Anda di halaman 1dari 19

Asuhan Keperawatan Pada Tn.

M Dengan Close Fraktur Femur Dextradi Ruang

Prabu Kresna Rsud KRMT Wongsonegoro Kota Semarang

DISUSUN OLEH :
FITRIYANTI
G3A019003

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019`
Nama Mahasiswa : Fitriyanti

Nim : G3A019003

Tempat Praktek : RSUD KRMT Wongsonegoro Kota Semarang

Tanggal : 23 Juli 2019

A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 66 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kramat Asem
Tanggal Masuk : 28 juli2019
Diagnosa medis : Close Fraktur Femur Dekstra
2. Penanggung jawab
Nama : Ny. M
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan pasien : Anak
B. STATUS KESEHATAN
1. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri pada paha kiri
b. Riwayat penyakit sekarang
Klien mengatakan sebelum RS klien terjatuh dengan posisi terduduk sehingga keluarga
pasien membawa pasien ke RSUD K. R. M. T. Wongsonegoro Kota Semarang pada
tanggal 28 juli 2019 kemudian klien di pindahkan/di transfer ke ruang prabu kresna

Pada tanggal 28 juli 2019, saat dilakukan pengkajian klien mengeluh nyeri pada kaki
sebelah kiri apabila digerakkan, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 4
(dari 1-10), lama nyeri dirasakan 5 menit.

2. Status Kesehatan Masa Lalu


a. Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pasien tidak memiliki penyakit yang pernah dialami
b. Kecelakaan
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami kecelakan
c. Pernah dirawat
d. Riwayat Operasi
Pasien mengatakan pasien tidak pernah di opersi

C. PENGKAJIAN POLA FUNGSI DAN PEMERIKSAAN FISIK


1. PERSEPSI DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN
a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Sebelum sakit :

Klien mengatakan sebelum sakit klien selalu menjaga kesehatan dengan menjaga pola
makan dan gaya hidup sehat.

Saat sakit :

Klien mengatakan sebisa mungkin mengikuti anjuran dokter dan perawat dan jika
berobat.

2. Nutrisi, Cairan dan Metebolik


a. Gejala (Subjektif)
1) Diit biasa (tipe) : Diet DM
Jumlah makan per hari : 3 kali sehari
Porsi makan dihabiskan
Sebelum sakit dan saat sakit sama.
2) Pola diit : 3 kali sehari
3) Nafsu/selera makan : baik, Mual : tidak
4) Muntah : (-)
5) Nyeri ulu hati : tidak ada
6) Alergi makanan : tidak ada
7) Masalah mengunyah atau menelan : tidak ada
8) Keluhan demam : tidak ada
9) Pola minum/cairan :
Jumlah minum : 7-8 gelas/hari, jenis : air putih
10) Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir : tidak ada
b. Tanda (Objektif)
1) Suhu tubuh : 36 oC, Diaforesis : tidak ada
2) Berat badan : 90
Tinggi badan : 150 cm
3) Edema : tidak ada
4) Ascites : tidak ada
5) Distensi vena jugularis : tidak ada
6) Hernia/masa : tidak ada
7) Bau mulut/Haliosis : tidak ada
8) Kondisi gigi/gusi/mukosa mulut dan lidah : bersih dan terawat.
3. Pernapasan , Aktifitas Dan Latihan
a. Gejala (Subjektif)
1) Dispnea : tidak ada.
2) Pemajanan terhadap udara berbahaya : tidak ada
3) Penggunaan alat bantu : tidak ada.
b. Tanda (Objektif)
1) Penapasan :
2) Frekwensi : 20 x/menit
3) Simetris kanan kiri : (+)
4) Penggunaan otot bantu nafas : tidak ada, Nafas cuping hidung : tidak ada
5) Batuk : tidak ada, Sputum : tidak ada
6) Auskultasi bunyi nafas : vesikuler
7) Sianosis : tidak ada
8) Perkusi : terdengar suara sonor.
4. AKTIFITAS (TERMASUK KEBERSIHAN DIRI) DAN LATIHAN
a. Gejala (Subjektif)
1) Kegiatan dalam pekerjaan : kegiatan sebelum sakit klien sehari-hari berprofesi
sebagai IRT
2) Kesulitan atau keluhan dalam aktifitas
 Pergerakan tubuh : ada keluhan, Kemampuan merubah posisi : ada keluhan
yaitu nyeri pada kaki kanan sehingga klien sulit merubah posisi saat tidur
 Perawatan diri : dibantu sepenuhnya.
 Toileting : untuk BAB klien dibantu keluarga menggunakan pispot, sedangkan
untuk BAK klien terpasang kateter urin
 Keluhan sesak nafas setelah aktifitas : tidak ada.
 Mudah merasa kelelahan : tidak, Toleran terhadap aktifitas : iya.
b. Tanda (Objektif)
1) Respon terhadap aktifitas yang teramati : baik
2) Status mental : baik
3) Penampilan umum : rapi dan bersih
4) Tampak lemah : ya
5) Kerapian berpakaian : klien selalu memperhatikan kerapian dalam berpakaian.
6) Pengkajian neuromuskuler : normal
7) Masa/tonus otot : baik,
Kekuatan otot :

