Persalinan Normal
Persalinan Normal
PERSALINAN NORMAL
Disusun Oleh:
Andi Muhammad Zharfan
C014182156
RESIDEN PEMBIMBING
dr. Nuraeni
SUPERVISOR PEMBIMBING
dr. Syahruni Syahrir, Sp.OG(K)
1
LEMBAR PENGESAHAN
Telah menyelesaikan tugas Laporan Kasus pada bulan Agustus tahun 2020 dan
telah mendapatkan perbaikan. Tugas ini dalam rangka kepaniteraan klinik pada
Departemen Obsetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin.
Co-Assistant
Supervisor Pembimbing
2
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN…………...
…………………………………………...2
DAFTAR ISI………………...…………………………………………………….3
BAB I : LAPORAN KASUS
1.1 IDENTITAS PASIEN......………………………………………...……....4
1.2 ANAMNESIS…………………………………….……………………….4
1.3 PEMERIKSAAN FISIS……………………….…………………………..5
1.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG……………..……………………...…....7
1.5 DIAGNOSIS………………………………………………………………8
1.6 PENATALAKSANAAN...………………………………………………..8
1.7 FOLLOW UP/……………………………………………………….……8
DAFTAR PUSTAKA…….………...………………………………………........24
3
BAB I
LAPORAN KASUS
1.1 IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. W
Umur : 29 Tahun (21-10-1990)
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Jl. Toddopuli raya 10
Rumah Sakit : RSKDIA Pertiwi
MR : 266602
Tanggal Masuk : 06-08-2020, Pukul 18.00 wita
Status Pelayanan : BPJS
1.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri perut tembus belakang
Anamnesis terpimpin :
Nyeri perut dirasakan sejak 3 jam sebelum masuk Rumah Sakit, nyeri
perut dirasakan tembus hingga kebelakang dan terjadi terus menerus. Nyeri
perut disertai dengan adanya pelepasan lendir dan darah dari jalan lahir.
Pelepasan air tidak ada. Gerakan janin aktif.
Riwayat penyakit sebelumnya tidak ada, riwayat operasi tidak ada, riwayat
demam tidak ada, riwayat batuk tidak ada.
Riwayat Obsetri :
1. Riwayat Kehamilan Sekarang G3P2A0
HPHT : 4/11/2019
ANC : 4 kali di bidan
Imunisasi TT : 1 kali
2. Riwayat Haid
Menarche : 14 Tahun
Lamanya : 7 Hari
4
Siklus : 28 Hari, Teratur
Banyaknya : 3-5x ganti pembalut
Dismenorhoe : Tidak ada
3. Sekarang
4. Riwayat Penyakit
Riwayat penyakit lainnya : Asma tidak ada, Hipertensi tidak
ada, Diabetes Melitus tidak ada
Riwayat Penyakit Dahulu : Tidak ada
Riwayat Operasi : Tidak ada
5. Riwayat KB
Kontrasepsi dipakai/lalu : Kontrasepsi Injeksi 12 Minggu
Keluhan :-
Lamanya Pemakaian : 1 Tahun
Alasan Berhenti :-
5
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36.6 °C
Head to Toe Examination
Kepala dan Leher : Konjungtiva anemis tidak ada
Thorax : Cor : Bunyi jantung normal
Pulmo : Rhonki dan wheezing tidak ada
Abdomen :
- Liver/Spleen : Tidak teraba
- Bising Usus : Normal
Ekstremitas : dalam batas normal
Pemeriksaan Luar
Inspeksi
Bentuk : Cembung
Striae : Ada
Bekas Luka Oprasi : Tidak ada
Palpasi
TFU : 34 cm
Lingkar Perut : 96 cm
TBJ : 3246 gram
Leopold I : Teraba bokong
Leopold II : Situs memanjang punggung kiri
Leopold III : Bagian terbawah kepala
Leopold IV : 4/5
Tunggal/gemelli : Tunggal
Kontraksi uterus : His 3 x 10 (30-35’)
Auskultasi DJJ : 142 kali/menit
Pemeriksaan Genitalia Luar
Bentuk : Tidak ada kelainan
Varices : Tidak ada
Oedema : Tidak ada
Massa/Kista : Tidak ada
Pemeriksaan dalam vagina
6
Vulva/vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Lunak, sedang
Pembukaan : 4 cm
Ketuban : Menonjol
Bagian Terdepan : Kepala
Ubun-Ubun Terkecil : Arah jam 3
Penurunan kepala : Hodge 1
Panggul : Kesan cukup
Pelepasan : Lendir (+), Darah (+), Air (-)
7
Waktu
8m 50s 4-10 Menit
Pebekuan (CT)
1.5 DIAGNOSIS
G3P2A0 Gravid 39 minggu 2 hari inpartu kala I Fase Aktif
1.6 PENATALAKSANAAN
Planning :
Observasi HIS, Denyut Jantung Janin,
Observasi kemajuan persalinan,
VT Kontrol 4 jam berikutnya
1.7 FOLLOW UP
8
Waktu Subjektif Objektif Assessment Plannig
Kamis Nyeri perut DJJ : 144 x/m Inpartu kala Obs. his,
06/8/2020 tembus HIS : 3 x 10 (30-35”) 1 fase Aktif DJJ,
18.00 kebelakang, PDV kemajuan
Perawatan keluar Vulva : tak ada persalinan
Kamar lenidr darah kelainan VT kontrol
Bersalin Portio : lunak,
sedang
Pembukaan : 4 cm
Ketuban : (+)
Kepala : H.I
Panggul : kesan
cukup
Lendir (+)
Darah (+)
Air (-)
Kamis Nyeri perut DJJ : 142 x/m Inpartu kala Obs. his,
06/08/2020 tembus HIS : 3 x 10 (40-45”) 1 fase aktif DJJ,
22.00 belakang PDV kemajuan
Perawatan Vulva : tak ada persalinan
Kamar kelainan VT kontrol
Bersalin Portio : lunak, tipis
Pembukaan : 7 cm
Ketuban : (+)
Kepala : H.II
Panggul : kesan
cukup
Lendir (+)
Darah (+)
Air (-)
Jumat Nyeri perut DJJ : 140 x/m Inpartu kala Pimpin
07/08/2020 tembus HIS : 4 x 10 (40-45”) II persalinan
00.00 belakang, PDV
Perawatan ketuban Vulva: tak ada
Kamar pecah kelainan
Bersalin spontan Portio: melesap
Pembukaan: 10 cm
Ketuban:Pecah,jernih
UUK: arah jam 12 9
Kepala : H.IV
Panggul kesan cukup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 DEFINISI
1. Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan
melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan bantuan atau tanpa
bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini dimulai dengan adanya kontraksi
persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan serviks secara progresif
dan diakhiri dengan kelahiran plasenta.1
2. Persalinan Normal
Persalinan normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan
presentasi belakang kepala yang berlangsung tidak lebih dari 18 jam tanpa
komplikasi baik bagi ibu maupun janin .2
10
2. Faktor Passanger
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin.
Posisi dan besar kepala dapat memengaruhi jalan persalinan. Kepala janin
banyak mengalami cedera pada saat persalinan sehingga dapat
membahayakan kehidupan janin.4
11
3. Faktor Passages/Lintasan
Diameter rongga panggul merupakan salah satu yang
mempengaruhi persalinan. Apabila diameter rongga panggul dan besar
bayi tidak sesuai maka dpat menimbulkan komplikasi Cephalopelvic
Disproportion .3,4
12
E. Pintu atas panggul: Inlet, batas-batasnya adalah promontorium,
lineaterminalis (lineainominata), sayap sakrum, ramus superior
ossispubis dan pinggir atas simfisis.
F. Bidang luas panggul: Bidang terluas panggul perempuan
membentang antara pertengahan simfisis menuju pertemuan tulang
belakang (os sacrum) kedua dan ketiga, ukuran muka belakangnya
12,75 cm dan ukuran melintang 12,5 cm. Karena tidak ada ukuran
yang kecil, bidang ini tidak menimbulkan kesulitan dalam
persalinan.
G. Bidang sempit panggul: Bidang sempit panggul mempunyai ukuran
terkecil jalan lahir, membentang setinggi tepi bawah simfisis,
spinaisciadika, dan memotong tulang belakang (os sacrum) setinggi
1-2 cm di atas ujungnya.
H. Pintu bawah panggul (PBP): Pintu Bawah Panggul (PBP) bukan
berupa satu bidang, tetapi berdiri sendiri dari dua segitiga dengan
dasar yang sama yaitu garis yang menghubungkan kedua
tuberischidicum kiri dan kanan. Puncak dari segitiga bagian
belakang adalah ujung os sacrum, sisinya adalah ligamentum
sacrotuberosum kiri dan kanan. Segitiga depan dibatasi oleh
arcuspubis.
I. Sumbu panggul
Sumbu panggul: Sumbu panggul adalah garis yang
menghubungkan titik-titik tengah ruang panggul yang
melengkung ke depan (sumbu carus).
Ukuran-ukuran Panggul
J. Ukuran luar panggul
13
Distansia Cristarum (± 28 cm – 30 cm); jarak terpanjang antara
dua tempat yang simetris pada crista iliaca sinistra dan dextra.
Distansia Spinarum (± 24 cm - 26 cm); jarak antara kedua
spina iliaca anterior superior sinistra dan dextra.
Distansia intertrokanterika (± 30 cm); jarak antara kedua
trochanter mayor.
Conjugata EksternaI (± 18 cm); jarak antara bagian atas
simfisis ke processus spinosus lumbal V.
Distantia Oblique Externa (ukuran miring); jarak antra spina
iliaca posterior sinistra dan spina iliaca anterior superior dextra
dan dari spina iliaca posterior dextra ke spina iliaca anterior
superior sinistra.
K. Kedalaman panggul (dinilai saat Periksa Dalam Vagina)
Conjugata diagonal (± 12,5 cm); jarak dari pinggir bawah
simfisi pubis ke promontorium
Conjugata vera/konjugata obsetrik (± 11 cm); jarak bagian
tengah simfisis ke promontorium
Conjugata transversa (± 12 cm); jarak antara dua linea
innominate
Conjugata oblique (± 13 cm)
14
L. Jenis panggul :5
Gynecoid: Paling ideal, bentuk hampir bulat. Panjang
diameterantero-posterior kira-kira sama dengan diameter
transversal. Jenis ini ditemukan pada 45% wanita.
Android: Bentuk hampir segitiga. Umumnya laki-laki
mempunyai jenis panggul ini. Panjang diameter
anteroposterior hampir sama dengan diameter transversal, akan
tetapi yang terakhir jauh lebih mendekati sacrum. Jenis ini
ditemukan pada 15% wanita.
Antrhopoid: Bentuknya agak lonjong seperti telur. Panjang
diameter anteroposterior lebih besar dari pada diameter
transversal. Jenis ini ditemukan pada 35 % wanita
Platypeloid: Jenis ginekoid yang menyempit pada arah muka
belakang. Ukuran melintang jauh lebih besar daripada ukuran
muka belakang. Jenis ini ditemukan pada 5% wanita.
15
II. Jalan lahir lunak
Jalan lahir lunak yang berperan pada persalinan adalah segmen
bawah rahim, serviks uteri dan vagina pada saat kala II (pengeluaran).
Di samping uterus dan vagina terdapat otot-otot yang menahan dadsar
panggul di bagian luar, yaitu muskulus sfingter ani eksternus,
muskulus bulbokavernosus yang melingkari vagina, dan muskulus
perinei transversus superfisialis .3-5
16
Untuk mengukur kemajuan persalinan, terdapat beberapa pengukuran
yaitu stasion, bidang hodge dan perlimaan:
17
C. Perlimaan dalam persalinan
18
II. Kala II
Kala II atau Kala Pengeluaran adalah periode persalinan yang dimulai dari
pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi. Proses persalinan normal,
kepala bayi akan melakukan gerakan-gerakan utama atau yang biasa
dikenal dengan Seven Cardinal Movements yang meliputi Engaged,
Descent, Flexion, Internal rotation, Extension, External Rotation,
Expulsion.
