Anda di halaman 1dari 11

tVelss eriae

Famili Neisseriaceae meliputi spesies neisseria dan sicca membentuk koloni opak, rapuh , berkerut. M
Moraxella catarrhalis dan juga asinetobakter serta kingella catarrhalis membentuk koloni tidak berpigmen atau koloni
dan spesies moraxella lainnya (lihat Bab 77). Neisseriae merah muda-abu abu opak.
adalah bakteri kokus gram-r.regatif yang biasanya muncul
berpasangan . Neisseria gonorr/toeae (gonokokus) dan C. SIFAT PERTUMBUHAN
Neisseria meningitidis (meningokokus) bersifat parogen
Neisseria tumbuh paling baik pada kondisi aerob, tetapi
pada manusia dan biasanya ditemukan terkait dengan
beberapa akan tumbuh di lingkungan anaerob. Bakteri
atau di dalam sel polimorfonuklear. Beberapa neisseria
merupakan flora normal saluran napas manusia, jarang
ini memerlukan persyararan yang rumit untuk dapat
tumbuh. Sebagian besar neisseria memfermentasikan
menyebabkan penyakit, dan timbui secara eksrraselullar.
karbohidrat, menghasilkan asam tetapi tidak gas, dan
Anggota kelompok bakteri ini dapat dilihat pada Tabel
pola fermentasi karbohidratnya dapat membedakan
2i -1.
neiseseria dengan organisme lainnya (Tabel 2l-l).
Gonokokus dan meningokokus sangat berhubungan,
Neisseria menghasilkan oksidase dan memberikan hasil
dengan homologi DNA sebesar 7Ao/o, dan dapat
yang positif pada reaksi otraidase; tes otr<sidase adalah tes
dibedakan dengan beberapa uji laboratorium serta
kunci untuk mengidentifikasi neisseria. Jika bakteri
karakteristik yang spesifik: Meningokokus mempunyai
diletakkan pada kertas filter yang direndam dengan
kapsul polisakarida, sedangkan gonokokus tidak, dan
tetrametilparafenilenediamin hidroklorid (oksidase),
meningokokus jarang mempunyai plasmid, sedangkan
neisseria akan berubah warna dengan cepat menjadi ungu
sebagian besar gonokokus mempunyai plasmid. Yang
ge lap.
paiing penting, kedua spesies tersebut dapat dibedakan
Meningokokus dan gonokokus tumbuh paling baik
dengar-r gejala klinis penyakitnva yang biasa: Meningo,
pada media yang berisi substansi organik kompleks
kokus biasanya ditemukan di saluran napas atas dan
seperti darah yang dipanaskan, hemin, dan protein hewani
rnenyebabkan meningitis, sementara gonokokus
serta pada lingkungan dengan COr5o/c (misalnya, tempat
menyebabkan infeksi genital. Walaupun demikian,
lilin). Pertumbuhan bakteri ini dihambat oleh beberapa
spektrum klinis kedua penyakit vang disebabkar.r olel.r
unsur toksin medium, misalnya, asam lemak atau geram.
gonokokus dan meningokokus saling rumpang tindih.
Organisme ini dapat dengan cepat dibunuh dengan
pengeringan, sinar matahari, pemanasan lembap, dan
Morfologi & ldentif i kasi banyak disinfektan. Organisme ini memproduksi enzim
A. CIRI KHAs ORGANISME autolitik yang menyebabkan pembengkakan dengan cepat
dan lisis in uitro pada suhu 25 0C dan pada pH basa.
Neisseria bersifat gram-negarif, tidair dapat bergerak,
diplokokus, berdiameter kira-icira 0,8 pm (Gambar 21-1
dan 21-2). Kokus individual berbentuk seperti ginjal; NEISSERIA GOruORRHOEAE
apabila organisme tersebut muncui berpasangan, sisi yang
Gonokokus hanya memfermentasikan glukosa dan
rata atau konkaf saling menempel.
berbeda dengan neisseria jenis lainnya secara antigen.
Gonokoku.s biasanya mengha.silkan koloni yang lebih kecil
B. BIAKAN
daripada koloni neisseria lain. Gonokokus yang
Dalam 48 jam di medium yang diperkaya (rnisalnya, memerlukan arginin, hipoxantin, dan urasil (ar.rxotipe
Mueller-Hinton, Ti,ayer-lv{artin modifikasi), gonokokus Arg, Hix-, Ura ) cenderung tumbuh paling lambat pada
dan meningokokus berbentuk koioni konveks, mengilap, biakan primer. Gonokokus yang diisolasi dari spcsimen
meninggi, mukoid dengan diamerer 1-5 mm. Koloninya kiinis atau dipertahankan dengan subkultur .selektif
berwarna transparan atau opak, tidak berpigmen, dan mempunyai koloni kecil yang khas yang mengandung
nonhemolitik . Ne is seria Jlau es cens, I{eis seria s u bflau a, dan bakteri berpili. Pada subkuitur nonselektif, juga terbentuk
Neisseria lactamica mempunyai pigmen kuning. Ilelsseria koloni yang lebih besar berisi gonokokus tak berpili.