5 5
2 5

5. Istirahat
a. Gejala (Subjektif)
1) Kebiasaan tidur
Sebelum sakit :
Waktu tidur : malam hari
Lama tidur : 6-8 jam/hari
Saat sakit :
Waktu tidur : tidak menentu
Lama tidur : 6-9 jam/hari
2) Masalah berhubungan dengan tidur :
Insomnia : tidak ada,
Kurang puas/segar setelah bangun tidur : tidak ada.
b. Tanda (Objektif)
a. ampak mengantuk : tidak ada.
b. Mata merah : tidak ada.
c. Sering menguap : tidak ada
d. Kurang konsentrasi : tidak ada
6. Sirkulasi
a. Gejala (subjektif)
1) Riwayat hipertensi atau masalah jantung : ada
2) Riwayat edema kaki : tidak ada
3) Penyembuhan lambat : tidak ada
4) Rasa kesemutan : tidak ada
5) Palpitasi : tidak ada, Nyeri dada : tidak ada
b. Tanda (objektif)
1) Tekanan darah (TD) : 120/70 mmHg
2) Nadi/Pulsasi : 90x/menit.
3) Ekstremitas :Suhu : 36 oC
4) Pengisian Kapiler : < 2 detik
5) Warna membran mukosa : normal, Bibir : normal, Konjungtiva : tidak anemis
6) Punggung kuku : bersih, Sklera : tidak ikterik.
7. Eliminasi
a. Gejala (Subjektif)
1) Pola BAB :
Sebelum sakit :
Frekwensi : 1 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : lembek dan padat
Saat sakit :
Frekwensi : 1-2 kali sehari pada pagi hari
Konsistensi : kadang lunak, kadang juga padat
2) Perubahan dalam kebiasaan BAB : tidak ada
3) Kesulitan BAB : Konstipasi : tidak ada, Diare : tidak
4) Penggunaan laksatif : tidak
5) Riwayat perdarahan : tidak pernah, Hemoroid : tidak ada
6) Penggunaan alat-alat : terpasang kateter urine
7) Rasa nyeri/rasa terbakar saat BAK : tidak ada
8) Kesulitan BAK : tidak
9) Keluhan BAK lain : tidak ada
b. Tanda (Objektif)
1) Abdomen :
2) Inspeksi : abdomen membuncit : tidak ada.
3) Auskultasi : bising usus : 15 x/m.
4) Perkusi :
(1) Bunyi timpani dan pekak : ada, Kembung : tidak ada.
(2) Bunyi abnomal lain : tidak ada
5) Palpasi :
a. Nyeri tekan : tidak ada. Nyeri lepas : tidak ada
b. Distensi kandung kemih : tidak ada
8. Neurosensori dan Kognitif
a. Gejala (subjektif) :
1) Adanya nyeri :
P = Nyeri dirasakan saat kaki kanan di gerakkan
Q = Nyeri dirasakan seperti ditusuk tusuk
R = Lokasi nyeri di kaki kanan
S = Skala nyari 4 (1-10)
T = nyeri saat muncul sekitar 5 menit.
2) Rasa ingin pingsan/pusing : tidak ada.
3) Sakit kepala : tidak ada
4) Kesemutan : tidak ada
5) Mata : penurunan penglihatan : tidak ada.
6) Pendengaran : penurunan pendengaran : tidak ada
Telinga berdengung : tidak ada
b. Tanda (objektif)
1) Status mental
Kesadaran : composmentis
2) GCS : 15, : E : 4, V : 5, M : 6
3) Persepsi sensori : ilusi tidak, halusinasi tidak
