 2017 Rp 27.121.575.260
35 13 Nov − 19 Nov 2017 Rp 30.129.959.510
36 20 Nov − 26 Nov 2017 Rp 33.333.682.788
37 27 Nov − 3 Des 2017 Rp 36.831.219.154
38 4 Des − 10 Des 2017 Rp 40.467.907.245
39 11 Des − 17 Des 2017 Rp 44.637.550.913
40 18 Des − 24 Des 2017 Rp 48.966.563.880
41 25 Des − 31 Des 2017 Rp 53.454.642.037
42 1 Jan − 7 Jan 2018 Rp 58.364.987.247
43 8 Jan − 14 Jan 2018 Rp 64.006.725.909
44 15 Jan − 21 Jan 2018 Rp 70.899.598.264
45 22 Jan − 28 Jan 2018 Rp 78.843.457.260
46 29 Jan − 4 Feb 2018 Rp 87.068.937.977
47 5 Feb − 11 Feb 2018 Rp 95.575.690.111
48 12 Feb − 18 Feb 2018 Rp 104.856.499.704
49 19 Feb − 25 Feb 2018 Rp 114.474.741.070
50 26 Feb − 4 Mar 2018 Rp 125.357.042.750
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LB 2
Universitas Sumatera Utara
Tabel B.2
Hasil Perhitungan Nilai BCWP

No Bulan BCWP
1 22 Mar − 26 Mar 2017 Rp 383.025.250
2 27 Mar − 2 Apr 2017 Rp 1.584.069.250
3 3 Apr − 9 Apr 2017 Rp 1.987.881.800
4 10 Apr − 16 Apr 2017 Rp 2.640.372.050
5 17 Apr − 23 Apr 2017 Rp 3.499.195.500
6 24 Apr − 30 Apr 2017 Rp 4.197.879.750
7 1 Mei − 7 Mei 2017 Rp 4.973.169.050
8 8 Mei − 14 Mei 2017 Rp 5.371.977.250
9 15 Mei − 21 Mei 2017 Rp 5.731.135.600
10 22 Mei − 28 Mei 2017 Rp 6.134.563.200
11 29 Mei − 4 Juni 2017 Rp 6.963.745.500
12 5 Jun − 11 Jun 2017 Rp 8.753.763.000
13 12 Jun − 18 Jun 2017 Rp 10.977.619.150
14 19 Jun − 25 Jun 2017 Rp 11.898.034.600
15 26 Jun − 2 Jul 2017 Rp 11.898.034.600
16 3 Jul − 9 Jul 2017 Rp 16.108.232.750
17 10 Ju − 16 Jul 2017 Rp 21.222.678.450
18 17 Jul − 23 Jul 2017 Rp 22.329.024.750
19 24 Jul − 30 Jul 2017 Rp 23.914.633.800
20 31 Jul − 6 Agust 2017 Rp 29.057.180.850
21 7 Agust − 13 Agust 2017 Rp 31.902.731.250
22 14 Agust − 20 Agust 2017 Rp 37.805.169.600
23 21 Agust − 27 Agust 2017 Rp 39.996.689.950
24 28 Agust − 3 Sep 2017 Rp 43.116.709.700
25 4 Sep − 10 Sep 2017 Rp 49.682.416.900
26 11 Sep − 17 Sep 2017 Rp 53.413.352.300
27 18 Sep − 24 Sep 2017 Rp 57.162.380.350
28 25 Sep − 1 Okt 2017 Rp 57.966.540.900
29 2 Okt − 8 Okt 2017 Rp 57.966.540.900
30 9 Okt − 15 Okt 2017 Rp 64.402.519.950
31 16 Okt − 22 Okt 2017 Rp 66.973.216.050

