BUKU
BOOK
2019
Berdasarkan Hasil Susenas Maret 2019
Based on The March 2019 Susenas.id
o
.g
ps
.b
w
w
w
s://
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
Cover dalam
.g
o.
id
Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia,
Maret 2019
Consumption Expenditure of Population of Indonesia,
March 2019
ISSN: 1979-6242
Nomor Publikasi/Publication Number: 04210.1909
Katalog/Catalog: 3201004
id
Jumlah Halaman/Total Page: xii + 126 halaman/pages
o.
Naskah/Manuscript:
.g
ps
Subdirektorat Statistik Rumah Tangga
Subdirectorate of Household Statistics
.b
w
Penyunting/Editor:
w
Penerbit/Published by:
© BPS RI/BPS-Statistics Indonesia
Pencetak/Printed by:
Badan Pusat Statistik/BPS-Statistics Indonesia
Editor/Editors:
Nur Sahrizal, S.Si., M.Si.
Idha Sahara, SST., M.Si.
id
Penulis/Authors:
o.
Sugeng Supriyanto, SST., M.Si.
.g
ps
Pengolah Data/Data Processors:
.b
w
id
dari 4 (empat) buku dalam rangkaian publikasi mengenai pengeluaran dan konsumsi rumah
o.
tangga. Publikasi ini menyajikan data hasil kegiatan Susenas yang dilaksanakan pada bulan
.g
Maret 2019, yang memberikan gambaran mengenai pengeluaran dan konsumsi per kapita
ps
sebulan pada tingkat nasional.
.b
semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam penyusunan publikasi ini. Publikasi ini
w
Dr. Suhariyanto
id
publication presents data of Susenas based on the March 2019, which gives an overview of
o.
expenditure and consumption per capita a month at national level.
.g
ps
We thank and give the highest appreciation to all parties who have participated in the
preparation of this publication. This publication is expected to be a reference for policy makers
.b
in carrying out development programs as well as providing benefits for all those in need.
w
w
//w
s:
tp
Dr. Suhariyanto
Chief Statistician
Halaman/ pages
TIM PENYUSUN/PERSONS INVOLVED ..................................................................... iii
KATA PENGANTAR/PREFACE.................................................................................... v
DAFTAR ISI/LIST OF CONTENT ................................................................................. vii
DAFTAR TABEL/LIST OF TABLES ............................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES ...................................................................... x
id
ULASAN/OVERVIEW OF THE RESULTS .................................................................... 13
o.
I. POLA PENGELUARAN PENDUDUK ................................................................ 13
EXPENDITURE PATTERN OF POPULATION
.g
ps
II. POLA KONSUMSI MAKANAN ........................................................................ 24
.b
LAMPIRAN/APPENDIX .............................................................................................. 47
ht
id
o.
Pata-rata Konsumsi per Kapita Sebulan Beberapa Jenis Komoditas
Tabel .g
Makanan yang Banyak Dikonsumsi menurut Daerah Tempat
ps
A.3. Tinggal, Maret 2019 51
Table
Monthly Average Consumption per Capita by Several Food Items
.b
id
Rata-rata Konsumsi Sayur-sayuran dan Buah-buahan Per Kapita
o.
Sebulan menurut Jenis Kelamin KRT, Maret 2019
Tabel
Table .g
A.9. Monthly Average Consumption per Capita of Vegetables and Fruits 93
ps
according to Sex of KRT , March 2019
.b
Tabel
A.11. Monthly Average Consumption per Capita of Vegetables and Fruits 97
Table
according to Expenditure Quintile, March 2019
id
Figure Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Commodity
o.
of Food Group and Urban Rural Classification, March 2019
.g
Persentase Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok
ps
Gambar Komoditas Bukan Makanan dan Daerah Tempat Tinggal, Mart 2019
1.4. 20
Figure Percentage of Monthly Average Expenditure per Capita by Commodity
.b
Gambar Komoditas Bukan Makanan dan Daerah Tempat Tinggal, Mart 2019
1.5. 22
Figure Percentage of Monthly Average Expenditure per Capita by Commodity
s:
id
o.
.g
Rata-rata Konsumsi Buah-buahan Per Kapita Sebulan menurut
Lapangan Usaha KRT, Maret 2019
ps
Gambar
3.5. Monthly Average Consumption per Capita of Fruits according to 40
Figure
.b
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
PENJELASAN TEKNIS
id
data, jumlah sampel yang dinyatakan clean households were 315,672. Based on that
o.
sebanyak 315.672 rumah tangga. Dengan particular number, the estimation of March
jumlah sampel tersebut, estimasi data hasil
.g
2019 Susenas can be conducted until
ps
Susenas Maret 2019 dapat dilakukan hingga province level.
level provinsi.
.b
w
ditanyakan mengenai apa yang dikonsumsi asked about what is eaten by all household
oleh seluruh anggota rumah tangga selama members for the past week both quantity
s:
seminggu terakhir, baik kuantitas maupun and money spent on the food. Households
tp
uang yang dikeluarkan untuk makanan were also asked about the amount of money
ht
tersebut. Rumah tangga juga ditanyakan spent on items other than food for the last
mengenai besarnya uang yang dikeluarkan one month or the last one year.
untuk barang-barang selain makanan
selama sebulan atau setahun terakhir.
Dari hasil uji korelasi terhadap data Results from the correlation test
SP2010 diperoleh 9 (sembilan) variabel of the SP2010 data, we obtained 9 (nine)
yang mempunyai koefisien korelasi cukup variables that have fairly high correlation
tinggi. Seluruh variabel tersebut digunakan coefficients. All of these variables is used
untuk membentuk indeks komposit tingkat to form a composite index of household
kesejahteraan rumah tangga per blok sensus welfare level per census block, which is
(BS), yang disebut “wealth index” (indeks called “wealth index” (index of wellbeing).
kesejahteraan). Dengan tersedianya nilai With the availability of wealth index
koefisien indeks kesejahteraan (IK) per-BS coefficient (IK) per census block in Indonesia
di seluruh Indonesia maka dapat dilakukan then grouping (stratification) can be done
pengelompokkan (stratifikasi) BS sebagai as a base to form a sample framework.
dasar membentuk kerangka sampel.
id
Kemudian BPS membagi BS ke dalam 2 (dua) divides census block into 2 (two) typology of
o.
tipologi daerah, yaitu daerah perkotaan dan the area, namely the urban and rural areas.
perdesaan. Dengan adanya 3 kelas IK dan 2 .g
With the 3 classes of IK and 2 regional
ps
tipologi daerah, maka secara keseluruhan typologies, there will be 6 (six) groups
.b
BS.
w
//w
Kerangka sampel baru dibentuk dari The new sample frame is formed
s:
biasa, dengan jumlah BS sebanyak 720.000, with ordinary census block, with the number
ht
yaitu 40 persen dari jumlah BS biasa di of census block as many as 720,000, i.e,
Indonesia. Pemilihan 40 persen BS dilakukan 40 percent of the ordinary census block
secara Probability Proportional to Size (PPS) in Indonesia. The selection of 40 percent
dengan size jumlah rumah tangga di dalam census block is performed by Probability
BS hasil SP2010 di setiap strata. Proportional to Size (PPS) with the size
of the number of households in SP2010’s
census block results in each stratum.
BS. Pemilihan sampel dilakukan secara way so that the composition of the census
sistematik sehingga komposisi BS terpilih block that selected per stratum comparable
per strata sebanding dengan komposisi BS to composition of the census block that
berdasarkan stratifikasi di setiap kabupaten/ based on stratification in each district.
kota.
Pengumpulan data dari rumah tangga The data collection for selected
terpilih dilakukan dengan cara wawancara sample households is conducted by direct
langsung antara petugas pencacah interview between the respondent and
dengan responden. Keterangan individu the enumerator. Individual information
id
dikumpulkan melalui wawancara dengan is collected through interview with the
o.
individu bersangkutan. Keterangan rumah individual. Information about household
tangga dikumpulkan melalui wawancara .g
characteristics were collected by
ps
dengan kepala rumah tangga, suami/istri interviewing to the head of household,
.b
kepala rumah tangga atau anggota rumah spouse or another household member
w
tangga yang mengetahui karakteristik yang who is familiar with the household’s
w
ditanyakan. characteristics.
//w
s:
menurut daerah perkotaan dan perdesaan. rural areas. The basis for determining the
Adapun dasar penetapan lokasi sampel location of a sample of urban and rural
perkotaan dan perdesaan secara Probability Probability Proportional to Size (PPS) by size
Proportional to Size (PPS) dengan size of household number SP2010.
banyaknya rumah tangga SP2010.
id
pada Daftar Sampel Blok Sensus (DSBS). listed in census block list sample. Each census
o.
Blok sensus harus mempunyai batas-batas block should be identifiable by its natural or
yang jelas/mudah dikenali, baik batas alam .g
man-made boundaries, locally formed unit
ps
maupun buatan. Batas satuan lingkungan boundaries (neighbourhood association
.b
setempat (SLS seperti RT, RW, dusun, (RT), community association (RW), hamlet,
w
lingkungan, dsb) diutamakan sebagai batas and other local associations) are given the
w
blok sensus bila batas SLS tersebut jelas. first priority to become boundaries of census
//w
Tangga
ht
1) Orang yang tinggal bersama istri dan 1) A man or woman who lives together
anaknya; with his or her spouse and children;
2) Orang yang menyewa kamar atau 2) A person who rents a room or a part of
sebagian bangunan sensus, tetapi census building and manage his or her
makannya diurus sendiri; own meals; zzzzzzzzzzz
3) Keluarga yang tinggal terpisah di dua 3) A family living separately in two cen-
bangunan sensus, tetapi makannya sus buildings, but eating from the
dari satu dapur, asal kedua bangunan one kitchen, provided the two census
sensus tersebut masih dalam blok buildings in question are still in the one
sensus yang sama, maka dianggap segment; z
sebagai satu rumah tangga;
4) Rumah tangga yang menerima 4) A boarding house with not more than
pondokan dengan makan (indekos) 10 boarders; zzzz
yang pemondoknya kurang dari 10
orang;
5) Pengurus asrama, panti asuhan, 5) The household of the manager of a
id
lembaga pemasyarakatan dan boarding institution e.g., residence
o.
sejenisnya yang tinggal sendiri hall, dormitory, hospital, prison, or-
maupun bersama anak, istri serta .g phanage, and the like when it is sep-
ps
anggota rumah tangga lainnya, makan arated from institution they man-
.b
menyewa kamar dalam satu bangunan part of a census building together, but
s:
sendiri-sendiri.
ht
b. Rumah tangga khusus adalah (i) orang- b. Specific household includes (i) people
orang yang tinggal di asrama, tangsi, who are living in dormitory, barracks,
panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, orphanages, prisons, jails or the mainte-
atau rumah tahanan yang pengurusan nance of daily needs are managed by a
kebutuhan sehari-harinya dikelola oleh foundation or institution, and (ii) people
suatu yayasan atau lembaga, dan (ii) who are living in boarding houses where
kelompok orang yang mondok dengan the number of boarders is 10 people and
makan (indekos) dan berjumlah 10 orang more. Susenas only for ordinary house-
atau lebih. Susenas hanya mencacah hold.
rumah tangga biasa.
rumah tangga yang telah bepergian 6 bulan member who is on journey for 6 months or
atau lebih, dan anggota rumah tangga longer, or less than 6 months but intended
yang bepergian kurang dari 6 bulan, tetapi to move away, is not regarded as household
bertujuan pindah/akan meninggalkan member. On the other hand, a person who
rumah, tidak dianggap sebagai anggota has stayed for 6 months or longer, or has
rumah tangga. Orang yang telah tinggal di stayed for less than 6 months but intends
suatu rumah tangga 6 bulan atau lebih atau to stay, is regarded as the member of the
yang telah tinggal di suatu rumah tangga household.
kurang dari 6 bulan, tetapi berniat menetap
di rumah tangga tersebut dianggap sebagai
anggota rumah tangga.
id
o.
