Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah DosenPembimbing

Metodologi Penelitian Dakwah Yasril Yazid, Dr.M.I.S

MEDIA DAKWAH

Disusun Oleh Kelompok 5 :

A’LA NUR ROYAN : 11840214225

ARINI PUTRI LSTARI : 11840224329

CHICA SYAHRIANI : 11840224073

NURWITA : 11840224095

SYAIFUDIN : 11840211275

BIMBINGAN KONSELING ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM


RIAU 2021

i
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan puja dan puji syukur
kepada Allah SWT atas segala berkah yang tercurah kepada penulis, serta penulis
juga mengucapkan terima kasih atas semua anugerah-Nya sehingga penulis bisa
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar.

Alhamdulilah, penulisan makalah ini berjalan dengan baik dan lancar.


semua ini tak akan tercapai tanpa adanya usaha, perjuangan, dorongan dari semua
pihak, dan tentunya do‟a serta tawakal kepada sang pencipta merupakan sebuah
kebahagian serta anugrah terindah yang dirasakan oleh penulis setelah pada
akhirnya makalah ini terselesaikan juga.

Hanya sepatah ucapan terima kasih yang dapat penulis hanturkan kepada
dosen pengampu yang telah memberikan amanah berupa tugas makalah sehingga
penulis bisa belajar dalam penulisan makalah untuk kedepan nantinya. Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh sebab itu
penulis mengharapkan kritik dan saran demi kebaikan penulis dalam membuat
makalah untuk kedepannya. Untuk itu dengan segala hormat penulis sampaikan
ucapan terima kasih.

Pekanbaru, 15 Maret 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3


2.1 Pengertian Media Dakwah ...................................................................... 3
2.2 Macam – Macam Media Dakwah ............................................................ 3
2.3 Pedoman Pemilihan Media Dakwah ........................................................ 4
2.4 Macam – Macam Media Dakwah ............................................................ 4

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 11


3.1 Kesimpulan............................................................................................... 11
3.2 Saran ......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12

iii
iv
BAB I
PEMBAHASAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam menghadapi era globlalisasi informasi dan perkembangan teknologi
akhir-akhir ini, dunia dihadapkan pada cepatnya perkembangan arus informasi.
Pemanfaatan alat-alat elektronika sebagai media penyampai informasi kepada
khalayak, sepertinya tidak dapat dibendung. Tetapi sebaliknya, keberadaan
teknologi canggih di era globalisasi informasi dan komunikasi ini harus
dimanfaatkan untuk penyabaran informasi dan pesan-pesan dakwah Islam.
Pelaksanaan aktivitas dakwah bagi muslim bukan hanya sebatas memberikan
wejangan atau nasehat di atas panggung. Proses dakwah dapat dilakukan dengan
menggunakan berbagai macam media yang ada, bisa dengan harta benda yang
dimiliki, bisa dengan perintah atau larangan bagi orang yang mempunyai
kekuasaan , bisa memakai senyuman atau menghibur sesamanya, atau dengan
aktivitas lainnya. Banyak media yang dapat digunakan sebagai sarana dakwah.
Media masa seperti Koran, radio, televisi, bulletin dan lain sebagainya.
Namun ada juga sarana yang dianggap cukup efektif, dapat tersebar luas, tahan
lama hingga dapat disimpan dalam waktu lama, selalu dapat didiskusikan untuk
penyempurnaanya, dan banyak lagi keunggulan yang dimiliki, walaupun memang
tidak terlepas dari berbagai kekurangan.
Sebagai akibatnya buku dapat dijadikan sebagai alternative yang cukup
representative sebagai sarana dakwah. Di era informasi canggih seperti sekarang
ini, tidak mungkin dakwah masih hanya menggunakan pengejian di musholla
yang hanya diikuti oleh mereka yang hadir di sana. Penggunaan media-media
komunikasi modern adalah sebuah keniscayaan yang harus dimanfaatkan
keberadaanya untuk kepentingan menyampaikan ajaran Islam atau dakwah islam.
Setidaknya harus dikemas dalam beraneka macam cara dan sarana dengan satu
tujuan dapat berlangsung lebih efektif , tidak ketinggalan zaman dan sukses
menggapai hasil. Yang penting dapat mengajak manusia ke jalan Tuhan.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan media dakwah?
2. Bagaimana pembagian media dakwah?
3. Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih media dakwah?
4. Apa saja media-media benda yang digunakan sebagai media dakwah?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui media dakwah
2. Untuk mengetahui pembagian media dakwah
3. Untuk mengetahui yg perlu diperhatikan dalam memilih media dakwah
4. Untuk mengetahui media-media benda yang digunakan sebagai media
dakwah

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN MEDIA DAKWAH
Media berasal dari bahasa latin yaitu medius yang secara harfiah berarti
perantara, tengah atau pengantar. Dalam bahasa inggris media bentuk dari
medium yang berarti tengah, antara, rata-rata.1 Wilbur Schraman mendefinisikan
media sebagai teknologi informasi yang dapat digunakan dalam pengajaran.
Secara spesifik, yang dimaksud dengan media adalah alat-alat fisik yang
menjelaskan isi pesan atau pengajaran, seperti buku, film, video, kaset, slide, dan
sebagainya.
Adapun yang dimaksud dengan media dakwah, adalah alat yang
dipergunakan untuk menyampaikan materi dakwah kepada mad‟u.2 Pada zaman
modern seperti sekarang ini, seperti televisi, video, kaset rekaman, majalah dan
surat kabar.
Media adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai alat perantara
untuk mencapai satu tujuan tertentu. Sedangkan dakwah adalah segala sesuatu
yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan dakwah yang telah
ditentukan, media dakwah ini dapat berupa barang atau alat, orang, tempat,
kondisi tertentu dan sebagainya. 3

2.2 MACAM-MACAM MEDIA DAKWAH


Media dakwah menurut Samsul Munir dalam bukunya “Ilmu Dakwah”
dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Non Media Massa
a. Manusia:utusan, kurir, dan lain-lain.
b. Benda:telepon, surat, dan lain-lain.

1
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta:Kencana, 2004), h. 403.
2
Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2012), h. 288.
3
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al-Ikhlas, 1983), h.63

3
2. Media Massa
a. Media massa manusia: pertemuan, rapat umum, seminar, sekolah, dan
lain-lain.
b. Media massa benda: spanduk, buku, selebaran, poster, folder, dan lain-
lain.
c. Media massa periodik cetak dan elektronik: visual, audio, dan audio
visual.4

2.3 PEDOMAN PEMILIHAN MEDIA DAKWAH


Dengan banyaknya yang ada maka da‟i harus dapat memilih media paling
efektif untuk mencapai tujuan dakwah. Tentunya dengan pemilihan yang tepat
atau dengan menetapkan prinsip-prinsip pemilihan media.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu memilih media adalah
sebagai berikut:5
1. Tidak ada satu media pun yang paling baik untuk keseluruhan masalah atau
tujuan dakwah. Sebab setiap media memiliki karekeristik (kelebihan,
kekurangan, keserasian) yang berbeda-beda.
2. Media yang dipilih sesuai dengan tujuan dakwah yang hendak dicapai
3. Media yang dipilih sesuai dengan kemampuan sasaran dakwahnya
4. Media yang dipilih sesuai dengan materi dakwahnya
5. Pemilihan media hendaknya dilakukan dengan cara objektif, artinya
pemilihan media bukan atas dasar kesukaan da‟i
6. Kesempatan dan ketersediaan media perlu mendapat perhatian
7. Efektivitas dan efensiensi harus diperhatikan

2.4 MACAM-MACAM MEDIA DAKWAH


Pada dasarnya, komunikasi dakwah dapat menggunakan berbagai media
yang dapat merangsang indra-indra manusia serta dapat menimbulkan perhatian
untuk dapat menerima dakwah. Berdasarkan banyaknya komunikan yang menjadi

4
Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, h. 144.
5
Samsul Munir, Ilmu Dakwah, h. 114

4
sasaran dakwah, diklasifikasikan menjadi dua, yaitu media massa dan media non
massa (Wahyu Ilaihi, 2010: 105).

1.Media Massa
Media massa digunakan dalam komunikasi apabila komunikan berjumlah
banyak dan bertempat tinggal jauh. Media massa yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari umumnya surat kabar, radio, televisi, dan film bioskop yang
beroperasi dalam bidang informasi dakwah (Wahyu Ilaihi, 2010: 105).
2. Media Nonmassa
Media ini digunakan dalam komunikasi untuk orang tertentu atau
kelompok-kelompok tertentu seperti surat, telepon, SMS, telegram, faks, papan
pengumuman, CD, e-mail, dan lain-lain. Semua itu dikategorikan karena tidak
mengandung nilai keserempakan dan komunikannya tidak bersifat massal (Wahyu
Ilaihi, 2010: 105).
a) Hamzah Ya‟qub membagi media dakwah itu menjadi lima, sebagaimana
yang diutif oleh Moh. Ali Aziz :
b) Lisan, inilah media dakwah yang paling sederhana yang menggunakan lidah
dan suara. Media ini dapat berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan,
penyuluhan, dan sebagainya.
c) Tulisan, buku majalah, surat kabar, korespondensi (surat, e-mail, sms),
spanduk dan lain-lain.
d) Lukisan, gambar, karikatur, dan sebagainya. Audio visual, yaitu alat dakwah
yang dapat merangsang indera pendengaran atau penglihatan dan kedua-
duanya. Bisa berbentuk televisi, slide, ohap, internet, dan sebagainya.
e) Akhlak, yaitu perbuatan-perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran Islam
yang dapat dinikmati dan didengarkan oleh mad‟u (Moh. Ali Aziz, 2004:
120).

Dari pengertian media dakwah sebelumnya dapat dipahami bahwa media


adalah segala sesuatu yang menjadi perantara, maka ada beberapa macam media

5
dalam suatu proses dakwah. Secara umum media-media benda yang dapat
digunakan sebagai media dakwah terdiri dari :6
1. Media Visual
Media visual adalah bahan-bahan atau alat yang dapat dioperasikan untuk
kepentingan dakwah melalui indra penglihatan. Yang termasuk dalam media ini
diantaranya yaitu:
1) Film Slide
Film slide ini berupa rekaman gambar pada film positif yang telah
diprogram sedemikian rupa sehingga hasilnya sesuai dengan apa yang telah
diprogramkan. Pengoperasian film slide melalui proyektor yang kemudian
gambarnya diproyeksikan pada screen. Kelebihan dari film slide ini adalah
mampu memberikan gambaran yang jelas kepada audiens tentang informasi yang
disampaikan oleh seorang juru dakwah (Samsul Munir Amir, 2009: 116-117).
2). Overhead Proyektor (OHP)
OHP adalah perangkat keras yang dapat memproyeksikan program
kedalam screen dari program yang telah disiapkan melalui plastik transparan.
Perangkat ini tepat sekali untuk menyampaikan materi dakwah kepada kalangan
terbatas baik sifat maupun tempatnya. Kelebihan menggunakan media ini adalah
program dapat disusun sesuai dengan selera da‟i dan apalagi jika diwarnai dengan
seni grafis yang menarik. Sedangkan kelemahannya yaitu memerlukan ruangan
khusus yang beraliran listrik juga menuntut kreatifitas da‟i dalam mengungkapkan
informasi melalui seni grafis yang menarik (Samsul Munir Amir, 2009: 116-117).
3) Gambar dan Foto
Gambar dan foto merupakan dua materi visual yang sering dijumpai,
keduanya sering dijadikan media iklan yang cukup menarik seperti surat kabar,
majalah dan sebagainya. Dalam perkembangannya gambar dan foto dapat
dimanfaatkan sebagai media dakwah. Dalam hal ini, gambar dan foto yang
memuat informasi/pesan yang sesuai dengan materi dakwah. Seorang da‟i yang
inovatif akan mampu memanfaatkan gambar dan foto untuk kepentingan
dakwahnya secara efektif dan efisien. Kelebihan dari media ini adalah

6
Samsul Munir, Ilmu Dakwah, h. 116-125

6
kesesuaiannya antara dakwah dengan perkembangan situasi melalui pemberitaan
surat kabar, atau majalah serta keaslian situasi melalui pengambilan foto
langsung. Biaya tidak mahal dan dapat dilakukan kapan saja dengan tidak
bergantung kepada berkumpulnya komunikan. Kelemahannya, da‟i tidak dapat
memonitor langsung keberhasilan dakwah, salain itu menuntut kreatifitas dan
inovasi da‟i (Samsul Munir Amir, 2009: 116-117).

2. Media Audio
Media audio adalah alat yang dioperasikan sebagai sarana penunjang
kegiatan dakwah yang ditangkap melalui indera pendengaran (Samsul Munir
Amir : 2009: 116-117).
1). Radio
Dalam melaksanakan dakwah, penggunaan radio sangatlah efektif dan
efisien. Jika dakwah dilakukan melalui siaran radio dia akan mudah dan praktis,
dengan demikian dakwah akan mampu menjangkau jarak komunikan yang jauh
dan tersebar. Disamping itu radio mempunyai daya tarik yang kuat. Daya tarik ini
ialah disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada padanya
yakni music, kata-kata dan efek suara (Moh. Ali Aziz, 2004: 120).
2). Tape Recorder
Tape recorder adalah media elektronik yang berfungsi merekam suara ke
dalam pita kaset dan dari pita kaset yang telah berisi rekaman suara dapat
diplayback dalam bentuk suara. Dakwah dengan tape recorder ini relatif
mengahabiskan biaya yang murah dan dapat disiarkan ulang kapan saja sesuai
kebutuhan. Di samping itu da‟i dapat merekam program dakwahnya disuatu
tempat dan hasil rekamannya disebarkan pada kesempatan lain dan seterusnya
(Samsul Munir Amir : 2009: 119-120).

3. Media Audio Visual

7
Media audio visual adalah media penyampai informasi yang dapat
menampilkan unsur gambar dan suara secara bersamaan pada saat menyampaikan
pesan dan informasi (Moh. Ali Aziz, 2004: 120).
1). Televisi
Di beberapa daerah terutama di Indonesia masyarakat banyak
menghabiskan waktunya untuk melihat televise. Kalau dakwah Islam dapat
memanfaatkan media ini dengan efektif, maka secara otomatis jangkauan dakwah
akan lebih luas dan kesan keagamaan yang ditimbulkan akan lebih mendalam
(Samsul Munir Amir : 2009: 154).
Program-program siaran dakwah yang dilakukan hendaknya mengenai
sasaran objek dakwah dalam berbagai bidang sehingga sasaran dakwah dapat
meningkatkan pengetahuandan aktifitas beragama melalui program-program
siaran yang disiarkan melalui televisi (Samsul Munir Amir, 2009: 121).
2). Film
Jika film digunakan sebagai media dakwah maka harus diisi misi dakwah adalah
naskahnya, diikuti skenario, shooting dan actingnya. Memang membutuhkan
keseriusan dan waktu yang lama membuat film sebagai media dakwah. Karena
disamping prosedur dan prosesnya lama dan harus professional juga memerlukan
biaya yang cukup besar. Namun dengan media film ini dapat menjangkau
berbagai kalangan (Samsul Munir Amir, 2009: 121).
3). Internet
Dengan media internet dakwah dapat memainkan peranannya dalam
menyebarkan informasi tentang Islam keseluruh penjuru, dengan keluasan akses
yang dimilikinya yaitu tanpa adanya batasan wilayah, cultural dan lainnya.
Menyikapi fenomena ini, Nurcholis Madjid mengatakan :
“Pemanfaatan internet memegang peranan amat penting, maka umat
Islam tidak perlu menghindari internet, sebab bila internet tidak dimanfaatkan
dengan baik, maka umat Islam sendiri yang akan rugi. Karena selain bermanfaat
untuk dakwah, internet juga menyediakan informasi dan data yang kesemuanya
memudahkan umat untuk bekerja.” (Samsul Munir Amir : 2009: 156).

8
Begitu besarnya potensi dan efisiennya yang dimiliki oleh jaringan
internet dalam membentuk jaringan dan pemanfaatan dakwah, maka dakwah
dapat dilakukan dengan membuat jaringanjaringan informasi tentang Islam atau
sering disebut dengan cybermuslim atau cyberdakwah. Masing-masing cyber
tersebut menyajikan dan menawarkan informasi Islam dengan berbagai fasilitas
dan metode yang beragam variasinya (Samsul Munir Amir : 2009: 156).

