Anda di halaman 1dari 11

NAMA : JEFRIMAN ZALUKHU

NIM : 020215091
M.K. : TEORI ORGANISASI
TUGAS : 1(SATU)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari,kita mengenal berbagai jenis organisasi yang
memengaruhi semua tingkatan kehidupan. Fakta menunjukkan bahwa kebanyakan di antara
kita menjalani sebagian besar dari kehidupan dalam organisasi-organisasi (atau sedikitnya, di
pengaruhi oleh berbagai macam organisasi). Kita merupakan anggota dari organisasi yang
dinamakan keluarga. menjadi anggota dari organisasi tempat kita bekerja, berpartisipasi aktif
sebagai anggota organisasi pada umumnya dapat di katakana murid. Sebagai mahasiswa kita
merupakan anggota organisasi yang dinamakan masyarakat.

Organisasi merupakan elemen yang amat diperlukan di dalam kehidupan manusia


(apalagi dalam kehidupan modern). Organisasi membantu kita melaksanakan hal-hal atau
kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dengan baik sebagai indivudu. Di samping
itu, dapat dikatakan lagi bahwa organisasi-organisasi membantu masyarakat, membantu
kelangsungan pengetahuan dan ilmupengetahuan. Ia pun merupakan penting aneka macam
karir di dalam masyarakat. Organisasi-organisasi merupakan bagian dari lingkungan kita
bekerja, tempat kita bermain. Pendekatan organisasi adalah tempat kita melakukan apa saja.
Organisasi-organisasi mempengaruhi kehidupan. Sebaliknya, kita dapat pula mempengaruhi
kehidupan organisasi.

Pada dasarnya organisasi terbentk atas dasar adanya keterbatasan-keterbatasan pada


manusia sebagai induvidu dalam mencapai suatu tujuan. Dengan adanya organisasi dan
kegiatanya, diekspektasikan kendala-kendala individu dalam kemampuan biologis dan faktor
visikal dari lingkungan yang dihadapi olehnya dapat diatasi. Alasan terbentuknya organisasi
diantaranya adalah alasan sosial,yaitu sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia
untuk pergaualan, alasan material yaitu memperbesar kemampuannya dan untuk efisiensi dan
mengakumulasikan pengetauan dari generasi-kegenerasi. Pada umumnya manusia banyak
tujuan yang hendak dicapai sepanjang hidupnya. Seringkali untuk mencapai tujuan besar,
seseorang memerlukan orang lain untuk diajak bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut.
Dalam kerjasama tersebut, aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat
mengikuti suatu pola kerja tertentu seperti adanya jalur-jalur wewenang, perintah, tanggung
jawab secara vertikal maupun horisontal dalam hirarki jabatan-jabatan yang muncul.
“Tempat atau wadah” kerja sama untuk mencapai tujuan dengan pola tertentu itu disebut
sebagai organisasi.

Dalam perwujudannya, organisasi memiliki sejumlah anggota yang bersifat fisik


maupun non fisik, meliputi pula aspek-aspek sosial, budaya, teknologi, dan sejumlah
interaksi yang tidak tampak oleh panca indera.

B. Rumusan Masalah
Berdasrkan latar belakang di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengapa pentingnya mempelajari organisasi ?


2. Bagaimana model organisasi, manajemen dan perilaku organisasi ?
3. Bagaimana ukuran efektifitas organisasi dan analisis efektifitas organisasi sector public di
indoensia ?

C. Tujuan

Berdasrkan latar belakang di atas maka yang menjadi tujuan dalam makalah ini
adalah sebagai berikut

1. Untuk pentingnya mempelajari organisasi


2. Untuk model organisasi, manajemen dan perilaku organisasi
3. Untuk ukuran efektifitas organisasi dan analisis efektifitas organisasi sector public di
indoensia
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi
Menurut Schermon, Hunt & Osborn (2004) mendefinisikan organisasi sebagai
“kumpulan orang yang bekerja sama dengan cara mendistribusikan pekerjaan guna mencapai
tujuan tertentu”.

