Anda di halaman 1dari 7

NAMA : BELLA LORENZA SIMANJUNTAK

NIM : 7182240002

PRODI : ILMU EKONOMI – A

MATKUL : EKONOMI KOPERASI

BERIKUT ADALAH TOKOH TOKOH EKONOMI LIBERALISME:

1. John Locke

John Locke berpendapat bahwa negara terbentuk dari adanya perjanjian sosial yang terjadi
antara individu yang hidup bebas dengan penguasa. John Locke, yang merupakan pencetus teori
naturalism liberal, beranggapan bahwa hak milik pribadi adalah salah satu hak alam dan naluri
yang tumbuh bersama pertumbuhan manusia. Oleh karena itulah tidak ada seorang pun yang
akan mengingkari naluri tersebut. John Locke juga memiliki konsep yang disebut sebagai state of
nature. Berdasarkan konsep tersebut, John Locke berpendapat bahwa individu yang berada di
dalam state of nature adalah baik. Namun, akibat adanya kesenjangan akibat harta atau kekayaan,
mereka khawatir jika ada hak-hak individu yang akan diambil oleh orang lain. Maka dari itu,
mereka pun membuat perjanjian yang diserahkan kepada penguasa sebagai pihak penengah
dengan persyaratan-persyaratan tertentu. Dari perjanjian tersebut Locke berpendapat akan timbul
sebuah negara monarki konstitusional.

2. Voltaire

Voltaire adalah nama pena untuk Francois-Marie Arouet, yang merupakan penulis dan filsuf
dari Perancis pada Era Pencerahan. Voltaire sangat dikenal karena tulisan filsafatnya yang tajam.
Beliau sangat mendukung hak-hak manusia dan kebebasan sipil, termasuk kebebasan beragama
dan hak untuk mendapatkan pengadilan yang patut. Voltaire juga merupakan pendukung yang
sangat gencar terhadap reformasi sosial, meskipun pada masa itu Perancis menerapkan aturan
sensor ketat dan ancaman hukuman berat bagi pelanggarnya. Beliau sering menggunakan karya
yang dibuatnya sebagai alat kritik terhadap dogma gereja dan institusi Perancis pada saat itu.
3. Montesquieu

Montesquieu, dalam bukunya yang berjudul Spirit the Law, mengemukakan adanya


pemisahan kekuasaan dalam pemerintahan, yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. Pemisahan
kekuasaan ini bertujuan agar terdapat pengawasan antar lembaga untuk mencegah terjadinya
penyalahgunaan wewenang.

4. J.J. Rousseau

Jean Jacques Rousseau adalah seorang filsuf besar, penulis dan composer pada abad
pencerahan. Pemikirannya mempengaruhi revolusi Perancis, perkembangan politik modern dan
dasar pemikiran edukasi. Ide-ide politik yang dicetuskan oleh J.J. Rousseau juga mempengaruhi
perkembangan teori-teori liberal dan sosialis, serta menumbuhkan nasionalisme. Melalui
pengakuan dirinya sendiri dan tulisan-tulisan karyanya, beliau menciptakan autobiografi modern
dan mendorong perhatian yang baru terhadap pembangunan subjektivitas, yang selanjutnya
menjadi dasar bagi karya banyak pemikir hebat selanjutnya, seperti Georg Wilhelm Friedrich
Hegel dan Sigmund Freud.

5. Adam Smith

Adam Smith adalah tokoh ekonomi liberal yang dinilai menjadi dasar dari munculnya sistem
ekonomi kapitalis dengan ciri-ciri ideologi kapitalisme. Menurut Sumitro Djojohadikusumo,
pandangan ekonomi klasik mendasari seluruh mazhab klasik tentang permasalahan ekonomi dan
politik yang bersumber pada pemikiran bahwa tata susunan masyarakat yang baik didasarkan
pada hukum alam yang secara wajar berlaku dalam kehidupan masyarakat. Pemikiran Adam
Smith dalam hal ini sangatlah luas, yang kemudian dirangkum oleh Sumitro Djojohadikusumo
dirangkum menjadi tiga kelompok pemikiran.

