Anda di halaman 1dari 16

5 Tokoh Arsitektur Yang Memiliki Karakter Modern

Ni Putu Amrita Devina Saraswati

201905030

Dosen Pembimbing:

I Kadek Dwi Noorwatha, S.Sn, M.Ds

Putu Ari Darmastuti, M.Sn

Program Studi Desain Interior, Fakultas Seni Rupa dan Desain,

Institut Seni Indonesia Denpasar.

2021

Email: amrita.devina@gmail.com

ABSTRAK

Periode sejarah yang lazim disebut ‘modern’ mempunyai


banyak perbedaan pandangan tentang jiwa dengan periode pertengahan.
Ada dua hal terpenting yang menandai sejarah modern, yakni runtuhnya
otoritas gereja dan menguatnya otoritas ilmu pengetahuan (sains).
Gerakan arsitektur modern, secara internasional, dikenal tumbuh dan
berkembang di bumi yang berbahasa Jerman. Pada awalnya, di Jerman,
gerakan ini tidak terorganisir dalam bentuk forum dan bengkel/lokakarya,
tetapi tersebar sebagai wawasan-wawasan arsitektural individual yang
diwujudkan dalam karya dan tulisan.

Manusia yang ingin menyingkap jati dirinya, kala itu,


memerlukan penunjuk jalan, dan penunjuk jalan itu terdapat pada
kesusasteraan Yunani dan Romawi. Sejak itu, peralihan seluruhnya, yang
segera meluas dari Italia ke Eropa Utara, dikenal orang sebagai masa
Renaisans. Pengertian Renaisans dapat dipahami sebagai kelahiran atau
kehidupan kembali kebudayaan klasik Yunani dan Romawi dalam
kehidupan masyarakat Barat. Perubahan itu mungkin juga mengambil
salah satu bentuk yang lain, ialah Humanisme.

Gejala-gejala Renaisans, yakni tumbuhnya gairah untuk


mempelajari filsafat dan pengetahuan klasik Yunani, sudah terlihat sejak
tahun 1000. Pada sekitar tahun ini, para sarjana Kristen Barat mulai
menggali kembali pengetahuan Yunani dan Arab. Pada saat itu, warisan
dan Bahasa Latin lah yang dikenal secara luas di Eropa, sementara
warisan dan Bahasa Yunani klasik dikenal dan dikuasai oleh Byzantium
dan Arab Islam.

Kata Kunci : Modern, Renaisans, Yunani

ABSTRACT

Historical periods commonly called 'modern' have many differences


of view of the soul with the middle period. There are two important things that
mark modern history, namely the collapse of church authority and the
strengthening of the authority of science (science). The modern architectural
movement, internationally, is known to grow and flourish on a German-speaking
earth. Initially, in Germany, the movement was not organized in the form of
forums and workshops, but was spread as individual architectural insights
embodied in works and writings.
The man who wanted to reveal his identity, at that time, needed a
guide, and the guide was in Greek and Roman literature. Since then, the complete
transition, which soon extended from Italy to Northern Europe, was known to
people as the Renaissance. The definition of the Renaissance can be understood
as the birth or relive of classical Greek and Roman culture in western life. The
change may also take one other form, humanism.
The symptoms of the Renaissance, namely the growing passion for
studying classical Greek philosophy and knowledge, have been seen since 1000.
Around this year, Western Christian scholars began to re-explore Greek and
Arabic knowledge. At the time, latin and heritage were widely known in Europe,
while classical Greek and heritage were known and ruled by Byzantium and
Islamic Arabic.
Keywords : Modern, Renaissance, Greek