Sementara itu, Stacey (1996) berdasarkan hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa


setiap organisasi yang dibentuk oleh manusia merupakan jaringan orang-orang yang
berfungsi sebagai agen-agen individu dan berinteraksi satu sama lain secara eksternal dengan
agen-agen lain dari organisasi yang berbeda. Menurut Stacey, setiap organisasi berusaha
untuk bertahan hidup dengan berproses sedemikian rupa sehingga organisasi lain dapat
berinteraksi dengan organisasi tersebut. Atas dasar itu, organisasi harus menentukan sasaran
dan tujuannya. Pendiri dan pelaku organisasi menginginkan agar semua aktivitas yang
dilaksanakan oleh pelaku organisasi dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Agar
dapat mencapai harapan tersebut organisasi harus dapat berproses melalui interaksi baik di
tingkat individu atau kelompok dalam organisasi maupun di luar organisasi.

Organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1. Dalam arti statis, yaitu organisasi sebagai wadah tempat dimana kerjasama dijalankan.
2. Dalam arti dinamis, yaitu organisasi sebagai suatu sistem proses interaksi antara orang-
orang yang bekerjasama, baik formal maupun informal.
Kata organisasi mempunyai dua pengertian umum, pengertian pertama menandakan
suatu lembaga atau kelompok fungsional seperti: organisasi perusahaan, instansi pemerintah,
rumh sakit dan sebagainya, dan pengertian yang kedua berkenaan sebagai ”proses
pengorganisasian” yaitu sebagai suatu cara dalam mana kegiatan  organisasi dialokasikan dan
ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan  organisasi  dapat tercapai dengan efisien.
Sedangkan pengorganisasian (organizing) adalah merupakan proses penyusunan struktur
organisasi  yang sesuia dengan tujuan  organisasi , sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki
dan lingkungan yang melingkupinya.

Organisasi berfungsi terdiri dari dua elemen antara lain:

1. Lingkungan khusus, merupakan pihak yang berkepentingan baik secara individu maupun
kelompok dalam suatu organisasi yang berpengaruh secara langsung untuk mencapai
tujuannya. Lingkungan khusus dibagi menjadi dua antara lain: pihak yang
berkepentingan internal dan eksternal.
2. Lingkungan umum merupakan lapisan paling luar dari lingkungan organisasi, variable-
variabel tersebut antara lain ekonomi, teknologi, politik, hukum, sosial dan global.
3. Tujuan Organisasi
Tujuan suatu  organisasi  adalah untuk mencapai tujuan di mana individu-individu tidak
dapat mencapainya sendiri. Kelompok dua atau lebih orang yang bekerja bersama secara
kooperatif dan dikoor dinasikan dapat mencapai hasil lebih dari pada dilakukan
perseorang an. Konsep ini disebut synergy.  Tiang dasar pengorganisasian adalah
prinsip pembagian kerja (division of labor) yang memungkinkan syinergi terjadi.

Ada beberapa jenis struktur organisasi dan perusahaan harus memilih mana yang terbaik
sesuai dengan kebutuhannya.

1. Struktur Tradisional
Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan departemen. Ini adalah jenis struktur yang
mengikuti aturan dan prosedur organisasi. Dicirikan dengan memberikan garis
otoritas yang jelas di seluruh level manajemen.

2. Struktur Lini
Jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat spesifik. Persetujuan dan
perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas ke lini yang bawah. Struktur ini sesuai
untuk organisasi yang kecil seperti kantor akunting atau kantor hukum. Jenis struktur
seperti ini memudahkan pengambilan keputusan, dan bersifat informatif. Mereka
memiliki departemen yang lebih sedikit, yang membuat seluruh organisasi sangat
desentralisasi.

3. Struktur Lini dan Staff


Meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan organisasi, khususnya organisasi
yang kecil, tapi tidak efektif untuk organisasi yang lebih besar. Dimana struktur
organisasi lini dan staff memainkan perannya. Lini dan struktur menggabungkan
struktur lini dimana informasi dan persetujuan berasal dari atas ke bawah, dengan
dukungan dan spesialisasi staf departemen. Stuktur organisasi lini dan staff lebih
terpusat. Manajer lini dan staff memiliki otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur
organiasai ini, proses pengambilan keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan
dan panduan yang tipikal, dan jangan melupakan formalitas didalamnya.

4. Struktur fungsional
Jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan fungsi yang mereka
lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang dilakukan dalam
organisasi. Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari Vice
President, Sales department, Customer Service Department, Engineering atau
departemen produksi, departemen Akunting dan Administratif

B. Alasan Mempelajari Organisasi


Alasan Kenapa Organisasi Sangat Penting Dalam sebuah teori di jelaskan bahwa
pentingnya organisasi itu diibaratkan sebuah mesin yang bisa mempercepat kita untuk
lebih belajar arti dari sebuah proses, baik itu oraganisasi formal maupun Non formal
karena didalamnya terdapat sebuah pembelajaran bagi pribadi kita bagaimana cara
menjadi seorang pemimpin, pembelajaran akan pentingnya Organisasi. Memahami
pengertian organisasi penting karena dapat membantu kita untuk membentuk suatu tim
kerja atau aktifitas tertentu. Organisasi identik dengan invidu ataupun sekelompok
individu yang terstruktur dan sistematis yagn tergabung dalam suatu system. Pengertian
organisasi adalah wadah untuk sekelompuk individu untuk berinteraksi dalam wewenang
tertentu. Organisasi yang dibentuk terdiri dari berbagai kelompok yang memiliki
kepentingan bersama untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama. Siapapun
memerlukan pengalaman dalam organisasi, ini dikarenakan manusia adalah makhluk
sosial yang pasti akan berinteraksi dengan yang lain. Dengan bekerja sama dengan yang
lain maka pekerjaan akan terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan atau tugas akan lebih
cepat terselesaikan dibandingkan kita hanya bekerja seorang diri.

Maka dari itu mempelajari organisasi sangat penting untuk memajukan dalam
mencapai tujuan apabila bergabung dalam suatu organisasi. Alasan mempelajari
organisasi diantaranya:

1) Organisasi memerlukan lebih banyak tenaga kerja berpengetahuan (knowledge worker).


Pengetahuan adalah sebagai aset paling utama. Sehingga dengan mempelajari organisasi
pengetahuan yang dimiliki bisa bertambah
2) Dengan mempelajari organisai, akan mendapat pengaruh yang kuat pada struktur dan
fungsi organisasi.  Orang yang terbiasa berorganisasi tentu menunjukkan semangat untuk
berkolaborasi, berdebat, berkomunikasi, berprestasi yang tidak ada matinya, sehingga
secara nyata dapat memetik hasil yang riil dan memberi kontribusi bagi kemajuan
organisasinya.
3) Belajar mengeluarkan pendapat dan saling terbuka antara anggota satu sama lain.
4) Dapat meningkatkan kekompakan team dalam organisasi, sehingga mampu menjadi
perekat yang mengikat  diantara sumber daya manusia tersebut.
5) Mampu mengelola knowledge organisasi, mengikat keterampilan, memanfaatkan
teknologi, memberdayakan sumbgerdaya manusia dan expand learning.
6) Membangun komunikasi yang lebih baik
7) Meningkatkan jiwa gotong royong, kebersamaan, juga jiwa kekeluargaan.
8) Dapat menyatukan pandangan setiap anggota didalam organisasi, sehingga diharapkan
dapat mencapai tujuan bersama yang disepakati untuk diraih.
9) Belajar melaksanakan tugas dan tanggung jawab apabila dalam suatu organisasi dan
menetapkan suatu keputusan yang lebih baik.

