Anda di halaman 1dari 7

Pengentasan Kemiskinan dan Pendidikan

yang Berkualitas Beserta Upaya Peningdi


Kota Tangerang Selatan

Anindhita Zhafira Bachri

2019021010

Uts pembangunan berkelanjutan


Soal

Buatlah sebuah essay yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat Tangerang Selatan dengan
tujuan pembangunan berkelanjutan

Jawab

1. Perentasan kemiskinan
Kali ini saya akan membahas dari salah satu 17 tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu tentang
kemiskinan di kota Tangerang selatan.

Dilihat dari table diatas terdapat data tentang kemiskinan di Tangerang Selatan dengan penduduk
kurang lebih 1.696.308 orang. Dari data diatas, kota Tangerang Selatan ini cukup sedikit presentasi
kemiskinan yang di alami disbanding dengan penduduknya. Hal ini tidak perlu di khawatirkan namun ada
baiknya kemiskinan ini di hilangkan atau kota Tangerang Selatan bebas dari kemiskinan dan mengurangi
angka kemiskinan di Indonesia.

Kemiskinan terjadi karena banyak factor yang menyebabkan hal itu terjadi, mulai dari pengangguran,
atau kurangnya lowongan pekerjaan membuat orang-orang terpaksa untuk menganggur. Tidak hanya
itu, pola pikir yang kurang juga mempengaruhi tingkat kemiskinan, salah satunya tidak ada ide kreatif
yang terbentuk untuk keluar dari kemiskinan yang dialami. Kemiskinan juga bisa terjadi pada keluarga
yang tergolong berkecukupan. Karena pola hidup yang konsumtif yaitu membeli barang yang
sebenarnya tidak diperlukan dalam jumlah yang banyak membuat jatuh miskin tanpa diduga-duga.

Upaya peningkatan taraf hidup kota Tangerang Selatan tentang kemiskinan yaitu dengan meningkatkan
kapasitas lowongan kerja atau memperluas lapangan kerja bagi pengangguran disana, dimana mereka
dapat bekerja dengan adanya lowongan itu. Bisa saja membangun lowongan kerja tanpa syarat khusus
seperti harus memiliki gelar S1 atau sarjana, setidaknya lowongan kerja itu dapat dilakukan untuk orang-
orang yang hanya lulusan SMA saja.

Tidak hanya itu, membangun sekolah atau universitas gratis untuk anak-anak yang tidak dapat sekolah
karena tidak memiliki uang. Pendidikan gratis ini akan mengurangi tingkat kemiskinan karena mereka
bisa bekerja di suatu perusahaan yang memiliki syarat ketentuan Pendidikan.

Kemudian memberikan fasilitas yang gratis, contohnya kartu Kesehatan gratis untuk orang-orang yang
sakit namun tidak memiliki biaya yang cukup untuk pergi ke dokter. Memberikan buku gratis untuk
anak-anak yang membutuhkan buku untuk belajar. Tak hanya fasilitas, dengan memberikan sembako
gratis juga dapat membantu mengurangi angka kemiskinan.

Selanjutnya adalah membuka lapangan kerja baru pada diri sendiri dimana mereka yang pengangguran
atau tidak memiliki pekerjaan dapat membuka suatu lapangan kerja sendiri yaitu bisnis. Bisnis yang
dijalankan sendiri dengan ide yang kreatif dan menarik agar bisnis itu berjalan dengan baik. Belajar
memahami konsumen dimana setiap waktunya selalu berbeda-beda sesuai dengan sesuatu yang sedang
trend atau viral. Bisnis yang bisa dilakukan seperti menjual makanan yang sedang marak-maraknya
konsumen membeli atau minuman yang sedang trend, buatlah sesuatu yang berbeda dari saingan. Hal
itu membantu mengurangi tingkat kemiskinan diri sendiri.

