ِ َّ َ‫الذلَّةُ أ َ ْينَ َما ث ُ ِقفُوا إِ ََّّل بِ َح ْب ٍل ِمن‬
َ‫َّللا َو َح ْب ٍل ِمن‬
M
enjelang tibanya bulan suci
Ramadhan, Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wasallam
berpidato di hadapan para sahabatnya.
Ceramah di penghujung bulan Sya’ban
tersebut berisi tentang informasi
keistimewaan Ramadhan, serta anjuran
untuk meningkatkan penghambaan kepada
Allah dan kepedulian sosial.
“Wahai manusia, sungguh bulan agung dan
penuh berkah telah menaungi kalian. Bulan
yang di dalamnya terdapat suatu malam
yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.
Pada bulan itu, Allah menjadikan puasanya
sebagai suatu kewajiban dan qiyam atau
shalat di malam harinya sebagai ibadah
sunnah.Siapa yang mendekatkan diri
kepada Allah dengan suatu kebajikan, maka
nilainya sama dengan mengerjakan
kewajiban di bulan lain.”
“Siapa yang mengerjakan suatu kewajiban
dalam bulan Ramadhan tersebut, maka
sama dengan menjalankan tujuh puluh
kewajiban di bulan lain.”
(Hadits riwayat Ibnu Khuzaimah: 1780; al-
Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman: 3455.
Redaksi hadits di atas riwayat Ibn
Khuzaimah).
Oleh karena itu kita tingkatkan iman dan
taqwa kita kepada Allah SWT dengan
menjalin hubungan baik kepada Allah SWT
dan kepada sesama manusia.
ِ ‫علَ ْي ِه ُم‬
َ ْ‫ض ُِربَت‬
c. Sholat sunnah taubat
‫اس‬ِ َّ‫الن‬ d.Meminta ampun pada Allah
(Beristighfar)
Mereka diliputi kehinaan di mana saja
e. Perbanyak berbuat baik.
mereka berada, kecuali jika mereka
berpegang kepada tali (agama) Allah dan tali
(perjanjian) dengan manusia.... (QS. Ali
‫ما من مسلم يذ نب ذ نبا شم يقوم فيتطهر شم يصلى شم‬
Imran :112).
‫يستغفر هللا ا َّل غفر له‬
Bagaimana caranya?
"Tidak ada seorang muslim yang berdosa,
Diantaranya Yang pertama adalah : kemudian bersuci (mandi taubat), kemudian
sholat sunnah taubat, lalu meminta ampun
1. Taubat Nasuha.
kepada Allah, kecuali Allah ampuni dia".
‫سى َربُّكُ ْم أَن‬ َ ‫ع‬ ِ َّ ‫وا ت ُوبُ َٰٓو ۟ا إِلَى‬
َ ‫ٱّلل ت َ ْوبَةً نَّصُو ًحا‬ ۟ ُ‫يََٰٓأَيُّهَا ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
‫ َم ْن‬:‫سلَّ َم‬َ ‫علَ ْي ِه َو‬ ُ َّ ‫صلَّى‬
َ ‫َّللا‬ ِ َّ ‫ قَا َل َرسُو ُل‬:َ‫اس قَال‬
َ ‫َّللا‬ ٍ َّ‫عب‬ َ ‫ع َْن اب ِْن‬
‫ت ت َ ْج ِرى ِمن ت َ ْحتِهَا ْٱْل َ ْن َه ُر‬
ٍ َّ‫سيِـَٔاتِكُ ْم َويُ ْدخِ لَكُ ْم َجن‬
َ ‫يُكَف َِر عَنكُ ْم‬
‫يق َم ْخ َر ًجا َومِ ْن ك ُِل َه ٍم‬
ٍ ‫َّللا لَهُ مِ ْن ك ُِل ِض‬ َ َ‫ستِ ْغف‬
ُ َّ ‫ار َجعَ َل‬ ْ ‫لَ ِز َم ِاَّل‬
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah ُ ‫فَ َر ًجا َو َر َزقهُ مِ ْن َحي‬.
