STATISTIKA INDUSTRI II
Disusun oleh :
YOGYAKARTA
2021
STUDI KASUS 8
Kepala Laboratorium pada PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk hendak melakukan
pengujian terhadap produk mentah dan jadi dalam pengecekan kelayakan dengan pengujian
menggunakan parameter Fisika, Kimia, Mikrobiologi, dan Kecukupan Gizi pada hasil produk
yaitu mie instan, makanan ringan, penyedap makan, daging olahan, ikan olahan serta minuman,
pada 5 anak perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk dengan masing-masing 2 jenis
yang diproduksi selama 1 bulan produksi. Lakukan pengujian tersebut untuk mengetahui
produk hasil dari penelitian dan analisis menggunakan metode yang tepat.
Bagaimana cara menentukan dalam pengecekan kelayakan pada perusahaan jasa pada
produk mentah dan produk jadi?
8.3 Tujuan
Untuk mengetahui produk hasil dan analisis dari metode yang digunakan dan untuk
pengecekan kelayakan pada perusahaan jasa pada produk mentah dan produk jadi.
8.4 Manfaaat
Manfaat dari tujuan di atas yaitu, Perusahaan jasa akan mengetahui produk hasil dan
analisis dari metode yang di gunakan dan juga mengetahui kelayakan pada produk jadi dan
mentah pada perusahaan jasa.
8.5 Literatur
Uji Paired Sample T Test adalah pengujian yang digunakan untuk membandingkan selisih
dua mean dari dua sampel yang berpasangan dengan asumsi data berdistribusi normal. Sampel
2
berpasangan berasal dari subjek yang sama, setiap variabel diambil saat situasi dan keadaan
yang berbeda. Uji ini juga disebut Uji T berpasangan.
Uji Paired Sample T Test menunjukkan apakah sampel berpasangan mengalami perubahan
yang bermakna. Hasil Uji Paired Sample T Test ditentukan oleh nilai signifikansinya. Nilai ini
kemudian menentukan keputusan yang diambil dalam penelitian.
• Nilai signifikansi (2-tailed) < 0.05 menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara
variabel awal dengan variabel akhir. Ini menunjukkan terdapat pengaruh yang bermakna
terhadap perbedaan perlakuan yang diberikan pada masing-masing variabel.
• Nilai signifikansi (2-tailed) >0.05 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan
antara variabel awal dengan variabel akhir. Ini menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang
bermakna terhadap perbedaan perlakukan yang diberikan pada masing-masing variable.
Contoh:
3
Data di atas adalah data hasil tes awal (point sebelum pelatihan angkat dumbell) dan test akhir
(point sesudah melakukan pelatihan angkat dumbell). Data ini terdiri dari 15 sampel yang
berdistribusi normal.
4
Gambar 8.2 Dialog Analyze Literatur
3. Klik OK.
Setelah kita klik OK, hasil analisis ditampilkan pada jendela output.
Tabel Paired Samples Test merupakan tabel utama dari output yang menunjukkan
hasil uji yang dilakukan. Hal ini dapat diketahui dari nilai signifikansi (2-tailed) pada
tabel.
Nilai signifikansi (2-tailed) dari contoh kasus ini adalah 0.001 (p < 0.05). Sehingga
hasil test awal dan test akhir mengalami perubahan yang signifikan (berarti).
Berdasarkan statistika deskriptif tes awal dan tes akhir terbukti test akhir lebih
tinggi. Dapat disimpulkan pelatihan angkat dumbell dapat meningkatkan
kekuatan otot.
Pada studi kasus ini, Kepala Laboratorium pada PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk
hendak melakukan pengujian terhadap produk mentah dan jadi dalam pengecekan kelayakan.
Dalam metode pengolahan yang dibuat untuk menyelesaikan masalah studi kasus ini yaitu
dengan metode Paired Sample T Test, dimana metode ini dalam pengujian sampel berpasangan
di gunakan unntuk menguji perbedaan rata-rata dari dua kelompok data atau sampel yang
berpasangan, dan juga Paired Sample T Test adalah dua pengukuran pada subjecy yang sama
terhadap suatu pengaruh atau perlakuan tertentu, untuk ukuran sebelum dan sesudah
mengalami perlakuan di ukur.
5
8.7 Pengumpulan Data
Data pengamatan selama 1 bulan produksi terhadap produk mentah dan jadi dengan
pengujian parameter fisika, kimia, mikrobiologi, dan kecukupan gizi pada mie instan, makanan
ringan, penyedap makan, daging olahan, ikan olahan serta minuman pada 5 anak perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk.
No Keterangan
1 Fisika
2 Kimia
3 Mikrobiologi
4 Kecukupan Gizi
No Keterangan
1 Mie instan
2 Makanan ringan
3 Penyedap makan
4 Daging olahan
5 Ikan olahan
6 Minuman
6
Tabel 8.4 Pengolahan Data
Prod Dagi
Kecuku uk Mie Maka Penye ng Ikan Prod
Ha Perusah Fisi Ki Mikrobio pan ment inst nan dap olah olah Minu uk
ri aaan ka mia logi Gizi ah an ringan makan an an man jadi
2 2 60 60 70 30 220 65 67 55 32 33 30 282
3 3 40 77 77 40 234 43 68 66 45 90 50 362
4 4 30 98 55 66 249 60 90 30 77 55 79 391
5 5 75 88 45 70 278 79 80 78 80 65 87 469
6 1 65 54 67 90 276 87 54 67 67 45 66 386
7 2 95 34 68 88 285 66 30 54 99 34 30 313
8 3 54 32 90 76 252 30 80 33 66 32 40 281
9 4 67 31 80 56 234 40 97 20 54 23 60 294
10 5 34 56 54 44 188 60 87 43 65 21 70 346
11 1 32 60 30 56 178 70 65 46 86 87 99 453
12 2 45 70 80 78 273 99 43 80 59 65 87 433
13 3 77 50 97 90 314 87 25 76 91 66 54 399
14 4 80 33 87 98 298 54 65 78 83 70 55 405
15 5 67 90 65 76 298 55 45 55 75 40 34 304
16 1 99 55 43 77 274 34 35 50 66 44 35 264
17 2 66 65 25 65 221 35 86 40 30 98 66 355
18 3 54 45 65 43 207 66 85 30 64 76 77 398
19 4 65 34 45 30 174 77 45 22 50 40 86 320
20 5 86 32 35 65 218 86 66 29 43 60 54 338
21 1 59 23 86 67 235 54 90 67 40 77 32 360
22 2 91 21 85 65 262 32 89 54 22 98 23 318
23 3 83 87 45 44 259 23 78 34 30 88 45 298
24 4 75 65 66 32 238 45 65 54 40 54 55 313
25 5 66 66 90 20 242 55 43 55 66 34 65 318
26 1 30 70 89 90 279 65 25 78 70 32 32 302
27 2 64 40 78 98 280 32 65 90 90 31 30 338
28 3 50 44 65 80 239 30 66 80 88 56 60 380
29 4 43 98 43 70 254 60 70 60 66 60 80 396
30 5 40 76 25 76 217 80 30 40 70 70 30 320
(Sumber: Olah Data 2021)
7
8.8 Pengolahan Data
Analisis hasil uji normalitas dilakukan dengan menggunakan nilai alpha (α) sebesar
0,05 sebagai alat ukur menentukan data yang diolah termasuk ke dalam data yang
dikatakan normal atau tidak. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa semua variabel
memiliki nilai sig.>α . Maka semua variabel tersebut dapat dikatakan Normal dan dapat
dilakukan pengolahan selanjutnya.
8
8.8.2 Uji Keseragaman Data
Analisis hasil uji keseragaman data dilakukan dengan menggunakan nilai pada tabel
f dengan melihat df1 dan df2 pada tabel sebagai alat ukur menentukan data yang diolah
termasuk kedalam data yang dikatakan seragam atau tidak.
Jika hasil f hitung < f tabel , maka variabel tersebut tidak memiliki perbedaan rata-
rata yang artinya seragam, sedangkan jika f hitung > f tabel, maka terdapat perbedaan
rata-rata pada variabel tersebut yang artinya data tersebut tidak seragam. Untuk
menyatakan data telah seragam maka nilai signifikansi (p) harus lebih dari 0,05 ( p >
0.05). Dengan melihat data nilai signifikansi (p) atau Sig. Produk mentah dan juga
produk jadi pada tabel Test of Homogenity Variance yang berada diatas 0,05, sehingga
berdasarkan data telah Seragam.
9
8.8.3 Uji Validitas Data
Correlations
Kecuku Makan Penyed Daging
Fisik Kimi Mikro pan_gi Mie_i an_ring ap_ma _olaha Ikan_o Minu
a a biologi zi nstan an kan n lahan man Total
Fisika Pearson 1 - .051 .036 -.194 -.127 -.045 -.192 .037 -.277 -
Correlation .412 .072
*
Sig. (2- .024 .788 .850 .305 .503 .814 .308 .844 .139 .706
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kimia Pearson - 1 -.354 -.076 .127 -.092 .086 .100 .118 .218 .263
Correlation .412*
Sig. (2- .024 .055 .689 .503 .629 .652 .600 .536 .248 .161
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Mikrobiol Pearson .051 - 1 .179 -.107 -.064 .443* .122 -.264 -.340 .185
ogi Correlation .354
Sig. (2- .788 .055 .343 .573 .737 .014 .522 .158 .066 .327
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Kecukupa Pearson .036 - .179 1 .102 -.221 .529** .600** -.014 -.353 .574*
*
n_gizi Correlation .076
Sig. (2- .850 .689 .343 .592 .241 .003 .000 .941 .056 .001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Mie_insta Pearson - .127 -.107 .102 1 -.422* .101 .251 -.065 .371* .375*
n Correlation .194
Sig. (2- .305 .503 .573 .592 .020 .595 .180 .734 .044 .041
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Makanan Pearson - - -.064 -.221 -.422* 1 -.298 -.370* .259 .135 -
_ringan Correlation .127 .092 .040
Sig. (2- .503 .629 .737 .241 .020 .109 .044 .167 .477 .835
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
10
Penyedap Pearson - .086 .443* .529** .101 -.298 1 .398* .037 -.188 .650*
*
_makan Correlation .045
Sig. (2- .814 .652 .014 .003 .595 .109 .029 .847 .319 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Daging_ol Pearson - .100 .122 .600** .251 -.370* .398* 1 -.329 .059 .529*
*
ahan Correlation .192
Sig. (2- .308 .600 .522 .000 .180 .044 .029 .076 .756 .003
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Ikan_olah Pearson .037 .118 -.264 -.014 -.065 .259 .037 -.329 1 .112 .316
an Correlation
Sig. (2- .844 .536 .158 .941 .734 .167 .847 .076 .557 .089
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Minuman Pearson - .218 -.340 -.353 .371* .135 -.188 .059 .112 1 .268
Correlation .277
Sig. (2- .139 .248 .066 .056 .044 .477 .319 .756 .557 .152
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Total Pearson - .263 .185 .574** .375* -.040 .650** .529** .316 .268 1
Correlation .072
Sig. (2- .706 .161 .327 .001 .041 .835 .000 .003 .089 .152
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Analisis hasil uji Validitas data dilakukan dengan menggunakan tabel r dengan melihat df
pada tabel sebagai alat ukur menentukan data yang diolah termasuk kedalam data yang
dikatakan valid atau tidak. Nilai N adalah 30, maka df = N-2 yaitu 28. Berdasarkan tabel r
dengan tingkat signifikan 5% maka nilai df adalah Jika hasil r hitung < r tabel , maka data
variabel tersebut tidak valid, sedangkan jika r hitung > r tabel, maka data pada variabel tersebu
valid. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa:
11
c. Pearson Correlation Mikrobiologi : 0,263 > r table (data valid)
d. Pearson Correlation Kecukupan Gizi : 0,185 > r table (data valid)
e. Pearson Correlation Mie instan : 0,574 > r table (data valid)
f. Pearson Correlation Makanan ringan : 0,040 > r table (data valid)
g. Pearson Correlation Penyedap makan : 0,650 > r table (data valid)
h. Pearson Correlation Daging olahan : 0,529 > r table (data valid)
i. Pearson Correlation Ikan olahan : 0,316 > r table (data valid)
j. Pearson Correlation Minuman : 0,268 > r table (data valid)
Maka dari semua Pearson Correlation dapat dinyatakan bahwa semua data tersebut Valid.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alphaa N of Items
-.085 10
a. The value is negative due to
a negative average covariance
among items. This violates
reliability model assumptions.
You may want to check item
codings.
Dari tabel reliability statistics diatas menunjukkan hasil analisis dari uji reliabilitas dengan
Cronbach’s Alpha = - 0,085 dari 10 kriteria pengujian.
12
Alpha > 0.90 maka reliabilitas sempurna
Data yang digunakan adalah data pengamatan selama 1 bulan produksi pada PT Indofood
CBP Sukses Makmur, Tbk terhadap produk mentah dan jadi dengan pengujian parameter
fisika, kimia, mikrobiologi, dan kecukupan gizi pada hasil produk yaitu mie instan, makanan
ringan, penyedap makan, daging olahan, ikan olahan serta minuman pada 5 anak perusahaan
PT Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk. Dalam melakukan pengolahan data menggunakan
metode Paired Sample T Test. Adapun variabel yang di gunakan yaitu parameter dalam
pengamatan, pengolahan data sebagai berikut.
Uji Paired Sample T Test dapat di lakukan dengan langkah-lamgkah sebagai berikut :
13
b. Ubah data pada kolom Value yang ada di Variable View sesuai dengan nilai dari
variabel yang telah ditentukan.
14
d. Klik Analyze >> Compare Means >> Paired Sample T Test.
e. Blok variabel Produk mentah dan produk jadi sehingga variabel tersebut keblok
semua kemudian pindah ke kotak paired variabel (s) dengan melakukan klik tombol
panah.
15
f. Klik Options, maka kotak dialog Options: Paired Sample T Test muncul. Tingkat
kepercayaan 95% dan exclude cases analysis by analysis terpilih secara default.
Untuk mengetahui hasil Uji Paired Sample T-Test di lakukan melalui beberapa
tahapan, yaitu :
16
Tabel Paired Samples Test merupakan tabel utama dari output yang menunjukkan
hasil uji yang dilakukan. Hal ini dapat diketahui dari nilai signifikansi (2-tailed) pada
tabel.
Nilai signifikansi (2-tailed) dari contoh kasus ini adalah 0.000 (p < 0.05). Sehingga
hasil test awal dan test akhir mengalami perubahan yang signifikan (berarti).
Berdasarkan statistika deskriptif tes awal dan tes akhir terbukti test akhir lebih tinggi.
Adapun analisis dari pengolahan data pada pengujian Paired Sample T Test sebagai
berikut:
1. Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi = 5%. Tingkat
signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko salah dalam mengambil
keputusan untuk menolak hipotesis yang benar sebanyak-banyaknya 5% (signifikansi
5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian).
2. Dalam penentuan df di gunakan rumus df = n – 2 jadi dalam kasus df = 30 – 2 = 28,
maka dari hasil tersebut di ketahui untuk nilai t table dan menentukan daerah kritis :
jika t hitung > t table, maka tolak H0, jika t hitung < α, maka terima H0.
3. Dari hasil yang di dapatkan menunjukan bahwa nilai dari pair 1 produk mentah dan
produk jadi dalam paired differences untuk dengan mean = - 102.867, std. dev =
62.701 std, error mean = 11.448, 95 % confidence interval of the differences lower =
- 126.279, upper = -79.454, t = -9.120, df = 29 dan sig (2 - tailed) = 0.000.
8.12 Kesimpulan
1. Dalam kasus ini metode yang terbaik adalah metode Paired Sample T Test, dimana
metode ini dalam pengujian sampel berpasangan di gunakan untuk menguji
perbedaan rata-rata dari dua kelompok data atau sampel yang berpasangan maka dari
itu sangatlah cocok untuk menyelesaikan kasus ini. dan juga Paired Sample T Test
adalah dua pengukuran pada subjek yang sama terhadap suatu pengaruh atau
perlakuan tertentu, untuk ukuran sebelum dan sesudah mengalami perlakuan di ukur.
17
2. Pada data Pengamatan Selama 1 bulan Produksi pada 5 anak perusahaan PT Indofood
CBP Sukses Makmur, Tbk menggunakan metode Paired Sample T Test, untuk hasil
kelayakan pada produk metah dan produk jadi adalah tidak sama.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.advernesia.com/blog/spss/cara-uji-paired-sample-t-test-dengan-spss-dan-
contohnya/#:~:text=Uji%20Paired%20Sample%20T%20Test%20adalah%20pengujian%20y
ang%20digunakan%20untuk,juga%20disebut%20Uji%20T%20berpasangan.
19
STUDI KASUS 9
9.3 Tujuan
Tujuan dari rumusan masalah adalah untuk mengetahui kelayakan pada bisnis
usaha menengah bidang Makanan, Tekstil, dan Manufaktur yang ada di Yogyakarta,
dan mengetahui hasil peninjauan tahunan terhadap masing-masing usaha menengah
dalam beberapa aspek.
9.4 Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah bagi pelaku usaha hasil dari
penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dalam usaha yang
dijalankannya, dengan melihat hasil dari peninjauan kelayakan yang telah di lakukan
sebagai bahan evaluasi.
9.5 Literatur
Dari hasil penelitian Laili Mihmidati (2017) dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh
Ekstrak Metanolik (Scurrula atropurpurea (Bl.) Dans) yang Diberikan Secara
Subkronik 90 Hari Pada Tikus Betina (Rattus norvegicus) Terhadap Necrosis Otak”.
Menjelaskan penelitian yang berhubungan dengan topik yang sesuai dengan materi ini
dengan Pegumpulan data, Pengolahan Data, dan Hasil sebagai berikut.
20
9.5.1 Pengumpulan Data
Data berikut merupakan Hasil Perhitungan Kerusakan Sel (Nekrosis) Otak
Tikus Wistar Betina Setelah Pemberian EMSA Selama 90 Hari.
21
Berdasarkan uji ANOVA dengan SPSS versi 15.0 menunjukkan bahwa semua
kelompok kontrol (p>0.05) dengan nilai signifikansi 0,016, maka Ha diterima sehingga
H0 ditolak artinya Ekstrak Metanolik Scurrula atropurpurea (Bl.) dan berpengaruh
terhadap kerusakan sel (nekrosis) otak tikus betina. Maka perlu dilajutkan dengan uji
Tes Duncan dan hasil dari Tes Duncan menyatakan bahwa kelompok P1 nilainya 63,55,
P3 nilainya 63,88 dan kontrol nilainya 65,44 menunjukkan bahwa nilainya tidak jauh
beda sedangkan untuk P2 nilai ujinya 74,33. Hal ini menunjukkan bahwa dosis EMSA
dosis 500 mg/KgBB lebih efektif untuk organ otak terhadap kerusakan sel (nekrosis)
tikus betina.
