Bentrok Sengketa Lahan Di Kebumen
Bentrok Sengketa Lahan Di Kebumen
Teguh mengatakan, TNI tak hanya menyuruh bubar tetapi juga memukuli
warga. Akibatnya, warga yang sebelumnya berbondong-bondong pun bubar.
Mereka menuju kantor Bupati Kebumen untuk mendesak agar pemagaran
tersebut dihentikan.
Lihat juga:
RUU Pertanahan Dinilai Memuat Belasan Pasal Bermasalah
"Sesampainya di lokasi warga disuruh bubar dan diadang oleh TNI bersenjata
lengkap untuk menjaga pemagaran tersebut. TNI yang menjaga, memukuli
warga supaya bubar," kata Teguh.
"Ini akar masalahnya adalah konflik tanah yang lamban dan cenderung
diabaikan penyelesaiannya oleh pemerintah. Harusnya TNI tidak main hakim
sendiri memagar tanah rakyat dan melakukan kekerasan seperti itu," ujarnya.
Lihat juga:
Suku Anak Dalam Jalan Kaki Jambi-Jakarta Tagih Janji Jokowi
Selain itu, Wawan (26) terkena luka pukul di kepala; Manto (34) luka pelipis
kanan; Partunah (42) ditendang-tendang kakinya dan diseret; Saikin (53)
dipukul di kepala; Sartijo (52) luka paha di belakang; Sartono (45) luka pukul
di kepala; Wadi (27) ditendang kakinya; Tolibin (30) luka pukul di kaki;
Sumarjo (70) luka pukul di punggung; Martimin (35) luka pukul kepala;
Saryono (34) luka pukul di kepala.
Massa Koalisi Lawan Perampasan Tanah menggelar aksi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Lihat juga:
Kaitkan Jokowi dengan Konflik Agraria, Faisol Diciduk Polisi