Alnisa Apriyati Ninda - BP2 - METLAP11 - 2020
Alnisa Apriyati Ninda - BP2 - METLAP11 - 2020
01 PENDAHULUAN
Latar belakang & 02 METODE KAJIAN
Waktu, tempat, teknik,
tujuan metode PKL, metode
pengujian
03 TENTANG PERUSAHAAN
Sejarah, perkembangan, visi
04 HASIL & PEMBAHASAN
Warna, aroma, rasa (aftertaste)
misi, lokasi, struktur
organisasi
Latar belakang
Susu bubuk yaitu susu yang telah melalui proses penguapan dan pengeringan
hingga kadar air mencapai 2-5%. Susu bubuk memiliki vitamin dan mineral yang dibutuhkan
oleh tubuh seperti vitamin A, D, E dan K. Seiring berkembangnya zaman dan banyaknya
produk susu dipasaran, membuat produsen susu harus memperhatikan penerimaan
konsumen dan menjaga mutu produk agar tidak terjadi penyimpangan pada sensori susu.
Uji deskriptif
Waktu & Tempat Pelaksanaan PKL
PT Frisian Flag Indonesia yang beralamat di Jalan Raya Bogor, KM 5 Pasar Rebo,
Jakarta Timur. Selama 3 bulan terhitung dari 1 Februari 2021 sampai 30 April 2021
dengan hari kerja Senin sampai Jumat pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Metode PKL
Observasi langsung, wawancara, dan studi pustaka.
Metode Pengujian
Uji deskriptif yaitu menggunakan metode QDA (Quantitative Descriptive Analysis).
Parameter atau atribut yang dinilai yaitu warna, overall aroma, dan rasa (aftertaste).
Ruang Sensori dan Panelis
Nilai produk susu bubuk vanila A yaitu 69.76 A yang artinya lebih kuning,
sedangkan nilai produk susu bubuk vanila B 39.83 B menunjukan bahwa susu
bubuk vanila B lebih putih. Penilaian untuk warna susu tersebut mulai dari warna
agak putih, putih, kekuningan sampai kuning.
2. Overall Aroma
Atribut Produk A Produk B
Overall Aroma 60,97 A 29,64 B
Susu 0,31 B 14,19 A
Vanilla 24,70 A 2,75 B
Sereal 24,63 A 0,32 B
Telur 0,34 B 19,71 A
Cream 19,57 A 0,39 B
Nilai produk susu bubuk vanila A yaitu 69.76 A yang artinya lebih kuning,
sedangkan nilai produk susu bubuk vanila B 39.83 B menunjukan bahwa susu
bubuk vanila B lebih putih. Penilaian untuk warna susu tersebut mulai dari warna
agak putih, putih, kekuningan sampai kuning.
3. Rasa & Aftertaste
Atribut Produk A Produk B
Rasa Susu 0,27 B 24,02 A
Rasa Vanila 24,70 A 14,49 B
Rasa Sereal 24,62 A 0,32 B
Rasa Manis 23,76 A 7,56 B
Rasa Asin 0,33 B 3,61 A
Rasa Telur 0,32 B 29,44 A
Rasa Cream 24,63 A 0,30 B
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi aftertaste pada produk susu
bubuk vanila yaitu penggunaan stabilizer. Kemampuan stabilizer untuk mengikat
emulsifier dan membantu proses pencampuran dan menstabilkan proses
homogenisasi. Kestabilan emulsifier yang digunakan dapat berpengaruh terhadap
aftertaste. Penambahan stabilizer dapat berpengaruh terhadap kesan produk.
Produk susu bubuk vanila A ditambahkan gum sebagai stabilizer dan soy lechitin
sebagai emulsifier. Produk susu bubuk vanila B hanya ditambahkan soy lechitin
sebagai emulsifier.
Kesimpulan dan Saran
Saran yang diberikan untuk divisi sensori di PT FFI yaitu agar menjaga
mutu dan mempertahankan kualitas panelis dengan cara monitoring dan
validasi panelis secara berkala, karena penilaian sensori yang telah dilakukan di
PT Frisian Flag Indonesia telah berjalan dengan baik.