Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.1 Pendahuluan
Daerah rantau panjang dan sekitarnya merupakan daerah yang menarik untuk
penelitian geologi karena daerah ini mempunyai kondisi geologi yang kompleks.
Kerumitan ini terlihat dari kondisi geologi yang unik dimana batuan berumur kuarter
bertemu dengan batuan berumur jura. Daerah ini terletak di kabupaten merangin,
provinsi jambi kurang lebih 30 km dari kota Bangko.
Di daerah penelitian menurut Suwarna dkk (1992) secara stratigrafi terdapat 2 (dua) formasi
(gambar 3) yaitu Breksi Gunung Api-Tuf (Qhv) dan Asai (Ja). Berikut merupakan urutan Formasi dari
tua ke muda :
Formasi Asai (Ja)
Terdiri dari perselingan batupasir malih, batusabak, filit, batulanau terkersikkan, grewake, dan
batugamping. Terdapat sekis, genes, kuarsit dan batutanduk secara setempat. Terdapat ubahan mineral
epidot-klorit-pirit pada batusabak sebagai akibat dari intrusi granit arai (Kgra). Diendapkan di
lingkungan laut flysch. Di sungai Asai diterobos oleh Granit Arai (Kgra), kebanyakan kontak setempat
dan tersesarkan. Secara regional dapat dikorelasikan dengan Formasi Siguntur pada lembar painan
(Rosidi, dkk. 1976). Di bebera tempat terlipatkan, berubah bentuk. Diduga proses malihan ini terjadi
pada akhir jura (Suwarna, dkk. 1992).
Breksi Gunung Api-Tuf (Qhv)
Terdiri dari Litologi pada satuan Breksi Gunung Api-Tuf ini berupa Tuf, breksi lahar dan lava
bersusunan andesit sampai basal sumber Gunung Masurai (Qhvm), Gunung Hulonilo (Qhvh), Gunung
Sumbing (Qhvs). Batuan Gunungapi-Tuf (Qhv) berumur kuarter terendapkan tidak selaras dengan
Formasi Asai (Ja) (Suwarna, dkk. 1992).