LB 3
Universitas Sumatera Utara
No Bulan BCWP
32 23 Okt − 29 Okt 2017 Rp 69.784.120.950
33 30 Okt − 5 Nov 2017 Rp 76.237.807.700
34 6 Nov − 12 Nov 2017 Rp 81.442.716.650
35 13 Nov − 19 Nov 2017 Rp 86.150.655.150
36 20 Nov − 26 Nov 2017 Rp 92.732.145.300
37 27 Nov − 3 Des 2017 Rp 96.726.771.450
38 4 Des − 10 Des 2017 Rp 105.812.361.350
39 11 Des − 17 Des 2017 Rp 115.429.952.150
40 18 Des − 24 Des 2017 Rp 123.488.880.400
41 25 Des − 31 Des 2017 Rp 130.501.129.600
42 1 Jan − 7 Jan 2018 Rp 145.219.307.900
43 8 Jan − 14 Jan 2018 Rp 145.653.531.500
44 15 Jan − 21 Jan 2018 Rp 160.969.922.100
45 22 Jan − 28 Jan 2018 Rp 171.119.898.750
46 29 Jan − 4 Feb 2018 Rp 186.321.189.300
47 5 Feb − 11 Feb 2018 Rp 205.803.508.800
48 12 Feb − 18 Feb 2018 Rp 219.441.517.400
49 19 Feb − 25 Feb 2018 Rp 227.132.818.400
50 26 Feb − 4 Mar 2018 Rp 240.702.305.900
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LB 4
Universitas Sumatera Utara
Tabel B.2
Hasil Perhitungan Nilai ACWP

No Bulan ACWP
1 22 Mar − 26 Mar 2017 Rp 382.525.000
2 27 Mar − 2 Apr 2017 Rp 1.583.950.000
3 3 Apr − 9 Apr 2017 Rp 1.986.995.200
4 10 Apr − 16 Apr 2017 Rp 2.639.912.000
5 17 Apr − 23 Apr 2017 Rp 3.498.250.000
6 24 Apr − 30 Apr 2017 Rp 4.197.284.500
7 1 Mei − 7 Mei 2017 Rp 4.972.194.000
8 8 Mei − 14 Mei 2017 Rp 5.371.115.300
9 15 Mei − 21 Mei 2017 Rp 5.730.394.800
10 22 Mei − 28 Mei 2017 Rp 6.134.104.500
11 29 Mei − 4 Juni 2017 Rp 6.962.987.500
12 5 Jun − 11 Jun 2017 Rp 8.753.103.200
13 12 Jun − 18 Jun 2017 Rp 10.976.317.000
14 19 Jun − 25 Jun 2017 Rp 11.897.739.000
15 26 Jun − 2 Jul 2017 Rp 11.897.739.000
16 3 Jul − 9 Jul 2017 Rp 16.107.797.400
17 10 Ju − 16 Jul 2017 Rp 21.221.985.300
18 17 Jul − 23 Jul 2017 Rp 22.328.510.000
19 24 Jul − 30 Jul 2017 Rp 23.914.240.000
20 31 Jul − 6 Agust 2017 Rp 29.056.895.000
21 7 Agust − 13 Agust 2017 Rp 31.902.573.000
22 14 Agust − 20 Agust 2017 Rp 37.805.160.000
23 21 Agust − 27 Agust 2017 Rp 39.996.438.000
24 28 Agust − 3 Sep 2017 Rp 43.116.659.000
25 4 Sep − 10 Sep 2017 Rp 49.682.396.000
26 11 Sep − 17 Sep 2017 Rp 53.413.195.000
27 18 Sep − 24 Sep 2017 Rp 57.162.194.000
28 25 Sep − 1 Okt 2017 Rp 57.966.389.000
29 2 Okt − 8 Okt 2017 Rp 61.392.487.000
30 9 Okt − 15 Okt 2017 Rp 64.402.510.000
31 16 Okt − 22 Okt 2017 Rp 66.973.153.000