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan Average monthly expenditure per capita
terakhir, sedangkan konsumsi bukan consumption is one month and one year prior
w
makanan dihitung sebulan dan setahun to enumeration. Both food and non food
w
kapita yang disajikan dalam publikasi ini the results for the total consumption of all
diperoleh dari hasil bagi jumlah konsumsi households against the total population
seluruh rumah tangga terhadap jumlah (whether consuming or not).
penduduk (baik mengonsumsi maupun
tidak).
id
households.
o.
. .g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
Tepung Terigu
id
Konsumsi Beras naik 19,54 %
o.
perkapita sebulan .g
ps
turun 7,62 % (2015-2019)
.b
Ketela Pohon
w
Naik 21,28 %
w
Beras
//w
s:
tp
ht
Ketela Rambat
Turun 6,07 %
Mie bakso/mie
rebus/mie goreng
Mie Instan Naik 2,49 %
Turun 11,48 %
Quintile
Kuintil 55 38,30 61,70
Share of food expenditure
Quintile
Kuintil 4
4 53,80 46,20
for the first quintile until fourth
Quintile
Kuintil 3
3 58,55 41,45
quintile was above 50 percent
Quintile
Kuintil 2 61,95 38,05
Kuintil 11
Quintile 65,23 34,77
Food
Makanan Non Makanan
Bukan Food
id
increased 19.54 %
o.
Consumption per capita .g
ps
decreased 7.62 % in period
.b
2015-2019 Casava
w
increased 21.28 %
w
//w
Rice
s:
tp
ht
Sweet potato
decreased 6.07 %
Noodle with meatball
/boiled/fried noodle
increased 2.49 %
Instant noodle
decreased 11.48 %
ULASAN
ULASAN/OVERVIEW
/OVERVIEW OF
OF THE
THE RESULTS
RESULTS
id
dan bukan makanan. Secara alamiah, point, then an increase in income will be
o.
kebutuhan makanan akan mencapai titik used to meet non-food or savings needs.
jenuh, maka peningkatan pendapatan akan .g
Thus the expenditure pattern can be used as
ps
digunakan untuk memenuhi kebutuhan a tool to measure the level of welfare of the
.b
demikian pola pengeluaran dapat dipakai are used as a guide to changes in welfare
w
Gambar Pangsa Pengeluaran Pangan menurut Daerah Tempat Tinggal, Maret 2015-2019
1.1
Figure Shares of Food Expenditure by Urban Rural Classification, March 2015-2019
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan 49,14 50,86
Urban+Rural
2019
Perkotaan
Perdesaan
Perdesaan/Rural 45,90 54,10
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan 49,51 50,49
Urban+Rural
id
o.
2018
Perkotaan
.g
ps
Perdesaan
Perdesaan/Rural 45,98 54,02
.b
w
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan 50,94 49,06
Urban+Rural
w
//w
2017
Perkotaan/Urban
s:
46,70 53,30
tp
Perdesaan
Perdesaan/Rural
ht
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan 48,68 51,32
Urban+Rural
2016
Perkotaan/Urban
Perdesaan
Perdesaan/Rural 44,57 55,43
Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan 47,47 52,53
Urban+Rural
2015
Perkotaan
Perkotaan/Urban 55,63 44,37
2019
Perdesaan
Perdesaan/Rural 42,55 57,45
Makanan
Makanan/Food Bukan Makanan Food
Bukan Makanan/Non
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2015-2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2015-2019 Susenas
id
pengeluaran pangan menurut daerah expenditure by region of residence. The
o.
tempat tinggal. Pangsa pengeluaran share of food expenditure in urban and rural
pangan di perkotaan dan di perdesaan
.g
areas has a different pattern. Most of the
ps
mempunyai pola yang berbeda. Sebagian population expenditure in rural areas for
besar pengeluaran penduduk di perdesaan
.b
pangan Maret 2019 sebesar 47,47 persen, to March 2018 which by 48.68 percent. The
mengalami sedikit turun dibandingkan share of food expenditure in urban areas is
s:
Maret 2018 sebesar 48,68 persen. Pangsa 55.63 percent, while in rural areas it is 52.55
tp
id
menurut kuintil pengeluaran berdasarkan
of the March 2019 Susenas shows that
o.
hasil Susenas Maret 2019 menunjukkan
the share of food expenditure for the
bahwa pangsa pengeluaran pangan untuk
.g
population in the first quintile (poor
ps
penduduk di kuintil pertama (penduduk
.b
1.2
Figure Shares of Food Expenditure by Quintile of Expenditure, March 2019
w
//w
s:
tp
65,23
61,95
ht
58,55
53,80
38,30
Kuintil
Kuantil 1 Kuintil
Kuantil 2 Kuintil
Kuantil 3
Kuintil
Kuantil 4 Kuintil
Kuantil 5
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
miskin) sebesar 65,23 persen. Bukan hanya population) is 65.23 percent. Not only in
pada kuintil pertama, pada kuintil kedua the first quintile, in the second to the fourth
sampai dengan kuintil keempat, pangsa quintile, the share of food expenditure is still
pengeluaran pangan masih berada di above 50 percent, and only the fifth quintile
atas 50 persen, dan hanya kuintil kelima (rich population) is below 50 percent, which
(penduduk kaya) yang di bawah 50 persen, is 38.30 percent (Figure 1.2).
yaitu sebesar 38,30 persen (Gambar 1.2).
Secara nasional, rata-rata Nationally, the average expenditure
pengeluaran per kapita sebulan untuk per capita a month for the food group is
kelompok makanan sebesar 572.551 rupiah 572,551 rupiah with a quite high difference
dengan perbedaan yang cukup tinggi antara between urban and rural areas, which
id
daerah perkotaan dan daerah pedesaan, is 637,132 rupiah and 490,754 rupiah,
o.
yaitu masing-masing 637.132 rupiah dan respectively. The average expenditure per
490.754 rupiah. Rata-rata pengeluaran
.g
capita per month in the non-food group was
ps
per kapita sebulan pada kelompok bukan 592,690 rupiah, with expenditure in urban
makanan sebesar 592.690 rupiah dimana areas twice the amount in rural areas,
.b
menurut kelompok komoditas dari tahun by commodity group from 2015 to 2019.
2015 sampai 2019. Dalam lima tahun In the past five years, the average monthly
terakhir, rata-rata pengeluaran perkapita expenditure per capita increased by more
sebulan meningkat lebih dari tiga ratus than three hundred thousand rupiah. The
ribu rupiah. Rata-rata pengeluaran per average expenditure per capita a month in
kapita sebulan pada kelompok makanan the food group in 2015 by 412,462 rupiahs
tahun 2015 sebesar 412.462 rupiah dalam in the last five years increased by almost
lima tahun terakhir meningkat hampir dua two hundred thousand rupiahs to become
ratus ribu rupiah yaitu menjadi 572.551 572,551 rupiahs in 2019. Meanwhile, the
rupiah pada tahun 2019. Sedangkan, rata- average expenditure per capita a month
rata pengeluaran per kapita sebulan pada in the non-food groups in 2014 by 456,361
kelompok bukan makanan tahun 2014 rupiah in the last five years increased by
sebesar 456.361 rupiah dalam lima tahun more than one hundred thousand rupiah to
terakhir meningkat lebih dari seratus ribu 592,690 rupiah in 2019.
rupiah yaitu menjadi 592.690 rupiah pada
tahun 2019.
Persentase Pengeluaran per kapita Sebulan menurut Kelompok Komoditas Makanan dan
Gambar
1.3 Daerah Tempat Tinggal, Maret 2019
Figure Percentage Monthly Average Expenditure per Capita by Commodity of Food Group and Urban
Rural Classification, March 2019
Makanan dan
28,07 minuman jadi
39,42 35,12 Prepared food and
beverages
Rokok dan
14,40 tembakau
id
12,32 Cigarrettes and
o.
11,06 tobacco
14,70
.g
11,35
ps
9,31 Padi-padian/Cereals
8,33
.b
Fish/shrimp/comm
//w
on squid/shells
s:
Vegetables
ht
Lainnya/Other
Perkotaan
Perkotaan Perdesaan
Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
Perkotaan+Perdesaan
Urban Rural Urban+Rural
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
id
makanan yang tertinggi adalah makanan commodities that are the highest prepared
o.
dan minuman jadi (35,12 persen), rokok food and beverages (35.12 percent),
dan tembakau (12,32 persen), padi-padian
.g
cigarettes and tobacco (12.32 percent),
ps
(11,35 persen), ikan/udang/cumi/kerang cereals (11.35 percent), fish/shrimp/squid/
(7,91), dan sayur-sayuran (6,62 persen). shells (7.91), and vegetables (6.62 percent).
.b
sebesar 26,68 persen yang terdiri dari telur to 26.68 percent which consisted of eggs
w
//w
dan susu, buah-buahan, daging, bahan and milk, fruits, meat, beverages stuffs , oil
minuman, minyak dan kelapa, kacang- and coconut, legumes, spices, tubers, and
s:
id
Durable goods
o.
.g Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala
ps
Clothing, footwear, and headgear
25,05 22,77 24,38
.b
w
Perkotaan
Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
id
sebulan untuk kelompok bukan makanan food groups is allocated to housing and
o.
dialokasikan untuk perumahan dan fasilitas household facilities, which is 50.11 percent.
rumah tangga, yaitu sebesar 50,11 persen.