PENDAHULUAN

Gerakan arsitektur modern, secara internasional, dikenal


tumbuh dan berkembang di bumi yang berbahasa Jerman. Pada awalnya,
di Jerman, gerakan ini tidak terorganisir dalam bentuk forum dan
bengkel/lokakarya, tetapi tersebar sebagai wawasan-wawasan arsitektural
individual yang diwujudkan dalam karya dan tulisan. Berbeda dengan
gerakan para seniman dan arsitek serta pengrajin Inggris yang dipelopori
oleh William Morris, yang menentang karya masinal produk-produk
pabrik, Deutsche Werbund melihat pentingnya desain dalam proses
produksi industrial, termasuk alat-alat kerja, alat rumah tangga hingga
bangunan. Gema gerakan modern yang berpusat pada forum Deutsche
Werbund mendapat sambutan hangat di Austria, Swiss, dan Inggris. Di
Austria, berdiri the Austrian Werkbund pada tahun 1910, di Swiss, berdiri
forum yang sama tahun 1913, dan di Inggris berdiri forum sejenis dengan
nama Design and Industries Association pada tahun 1915.
Sebelum Art Deco menjadi istilah yang menjadi pengertian umum,
kata ini dikenal di negara asalnya, Perancis, dengan istilah Style Moderne
(gaya modern), yakni sejak tahun 1908. Gaya ini berkembang menjadi Art
Nouveau (seni baru), dan berbagai cabang seni dengan label Art Nouveau
ini sangat besar pengaruhnya di Eropa dan Amerika Serikat sampai tahun
1914, ketika agak tertahan karena pecah Perang Dunia Pertama.
Art Deco baru menjadi istilah yang mendunia di tahun 1925, ketika
kota Paris menyelenggarakan suatu pameran internasional yang besar
dengan nama: Exposition Internationale des Arts Decoratifs et
Industriels Modernes. Pada tahun 1966, Musee des Arts Decoratifs
(Museum Seni Hias), di Paris, mengadakan pameran ulang untuk
mengenang pameran 1925 yang bersejarah itu, dengan tema: Les Annes
‘25’ Art Deco / Bauhaus / Stijl / Esprit Nouveau. Dalam katalog yang
diterbitkan oleh penyelenggara pameran, untuk pertama kalinya, istilah
Art Deco diperkenalkan. Sejak saat itu nama Art Deco menjadi dikenal
dan semakin popular dengan munculnya beberapa artikel dalam media
cetak.

Seni modern yang muncul pada awal abad 20 Masehi ini


merefleksikan sensasi yang dialami pada waktu itu. Para seniman mencari
pemecahan atas konflik yang timbul akibat Perang Dunia Pertama dengan
menciptakan suatu gaya yang dapat merangkul selera semua lapisan
masyarakat.
Sekolah-sekolah seni dan pameran-pameran seni adalah tempat
yang dipakai oleh para seniman untuk bertukar pikiran dan menciptakan
ide-ide baru. Pengenalan terhadap material baru seperti plastik, bakelit,
kaca dan krom mengharuskan para seniman mencari cara dan gaya
sehingga material tersebut dapat diolah dan diproduksi secara massal.
Pengertian bahwa dengan desain yang bagus dapat menaikkan
omset penjualan sudah dikenal oleh para seniman dan pengusaha, hal ini
membuat mereka berpikir bagaimana menghasilkan barang dengan desain
yang bagus, artinya sesuai dengan selera pasar dan dapat dinikmati oleh
semua lapisan masyarakat. Usaha-usaha pencarian desain yang sesuai
dengan selera masyarakat dapat dilihat dalam keragaman hasil rancangan
para seniman tersebut.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan merupakan metode penelitian


kualitatif dengan pemaparan secara deskriptif interpretatif.
TINJAUAN TEORI

I. Sejarah dan Latar Belakang

Otto Wagner, Adolf Loose, Theodor Fischer, Henry van de


Velde, Peter Behren, dan Josef Hoffmann, merupakan generasi pertama
arsitek modern di Jerman. Karya-karya mereka membuka jalan pada
terjadinya suatu gerakan yang kemudian berhimpun dalam suatu wadah,
yang dinamakan Deutsche Werbund. Wadah ini bukan hanya terdiri dari
para arsitek saja tetapi juga para pengrajin, industrialis, penerbit, seniman,
dan penulis, yang terpanggil untuk berkarya modern. Secara resmi, forum
ini berdiri pada tanggal 9 Oktober 1907 di Munchen. Berbeda dengan
gerakan para seniman dan arsitek serta pengrajin Inggris yang dipelopori
oleh William Morris, yang menentang karya masinal produk-produk
pabrik, Deutsche Werbund melihat pentingnya desain dalam proses
produksi industrial, termasuk alat-alat kerja, alat rumah tangga hingga
bangunan.
Berbeda dengan gerakan para seniman dan arsitek serta
pengrajin Inggris yang dipelopori oleh William Morris, yang menentang
karya masinal produk-produk pabrik, Deutsche Werbund melihat
pentingnya desain dalam proses produksi industrial, termasuk alat-alat
kerja, alat rumah tangga hingga bangunan. Gema gerakan modern yang
berpusat pada forum Deutsche Werbund mendapat sambutan hangat di
Austria, Swiss, dan Inggris. Di Austria, berdiri the Austrian Werkbund
pada tahun 1910, di Swiss, berdiri forum yang sama tahun 1913, dan di
Inggris berdiri forum sejenis dengan nama Design and Industries
Association pada tahun 1915.

