Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN CERITA PERUBAHAN

KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) MENUJU


KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM
KETAHANAN PANGAN

Disusun Oleh :
Nama Mahasiswa : Yustika Dwi Oktapianti
NPM : 7420117125
Fakultas : Hukum

UNIVERSITAS SURYAKANCANA
Agustus 2020
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN CERITA PERUBAHAN
_______________________________________________________

1 Judul Cerita Perubahan : Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)


Menuju kemandirian masyarakat dalam
ketanahan pangan.
2 Identitas :
a. Nama Lengkap Mahasiswa : Yustika Dwi Oktapianti
b. NPM/NRP : 7420117125
c. Program Studi : Ilmu Hukum
d. Fakultas : Hukum
e. No. Telp/Wa : 087790003374
f. Email : yustikadwi399@gmail.com
3. Dosen Pembimbing Lapangan
a. Nama, Gelar : Ir. H. Hasanudin, MT.
b. NIDN : 8889960018
4. Lokasi Pengabdian : Kp. Cisentul Rt/Rw
5. Lama Keseluruhan Pengabdian : 30 Hari, 4 Minggu, 1 Bulan
6. Asal Dana Pengabdian : Pribadi.
7. Biaya Keseluruhan Pengabdian : 200.000.00,-

Cianjur, 11 Agustus 2020


Mengetahui
Pelaksana
Kepala Desa

Sugilar, S.Pd.I Yustika Dwi Oktapianti


NIK. NPM. 7420117125

Mengetahui
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

Dr. Anita Kamilah, S.H.,M.H.


NIP. 19690109 199403 2002
1. Perkenalan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengambil program Optimalisasi
pemanfaatan perkarangan atau sering disebut juga dengan Kawasan Rumah Pangan
Lestari (KRPL) di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku Kabupaten Cianjur adapun
beberapa kegiatan sebelum mengambil program tersebut yaitu:
1. Teknik Observasi Pengamatan ini dimaksudkan agar data yang diperoleh
merupakan data yang dapat di uji kebenarnaya yaitu sesuai fakta yang terdapat
dilapangan. Dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung untuk
memperoleh berbagai data dan informasi yang ada di Desa Sirnagalih.
2. Teknik Tatap Muka Secara in-Formal Dengan tujuan bertatap muka langsung
dengan warga masyarakat, sasaran pada suatu lokasi. Sehingga dengan teknik ini
informasi yang didapat dapat dikumpulkan secara langsung dan penulis dapat
mengumpulkan data.
3. Teknik Wawancara Dilakukan dengan pihak-pihak terkait seperti perangkat Desa,
tokoh-tokoh masyarakat setempat, dan warga masyarakat setempat guna
mendapatkan informasi mengenai permasalahan di Desa Sirnagalih.
4. Teknik Pendekatan Indept Interview Pendekatan ini sangat perlu dilakukan agar
dapat mengenalkan diri secara langsung kepada warga sehingga tercipta suatu
hubungan baik dengan saling berkomunikasi secara langsung kepada warga Desa
Sirnagalih. Sehingga sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri dengan
warga dalam menggerakkan warga Desa Sirnagalih secara lebih individu dan lebih
mendalam mengenai kelancaran program yang dirancang.
Warga asli penduduk Desa Sirnagalih adalah berasal dari suku sunda,
meskipun demikian masyarakat desa juga menggunakan bahasa Indonesia
sehingga untuk berkomunikasi sesama mereka tidak begitu sulit. / Secara umum
yang mendukung kemajuan Desa Sirnagalih yaitu adanya listrik, jalan, dan
jembatan. Bangunan yang terdapat di desa ini adalah masjid, balai desa, kantor
desa, dan sekolah Dasar. Sarana dan prasarana yang ada antara lain. Desa
Sirnagalih mempunyai luas wilayah ± 2700 Ha. Sebanyak ± 93% Desa Sirnagalih
bermata pencaharian sebagai Petani. Hal ini di karenakan Desa Sirnagalih terletak
jau dari perkotaan dan perindustrian. Sisanya ada yang bekerja sebagai PNS,
buruh, ABRI, Polri, dan lain sebagainya 1. Maksud dan Tujuan Penulisan
Diharapkan dengan adanya tulisan ini akan menjadi bahan masukan yang positif
bagi seluruh pihak yang terlibat dalam penulisan ini, dan dapat menjadi salah satu
tambahan wawasan ilmu pengetahuan. 2. Batasan Penulisan Adapun batasan
penulisan ini adalah Pemanfaatan lahan perkarangan rumah secara efesien di Desa
Sirnagalih sehingga kedepennya mampu meningkatakan kebutuhan gizi keluarga
dan kesejahteraan penduduk asli warga Desa Sirnagalih dan menciptakan
lingkungan yang asri dan bersih sesuai dengan terapan pertanian berkelanjutan
dalam kegiatan KRPL.
Kawasan Rumah Pangan Pangan Lestari (KRPL) belum di Desa Sirnagalih
belum begitu aktif karena sebagian anggota lebih memilih bekerja diluar pertanian
hal ini menjadi salah satu permasalahan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari
sepergi kebutuhan rumah tangga dalam hal ini masyarakat masih mengandalkan
dari warung atau pasar sehingga perlu ditumbuhkan dalam kemandirian dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kegiatan KRPL, sehingga kebutuhan
seperti sayuran tidak perlu membeli di warung maupun di pasar sehingga
kemandirian masyarakat akan timbul dengan sendiri nya.
2. Tindakan
Topik Diskusi Dalam Pertemuan minggu pertama yang bahas adalah
mengenai pengenalan konsep dan prinsip dasar kawasan rumah pangan lestari dan
program kerja kepada masyarakat di Desa Sirnagalih. Justifikasi Kegiatan Latar
belakang Pada pertemuan ini akan membahas mengenai materi tentang pengenalan
rumah pangan lestarit, baik itu dari sejarah hingga prinsip dasar KRPL. Rumah
Pangan Lestari (RPL) adalah rumah penduduk yang mengusahakan perkarangan
secara bijaksana yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah
tangga yang berkualitas dan beragam. Apabila RPL dikembangkan dalam sekala luas,
berbasis dusun (kampung), desa, atau wilayah lain yang memungkinkan, penerapan
prinsip Rumah Pangan Lestari disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari. Prinsip dasar
KRPL adalah: 1. Pemanfaatan pekarangan yang ramah lingkungan dan dirancang
untuk ketahanan dan kemandirian pangan, 2. Diversifikasi pangan berbasis sumber
daya lokal 3. Konservasi sumberdaya genetik dan 4. Menjaga kelestariannya melalui
5. Peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Masalah Masih kurangnya
pengetahuan warga Desa Sirnagalih mengenai Rumah Pangan Lestari. Tujuan
Mengenalkan Konsep Rumah Pangan Lestari serta Prinsip-prinsip dasar rumah
pangan lestari.