Dan berorganisasi juga penting karena dapat:


a. Melatih kita untuk bersosialisasi. Organisasi membuat kita akan terlatih untuk
berinteraksi dengan berbagai macam orang. Dan hal ini sangat berguna untuk kita setelah
terjun di dunia kerja. Contoh organisasi yang baik untuk bersosialisasi yaitu BEM, ini
membuat kita lebih dekat dan kenal dengan mahasiswa lainnya tidak hanya dengan teman
sekelas saja.
b. Memberikan Pelajaran untuk meyakinkan orang lain. Belajar berorganisasi melatih kita
agar dapat membuat proposal yang meyakinkan untuk diakui dan diterima orang lain.
Demikian pula ketika terjun ke dunia nyata kelak, untuk memperoleh satu proyek besar,
kita harus bisa mengajukan lobi yang menyakinkan untuk menang.
c. Merangsang kreativitas. Manfaat berorganisasi yang paling terasa adalah kita akan
terlatih untuk menjadi pribadi yang kreatif, selalu memiliki ide-ide, dan terangsang
untuk berpikir di luar kerangka yang baku.
d. Membuat kita menjadi pribadi yang menarik. Kalau kita aktif dalam setiap kegiatan, kita
akan lebih dikenal oleh banyak orang.
e. Mengajarkan kerja keras, tanggung jawab, pantang menyerah dan tidak suka berpangku
tangan. Manfaat berorganisasi yang paling dirasakan adalah kita akan menjadi pribadi
yang optimis, penuh tanggung jawab, tidak mudah menyerah, dan tekun. Seandainya kita
ditunjuk sebagai ketua panitia suatu kegiatan, tentu kita harus menyelesaikannya karena
ada laporan pertanggungjawaban yang harus dibuat kemudian.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat di simpulkan bahwa organisasi penting di
pelajari karena Pada dasarnya organisasi terbentuk atas dasar adanya keterbatasan-
keterbatasan pada manusia sebagai induvidu dalam mencapai suatu tujuan. Manusia
adalah makhluk sosial yang pasti akan berinteraksi dengan yang lain. Dengan bekerja
sama dengan yang lain maka pekerjaan akan terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan atau
tugas akan lebih cepat terselesaikan dibandingkan kita hanya bekerja seorang diri.

C. Model organisasi, manajemen dan perilaku organisasi


1. Model organisasi
a. Model organisasi mekanistik
yaitu model yang menekankan pentingnya mencapai produksi dan
efisiensi tingkat tinggi.
b.  Model Organik
Yaitu menekankan pada pentingnya mencapai keadaptasian dan
perkembangan tingkat tinggi. Desain organisasi ini kurang mengandalkan
peraturan dan prosedur, wewenang yang disentralisasikan atau spesialisas
yang tinggi.

2. manajemen dan perilaku organisasi


Manajemen adalah proses untuk merencanakan, berkoordinasi,
melaksanakan, mengawasi dan mengevaluasi dalam suatu organisasi guna
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Manajemen merupakan bagian penting
dalam menjalankan sebuah perusahaan atau organisasi kecil maupun besar.
Karena sebuah manajemen banyak membantu dalam menyelesaikan problem
sosial dan berhasilnya suatu kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan.
Sedang perilaku organisasi itu sendiri adalah sebuah bidang studi yang
menginvestasi pada pengaruh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku
di dalam organisasi, untuk tujuan penerapan pengetahuan demi meningkatkan
efektivitas organisasi tersebut. Perilaku organisasi merupakan perilaku manusia
dalam sebuah perkumpulan organisasi atau hubungan antarmanusia. Perilaku
organisasi lebih menekankan pada aktivitas manusia yang berada dalam situasi
dan kondisi lingkungan tertentu. Perilaku adalah tindakan. Tindakan yang tidak
hanya terbatas pada gerak fisik, tetapi juga secara psikis. Oleh karenanya, perilaku
organisasi juga tidak luput dari pembelajaran psikologi.
Manajemen Perilaku Organisasi menurut penulis ialah suatu rangkaian
proses dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan
pengendalian dalam kinerja pelaku dari orang-orang yang telah ikut di dalam
sebuah organisasi.

D. ukuran efektifitas organisasi dan analisis efektifitas organisasi sector public di


indoensia
Sistem Pengukuran Kinerja Sektor Publik adalah suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi
melalui alat ukur finansial dan non finansial. Sistem pengukuran kinerja dapat
dijadikan alat pengendalian organisasi, karena pengukuran kinerja diperkuat
dengan menetapkan reward and punishment systems.
Pengukuran kinerja sektor publik dilakukan untuk memenuhi tiga maksud :

1. Pengukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk membantu memperbaiki


kinerja pemerintah. Ukuran kinerja dimaksudkan untuk dapat membantu
pemerintah berfokus pada tujuan dan sasaran program unit kerja. Hal ini pada
ahkirnya akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi sektor publik
dalam pemberian Pelayanan publik.
2. Ukuran kinerja sektor publik digunakan untuk pengalokasian sumber daya dan
pembuatan keputusan.
3. Ukuran kinerja sektor publik dimaksudkan untuk mewujudkan
pertanggungjawaban publik dan memperbaiki komunikasi kelembagaan

Kinerja sektor publik bersifat multidimensional, Sehingga tidak ada indikator


tunggal yang dapat digunakan untuk menunjukan kinerja secara komperhensif.
Berbeda dengan sektor swasta, karena sifat output yang dihasilkan sektor publik lebih
banyak bersifat ingtangible output, maka ukuran finansial saja tidak cukup untuk
mengukur kinerja sektor publik. Oleh karena itu, perlu dikembangkan ukuran kinerja
non-finansial.
Value for money merupakan inti pengukuran kinerja pada organisasi pemerintah.
Kinerja pemerintah tidak dapat dinilai dari sisi output yang dihasilkan saja, akan
tetapi harus mempertimbangkan input, output dan outcome secara bersama-sama.
Bahkan, untuk beberapa hal perlu ditambahkan pengukuran distribusi dan cakupan
layanan ( equity & service coverage ). Permasalahan yang sering dihadapi oleh
pemerintah dalam melakukan pengukuran kinerja adalah sulitnya mengukur output,
karena output yang dihasilkan tidak selalu berupa output yang berwujud, akan tetapi
lebih banyak intangible output.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Manajemen adalah proses untuk merencanakan, berkoordinasi, melaksanakan,
mengawasi dan mengevaluasi dalam suatu organisasi guna mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Manajemen merupakan bagian penting dalam menjalankan sebuah perusahaan atau
organisasi kecil maupun besar. Karena sebuah manajemen banyak membantu dalam
menyelesaikan problem sosial dan berhasilnya suatu kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan.

Sedang perilaku organisasi itu sendiri adalah sebuah bidang studi yang menginvestasi
pada pengaruh individu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku di dalam organisasi, untuk
tujuan penerapan pengetahuan demi meningkatkan efektivitas organisasi tersebut. Perilaku
organisasi merupakan perilaku manusia dalam sebuah perkumpulan organisasi atau hubungan
antarmanusia. Perilaku organisasi lebih menekankan pada aktivitas manusia yang berada dalam
situasi dan kondisi lingkungan tertentu.

Sistem Pengukuran Kinerja Sektor Publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk
membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan non
finansial. Sistem pengukuran kinerja dapat dijadikan alat pengendalian organisasi, karena
pengukuran kinerja diperkuat dengan menetapkan reward and punishment systems.
DAFTAR PUSTAKA

Agus J. P, 2014, Teori Organisasi, Tangerang Selatan : Penerbit Universitas Terbuka

https://h0404055.wordpress.com/2010/04/02/model-dan-teori-organisasi/ diakses tanggal 22


April 2021

Anda mungkin juga menyukai