Anda di halaman 1dari 1

(Nugi)

Assalamulaikum wr.wb. Selamat pagi Ibu Diah, Selamat pagi teman-teman semua.
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya, untuk berbicara di hadapan teman
teman semua yang dimana saya akan sedikit berbicara tentang pelecehan seksual. Seperti
yang telah kita ketahui, pelecehan seksual merupakan suatu tindakan seksual lewat sentuhan
fisik maupun non-fisik dengan sasaran organ seksual atau seksualitas korbannya.Kasus
pelecehan seksual  kerap dianggap sepele oleh pelaku. Padahal, perilaku ini jelas memiliki
dampak negatif yang sangat besar bagi kehidupan seseorang. Memang apa yang mereka
lakukan merupakan bentuk nyata dari perilaku tersebut, namun dampak yang dihasilkan dapat
menyerang batiniah atau psikis korban. Tidak sedikit korban pelecehan seksual yang
mengalami trauma berat dan berkepanjangan. Para pelaku tidak bisa memahami dan
mengamalkan nilai moral serta agama yang telah mengajarkan tentang perihal tersebut.
bahkan Pelecehan seksual mempunyai beberapa bentuk, yaitu yang pertama adalah
(Ruth)
Perilaku menggoda. Contohnya, menggoda seseorang secara seksualitas, memaksa
seseorang untuk melakukan hal yang tidak disukainya.
*Pelanggaran seksual seperti, menyentuh, merasakan, atau meraih secara paksa.
*Pelecehan seksual tidak memandang usia dan tidak hanya kaum wanita saja yang menjadi
sasarannya. Tetapi, anak di bawah umur turut menjadi sasaran. Biasanya korban pelecehan
seksual merasa takut untuk membuka suaranya kepada orang lain, bahkan kepada
keluarganya sendiri. Pelecehan seksual juga bisa dibedakan menurut perilakunya, seperti:
Komentar dan lelucon seksual tentang tubuh seseorang, memberikan siulan pada orang lain di
tempat umum, Menyentuh diri sendiri secara seksual di depan orang lain, kemudian berbicara
tentang kegiatan seksual dirinya sendiri di depan orang lain, menampilkan gambar, video,
atau benda seksual pada orang lain, bahkan, menyebarkan rumor tentang aktivitas seksual
orang lain juga termasuk pelecehan seksual.
(Aodhi)
"Marilah kita bersama-sama menghentikan laju pelecehan seksual ini dengan
mensosialisasikan kepada masyarakat luas". Sekecil apa pun bentuknya, tentu hal ini tidak
dapat dibiarkan dan dibenarkan karena dapat merusak moral dan mental bangsa. Saya akan
memberikan tips untuk menghadapi pelecehan seksual: Jika mendapat ajakan seksual,
katakanlah “tidak” secara tegas. Mencari tahu siapa yang bertanggung jawab untuk
menangani pelecehan seksual di wilayah kalian. Ini dilakukan untuk mencegah kasus
pelecehan yang sama di kemudian hari. Jangan menyimpan pengalaman pelecehan seksual
seorang diri. Ceritakan pada orang terdekat atau orang yang dipercaya. Cara ini dilakukan
untuk mendapat dukungan moral dari orang lain, serta melindungi orang lain agar tidak
menjadi korban berikutnya. Jika kalian mengalami tekanan psikologis setelah mengalami
pelecehan seksual, segeralah berbicara kepada psikolog/psikiater.
Cukup sekian pidato yang dapat saya sampaikan, saya mohon maaf apabila ada
kesalahan dalam penyampaian saya. Wassalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai