Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Hilal Zidane F1B020053

Tugas Esai Pertemuan 11 PAI

1. Pajak

Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan undang-undang (yang dapat
dipaksakan) dengan tiada mendapat jasa timbal balik (kontraprestasi) yang langsung dapat
ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Secara hukum di
Indonesia, pajak didasarkan pada Pasal 23A Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang
berbunyi “Pajak dan pungutan lain yang bersifat memaksa untuk keperluan negara diatur
dengan undang-undang”.

Pajak memiliki 2 fungsi: 1. Fungsi budgetair. Pajak sebagai sumber dana bagi
pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya. 2. Fungsi regulerend. Pajak
sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalam bidang sosial
dan ekonomi. Setiap warga negara yang memiliki penghasilan wajib membayar pajak kepada
negara.

2. Zakat

Zakat dari segi bahasa berasal dari kata zaka yang memiliki arti berkah, tumbuh,
bersih, dan baik. Zakat dari segi istilah berarti sejumlah harta tertentu yang diwajibkan Allah
untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak. Zakat merupakan salah satu rukun iman
yang sangat berkaitan dengan hal ekonomi islam, karena didalamnya terdapat kewajiban
untuk membantu pihak yang kekurangan dari pihak memiliki kelebihan harta. Perintah
membayar zakat di dalam Al Quran disebutkan sebanyak 30 kali dan seringkali disebutkan
bersamaan dengan solat. Hal ini menunjukkan bahwa kewajiban membayar zakat bagi yang
sudah memenuhi syarat adalah sama halnya dengan melaksanakan solat. Seperti firman
Allah: “Dirikanlah oleh kalian shalat dan bayarlah zakat” (QS. 2: 110).

3. Hubungan Pajak dan Zakat

Pajak dan zakat merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan
pemenuhan kewajiban baik dalam bernegara maupun beragama. Hal ini disebabkan karena
pajak dan zakat adalah suatu ketentuan yang mengikat, dimana keduanya adalah keharusan
dan telah diatur oleh ketentuan hukum yang jelas. Perintah untuk membayar pajak tertera di
Undang-undang dan perintah untuk membayar zakat tertera di dalam Al Quran.
4. Analisis Terhadap Permasalahan yang Dibahas

Masalah yang akan dibahas disini adalah sikap masyarakat Indonesia yang meminta
subsidi dalam berbagai aspek serta mencemooh hutang negara yang jumlahnya sangat besar,
tetapi masyarakatnya sendiri memiliki tingkat kesadaran untuk membayar pajak yang rendah.
Menurut pandangan saya dalam hal ini masyarakat yang seperti itu, protes untuk di beri
subsidi dll, merupakan masyarakat yang kurang cerdas. Mengapa? Karena mereka saja tidak
memiliki kesadaran dalam diri sendiri untuk menuntaskan kewajibannya untuk membayar
pajak, tetapi sudah meminta timbal balik berupa bantuan dari pemerintah, sangat terlihat
hanya mau enaknya saja.

Dalam pandangan agam islam ada juga yang namanya zakat. Zakat memiliki beberapa
persamaan dengan pajak bahkan bisa di bilang mirip. Pertama, keduanya sama-sama
memiliki sumber hukum yang jelas, pajak berdasarkan Undang-undang dan zakat
berdasarkan kepada Al Quran. Kedua, zakat dan pajak harus disetorkan kepada lembaga
resmi agar penggalangan dan penyaluran dananya berjalan lancar. Ketiga, zakat dan pajak
memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membantu menyelesaikan masalah ekonomi dan
pengentasan kemiskinan.

Sebagai warga negara dan umat muslim yang baik kita seharusnya tidak lupa selalu
melakukan kewajiban kita, dalam kasus ini yaitu membayar pajak maupun zakat. Hal ini
sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 177: Bukanlah menghadapkan
wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu
ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan
memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin,
musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang
yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan,
penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan
mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Anda mungkin juga menyukai