.g
While the lowest expenditure for parties
ps
Sedangkan pengeluaran yang paling rendah and ceremonies is only 3.71 percent. Based
untuk keperluan pesta dan upacara/kenduri on urban rural classification, there are
.b
hanya sebesar 3,71 persen. Berdasarkan differences in the group of durable goods,
w
daerah tempat tinggal, terjadi perbedaan and clothing, footwear, and headgear, and
w
//w
pada kelompok barang tahan lama, dan parties and ceremonies, where rural areas
pakaian, alas kaki, dan tutup kepala, dan are higher than urban. The percentage of
s:
keperluan pesta dan upacara/kenduri, expenditure for durable goods in rural areas
tp
dimana perdesaan lebih tinggi dibanding by 10.93 percent, while in urban areas by
ht
Padi-padian
Padi-padian 21,55 15,94 12,79 10,39 6,85 11,35
Cereals
Umbi-umbian
Umbi-umbian
Tubers 1,21 1,01 1,03 1,08 0,95 1,03
Ikan/udang/cumi/kerang
Fish/shrimp/common
Ikan 6,91 7,65 8,07 8,15 8,04 7,91
squid/shells
Daging
2,72 3,32 3,78 4,36 5,39 4,33
id
Daging
Meat
o.
.g
Telur dan
Telur danSusu
Susu 4,64 4,84 5,23 5,72 6,43 5,67
Eggs and milk
ps
Sayur-sayuran 8,15 7,73 7,20 6,64 5,49 6,62
.b
Sayur-sayuran
Vegetables
w
w
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan
Legumes
2,71 2,39 2,15 1,96 1,52 1,97
//w
s:
Buah-buahan
Buah-buahan 3,06 3,67 4,14 4,81 5,99 4,79
Fruits
tp
Bahan minuman
Bahan Minuman 4,17 3,60 3,18 2,88 2,28 2,94
Beverages stuffs
Bumbu-bumbuan
Bumbu-bumbuan
Spices
2,26 2,22 2,04 1,90 1,59 1,89
Konsumsi lainnya
Bahan Makanan lainnya
Miscellaneous food items 1,95 1,93 1,89 1,82 1,53 1,76
Kuintil 11
Kuantil Kuantil
Kuintil 22 Kuantil
Kuintil 33 Kuintil 44
Kuantil Kuantil
Kuintil 55 Jumlah seluruhnya
Rata-rata Pengeluaran
Quintile Quintile Quintile Quintile Quintile Total
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
id
21,55 persen untuk padi-padian sedangkan while the population in the fifth quintile is
o.
penduduk yang berada pada kuintil kelima only 6.85 percent. This is very reasonable
hanya 6,85 persen. Hal ini sangat wajar
.g
because grains are the staple food of
ps
karena padi-padian merupakan makanan most of Indonesia’s population. For the
pokok sebagian besar penduduk Indonesia. population in the first quintile, fulfillment of
.b
Bagi penduduk pada kuintil pertama, staple food is the main thing, so most of the
w
Kuintil pertama paling banyak The first quintile consumed the most
tp
mengonsumsi padi-padian (21,55 persen), cereals (21.55 percent), food and beverages
ht
makanan dan minuman jadi (26,57 persen), (26.57 percent), and cigarettes and tobacco
dan rokok dan tembakau (10,86 persen). (10.86 percent). Whereas the fifth quintile
Sedangkan kuintil kelima paling banyak consumed the most food and beverages
mengonsumsi makanan dan minuman jadi (41.68 percent) and cigarettes and tobacco
(41,68 persen) dan rokok dan tembakau (10.54 percent). In addition, residents in
(10,54 persen). Selain itu, penduduk pada the fifth quintile with a healthier lifestyle
kuintil kelima dengan gaya hidup yang lebih consume a lot of meat, fish/shrimp/squid/
sehat banyak mengonsumsi daging, Ikan/ shell, eggs and milk and fruits. Cereal groups
udang/cumi/kerang, telur dan susu serta are still dominant in the first quintile as
buah-buahan. Kelompok padi-padian masih staple food, while the second quintile up to
dominan pada kuintil pertama sebagai the fifth quintile reduce the consumption of
makanan pokok, sedangkan kuintil kedua cereals and switch to processed foods that
sampai dengan kuintil kelima mengurangi are relatively practical and easily obtained.
konsumsi padi-padian dan beralih ke
makanan jadi yang relatif praktis dan mudah
diperoleh.
Makanan yang memenuhi selera, A food that meets the taste, is not only
bukan hanya ditentukan oleh fisik makanan determined by the physical food but because
akan tetapi karena pengaruh sosial of socio-cultural influences. The main factors
budaya. Faktor utama yang mempengaruhi affecting food consumption are individual
konsumsi makanan yaitu karakteristik characteristics, food characteristics,
individu, karakteristik makanan, dan and environmental characteristics.
karakteristik lingkungan. Karakteristik Individual characteristics such as age, sex,
individu seperti umur, jenis kelamin, education, income, nutritional knowledge,
pendidikan, pendapatan, pengetahuan gizi, cooking skills and health. Meanwhile
id
keterampilan memasak dan kesehatan. food characteristics such as taste,
o.
Sementara itu karakteristik makanan appearance, texture, price, type of food,
seperti rasa, rupa, tekstur, harga, tipe
.g
shape, seasoning and food combinations.
ps
makanan, bentuk, bumbu dan kombinasi Environmental characteristics that influence
makanan. Karakteristik lingkungan yang food consumption preferences are season,
.b
akan berbeda dan berubah dari waktu ke the population will be different and change
ht
waktu. Pola konsumsi makanan masing- from time to time. The pattern of food
masing daerah dapat berbeda juga. consumption in each region can be different
Perubahan-perubahan tersebut, baik too. These changes, both between regions
antar daerah maupun antar waktu akan and between time will determine changes in
menentukan perubahan jumlah makanan the amount of food that must be provided
yang harus disediakan dan upaya and distribution efforts so that food prices
pendistribusian agar harga makanan can be reached by residents at reasonable
dapat dijangkau penduduk dengan harga prices. Food consumption patterns as
yang wajar. Pola konsumsi makanan a reference for program planning and
sebagai acuan perencanaan program dan government policies in the supply of food,
kebijakan pemerintah dalam penyediaan both originating from domestic and abroad
makanan, baik yang berasal dari dalam (imported). Presentation of consumption
negeri maupun luar negeri (impor). patterns at the national level can be used
Penyajian pola konsumsi di tingkat
nasional dapat digunakan untuk analisis
id
sedangkan di perdesaan sebesar 7,152 while in rural areas it is 7.152 kg. Likewise,
o.
kg. Demikian pula, terjadi perbedaan there was a relatively large difference (more
yang relatif banyak (lebih dari 2 butir)
.g
than 2 items) in the consumption of eggs/
ps
pada konsumsi telur ayam ras/kampung, broilers, where in urban areas it was 10.166
dimana di perkotaan sebesar 10,166 butir points and in rural areas it was 7.885 points.
.b
Konsumsi gula pasir berbeda lebih dari 1 by more than 1 ounce, in urban areas by
w
//w
ons, di perkotaan sebesar 4,815 ons dan 4.815 ounces and in rural areas by 6.260
di perdesaan sebesar 6,260 ons. Pemilihan ounces. The selection of several types of
s:
beberapa jenis komoditas makanan pada food commodities in the Appendix of this
tp
Lampiran Tabel ini berdasarkan pada Table is based on the number of people who
ht
banyaknya orang yang mengonsumsi consume these commodities and from year
komoditas tersebut dan dari tahun ke to year there are no fluctuations, both in
tahun tidak terjadi fluktuasi, baik di daerah urban and rural areas.
perkotaan maupun di perdesaan.
Lampiran Tabel A.8 menunjukkan Appendix Table A.8 shows that
bahwa dalam lima tahun terakhir, pola in the last five years, the pattern of rice
konsumsi beras mengalami penurunan, consumption has decreased, from 6.978 kg
yaitu dari sebesar 6,978 kg pada tahun in 2015 to 6.446 kg in 2019. Commodities
2015 menjadi 6,446 kg pada tahun 2019. of yam and instant noodles have also
Komoditas ketela rambat dan mie instan decreased. Meanwhile, the commodities
juga mengalami penurunan. Sementara itu, of flour, cassava, and meatball/boiled/
pada komoditas tepung terigu, ketela pohon, fried noodles increased. It is suspected
dan mie bakso/rebus/goreng mengalami that there was a shift in consumption from
peningkatan. Hal ini diduga bahwa terjadi staple foods in the form of rice to other local
peralihan konsumsi dari makanan pokok commodities,
berupa beras ke komoditas lokal lain,
Rata-rata Konsumsi Ikan dan Udang Segar, Daging Sapi, Daging Ayam Ras/Kampung, Tahu
Gambar dan Tempe per Kapita Seminggu (Kg), Maret 2015-2019
2.1
Figure Weekly Average Consumption per Capita of Fresh Fish and Shrimp, Beef, Broiler/Local Chicken
Meat, Tofu, and Tempeh (Kg), March 2015-2019
0,336
0,326
0,324
0,302
0,298
id
o.
.g
0,158
0,157
0,152
0,151
0,147
ps
0,146
0,144
0,141
0,139
0,134
0,121
0,124
0,121
0,111
.b
0,103
w
0,009
0,008
0,009
0,009
0,008
w
//w
2015
2016
2017
2015
2015
2016
2016
2015
2017
2017
2018
2019
2016
2017
2015
2018
2018
2019
2019
2016
2017
2018
2019
2018
2019
s:
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2015-2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2015-2019 Susenas
seperti tepung terigu dan ketela pohon, dan such as wheat flour and cassava, and
makanan jadi seperti mie bakso/rebus/ processed foods such as meatball/boiled/
goreng. Peningkatan pengeluaran makanan fried noodles. Increased spending on food
yang dibeli di luar rumah (makanan jadi) purchased outside the home (processed
merupakan fenomena yang kini banyak food) is a phenomenon that is now
terjadi. Preferensi dalam memilih makanan happening a lot. Preference in choosing
sering dipengaruhi pertimbangan kualitas, food is often influenced by considerations
kenyamanan, kepraktisan, keragaman of quality, comfort, practicality, diversity of
pilihan, dan rasa enak (Nurbani, 2015). choices, and good taste (Nurbani, 2015).
