Inovasi Pendidikan
Inovasi Pendidikan
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan strategi dalam ranah manajemen?
2. Apakah yang dimaksud dengan inovasi?
3. Apakah yang dimaksud dengan inovasi pendidikan?
4. Apakah yang dimaksud dengan strategi inovasi pendidikan?
5. Bagaimanakah strategi inovasi pendidikan?
KAJIAN TEORITIK
A. Pengertian Strategi
Strategi sebagai sebuah kata mungkin memiliki usia kata yang lebih tua
dari istilah manajemen. Strategi sebagai sebuah kosakata pada mulanya berasal
dari bahasa Yunani, yaitu ‘strategos’. Kata ‘strategos’ ini berasal dari kata
‘stratos’ yang berarti militer dan ‘ag’ yang artinya memimpin. Berdasarkan
pemaknaan ini, maka kata strategi pada awalnya bukan kosakata disiplin ilm
manajemen, namun lebih dekat dengan bidang kemiliteran.
B. Pengertian Inovasi
1
Triton, S.Si. Manajemen Strategi Terapan Perusahaan Dan Bisnis. (Yogyakarta: Tugu Publisher.
2007) h.13-16
1. Perubahan, memiliki arti yang sangat luas dan tidak harus berarti suatu
peningkatan. Istilah ini mempunyai konotasi baik dengan kemajuan maupun
dengan kemunduran.
2. Inovasi, berhubungan dengan pendidikan diinterpretasikan sebagai
peningkatan dari teknik pendidikan yang relatif bersifat sebagian atau
fragmantaris. Jadi secara umum hal ini terbatas pada perluasan dan
peningkatan teknik pendidikan yang ada dan tidak mutlak harus bertentangan
secara fundamental dengan praktik yang ada.
3. Pembaharuan, istilah ini juga berhubungan dengan peningkatan yang secara
umum dapat meliputi beberapa aspek inovasi tetapi yang berkelanjutan.
Sa’ud mneyimpulkan bahwa inovasi adalah suatu ide, hal-hal yang praktis,
metode, cara, barang-barang buatan manusia, yang diamati atau dirasakan sebagai
suatu yang baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat). Hal yang baru
itu dapat berupa invensi atau discovery, yang digunakan untuk mencapai tujuan
tertentu atau untuk memecahkan masalah.
1. Strategi Fasilitatif
a. Strategi pendidikan dapat digunakan secara tepat apabila dalam kondisi dan
situasi:
1. Apabila perubahan sosial yang diinginkan tidak harus terjadi dalam waktu
yang singkat.
2. Apabila sasaran perubahan (guru) belum memiliki keterampilan atau
pengetahuan tertentu yang diperlukan untuk melaksanakan program
perubahan sosial.
3. Apabila menurut perkiraan akan terjadi penolakan yang kuat oleh guru
terhadap perubahan yang diharapkan.
4. Apabila dikehendaki perubahan yang sifatnya mendasar dari pola tingkah
laku yang sudah ada ke tingkah laku yang baru.
8
A. Rusdiana. Karakteristik, Strategi, Dan Petunjuk Penerapan Inovasi Pendidikan. (Bandung:
CV. Pustaka Setia. 2014) h. 92-93
9
Gerald Zaltman and Robert Duncan . Strategies for Planned Change. (London: A Wiley-
Interscience Publication John Wiley and Sons. 1977) h. 111
3. Strategi Bujukan
10
Ibid. h. 94
4. Strategi Paksaan
a. Partisipasi guur terhadap proses perubahan sosial rendah dan tidak mau
meningkatkan partisipasinya.
b. Guru tidak merasa perlu untuk berubah atau tidak menyadari perlunya
perubahan sosial.
c. Guru tidak memiliki sarana penunjang untuk mengusahakan perubahan dan
pelaksanaan perubahan juga tidak mampu mengadakannya.
d. Perubahan sosial yang diharapkan harus terwujud dalam waktu yang singkat.
Artinya tujuan perubahan harus segera tercapai.
e. Menghadapi usaha penolakan terhadap perubahan sosial atau untuk cepat
mengadakan perubahan sosial sebelum usaha penolakan terhadapnya
bergerak.
f. Guru sukar untuk menerima perubahan sosial, artinya sukar dipengaruhi.
g. Menjamin keamanan percobaan perubahan sosial yang telah direncanakan.12
11
Ibid. h. 94
12
Ibid. h. 95
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Zaltman , Gerald and Robert Duncan . 1977. Strategies for Planned Change.
London: A Wiley-Interscience Publication John Wiley and Sons.