Dengan adanya upaya ini, kemiskinan di kota Tangerang Selatan dapat teratasi dengan baik, dan dapat
mengurangi atau menghilangkan angka kemiskinan di kota Tangerang selatan.
2. Pendidikan berkualitas
Hal yang ingin saya bahas selain kemiskinian dan upayanya yaitu tentang Pendidikan berkualitas di kota
Tangerang Selatan ini.

Berikut table data pendidikan di kota Tangerang Selatan:


Pendidikan sangat dibutuhkan oleh semua orang terutama untuk usia yang masih sekolah dimana
mereka harus memiliki ilmu untuk bekal di masa depan. Di kota Tangerang selatan ini sudah memiliki
pendidikan yang cukup dan berkualitas. Sesuai dengan data tabel diatas, tingkat anak-anak bersekolah
sudah cukup tinggi, namun tetap masih banyak anak-anak yang tidak sekolah. Sekitar 74,38% anak yang
masih sekolah, 24,92 anak yang sudah tidak sekolah lagi dan 0,18% anak yang tidak atau belum pernah
sekolah. Dari data dibawah, sekitar 24,92% anak tidak sekolah lagi, dilihat dari umurnya, antara 7-24
tahun anak sudah tidak sekolah lagi, bisa dikatakan ada anak yang putus sekolah karena masalah biaya.

Hal seperti ini yang harus diubah, karena pendidikan di kota Tangerang Selatan cukup berkualitas untuk
menciptakan anak-anak yang kreatif, inovatis dan memiliki ilmu yang berkualitas.

Berikut saya akan memberikan upaya untuk mengatasi masalah pada anak yang tidak mendapat
pendidikan yang berkualitas di usia dini, hal ini dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat
menjadi lebih baik.

Saat ini sudah banyak sekali beasiswa yang dikeluarkan pemerintah untuk anak yang tidak mampu,
dilihat dari akademiknya atau non akademiknya agar mereka bisa sekolah tanpa biaya satu persen pun.
Sekolah saat ini juga sudah banyak yang gratis bahkan sekolah negri sekarang pun gratis namun untuk
masuk nya juga cukup sulit.

Untuk anak yang pintar pun dengan mudah mereka bersekolah namun bagaimana dengan anak yang
tidak tau apa-apa, tak ada ilmu diajarkan dari kecil. Bagaimana mereka bisa sekolah?

Upaya yang dilakukan adalah, membuat sekolah khusus untuk anak dari keluarga yang tidak mampu
tanpa syarat apapun, sebagai contoh tidak harus pintar untuk bersekolah disana karena sekolah itu di
bangun untuk mereka yang tidak mempunyai ilmu sama sekali, dan mereka akan diajarkan dengan
pendidikan yang sama kualitasnya dengan sekolah-sekolah lainnya.

sekolah juga harus memiliki buku untuk murid yang belajar, tanpa buku mereka tidak dapat belajar
dirumah mengulas pelajaran yang telah diajarkan. Buku yang disediakan berupa buku pelajaran atau
buku cerita yang berguna secara gratis, maka orang tua pun tak perlu mengeluarkan uang untuk
menyekolahkan anaknya.

Dengan ini anak-anak yang menginginkan sekolah pun dapat berekolah dengan baik dan orang tuanya
pun tidak perlu memikirkan biaya yang harus dikeluarkan. Pendidikan yang diberikan juga berkualitas
untuk mengembak pola piker dan mencari tau bakat yang terpendam.
Daftar Pustaka
a. https://www.kompasiana.com/ressaramadhan/5daf381b097f3623ab22bc43/cara-mengatasi-
masalah-kemiskinan?page=all
kompasina, 23 oktober 2019, “Cara Mengatasi Masalah Kemiskinan”
b. Data table 4.5 kemiskinan/poverty
4.5.1 Garis kemiskinan dan penduduk miskin di kota tagerang selatan 2012-2018.
c. Data table 4.1 pendidikan/education
4.1.1 presentase penduduk usia 7-24 tahun menurut jenis kelamin, kelompok umur, sekolah,
dan partisipasi sekolah di kota Tangerang selatan, 2018.

Kartu ujian dan KTM

Anda mungkin juga menyukai