Gambar 2.1 menunjukkan pola Figure 2.1 shows the pattern of
konsumsi ikan dan udang segar, daging consumption of fresh fish and shrimp, beef,
id
sapi, daging ayam ras/kampung mengalami broiller/local chicken meat has increased.
o.
peningkatan. Dari 2015-2019, peningkatan From 2015-2019, the highest increase in
terbanyak pada konsumsi ikan dan udang
.g
consumption of fresh fish and shrimp rose
ps
segar naik 0,038 kg, dan daging ayam ras/ by 0.038 kg, and purebred chicken by 0.018
kampung sebesar 0,018 kg. Pola konsumsi kg. The pattern of beef consumption almost
.b
daging sapi hampir tiap tahun tidak ada every year does not change, even though
w
perubahan, meskipun harganya lebih the price is more expensive and the price
w
//w
mahal dan kenaikan harga tiap tahun. Jadi increases every year. So only certain people
yang mengonsumsi daging hanya kalangan consume meat. Unlike the more popular
s:
tertentu saja. Berbeda dengan tahu dan tofu and tempeh, where the consumption of
tp
tempe yang lebih memasyarakat, dimana tofu and tempeh in 2015 to 2018 continued
ht
konsumsi tahu dan tempe tahun 2015 to increase, and in 2019 there was a shift to
sampai dengan 2018 terus mengalami fresh fish and shrimp. Tofu consumption in
kenaikan, dan turun di tahun 2019 terjadi 2015 amounted to 0.144 kg, rising to 0.152
peralihan ke ikan dan udang segar. Konsumsi kg in 2019. Meanwhile, tempeh amounting
tahu tahun 2015 sebesar 0,144 kg, naik to 0.134 kg in 2015 rose to 0.139 kg in 2019.
menjadi 0,152 kg tahun 2019. Sementara,
untuk tempe sebesar 0,134 kg tahun 2015
naik menjadi 0,139 kg tahun 2019.
id
makanan yang mendekati 100 persen yaitu that are close to 100 percent, namely rice
o.
beras (96,82 persen), dan garam (94,40 (96.82 percent) and salt (94.40 percent).
persen). Komoditas lain yang relatif banyak
.g
Other commodities that are relatively widely
ps
dikonsumsi yaitu bawang merah (90,39 consumed are shallots (90.39 percent), cane
persen), gula pasir (89,99), minyak goreng sugar (90.88), cooking oil (89.99 percent),
.b
(87,98 persen), bawang putih (87,56 garlic (87.56 percent), and chicken eggs
w
(85.28) percent).
//w
dibandingkan makanan sumber protein sources of animal protein such as meat or fish.
ht
hewani seperti daging atau ikan. Tingkat The participation rate of tempe consumption
partisipasi konsumsi tempe sebesar 75,41 by 75.41 percent and tofu by 73.59 percent,
persen dan tahu sebesar 73,59 persen, while broiler chicken by 48.82 percent and
sedangkan daging ayam ras sebesar 48,82 skipjack/tuna by 22.45 percent. Meanwhile,
persen dan ikan tongkol/tuna sebesar 22,45 the level of consumption participation in other
persen. Sementara itu, tingkat partisipasi commodities such as vegetables is relatively
konsumsi pada komoditas yang lain seperti high, namely kale (49.87) and spinach (48.95
sayuran relatif tinggi yaitu kangkung (49,87) percent), for fruits namely oranges/pomelo
dan bayam (48,95 persen), untuk buah- oranges (32.02 percent), duku/langsat (22.47
buahan yaitu jeruk/jeruk bali (32,02 persen), percent), and rambutan (19.07 percent).
duku/langsat (22,47 persen), dan rambutan Vegetables and fruits are widely consumed by
(19,07 persen). Sayuran dan buah-buahan households because they are widely available
tersebut banyak dikonsumsi rumah tangga in local markets and at affordable prices.
karena banyak tersedia di pasar setempat
dan harga yang terjangkau.
id
dilakukan beberapa strategi salah satunya strategies, one of which is to improve
o.
perbaikan kualitas konsumsi pangan dan the quality of food consumption and
gizi masyarakat. Langkah perbaikan kualitas .g
nutrition of the community. The steps to
ps
konsumsi pangan dan gizi masyarakat improve the quality of food consumption
.b
buahan diperlukan tubuh sebagai sumber needed by the body as a source of vitamins,
vitamin, mineral dan serat dalam mencapai minerals and fiber in achieving a healthy
pola makan sehat untuk kesehatan yang diet for optimal health. Some vitamins and
optimal. Sebagian vitamin dan mineral minerals contained in vegetables and fruits
yang terdapat dalam sayur-sayuran dan have an antioxidant function so that it can
buah-buahan mempunyai fungsi sebagai reduce the incidence of non-communicable
antioksidan sehingga dapat mengurangi diseases related to nutrition, as a result of
kejadian penyakit tidak menular terkait excess or malnutrition. The results of the
gizi, sebagai dampak dari kelebihan atau Basic Health Research (Riskesdas) in 2013
kekurangan gizi. Hasil Riset Kesehatan Dasar showed that nationally people aged > 10
(Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan bahwa years who consume less vegetables and
secara nasional penduduk umur >10 tahun fruits amounted to 93.5 percent.
yang kurang mengonsumsi sayur-sayuran
dan buah-buahan sebesar 93,5 persen.
Sementara itu hasil Riskesdas 2018 Meanwhile the results of Riskesdas 2018
menunjukkan penduduk umur ≥5 tahun showed that the population aged ≥5 years
yang kurang mengonsumsi sayur-sayuran who consumed less vegetables and fruits
dan buah-buahan masih sebesar 95,5 was still 95.5 percent.
persen.
Konsumsi sayur-sayuran dan Consumption of vegetables and fruits
buah-buahan yang belum mencukupi that is not enough to affect the supply of
memengaruhi suplai vitamin, mineral vitamins, minerals and fiber that are needed
serta serat yang sangat dibutuhkan oleh by the body. The high nutritional problem is
tubuh. Masih tingginya masalah gizi diduga thought to be related to food consumption
berkaitan dengan pola konsumsi makanan patterns that are not in accordance with a
id
yang belum sesuai dengan gaya hidup sehat healthy lifestyle, especially eating patterns
o.
terutama pola makan dalam gizi seimbang. in balanced nutrition. In general, the level
Secara umum tingkat partisipasi rumah
.g
of household participation that consumed
ps
tangga yang mengonsumsi sayur-sayuran vegetables by 94.43 percent and fruit
sebesar 94,43 persen dan mengonsumsi consumption by 84.27 percent, it was seen
.b
buah-buahan lebih sedikit sebesar 84,27 that vegetables were consumed more than
w
buahan sebanyak 90,10 gram/orang/hari usually served with staple foods or as side
(BPS, Maret 2019). Hal ini kemungkinan dishes, while fruits are rarely seen on the
karena sayur-sayuran biasanya dihidangkan dining table.
bersama makanan pokok atau sebagai lauk
pauk, sedangkan buah-buahan masih jarang
terlihat dimeja makan.
Istilah “4 Sehat 5 Sempurna” The term “4 Healthy 5 Perfect” has
sudah bertahan selama beberapa dekade survived for decades as a reference to a
sebagai acuan pola makan sehat. Dalam healthy diet. In the development of new
perkembangan ilmu gizi yang baru, pedoman nutritional science, the guidelines “4 Healthy
“4 Sehat 5 Sempurna” berubah menjadi 5 Perfect” turn into guidelines for balanced
pedoman gizi seimbang yang dikelompokan nutrition which are grouped in a balanced
dalam pola makan gizi seimbang, minum nutritional diet, drinking enough water,
air putih yang cukup, aktivitas fisik minimal physical activity for at least 30 minutes per
30 menit per hari, dan mengukur tinggi dan day, and measuring height and weight that
berat badan yang sesuai untuk mengetahui are appropriate for know condition body.
kondisi tubuh. Sebagai pedoman baru As a new guideline for a balanced nutritional
pola makan gizi seimbang Kementerian diet, the Ministry of Health changed its
Kesehatan mengganti nama menjadi “Isi name to “Fill My Plate”.
Piringku”.
“Isi Piringku” menggambarkan porsi “My plate contents” describe the
makan yang dikonsumsi dalam satu piring portion of food consumed in one plate
yang terdiri dari 50 persen pertama terdiri consisting of the first 50 percent consisting
dari sepertiganya lauk dan dua per tiganya of one-third side dishes and two-thirds
makanan pokok yaitu sumber karbohidrat of staple foods, namely the next 50
50 persen berikutnya dua per tiganya sayur- percent carbohydrate sources two-thirds
sayuran dan sepertiganya buah-buahan. of vegetables and one-third of fruits.
id
Sayur-sayuran merupakan sumber vitamin Vegetables are a source of vitamins and
o.
dan mineral terutama karoten, Vit A, Vit C, minerals, especially carotene, Vit A, Vit
zat besi dan fosfor. Sebagian vitamin, mineral
.g
C, iron and phosphorus. Some vitamins,
ps
yang terkandung dalam sayuran berperan minerals contained in vegetables act
sebagai antioksidan. Beberapa sayuran as antioxidants. Some vegetables are
.b
dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih consumed raw without being cooked first
w
dahulu sementara yang lainnya dimasak while others are cooked by steaming, boiling
w
//w
dengan cara dikukus, direbus dan ditumis. and sautéing. Fruits are a source of various
Buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamins (Vit A, B, B1, B6, C), minerals, and
s:
vitamin (Vit A,B, B1, B6, C), mineral, dan fiber. Some vitamins and minerals contained
tp
Gambar Rata-rata Konsumsi Buah-buahan Per Kapita Sebulan menurut Jenis Kelamin KRT, Maret 2019
3.1
Figure Monthly Average Consumption per Capita of Fruits according to Sex of KRT , March 2019
0,036
Mangga
Mangga
Mango 0,043
0,091
Apel
Apel
Apple 0,102
id
o.
Salak 0,132
.g
Salak
Snake Fruit 0,142
ps
0,141
.b
Durian
Durian
Durian
w
0,122
w
0,143
//w
Semangka
Semangka
Watermelon 0,138
s:
tp
0,147
Pisang Ambon
Pisang ambon
Ambon Banana
ht
0,154
0,242
Pepaya
Pepaya
Papaya 0,311
0,299
Rambutan
Rambutan
Rambutan 0,316
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Pada Lampiran A.9. terlihat bahwa rata- In Appendix A.9. seen that the average
rata konsumsi sayur-sayuran di rumah tangga consumption of vegetables in households
yang dikepalai perempuan lebih banyak headed by female more than men. Shallots
dibandingkan laki-laki. Komoditas bawang and garlic are the most consumed in the
id
merah dan bawang putih paling banyak household. Nationally, consumption of
o.
dikonsumsi dalam rumah tangga. Secara shallots is 2,303 ounces and garlic is 1,485
nasional, konsumsi bawang merah sebesar .g
ounces for a month. Whereas the least
ps
2,303 ons dan bawang putih sebesar 1,485 consumed commodities are green chillies
.b
ons selama sebulan. Sedangkan komoditas (0.032 kg), young jackfruit (0.041 kg), and
w
sayuran, pada Gambar 3.1 terlihat bahwa in Figure 3.1 it can be seen that according to
menurut jenis kelamin KRT, rumah tangga the sex of the household head, households
yang dikepalai perempuan lebih banyak headed by female consume more fruit than
mengonsumsi buah dibandingkan rumah households headed by male. Types of water
tangga yang dikepalai laki-laki. Jenis buah melons, durian, and salak consumed more
semangka, durian, dan salak. lebih banyak households that are headed by male.
dikonsumsi rumah tangga yang dikepalai laki-
laki.
Gambar Rata-rata Konsumsi Buah-buahan Per Kapita Sebulan menurut Banyaknya ART, Maret 2019
3.2
Figure Monthly Average Consumption per Capita of Fruits according to Number of ART, March 2019
0,078
Mangga
Mangga 0,057
Mango
0,034
0,066
Tomat Buah
Tomat buah 0,075
Tomato
0,054
0,164
Apel
Apel 0,152
id
Apple 0,086
o.
0,166
.g
Salak
Salak 0,170
Snake Fruit
ps
0,129
.b
0,308
Pisang Ambon
Pisang ambon 0,242
w
Ambon Banana
0,136
w
0,173
//w
Durian
Durian 0,149
Durian
0,138
s:
tp
0,170
Semangka
Semangka 0,172
Watermelon
ht
0,140
0,492
Pepaya
Pepaya 0,402
Papaya
0,231
0,439
Rambutan
Rambutan 0,399
Rambutan
0,289
0,505
Duku, Langsat
Duku 0,449
Duku, Langsat
0,320
Jeruk, Jeruk Bali 0,615
Orange, Pamelo
Jeruk 0,532
Orange 0,344
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
id
tangga berisi 2 art lebih banyak mengonsumsi more vegetables. Households with a lot
o.
sayur-sayuran. Rumah tangga dengan banyak of art (3+) actually consume less than
art (3+) justru lebih sedikit mengonsumsi .g
households with 1 art such as a single
ps
dibandingkan rumah tangga dengan 1 art household or boarding house, usually
.b
seperti rumah tangga tunggal atau kos- these households consume processed food
w
kosan, biasanya rumah tangga tersebut or food purchased, so that more diverse
w
yang dikonsumsi.
tp
Komoditas bawang merah dan Shallots and garlic are the most
ht
Gambar Rata-rata Konsumsi Buah-buahan Per Kapita Sebulan menurut Kuintil Pengeluaran, Maret 2019
3.3
Figure Monthly Average Consumption per Capita of Fruits according to Expenditure Quintile, March 2019
0,014
Mangga
Mangga
Mango 0,082
0,031
Tomat Buah
Tomat buah
Tomato 0,082
0,024
Apel
Apel
id
Apple 0,240
o.
0,075
Salak
Salak
Snake Fruit 0,175 .g
ps
.b
0,050
Durian
Durian
w
Durian 0,291
w
0,041
//w
Semangka
Semangka
Watermelon 0,276
s:
tp
0,296
Pepaya 0,119
Pepaya
Papaya 0,450
Rambutan 0,215
Rambutan
Rambutan 0,350
Orange 0,665
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
id
Lampiran A.11 lebih banyak dibandingkan A.11 is more than other quintiles. Shallots
o.
kuintil lainnya. Komoditas bawang merah and garlic are the most consumed in the
dan bawang putih paling banyak dikonsumsi
.g
household. Consumption of shallots is
ps
dalam rumah tangga. Konsumsi bawang 2.694 ounces and garlic is 1.817 ounces
merah sebesar 2,694 ons dan bawang putih
.b
Demikian pula untuk konsumsi buah- Likewise for fruit consumption, has
ht
buahan, memiliki pola yang sama dengan the same pattern with vegetables. Figure
sayur-sayuran. Gambar 3.3 terlihat bahwa 3.3 shows that the consumption of fruits in
konsumsi buah-buahan di kuintil 5 jauh lebih quintile 5 is far more than quintile 1 (poor),
banyak dibandingkan kuintil 1 (miskin), the commodity of orange/pamelo oranges
Komoditas jeruk/jeruk bali dan duku/ and duku/langsat is consumed the most.
langsat paling banyak dikonsumsi. Pada In quintile 1, rambutan and duku/langsat
kuintil 1, komoditas rambutan dan duku/ commodities were consumed the most.
langsat paling banyak dikonsumsi. Untuk For mangoes and fruit tomatoes, the two
mangga dan tomat buah, kedua komoditas commodities are the least consumed, both
tersebut paling sedikit dikonsumsi, baik di in quintile 1 and quintile 5.
kuintil 1 maupun kuintil 5.
0,026
Mangga
Mangga 0,032
Mango 0,055
0,042
Tomat Buah
Tomat buah 0,057
Tomato
0,075
0,129
Salak
Salak 0,139
Snake Fruit
id
0,135
o.
0,060
Apel
.g
Apel
Apple 0,076
0,147
ps
0,105
Durian
.b
Durian 0,124
Durian
w
0,196
w
0,117
Pisang Ambon
//w
0,101
Semangka
tp
Semangka 0,143
Watermelon
ht
0,203
0,326
Rambutan
Rambutan 0,290
Rambutan
0,270
0,198
Pepaya
Pepaya 0,234
Papaya
0,333
0,299
Duku, Langsat
0,324
Duku,Duku, langsat
Langsat
0,390
≥ SD SMP SMA ≤
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Ijazah tertinggi yang dimiliki dapat Highest diploma owned can be a main
menjadi indikator pokok dari kualitas indicator of the quality of formal education
pendidikan formal dari KRT. Pendidikan from the KRT. Higher education is expected
tinggi diharapkan mempunyai pengetahuan to have knowledge about food that is
mengenai makanan yang layak untuk suitable for consumption in the household
dikonsumsi dalam rumah tangganya sehari- everyday.
hari.
Berkaitan dengan konsumsi Regarding food consumption,
makanan, pada lampiran A.12 menunjukan Appendix A.12 shows that household head
bahwa pendidikan KRT tidak memengaruhi education does not affect the consumption of
konsumsi sayur-sayuran, karena banyaknya vegetables, because the amount consumed
id
yang dikonsumsi sangat bervariasi untuk varies greatly for each commodity. Shallots
o.
masing-masing komoditas. Komoditas and garlic are the most consumed in the
bawang merah dan bawang putih paling
.g
household. In households with an KRT
ps
banyak dikonsumsi dalam rumah tangga. Pada with an elementary school education,
rumah tangga dengan KRT berpendidikan
.b
selama sebulan. Sedangkan komoditas yang are green chili (0.030 kg), jengkol (0.043 kg),
sedikit dikonsumsi yaitu cabe hijau (0,030 and young jackfruits (0.046 kg).
s:
(0,046 kg).
ht
Rata-rata Konsumsi Buah-buahan Per Kapita Sebulan menurut Lapangan Usaha KRT,
Gambar Maret 2019
3.5
Figure Monthly Average Consumption per Capita of Fruits according to Business Field of KRT,
March 2019
0,029
Mangga
Mangga
Mango 0,041
0,057
Tomat Buah
Tomat buah
Tomato 0,054
0,051
Apel
Apel
Apple 0,110
id
o.
Salak 0,121
.g
Salak
Snake Fruit 0,143
ps
Durian 0,143
.b
Durian
Durian 0,143
w
w
Pisang ambon
Ambon Banana 0,161
s:
0,107
tp
Semangka
Semangka
Watermelon
ht
0,163
Pepaya 0,174
Pepaya
Papaya 0,272
Rambutan 0,323
Rambutan
Rambutan 0,295
0,305
Duku, Langsat
Duku, langsat
Duku, Langsat 0,349
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
id
sektor pertanian dan non pertanian. Jika work in agriculture and non agriculture.
o.
membndingkan kedua sektor tersebut, ada When comparing the two sectors, there
17 komoditas yang lebih banyak dikonsumsi
.g
are 17 commodities that are consumed
ps
rumah tangga di sektor pertanian, sedangkan more by households in the agricultural
di sektor non pertanian hanya 8 komoditas. sector, while in the non-agricultural sector
.b
Dominasinya sektor pertanian, karena akses only 8 commodities. The dominance of the
w
mudah dan harga yang relatif murah. vegetables more easily and relatively cheap
prices.
s:
Komoditas bawang merah dan bawang Shallots and garlic are consumed the
tp
putih paling banyak dikonsumsi dalam rumah most in households both in the agricultural
ht
tangga baik sektor pertanian maupun non and non-agricultural sectors. The least
pertanian. Komoditas yang sedikit dikonsumsi consumed commodities are green chillies
yaitu cabe hijau (0,031 kg), jengkol (0,043 (0.031 kg), jengkol (0.043 kg) and bean
kg) dan tauge (0,057 kg) di sektor pertanian, sprouts (0.057 kg) in the agricultural sector,
sedangkan di sektor non pertanian cabe hijau while in the non-agricultural sector green
(0,033 kg), nangka muda (0,033 kg), dan chillies (0.033 kg), young jackfruit (0.033
jengkol (0,043 kg). kg), and jengkol (0.043 kg) kg).
Pada Gambar 3.5 terlihat bahwa buah- Figure 3.5 shows that fruits are
buahan lebih banyak dikonsumsi di sektor non consumed more in the non-agricultural
peranian. Komoditas yang banyak dikonsumsi sector. The commodities that are mostly
di sektor pertanian yaitu jeruk/jeruk Bali consumed in the agricultural sector are
sebesar 0,412 kg dan duku/langsat sebesar orange/pamelo oranges by 0.412 kg and
0,349 kg selama sebulan. duku/langsat by 0.349 kg for a month.
DAFTAR PUSTAKA/REFERENCES
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA/REFERENCESS
Badan Pusat Statistik (2018). Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia, Maret 2018.
Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik (2018). Ringkasan Eksekutif Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk
Indonesia, Maret 2018. Jakarta: BPS.
Badan Pusat Statistik (2019). Ringkasan Eksekutif Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk
Indonesia, Maret 2019. Jakarta: BPS
Badan Pusat Statistik (2018). Kepala Rumah Tangga Perempuan 2017. Jakarta: BPS
id
o.
Dewi, Novizariani (2016). Pola Konsumsi Beras Rumah Tangga Berdasarkan Golongan
.g
Pendapatan Di Kota Bogor Dan Faktor-faktor yang Memengaruhinya. Departemen Ilmu
ps
Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Manajemen. Bogor: IPB
.b
Hermina (2016). Gambaran Konsumsi Sayur dan Buah Penduduk Indonesia dalam Konteks
w
Gizi Seimbang: Analisis Lanjut Survei Konsumsi Makanan Individu (SKMI) 2014. Pusat
w
Suhardjo (1989). Sosio Budaya Gizi. PAU Pangan dan Gizi. Bogor: IPB
Trisnowati, Juni (2013). Kajian Pengaruh Harga dan Pendapatan Terhadap Proporsi
Pengeluaran Makanan Rumah Tangga. Semarang: Prosiding Seminar Nasional Statistika
UNDIP
World Food Programme (2017). Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi remaja perempuan
untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran. Jakarta: WFP
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
ht
tp
s:
//w
w
w
.b
ps
.g
o.
id
LAMPIRAN
Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok Komoditas dan Daerah Tempat
Tabel Tinggal (Rupiah), Maret 2019
A.1.
Table Monthly Average Expenditure per Capita by Commodity Groups and Urban Rural Classification
(Rupiahs), March 2019
Daerah Tempat Tinggal
Urban Rural Classification
Kelompok Komoditas
Commodity Groups Perkotaan +
Perkotaan Perdesaan
Perdesaan
Urban Rural
Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Padi-padian/Cereals 59 291 72 142 64 961
2 Umbi-umbian/Tubers 5 156 6 811 5 886
Ikan/Udang/Cumi/Kerang
3 48 782 40 898 45 304
id
Fish/Shrimp/Squid/Shell
o.
4 Daging/Meat 29 670 18 592 24 783
5 Telur dan Susu/Eggs and Milk 39 021 24 093 32 435
6 Sayur-sayuran/Vegetables 38 316 .g 37 369 37 898
ps
7 Kacang-kacangan/Legumes 12 006 10 344 11 273
.b
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Kelompok Komoditas dan
Tabel Daerah Tempat Tinggal, Maret 2019
A.2.
Table Percentage of Monthly Average Expenditure per Capita by Commodity Groups and Urban Rural
Classification, March 2019
Daerah Tempat Tinggal
Urban Rural Classification
Kelompok Komoditas
Commodity Groups Perkotaan +
Perkotaan Perdesaan
Perdesaan
Urban Rural
Urban+Rural
(1) (2) (3) (4)
1 Padi-padian/Cereals 4,27 8,17 5,57
2 Umbi-umbian/Tubers 0,37 0,77 0,51
Ikan/Udang/Cumi/Kerang
3 3,51 4,63 3,89
id
Fish/Shrimp/Squid/Shell
o.
4 Daging/Meat 2,14 2,11 2,13
5 Telur dan Susu/Eggs and Milk 2,81 2,73 2,78
6 Sayur-sayuran/Vegetables 2,76 .g 4,23 3,25
ps
7 Kacang-kacangan/Legumes 0,86 1,17 0,97
.b
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Pata-rata Konsumsi per Kapita Sebulan Beberapa Jenis Komoditas Makanan yang Banyak
Tabel Dikonsumsi menurut Daerah Tempat Tinggal, Maret 2019
A.3.
Table Monthly Average Consumption per Capita by Several Food Items much Consumed
by Urban Rural Classification, March 2019
Daerah Tempat Tinggal
Urban Rural Classification
Jenis Makanan
Type of Food Satuan Perkotaan +
Perkotaan Perdesaan
Unit of Perdesaan
Urban Rural
Quantity Urban+Rural
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Beras/Rice Kg 5,889 7,152 6,446
id
3 Ketela pohon/singkong/Cassava Kg 0,292 0,443 0,359
o.
4 Ikan dan udang segar/Fresh fish and shrimp Kg 1,444 1,434 1,440
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
PADI-PADIAN/CEREALS 13 834
Beras (beras lokal, kualitas unggul, impor)
1 Kg 1,374 13 127
Rice (local, premium, imported rice)
2 Beras ketan/Sticky rice Kg 0,004 53
3 Jagung basah dengan kulit/Fresh corn with husk Kg 0,035 222
id
Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi
o.
4 Kg 0,006 44
Dry shelled corn/cornmeal/jagung titi
5 Tepung terigu/Wheat flour Kg
.g 0,045 366
ps
6 Padi-padian lainnya/Others Kg 0,002 23
UMBI-UMBIAN/TUBERS 0,000 1 203
.b
w
Tabel Lanjutan
A.4.1.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
10 Mas/Nila/Goldfish/Tilapia Kg 0,037 1 038
id
14 Patin/Catfish Kg 0,010 241
o.
15 Bawal/Promfetfish Kg 0,008 237
16 Gurame/Carp Kg
.g 0,005 228
ps
17 Ikan segar/basah lainnya/Others Kg 0,034 772
.b
octopus
//w
22 Kg 0,002 73
Others
Kembung diawetkan/peda
23 Ons/0.1 Kg 0,029 121
Preserved indian mackerel
Tongkol/tuna/cakalang diawetkan
25 Ons/0.1 Kg 0,084 317
Preserved skipjack/tuna/dencis
Tabel Lanjutan
A.4.1.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
32 Ikan diawetkan lainnya/Others Ons/0.1 Kg 0,063 239
id
o.
Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan
35 Ons/0.1 Kg 0,005 25
lainnya/Others
DAGING/MEAT .g 6 923
ps
1 Daging sapi/Beef Kg 0,014 1 460
.b
Tabel Lanjutan
A.4.1.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
7 Susu bubuk/Milk powder Kg 0,024 2 150
id
SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES 8 940
o.
1 Bayam/Spinach Kg 0,066 463
2 Kangkung/Kale Kg
.g 0,072 475
ps
3 Kol/kubis/Cabbage Kg 0,023 152
.b
Tabel Lanjutan
A.4.1.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
19 Jengkol/Jenkol Kg 0,010 233
id
o.
23 Cabai hijau/Green chilies Kg 0,008 144
.g
24 Cabai rawit/Cayenne pepper Kg 0,035 746
ps
25 Sayur-sayuran lainnya/Others Kg 0,033 277
BUAH-BUAHAN/FRUITS 7 462
Tabel Lanjutan
A.4.1.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
9 Pisang lainnya/Other banana Kg 0,084 696
id
o.
13 Buah-buahan lainnya/Other fruits Kg 0,076 915
.g
MINYAK DAN KELAPA/OILS AND COCONUT 3 051
ps
1 Minyak kelapa/Coconut oil Liter/Litre 0,017 211
1 1,123 1 390
ht
BUMBU-BUMBUAN/SPICES 2 601
Tabel Lanjutan
A.4.1.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
5 Asam/Tamarind Gram 3,942 116
6 Terasi/petis/Shrimp paste Gram 3,076 153
Penyedap masakan/vetsin/Monosodium
8 Gram 6,362 308
id
glutamate
o.
9 Sambal jadi/Chili sauce 100 ml 0,023 88
.g
10 Saus tomat/Ketchup 100 ml 0,026 99
ps
Bumbu masak jadi/kemasan, bumbu racikan
11 Gram 4,569 288
Packed spices, mixed spices
.b
Tabel Lanjutan
A.4.1.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
Gado-gado, ketoprak, pecel/Salad with peanut Porsi
7 0,242 1 761
sauce (gado-gado, ketoprak, pecel) Portion
Nasi campur/rames/Rice with various kind of Porsi
8 1,001 9 225
dishes Portion
Porsi
9 Nasi goreng/Fried rice 0,264 2 705
id
Portion
o.
Porsi
10 Nasi putih/Rice 0,331 1 123
Portion
11
Lontong/ketupat sayur/Rice cake with vegetable Porsi
.g 0,258 1 490
ps
Portion
Soto, gule, sop, rawon, cincang/Soto, curry, soup, Porsi
.b
12 0,220 2 021
rawon, minced meat Portion
w
13 0,374 1 380
vegetables (stir fried, coconut milk soup, etc.) Portion
//w
Porsi
14 Sate, tongseng/Satay, skewers, stew 0,119 1 159
Portion
s:
Porsi
16 Mie instan/Instant noodle 0,097 485
Portion
Makanan ringan anak-anak, krupuk/kripik/
17 Ons/0.1 Kg 0,723 2 224
Children’s snacks, crackers/chips
Potong
18 Ikan matang/Cooked fish 0,210 1 237
Pieces
Tabel Lanjutan
A.4.1.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
id
Sari buah kemasan/Packed juice, health drinks,
27 ± 200 ml 0,237 682
o.
energy drinks
28
Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh, susu coklat,
dsb.)/Prepared drinks (coffee, latte, tea, milk Gelas/Glass .g 1,120 2 902
ps
chocolate, etc.)
.b
Mangkok
29 Es krim/Ice cream 0,263 980
Bowl
w
w
Porsi
30 Es lainnya/Other ice products 0,566 1 519
Portion
//w
16 437
TOBACCO
ht
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
id
Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi
o.
4 Kg 0,030 169
Dry shelled corn/cornmeal/jagung titi
5 Tepung terigu/Wheat flour Kg
.g 0,053 424
ps
6 Padi-padian lainnya/Others Kg 0,002 17
.b
UMBI-UMBIAN/TUBERS 1 589
w
Tabel Lanjutan
A.4.2.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
10 Mas/Nila/Goldfish/Tilapia Kg 0,030 815
id
14 Patin/Catfish Kg 0,013 290
o.
15 Bawal/Promfetfish Kg 0,005 126
16 Gurame/Carp Kg
.g 0,002 50
ps
17 Ikan segar/basah lainnya/Others Kg 0,058 1 062
.b
19 Kg 0,006 214
octopus
//w
mussels
Udang dan hewan air lainnya yang segar lainnya/
ht
22 Kg 0,002 51
Others
Kembung diawetkan/peda
23 Ons/0.1 Kg 0,037 137
Preserved indian mackerel
Tongkol/tuna/cakalang diawetkan
25 Ons/0.1 Kg 0,088 284
Preserved skipjack/tuna/dencis
Tabel Lanjutan
A.4.2.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
32 Ikan diawetkan lainnya/Others Ons/0.1 Kg 0,122 392
id
Preserved squid, cuttlefish, octopus
o.
Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan
35 Ons/0.1 Kg 0,010 36
lainnya/Others
DAGING/MEAT .g 4 338
ps
1 Daging sapi/Beef Kg 0,004 420
.b
Tabel Lanjutan
A.4.2.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
7 Susu bubuk/Milk powder Kg 0,009 839
id
SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES 8 720
o.
1 Bayam/Spinach Kg 0,063 411
2 Kangkung/Kale Kg
.g 0,074 440
ps
3 Kol/kubis/Cabbage Kg 0,036 214
.b
Tabel Lanjutan
A.4.2.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
19 Jengkol/Jenkol Kg 0,010 174
id
o.
23 Cabai hijau/Green chilies Kg 0,007 116
.g
24 Cabai rawit/Cayenne pepper Kg 0,043 932
ps
25 Sayur-sayuran lainnya/Others Kg 0,066 409
BUAH-BUAHAN/FRUITS 5 064
2 Mangga/Mango Kg 0,007 87
Tabel Lanjutan
A.4.2.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
9 Pisang lainnya/Other banana Kg 0,116 686
id
13 Buah-buahan lainnya/Other fruits Kg
o.
0,054 495
.g
MINYAK DAN KELAPA/OILS AND COCONUT 3 122
ps
1 Minyak kelapa/Coconut oil Liter/Litre 0,016 203
BUMBU-BUMBUAN/SPICES 2 434
Tabel Lanjutan
A.4.2.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
5 Asam/Tamarind Gram 5,290 143
6 Terasi/petis/Shrimp paste Gram 3,874 173
Penyedap masakan/vetsin/Monosodium
8 Gram 7,702 347
id
glutamate
o.
9 Sambal jadi/Chili sauce 100 ml 0,007 24
Tabel Lanjutan
A.4.2.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
Gado-gado, ketoprak, pecel/Salad with peanut Porsi
7 0,163 819
sauce (gado-gado, ketoprak, pecel) Portion
Nasi campur/rames/Rice with various kind of Porsi
8 0,565 4 625
dishes Portion
Porsi
9 Nasi goreng/Fried rice 0,116 990
id
Portion
o.
Porsi
10 Nasi putih/Rice 0,229 761
Portion
12 0,127 863
rawon, minced meat Portion
w
13 0,217 712
vegetables (stir fried, coconut milk soup, etc.) Portion
//w
Porsi
14 Sate, tongseng/Satay, skewers, stew 0,072 533
Portion
s:
Porsi
16 Mie instan/Instant noodle 0,082 358
Portion
Makanan ringan anak-anak, krupuk/kripik/
17 Ons/0.1 Kg 0,695 1 939
Children’s snacks, crackers/chips
Potong
18 Ikan matang/Cooked fish 0,103 503
Pieces
Tabel Lanjutan
A.4.2.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
id
Sari buah kemasan/Packed juice, health drinks,
27 ± 200 ml 0,217 396
o.
energy drinks
28
Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh, susu coklat,
dsb.)/Prepared drinks (coffee, latte, tea, milk Gelas/Glass .g 1,087 2 501
ps
chocolate, etc.)
.b
Mangkok
29 Es krim/Ice cream 0,167 539
Bowl
w
w
Porsi
30 Es lainnya/Other ice products 0,496 881
Portion
//w
16 486
TOBACCO
ht
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
id
Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi
4 Kg 0,017 99
o.
Dry shelled corn/cornmeal/jagung titi
5 Tepung terigu/Wheat flour Kg
.g 0,049 391
ps
6 Padi-padian lainnya/Others Kg 0,002 20
UMBI-UMBIAN/TUBERS 0,000 1 373
.b
Tabel Lanjutan
A.4.3.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
id
14 Patin/Catfish Kg 0,011 263
o.
15 Bawal/Promfetfish Kg 0,007 188
16 Gurame/Carp Kg
.g 0,004 149
ps
17 Ikan segar/basah lainnya/Others Kg 0,044 900
.b
Others
Kembung diawetkan/peda
23 Ons/0.1 Kg 0,033 128
Preserved indian mackerel
Tongkol/tuna/cakalang diawetkan
25 Ons/0.1 Kg 0,086 303
Preserved skipjack/tuna/dencis
Tabel Lanjutan
A.4.3.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
id
Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan
o.
35 Ons/0.1 Kg 0,007 30
lainnya/Others
DAGING/MEAT
.g 5 783
ps
1 Daging sapi/Beef Kg 0,009 1 002
.b
Tabel Lanjutan
A.4.3.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
id
SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES 8 843
o.
1 Bayam/Spinach Kg 0,065 440
2 Kangkung/Kale Kg
.g 0,073 460
ps
3 Kol/kubis/Cabbage Kg 0,029 179
.b
Tabel Lanjutan
A.4.3.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
id
23 Cabai hijau/Green chilies Kg 0,007 131
o.
24 Cabai rawit/Cayenne pepper Kg 0,038 828
.g
ps
25 Sayur-sayuran lainnya/Others Kg 0,048 336
BUAH-BUAHAN/FRUITS 6 404
Tabel Lanjutan
A.4.3.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
id
13 Buah-buahan lainnya/Other fruits Kg 0,066 730
o.
MINYAK DAN KELAPA/OILS AND COCONUT 3 082
BUMBU-BUMBUAN/SPICES 2 527
Tabel Lanjutan
A.4.3.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
5 Asam/Tamarind Gram 4,537 128
6 Terasi/petis/Shrimp paste Gram 3,428 162
Penyedap masakan/vetsin/Monosodium
8 Gram 6,953 326
glutamate
id
9 Sambal jadi/Chili sauce 100 ml 0,016 60
o.
10 Saus tomat/Ketchup 100 ml 0,019 73
Bumbu masak jadi/kemasan, bumbu racikan .g
ps
11 Gram 3,873 235
Packed spices, mixed spices
.b
Tabel Lanjutan
A.4.3.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
id
Porsi
o.
10 Nasi putih/Rice 0,286 963
Portion
12 0,179 1 510
rawon, minced meat Portion
w
Porsi
14 Sate, tongseng/Satay, skewers, stew 0,098 883
Portion
s:
Porsi
ht
Tabel Lanjutan
A.4.3.
Table Continued
Satuan
Kelompok Komoditas Banyaknya Nilai (Rp)
Unit of
Commodity Groups Quantity Value
Quantity
(1) (2) (3) (4)
id
Sari buah kemasan/Packed juice, health drinks,
27 ± 200 ml 0,228 556
o.
energy drinks
.g
Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh, susu coklat,
28 dsb.)/Prepared drinks (coffee, latte, tea, milk Gelas/Glass 1,106 2 725
ps
chocolate, etc.)
.b
Mangkok
29 Es krim/Ice cream 0,220 785
Bowl
w
Porsi
w
16 459
TOBACCO
ht
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan menurut Jenis Komoditas Bukan Makanan dan
Tabel Daerah Tempat Tinggal (Rupiah), Maret 2019
A.5.
Table Monthly Average Expenditure per Capita by Commodities Non Food
and Urban Rural Classification (Rupiahs), March 2019
Daerah Tempat Tinggal
Urban Rural Classification
Jenis Komoditas
Commodity Groups Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan
Urban Rural Urban+Rural
id
2 Kontrak rumah/House contract 12 506 707 7 301
o.
3 Sewa rumah/House rent 9 996 586 5 844
4 Rumah dinas dan lainnya/Official rent and others 2 304 .g 1 148 1 794
ps
Pemeliharaan rumah dan perbaikan ringan
5 12 078 7 386 10 008
.b
House maintenance
w
GENERATOR/GENERATOR
8 Bahan bakar Minyak/Fuel 382 914 617
s:
9 Minyak pelumas/Lubricant 31 63 45
tp
service
KENDARAAN BERMOTOR/MOTOR VEHICLES
11 Bensin/Gasoline 60 992 38 730 51 170
12 Solar/Diesel oil 1 072 1 709 1 353
13 Minyak tanah/Kerosene 51 64 57
Tabel Lanjutan
A.5.
Table Continued
id
26 Biaya internet/Internet cost 21 991 9 662 16 552
o.
Lainnya (nomor perdana, warnet, kirim paket,dsb)
27 Others (prime numbers, cyber cafe, send a 376
.g 121 264
ps
package, etc)
ANEKA BARANG DAN JASA/GOODS AND
.b
Tabel Lanjutan
A.5.
Table Continued
id
18 dan kursi roda/Purchasing glasses, hand/leg 264 76 181
artificial, and wheel chair
o.
19 Periksa Kehamilan/Pregnancy examination 637 358 514
20 Imunisasi/Immunization cost 1 361
.g 1 415 1 385
ps
21 Tes kesehatan/Medical Check Up 427 119 291
.b
konsultasi, dsb)/Contraception
w
Tabel Lanjutan
A.5.
Table Continued
id
PAKAIAN, ALAS KAKI, DAN TUTUP KEPALA/
41 644 27 271 35 303
CLOTHING, FOOTWEAR, AND HEADGEAR
o.
.g
Pakaian jadi untuk laki-laki dewasa
1 10 286 6 631 8 673
Ready to wear clothes for men
ps
Pakaian jadi untuk perempuan dewasa
2 11 635 7 769 9 930
.b
Tabel Lanjutan
A.5.
Table Continued
id
Kamera, kacamata, video camera, alat-alat optik
9 526 156 362
lainnya/Camera, glasses, and other opctical stuff
o.
Arloji, jam, payung, tas, koper, termasuk
10 perbaikannya/Watch, clock, umbrella, bag and 1 178
.g 454 858
ps
repairs
Perhiasan mahal dan perbaikannya/Jewelry and
.b
Tabel Lanjutan
A.5.
Table Continued
id
1 Perkawinan/Wedding 12 024 6 519 9 595
o.
Khitanan dan ulang tahun/Circumcision and
2
birthday
2 262
.g 1 633 1 984
ps
Perayaan hari raya agama/Religious/traditional
3 755 553 666
.b
ceremony
w
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Tingkat Partisipasi Konsumsi menurut Jenis Makanan di Daerah Perkotaan dan Perdesaan,
Tabel Maret 2018- Maret 2019
A.6.
Table Participation Rate of Consumption by Food Items in Urban and Rural Area,
March 2018-March 2019
Maret Maret
Jenis Komoditas
2018 2019
Commodity Groups
March March
(1) (2) (3)
PADI-PADIAN/CEREALS 97,16 97,01
1 Beras (beras lokal, kualitas unggul, impor)/Rice (local, premium, imported rice) 96,97 96,82
id
4 Jagung pipilan/beras jagung/jagung titi/Dry shelled corn/cornmeal/jagung titi 4,99 4,56
o.
5 Tepung terigu/Wheat flour 34,35 34,03
.g
6 Padi-padian lainnya/Others 1,22 1,38
ps
UMBI-UMBIAN/TUBERS 48,19 50,42
Tabel Lanjutan
A.6.
Table Continued
Maret Maret
Jenis Komoditas
2018 2019
Commodity Groups
March March
(1) (2) (3)
16 Gurame/Carp 1,87 1,74
id
o.
21 Kerang, siput, bekicot, remis/ Clams, snail, mussels 1,53 1,61
.g
22 Udang dan hewan air lainnya yang segar lainnya/Others 1,33 1,33
ps
23 Kembung diawetkan/peda/Preserved indian mackerel 6,26 6,49
35 Udang dan hewan air lainnya yang diawetkan lainnya/Othres 1,02 1,47
Tabel Lanjutan
A.6.
Table Continued
Maret Maret
Jenis Komoditas
2018 2019
Commodity Groups
March March
(1) (2) (3)
4 Susu cair pabrik/Liquid milk (factory produced) 6,21 7,32
id
SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES 94,67 94,43
o.
1 Bayam/Spinach 46,94 48,95
2 Kangkung/Kale
.g 49,24 49,87
ps
3 Kol/kubis/Cabbage 17,40 18,25
Tabel Lanjutan
A.6.
Table Continued
Maret Maret
Jenis Komoditas
2018 2019
Commodity Groups
March March
(1) (2) (3)
KACANG-KACANGAN/BEANS AND NUTS 83,84 84,31
id
4 Tahu/Tofu 72,95 73,59
o.
5 Tempe/Tempeh 75,06 75,41
.g
6 Oncom/Fermented soybean cake 3,81 4,03
ps
7 Hasil lain dari kacang-kacangan/Others 0,57 0,60
Tabel Lanjutan
A.6.
Table Continued
Maret Maret
Jenis Komoditas
2018 2019
Commodity Groups
March March
(1) (2) (3)
3 Teh bubuk/Tea powder 20,31 19,01
id
7 Bahan minuman lainnya/Other beverages 2,16 2,46
o.
BUMBU-BUMBUAN/SPICES 95,79 95,67
.g
1 Garam/Salt 94,51 94,40
ps
2 Kemiri/Candlenut 43,29 42,85
Tabel Lanjutan
A.6.
Table Continued
Maret Maret
Jenis Komoditas
2018 2019
Commodity Groups
March March
(1) (2) (3)
7 Gado-gado, ketoprak, pecel/Salad with peanut sauce 32,69 34,04
id
12 Soto, gule, sop, rawon, cincang/Soto, curry, soup, rawon, minced meat 26,57 28,84
o.
Sayur matang (ditumis, disantan, dsb.)/Cooked vegetables (stir fried, coconut
.g
13 25,19 27,51
milk soup, etc.)
ps
14 Sate, tongseng/Satay, skewers, stew 15,20 16,50
.b
15 Mie bakso, rebus, goreng/Noodle meatballs, noodle soup, fried noodle 65,03 66,49
w
19 22,75 25,98
Cooked chicken/meat (fried chicken, rendang, etc.)
tp
27 Sari buah kemasan/Packed juice, health drinks, energy drinks 19,43 20,74
Minuman jadi (kopi, kopi susu, teh, susu coklat, dsb.)
28 54,09 56,89
Prepared drinks (coffee, latte, tea, milk chocolate, etc.)
29 Es krim/Ice cream 26,38 28,67
30 Es lainnya/Other ice products 34,10 37,02
ROKOK DAN TEMBAKAU/CIGARETTE AND TOBACCO 63,76 63,11
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2018-2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2018-2019 Susenas
id
5 Telur dan Susu/Eggs and Milk 26 616 28 025 29 357 32 196 32 435
6 Sayur-sayuran/Vegetables 27 365 34 505 42 397 39 664 37 898
o.
7 Kacang-kacangan/Legumes 10 003 10 349 11 252 11 292 11 273
8 Buah-buahan/Fruits 20 174
.g 19 268 22 850 28 486 27 444
ps
9 Minyak dan Kelapa/Oil and Coconut 13 154 12 705 13 588 13 527 13 211
.b
Makanan/Food 412 462 460 639 527 956 556 899 572 551
Perumahan dan Fasilitas Rumah Tangga
15 234 139 251 692 249 644 284 442 297 019
Housing and Household Facilities
Aneka Barang dan Jasa
16 114 437 122 198 125 165 139 386 144 517
Goods and Services
Pakaian, Alas Kaki, dan Tutup Kepala
17 25 378 28 869 31 187 32 861 35 303
Clothing, Footwear, and Headgear
18 Barang Tahan Lama/Durable Goods 47 800 44 974 54 005 57 789 58 764
Pajak, Pungutan, dan Asuransi
19 18 981 21 580 30 320 31 562 35 091
Taxes and Insurances
Keperluan Pesta dan Upacara/Kenduri
20 15 626 16 305 18 219 21 778 21 996
Parties and Ceremonies
Bukan Makanan/Non Food 456 361 485 619 508 541 567 818 592 690
Total Pengeluaran/Total Expenditure 868 823 946 258 1 036 497 1 124 717 1 165 241
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2015-2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2015-2019 Susenas
id
3 Jagung pipilan/beras jagung/jagung
o.
Kg 0,099 0,092 0,080 0,082 0,072
titi Dry shelled corn/cornmeal
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2015-2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2015-2019 Susenas
SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES
id
2 Kangkung/Kale Kg 0,309 0,352 0,314
o.
3 Kol/kubis/Cabbage Kg 0,123 0,120 0,123
4 Sawi putih (petsai)/Petsai cabbage Kg
.g0,082 0,090 0,083
ps
5 Sawi hijau/Mustard greens Kg 0,111 0,118 0,111
.b
Tabel Lanjutan
A.9.
Table Continued
id
2 Mangga/Mango Kg 0,036 0,043 0,037
o.
3 Apel/Apple Kg 0,091 0,102 0,093
4 Rambutan/Rambutan Kg
.g
0,299 0,316 0,301
ps
5 Duku, langsat/Duku, langsat Kg 0,331 0,359 0,334
.b
w
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Banyaknya ART
Satuan The Number of Household Members
Jenis Komoditas
Unit of
Type of Commodities 3+
Quantity 1 2
More Than
One Person Two Person
Two Person
(1) (2) (3) (4) (5)
SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES
id
2 Kangkung/Kale Kg 0,383 0,410 0,304
o.
3 Kol/kubis/Cabbage Kg 0,113 0,152 0,121
Ons
20 Bawang Merah/Onion 2,998 3,338 2,198
0.1 Kg
Ons
21 Bawang putih/Garlic 2,047 2,228 1,407
0.1 Kg
22 Cabai merah/Red chilies Kg 0,168 0,206 0,158
Tabel Lanjutan
A.10.
Table Continued
Banyaknya ART
Satuan The Number of Household Members
Jenis Komoditas
Unit of 3+
Type of Commodities 1 2
Quantity More Than
One Person Two Person
Two Person
(1) (2) (3) (4) (5)
BUAH-BUAHAN/FRUITS
id
2 Mangga/Mango Kg 0,078 0,057 0,034
o.
3 Apel/Apple Kg 0,164 0,152 0,086
4 Rambutan/Rambutan Kg
.g
0,439 0,399 0,289
ps
5 Duku, langsat/Duku, langsat Kg 0,505 0,449 0,320
.b
w
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Kuintil Pengeluaran
Satuan Expenditure Quintile
Jenis Komoditas
Unit of
Type of Commodities Quantity Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Quintile Quintile Quintile Quintile Quintile
SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES
id
2 Kangkung/Kale Kg 0,255 0,298 0,328 0,346 0,342
o.
3 Kol/kubis/Cabbage Kg 0,104 0,114 0,122 0,137 0,137
4 Sawi putih (petsai)/Petsai cabbage Kg
.g
0,050 0,064 0,078 0,091 0,129
ps
5 Sawi hijau/Mustard greens Kg 0,066 0,088 0,104 0,129 0,169
6 Buncis/Green beans Kg 0,051 0,059 0,069 0,085 0,108
.b
8 Tomat sayur, tomat ceri/Tomato, cherry tomato Kg 0,136 0,175 0,195 0,217 0,245
w
//w
11 Daun ketela pohon/daun singkong/Cassava leaves Kg 0,276 0,245 0,240 0,218 0,137
tp
Tabel Lanjutan
A.11.
Table Continued
Kuintil Pengeluaran
Satuan Expenditure Quintile
Jenis Komoditas
Unit of
Type of Commodities Quantity Kuintil 1 Kuintil 2 Kuintil 3 Kuintil 4 Kuintil 5
Quintile Quintile Quintile Quintile Quintile
1 Jeruk, jeruk bali/Orange, pomelo orange Kg 0,128 0,240 0,339 0,449 0,665
id
2 Mangga/Mango Kg 0,014 0,020 0,029 0,039 0,082
o.
3 Apel/Apple Kg 0,024 0,040 0,058 0,101 0,240
4 Rambutan/Rambutan Kg .g
0,215 0,267 0,306 0,366 0,350
ps
5 Duku, langsat/Duku, langsat Kg 0,161 0,241 0,316 0,414 0,540
.b
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES
id
2 Kangkung/Kale Kg 0,315 0,316 0,311
o.
3 Kol/kubis/Cabbage Kg 0,129 0,122 0,113
4 Sawi putih (petsai)/Petsai cabbage Kg
.g 0,070 0,080 0,102
ps
5 Sawi hijau/Mustard greens Kg 0,098 0,108 0,133
.b
Tabel Lanjutan
A.12.
Table Continued
id
2 Mangga/Mango Kg 0,026 0,032 0,055
o.
3 Apel/Apple Kg 0,060 0,076 0,147
4 Rambutan/Rambutan Kg
.g
0,326 0,290 0,270
ps
5 Duku, langsat/Duku, langsat Kg 0,299 0,324 0,390
.b
w
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Rumah Tangga
Satuan The Number of Household Members
Jenis Komoditas
Unit of
Type of Commodities Non
Quantity Pertanian Jumlah
Pertanian
One Person Two Person
Two Person
(1) (2) (3) (4) (5)
SAYUR-SAYURAN/VEGETABLES
id
2 Kangkung/Kale Kg 0,316 0,314 0,310
o.
3 Kol/kubis/Cabbage Kg 0,155 0,111 0,098
4 Sawi putih (petsai)/Petsai cabbage Kg
.g 0,067 0,088 0,094
ps
5 Sawi hijau/Mustard greens Kg 0,094 0,119 0,116
.b
Tabel Lanjutan
A.13.
Table Continued
Banyaknya ART
Satuan The Number of Household Members
Jenis Komoditas
Unit of 3+
Type of Commodities 1 2
Quantity More Than
One Person Two Person
Two Person
(1) (2) (3) (4) (5)
BUAH-BUAHAN/FRUITS
id
2 Mangga/Mango Kg 0,029 0,041 0,038
o.
3 Apel/Apple Kg 0,051 0,110 0,112
4 Rambutan/Rambutan Kg
.g
0,323 0,295 0,274
ps
5 Duku, langsat/Duku, langsat Kg 0,305 0,349 0,330
.b
w
Sumber/Source: BPS, Susenas Maret 2019/BPS-Statistics Indonesia, The March 2019 Susenas
Kuesioner
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
id
o.
.g
ps
.b
w
w
//w
s:
tp
ht
E n li g h t en T h e N a t io n
//w
s:
tp
ht
ISSN 1979-6242