PEMBAHASAN

A. Walter Gropius (1883-1969)


Berdasarkan tinjauan teori yang di bahas, ada beberapa arsitek yang
mempelopori arsitektur zaman renaissance yaitu yang berkembang dalam
Werkbund Jerman, adalah Walter Gropius (1883-1969). Pada tahun 1919,
di Weimar, ia mendirikan Bauhaus (arti Bauhaus: ‘house of the
construction), sebuah lembaga pendidikan yang menyatukan seniman
lukis dan patung, pengrajin, dan arsitek. Tidak seperti Ecole des Beaux
Arts yang bertahan hampir selama 140 tahun, Bauhaus hanya bertahan 14
tahun. Namun sekolah ini pengaruhnya cukup mendunia dalam waktu
yang cukup lama.
Proses pendidikan Bauhaus sendiri merupakan proses yang
mencoba melihat bahwa disain bukanlah sekedar pemikiran intelektual
atau bukan juga urusan material semata, tetapi merupakan bagian integral
dari kehidupan yang dapat berlaku untuk semua orang. Seni dan produksi
dapat digabungkan dengan menerima konsepsi mesin (mass-production).
Tidak heran sistem pembelajaran pada Bauhaus lebih
menekankan work-shop ketimbang teori-teori. Selama empat tahun
pertama, para peserta mengalami learning by doing di dalam bengkel-
bengkel. Baru pada tahun kelima para peserta mulai diajarkan tentang
arsitektur. Perlu diingat bahwa sampai tahun 1925, di Bauhaus belum
ada departemen arsitektur yang terpisah, belum pula ada pengajar
arsitektur selain Gropius sendiri. Gropius jelas mengharapkan
arsitek dapat sekaligus menjadi seorang seniman pengrajin yang
memiliki ketrampilan, dan pengalaman bekerja dengan berbagai bahan
dan teknologinya; arsitek yang mempunyai tugas menciptakan karya-
karya yang kreatif dan orisinil, dan sekaligus memecahkan masalah-
masalah teknis dan praktis secara tepat guna, efisien dan ekonomis.
Secara garis besar, pendidikan arsitektur Bauhaus
memperkenalkan konsep arsitektur dengan denah yang sesuai dengan
organisasi kegiatan di dalamnya. Prinsip hubungan antar ruang benar-benar
diorganisasikan menurut kebutuhan aktivitas tanpa maksud simbolisme
dan kebebasan tatanannya; tanpa berpegang pada prinsip simetri dan aturan
gaya yang bersumber dari arsitektur klasik Yunani-Romawi. Kegiatan di
dalam bangunan dicoba untuk diekspresikan pada tampak bangunan
dengan pendekatan rasional mengenai kebutuhan ruang kerja – atau aktivitas
lainnya – akan cahaya alam. Secara menyeluruh komposisi bangunan dan
sistem struktur bangunan dicoba untuk diintegrasikan untuk menyediakan
ruang-ruang dalam yang mampu dipergunakan secara leluasa. Arsitektur
ruang dalam ini sering dikaitkan dengan asas demokrasi dalam
penyediaan ruang, sekalipun masih dalam organisasi struktural yang tertib.
Bangunan tinggi dengan elevator dan dinding tabir kaca menjadi ciri khas
yang menonjol dalam arsitektur Bauhau.
Eksterior Bauhaus, arsitek Walter Gropius (Sumber:
http://www.historiasztuki.com.pl, akses 12 Juli 2016)

Sementara itu, pada tahun 1927, di Weissenhof dekat Stuttgart,


diselenggarakan sebuah pameran, yang diorganisasi oleh Ludwig Mies
van der Rohe. Pameran ini tidak hanya diikuti oleh arsitek-arsitek Jerman
saja, tetapi juga oleh Le Corbusier dari Swiss, Mart Stam dari Amsterdam
dan J.P. Oud dari Rotterdam, dan Victor Bourgeois dari Brussel.
Walter Gropius, tokoh sentral Bauhaus, tidak ikut dalam
pameran ini, namun pameran ini senafas dengan arsitektur Bauhaus nya.
Dengan dasar partisipasi yang internasional inilah, Hitchcock
mempopulerkan lewat bukunya (1932) istilah yang dikenal sebagai the
International Style. Sebelumnya, apa yang disebut sebagai arsitektur
modern sendiri tidak pernah disebut-sebut. Salah satu warisan peradaban
dunia sebagai peninggalan abad 20 Masehi dan menerus hingga masa kini
adalah gaya seni yang dikenal dengan nama Art Deco. Perkembangan
gaya seni Art Deco di dunia internasional, Eropa dan Amerika, termasuk
juga di Indonesia, merupakan suatu gejala yang cukup menarik dan
banyak dibicarakan.

B. Hendrik Petrus Berlage ( 1856-1934)

Nieuwe Bouwen merupakan arsitektur modern Belanda yang


dipelopori oleh arsitek H.P Berlage. Arsitektur Nieuwe Bouwen lahir sejak akhir
abad 19 dan berkembang pada abad 20 di Belanda (Handinoto,2010), namun
istilah “Nieuwe Bouwen” diperkenalkan di Belanda sesudah tahun 1920 setelah
perang dunia pertama. Bersamaan dengan penggunaan istilah Nieuwe Bouwen,
istilah “Nieuwe Zakelijkheid” atau Objekvitas Baru juga digunakan, tetapi pada
umumnya menggunakan istilah Nieuwe Bouwen yang berarti meninggalkan
masa lalu dengan cara menyebarkan arsitektur kepada masyarakat baru dengan
budaya baru untuk orang-orang yang telah dibebaskan sesudah perang dunia
pertama.
Istilah Nieuwe Bouwen hanya digunakan di negara Belanda,
sedangkan di negara-negara yang menggunakan bahasa Jerman menggunakan
istilah Neues Bauen atau Neue Sachlichkeit. Istilah Neue Sachlichkeit pertama
kali digunakan pada tanggal 18 Mei 1923 di sebuah surat edaran oleh G.F
Hartlaub, direktur dari Galeri Seni Mannheim.
Arsitektur Nieuwe Bouwen banyak diterapkan terutama pada
perencanaan kota dan perumahan, karena kota dan perumahan merupakan
kebutuhan primer dan memiliki peran yang penting, serta saat itu mengalami
proses pembaharuan karena sudah mengalami kerusakan akibat terjadinya
perang dunia 1. Tidak hanya diterapkan pada perencanaan kota dan perumahan,
melainkan juga diterapkan pada rumah kelas menengah, pabrik, kantor, restoran,
bioskop, dan fasilitas umum (Kras, 1983; Kusno, 2009).
Pada arsitektur Nieuwe Bouwen terdapat dua kelompok arsitek
yang tidak homogen, yaitu kelompok arsitek Opbouw merupakan kelompok
yang berasal dari Rotterdam dan kelompok arsitek De 8 yang berasal dari
Amsterdam yang mana kedua kelompok ini kemudian bersatu menjadi De 8 in
Opbouw setelah pertemuan CIAM di Swiss pada tahun 1928. Keduanya
merupakan pilar utama yang mendukung gerakan Nieuwe Bouwen di Belanda
(Rebel, 1983). Berikut adalah penjelasan mengenai kelompok arsitek Opbouw
dan De 8.

▪ Opbouw
Kelompok arsitek ini berasal dari Rotterdam dan didirikan oleh
arsitek W.Kromhout dan M. Brinkman dan beranggotakan L.C Van der Vlugt,
W.H Gispen, J.J.P Oud, M.A Stam, C. Van Eesteren, J.B Van Loghem, W. Van
Tijen dan P. Zwart. Opbouw merupakan sebuah kelompok yang mana arsitek
dan seniman menempatkan ide-ide mereka yang beranekaragam pada kelompok
ini. Kelompok Opbouw juga menolak peran estetika yang dominan. Masuknya
J.J.P Oud, Van Tijen dan Van Eesteren, terutama melalui pengaruh radikalisasi
dari M.A Stam dan Van Loghem, perhimpunan ini menjadi sebuah pusat
penyebaran arsitektur Nieuwe Bouwen.