19
Menegakkan Diagnosis pasien inpartu dibutuhkan anamnesis dan pemeriksaan
fisik sebagai berikut :4-5
a. Anamnesis
Identitas
⁃ Nama
⁃ Umur
⁃ Pekerjaan
⁃ Suku
⁃ Agama,
⁃ Alamat.
Riwayat Obstetri
Terdiri dari:
⁃ Keluhan yang diderita atau keluhan utama selama kehamilan (jika
ada)
⁃ Riwayat Haid
⁃ Riwayat pernikahan
⁃ Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas sebelumnya
⁃ Kehamilan Sekarang
⁃ Riwayat kontrasepsi
⁃ Riwayat ANC
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit dahulu adalah penyakit yang diderita klien
sebelum hamil, utamanya penyakit yang harus mendapatkan
pengobatan rutin (Diabetes Melitus, Hipertiroid, Hipotiroid,
Hiperlipidemia, dll), riwayat hipertensi, riwayat penyakit infeksi yang
pernah dialami pasien, riwayat penyakit ginekologi yang pernah
diderita pasien, dan riwayat penyakit menular seksual. Penting
ditanyakan obat obatan apa yang rutin ataupun sedang dikonsumsi
pasien hingga saat datang ke dokter.
Hal lain yang harus ditanyakan adalah mengenai riwayat operasi
dan tindakan medis lainnya, utamanya operasi maupun tindakan medis
yang berhubungan dengan ginekologi pasien.
20
Riwayat keluarga dan psikososial
Terdiri dari:
⁃ Riwayat keluarga
⁃ Riwayat Psikososial
b. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Umum
Pemeriksaan fisik umum, yaitu mencakup:
⁃ Keadaan umum pasien
⁃ Penilaian status gizi pasien
⁃ Tanda-tanda vital
⁃ Pemeriksaan kepala-leher
⁃ Pemeriksaan Thorax
⁃ Ekstremitas (tangan dan kaki)
Pemeriksaan khusus Obstetri
Pemeriksaan khusus obstetri, dibagi menjadi 2 pemeriksaan yaitu
pemeriksaan luar dan pemeriksaan dalam.
⁃ Pemeriksaan obstetri luar terdiri dari inspeksi, palpasi, dan
auskultasi:
L. Inspeksi, khusus dibagian abdomen ibu diperhatikan bentuknya, lihat
apakah ada striae atau tidak, dan perhatikan adanya luka bekas operasi
atau tidak.
M. Pemeriksaan Palpasi, dilakukan pemeriksaan Leopold 1-4:3-5
LEOPOLD 1
21
Pemeriksaan leopold 2 dilakukan untuk menentukan
situs janin dan letak punggung apabila janin situs
memanjang.
LEOPOLD 3
22
Fetal Doppler
Merupakan alat pemeriksaan yang umum yang
digunakan pada fasilitas kesehatan untuk mengukur
denyut jantung janin dengan menggunakan prinsip
ultrasonografi.
Kardiotokografi
Merupakan alat pengukuran yang digunakan untuk
melihat denyut jantung janin, irama jantung serta kontraksi
uterin
⁃ Pemeriksaan Dalam
23
Pemeriksaan dalam adalah pemeriksaan rutin yang dilakukan pada
pasien yang datang saat inpartu. Indikasi lain untuk dilakukan pemeriksaan
dalam antara lain
Jika pada pemeriksaan luar, kedudukan janin tidak dapat
ditentukan.
Jika ada kemungkinan ibu memiliki panggul sempit atau
Cephalo Pelvic Disproportion (CPD).
Untuk melakukan penilaian servix: Pendataran serviks,
Pembukaan serviks, Konsistensi serviks.
Saat persalinan sudah memasuki fase aktif (lakukan
Pemeriksaan dalam/ VT per 4 jam terutama untuk menentukan
turunnya bagian terbawah janin menurut hodge)
24
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham, F.G., Leveno, K.J, Bloom, S.L., Dashe, J.S., Hoffman, B.L.,
Casey,
B.M., Spong, C.Y. 2018. Williams Obstetric 25th Ed. New York: Mc Graw Hill
Education.
2. Sulistyawati, A., dkk. 2011. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan.
Jakarta: Salemba Medika.
3. Prawiroharjo, S. 2016. Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka Purwono.
25