Anda di halaman 1dari 4

HILLCON JAYA SAKTI

STANDARD OPERATING PROCEDURES

PROSEDURE MEMBUAT TANGGUL PENGAMAN


HJS-SOP-OPT-0019
Tanggal: MEI 15
Page 1/4
Revisi : 00

ISI

1. TUJUAN.

2. CAKUPAN.

3. REFERENSI.

4. DEFINISI.

5. PROSEDURE.

6. DISTRIBUSI & SOSIALISASI.

Dibuat Oleh Disetujui Oleh

APPROVED
Uus Kusaeri Arifin
HSE & Training Dept. Projeck Manager
1. TUJUAN
Memberikan penjelasan tentang tata cara melakukan pembuatan tanggul pengaman yang baik
benar dan aman dilokasi kerja berikut cara kerja dan langkah – langkah yang dilakukan serta
mengurangi tingkat bahaya, resiko kecelakaan pada manusia,alat dan lingkungan.

2. CAKUPAN
SOP ini berlaku untuk seluruh proyek PT HJS.

3. REFERENSI
Tidak ada.

4. DEFINISI
- Jelas.

5. PROSEDUR

5.1 Periksa dan pakai.


Bisa mengakibatkan terbentur, jatuh dan tergores maka harus mengacu Safety Golden Rule dan
Keselamatan Kerja Perusahaan, gunakan APD untuk mengurangi resiko cedera.
APD (Helm, sepatu, kacamata, ear plug, dan rompi reflektif) harus diperiksa dan dalam keadaan
baik serta di pakai saat bekerja.
Hanya orang yang telah mendapat training dan mempuyai izin untuk mengoperasikan yang
boleh mengoperasikan unit di areal tambang

5.2 Periksa kondidi lingkungan.


- Hati-hati saat memeriksa kondisi lingkungan kerja, perhatikan lumpur batuan, tebing atau
jurang.
- Harus memakai APD yang disyaratkan saat berada di luar unit untuk memeriksa.
- Pastikan lokasi tersebut aman, lokasi tersebut jauh dari high wall (min 1,5 x dinding slope),
dari lokasi blasting, atau daerah berpotensi sensitif lainnya.
- Periksa kondisi sekitar dari kabel listrik udara, kabel tanam, patok jalan, rambu, pipa gas,
saluran air, atau infrastruktur lain yang ada di sekitarnya.
Jika dilakukan di daerah ketinggian, harus ada pemandu yang mengerti kondisi areal tersebut.

5.3 Siapkan Unit.


- Unit yang digunakan umumnya excavator (seri 200) atau dozer kecil (D7G-D85)
- Unit yang digunakan untuk keperluan pembuatan berm harus dalam keadaan baik, dan
harus sudah dilakukan P2H.
- Ikuti tata cara pemakaian alat yang aman dan benar.
- Unit tersebut harus dilengkapi lampu kerja, lampu operasi dan lampu putar (rotary lamp)
yang bekerja baik.
- Unit tersebut harus dilengkapi dengan alarm mundur yang bekerja baik.
Hati-hati saat mempersiapkan unit, naik / turun unit harus menggunakan teknik kontak 3 titik.
Manfaatkan pegangan dan tangga yang tersedia.

5.4 Pasang rambu.


- Pastikan pekerjaan yang dilakukan sudah dikoordinasikan dengan pengawas di daerah
tersebut.
- Jika pekerjaan di lakukan di jalan hauling, maka rambu pekerjaan jalan harus dipasang.
- Pasang rambu 50 meter di masing-masing ujung ruas pekerjaan.
- Pasang rambu 2 meter di belakang counterweight untuk menandakan daerah swing area /
daerah manuver unit saat membuat berm.
- Hati-hati saat mengangkat / memindah / memasang rambu yang berat.
- Gunakan teknik mengangkat barang manual yang benar dan aman.
Perhatikan jari tangan saat membawanya dan perhatikan kaki saat meletakkan.

5.5 Posisikan Unit.


- Jika digunakan excavator, posisikan unit di daerah pengerjaan.
- Track harus sejajar dengan jalan, sedekat mungkin ke bagian tepi.
- Lampu putar (rotary lamp) dan lampu operasi harus dinyalakan.
- Cermati kondisi lalu lintas di jalan tersebut.
Jika ada unit lain memberikan isyarat (klakson / lampu) hentikan operasi dan periksa apa yang
terjadi.

5.6 Buat tanggul.


- Buat tanggul dari material yang disediakan, tanggul harus memenuhi spesifikasi yang
diberikan, berbentuk trapesium tegak dengan tinggi minimal dua per tiga (2/3) ukuran
tinggi ban unit terbesar yang lewat di jalan tersebut.
- Saat menumpuk material, cermati selalui kondisi sekitar, hentikan swing jika ada unit lain
melintas di belakang.
- Jika digunakan bulldozer, jangan mundur melebihi batas rambu yang dipasang.
- Saat tanggul dibuat, pastikan juga dibuat jalan air dengan interval yang teratur dan di
setiap titik terendah jalan (lembah)
- Cermati infrastruktur yang ada, ikuti instruksi pemandu. Pemandu harus senantiasa
mengawasi operasi unit dan kondisi lingkungan dan infrastruktur yang ada.
- Jarak minimum operasi alat dengan kabel hantaran udara adalah 3 meter.
- Jika terdapat rambu jalan, maka rambu tersebut harus dicabut dulu, dipindahkan ke tempat
yang aman, dilarang merubuhkan atau menimbun rambu.
- Hati-hati saat mencabut rambu, gunakan teknik mengangkat manual yang benar dan aman.
- Buat tanggul dengan rapi, sesuai dengan spesifikasi teknis yang diberikan.
Kec maksimal unit lain yang melintas 20 Km/jam

5.7 Selesai bekerja.


- Jika pekerjaan sudah selesai, rapikan kembali semua peralatan.
- Rambu yang dilepas / dicabut harus dipasang kembali sebagaimana mestinya dengan arah
dan kelurusan yang benar.
- Jangan memasang rambu / patok / tanda jalan asal-asalan.
- Kembalikan rambu-rambu pekerjaan perbaikan yang dipasang.
- Hati-hati saat mengambil / membawa / menyimpan rambu yang berat.
Gunakan teknik menangani barang manual yang benar.
5.8 Tangani keadaan darurat.
- Semua pekerjaan yang dilakukan di daerah berbahaya (jalur kabel, pipa, saluran telpon, dll)
harus diawasi oleh pemandu yang mengetahui kondisi tersebut dan mengerti tata cara
penanganannya.
- Jika unit mengenai salah satu infrastruktur tersebut, pemandu harus segera menghentikan
operasi.
- Operator harus mematuhi isyarat yang diberikan pemandu.
- Jangan merubah posisi unit terhadap infrastruktur.
- Pemandu harus memeriksa kerusakan dari jarak yang aman, jalur listrik dan pipa gas atau
saluran bahan mudah terbakar lain diperiksa dari jarak 6 meter, cermati kondisi yang
terjadi, berikan informasi pada atasan.
Tindakan perbaikan harus dilakukan dengan pengawasan pemandu / pengawas produksi / SO
(Safety Officer) / pihak lain yang terkait (penanggung jawab infrastruktur)

6. DISTRIBUSI
Prosedur ini harus didistribusikan kepada:
- Project Manager
- Safety manager
- Mine Superintendent
- Plant Superintendent
- Engineering Superintendent
- Safety Officer
- Mine Supervisor
- Mine Foreman
- All Employye

Anda mungkin juga menyukai