LB 5
Universitas Sumatera Utara
No Bulan ACWP
32 23 Okt − 29 Okt 2017 Rp 69.784.010.000
33 30 Okt − 5 Nov 2017 Rp 76.237.692.000
34 6 Nov − 12 Nov 2017 Rp 81.442.694.000
35 13 Nov − 19 Nov 2017 Rp 86.150.119.000
36 20 Nov − 26 Nov 2017 Rp 92.731.983.000
37 27 Nov − 3 Des 2017 Rp 96.726.289.000
38 4 Des − 10 Des 2017 Rp 105.812.305.000
39 11 Des − 17 Des 2017 Rp 115.429.827.000
40 18 Des − 24 Des 2017 Rp 123.488.592.000
41 25 Des − 31 Des 2017 Rp 130.501.039.000
42 1 Jan − 7 Jan 2018 Rp 145.219.205.000
43 8 Jan − 14 Jan 2018 Rp 145.653.418.000
44 15 Jan − 21 Jan 2018 Rp 160.969.589.000
45 22 Jan − 28 Jan 2018 Rp 171.119.792.000
46 29 Jan − 4 Feb 2018 Rp 186.321.005.000
47 5 Feb − 11 Feb 2018 Rp 205.803.428.000
48 12 Feb − 18 Feb 2018 Rp 219.441.226.000
49 19 Feb − 25 Feb 2018 Rp 227.132.639.000
50 26 Feb − 4 Mar 2018 Rp 240.702.155.000
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LB 6
Universitas Sumatera Utara
Tabel B.4
Hasil Perhitungan Nilai SV dan CV

No Bulan SV CV
1 22 Mar − 26 Mar 2017 Rp 79.684.650 Rp 500.250
2 27 Mar − 2 Apr 2017 Rp 977.388.050 Rp 119.250
3 3 Apr − 9 Apr 2017 Rp 1.077.860.000 Rp 886.600
4 10 Apr − 16 Apr 2017 Rp 1.427.009.650 Rp 460.050
5 17 Apr − 23 Apr 2017 Rp 1.982.492.500 Rp 945.500
6 24 Apr − 30 Apr 2017 Rp 2.377.451.200 Rp 210.300
7 1 Mei − 7 Mei 2017 Rp 2.849.399.900 Rp 590.100
8 8 Mei − 14 Mei 2017 Rp 2.945.252.450 Rp 861.950
9 15 Mei − 21 Mei 2017 Rp 3.001.070.200 Rp 740.800
10 22 Mei − 28 Mei 2017 Rp 3.101.157.200 Rp 458.700
11 29 Mei − 4 Juni 2017 Rp 3.163.904.050 Rp 758.000
12 5 Jun − 11 Jun 2017 Rp 4.187.101.150 Rp 274.850
13 12 Jun − 18 Jun 2017 Rp 5.181.427.000 Rp 917.200
14 19 Jun − 25 Jun 2017 Rp 6.102.227.400 Rp 295.600
15 26 Jun − 2 Jul 2017 Rp 6.102.227.400 Rp 295.600
16 3 Jul − 9 Jul 2017 Rp 8.615.565.950 Rp 435.350
17 10 Ju − 16 Jul 2017 Rp 11.935.374.750 Rp 693.150
18 17 Jul − 23 Jul 2017 Rp 9.870.118.000 Rp 514.750
19 24 Jul − 30 Jul 2017 Rp 8.213.293.200 Rp 393.800
20 31 Jul − 6 Agust 2017 Rp 10.113.791.350 Rp 285.850
21 7 Agust − 13 Agust 2017 Rp 10.543.010.600 Rp 158.250
22 14 Agust − 20 Agust 2017 Rp 14.028.732.850 Rp 9.600
23 21 Agust − 27 Agust 2017 Rp 13.798.917.700 Rp 251.950
24 28 Agust − 3 Sep 2017 Rp 14.057.219.150 Rp 50.700
25 4 Sep − 10 Sep 2017 Rp 17.616.851.800 Rp 20.900
26 11 Sep − 17 Sep 2017 Rp 17.818.950.550 Rp 157.300
27 18 Sep − 24 Sep 2017 Rp 17.248.069.700 Rp 186.350
28 25 Sep − 1 Okt 2017 Rp 12.384.534.410 Rp 151.900
29 2 Okt − 8 Okt 2017 Rp 12.166.344.750 Rp 108.900
30 9 Okt − 15 Okt 2017 Rp 11.031.897.100 Rp 9.950
31 16 Okt − 22 Okt 2017 Rp 8.696.020.500 Rp 63.050

LB 7
Universitas Sumatera Utara
No Bulan SV CV
32 23 Okt − 29 Okt 2017 Rp 4.878.856.300 Rp 110.950
33 30 Okt − 5 Nov 2017 Rp 4.287.188.150 Rp 115.700
34 6 Nov − 12 Nov 2017 Rp 1.673.377.650 Rp 22.650
35 13 Nov − 19 Nov 2017 Rp 65.056.550 Rp 536.150
36 20 Nov − 26 Nov 2017 Rp 138.582.000 Rp 162.300
37 27 Nov − 3 Des 2017 -Rp 2.817.064.100 Rp 482.450
38 4 Des − 10 Des 2017 -Rp 682.131.400 Rp 56.350
39 11 Des − 17 Des 2017 Rp 974.693.400 Rp 125.150
40 18 Des − 24 Des 2017 Rp 1.072.470.700 Rp 288.400
41 25 Des − 31 Des 2017 Rp 123.953.900 Rp 90.600
42 1 Jan − 7 Jan 2018 Rp 6.255.052.550 Rp 102.900
43 8 Jan − 14 Jan 2018 -Rp 3.199.319.450 Rp 113.500
44 15 Jan − 21 Jan 2018 -Rp 165.528.500 Rp 333.100
45 22 Jan − 28 Jan 2018 -Rp 4.087.784.050 Rp 106.750
46 29 Jan − 4 Feb 2018 -Rp 2.959.110.650 Rp 184.300
47 5 Feb − 11 Feb 2018 Rp 2.450.976.650 Rp 80.800
48 12 Feb − 18 Feb 2018 Rp 990.476.350 Rp 291.400
49 19 Feb − 25 Feb 2018 -Rp 6.489.102.150 Rp 179.400
50 26 Feb − 4 Mar 2018 -Rp 10.011.779.600 Rp 150.900
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LB 8
Universitas Sumatera Utara
Tabel B.5
Hasil Perhitungan Nilai CPI dan SPI

No Bulan SPI CPI


1 22 Mar − 26 Mar 2017 1,2627 1,001307758
2 27 Mar − 2 Apr 2017 2,6110 1,000075286
3 3 Apr − 9 Apr 2017 2,1844 1,000446201
4 10 Apr − 16 Apr 2017 2,1761 1,000174267
5 17 Apr − 23 Apr 2017 2,3071 1,000270278
6 24 Apr − 30 Apr 2017 2,3063 1,000050104
7 1 Mei − 7 Mei 2017 2,3419 1,00011868
8 8 Mei − 14 Mei 2017 2,2137 1,000160479
9 15 Mei − 21 Mei 2017 2,0993 1,000129276
10 22 Mei − 28 Mei 2017 2,0223 1,000074779
11 29 Mei − 4 Juni 2017 1,8326 1,000108861
12 5 Jun − 11 Jun 2017 1,9170 1,0000314
13 12 Jun − 18 Jun 2017 1,8940 1,000083562
14 19 Jun − 25 Jun 2017 2,0529 1,000024845
15 26 Jun − 2 Jul 2017 2,0529 1,000024845
16 3 Jul − 9 Jul 2017 2,1499 1,000027027
17 10 Ju − 16 Jul 2017 2,2851 1,000032662
18 17 Jul − 23 Jul 2017 1,7922 1,000023053
19 24 Jul − 30 Jul 2017 1,5231 1,000016467
20 31 Jul − 6 Agust 2017 1,5339 1,000009838
21 7 Agust − 13 Agust 2017 1,4936 1,00000496
22 14 Agust − 20 Agust 2017 1,5900 1,000000254
23 21 Agust − 27 Agust 2017 1,5267 1,000006299
24 28 Agust − 3 Sep 2017 1,4837 1,000001176
25 4 Sep − 10 Sep 2017 1,5494 1,000000421
26 11 Sep − 17 Sep 2017 1,5006 1,000002945
27 18 Sep − 24 Sep 2017 1,4321 1,00000326
28 25 Sep − 1 Okt 2017 1,2717 1,00000262
29 2 Okt − 8 Okt 2017 1,2472 1,000001774
30 9 Okt − 15 Okt 2017 1,2067 1,000000154
31 16 Okt − 22 Okt 2017 1,1492 1,000000941