300
NEISSERIAE 301

Tabel 21-1 . Reaksi biokimia neisseria

B€ntuk asam dari


Pertumbuhan pada medium
MTM, ML, atau NYCI Glukosa Maltosa Laktosa Sukrosa atau Fruktosa DNase
N gonorrhoeae

N meningitidis
N !actamica

N sicca

N subflava

N mucosa

N flavescens

N cinerea

M catarrhal is

lMTM
= medium Thayer-Martin yang dimodif ikasi; ML = medium Martin-Lewis; NYC = medium New York City

Varian opak dan transparan kedua tipe koloni besar dan A- PILI
kecil juga muncul; koloni opak berkaitan dengan adanya
Pili adalah anggota badan yang seperti rarnbut yang
protein permukaan, Opa.
menjulur keluar beberapa mikrometer dari permr-rkaan
gonokokus. Struktur ini berfungsi untuk menempei pada
Struktur Antigeni sel pejamu dan resistan terhadap fagositosis. Struktur ini
I{ gonorrhoedr secara antigen heterogen dan mampu tersusun dari turnpukan protein pilin (BM 17.000-
n.rengubah struktur permukaannya in uitro-dan mr-ingkin 21.000). Ar-rino terminal rnolekul pilin, yang meng'.rndung
i77 vivs-un1uk menghindari daya tahan tubuh pejamu. asam amino hidrofobik dengan presentase tinggi,
Struktur permukaannya meliputi adalah sebagai berikut. diawetkan. Rangkaiar-r asam amino dekat bagian tengah
rnolekul juga diawetkan; bagian rnolekr-rl ini berperan
dalam perlekatan organi.srr-re ke sel pejamr-r darn kurang
berperan pada respons imun. Rangkaian asam atnino
dekat karboksil terminal sangat bervariasi; bagiarr rnolekul

Gambar 27-7 Pewarnaan Gram dari eksudat uretra


pasien dengan gonorrhea. Tampak nukleus dan garis
membran sel banyak sel polimorfonuklear (dua
ditunjukkan dengan panah besar)..Kumpulan diplokokus
gram-negatif intraselular (Neisseria gonorrhoeae) Gambar 21-2 Struktur dan gambar N gonorrhoeae yang
ditunjukkan dengan panah kecil. menunjukkan pili dan tiga lapis selubung sel.
302 BAB 21