4) Delusi tidak, afek tidak
5) Memori : saat ini baik, masa lalu baik.
6) Penggunaan alat bantu penglihatan/pendengaran : tidak ada
7) Penampilan umum tampak kesakitan : ada. Menjaga area sakit : iya, respon
emosional baik, penyempitan fokus baik.
9. Keamanan
a. Gejala (subjektif)
1) Alergi : tidak ada
2) Obat-obatan : ada , obat dexametason
3) Makanan : tidak ada
4) Faktor lingkungan : tidak ada
5) Riwayat penyakit hub seksual : tidak ada
6) Riwayat transfusi darah : Ya
7) Riwayat adanya reaksi transfusi : tidak ada
8) Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada
9) Riwayat cidera sebelumnya : tidak ada
10) Riwayat kejang : tidak ada
b. Tanda (objektif)
1) Suhu tubuh 36 oC, diaforesis : tidak ada
2) Integritas jaringan : baik
3) Jaringan parut : tidak ada
4) Kemerahan/pucat : tidak ada
5) Adanya luka : ada, siku sebelah kanan
6) Ekimosis/tanda perdarahan lain : ada, area clavikula dextra
7) Faktor resiko : terpasang alat invasif : tidak ada.
8) Gangguan keseimbangan : tidak ada.
9) Kekuatan umum : baik.
10) tonus otot : normal.
10. Seksual dan Reproduksi
a. Gejala (subjektif)
1) Gangguan hubungan seksual : tidak ada keluhan.
2) Permasalahan selama aktifitas seksual : tidak ada
b. Tanda (objektif)
1) Pemeriksaan payudara : simetris, tidak ada riwayat bekas operasi.
11. Persepsi Diri, Konsep diri dan mekanisme koping
a. Gejala (subjektif)
1) Faktor stress : klien merasa cemas karena mau di operasi
2) Pengambil keputusan : biasanya dibantu sama anggota keluarga (anak-anak)
3) Pemecahan masalah : jika ada masalah didiskusikan dengan anggota keluarga.
4) Perasaan keputusasaan : tidak ada.
12. Interaksi Sosial
a. Gejala (subjektif)
 Orang yang terdekat dan lebih berpengaruh adalah anak-anaknya.
 Tidak ada kesulitan dalam hubungan dengan anak-anak, dan saudara.
 Tidak ada kesulitan dalam hubungan dengan tenaga kesehatan di RS
b. Tanda (objektif)
1) Kemampuan bicara : Jelas
2) Pola bicara : tidak terdapat gangguan.
3) Pengguanaan alat banti bicara: tidak ada (-)
4) Perilaku menarik diri : tidak ada (-)
13. Pola nilai Kepercayaan dan Spiritual
a. Gejala (subjektif)
1) Sumber kekuatan bagi pasien : Tuhan dan keluarga
2) Perasaan menyalahkan Tuhan: tidak ada.
3) Beribadah : klien selama sakit tidak melakukan sholat lima
waktu.
b. Tanda (objektif)
1) Perubahan perilaku :
a) Menarik diri : tidak ada
b) Marah/sarkasme : tidak ada
c) Mudah tersinggung : tidak ada
d) Mudah menangis : tidak ada
2) Menolak pengobatan : tidak ada

14. Data Penunjang


a. Pemeriksaan laboratorium
(Tanggal 28 juli 2019)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hematologi
L
Hemoglobin 10.0 g/dl 11,7 - 15,5
L
Hematokrit 31.40 Ө 35 - 47
Jumlah leukosit 6.6 u/l 3.6 – 11.0
Jumlah trombosit 200 u/l 150 - 400
PPT
L
Pasie 10.0 detik 11.0 – 15.0
Kontrol 9.6 detik
INR 0.87
PTTK/APTT
L
Pasien 24.7 detik 26.0 – 34.0
Kontrol 25.4 detik
Kimia Klinik
H
GDS 123 mg/dl 70 – 110
L
Natrium 133.0 Mmol/L 135.0 -147.0
Kalium 3.80 Mmol/L 3.50 – 5.0
H
Kalsium 1.34 Mmol/L 1.12 – 1.32
Imunologi
HbsAg Negatif - Negatif

3) Immunologi (29 juli 2019)


Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Immunologi
H
FT4 73.1 Pmol/L 9 - 20
<
TSH 0,05 Ө 0,25 – 5.0

b. Pemeriksaan Lain
X Foto Pelvis AP
Kesan :
 Fraktur komplit pada intertrochanter os femur dextra, a posisi dan alignment
kurang baik
 Sacrolitis dextra grade III (newyork criteria)

EKG
Kesan :
 Abnormal ECG
 Atrial Fibrilation
 Non specific ST&T wave abnormality
c. Obat-obatan :
 Oral
o Simfastatin 1x1 mg
o Ramipril 1x2,5 mg
o Propanolol 3x10 mg
o Acetil cyctein 2x200 mg
o Domperidon 3x10 mg
 Injeksi
o Ranitidine 2x50 mg
o Ketorolax 2x30 mg
 Infus
o RL 20 tpm
A. Analisa Data
Data (Ds Dan Do) Masalah (P) Etiologi (E)

Ds : Nyeri akut Agen cedera fisiologis


 Klien mengatakan nyeri pada kaki kiri
o P = Nyeri hebat saat kaki kiri digerakkan
o Q = Nyeri dirasakan seperti di tusu-tusuk
o R = Lokasi nyeri di kaki kiri
o S = Skala nyari 4 (1-10)
o T = lamanya nyeri saat muncul sekitar 5
menit.
Do :

 Klien tampak ekspresi menahan nyeri,


 Klien bersikap protektif terhadap lokasi nyeri
 Tekanan Darah : 120/70 mmHg
 Nadi : 90x/Menit
 Pernafasan : 20x/Menit
 Suhu Badan 360C

Ds : Gangguan Kerusakan integritas


mobilitas fisik struktur tulang (fraktur)
 klien mengatakan nyeri pada kaki kiri
dan nyeri
 klien mengatakan nyeri saat bergerak
 klien mengatakan merasa cemas saat
bergerak
Do :
 klien tampak lemah
 gerakan klien terbatas
 kekuatan otot menurun

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis
2. Gangguan mobilitas fisik b/d Kerusakan integritas struktur tulang(fraktur) dan nyeri
C. INTERVENSI
No. Waktu Tujuan & Kriteria Rencana
Rasional
Dx (Tgl/Jam) (NOC) (NIC)
1 29 Juli Setelah dilakukan Management pain 1. untuk mengetahui
2019 tindakan 1. Lakukan pengkajian masalah nyeri
keperawatan selama nyeri secara secara detail.
3 x 24 jam komprehensif 2. Reaksi non-
diharapkan nyeri ( PQRST). verbal dapat
akut dapat teratasi2. Monitor skala nyeri menggambarkan
dengan kriteria dan observasi tanda kondisi dan
hasil : non verbal dari keadaan bila
 Melaporkan gejala ketidaknyamanan. terjadi nyeri.
nyeri terkontrol 3. Gunakan tindakan 3. Tindakan
 Melaporkan pengendalian nyeri pengendalian
kenyamanan fisik sebelum nyeri menjadi dapat mencegah
dan psikologis berat nyeri menjadi
 Mengenali faktor4. Kontrol faktor parah
yang menyebabkan lingkungan yang dapat 4. Lingkungan yang
nyeri. mempengaruhi dari nyaman
 Tidak menunjukan ketidaknyamanan memberikan
respon non verbal5. Ajarkan teknik non ketenangan
adanya nyeri farmakologi kepada 5. Mengurangi nyeri
 Melaporkan nyeri klien (kompres 6. Analgetik dapat
terkontrol (skala dingin) menurunkan
nyeri: < 4) 6. Kolaborasi medis nyeri yang tak
 Menggunakan terapi untuk pemberian tertahankan
analgetik dan non analgetik 7. TTV untuk obs.
analgetik 7. Monitor tanda-tanda Perkembangan
vital klien.
 TTV dalam rentang
yang diharapkan
2 29 Juli Setelah dilakukan 1. Ajarkan klien 1. Agar klien
2019 tindakan tentang teknik paham teknik dasar
keperawatan 3 x 7 ambulatsi ambulasi
jam, diharapkan 2. Ajarkan klien 2. Latihan
gangguan mobilitas merubah posisi dan merubah posisi
dapat teratasi dengan berikan bantuan jika adalah dasar utama
kriteria : perlu dalam latihan
 Aktivitas klien 3. Kaji kemampuan ambulasi
dapat meningkat klien dalam 3. Kemampuan
mobilisasi klien dapat dinilai
 Mengerti tujuan 4. Dampingi dan bantu dari hasil kajian
dari peningkatan klien saat mobilisasi 4. Dampingi
mobilitas 5. Anjurkan keluarga klien saat
klien untuk melatih melakukan
klien dalam mobilisasi untuk
melakukan mencegah jatuh
pemenuhan 5. Kebutuhan
kebutuhan ADL klien terpenuhi

D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No . Tgl/Jam Ttd &
Implementasi Respon Ps
Dx Tgl Jam Nama
1 29 08.00 1. Melakukan DS :
Juli WIB pengkajian nyeri o P = Nyeri kaki kiri
2019 PQRST di gerakkan
o Q = Nyeri dirasakan
seperti di tusuk-
tusuk
o R = Lokasi nyeri di
kaki kiri
o S = Skala nyari 3 (1-
10)
o T = lamanya nyeri
saat muncul sekitar
5 menit
DO : klien tampak
ekspresi menahan nyeri,
protektsi terhadap area
nyeri
09.00
WIB 2. observasi tanda non
verbal dari DS : klien mengatakan
ketidaknyaman nyeri pada kaki kiri
DO : klien tampak tidak
nyaman karena fraktur,
10.00 bidai (+)
WIB 3. mengajarkan teknik
non farmakologi yaitu DS : klien mengatakan
kompres dingin setuju dilakukan
terhadap penurunan kompres dingin
intensitas nyeri DO : klien tampak
mengikuti instruksi
dengan baik
08.00
WIB 4. melakukan kolaborasi DS : klien mengatakan
pemberian analgetik nyeri sedikit berkurang
jika diberikan analgetik
DO : inj. Ketorolac 3x
13.00 30 mg
WIB
5. Memonitoring TTV DS : -

DO :
 TD : 120/70
mmHg
 N : 90 x/m
 RR : 20 x/m
 S : 36 oC

2 29 08.00 1. Mengajarkan klien DS : klien mengatakan


Juli tentang ambulasi paham dengan teknik
2019 ambulasi
DO : klien tampak
mengikuti instruksi yang
diberikan

2. Mengajarkan klien DS : klien mengatakan


08.30 mengubah posisi dan sulit mengubah posisi
berikan bantuan jika dari tidur kemudian
perlu bangun
DO : klien mengerti cara
merubah posisi dengan
aman dan nyaman

3. Mengkaji kemampuan DS : klien mengatakan


klien dalam mobilisasi pergerakannya sangat
08.40 terbatas
DO : BAB dan BAK
dibantu
DS : -
4. mendampingi dan DO : AdL terpenuhi
bantu klien saat
08.50 mobilisasi DS :klien mengatakan
keluarga membantu
dalam ADL
5. Menganjurkan keluarga DO :-
untuk membantu klien
09.00 dalam pemenuhan
kebutuhan ADL.

E. CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 1


Hari/Tanggal Evaluasi
Senin 29 Juli 2019 S:

o P = Nyeri kaki kanan saat di gerakkan


o Q = Nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk
o R = Lokasi nyeri di kaki kiri
o S = Skala nyari 3 (1-10)
o T = lamanya nyeri saat muncul sekitar 5 menit

O:
 klien tampak ekspresi menahan nyeri,
 protektsi terhadap area nyeri
 kaki kiri d bidai
 RR: 20 x/menit
 TD 120/70 mmHg
 N : 95 x/menit
 S : 36 °C
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan Intervensi :
 Kaji tingkat nyeri
 Monitor tanda-tanda vital
 Memberikan teknik non farmakologi (kompres
dingin)
 Observasi reaksi non verbal dari ketidaknyamanan
Senin 29 Juli 2019 S : klien mengatakan nyeri saat bergerak, merasa cemas,
aktifitas dibantu sepenuhnya

O : klien tampak lemah, gerakan terbatas, tampak aktifitas


dibantu

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi :

 Ajarkan klien tentang teknik ambulasi


 Ajarkan klien merubah posisi dan berikan bantuan
jika perlu
 Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
 Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi
 Anjurkan keluarga klien untuk melatih klien dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan ADL

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 2

Hari/Tanggal Evaluasi
Selasa 30 juli 2019 S:
P : pasien mengatakan nyeri apabila kaki di gerakkan
Q : nyeri seperti ditusuk-tutuk
R : nyeri pada bagian kaki kiri
S : skala nyeri 3
T : lamanya nyeri 5 menit
O:
 Proteksi terhadap area nyeri
 Klien tampak ekspresi menahan nyeri
 Kaki kanan di bidai
 RR: 22 x/menit
 TD 112/89 mmHg
 N : 85 x/menit
 S : 36 °C
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan Intervensi :
 Kaji tingkat nyeri
 Monitor tanda-tanda vital
 Memberikan teknik non farmakologi (kompres
dingin)
Selasa 30 Juli 2019 S : klien mengatakan nyeri saat bergerak, merasa cemas,
aktifitas dibantu sepenuhnya

O : klien tampak lemah, gerakan terbatas, tampak aktifitas


dibantu

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi :

 Ajarkan klien tentang teknik ambulasi


 Ajarkan klien merubah posisi dan berikan bantuan
jika perlu
 Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
 Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi
 Anjurkan keluarga klien untuk melatih klien dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan ADL

CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE 3

Hari/Tanggal Evaluasi
Rabu 31 Juli 2019 S:
P : pasien mengatakan nyeri apabila kaki di gerakkan
Q : nyeri seperti ditusuk-tutuk
R : nyeri pada bagian kaki kiri
S : skala nyeri 3
T : lamanya nyeri 5 menit
O:
 Proteksi terhadap area nyeri
 Klien tampak Ekspresi menahan nyeri
 Kaki kanan di bidai
 RR: 20 x/menit
 TD 110/70 mmHg
 N : 80 x/menit
 S : 36 °C
A : Masalah belum teratasi
P : lanjutkan Intervensi :
 Kaji tingkat nyeri
 Monitor tanda-tanda vital
 Memberikan teknik non farmakologi (kompres
dingin)
Rabu 31 Juli 2019 S : klien mengatakan nyeri saat bergerak, merasa cemas,
aktifitas dibantu sepenuhnya

O : klien tampak lemah, gerakan terbatas, tampak aktifitas


dibantu

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi :

 Ajarkan klien tentang teknik ambulasi


 Ajarkan klien merubah posisi dan berikan bantuan
jika perlu
 Kaji kemampuan klien dalam mobilisasi
 Dampingi dan bantu klien saat mobilisasi
 Anjurkan keluarga klien untuk melatih klien dalam
melakukan pemenuhan kebutuhan ADL

Anda mungkin juga menyukai