Anda di halaman 1dari 11

APLIKASI DIODA

1. Sebagai penyearah satu gelombang

Agar dapat mengalirkan arus dalam satu gelombang penuh sehingga tegangan
keluaran lebih mudah diratakan dan dapat menghasilkan nilai konstan, kita
gunakan penyearah gelombang penuh. Penyearah gelombang-penuh dapat
menggunakan empat dioda yang dihubungkan seperti jembatan wheatstone,
disebut juga penyearah jembatan, seperti pada gambar rangkaian di bawah ini.

Penyearah jembatan selalu hanya sepasang dioda yang mengalirkan arus


melalui beban R, sedang sepasang dioda lainnya tidak. Dalam rangkaian ini,
pasangan dioda adalah D1 dengan D4, dan D2 dengan D3. (secara sederhana
pasangan dioda ditunjukkan oleh dioda-dioda yang arah panahnya sejajar).

Dalam setengah periode positif, pasangan dioda D2 dan D3 dipanjar maju,


sedangkan pasangan dioda D1 dan D4 dipanjar mundur. Arus listrik akan
mengalir dari tegangan masukan melalui pasangan dioda D2 dan D3 dan beban
R dengan arah dari a ke b. Jadi, dalam periode ini, tegangan keluaran sama
dengan tegangan masukan.

Dalam setengah periode negatif, pasangan dioda D4 dan D1 dipanjar maju


sedang pasangan dioda D2 dan D3 dipanjar mundur. Arus listrik akan mengalir
dari tegangan masukan melalui pasangan dioda D1 dan D4 dan beban R, dengan
arah yang sama dari a ke b, seperti pada gambar. Dapat kita katakan bahwa
tegangan masukan yang bernilai negatif dijadikan positif pada keluaran.
Selanjutnya, bentuk gelombang tegangan masukan dan tegangan keluaran
ditunjukkan pada gambar di bawah.
Oleh karena itu penyearah jembatan menghasilkan tegangan keluaran searah
untuk satu periode gelombang tegangan masukan yang diberikan padanya, maka
penyearah jembatan disebut juga penyearah gelombang penuh.

 Contoh Aplikasi Dioda Penyearah Satu Gelombang.


: Fungsi transformator CT sebagai penghasil dua buah sinyal sinus dengan
fase berkebalikan. Satu lilitan menghasilkan fase yang sama dengan input,
sedangkan satu satu lilitan lagi menghasilkan fase yang berkebalikan sinyal
input.
Gambar:

2. Sebagai Penyearah Setengah Gelombang

Rangkaian penyearah yang paling sederhana adalah penyearah setengah


gelombang, terdiri dari sebuah dioda yang dipasang pada sisi sekunder sebuah
trafo dan diserikan dengan sebuah beban R, seperti pada gambar penyearah
setengah gelombang. Tegangan searah yang dibutuhkan oleh beban, seperti
lampu, relay, bateray, dll. Transformator mengubah tegangan bolak balik
tertentu menjadi tegangan sesuai untuk disearahkan.
Tegangan sisi sekunder trafo, merupakan tegangan masukan untuk rangkaian
penyearah setengah gelombang. Tegangan masukan ini adalah tegangan bolak
balik yang berbentuk sinusoida. Dalam satu periode, polaritas tegangan positif
dan negatif berubah secara bergantian. Kita hanya meninjau satu periode
gelombang saja, yaitu setengah periode positif dan setengah periode negatif.

Dalam setengah periode positif, dioda diberi panjar maju (anoda (A)
berhubungan dengan polaritas positif dan katoda (K) berhubungan dengan
polaritas negatif), sehingga dioda akan mengalirkan arus melalui beban R.

Untuk beban yang dianggap resistif murni R, tegangan keluaran atau ujung-
ujung beban sama dengan tegangan masukan. Karena itu, bentuk teganga
keluaran sama dengan setengah gelombang tegangan.

Dalam setengah periode negatif berikutnya, dioda diberi panjar mundur (anoda
(A) berhubungan dengan polaritas negatif dan katoda (K) berhubungan dengan
polaritas positif), sehingga dioda tidak akan mengalirkan arus melalui beban R.
Ini mengakibatkan tegangan keluaran antara ujung-ujung beban sama dengan
nol, dan digambarkan dengan garis lurus mendatar seperti pada gambar bawah.

Bentuk gelombang tegangan keluaran pada rangkaian penyearah setengah


gelombang ditunjukkan pada gambar bawah. Karena menghasilkan tegangan
keluaran searah hanya dalam setengah periode positif dari gelombang tegangan
masukan, maka penyearah ini disebut penyearah setengah gelombang.

 Contoh Aplikasi Dioda Penyearah Setengah Gelombang.


: Tegangan searah yang dibutuhkan oleh beban, seperti lampu, relay,
bateray.
3. Penyearah (Rectifier)

Karena kemampuannya untuk mengalirkan arus dalam satu arah dan


menghalangi arus di arah lain, dioda digunakan dalam sirkuit yang disebut
penyearah yang mengubah tegangan ac menjadi tegangan dc. Penyearah
ditemukan di semua pasokan listrik dc yang beroperasi dari sumber tegangan ac.
Setelah menyelesaikan bagian ini, kamu harus dapat

1. Menganalisa operasi dari sebuah penyearah setengah gelombang dan


penyearah gelombang penuh.  
2. Menjelaskan dasar penyediaan tenaga listrik dc.
3. Menjelaskan proses perbaikan setengah gelombang dan penuh
gelombang.
4. Menjelaskan bagaimana fungsi dioda dalam sebuah penyearah
5. Menentukan nilai rata-rata dari tegangan setengah gelombang.
6. Menentukan nilai rata-rata dari tegangan penuh gelombang.
7. Menentukan tegangan puncak balikan (PIV).

 Contoh Aplikasi Dioda Penyearah


:
1. Penyearah Satu Gelombang
Fungsi transformator CT sebagai penghasil dua buah sinyal sinus dengan
fase berkebalikan. Satu lilitan menghasilkan fase yang sama dengan
input, sedangkan satu satu lilitan lagi menghasilkan fase yang
berkebalikan sinyal input.
2. Penyearah Setengah Gelombang
Tegangan searah yang dibutuhkan oleh beban, seperti lampu, relay,
bateray.

4. Pemotong (Clipper), Pembias (Limiter)


A. Clipper (pemotong) berfungsi untuk memotong atau menghilangkan
sebagian sinyal masukan yang berada di bawah atau di atas level tertentu.
Contoh sederhana dari rangkaian clipper adalah penyearah setengah
gelombang. Rangkaian ini memotong atau menghilangkan sebagian sinyal
masukan di atas atau di bawah level nol. Rangkaian dasar dari sebuah clipper
atau pemotong sinyal dapat menggunakan sebuah dioda. Secara umum
rangkaian clipper menggunakan dioda dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
rangkaian clipper seri dan rangkaian clipper paralel. Rangkaian clipper seri
berarti dioda berhubungan secara seri dengan beban, sedangkan clipper
paralel berarti dioda dipasang paralel dengan beban. Sedangkan untuk
masing-masing jenis tersebut dibagi menjadi clipper negatip (pemotong
bagian negatip) dan clipper positip (pemotong bagian positip).

Clipper Seri Poin-poin yang perlu diperhatikan dari rangkaian clipper seri
dengan dioda adalah:

1. Dioda dan baterai sebagai rangkaian utama clipper dipasang secara seri
dengan sumber sinyal.
2. Bila output rangkaian adalah katoda dioda, maka bagian positip dari sinyal
input akan dilewatkan, dan bagian negatip akan dipotong (berarti clipper
negatip).
3. Bila output rangkaian adalah anoda dioda, maka bagian negatip dari sinyal
input akan dilewatkan, dan bagian positip akan dipotong (berarti clipper
positip).
4. Besarnya clipping atau pemotongan sinyal adalah tegangan batrai +
tegangan dioda (0,7 untuk Si, 0,3 untuk Ge atau Vz bila menggunakan
dioda zener).

 Rangkaian Clipper Seri Positif Dengan Dioda.


 Rangkaian Clipper Seri Negatif Dengan Dioda.

Clipper Parallel Pada clipper dengan dioda tipe parallel ada beberapa poin
sebagai berikut:

1. Dioda dan baterai sebagai rangkaian utama clipper dipasang secara


paralel dengan jalur output rangkaian.
2. Bila output rangkaian parallel dengan katoda dioda, maka bagian positip
dari sinyal input akan dilewatkan, dan bagian negatip akan dipotong
(berarti clipper negatip).
3. Bila output rangkaian parallel dengan anoda dioda, maka bagian negatip
dari sinyal input akan dilewatkan, dan bagian positip akan dipotong
(berarti clipper positip).
4. Baterai dalam rangkaian cliper ini berfungsi untuk batas pemotongan atau
level clipping. Besarnya clipping atau pemotongan sinyal adalah
tegangan batrai + tegangan dioda (0,7 untuk Si, 0,3 untuk Ge atau Vz bila
menggunakan dioda zener).
 Rangkaian Clipper Paralel Positif.

 Rangkaian Clipper Paralel Negatif.

 Contoh Aplikasi Pemotong (Clipper) Dioda


: Ditemukan aplikasi yang luas dalam penggunaan televisi untuk
memisahkan sinyal sinkronisasi dari sinyal gambar komposit dan
juga dalam pemancar televisi pada saat memproses sinyal gambar.
Gambar:

B. Pembatas (Limiter)

Pembatas tegangan (voltage limiter) juga dikenal sebagai pemotong


tegangan (voltage clipper). Rangkaian ini digunakan untuk membatasi
tegangan sinyal input pada suatu level tegangan tertentu. Rangkaian ini
berguna untuk pembentukan sinyal dan juga untuk melindungi
rangkaian dari sinyal2 yang tidak diinginkan. Beberapa aplikasi dari
pembatas tegangan adalah noise limiter dan audio limiter.
Rangkaian pembatas tegangan dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan pada
level tegangan yg dibatasi.
 Pembatas tegangan positif (positive clipper)

Dari grafik sinyal terlihat bahwa tegangan input dibatasi bagian


positifnya pada suatu level tegangan tertentu, yaitu sebesar tegangan
offset dioda dimana untuk jenis dioda silikon (Si) sebesar 0,7V dan
untuk jenis dioda germanium (Ge) sebesar 0,3V. Pada simulasi diatas
digunakan jenis dioda silikon, sehingga sinyal tegangan input dibatasi
pada level 0,7V.

Dengan menambahkan sebuah tegangan DC yang diseri dengan dioda


maka akan mengubah level tegangan yang akan dibatasi yaitu sebesar
(VDC + VD), seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut.

Dari grafik sinyal terlihat bahwa tegangan input dibatasi bagian


positifnya pada level tegangan 2,7V.

 Pembatas Tegangan negatif.


Rangkaian pembatas tegangan negatif hampir sama dengan rangkaian
pembatas tegangan positif, hanya saja polaritas dioda-nya yang dibalik.
 Contoh Aplikasi Dioda Pembatas
: Digunakan sebagai pembatas tegangan arus pada laptop, televisi dan
lain-lain.
Gambar:

5. Penggenggam (Clamper)

Rangkaian clamper adalah rangkaian yang digunakan untuk “menjepit”


(clamping) suatu sinyal ke level tegangan tertentu. Rangkaian ini
berfungsi untuk  mendorong sinyal masukan pada suatu level tegangan
DC tertentu. Rangkaian clamper ini terdiri dari sebuah kapasitor, sebuah
dioda, dan sebuah resistor tetapi juga bisa dilengkapi dengan sumber
tegangan DC untuk menghasilkan pergeseran level tegangan ke nilai
tertentu. Nilai resistansi R dan kapasitansi C harus dipilih sehingga time
constant τ = RC cukup besar dan menyakinkan bahwa tegangan kapasitor
tidak mengalami discharge yang signifikan selama dioda mengalami bias
terbalik (“off”).
 Cara Kerja

Rangkaian Penggeser(Clamper) ini memberikan penambahan komponen


DC pada tegangan masukan. Akibatnya, seolah-olah terjadi pergeseran
(clamping) pada tegangan. Jika penambahan komponen DC negatif, maka
terjadi pergeseran tegangan ke bawah (negatively clamped), dan begitu pula
sebaliknya, (positively clamped).
Gambar di atas (Rangkaian Clamper) menunjukkan sebuah rangkaian
penggeser negatif. Selama setengah tegangan masukan Vin positif, dioda di-
forward biased dan dalam kondisi konduksi, sehingga kapasitor akan terisi
dengan polaritas seperti ditunjukkan oleh gambar. Akibatnya, tegangan keluaran
Vo akan sama dengan nol. Namun, selama setengah tegangan masukan Vin
negatif, dioda di-reverse biased.
Kapasitor akan mulai membuang tegangannya melalui tegangan keluaran
Vo. Akibatnya, tegangan keluaran Vo akan sama dengan tegangan masukan Vin
dikurang dengan tegangan buangan dari kapasitor VC. Sehingga, secara grafik,
tegangan keluaran Vo merupakan tegangan masukan Vin yang diturunkan
sejauh tegangan buangan dari kapasitor VC. Jika dirancang bahwa waktu
buangan kapasitor sangat lama, maka tegangan buangan dari kapasitor VC akan
sama dengan tegangan masukan Vin maksimum.

 Contoh Aplikasi Penggenggam (Clamper)


: Salah satu aplikasi dari rangkaian clamper adalah sebagai “DC
restorer” pada rangkaian penyusun video (video composite) baik itu di
bagian pemancar televisi dan penerima televisi.
Gambar:

6. Detektor Puncak (Peak Detector)


Detektor puncak adalah hubungan antara dioda dan kapasitor yang dirangkai
secara seri dan menghasilkan output tegangan DC yang sama dengan nilai
puncak pada sinyal AC yang diterapkan sebagai tegangan input.
 Cara Kerja
Pada saat dioda (forward bias) menghantarkan arus pada setengah siklus
positif, capasitor akan mengisi muatannya hingga puncak gelombang. Dan
pada saat setengah siklus negatif, dioda akan reverse bias dan nilai puncak
akan menurun, pada saat itu capasitor akan mengeluarkan muatan
gelombang puncak yang disimpannya.
Ketika capasitor mengeluarkan muatannya, dioda yang reverse bias akan
menghalangi aliran arus dari capasitor kembali ke sumber. Dengan
demikian capasitor akan meratakan atau mempertahankan nilai puncak
bahkan saat gelombang turun menjadi nol. Pandangan lain dengan gambar
detektor puncak dibawah ini adalah rangkaian penyearah setengah
gelombang yang diberi filter capasitor pada outputnya. Perhatikan gambar
berikut ini.

Rangkaian detektor puncak


: pada setengah siklus positif capasitor akan mengisi muatannya hingga
puncak

 Contoh aplikasi Dioda Detektor Puncak (peak detector)


: Aplikas Dioda Pendeteksi puncak suatu perangkat pada laptop,
komputer, handphone.
Gambar:

Anda mungkin juga menyukai