4. Media Cetak
Media cetak adalah untuk menyampaikan informasi melalui tulisan yang
tercetak. Media ini sudah lama dikenal dan mudah dijumpai dimana-mana
(Samsul Munir Amir, 2009: 122).
1). Buku
Para ulama salaf telah mempergunakan media buku sebagai media dakwah
yang efektif. Bahkan buku-buku dapat bertahan lama, dan menjangkau
masyarakat secara luas menembus ruang dan waktu. Para da‟i atau ulama penulis
cukup banyak yang telah mengabadikan namanya dengan menulis dan mengarang
buku sebagai kegiatan dakwahnya. Seperti halnya Imam Al-Ghazali menulis Ihya‟
„Ulumuddin, Imam Nawawi menulis Riyadh Ash-Shalihin, dan lainlain (Samsul
Munir Amir : 2009: 123).
2). Surat kabar
Surat kabar beredar dimana-mana, karena di samping harganya yang
murah beritanya juga sangat up to date dan memuat berbagai jenis berita. Surat
kabar cepat sekali peredarannya karena jika terlambat beritanya akan out of date.
Dakwah melalui surat kabar cukup tepat dan cepat beredar melalui berbagai
penjuru. Karena itu dakwah melalui surat kabar sangat efektif dan efisien yaitu
dengan cara da‟i menulis rubrik di surat kabar tersebut misalnya berkaitan dengan
rubrik agama (Samsul Munir Amir, 2009: 124).
3). Majalah
Majalah mempunyai fungsi yaitu menyebarkan informasi atau misi yang
dibawa oleh penerbitnya. Majalah biasanya mempunyai ciri tertentu, ada yang
khusus wanita, remaja, pendidikan, keagamaan, teknologi, kesehatan, olahraga,

9
dan sebagainya. Sekalipun majalah mempunyai ciri tersendiri tetapi majalah
masih dapat difungsikan sebagai media dakwah, yaitu dengan jalan menyelipkan
misi dakwah kedalam isinya, bagi majalah bertema umum. Jika majalah tersebut
majalah keagamaan, maka dapat dimanfaatkan sebagai majalah dakwah. Jika
berdakwah melalui majalah maka seorang dai‟i dapat memanfaatkannya dengan
cara menulis rubrik atau kolom yang berhubungan dengan dakwah Islam.

10
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Media (wasilah) dakwah adalah alat yang dipergunakan untuk
menyampaikan materi dakwah (ajaran Islam) kepada mad‟u. Dengan banyaknya
media yang ada, maka seorang da‟i harus memilih media yang paing efektif untuk
mencapai tujuan dakwah. Bentuk-bentuk media dakwah terbagi menjadi dua,
yaitu media massa dan media nonmassa. Jika dilihat dari segi penyampaian pesan
dakwah maka media itu terbagi kedalam tiga golongan, yakni yang berbentuk
ucapan, tulisan, dan yang berbentuk gambar hidup.
Sedangkan bila dilihat dari segi sifatnya, maka wasilah dakwah itu dibedakan
menjadi wasilah tradisional dan wasilah modern. Disamping itu juga terdapat
beberapa benda yang secara umum digunakan sebagai media dakwah. Pertama,
yaitu media visual misalnya film slide, OHP, dan gambar (foto). Kedua, yaitu
media audio seperti radio dan tape recorder. Ketiga, yakni media audio visual
misalnya televise, internet, dan film. Dan yang terakhir yaitu media cetak seperti
halnya surat kabar, buku dan makalah.
3.2 SARAN
Setelah penyusun menyusun makalah ini penyusun menjadi tahu tentang
media dakwah. dimana media dakwah ini merupakan alat yang dipergunakan
untuk menyampaikan materi dakwah kepada masyarakat. Kemudian ada juga
beberapa benda yang bisa digunakan sebagai media dakwah yaitu ada media
visual dan media televisi, internet, dan flim. maka kita dapat mengambil segi
positifnya dengan adanya benda-benda tersebut maka dapat lebih mempermudah
kita untuk mendengar ataupun mencari tentang ajaran Islam dan mencoba
menerapkan pada diri kita Sehingga kita bisa menjadi individu yang memiliki
tingkah laku yang baik yg sesuai dengan ajaran Islam . Yang penting dapat
mengajak manusia ke jalan Tuhan.

11
DAFTAR PUSTAKA
Moh. Ali Aziz, 2004, Ilmu Dakwah, Jakarta: Prenada Media.

Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta:Raja Grafindo Persada, 2012)

Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya: Al-Ikhlas,


1983Samsul Munir Amin, 2009, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah

12

Anda mungkin juga menyukai