22
Tabel 9.2 Data pengujian kelayakan bisnis usaha menengah Makanan, Tekstil, dan Manufaktur di Yogyakarta
Hari Bidang Legalitas Lingkungan Teknis SDM Finansial Pasar_dan_Pemasaran Total
1 1 5 11 34 21 47 49 167
2 1 35 2 50 22 22 23 154
3 1 22 22 46 42 45 32 209
4 1 12 54 43 29 39 20 197
5 1 43 49 3 40 41 22 198
6 1 22 23 34 43 42 10 174
7 1 23 32 43 50 22 34 204
8 1 30 20 35 34 22 43 184
9 1 9 22 32 33 21 33 150
10 1 50 10 32 43 22 21 178
11 1 8 34 3 45 49 43 182
12 1 42 43 44 5 22 40 196
13 1 32 33 21 30 12 5 133
14 1 22 21 34 50 11 9 147
15 1 3 43 33 22 21 49 171
16 1 22 40 32 37 44 32 207
23
17 1 45 5 44 47 32 46 219
18 1 47 9 32 20 12 48 168
19 1 5 49 49 22 35 30 190
20 1 12 32 11 23 11 33 122
21 1 13 46 9 47 12 32 159
22 1 36 48 8 30 50 12 184
23 1 22 30 45 8 30 44 179
24 1 34 33 50 34 41 44 236
25 1 40 32 28 22 32 32 186
26 1 50 12 46 4 12 48 172
27 1 34 44 32 35 45 22 212
28 1 24 44 31 23 36 15 173
29 1 50 32 36 23 34 19 194
30 1 43 48 24 12 50 30 207
31 2 29 21 27 23 43 23 166
32 2 39 31 39 22 21 48 200
33 2 41 24 40 50 25 27 207
34 2 47 11 47 28 38 31 202
35 2 28 21 22 26 49 26 172
24
36 2 29 34 14 39 19 24 159
37 2 12 17 11 29 15 2 86
38 2 23 18 10 42 35 33 161
39 2 14 22 14 13 3 24 90
40 2 15 45 46 11 35 50 202
41 2 34 34 28 26 22 48 192
42 2 22 35 29 9 65 13 173
43 2 36 23 37 34 89 23 242
44 2 33 11 33 8 12 50 147
45 2 35 10 43 3 44 45 180
46 2 11 45 40 26 45 3 170
47 2 38 49 42 27 49 45 250
48 2 34 35 12 34 35 23 173
49 2 34 32 45 24 32 33 200
50 2 22 20 37 35 20 12 146
51 2 3 43 28 24 43 24 165
52 2 22 12 49 50 12 26 171
53 2 15 15 27 10 15 27 109
54 2 19 33 16 34 33 30 165
25
55 2 30 40 24 30 40 8 172
56 2 23 50 24 33 50 34 214
57 2 48 23 16 33 23 22 165
58 2 27 36 20 24 36 4 147
59 2 31 24 27 45 24 35 186
60 2 26 31 25 48 31 23 184
61 3 24 33 38 47 33 23 198
62 3 2 50 30 13 50 12 157
63 3 33 33 49 32 33 23 203
64 3 24 12 34 23 12 22 127
65 3 50 32 43 31 32 50 238
66 3 48 20 24 31 20 28 171
67 3 13 42 23 29 42 26 175
68 3 23 31 50 34 31 39 208
69 3 50 21 2 15 21 29 138
70 3 45 11 34 37 11 42 180
71 3 3 14 13 49 14 13 106
72 3 45 50 22 27 50 11 205
73 3 23 23 42 22 23 26 159
26
74 3 33 13 39 46 13 9 153
75 3 12 45 30 34 45 34 200
76 3 24 34 40 41 34 8 181
77 3 26 34 22 30 34 3 149
78 3 27 13 46 46 13 26 171
79 3 34 14 34 13 14 47 156
80 3 24 50 23 25 50 22 194
81 3 35 34 45 16 34 45 209
82 3 24 22 37 34 22 39 178
83 3 50 34 26 19 34 41 204
84 3 10 23 34 37 23 42 169
85 3 34 2 38 43 21 22 160
86 3 30 40 48 23 40 22 203
87 3 33 34 50 50 34 21 222
88 3 33 32 23 34 32 22 176
89 3 24 31 12 28 31 49 175
90 3 45 43 43 46 43 22 242
91 1 48 25 22 23 25 12 155
92 1 47 39 23 36 39 11 195
27
93 1 13 43 30 25 43 21 175
94 1 32 12 9 48 12 44 157
95 1 23 44 50 15 44 32 208
96 1 31 31 8 26 31 12 139
97 1 31 33 42 34 33 35 208
98 1 41 43 32 39 43 11 209
99 1 44 23 22 20 23 12 144
100 1 48 23 3 50 23 50 197
101 1 19 43 22 23 43 30 180
102 1 12 13 45 35 13 41 159
103 1 35 23 47 26 23 32 186
104 1 26 22 5 24 22 12 111
105 1 24 19 12 38 19 45 157
106 1 24 49 13 24 49 36 195
107 1 5 37 36 26 37 34 175
108 1 44 13 22 34 13 50 176
109 1 28 37 34 24 37 43 203
110 1 39 15 40 13 15 21 143
111 1 50 37 50 19 23 25 204
28
112 1 24 13 34 15 11 38 135
113 1 23 12 30 24 33 49 171
114 1 47 20 42 13 12 19 153
115 1 24 21 12 45 12 15 129
116 1 13 34 14 49 42 35 187
117 1 45 22 26 35 49 3 180
118 1 26 39 33 32 26 35 191
119 1 48 40 49 20 24 22 203
120 1 35 23 20 43 46 65 232
121 2 4 13 34 12 35 89 187
122 2 46 43 50 15 28 12 194
123 2 22 21 33 33 19 44 172
124 2 36 11 24 40 30 37 178
125 2 45 10 44 50 23 33 205
126 2 25 16 23 23 41 43 171
127 2 24 30 11 36 34 40 175
128 2 35 33 31 24 38 42 203
129 2 6 44 10 31 34 12 137
130 2 26 38 40 33 25 45 207
29
131 2 35 30 33 50 24 37 209
132 2 14 32 44 33 19 28 170
133 2 37 22 17 12 30 49 167
134 2 29 19 38 32 43 27 188
135 2 10 15 35 20 49 16 145
136 2 3 39 39 42 50 24 197
137 2 37 40 49 31 24 24 205
138 2 46 13 16 21 42 16 154
139 2 45 16 48 11 26 20 166
140 2 24 18 37 14 37 27 157
141 2 34 50 35 50 34 25 228
142 2 24 22 12 23 48 38 167
143 2 24 28 31 13 47 30 173
144 2 23 36 52 45 23 49 228
145 2 50 34 42 34 19 34 213
146 2 29 30 36 34 23 43 195
147 2 30 23 35 13 15 24 140
148 2 45 27 23 14 10 23 142
149 2 23 30 50 50 33 50 236
30
150 2 47 39 34 34 34 2 190
Analisis hasil uji normalitas dilakukan dengan menggunakan nilai alpha (α)
sebesar 0,05 sebagai alat ukur menentukan data yang diolah termasuk kedalam data
yang dikatakan normal atau tidak. Dari hasil di atas menunjukkan bahwa semua variabel
memiliki nilai sig.>α . Maka semua variabel tersebut dapat dikatakan Normal dan dapat
dilakukan pengolahan selanjutnya.
31
9.8.2 Uji Kesergaman Data
Berikut merupakan hasil pengujian Keseragaman Data.