Kelompok pertama, haluan pandangan Adam Smith tidak terlepas dari falsafah politik.
Kedua, perhatian yang ditujukan kepada identifikasi terkait faktor-faktor apa dan kekuatan mana
yang menentukan nilai dan harga barang. Serta yang ketiga, bahwa pola, sifat dan arah
kebijaksanaan negara yang mendukung kegiatan ekonomi ke arah kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat. Secara singkat, bisa disimpulkan bahwa menurut Adam Smith segala kekuatan
ekonomi seharusnya ada di tangan pasar, dimana manusia memiliki kedudukan sebagai individu
yang diutamakan.
6. David Ricardo

Seperti yang dipaparkan oleh Adam Smith, ekonomi liberal didasarkan pada pemikiran
bahwa jika perekonomian dibiarkan ada di tangan pasar, maka pasar akan bisa berjalan dengan
sendirinya berdasarkan mekanisme atau hukumnya sendiri. Mekanisme atau hukum ini dianggap
melekat pada proses produksi ekonomi dan perdagangan. Demikian halnya juga menurut David
Ricardo. Beliau berpendapat bahwa perdagangan bebas adalah aktivitas komersial yang
dijalankan bebas dari perbatasan nasional hingga bisa membawa keuntungan bagi para individu
yang berpartisipasi. Hal ini dikarenakan perdagangan bebas akan memberi hasil spesialisasi yang
bisa meningkatkan efisiensi dan membuat produktivitas meningkat. Mengetahui tokoh-tokoh
yang dianggap berpengaruh dalam paham liberalisme di atas, maka kita telah mengetahui bahwa
pemikiran ini telah ada sejak lama. Tanpa kita sadari, contoh liberalisme bisa kita dapati dalam
kehidupan kita sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa contoh liberalisme yang mungkin sering
kita temui: Kebebasan di masyarakat – telah disebutkan di awal bahwa liberalisme bercita-cita
menciptakan masyarakat yang bebas, yang ditunjukkan dengan adanya kebebasan berpikir bagi
para individu dan beragam bentuk-bentuk kebebasan mengemukakan pendapat. Hal ini bisa kita
lihat di masyarakat kita yang makin hari makin terlihat bebas dalam menyampaikan
pendapatnya, serta kebebasan untuk berkumpul dan berpolitik.

Perekonomian yang mendukung usaha pribadi – liberalisme menginginkan adanya ekonomi


pasar yang mendukung usaha pribadi yang bebas. Dalam hal ini banyak kita temukan di sekitar
kita begitu bebasnya seseorang melakukan usaha perekonomian tanpa terlalu dicampuri oleh
pemerintah. Pemilikan individu pun diakui oleh masyarakat kita dan tidak ada pembatasan
terhadapnya. Oleh karena itulah, ideologi liberalisme ini selanjutnya menjadi dasar dari
perkembangan kapitalisme.

Etc.
BERIKUT ADALAH TOKOH-TOKOH EKONOMI SOSIALIS:

1). Karl Marx

Lahir di Trier, Jerman 5 Mei 1818. Berasal dari keluarga Yahudi kelas menengah, Marx
kuliah ilmu hukum di universitas Bonn. Setahun kemudian pindah ke universitas Berlin untuk
belajar filsafat. Pada usia 23 tahun ia meraih gelar doktor filsafat. Gagal menjadi dosen, Marx
muda kemudian menjadi wartawan dan akhirnya lebih banyak menjadi aktivis politik dan
penulis. Karl Marx yang merupakan sosialis radikal yang memiliki pandangan bahwa hak
individual harus dihapus, termasuk hak kepemilikan tanah. Di samping itu kaum tani bukan
golongan yang penting dalam masyarakat yang bergerak menuju masyarakat sosialis sejati. Marx
berpendapat demikian karena faham dialekti materialismenya, yang menganggap bahwa sejarah
bisa berubah hanya disebabkan oleh factor-faktor produksi dan penguasaan sarana produksi oleh
kaum proletar yang selama ini diperas oleh kaum kapitalis.

2). St. Simon

Claude Henri de Rouvroy Comte de Saint Simon. Lebih dikenal Henri de Saint Simon.
Lahir 17 Oktober 1760 di Paris, Prancis, daerah pinggiran miskin namun dari keluarga
terkemuka. Ayahnya putra kedua LouisFrancois de St. Simon seorang tentara. Saint Simon
dididik secara privat oleh para tutor pribadinya, dan belajar otodidak. Usia 17 tahun ikut
pendidikan militer kemudian bertugas koloni Perancis di Amerika, sebagai kapten artileri di
Yorktown tahun 1781. Dipandang sebagai bapak sosialisme karena dialah orang pertama yang
menyerukan perlunya sarana¬sarana produksi dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah/negara.