ُ ‫ْث ََّل يَحْ تَس‬
‫ِب‬ َ
kepada Allah dengan taubatan nasuhaa
Daripada Ibn Abbas RA, bahawa Nabi SAW
(taubat yang semurni-murninya). Mudah-
bersabda: "Sesiapa yang melazimi
mudahan Rabbmu akan menutupi
(sentiasa) istighfar, Allah SWT akan
kesalahan-kesalahanmu dan
menjadikan untuknya bagi setiap
memasukkanmu ke dalam jannah yang
kesempitan itu jalan keluar, dan daripada
mengalir di bawahnya sungai-sungai.....
setiap kebimbangannya itu kelapangan dan
(QS.Attahrim :8)
dikurniakan kepadanya rezeki daripada
Yang selama ini suka maksiat berhenti, sumber yang tidak disangka-sangka”.
minum miras berhenti, zina berhenti,
2. Menjalin Hubungan Baik Dengan
memfitnah orang lain berhenti, mencaci
Sesama Manusia.
maki orang lain berhenti, dan lain
sebagainya. ُ َّ ‫صلَّى‬
‫َّللا‬ ِ َّ ‫ع ْن ُه أَنَّ َرسُو َل‬
َ ‫َّللا‬ َ ‫َّللا‬
ُ َّ ‫ي‬َ ‫س بْنُ َمالِكٍ َر ِض‬ ُ ‫عن أ َ َن‬
‫سأ َ لَ ُه‬َ ‫ط لَهُ فِي ِر ْزقِ ِه َويُ ْن‬ َ ‫َب أ َ ْن يُ ْب‬
َ ‫س‬ َّ ‫ « َم ْن أَح‬:َ‫سلَّ َم قَال‬ َ ‫علَ ْي ِه َو‬َ
Syaratnya bagaimana kita bertaubat? ُ‫فِي أَث َ ِر ِه فَ ْلي َِص ْل َرحِ َمه‬
a. Menyesali perbuatan maksiat, ber
Dari Anas bin Malik radhiyallohu anhu
i'tikad untuk tidak mengulangi lagi.
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
b. Mandi taubat wasallam bersabda, “Barangsiapa suka
dilapangkan pintu rizki untuknya dan Bahkan hukumnya fardhu 'ain bagi setiap
dipanjangkan umurnya hendaknya ia muslim dan muslimat. Rosulullah SAW
menyambung tali silaturrahim.” bersabda :
Dan didalam suatu riwayat hadits ‫سل ٍِم‬ َ ٌ‫ب ا ْل ِع ْل ِم فَ ِر ْيضَة‬
ْ ‫علَى كُ ِل ُم‬ َ
ُ َ‫طل‬
diceritakan, bahwasannya rosulullah SAW
"Menuntut ilmu adalah sangat fardhu bagi
bersabda
setiap muslim"
" Tahukah kamu siapakah orang yang
Ber‘amal tanpa ilmu itu tertolak,
merugi itu?
sebagaimana disebut di dalam Kitab “Matan
Sahabat menjawab "Orang yang tidak Zubad Fi Ilmil Fiqhi Alaa Madzhab Asy
mempunyai dinar dan dirham ya Syafi’i” (Karya Asy Syeikh Ahmad Ibnu
Rasulullah?" Ruslan Asy Syafi’iy Tahun 770H – 844H ) ia
mengatakan:
Kemudian Rasulullah SAW bersabda
"bukan itu sahabatku, akan tetapi orang ‫َوكُ ُّل َم ْن ِبغَي ِْر ِع ْل ٍم َي ْع َم ُل – أ َ ْع َمالُهُ َم ْرد ُْو َدةٌ َّلَ ت ُ ْق َب ُل‬
yang merugi adalah yang nanti datang di
Dan setiap yang beramal tanpa ilmu –
hari kiamat dengan pahala sholat, zakat,
Amalan-amalannya tertolak tidak
puasa, haji, dan lain sebagainya, akan
diterima.
tetapi disisi lain dia mencaci maki orang
lain, memfitnah orang lain, memukul Dengan demikian kita akan memperoleh
orang lain dan memakan harta yang kebahagiaan di dunia dan berharap
bukan haknya". keselamatan di akhirat nanti.
Jadi dengan demikian dalam bersosialnya
buruk, maka disebut sebagai orang yang
merugi kata baginda nabi besar Muhammad
SAW.
3. Pelajari Ilmu Agama (Jadikan
Ramadhan sebagai Madrasah)
Segala sesuatu ada ilmunya, begitu pula
dalam beribadah, ada ilmunya. Sehingga
bisa mengetahui mana yang halal , yang
wajib, sunnah, mubah, makruh dan haram.