Analisis hasil uji keseragaman data dilakukan dengan menggunakan nilai pada
tabel f dengan melihat df1dan df2 pada tabel sebagai alat ukur menentukan data yang
diolah termasuk kedalam data yang dikatakan seragam atau tidak. Dari hasil di atas
32
menunjukkan bahwa semua variabel memiliki df1 adalah 2 dan df2 adalah 147.
Jika hasil f hitung < f tabel , maka variabel tersebut tidak memiliki perbedaan rata-rata
yang artinya seragam, sedangkan jika f hitung > f tabel, maka terdapat perbedaan rata-
rata pada variabel tersebut yang artinya data tersebut tidak seragam. Dari hasil di atas
menunjukkan bahwa
a. Variabel Legalitas memiliki nilai f hitung < f tabel (0,527 < 3,029)
b. Variabel Lingkungan memiliki nilai f hitung < f tabel (0,527 < 3,029)
c. Variabel Teknis memiliki nilai f hitung < f tabel (0,527 < 3,029)
d. Variabel SDM memiliki nilai f hitung < f tabel (0,521 < 3,029)
e. Variabel Finansial memiliki nilai f hitung < f tabel (0,527 < 3,029)
f. Variabel Pasar dan Pemasaran memiliki nilai f hitung < f tabel (0,527
< 3,029)
Maka dari semua variabel tersebut dapat dinyatakan bahwa semua data adalah
Seragam.
33
Gambar 9.5 Hasil Pengujian Validitas
Analisis hasil uji Validitas data dilakukan dengan menggunakan tabel r dengan
melihat df pada tabel sebagai alat ukur menentukan data yang diolah termasuk kedalam
data yang dikatakan valid atau tidak. Nilai N adalah 270, maka df = N-2 yaitu 268.
Berdasarkan tabel r dengan tingkat signifikan 5% maka nilai df adalah 0,1194.
Jika hasil r hitung < r tabel , maka data variabel tersebut tidak valid, sedangkan
jika r hitung > r tabel, maka data pada variabel tersebu valid. Dari hasil di atas
menunjukkan bahwa
g. Variabel Legalitas memiliki nilai r hitung > r tabel (0,803 > 0,1194)
h. Variabel Lingkungan memiliki nilai r hitung > r tabel
(0,803 >0,1194)
i. Variabel Teknis memiliki nilai r hitung > r tabel (0,505 > 0,1194)
j. Variabel SDM memiliki nilai r hitung > r tabel (0,813 > 0,1194)
k. Variabel Finansial memiliki nilair hitung > r tabel (0,803 > 0,1194)
l. Variabel Pasar dan Pemasaran memiliki nilai r hitung > r tabel
34
(0,803>0,1194)
Maka dari semua variabel tersebut dapat dinyatakan bahwa semua data
tersebut Valid.
35
(Sumber: Olah Data, 2020)
9.9.2 Pengolahan
Langkah-langkah yang dilakukan untuk pengolahan data ini adalah sebagai
berikut:
36
2. Masukkan semua variabel kecuali Hari dan Total pada Dependent
List , dan masukkan Bidang pada Factor.
37
9.10 Hasil Pengolahan dan Pembahasan
Adapun hasil pengolahan data sebagai berikut.
Untuk mengetahui hasil Uji ANOVA dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu :
38
5. Keputusan : Karena f hitung < f tabel, maka H0 diterima.
6. Kesimpulan : Jadi dengan tingkat signifikan 5% dapat disimpulkan
bahwa tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata pada aspek peninjauan
kelayakan bisnis usaha menengah di Yogyakarta.
9.12 Kesimpulan
Dari pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
3. Hasil dari peninjauan tahunan ini dapat digunakan oleh pelaku usaha
untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan usaha, serta bahan
evaluasi agar dapat lebih maju untuk kedepannya.
39