Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengembangan resep adalah kegiatan untuk meningkatkan menu sehingga lebih
berkualitas dalam aspek rasa, aroma, penampilan dan nilai gizi dengan tetap
memperhatikan prinsip dasar dari resep awalnya. Selain itu, pengembangan resep juga
merupakan cara untuk menambah variasi menu dan bertujuan untuk meningkatkan daya
terima konsumen terhadap menu yang disajikan.
Salah satu jenis makanan adalah makanan biasa. Makanan biasa diberikan
kepada konsumen yang tidak memerlukan makanan khusus sehubungan dengan
penyakitnya. Susunan makanan biasa sama dengan orang sehat, cukup kalori dan
protein tetapi tidak boleh yang merangsang dan menimbulkan gangguan pencernaan.
Makanan ini mengandung zat gizi sesuai dengan kandungan gizi dalam makanan
tersebut .Oleh karena itu, kami melakukan pengembangan resep untuk snack diet
makanan biasa pada menu ke-VI yaitu Urap Ketan.
Urap Ketan merupakan salah satu menu snack siang yang disajikan bagi pasien
rawat inap kelas III di RSUD Dr. Soetomo Surabaya dengan jenis diet makanan biasa
untuk ketan hitam dan untuk jenis diet DM diberikan ketan putih. Ketan Urap disajikan
dengan sederhana yaitu dengan kelapa parut diatasnya dan dikemas dengan mika
plastik, sehingga untuk mencegah kebosanan pasien serta meningkatkan daya terima
pasien yang mengkonsumsinya diperlukan adanya pengembangan resep yang dapat
memberikan variasi warna, bentuk dan rasa dari resep yang sudah dibuat sebelumnya.
Urap Ketan akan dimodifikasi menjadi Legit Ketan . Modifikasi ini diharapkan
dapat meningkatkan rasa, aroma, dan tekstur sehingga dapat meningkatkan selera
makan pasien. Modifikasi ini dilakukan dengan cara menambahkan bahan makanan.
Resep modifikasi Legit Ketan ini ditambah dengan gula merah yang membuat rasa lebih
manis dan dibuat dengan 2 jenis ketan yaitu ketan hitam dan ketan putih, hal ini
dilakukan untuk menambah variasi bahan, warna dan bentuk dalam masakan
modifikasi. Selain itu, gula merah yang mengandung tinggi energi dan membuat rasa
dari ketan lebih menarik dan sudah sesuai dengan jenis diet pasien yaitu diet makanan
biasa.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melakukan pengembangan resep terhadap bahan makanan ketan sebagai
olahan menu snack pada makanan biasa untuk pasien kelas III di RSUD Dr.
Soetomo Surabaya guna untuk meningkatkan cita rasa dan daya terima pasien.

2. Tujuan Khusus
a. Menambah variasi menu makanan yang sudah ada di RSUD Dr. Soetomo
Surabaya baik dari segi rasa, dan penampilan makanan.
b. Menyusun menu baru dengan bahan dasar yang sama seperti menu yang
lama
c. Mengetahui nilai gizi menu yang akan dikembangkan.
d. Melakukan uji coba pengembangan resep.
e. Melakukan uji cita rasa meliputi (Aroma, Warna, Rasa, dan Tekstur).
f. Mengetahui kesesuaian diet dari menu yang dikembangkan.
g. Mengetahui kesesuaian porsi dari menu yang dikembangkan.
C. Manfaat
1. Bagi Institusi
Dapat dijadikan sebagai masukan untuk menambah variasi dari menu
snack yang akan diberikan kepada pasien, terutama pada pasien dengan diet
makanan biasa di RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
2. Bagi Mahasiswa
Menambah pengetahuan kepada peneliti mengenai snack yang cocok
bagi pasien sesuai dengan jenis dietnya dan memperhatikan penampilan menu.
BAB II
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN RESEP
A. Sasaran Penelitian
Penelitian pengembangan resep ini dilakukan terhadap resep bahan makanan
ketan sebagai olahan menu snack pada makanan biasa untuk pasien kelas III di RSUD
Dr. Soetomo Surabaya.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian pengembangan resep ini dilaksanakan pada tanggal 5-7 Juni 2014.
2. Tempat Penelitian
Penelitian pengembangan resep ini akan dilaksanakan di ruang Sub Unit Dapur
Snack Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
C. Pelaksanaan praktek pengembangan resep
- Jenis menu untuk pengembangan resep yaitu sesuai dengan siklus menu
yang diterapkan pada tanggal 6 Juni 2014 di RSUD dr. Soetomo Surabaya,
yang ditentukan oleh pembimbing.
- Resep yang dikembangkan adalah jenis snack menu ke VI yaitu Urap Ketan
untuk pasien kelas III dengan jenis makanan biasa dari bahan utama ketan.
- Penelitian pengembangan resep ini mempraktikkan menu setengah resep
yaitu menjadi 15 porsi Legit Ketan.
- Menu pengembangan resep dari Urap Ketan adalah Legit Ketan. Teknik
pengolahan pada resep lama (Urap Ketan) yaitu ketan dikukus hingga
matang sedangkan untuk Legit Ketan pengolahannya dengan ketan hitam
dan ketan putih dikukus hingga matang kemudian ditumbuk setengah halus,
lalu diletakkan pada loyang dan disusun berlapis.
- Perhitungan nilai gizi pengembangan resep didasarkan pada komposisi
bahan makanan yang terdapat pada menu tersebut.
- Setelah praktek pembuatan produk, kegiatan selanjutnya adalah uji citarasa,
dengan jumlah panelis yang sudah ditentukan oleh institusi. Jumlah panelis
dari penelitian ini adalah sebanyak 30 orang yang terdiri dari 12 orang dari
sub unit dapur Instalasi Gizi dan 18 ahli gizi ruangan.
D. Instrumen Pelaksanaan
Instumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan alat tulis.
E. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner pada panelis dari
sub unit dapur Instalasi Gizi dan ahli gizi ruangan.
F. Parameter Uji Cita Rasa
Penilaian uji cita rasa dibagi menjadi 4 kategori yaitu :
a. Aroma
b. Warna
c. Rasa
d. Tekstur
Selain dilakukan uji cita rasa, dilakukan pula penilaian sebagai berikut :
e. Kesesuaian diet
f. Porsi
G. Cara Pengolahan Data
Daya terima panelis terhadap menu olahan snack Ketan Urap dianalisis dengan
uji hedonik ( uji kesukaan), hasil dianalisis dengan menginterpretasikan hasil uji hedonik
dengan menggunakan 4 kategori penilaian sebagai berikut :

1. Daya terima “sangat suka” atau “sangat sesuai”diberikan skor 4


2. Daya terima “suka” atau “sesuai” diberikan skor 3
3. Daya terima “tidak suka” dan “tidak sesuai” diberikan skor 2
4. Daya terima “sangat tidak suka” dan sangat tidak sesuai” diberikan skor 1
H. Metode Analisis Data

Pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui hasil produk Legit Ketan dapat
diterima atau tidak oleh masyarakat. Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh 30
orang panelis dengan lembar penilaian uji cita rasa sebagai acuan penilaian produk
tersebut. Data yang didapatkan dari uji cita rasa merupakan data kualitatif yaitu data
yang tidak berhubungan dengan angka-angka dan berisi tentang pendapat panelis
terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur, porsi dan kesesuaian diit. Berdasarkan data
yang diperoleh maka analisis yang dilakukan adalah kualitatif yang dilanjutkan dengan
penilaian penerimaan terhadap produk dengan analisis kuantitatif dengan metode
persentase yaitu (Arikunto,2006) :
 Baik : 76% - 100%
 Cukup : 56% - 75%
 Kurang : < 56%
BAB III
ANALISIS MUTU ZAT GIZI DAN STANDAR-STANDAR
A. Standar Bahan Makanan dan Bumbu Pengembangan
Tabel 2.1. Standar Bahan Makanan dan Bumbu Pengembangan
Resep
Aspek Lama Baru
(Urap Ketan) (Legit Ketan)
Bahan Utama - Ketan hitam (500 gr) - Ketan hitam (500 gr)
- Ketan putih (500 gr) - Ketan putih (500 gr)

Bahan - Gula pasir (100 gr) - Gula merah (150 gr)


Tambahan - Kelapa (150 gr) - Kelapa (150 gr)
- Garam secukupnya - Garam secukupnya
Porsi 30 Porsi 30 Porsi

B. Standar Resep dan Pengembangannya


Tabel 2.2. Standar Resep dan Pengembangannya
Resep
Aspek Lama Baru
(Urap Ketan) (Legit Ketan)
Cara - Ketan hitam dan ketan - Ketan hitam dan ketan
Membuat putih direndam dalam satu putih direndam secara
wadah selama 1 malam. terpisah, untuk ketan hitam
direndam selama 1 malam
- Esok harinya setelah dan ketan putih direndam
direndam, ketan dicuci ± 3 keesokan harinya selama
kali hingga bersih. 30 menit menggunakan air
panas.
- Ketan dikukus selama 75
menit kemudian angkat. - Setelah direndam, masing-
masing ketan dicuci ± 1 kali
- Ketan yang sudah dikukus
hingga bersih.
ditambahkan air dan garam
secukupnya. - Ketan hitam dan ketan
putih dikukus secara
- Selanjutnya ketan diaron
terpisah.
selama 30 menit. - Ketan hitam dikukus
selama 60 menit sampai
- Setelah itu ketan kembali setengah matang) dan
dikukus selama ± 1 jam. untuk ketan putih dikukus
selama 30 menit kemudian
- Untuk taburan kelapa :
angkat.

Kelapa diparut terlebih


- Setelah masing-masing
dalhulu kemudian
ketan diaron selama 15
tambahkan garam
menit dan dikukus kembali
secukupnya lalu dikukus
selama 30 menit.
selama ± 15 menit.

- Selanjutnya ketan hitam


- Ketan yang telah dikukus
dan ketan putih dicampur
hingga matang kemudian
dengan kelapa parut
diporsikan pada mika
kemudian dikukus kembali
plastik dengan berat
hingga matang (45 menit).
masing-masing 70 gr/porsi.

- Setelah adonan ketan


matang, masing-masing
adonan ketan ditumbuk
hingga halus kemudian
diletakkan diloyang.

- Lapisan pertama diisi


dengan adonan ketan putih,
kemudian diatasnya
ditaburi gula merah parut,
selanjutnya ditutup dengan
adonan ketan hitam,
terakhir tutup kembali
dengan adonan ketan putih.

- Setelah dikukus (15 menit).


- Potong-potong legit ketan
masing-masing 70
gram/porsi.
C. Standar Spesifikasi Bahan Makanan
1) Beras Ketan
Berisi dan berkulit ari hitam atau putih, buliran utuh, aroma harum tanda beras ketan
baru
2) Gula merah
Warna kuning kecoklatan sampai coklat, terbungkus plastik, aroma khas gula merah,
padat, higienis tanpa bahan pengawet.
3) Kelapa
Kering, tua , dan bersih, berat 1/2 kg/butir, tidak basah, tidak berlendir, dan tidak
berjamur.
4) Garam
Butiran halus, tidak menggumpal, kristal, warna putih, garam dalam bentuk kemasan
ukuran 1 kg, kemasan tidak rusak , serta merk terdaftar.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Teknik Pengolahan dan Permasalahan
Teknik pengolahan pada resep lama (Urap Ketan) yaitu ketan dikukus hingga
matang kemudian setelah dingin diporsikan pada mika plastik dan ditaburi dengan
kelapa parut dengan berat 70 gr/porsi, sedangkan pada resep pengembangan (Legit
Ketan) teknik pengolahan yaitu ketan hitam dan ketan putih dikukus hingga matang
kemudian ditumbuk setengah halus, kemudian diletakkan pada loyang. Lapisan pertama
diisi dengan adonan ketan putih, kemudian di atasnya ditaburi dengan gula merah parut,
lalu pada lapisan kedua ditutup dengan adonan ketan hitam dan terakhir ditutup kembali
dengan adonan ketan putih kemudian dikukus ±30 menit lalu potong- potong legit sesuai
dengan porsi.
Dilihat dari teknik pengolahan Legit Ketan memerlukan waktu cukup lama
dibandingkan dengan resep lama Urap Ketan dan memiliki variasi warna dan bentuk
yang lebih menarik.
Tidak ada kesulitan yang berarti saat pengolahan Legit Ketan. Kesulitan yang
ditemukan dalam melakukan pengembangan resep Legit Ketan ini adalah kesulitan
pada saat pengolahan ketan hitam pada saat menentukan tingkat kematangan ,
kemudian pemotongan Legit Ketan sesuai dengan porsi yang ditentukan yaitu menjadi
15 porsi, untuk tekstur sudah cukup legit, warna,aroma dan bentuk sudah cukup
bervariasi.
B. Peralatan yang dibutuhkan :

