Anda di halaman 1dari 4

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS.

BINTANG LAUT
NOMOR : 020.DIR.BL.SK.HPK.IN.II.2018
TENTANG
PENETAPAN RUMAH SAKIT TIDAK MELAKUKAN PENELITIAN KLINIS,
DONASI ORGAN SERTA TRANSPLANTASI ORGAN
RUMAH SAKIT BINTANG LAUT

DIREKTUR RS. BINTANG LAUT

Menimbang : a. bahwa di RS. Bintang Laut tidak tersedia tenaga yang


kompeten untuk melakukan penelitian klinis, donasi organ dan
transplantasi organ.

b. bahwa berdasarkan pertimbangan etik dari pemilik RS. Bintang


Laut yang melarang adanya transplantasi atau donasi organ.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam a dan b, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan
Direktur RS. Bintang Laut.

Mengingat : 1. Peraturan Direktur Rumah Sakit Bintang Laut No. 421a/PER-


DIR/RSBL/XII/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Medis,
Penunjang Medis dan Keperawatan.
2. Undang - undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit.
3. Undang – undang Repubik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Pertama : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RS. BINTANG LAUT


TENTANG PENETAPAN RS. BINTANG LAUT TIDAK
MELAKUKAN PENELITIAN KLINIS, DONASI ORGAN
SERTA TRANSPLANTASI ORGAN.
Kedua : Penetapan RS. tidak melakukan penelitian klinis, donasi organ
serta transplantasi organ sebagaimana dimaksud pada Diktum
Pertama merupakan dasar/acuan pelaksanaan operasional dalam unit
kerja RS. Bintang Laut.

Ketiga : Evaluasi terhadap Penetapan RS. tidak melakukan penelitian klinis,


donasi organ serta transplantasi organ RS. Bintang Laut
dilaksanakan setiap 3 ( tiga ) tahun.

Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, namun apabila di


kemudian hari ada perubahan, maka akan dilakukan revisi
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Palopo
Pada Tanggal : 20 Februari 2018
Direktur,

dr. Teoroci Luisa Nunuhitu, M.Kes


Lampiran 1
Undang – undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.

Pasal 22
1. Rumah sakit dapat ditetapkan menjadi rumah sakit pendidikan setelah memenuhi
persyaratan dan standar rumah sakit pendidikan.
2. Rumah sakit pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh menteri
setelah berkoordinasi dengan Menteri yang membidangi urusan pendidikan.

Pasal 23
1. Rumah sakit pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 merupakan rumah
sakit yang menyelenggarakan pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang
pendidikan profesi kedokteran, pendidikan kedokteran berkelanjutan, dan pendidikan
tenaga kesehatan lainnya.
2. Dalam penyelenggaraan rumah sakit pendidikan dapat dibentuk jejaring rumah sakit
pendidikan.
3. Ketentuan lebih lanjut mengenai rumah sakit pendidikan diatur dengan Peraturan
Pemerintah.

Lampiran 2
Undang – undang Repubik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

Pasal 64
1. Penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dapat dilakukan melalui transplantasi
organ dan/atau jaringan tubuh, implan obat dan/atau alat kesehatan, bedah plastik dan
rekonstruksi, serta penggunaan sel punca.
2. Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan hanya untuk tujuan kemanusiaan dan dilarang untuk dikomersialkan.
3. Organ dan/atau jaringan tubuh dilarang diperjualbelikan dengan dalih apapun.

Pasal 65
1. Transplantasi organ dan/atau jaringan tubuh hanya dapat dilakukan oleh tenaga
kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk itu dan dilakukan di
fasilitas pelayanan kesehatan tertentu.
2. Pengambilan organ dan/atau jaringan tubuh dari seorang donor harus memperhatikan
kesehatan pendonor yang bersangkutan dan mendapat persetujuan pendonor dan/atau
ahli waris atau keluarganya.
3. Ketentuan mengenai syarat dan tata cara penyelenggaraan transplantasi organ dan/atau
jaringan tubuh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan sebagai
Peraturan Pemerintah.

Ditetapkan di : Palopo
Pada tanggal : 20 Februari 2018
Direktur,

dr. Teoroci Luisa Nunuhitu, M.Kes

Anda mungkin juga menyukai