LB 9
Universitas Sumatera Utara
No Bulan SPI CPI
32 23 Okt − 29 Okt 2017 1,0752 1,00000159
33 30 Okt − 5 Nov 2017 1,0596 1,000001518
34 6 Nov − 12 Nov 2017 1,0210 1,000000278
35 13 Nov − 19 Nov 2017 1,0008 1,000006223
36 20 Nov − 26 Nov 2017 1,0015 1,00000175
37 27 Nov − 3 Des 2017 0,9717 1,000004988
38 4 Des − 10 Des 2017 0,9936 1,000000533
39 11 Des − 17 Des 2017 1,0085 1,000001084
40 18 Des − 24 Des 2017 1,0088 1,000002335
41 25 Des − 31 Des 2017 1,0010 1,000000694
42 1 Jan − 7 Jan 2018 1,0450 1,000000709
43 8 Jan − 14 Jan 2018 0,9785 1,000000779
44 15 Jan − 21 Jan 2018 0,9990 1,000002069
45 22 Jan − 28 Jan 2018 0,9767 1,000000624
46 29 Jan − 4 Feb 2018 0,9844 1,000000989
47 5 Feb − 11 Feb 2018 1,0121 1,000000393
48 12 Feb − 18 Feb 2018 1,0045 1,000001328
49 19 Feb − 25 Feb 2018 0,9722 1,00000079
50 26 Feb − 4 Mar 2018 0,9601 1,000000627
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LB 10
Universitas Sumatera Utara
Tabel B.6
Hasil Perhitungan Nilai ETC dan EAC

No Bulan ETC EAC


1 22 Mar − 26 Mar 2017 Rp 384.064.711.181 Rp 384.447.236.181
2 27 Mar − 2 Apr 2017 Rp 383.337.070.656 Rp 384.921.020.656
3 3 Apr − 9 Apr 2017 Rp 382.791.316.187 Rp 384.778.311.387
4 10 Apr − 16 Apr 2017 Rp 382.243.015.540 Rp 384.882.927.540
5 17 Apr − 23 Apr 2017 Rp 381.347.734.598 Rp 384.845.984.598
6 24 Apr − 30 Apr 2017 Rp 380.733.429.000 Rp 384.930.713.500
7 1 Mei − 7 Mei 2017 Rp 379.932.125.554 Rp 384.904.319.554
8 8 Mei − 14 Mei 2017 Rp 379.517.118.308 Rp 384.888.233.608
9 15 Mei − 21 Mei 2017 Rp 379.169.847.005 Rp 384.900.241.805
10 22 Mei − 28 Mei 2017 Rp 378.787.111.614 Rp 384.921.216.114
11 29 Mei − 4 Juni 2017 Rp 377.945.110.897 Rp 384.908.098.397
12 5 Jun − 11 Jun 2017 Rp 376.184.809.637 Rp 384.937.912.837
13 12 Jun − 18 Jun 2017 Rp 373.941.518.601 Rp 384.917.835.601
14 19 Jun − 25 Jun 2017 Rp 373.042.697.133 Rp 384.940.436.133
15 26 Jun − 2 Jul 2017 Rp 373.042.697.133 Rp 384.940.436.133
16 3 Jul − 9 Jul 2017 Rp 368.831.798.729 Rp 384.939.596.129
17 10 Ju − 16 Jul 2017 Rp 363.715.441.919 Rp 384.937.427.219
18 17 Jul − 23 Jul 2017 Rp 362.612.615.765 Rp 384.941.125.765
19 24 Jul − 30 Jul 2017 Rp 361.029.421.065 Rp 384.943.661.065
20 31 Jul − 6 Agust 2017 Rp 355.889.318.055 Rp 384.946.213.055
7 Agust − 13 Agust
21 Rp 353.045.517.498 Rp 384.948.090.498
2017
14 Agust − 20 Agust
22 Rp 347.144.742.248 Rp 384.949.902.248
2017
21 Agust − 27 Agust
23 Rp 344.951.137.096 Rp 384.947.575.096
2017
24 28 Agust − 3 Sep 2017 Rp 341.832.888.346 Rp 384.949.547.346
25 4 Sep − 10 Sep 2017 Rp 335.267.442.062 Rp 384.949.838.062
26 11 Sep − 17 Sep 2017 Rp 331.535.671.339 Rp 384.948.866.339
27 18 Sep − 24 Sep 2017 Rp 327.786.551.059 Rp 384.948.745.059
28 25 Sep − 1 Okt 2017 Rp 326.982.602.247 Rp 384.948.991.247
29 2 Okt − 8 Okt 2017 Rp 323.556.830.164 Rp 384.949.317.164
30 9 Okt − 15 Okt 2017 Rp 320.547.430.526 Rp 384.949.940.526

LB 11
Universitas Sumatera Utara
31 16 Okt − 22 Okt 2017 Rp 317.976.484.600 Rp 384.949.637.600
32 23 Okt − 29 Okt 2017 Rp 315.165.377.967 Rp 384.949.387.967
33 30 Okt − 5 Nov 2017 Rp 308.711.723.792 Rp 384.949.415.792
34 6 Nov − 12 Nov 2017 Rp 303.507.198.942 Rp 384.949.892.942
35 13 Nov − 19 Nov 2017 Rp 298.797.485.302 Rp 384.947.604.302
36 20 Nov − 26 Nov 2017 Rp 292.217.343.260 Rp 384.949.326.260
37 27 Nov − 3 Des 2017 Rp 288.221.790.961 Rp 384.948.079.961
38 4 Des − 10 Des 2017 Rp 279.137.489.996 Rp 384.949.794.996
39 11 Des − 17 Des 2017 Rp 269.519.755.634 Rp 384.949.582.634
40 18 Des − 24 Des 2017 Rp 261.460.508.975 Rp 384.949.100.975
41 25 Des − 31 Des 2017 Rp 254.448.693.750 Rp 384.949.732.750
42 1 Jan − 7 Jan 2018 Rp 239.730.522.231 Rp 384.949.727.231
43 8 Jan − 14 Jan 2018 Rp 239.296.282.029 Rp 384.949.700.029
44 15 Jan − 21 Jan 2018 Rp 223.979.614.411 Rp 384.949.203.411
45 22 Jan − 28 Jan 2018 Rp 213.829.967.856 Rp 384.949.759.856
46 29 Jan − 4 Feb 2018 Rp 198.628.614.226 Rp 384.949.619.226
47 5 Feb − 11 Feb 2018 Rp 179.146.420.866 Rp 384.949.848.866
48 12 Feb − 18 Feb 2018 Rp 165.508.262.819 Rp 384.949.488.819
49 19 Feb − 25 Feb 2018 Rp 157.817.056.949 Rp 384.949.695.949
50 26 Feb − 4 Mar 2018 Rp 144.247.603.669 Rp 384.949.758.669
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2018

LB 12
Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai