Traffic Light
Traffic Light
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL : SK.BAN PT.Nomor :014/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO : SK.BAN PT.Nomor :014/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA : SK.BAN PT.Nomor :016/BAN-PT/Ak-XIV/S1/VII/2011
Veteran No. 53 A Telp. (0322) 324706, Fax. (0322) 324706, 316221 Lamongan
PROPOSAL SKRIPSI
NIM : 081510034
Disetujui :
Tanggal :
Penguji 1 Penguji 2
Mengetahui
Ka.Prodi TeknikElektro
Affan Bachri,ST,MT
NIDN.0714078101
BAB I
PENDAHULUAN
Traffic light adalah lampu yang digunakan untuk mengatur kelancaran lalu
lintas di suatu persimpangan jalan dengan cara memberi kesempatan pengguna
jalan dari masing-masing arah untuk berjalan secara bergantian. Karena fungsinya
yang begitu penting maka lampu lalu lintas harus dapat dikendalikan atau
dikontrol semudah dan seefisien mungkin guna memperlancar arus lalu lintas di
suatu persimpangan jalan. Seiring dengan perkembangan zaman yang juga disertai
dengan perkembangan teknologi, jumlah kendaraan yang ada terus bertambah
banyak sehingga lalu lintas di jalan juga semakin bertambah padat, akan tetapi hal
tesebut tidak diikuti dengan perkembanagn infrastruktur yang ada. Perkembangan
tersebut membawa dampak terhadap sistem lalu lintas yang ada yaitu dalam
sistem pengaturan waktu penyalaan traffic light.
Sebagian besar pengendalian pewaktuan sistem traffic light yang ada pada
saat ini masih menggunakan pewaktu yang sudah terpasang pada sistemnya dan
tidak memiliki fitur pengaturan pewaktuan penyalaan. Hal itu menyebabkan
operator tidak dapat mengubah-ubah waktu nyala lampu lalu lintas pada tiap-tiap
arah setiap saat, untuk menyesuaikan kondisi jalan dan kepadatan kendaraan yang
ada pada tiap 2 ruas jalan. Hal itu adalah sebagian kekurangan dari pengendalian
traffic light pada saat ini.
Contoh pengendalian lampu dengan Program Logic Control (PLC),
pengaturan traffic light dengan PLC memiliki kekurangan dalam pengaturan
pewaktuanya karena sulit diatur secara real time. Kekurangan tersebut timbul
karena untuk pemrogramannya harus terhubung dengan komputer. Dalam
perkembangan yang lebih lanjut dibuatlah sistem taffic light yang dikendalikan
dengan Radio Frekuensi (RF), akan tetapi komunikasi dengan radio kurang aman
baik ad anya gangguan dari sinyal noise maupun gangguan dari unsur manusia
yang jail. Hal tersebut coba diperbaiki dengan pembuatan sistem taffic light yang
berbasis Personal Computer (PC). Pengendalian dengan PC memiliki kelebihan
1
pada memori yang besar dan memiliki sistem pewaktuan yang mudah diatur,
disamping itu pula untuk pengawasanya pun akan lebih mudah. Namun sistem
pengendalian taffic light yang berbasis PC memiliki kendala dalam hal
pemasangannya, hal ini terkait dengan sistem transfer data serial yang terbatas
jaraknya. Disamping itu juga pengendalian mengunakan PC memiliki kelemahan
dalam sistem pengkabelanya yang lebih rumit dan pembiayaan yang cenderung
lebih mahal . Berdasarkan penelitian yang telah ada penyusun mencoba untuk
mengembangkan penelitian sebelumnya yaitu pengendalian blok taffic light yang
dilengkapi dengan pengaturan jam sibuk (rush hour) yang berbeda-beda 3 dan
pewaktuannya dapat diatur dengan tombol sehingga dapat dipilih dan disesuikan
dengan tingkat kepadatan yang ada. Pengkondisian kapan jam sibuk yaitu ketika
memasuki jam-jam dimana jumlah kendaraan yang menuju ke arah tertentu akan
lebih banyak, sebagai contoh pada saat jam akan memasuki waktu kerja dan
masuk sekolah maka jumlah kendaraan yang menuju kearah kota akan meningkat
dan menjadi padat, sebaliknya jalan yang keluar pusat keramaian cenderung akan
lebih sepi. Pengkondisian jam sibuk tersebut diharapkan dapat membantu
mengurangi waktu tunggu ketika berada di perempatan saat menunggu traffic
light.
Sekarang ini yang banyak digunakan adalah sistem traffic light
berbasis mikrokontroler yang dapat digunakan sebagai sarana pemproses
logika dan perintah untuk me ngatur penyalaan lampu traffic. Sistem
traffic light berbasis mikrokontroler juga sering dijadikan pilihan karena
pembiayaanya yang relative lebih
2
kebutuhan tanaman untuk menyuburkan bahkan menghidupkan.Kekurangan
bahkan kelebihan air pada tanaman dapat menyebabkan kurang suburnya
tanaman.Bahkan dapat menyebabkan kematian sendiri pada tanaman.
Budidaya tanaman sendiri pada dasarnya dapat menjadi peluang usaha yang
menjanjikan. Mulai dari budidaya tanaman hias, sayur mayur dan lain
sebagainya. Tetapi potensi pemanfaatannya sampai hari ini belum dilakukan
dengan maksimal. Kebanyakan petani tanaman masih penggunakan system
manual untuk melakukan perawatan pada tanaman yang dibudidayakan.
Penyiraman air pada tanaman dengan system manual menjadi salah satu
penghambat peningkatan potensi tersebut. Penyiraman tanaman secara manual
dapat mengganggu keefisienan waktu dan tenaga.Penyiraman pada tanaman
dengan kelebihan atau kekurangan air dapat pula mengurangi daya tahan maupun
menyebabkan kematian pada tanaman itu sendiri.Sehingga berpotensi kerugian
pada petani tanaman. Untuk meminimalisir kerugian maupun efisiensi waktu dan
tenaga sebagai pengembangan dari system penyiraman secara manual.Dibutuhkan
alat penyiraman tanaman secara otomatis yang didasarkan pada kebutuhan
tanaman.
Perkembangan teknologi khususnya komputer sudah demikian majunya
merambah setiap bidang kehidupan.Hampir semua aktifitas kegiatan manusia
menggunakan teknologi moderen, mulai dari dari dunia industri, rumah tangga
bahkan bidang pertanian.Banyaknya penggunaan dan pemanfatan teknologi
komputer adalah karena komputer mampu melakukan pekerjaan yang berulang
secara terus- menerus, tanpa mengenal waktu, hal ini dapat dimanfatkan untuk
membantu manusia mengerjakan pekerjaan yang rutinitas.Pemanfaatan teknologi
moderen pada bidang pertanian diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian
terutama budidaya tanaman.
Dengan demikian penulis memilih “Prototype Penyiram Tanaman Otomatis
Dengan Sensor Kelembaban Tanah Berbasis Mikrokontroler Atmega 328” yang
diadaptasi dari peneliti terdahulu Agus Nuryadi yang berjudul “Prototipe
Penyiram Tanaman Otomatis Tanaman Cabai Berbasis Mikrokontroller ATMega
16” UNIVERSITAS ISLAM NEGERI YOGYAKARTA. 2015. Teknologi
3
computer yang terus berkembang pesat dimungkinkan perancangan alat-alat
otomatis yang dapat menggantikan pekerjaan manusia sebagai upaya efisinsi.
Mikrokontroler sebagai salah satu perkembangan teknologi sebagai control
sebuah system otomatis. Yang diharapkan dapat mempermudah setiap kegiatan
yang ingin dilakukan.
Agar tercapai suatu hasil yang optimal, di samping juga terbatasnya waktu
dan kemampuan serta lebih terarahnya pembahasan, maka untuk lebih efektifnya
pembuatan alat otomatis diberikan pembatasan dari lingkup permasalahan sebagai
berikut :
Merancang sebuah prototype alat penyiram otomatis
System control menggunakan atmega 328
Input menggunakan sensor kelembapan tanah(soil moisture sensor) tipe YL-
69
Output penyiram tanaman menggunakan pompa air aquarium dengan sistem
semprot
Air ditampung pada sebuah penampung air
Tanaman yang digunakan adalah tanaman hias
disediakan dua buah tanaman sebagai pengujian.
4
Merancang prototype alat penyiram tanaman otomatis dengan sensor
kelembaban tanah berbasis atmega 328 . sebagai efisiensi waktu dan tenaga pada
budidaya tanaman.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Mikrokontroler
6
Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width
Modulation) output.
Master / Slave SPI Serial interface.
7
Table 2.1 Konfigurasi Port B
8
Table 2.4 Konfigurasi Port C
9
Table 2.3 Konfigurasi Port D
Port D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat
difungsikan sebagai input/output. Sama seperti Port B dan Port C, Port D juga
memiliki fungsi alternatif dibawah ini.
a. USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan level
sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial, sedangkan
RXD kebalikannya
b. Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai
interupsihardware.
c. XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART, namun
kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu
membutuhkan external clock.
d. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1
dan timer 0.
e. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog
comparator.
10
2.2 Arduino uno
Microcontroller ATmega328
Operating Voltage 5V
Input Voltage
7-12V
(recommended)
Input Voltage (limits) 6-20V
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)
Analog Input Pins 6
DC Current per I/O Pin 40 mA
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
32 KB (ATmega328) of which 0.5 KB used by
Flash Memory
bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed 16 MHz
Length 68.6 mm
Width 53.4 mm
Weight 25
2.3 Soil Moisture Sensor
11
Soil Moisture sensor adalah sensor yang dapat mendeteksi kelembaban
tanah. Sensor yang cukup sederhana, tetapi sangat ideal untuk memantau
kelembaban taman kota, atau tingkat air pada tanaman.
Soil Moisture Sensor terdiri dua probe untuk melewatkan arus melalui
tanah, kemudian membaca resistansinya untuk mendapatkan tingkat
kelembaban.Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah menghantarkan
listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering sangat sulit menghantarkan
listrik (resistansi besar).
Aquarium water pump adalah pompa air yang digunakan pada aquarium
sebagai pemindah air. Pada dasarnya pemindahannya disebabkan adanya tekanan
dari perputaran motor.Yang dapat menyebabkan perpindahan air.Prinsip kerjanya
dengan mengubah energy kinetis menjadi energy potensial.
12
Sensor Suhu LM35 adalah salah satu jenis sensor yang merubah besaran
suhu ke besaran listrik dalam bentuk tegangan.LM35 memiliki 3 buah pin kaki,
pin1 untuk INPUT tegangan positif (+), pin2 OUTPUT, pin3 INPUT tegangan
negatif/GND (-).Dapat beroperasi pada tegangan 4 volt sampai 30 volt. Setiap
suhu 1 derajat Celcius akan menunjukan tegangan 10 mV.
1. Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan
suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
2. Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC.
3. Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
4. Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
5. Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
6. Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari
0,1 ºC pada udara diam.
7. Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
8. Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC.
13
Display LCD sebuah liquid crystal atau perangkat elektronik yang dapat
digunakan untuk menampilkan angka atau teks.
14
Arduino IDE (Integrated Development Environment ). Sebuah perangkat
lunak yang memudahkan kita mengembangkan aplikasi mikrokontroler mulai dari
menuliskan source program, kompilasi, upload hasil kompilasi, dan uji coba
secara terminal serial. Namun sampai saat ini arduino belum mampu men-debug
secara simulasi maupun secara perangkat keras.
Arduino IDE dapat dijalankan di komputer dengan berbagai macam
platform karena didukung atau berbasis Java.Source program yang kita buat untuk
aplikasi mikrokontroler adalah bahasa C/C++ dan dapat digabungkan dengan
assembly. Penulis menggunakan arduino berbasis mikrokontroler AVR
dilingkungan jenis ATMEGA yaitu ATMEGA 8, 168, 328 dan 2650.
BAB III
15
METODOLOGI PENELITIAN
SENSOR
KELEMBABAN LCD
DRIVER
SENSOR SUHU POMPA 1
ATMega
POMPA AIR
SENSOR 328
ULTRASONIK
1
DRIVER
POMPA 2
POWER
SUPLAY POMPA AIR
2
16
berkurang/habis (dibaca oleh sensor level) maka mikrokontroller akan
menjalankan system untuk menyalakan pompa air 2 dan begitu seterusnya.
START
INISIALISASI PIN
1
PEMBACAAN SENSOR
A B LEVEL AIR
TIDAK
YA
NYALAKAN POMPA 2
FINISH
A B
17
KELEMBABAN SUHU NAIK/PANAS
BERKURANG/KERING
1 1
TIDAK TIDAK
YA YA
FINISH FINISH
Dalam prinsip sistem kerja alat ini di mulai dari yang pertama: Awal Start
kemudian inisialisasi pin ATMega 328 selanjutnya membaca kelembaban tanah
dengan tampilan LCD, Jika kelembaban tanah berkurang maka akan menjadi
acuan mikrokontroller menjalankan sistematis (YA), jika kondisi tanah masih
dalam keadaan lembab (TIDAK) maka system akan kembaili ke pembacaan
sensor, jika YA oleh mikrokontroller menampilkan sebuah tampilan pada LCD
selanjutnya mikrokontroller akan menyalakan pompa air 1 untuk memompa air
dari tangki, lalu membaca suhu dengan tampilan LCD, Jika suhu naik/panas maka
akan menjadi acuan mikrokontroller menjalankan sistematis (YA), jika kondisi
suhu masih dalam keadaan normal (TIDAK) maka system akan kembali ke
pembacaan sensor, jika YA oleh mikrokontroller menampilkan sebuah tampilan
pada LCD selanjutnya mikrokontroller akan menyalakan pompa air 1 untuk
memompa air dari tangki, kemudian membaca level air dengan tampilan LCD,
Jika level air berkurang/habis maka akan menjadi acuan mikrokontroller
menjalankan sistematis (YA), jika kondisi suhu masih dalam keadaan
penuh(TIDAK) maka system akan kembaili ke pembacaan sensor, jika YA oleh
mikrokontroller menampilkan sebuah tampilan pada LCD selanjutnya
18
mikrokontroller akan menyalakan pompa air 2 untuk memompa air pada tempat
yang sudah ditentukan dan begitu seterusnya.
3.4 Teknik Analisa Data
Pilih board ‘Arduino Uno’ di menu Tools | Board | Arduino Uno, pilih port
serial yang terinstal di menu Tools | Serial Port, kemudian upload sketch
19
‘ArduinoISP’ di board Arduino melalui menu File | Upload. Board arduino secara
otomatis sudah berfungsi sebagai board ISP (In System Programming), yakni
board yang bisa mengisi program ke mikrokontroller lain melalui port
MISO/MOSI.
Pilih tipe programmer sebagai ‘Arduino as ISP‘ di ‘Tools | Programmer‘.
mengisi bootloader ke IC ATMega 328 dengan memilih menu Tools | Burn
Bootloader. Sampai muncul notifikasi proses pengisian bootloader sudah selesai
di jendela bawah di IDE Arduino.
20
April Mei Juni Juli
No Kegiatan 2016 2016 2016 2016
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
2 Desain rangkaian elektronik
3 Pembelian alat
4 Perakitan komponen
5 Pengujian
6 Analisis dokumentasi
Kesimpulan
7
21
DAFTAR PUSTAKA
22