3). Charles Hall

adalah seorang dokter, pengkritik sosial, dan sosialis Ricardian yang menerbitkan The
Effects of Civilization on the People in European States pada 1805, yang mengutuk kapitalisme
atas ketidakmampuannya untuk mencukupi kelompok miskin. Dalam buku tersebut, Hall
berpendapat bahwa ketidaksetaraan dalam kekayaan dan produksi kemewahan mengakibatkan
eksploitasi kelompok miskin, dan juga penderitaannya. Hall juga menyatakan bahwa eksploitasi
kelompok miskin sudah sangat parah sampai-sampai mereka "hanya mendapat produk sebanyak
satu dari delapan jam kerja".
4). François-Noël Babeuf

dikenal sebagai Gracchus Babeuf, adalah agitator politik dan jurnalis Prancis pada
Periode Revolusi Prancis. Surat kabarnya, Le tribun du peuple paling dikenal karena isinya yang
membela kaum miskin dan menuntut pemberontakan rakyat terhadap Direktori, pemerintah
Prancis. Dia adalah pembela utama demokrasi, penghapusan properti pribadi dan kesamaan hasil.
Dia marah terhadap otoritas penguasa yang mengawasi dengan keras musuh-musuh radikalnya.
Meski dengan usaha teman-teman Jacobinnya yang menolong Babeuf, dia dieksekusi atas
perannya dalam Konspirasi Persamaan.

5). Robert Owen

pemikir utama sosialisme utopis, dia adalah seorang pelaku bisnis sukses yang
menyumbangkan banyak laba dari bisnisnya demi peningkatan hidup karyawannya. Dia
dianggap sebagai "Bapak" gerakan koperasi.

6). Charles Fourier

adalah filsuf Prancis dan pemikir sosialis terdahulu yang berpengaruh, yang kemudian
diasosiasikan dengan "sosialisme utopis". Sebagian pandangan sosial dan moralnya, dianggap
sebagai radikal pada masanya, dan menjadi arus utama pemikiran dalam masyarakat modern.
Fourier dianngap berjasa dengan mengenalkan kata feminisme pada 1837.

7). Louis Auguste Blanqui

adalah aktivis sosialis dan politik Prancis, terkenal atas teori revolusionernya, Blanquisme.
8). William Thompson

adalah politisi Irlandia, penulis filsafat, dan pembaru sosial. Gagasannya berkembang
dari utilitarianisme ke kritik awal eksploitasi kapitalis yang idenya mempengaruhi koperasi,
serikat pekerja, gerakan Chartisme, serta Karl Marx. Dilahirkan dari pemilik tanah dan pedagang
kaya Anglo-Irlandia Ascendancy, dia berupaya mewariskan tanahnya kepada gerakan koperasi
setelah kematiannya. Hal ini menimbulkan kasus pengadilan panjang setelah keluarganya
berhasil membatalkan wasiat tersebut. Menurut E. T. Craig, keputusan untuk mewasiatkan
tanahnya kepada gerakan koperasi ini diambil setelah kunjungannya ke perintis Komune
Ralahine. James Connoly, seorang Marxis, menggambarkan dia sebagai "sosialis Irladia
pertama" dan pelopor Marx.

9). Thomas Hodgskin

adalah penulis sosialis Inggris tentang ekonomi politik, kritik terhadap kapitalisme, serta
pembela perdagangan bebas dan serikat pekerja. Pada akhir abad ke-19 dan ke-20, istilah sosialis
termasuk pada setiap penentang kapitalisme, yang pada saat itu ditafsirkan sebagai sistem politik
yang dibangun di atas hak-hak istimewa bagi pemilik modal.

10). Pierre-Joseph Proudhon

adalah seorang pakar ekonomi berkebangsaan Prancis dan juga seorang filosofis sosialis
dan merupakan orang yang pertama kali menyebut dirinya sebagai seorang "anarkis" sekaligus
salah seorang pemikir anarkis yang pertama. Proudhon lahir di Besancon, Prancis. Proudhon
terkenal dengan pernyataan kerasnya bahwa "Hak milik pribadi adalah pencurian!"

11). Louis Blanc

adalah politisi dan sejarawan Prancis. Seorang sosialis yang menyukai reformasi, dia
menuntut pembentukan koperasi untuk menjamin pekerjaan kaum miskin kota.
12). Moses Hess

adalah seorang filsuf Yahudi-Prancis dan pendiri Zionisme Buruh. Teori-teori sosialisnya,
yang memprediksi perjuangan rasial, berujung pada konflik dengan Karl Marx dan Friedrich
Engels. Sebagai seorang Spinozis, Hess sangat dipengaruhi oleh kehidupan dan filsafat Spinoza.

Etc

Anda mungkin juga menyukai