Tabel 3.1 Peralatan yang Dibutuhkan Untuk Pengolahan Legit Ketan

Peralatan yang Dibutuhkan Jumlah

Baskom 2

Sendok sayur 2

Gelas Ukur 1

Talenan 1

Entong 2
Teflon 1

Dandang 1
Sendok makan 3

Piring saji besar 2

Piring saji kecil 2

Ulekan 1

C. Hasil Pelaksanaan Praktek Pengembangan Resep


Dari hasil praktek pengembangan resep Legit Ketan yang dihasilkan memiliki
penampakan yang bagus yaitu pada aroma, warna, dan tekstur sedangkan untuk rasa
masakan, sudah enak tetapi lebih manis dari yang diharapkan, dikarenakan pada saat
penyajian untuk memberikan variasi dalam penyajian diberikan tambahan saus karamel
dari gula merah yang menambah rasa manis pada legit ketan tersebut. Untuk
penyajiannya sudah menarik karena bentuk dan warna dari Legit Ketan sudah menarik,
dibuat dengan berlapis- lapis menggunakan ketan hitam dan ketan putih menambah
variasi warna dan menambah aroma dari tambahan gula merah pada Legit Ketan.
Teknik pengolahan Legit Ketan adalah dengan pengukusan.
1. Perbandingan Nilai Gizi Per Porsi Resep Lama dan Resep Baru
Tabel 3.2. Nilai Gizi Per Porsi Resep Lama dan Resep Baru
Nilai Gizi Lama Baru
(Urap Ketan) (Legit Ketan)
Energi (kal) 138,4 kal 156,8 kal
Protein (g) 2,4 gr 2,4 gr
Lemak (g) 1,95 gr 1,95 gr
Karbohidrat (g) 27,1 gr 31,9 gr

Berdasarkan perbandingan nilai gizi di atas, nilai gizi resep baru (Legit ketan)
relatif lebih tinggi atau meningkat dari pada nilai gizi resep lama (Urap Ketan) terutama
dalam kandungan energi dan karbohidrat. Hal ini dikarenakan penambahan gula merah
pada legit ketan yang mengandung tinggi energi dan karbohidrat. Sehingga didapatkan
selisih energi sebesar 18,4 kal, dan karbohidrat sebesar 4,8 gram. Sedangkan untuk
kandungan protein dan lemak tetap sama tidak menurun ataupun meningkat.
Penambahan gula merah bertujuan untuk menambah rasa dari ketan dan variasi bentuk
serta warna yang lebih menarik.
2. Unit Cost Makanan Resep Lama dan Resep Baru
Tabel 3.3. Unit Cost Makanan Resep Lama Dan Resep Baru
Urap Ketan Legit Ketan
Bahan
Satuan Harga Jumlah Jumlah
Makanan Harga Harga
kebutuhan kebutuhan
Ketan Gram 16.500 500 8.250 500 8.250
Hitam
Ketan Putih Gram 18.150 500 9.075 500 9.075
Gula Merah Gram 14.000 150 2.100
Gula Pasir Gram 11.800 100 1.180
Kelapa Butir 5.500 0.5 2.750 0.5 2.750
Garam Gram 2.247 10 22,4 10 22,4
Total Harga (Rp) 21.277 22.197
Jumlah Porsi 30 30
Harga perporsi (Rp) 709 740

Berdasarkan perhitungan unit cost diatas, didapatkan selisih harga antara resep
lama dan resep baru dimana untuk resep lama harga perporsinya ialah Rp. 709,- / porsi
dan resep baru seharga Rp. 740,- / porsi. Data tersebut menunjukkan adanya selisih
harga antara resep baru dan resep lama sebesar 4,3%.

3. Daya Terima Panelis


a. Hasil Penilaian Aroma Legit Ketan
Tabel 3.4. Penilaian Aroma Legit Ketan

Kategori Panelis
 
N %
Sangat Suka 1 3.3
Suka 27 90.0
Tidak Suka 2 6.7
Sangat Tidak Suka 0 0.0
Total 30 100.0

Berdasarkan penilaian uji cita rasa, diketahui bahwa panelis yang menyatakan
sangat suka terhadap aroma Legit Ketan adalah 1 orang (3,3 %), untuk panelis yang
menyatakan suka terhadap aroma Legit Ketan berjumlah 27 orang (90 %) . Sedangkan
untuk panelis yang menyatakan tidak suka terhadap aroma Legit Ketan berjumlah 2
orang ( 6,7%), sehingga dapat disimpulkan aroma Legit Ketan masuk dalam kategori
baik. Hal ini dikarenakan penambahan gula merah yang menyebabkan aroma khas
pada Legit Ketan dan penambahan kelapa yang membuat aroma menjadi lebih gurih.
b. Hasil penilaian Warna Legit Ketan
Tabel 3.5. Penilaian Warna Legit Ketan

Kategori Panelis

N %
Sangat Suka 1 3.3
Suka 20 66.7
Tidak Suka 9 30.0
Sangat Tidak Suka 0 0.0
Total 30 100.0

Berdasarkan penilaian uji cita rasa, diketahui bahwa panelis yang menyatakan
sangat suka terhadap warna Legit Ketan berjumlah 1 orang (3,3 %) . Sedangkan untuk
panelis yang menyatakan suka terhadap warna Legit Ketan berjumlah 20 orang ( 66,7
%), dan untuk panelis yang menyatakan tidak suka terhadap warna Legit Ketan
berjumlah 9 orang (30 %), sehingga dapat disimpulkan warna Legit Ketan masuk dalam
kategori cukup. Hal ini dikarenakan variasi antar resep modifikasi dan resep lama sudah
berbeda yaitu untuk resep modifikasi dibuat dengan 2 jenis ketan yang berbeda yaitu
ketan putih dan ketan hitam.
c. Hasil penilaian Rasa Legit Ketan
Tabel 3.6. Penilaian Rasa Legit Ketan

Kategori Panelis

N %
Sangat Suka 0 0.0
Suka 20 66.7
Tidak Suka 10 33.3
Sangat Tidak Suka 0 0.0
Total 30 100.0

Berdasarkan penilaian uji cita rasa, diketahui bahwa panelis yang menyatakan
suka terhadap rasa Legit ketan berjumlah 20 orang (66,7%) hal ini disebabkan karena
rasa pada resep modfikasi lebih gurih dan manis dibandingkan dengan resep lama.
Sedangkan untuk panelis yang menyatakan tidak suka terhadap rasa Legit Ketan
berjumlah 10 orang (33,3%), sehingga dapat disimpulkan rasa Legit Ketan masuk dalam
kategori cukup. Hal ini dikarenakan pada saat penyajian ditambahkan caramel gula
merah sehingga mempengaruhi selera masing-masing individu yang memiliki penilaian
yang berbeda-beda terhadap rasa manis.
d. Hasil penilaian Tekstur Legit Ketan
Tabel 3.7. Penilaian Tekstur Legit Ketan

Kategori Panelis

N %
Sangat Suka 0 0.0
Suka 25 83.3
Tidak Suka 5 16.7
Sangat Tidak Suka 0 0.0
Total 30 100.0

Berdasarkan penilaian uji cita rasa, diketahui bahwa panelis yang menyatakan
suka terhadap tekstur Legit Ketan berjumlah 25 orang (83,3%). Sedangkan untuk
panelis yang menyatakan tidak suka terhadap tekstur Legit Ketan berjumlah 5 orang
(16,7%), sehingga dapat disimpulkan tekstur Legit Ketan masuk dalam kategori baik.

e. Hasil penilaian Kesesuaian Diet Legit Ketan


Tabel 3.8. Penilaian Kesesuaian Diet Legit Ketan

Kategori Panelis

N %
Sangat Sesuai 0 0.0
Sesuai 30 100
Tidak Sesuai 0 0.0
Sangat Tidak Suka 0 0.0
Total 30 100.0

Berdasarkan penilaian kesesuaian diet, diketahui bahwa panelis yang


menyatakan bahwa resep legit ketan sesuai dengan diet menu biasa sejumlah 30 orang
(100%) sehingga dapat disimpulkan kesesuaian Legit Ketan masuk dalam kategori baik.
Hal ini menandakan bahwa produk legit ketan sudah sesuai dengan diet makanan biasa.
e. Hasil Penilaian Porsi Legit Ketan
Tabel 3.8. Penilaian Porsi Legit Ketan

Kategori Panelis

N %
Sangat Sesuai 0 0.0
Sesuai 29 96.7
Tidak Sesuai 1 3.3
Sangat Tidak Suka 0 0.0
Total 30 100.0

Berdasarkan penilaian porsi , sebagian besar panelis yang menyatakan sesuai


yaitu sejumlah 29 orang (96,7%), tetapi ada 1(3,3 %) orang panelis yang menyatakan
bahwa resep modifikasi Legit Ketan tidak sesuai dengan porsi, sehingga dapat
disimpulkan porsi Legit Ketan masuk dalam kategori baik. Hal ini menandakan bahwa
produk Legit Ketan sudah sesuai dengan porsi snack makanan biasa yaitu dengan
bentuk yang tidak terlalu besar (± 70 gr) dan mengandung lebih padat energi dan
karbohidrat .

Gambar 1. Hasil resep lama “Ketan Urap” dan resep baru “Legit Ketan”
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
 Pengembangan resep ini ditujukan untuk pasien kelas III diet makanan biasa dengan
jenis olahan snack yaitu Urap Ketan yang dikembangkan menjadi Legit Ketan.
 Bahan utama pada resep lama (Urap Ketan) yaitu ketan hitam atau ketan putih,
sedangkan untuk resep modifikasi (Legit Ketan) bahan utama menggunakan ketan hitam
dan putih dan bahan tambahan yaitu kelapa, serta gula merah.
 Standar porsi untuk 1 porsi Urap Ketan dan Legit Ketan sama ialah 70 gram/porsi.
 Teknik pengolahan pada resep lama (Urap Ketan) yaitu yaitu ketan dikukus hingga
matang sedangkan untuk Legit Ketan pengolahannya dengan ketan hitam dan ketan
putih dikukus hingga matang kemudian ditumbuk setengah halus, kemudian diletakkan
pada loyang dan disusun berlapis.
 Nilai gizi pada resep lama (Urap Ketan):
- Energi : 138,4 Kkal
- Protein : 2,4 gr
- Lemak : 1,95 gr
- Kh : 27,1 gr
Nilai gizi pada resep baru (Legit Ketan) :
- Energi : 156,8 Kkal
- Protein : 2,4 gr
- Lemak : 1,95 gr
- KH : 31,9 gr
 Harga per porsi resep lama (Urap Ketan) yaitu Rp.709,- dan harga resep baru(Legit
Ketan) harganya Rp.740,-/porsi. Selisih harga antara resep lama dan baru adalah 4,3%
 Hasil uji cita rasa dan penilaian yang dilakukan terhadap Legit Ketan yang dinilai oleh 30
panelis, didapatkan hasil sebagai berikut :
- Berdasarkan aroma sebanyak 27 orang (90 %) panelis menyatakan suka
- Berdasarkan warna sebanyak 20 orang ( 66,7 %) panelis menyatakan suka
- Berdasarkan rasa berjumlah 20 orang (66,7%) panelis menyatakan suka
- Berdasarkan tekstur sebanyak 25 orang (83,3%) panelis menyatakan suka
- Berdasarkan kesesuaian diet sebanyak sejumlah 30 orang (100%) panelis
menyatakan sesuai.
- Berdasarkan porsi sebanyak 29 orang (96,7%) panelis menyatakan sesuai.
- Berdasarkann data uji cita rasa oleh 30 panelis terhadap Legit Ketan dengan empat
parameter yaitu warna, rasa, aroma, dan tekstur diketahui rata-rata presentase
kesukaan panelis adalah 76,7 %, sehingga dapat disimpulkan pengembangan resep
ini diterima.
A. Saran
 Menu Legit Ketan ini bisa menjadi alternatif dalam pemilihan variasi menu
makanan snack di RSUD Dr. Soetomo karena dengan harga yang relatif murah
dan proses yang mudah dapat mendapatkan produk dengan nilai gizi tinggi.
 Perlu dilakukan pengujian ulang untuk menghasilkan snack yang sesuai dengan ra
dan tekstur yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai