Anda di halaman 1dari 9

MATERI AJAR

Materi Ajar
Makanan Yang dimaksud dengan makanan adalah semua bahan yang diperlukan
oleh tubuh supaya dapat tetap hidup dengan normal dan sempurna.
Agar tetap sehat, makanan yang dimakan setiap hari harus memenuhi
syarat-syarat kesehatan.

Makanan diperlukan oleh tubuh untuk berbagai tujuan, misalnya untuk


menghasilkan energi, sebagai bahan pembentuk sel tubuh, untuk
menambah cairan tubuh, dan sebagainya. Makanan yang dikonsumsi
idealnya mengandung karbohidrat, lemak, protein, air, mineral, dan
vitamin.
Fungsi makanan Fungsi Makanan Bagi Tubuh Manusia

 untuk menghasilkan energi


 untuk mengganti sel-sel yang telah usang atau rusak
 untuk pertumbuhan dan pembentukan tubuh
 sebagai zat pelindung dalam tubuh, antara lain dengan cara
menjaga keseimbangan cairan tubuh

Jenis dan Fungsi Bahan Makanan dan Vitamin

Tubuh kita memerlukan unsur-unsur atau zat-zat makanan yang perlu


untuk kesehatan dan pertumbuhan, yaitu:

a.    Air

Air berfungsi untuk melarutkan zat-zat makanan, untuk mengangkut


zat-zat makanan dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain, serta
untuk mengangkut sisa metabolisme dari jaringan ke sistem ekskresi.
Oleh karena itu, air merupakan kebutuhan vital.

b.    Protein

Protein adalah senyawa organik kompleks yang tersusun atas unsur-


unsur C, H, O, N, dan kadangkala mengandung unsur S dan P.
Komponen dasar dari protein adalah senyawa organik sederhana yang
disebut asam amino. Asam amino dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu:

 Asam amino esensial atau asam amino utama: yaitu asam


amino yang sangat diperlukan oleh tubuh dan harus
didatangkan dari luar tubuh manusia, sebab sel-sel tubuh
manusia tidak mampu mensintesisnya. Yang termasuk asam
amino esensial adalah: lisin, triptofan, isoleusin, threonin,
histidin, valin, metionin, leusin, dan fenilalanin
 Asam amino nonesensial, yaitu asam amino yang dapat
disintesis oleh tubuh sendiri. Contohnya: alanin, sistein, glisin,
prolin, tirosin, dan lain sebagainya.

Protein yang kita butuhkan dapat berasal dari hewan dan tumbuh-
tumbuhan. Yang berasal dari hewan disebut protein hewani, sedangkan
yang berasal dari tumbuhan disebut protein nabati. Protein yang
berasal dari hewan antara lain telur, susu, keju, dan ikan yang disebut
First Class Protein, sebab bahan tersebut mengandung kesepuluh
asam amino esensial.
Protein diperlukan tubuh karena protein tersebut mempunyai beberapa
fungsi, yaitu:

 membangun sel-sel yang telah rusak


 membentuk zat-zat pengatur seperti enzim dan hormon
 membentuk antibodi
 bahan pembentuk senyawa asam amino lainnya
 sebagai sumber energi, 1 gram protein menghasilkan 4,1 kalori

c.     Lemak

Lemak adalah senyawa organik yang tersusun atas unsur-unsur C, H,


dan O. Komponennya adalah asam lemak dan gliserol.
Fungsi lemak adalah:

 sebagai penghasil kalori. Satu gram lemak menghasilkan 9,4


kalori
 sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
 sebagai pelindung alat-alat tubuh dan sebagai pelindung tubuh
dari suhu rendah

Bahan makanan yang banyak mengandung lemak adalah makanan


yang berasal dari hewan, misalnya: daging, keju, mentega, susu, telur,
ikan, dan lain sebagainya. Sedangkan makanan dari tumbuhan yang
banyak mengandung lemak antara lain: kelapa, kacang-kacangan,
kemiri, dan lain sebagainya.

d. Karbohidrat

Unsur penyusun karbohidrat adalah C, H, dan O. Di dalam tubuh


karbohidrat berfungsi sebagai:

 sumber kalori. Setiap satu gram karbohidrat menghasilkan 4,1


kalori
 bahan penyusun senyawa organik lainnya, seperti protein, dan
lipida
 penjaga keseimbangan asam dan basa

Karbohidrat dapat disimpan di dalam tubuh sebagai glikogen.


Karbohidrat dan lemak merupakan sumber energi utama bagi tubuh
kita. Karbohidrat hanya berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya:
beras, jagung, gandum, gula, kentang, umbi-umbian, buah-buahan, dan
lain sebagainya.

e. Vitamin

Vitamin adalah zat-zat organik komplek yang dibutuhkan dalam


jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh
tubuh. Oleh karena itu sering bersumber dari makanan. Vitamin
termasuk kelompok zat pengatur petumbuhan dan pemeliharaan
kehidupan. Tiap vitamin mempunyai tugas spesifik dalam tubuh.
Karena vitamin adalah zat organik maka vitamin dapat rusak karena
penyimpanan dan pengolahan yang tidak tepat.

1. Fungsi vitamin

Vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi,


pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai
koenzim atau sebagai bagian dari enzim. Sebagian besar koenzim
dapat bentuk apoenzim, yaitu vitamin yng terikat dengan protein.
Hingga sekarang fungsi biokimia beberapa jenis vitamin belum
diketahui dengan pasti.

2. Vitamin dalam makanan

Kontribusi suatu jenis makanan terhadap kandungan makananan


sehari-hari bergantung pada jumlah vitamin yang semula terdapat
dalam makanan tersebut, jumlah yang rusak saat panen atau
penyembelihan, penyimpanan, pemrosesan, dan pemasakan. Pada
tahap pemrosesan dan pemasakan banyak vitamin yang hilang bila
menggunakan suhu tinggi, permukaan makanan bersentuhan dengan
udara, dan menggunakan bahan alkali (basa). Vitamin yang
terpengaruh dalam hal ini adalah yang rusak oleh panas, oksidasi, dan
proses ketengikan.

Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara:

 Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi


 Waktu memasak tidak terlalu lama
 Menggunakan air pemasak sedikit mungkin
 Menggunakan pemotong yang tajam dan dan potongan tidak
terlalu halus
 Panci memasak ditutup
 Tidak menggunakan bahan alkali dalam pemasakan
 Sisa air perebus digunakan untuk masakan lain

Sistem pencernaan Sistem Pencernaan


Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari
mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi
untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan
energi, menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang
bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses
tersebut dari tubuhSistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus)
berfungsi sebagai berikut:

- menerima makanan- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (suatu


proses yang disebut pencernaan)- menyerap zat-zat gizi ke dalam
aliran darah-membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari
tubuh.

Saluran pencernaan terdiri dari 

1.      Mulut,
2.      Tenggorokan,
3.      Kerongkongan,
4.      Lambung,
5.      Usus halus,
6.      Usus besar,
7.      Rektum
8.      Anus.

Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar


saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
1.      Mulut

Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga


mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk
membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat :
a.Gigi
Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan
menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping.
Gigi di bagi menjadi 3 macam, antara lain:
1. Gigi seri (dens insisivus), berjumlah 8 buah, berfungsi memotong
makanan.
2) Gigi taring (dens caninus), berjumlah 4 buah, berfungsi merobek
makanan.
3) Gigi geraham kecil (dens premolare), berjumlah 8 buah, berfungsi
mengunyah makanan.

b.Lidah
Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta
mengecap rasa makanan.

c..Kelenjar Ludah
Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah
tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter
ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim
amilase, zat antibakteri, dll.
Keterangan:
1) Glandula parotis merupakan kelenjar ludah di dekat telinga,
menyekresikanludah yang mengandung enzim ptialin (amilase).
2) Glandula submaksilaris merupakan kelenjar ludah di samping
rahang atas,menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.
3) Glandula submandibularis merupakan kelenjar ludah di bawah
lidah, menyekresikan ludah yang mengandung air dan lendir.
 ·  Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna
karbohidrat menjadi disakarida.

2.      Kerongkongan (Eksofagus)
·  Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan
lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah
yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang
mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan).
·  Fungsi eksofagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar
makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan
peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung

3.      Lambung
     Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk
seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan
antrum.

         Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi


secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:
- lendir
- asam klorida
- prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung
dan enzim

Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot


memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi
dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa
kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
1.      Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai
disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan
kolesistokinin pada usus halus
2.      Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
3.      Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu
(ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
4.      Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat
asam HCl.

5.         Usus Halus

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki


panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu
duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m). Pada
usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan
bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa
kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari
(duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum).
1. Usus dua belas jari (Duodenum)
Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus
yang terletak setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong
(jejunum). Bagian usus dua belas jari merupakan bagian terpendek dari
usus halus, dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum
Treitz.
2. Usus Kosong (Jejenum)
Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum)
adalah bagian kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari
(duodenum) dan usus penyerapan (ileum). Pada manusia dewasa,
panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter adalah bagian
usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam
tubuh dengan mesenterium
3. Usus Penyerapan (Illeum)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus
halus. Pada sistem pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar
2-4 m dan terletak setelah duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan
oleh usus buntu. Ileum memiliki pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit
basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan garam-garam empedu.

6.              Usus Besar

Usus besar terdiri dari:


- Kolon asendens (kanan)
- Kolon transversum
- Kolon desendens (kiri)
- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum).
Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil
berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada
perbatasan kolon asendens dengan usus halus.
Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air
dan elektrolit dari tinja.
Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika
mencapai rektum bentuknya menjadi padat.

         Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi


mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting,
seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus.
Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada
bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa
menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare

7.      Rektum
·         
Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar
(setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih
tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan
tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air
besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan
ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan
dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.

8.      Anus
     Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan
limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian
lainnya dari usus.
Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.
·     Anus berfungsi sebagai tempat pembuangan sisa hasil proses
pencernaan

Gangguan pada Seluruh sistem pencernaan dapat terganggu karena bermacam-macam


Sistem Pencernaan hal, antara lain sebagai berikut:

1. Parotitis, yaitu infeksi pada kelenjar parotis. Biasanya disebut


penyakit gondong.
2. Xerostomia, yaitu produksi air liur yang sangat sedikit.
3. Maag, karena kelebihan HCl dalam lambung
4. Ulkus, gejala maag yang akut karena terjadi luka pada dinding
lambung
5. Diare, merupakan kelainan karena menurunnya proses
reabsorbsi air pada kolon sehingga faeces berbentuk cair
6. Disentri, infeksi karena bakteri atau amuba sehingga penderita
mengeluarkan faeces cair bercampur darah dan nanah
7. Sembelit, kelainan karena proses reabsorbsi air pada kolon
terlalu banyak sehingga faeces menjadi padat dan sulit untuk
dikeluarkan
8. Apendisitis, yaitu adanya infeksi pada usus buntu.
9. Peritonitis, yaitu terjadinya peradangan pada selaput dinding
rongga tubuh.
10. “Salah cerna”, yaitu gangguan merangsang lambung karena
terlalu banyak makan cabe dan minum alkohol. Rasa nyeri
yang timbul disebut kolik.

Anda mungkin juga menyukai