▪ De 8
Kelompok ini berasal dari Amsterdam didirikan pada tahun 1927
oleh B.Merkelbach, Ch. Karsten, J.Van den Bosch, J. Groenewegen, H Van de
Pauwert dan P. Verschuyl. Kelompok De 8 merupakan sekelompok arsitek muda
yang pragmatis dalam masyarakat yang mencoba melakukan perbaikan dalam
arsitektur. Prinsip dari kelompok ini adalah anti estetika, tidak dramatis, tidak
romantis, dan kubisme. Selain itu, kelompok ini berlawanan dengan konsep
ekspresionisme arsitektur Amsterdam School dan lebih terkait dengan
fungsionalisme dan idenya H.P Berlage mengenai perumahan dan
kesederhanaan bentuk. Pada tahun 1928, A Boeken, J. Duiker, dan J.G
Wiebenga menjadi anggota kelompok De 8. Prinsip dari De 8 adalah dalam
pembangunan perumahan dan perkotaan perlunya cahaya, udara, penghijauan,
dan keamanan. Area hijau merupakan akomodasi untuk bangunan-bangunan
publik seperti sekolah, gereja, ruang baca, restoran, dan lain sebagainya. (Dietz,
et al, 1995)
Nieuwe Bouwen merupakan sebuah arsitektur baru yaitu : material baru
(beton, kaca, dan baja), struktur baru, dan metode produksi yang baru. Kata “baru”
menjadi kata kunci untuk gerakan ini. Konsep dari Nieuwe Bouwen adalah sebuah
arsitektur yang fleksibel, cahaya, transparan, kesehatan dan higienis (Muller, 2011). Yang
terpenting dan merupakan slogan utama arsitektur Nieuwe Bouwen adalah cahaya, udara,
dan ruang (Ibelings,1995). Konsep ini disebarkan di kongres CIAM (Rebel, 1983).
Bentuk universal dari arsitektur ini adalah kubus dan silinder. Dalam
memulai sebuah gerakan, prinsip pertama dari gerakan Nieuwe Bouwen dalam
perumahan adalah arsitek berpusat pada kesejahteraan pengguna. Van Loghem
merupakan salah satu wakil terkemuka dari gerakan ini telah merumuskan prinsip dari
gerakan ini. Dia mengatakan bahwa kelompok ini merupakan tindakan penciptaan yang
tidak lahir dari keinginan untuk mempercantik bangunan secara berlebihan, tetapi
dorongan untuk mengekspresikan terutama berfokus pada pemenuhan kebutuhan spiritual
(psikis), dan kebutuhan material (fisik) manusia. Hal ini merupakan kebutuhan primer
yang penting untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak (Dietz,et al, 1995).

Bentuk bangunan yang ekspresif dan unsur dekorasi yang sederhana pada bangunannya
(Sumber : Het Schip)

