Izin Dan Klasifikasi Rumah Sakit, Bpjs Kesehatan
Izin Dan Klasifikasi Rumah Sakit, Bpjs Kesehatan
RUMAH SAKIT
BPJS KESEHATAN
PENYUSUNAN
PERMENKES NO. 30
TAHUN 2019
SWASTA
Berbentuk badan hukum yang BADAN HUKUM berupa: badan hukum nirlaba
kegiatan usahanya hanya badan hukum yang bersifat dikecualikan dari ketentuan
bergerak dibidang nirlaba dan badan hukum kegiatan usaha bergerak di
perumahsakitan berbentuk PT atau Persero bidang perumahsakitan
BENTUK RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT STATIS
Rumah Sakit yang siap guna dan bersifat sementara dalam jangka
waktu tertentu dan dapat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain,
dapat berbentuk bus, pesawat, kapal laut, karavan, gerbong kereta
api, atau kontainer
RUMAH SAKIT
RUMAH SAKIT UMUM
KHUSUS
RUMAH SAKIT KHUSUS
2
1 Rumah sakit Rumah sakit Rumah sakit
khusus khusus khusus
kelas A kelas B kelas C
Rumah Sakit umum kelas A dan kelas B memiliki Rumah sakit khusus kelas C hanya untuk
kemapuan pelayanan medik spesialis dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak
subspesialis
Rumah Sakit umum kelas C dan kelas D memiliki
kemapuan pelayanan medik spesialis, kecuali
rumah sakit kelas D pratama
RUMAH SAKIT UMUM
penambahan pelayanan paling banyak 2 Rumah Sakit umum kelas B dapat menambah pelayanan
DALAM SATU WILAYAH
(dua) spesialis lain selain spesialis dasar, 1 mediknya paling banyak 3 (tiga) spesialis lain selain
ADNMINISTRATIF
B (satu) penunjang medik spesialis, 2 (dua)
pelayanan medik subspesialis dasar, dan 1
PROVINSI TIDAK
TERDAPAT RUMAH SAKIT
spesialis dasar, 1 (satu) penunjang medik spesialis, dan 9
(sembilan) pelayanan medik subspesialis berupa
pelayanan medik subspesialis dasar dan/ atau
(satu) subspesialis lain selain subspesialis UMUM KELAS A
dasar subspesialis lain selain subspesialis dasar
penambahan pelayanan paling DALAM SATU WILAYAH Rumah Sakit umum kelas C dapat
banyak 3 (tiga) pelayanan ADNMINISTRATIF menambah pelayanan mediknya paling
C medik spesialis lain selain
spesialis dasar, dan 1 (satu)
KAB/KOTA TIDAK
TERDAPAT RUMAH
banyak 7 (tujuh) spesialis lain selain
spesialis dasar dan 1 (satu) penunjang
penunjang medik spesialis SAKIT UMUM KELAS B medik spesialis
RS KHUSUS
B KELAS B
ya, serta pelayanan medik spesialis dasar
dan spesialis lain yang menunjang
kekhususannya yang terbatas
BANGUNAN
KEFARMASIAN
Rencana blok bangunan Rumah
Sakit harus berada dalam satu area dilaksanakan di instalasi farmasi sesuai
yang terintegrasi dan saling PERSYARATAN ketentuan peraturan perundang-
terhubung undangan
.
PRASARANA PERALATAN
B C beautifully designed.
IZIN OPERASIONAL
A IZIN MENDIRIKAN
IZIN MENDIRIKAN
YANG EFEKTIF
YANG EFEKTIF
PIMPINAN RS
NOMOR INDUK
BERUSAHA (NIB)
PEMILIK
SISTEM OSS
PERSETUJUAN ATAU
NIB DAN IZIN MENDIRIKAN PENOLAKAN IZIN MENDIRIKAN
Pemilik Rumah Sakit wajib melakukan
EVALUASI PEMENUHAN KOMITMEN perbaikan melalui sistem OSS sejak
diterimanya hasil evaluasi dari Kementerian
Berdasarkan hasil evaluasi, Kementerian Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi,
Kesehatan, Pemerintah Daerah provinsi, atau provinsi, atau Pemerintah Daerah kabupaten/kota atau Pemerintah Daerah kabupaten/kota
Pemerintah Daerah kabupaten/kota melakukan evaluasi terhadap pemenuhan
memberikan notifikasi persetujuan atau komitmen paling lama 14 (empat belas) hari sejak pemilik Rumah Sakit dapat melakukan
perbaikan kepada pemilik Rumah Sakit melalui pemilik Rumah Sakit menyampaikan pemenuhan perpanjangan pemenuhan komitmen untuk
sistem OSS komitmen
05 jangka waktu paling lama 1 (satu) tahun
sejak diterimanya notifikasi perbaikan
melalui sistem OSS
IZIN MENDIRIKAN
01 NIB
Pemilik Rumah Sakit yang telah mendapatkan nomor Pemilik Rumah Sakit harus mengajukan
induk berusaha dapat diterbitkan Izin Mendirikan oleh pendaftaran melalui sistem OSS untuk
Lembaga OSS mendapatkan nomor induk berusaha
IZIN OPERASIONAL VERIFIKASI DAN EVALUASI 03
Kementerian Kesehatan, Pemerintah
Daerah provinsi, atau Pemerintah
Visitasi dilakukan oleh tim yang Daerah kabupaten/kota melakukan
dibentuk Dirjen, Dinkes Provinsi, atau verifikasi dan visitasi dalam jangka
01 IZIN OPERASIONAL Dinkes Kab/kota. Tim bertugas waktu paling lama 14 hari sejak
melakukan penilaian kesesuaian pimpinan Rumah Sakit menyampaikan
Untuk mendapatkan Izin pemenuhan komitmen
Operasional yang diterbitkan komitmen terhadap kriteria klasifikasi
oleh Lembaga OSS, pimpinan Rumah Sakit dengan menggunakan
Rumah Sakit harus memiliki Pedoman yang diatur Dirjen.
Izin Mendirikan dan
pemenuhan komitmen Izin
Operasional
PERSETUJUAN/PENOLAKAN IZIN
04 OPERASIONAL
RS DENGAN PPK-
BLU/BLUD
Tata cara perizinan berusaha sektor
kesehatan melalui Lembaga OSS RS YANG BELUM
bagi Rumah Sakit PPK-BLU atau MELAKUKAN PPK-BLU
BLUD dilakukan untuk perpanjangan
Izin Operasional Perizinan RS yang belum
melakukan PPK tidak melalui
lembaga OSS
RS VERTIKAL DAN RSUD YANG BELUM MELAKUKAN PPK-BLU
Pemilik RS mengajukan Dalam jangka waktu 14 (empat belas) Pemilik RS yang telah memiliki
permohonan dan melampirkan hari kerja setelah surat permohonan dan Izin mendirikan melakukan
persyaratan izin mendirikan dokumen persyaratan Izin Mendirikan permohonan izin operasional
kepada Menteri, Gubernur, atau diterima lengkap, pemberi izin harus dan melampirkan dokumen
Bupati/Walikota sesuai kelas RS menerbitkan surat persetujuan atau persyaratan izin
penolakan
PERSETUJUAN ATAU
PENOLAKAN IZIN
IZIN OPERASIONAL Berdasarkan hasil verifikasi dan VERIFIKASI DAN
visitasi, Direktur Jenderal, gubernur, VISITASI
atau bupati/wali kota harus
menerbitkan surat persetujuan atau Kemenkes, Pemda Provinsi, dan Pemda
kab/kota melakukan verifikasi dokumen
penolakan Izin Operasional paling lama
persyaratan izin, dan visitasi dengan
10 (sepuluh) hari sejak diterima laporan
membentuk tim
hasil visitasi.
IZIN OPERASIONAL
Izin Operasional memuat penetapan kelas Izin Operasional diberikan jika persentase
berdasarkan hasil penilaian pemenuhan hasil penilaian masing-masing kriteria
klasifikasi Rumah Sakit terpenuhi sesuai
kriteria klasifikasi Rumah Sakit berupa dengan pedoman penetapan kelas
bangunan dan prasarana, kemampuan Rumah Sakit yang ditetapkan oleh
pelayanan, sumber daya manusia, dan Direktur Jenderal
peralatan
PERUBAHAN IZIN RUMAH SAKIT YANG TIDAK
MELAKUKAN PERPANJANGAN
IZIN OPERASIONAL
Dalam hal masa berlaku Izin
Operasional berakhir dan
pemilik Rumah Sakit belum
mengajukan perpanjangan Izin
Operasional, Rumah Sakit
PERUBAHAN IZIN OPERASIONAL, bila harus menghentikan kegiatan
ada perubahan: pelayanannya kecuali
pelayanan kegawatdaruratan
a. badan hukum dan pasien yang sedang
b. nama rumah sakit dalam perawatan inap
c. kepemilikan modal
d. jenis rumah sakit
apabila RS yang masa
e. alamat rumah sakit
berlaku Izin Operasional
f. kelas rumah sakit.
berakhir dan tetap
menyelenggarakan
DOKUMEN PERUBAHAN IZIN pelayanan tanpa Izin
Operasional
a. Izin Operasional sebelum dikenakan sanksi pidana
perubahan; sesuai dengan ketentuan
b. surat pernyataan penggantian peraturan perundang-
badan hukum dan/atau nama undangan
Rumah Sakit yang ditandatangani
pemilik Rumah Sakit; dan Tata cara izin operasional = tata cara perpanjangan izin operasional
c. perubahan akta notaris .
PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT
RAWAT INAP
RAWAT JALAN
KEGAWATDARURATAN.
RAWAT INAP RUMAH SAKIT
TEMPAT TIDUR PERAWATAN KELAS III PEMBAGIAN 8% TEMPAT TIDUR PERAWATAN
INTENSIF DI RS UMUM
a. 30% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik
Pemerintah Pusat dan RS milik Pemda. terdiri atas 5% (lima persen) untuk pelayanan unit
b. 20% dari seluruh tempat tidur untuk RS milik rawat intensif (ICU), dan 3% (tiga persen) untuk
swasta pelayanan intensif lainnya
01 03
Advokasi, sosialisasi,
supervisi, konsultasi, bintek
04
Reviu kelas rumah sakit
DILAKSANKAN MELALUI :
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
REVIU KELAS RUMAH SAKIT
pelaksanaan monitoring dan evaluasi oleh Menteri dalam
rangka kesesuaian klasifikasi Rumah Sakit sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangundangan.pelaksanaannya 1. dilakukan terhadap
didelegasikan kepada Direktur Jenderal rumah sakit milik
01 pemerintah dan
swasta
2. dilakukan secara
periodik
LAPORAN
BPJS KESEHATAN NASIONAL
1. dilakukan terhadap
rumah sakit yang 02
bekerjasama dengan
BPJS Kesehatan
2. berdasarkan laporan
BPJS Kesehatan pada
saat kredensial/re-
kredensial
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
REVIU KELAS RUMAH SAKIT
Untuk RS umum yang izinnya
berdasarkan persyaratan berdasarkan
PMK No. 56 Tahun 2014 PMK No. 56 TAHUN 2014
Untuk RS Khusus yang izinnya
berdasarkan persyaratan berdasarkan
PMK No. 340 Tahun 2010
Untuk RS yang izin nya sudang PMK No. 340 TAHUN 2010
menggunakan persyaratan yang ada
dalam PMK No. 30 Tahun 2019
REVIU KELAS
RUMAH SAKIT
07
Ketentuan jangka waktu menyesuaikan dengan
01 ketentuan Peraturan Menteri ini paling lambat 1
RS yang sedang dalam proses pengajuan Izin
mendirikan dan/atau Izin Operasional baru 06 (satu) tahun sejak Peraturan Menteri ini
diundangkan tidak berlaku bagi Rumah Sakit
atau perpanjangan dan telah memenuhi
persyaratan berdasarkan PMK No. 56/2014 yang sudah memiliki izin operasional tetapi
dan PMK No. 26/2018 tetap diberikan izin bangunan tidak terintegrasi dan tidak saling
sesuai dengan PMK No. 56/2014 dan PMK No. terhubung
26/2018
02
05 RS yang memiliki izin mendirikan dan izin
operasional berdasarkan PMK No. 56 Tahun
Rumah Sakit kelas C dan kelas D yang telah memiliki 2014 dan PMK No. 26 Tahun 2018 harus
izin penyelenggaraan pelayanan kesehatan tertentu, menyesuaikan dengan ketentuan Peraturan
masih dapat memberikan pelayanan paling lambat 10 Menteri ini paling lambat 1 (satu) tahun sejak
(sepuluh) tahun sejak Peraturan Menteri ini
diundangkan 03 04 Peraturan Menteri ini diundangkan