Pembahasan pertemuan pada minggu ke 2 kegiatan pengisian polibag,


penanaman benih caisin, kangkung dan selada, untuk hari-hari selanjutnya dilakukan
perwatan tanaman dengan cara penyiraman secara berkala sesuai kebutuhan tanaman.
Pemanfaatan lahan pekarangan selain ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pangan
dan gizi keluarga sendiri, juga berpeluang meningkatkan penghasilan rumah tangga,
apabila dirancang dan direncanakan dengan baik. Pemanfaatan pekarangan dengan
sistem Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) tersebut juga dirancang untuk
meningkatkan konsumsi aneka ragam sumber pangan lokal dengan prinsip gizi
seimbang yang diharapkan berdampak menurunkan konsumsi sayur yang di beli dari
pasar dan digantikan oleh sayuran yang ditanam sendiri karena terjamin
kehigenisannya. Melalui penanaman dan pengelolaan sumber pangan lokal tersebut,
maka petani dan masyarakat telah melakukan pelestarian sumber daya genetik yang
sangat bermanfaat bagi kehidupan generasi mendatang untuk kehidupan yang lebih
sehat.
3. Hasil
Kegiatan ini di tujukan kepada masyarakat Desa Sirnagalih yang berlangsung
selama 1 bulan, lokasi percontohan KRPL bertempat di rumah ketua Kelompok Tani
Babakan Tani yaitu bapak Hoerudin, peserta masyarakat sekitar. Kegiatan Kawasan
Rumah Pangan Lestari ini Mahasiswa KKN Universitas Suryakancana melakukan
penanaman caisin, kangkung dan selada untuk hasilnya masih dalam pertumbuhan,
manfaat dari adanya KRPL ini masyarakat dapat memberikan sumbangan pangan
untuk dikonsumsi keluarga bagi pelaku utama, penghematan pengeluaran keluarga
dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi sehari-hari dan terjadi diverifikasi dan
untuk lingkungan menjadi aman dan tertata ruang terbuka hijau.
Faktor yang benar-benar yang menjadi bahan kunci kesuksesan yaitu bagi
pelaku utama :
1. Tersedianya sumber daya yang dibutuhkan.
2. Keterbukaan dari masyarakat sekitar untuk melaksanakan program KRPL.
3. Adanya bantuan dari penyuluh setempat yang menjadi arahubung dengan petani.
Dan yang didapat dalam proker yang saya jalankan.
1. Teknik dalam budidaya tanaman KRPL.
2. Interaksi dengan masyarakat langsung dalam bidang yang berbeda.
3. Mengetahui kearifan lokal di Desa Sirnagalih.
4. Simpulan
Dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)yang dilaksanakan di desa sirnagalih dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
1. Beberapa tehnik sebelum melakukan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Teknik
Observasi, Teknik Tatap Muka Secara in-Formal, Teknik Wawancara, Teknik
Pendekatan.
2. Kegiatan pengisian polibag, penanaman benih caisin, kangkung dan selada, untuk
hari-hari selanjutnya dilakukan perawatan tanaman dengan cara penyiraman secara
berkala sesuai kebutuhan tanaman. Faktor yang benar-benar yang menjadi bahan
kunci kesuksesan yaitu : 1. Tersedianya sumber daya yang dibutuhkan. 2.
Keterbukaan dari masyarakat sekitar untuk melaksanakan program KRPL. 3. Adanya
bantuan dari penyuluh setempat yang menjadi arahubung dengan petani. Dan yang
didapat dalam proker yang saya jalankan. 1. Teknik dalam budidaya tanaman KRPL.
2. Interaksi dengan masyarakat langsung dalam bidang yang berbeda. 3. Mengetahui
kearifan lokal di Desa Sirnagalih.
3. Lokasi percontohan KRPL bertempat di rumah ketua Kelompok Tani Babakan Tani
yaitu bapak Hoerudin, peserta masyarakat sekitar. Kegiatan Kawasan Rumah Pangan
Lestari
5. Literatur
Anonim, 2020. Panduan Kuliah Kerja Nyata (KKN ) Universitas
Suryakancana Kabupaten Cianjur.
Anonim, 2012.Data Profil Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten
Cianjur.
Badan Litbang Pertanian. “Kawasan Rumah Pangan Lestari”. Januari 2012.
Http://Www.Litbang.Deptan.Go.Id/Krpl/ di akses pada tanggal 11/08/2020 Jam 23.45

Pelaksana

Yustika Dwi Oktapianti


NPM. 7420117125
Lampiran

Dokumentasi Kegiatan:

Anda mungkin juga menyukai