C. Le Corbusier (1887-1965)

Le Corbusier dilahirkan dengan nama Charles Edouard Jeanneret


pada tanggal 5 Oktober 1887 di La Chaux de Fonds, sebuah kota pembuatan jam
di Swiss. Le Corbusier bukan hanya dikenal sebagai seorang arsitek, tetapi juga
sebagai pelukis dan penulis. Banyak orang berpendapat bahwa dia adalah arsitek
terbesar yang pernah lahir di dunia. Rupanya yang sangat tegas dan cenderung
kejam, pandangan yang tajam dengan bibir yang terkatup rapat cenderung sebagai
bentuk seekor burung gagak yang dalam bahasa Perancis disebut "Corbeau", dan
dengan alasan inilah dia merubah namanya menjadi Le Corbusier. Sebagai
pelukis dan penulis, dia memakai nama aslinya Jeanneret.
Dalam karirnya sebagai arsitek mula-mula dia mendesain dengan
beberapa macam gaya dan pada tahun 20-an muncullah teori yang pertama
dengan nama "Purism" dan pada tahun 50-an desainnya berubah kearah pahatan
(sculptural form) dengan bahan beton yang tidak dihaluskan permukaannya dan
aliran ini dinamakan "Brutalism". Sebenarnya "Purism" adalah nama artikel
mengenai filsafat estetika yang ditulis oleh Amedee Ozenfant, seorang penulis
mengenai seni, estetika dan arsitektur, pada tahun Ozenfant juga dikenal sebagai
rekan kerja Le Corbusier. Untuk tulisan mengenai seni dan estetika dia tetap
memakai nama Ozenfant sedangkan untuk tulisan mengenai arsitektur dia
memakai nama keluarga ibunya yakni Saugnier.
L'art decorative d'anjourd bui La Peinture Moderne Dalam bukunya
"Towards a New Architecture" dia menekankan segi moral dan kebenaran dalam
arsitektur. Dia juga mengatakan tidak ada toleransi bagi kepalsuan dan kita akan
hancur dalam ketidakbenaran. Dia juga mengatakan bahwa hubungan antara kita
dan alam raya berdasarkan geometri, rasio matematik dan kebenaran yang sejati
dan ini berarti bahwa hubungan tersebut terjadi berbau teknologi dan dia memang
menuju keindahan dari produksi teknologi. Sebenarnya terjemahan judul "The
City of Tomorrow" yang bernuansa futuristik tidak disukai oleh Le Corbu karena
dia menolak dikatakan seorang futuris. Komposisi garis lurus secara geometrik
bagi rancang kota tidak hanya fungsional, baik bagi lalu lintas, dan indah tetapi
juga menjadi pola budaya yang baik. Semangat arsitektur modern adalah
semangat geometrik, semangat pembangunan dan perpaduan. Sepanjang
hidupnya dia berusaha membuktikan bahwa bentuk arsitektur dapat merubah
hidup manusia tetapi teorinya yang menyatakan bahwa arsitektur bersifat politis
pada akhir buku The City of Tomorrow dibantahnya sendiri.
Dalam buku tersebut dia menulis mengenai kota dalam taman sebagai
kota yang ideal. Proyek perumahan di Pessac adalah proyek pertamanya dalam
jumlah yang banyak dimana Le Corbu memakai sistem elemen-elemen standar
dan kombinasi bentuk yang bervariasi dan ini sesuai dengan dasar-dasar produksi
masal. Juga sistem ini tidak hanya untuk mengatasi persoalan ekonomi dan teknis
tetapi juga estetika. Tetapi ternyata Le Corbu hanya menyelesaikan persoalan
perancangan rumah kebutuhan fisik pekerja dan tidak kebutuhan psikis masing-
masing keluarga pekerja. Akibatnya mereka merubah bentuk tampak, bentuk
jendela, menutup teras menjadi ruangan, menambah kamar dan lain-lainya.
Semua ini telah merusak rancangan Le Corbu dan dia dengan getir
berkata: "You know, it's life that's always right and the architect who's wrong".
Dia berpendapat ada 4 fungsi kota yang baik yakni: Menghilangkan kemacetan
di pusat kota Menambah kepadatan Menambah sirkulasi lalu lintas Membentuk
lebih banyak ruang terbuka Kota yang dibangun berdasarkan effisiensi lalu lintas
adalah kota yang dibangun untuk sukses. Dia membagi kecepatan dan tipe lalu
lintas dengan meletakkan pada level yang berbeda sehingga tidak saling
menghalangi. Dalam L' art decoratif d'anjourd' bui dia mengatakan ada 3
perubahan besar yang dibawa oleh era mesin yakni tumbuhnya industri, keadaan
sosial yang lebih baik dan demokratis dan yang ketiga adalah moral revolusi.
Secara sosial mungkin timbul krisis karena perpecahan antara masyarakat pra era
mesin dengan masyarakat era mesin. Kebudayaan akan maju dan semua dekorasi
borjuis akan hancur. Dia juga mengatakan keindahan adalah hasil dari fungsi dan
keindahan ini akan sesuai dengan hukum alam, bentuk geometrik dan semua
manifestasi alam raya. Jadi fungsi lebih utama dari keindahan. Dalam "Modular
System" dia mempelajari dimensi manusia dan menjadi dasar dari desain industri,
ergonomics dan anthropometrics, Dan seperti dalam "Towards a New
Architecture" dia menekankan "moral" dengan membuang semua obyek yang
tidak ada fungsinya seperti dekorasi yang hanya menyembunyikan semua
kesalahan pembangunan.

Eksterior Villa Savoye, Paris, 1929 arsitek Le Corbusier


(Sumber: http://www.bc.edu, akses 13 Juli 2016)

Dalam bukunya La Peinture Moderne yang ditulis oleh Ozenfant,


banyak argumen mengenai "Purism" diuraikan dan diberi formulasi, diantaranya
dia berkata bahwa "manusia adalah binatang geometrik", bahwa manusia juga
tunduk pada sistem geometri. Hubungan antara empiris dan rationalism dalam
kumpulan idea-ideanya dia bermaksud meletakkan seni dalam ilmu pengetahuan.
Dia berpendapat bahwa manusia tidak mencari keindahan atau kesenangan dalam
seni tetapi karakter dalam seni. Dalam periode tahun 20-an, ada 2 villa yang
terkenal dirancang oleh Le Corbu yakni villa di Barches dan villa Savoy di Poissy.
Secara visual terlihat bahwa kedua villa tersebut dirancang dengan kubus dimana
bermacam-macam elemen geometrik diatur dengan bebas seperti lukisan gaya
"Purism". Le Corbu mengatakan ada 5 dasar dari New Architeture yakni : Rumah
berada di atas kolom sehingga lantai dasar dapat di pakai untuk lalu lintas
kendaraan Adanya taman di atap karena atap datar Rencana yang plastis Tampak
bebas dari rangka struktur Jendela yang besar untuk cahaya Ada beberapa elemen
yang khas yang ada dalam kedua villa ini seperti ramp atau jembatan, ketinggian
ruang yang dua kali lipat, tangga pakai bordes atau tangga spiral, kamar mandi
yang melengkung atau ruang jemur yang melengkung. Tetapi Frank Lloyd Wright
berkata bahwa villa tersebut seperti kotak di atas tiang-tiang.
D. Pierre Le Brun
Arsitek Pierre Le Brun dari perusahaan Napoleon Le Brun
merancang bangunan 50 lantai Metropolitan Life Tower, di New York, yang
selesai dibangun pada tahun 1909 (setelah kematian Le Brun di tahun 1901).
Kemudian, pada tahun 1913, Cass Gilbert merancang The Woolworth Building,
di New York. Bangunan utama memiliki 31 lantai dan menara memiliki
tambahan 29 lantai, jadi totalnya 60 lantai. Bangunan menggunakan struktur
utama rangka baja dan bangunan dilengkapi dengan hiasan gaya Gothic yang
indah. Cass Gilbert menjiplak dari abad ke-12 Masehi di Eropa Kristen. The
Woolworth Building menjadi bangunan tertinggi di dunia selama hampir 20
tahun.

Eksterior Metropolitan Life Tower, 1913 arsitek Pierre Le Brun


(Sumber: http://www.nyc-architecture.com, akses 13 Juli 2016)

Secara teknologi, gedung tinggi adalah puncak dari sejumlah


penemuan bangunan, seperti logam, beton, kaca, bahan fabrikasi, struktur
bangunan, lift kecepatan tinggi, pendingin udara, kecanggihan
telekomunikasi dan elektronik, kecanggihan pencahayaan dalam ruang,
dan pemotong kaca dan bingkai jendela yang berukuran besar. Gedung –
gedung tinggi zaman modern menjadi lebih ramping dibandingkan dengan
bangunan tinggi besar masa lalu. Semakin tinggi bangunan, semakin besar
dampak dari kekuatan alam, seperti gaya gravitasi bumi, angin, dan gempa
bumi. Munculnya teknologi komputer membantu memfasilitasi
pengembangan sistem struktur dan bentuk bangunan baru. Hal ini
memungkinkan untuk dilakukan analisis sistem dan konsep struktur
bangunan yang berbeda dengan bantuan komputer, yang tidak pernah
dilakukan sebelumnya.

E. Minoru Yamasaki ( 1912- 1986 )

Hanya tiga tahun kemudian, rekor itu dipecahkan oleh World


Trade Center, New York. Bangunan berupa menara kembar, yang terdiri
atas110 lantai, dan selesai dibangun pada tahun 1972. World Trade
Center dirancang oleh Minoru Yamasaki memanfaatkan sejumlah
inovasi struktural. Bangunan utama adalah menara kantor kembar 110
lantai, dengan ketinggian 417 meter. Bangunan lain di kompleks
termasuk U.S. Customs Building (8 lantai), Hotel (8 lantai), dan Ancillary
Building 10 lantai (2 tower). ‘The Twin Tower’ runtuh, rata dengan tanah,
oleh serangan teroris, pada 11 September 2001.

Eksterior World Trade Center, 1972 arsitek Minoru Yamasaki


(Sumber: https://www.pinterest.com, akses 13 Juli 2016)

Sebelum World Trade Center di New York dipergunakan, gedung


pencakar langit lainnya sudah hampir selesai di Chicago, yaitu Sears
Building. Bangunan yang dirancang oleh Fazlur Khan dari Skidmore,
Owings & Merril ini memiliki 109 lantai, dengan ketinggian 445 meter.
Selesai dibangun pada tahun 1974, Chicago Sears Tower adalah kompleks
perkantoran swasta tidak hanya tertinggi tapi juga terbesar di dunia.

Gedung Kembar WTC merupakan gedung pencakar langit tertinggi pada saat
gedung itu dibuat bahkan sampai awal tahun sembilan puluhan. Namun belum banyak
orang yang mengetahui bahwa gedung ini terbuat dari konstruksi baja dengan konsep
perancangan yang sangat unik. Tinggi gedung yang sangat fenomenal yaitu 1368 ft diatas
tanah dengan tinggi antena 360 ft (khusus untuk WTC 1) menyebabkan masalah
perancangan menjadi tidak mudah. Hal ini disebabkan tidak hanya karena masih sedikitnya
informasi pengalaman mengenai gedung tinggi namun juga terbatasnya alat bantu analisis
seperti komputer yang kita gunakan saat ini.
Konsep frame-tube yang merupakan dasar perancangan gedung ini merupakan
sebuah ide yang sangat cemerlang dan unik. Konsep ini membuat perilaku struktur menjadi
lebih mudah untuk diprediksi dan dianalisis. Konsep frame-tube ini pada dasarnya
membuat gedung berprilaku merip seperti silinder yang didalamnya terdapat inti atau core.
Antara kulit silinder dan core dihubungkan dengan lantai dari beton ringan yang didukung
oleh rangka baja. Pada disain WTC 1 dan 2, silinder dan core mendukung beban gravitasi
dalam proporsi yang relatif sama, 50% didukung silinder dan 50% didukung core.
Penjelasan lebih rinci mengenai struktur gedung WTC 1 dan 2 akan diberikan kemudian.

Penggunaan konstruksi baja pada WTC 1 dan 2 serta konsep frame-tube


menyebabkan pembangunan gedung ini bisa dilakukan secara modular. Modul- modul
digunakan terutama untuk dinding eksterior dan rangka baja pendukung lantai. Rangka
baja pendukung lantai yang relatif langsing diduga menjadi penyebab keruntuhan gedung
ini paling tidak mempercepat keruntuhannya. Walaupun rangka baja ini sudah dilindungi
dengan lapisan tahan api namun karena faktor usia yang bisa menyebabkan terjadi
kerusakan pada lapisan pelindung dan dimensinya yang relatif kecil menyebakan struktur
ini mudah leleh akibat suhu sangat tinggi yang kemungkinan besar tidak diperhitungkan
pada saat perencanaan.
KESIMPULAN

Arsitektur modern merupakan perubahan peradaban arsitektur yang berkembang pada awal
abad 20. Hal ini merupakan perkembangan manusia yang ingin menyingkap jati dirinya,
kala itu, memerlukan penunjuk jalan, dan penunjuk jalan itu terdapat pada kesusasteraan
Yunani dan Romawi. Sejak itu, peralihan seluruhnya, yang segera meluas dari Italia ke
Eropa Utara, dikenal orang sebagai masa Renaisans. Prinsip hubungan antar ruang benar-
benar diorganisasikan menurut kebutuhan aktivitas tanpa maksud simbolisme dan kebebasan
tatanannya; tanpa berpegang pada prinsip simetri dan aturan gaya yang bersumber dari
arsitektur klasik Yunani-Romawi. Kegiatan di dalam bangunan dicoba untuk diekspresikan
pada tampak bangunan dengan pendekatan rasional mengenai kebutuhan ruang kerja – atau
aktivitas lainnya – akan cahaya alam.
DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka dari Buku


Ashadi, Ashadi. Peradaban Dan Arsitektur MODERN, 2017.
1
———. TEORI ARSITEKTUR ZAMAN MODERN, 2020.

Daftar Pustaka dari Jurnal


2

“LE CORBUSIER: DARI PEMIKIRAN DAN KARYANYA - PDF Download Gratis.” Accessed
April 16, 2021. https://docplayer.info/30178939-Le-corbusier-dari-pemikiran-dan-
karyanya.html.

1
Ashadi Ashadi, TEORI ARSITEKTUR ZAMAN MODERN, 2020.
2
“LE CORBUSIER: DARI PEMIKIRAN DAN KARYANYA - PDF Download Gratis,” accessed April 16, 2021,
https://docplayer.info/30178939-Le-corbusier-dari-pemikiran-dan-karyanya.html.

Anda mungkin juga menyukai