ini paling berperan pada respons imun. Pilin hampir digambarkan pada Gambar 2l-3. LOS gonokokus dan
semua strain N gonorrhoeaa secara antigen berbeda, dan glikosfingolipid manusia dari kelas struktural yang sama
satu strain dapat membentuk banyak pilin yang dapat bereaksi dengan antibodi monoklonal yang sama, yang
dibedakan secara antigen. menandakan adanya kemiripan molekular. Satu struktur
LOS yang diawetkan mempunyai bagian unsur lakto-,A/-
B. PoR neotetraose glikose yang sama dengan sert paragloboside
glikosfingolipid manusia. Struktur glikose neisseria LOS
Por menjulur dari membran sel gonokokus. Struktur ini
yang lain memiliki seri globosid, gangliosid, dan laktosid.
muncul dalam trimers untuk membentuk pori-pori pada
Adanya struktur tersebut pada permukaan gonokokus
permukaan, tempat beberapa nutrien memasuki se1. Berat
yang struktur permukaannya sama dengan manusia
molekul Por bervariasi dari 34.000 sampai 37.000. Setiap
membantu gonokokus agar tidak dikenali oleh sistem imun.
strain gonokokus mengekspresikan hanya satu tipe Por,
Galaktosa terminal glikosfingolipid manusia sering
tetapi Por dari strain yang berbeda secara antigen terkonjugasi dengan asam sialat. Asam sialat adalah asam
berbeda. Pemetaan serologi Por dengan reaksi aglutinasi
ketulosonat 5-ll-asetilasi, sembilan karbon yang iuga
menggunakan antibodi monoklonal dapat membedakan
disebut asam l/-asetilneuraminat (NANA). Gonokokus
18 serovar PorA dan 28 serovar PorB. (Uji s€rotipe
tidak membuat asam sialat tetapi membuat sialiltransferase
dilakukan hanya pada laboratorium rujukan).
yang berfungsi untuk mengambil NANA dari gula
C. OPA
nukleotida manusia; cytidine 5'-monophospho-IV-
acetylneuraminic acid (CMP-NANA) dan meletakkan
Protein ini berfungsi pada adhesi gonokokus di dalam NANA pada galaktosa terminai LOS akseptor gonokokus.
koloni dan pada perlekatan gonokokus ke sel pejamu. Sialilasi ini memengaruhi patogenesis infelai gonokokus
terutama sel yang mengekspresikan antigen karsino- dan membuat gonokokus resistan terhadap aksi
embrionik (CD66). Satu bagian molekul Opa berada pembunuhan oleh sistem antibodi-komplemen manusia
dalam membran luar gonokokus, dan bagian lainnya serta memengaruhi pengikatan gonokokus ke reseptor
terpajan pada permukaan. Berat molekul Opa berkisar pada sel fagositik.
anrara 24.000 sampai 32.000. Suatu strain gonokokus Neisseria meningitidis dan Haemophilus influenzae
dapat mengekspresikan satu, dua, kadang-kadang tiga tipe membuat banyak struktur LOS, tetapi tidak semua
Opa atau tidak sama sekali, meskipun setiap strain struktur tersebut mirip dengan struktur I{ gonorrhoeae.
mempunyai sepuiuh atau lebih gen untuk Opa yang Biologi LOS untuk ketiga spesies tersebut mirip dengan
berbeda. Opa terdapat dalam gonokokus dari koloni opak beberapa spesies neisseria nonpatogen. Empat serogruP
tetapi bisa ada atau tidak pada gonokokus yang berkoloni N meningitidis yang bermacam-nacam membuat kapsul
transparan. asam sialat yang berbeda-beda (lihat di bawah)' yang
menandakan bahwa bakteri ini juga mempunyai jalur
D. RMP biosintetik yang berbeda dengan gonokokus. Empat
serogrup ini melakukan sialisasi LOSnya menggunakan
Protein ini (BM sekitar 33.000) secara antigen diawetkan
asam sialat dari kelompok endogennya.
pada semua gonokokus. Protein ini merupakan reduction-
modifiable protein (Rmp) dan berat molekulnya berubah
jika dalam keadaan tereduksi. Rmp berhubungan dengan
F. PRoTEIN LAINNYA

Por dalam pembentukan pori-pori pada membran sel. Beberapa protein gonokokus yang secara antigen konstan
tidak begitu berperan dalam patogenesis. Lip (H8) adalah
E. LrPooLrcosAKARrDA (LoS) protein yang terpajan permukaan heat-modifiable seperti
Opa. Fbp (protein pengikat besi), yang mempunyai berat
Beriawanan dengan bakteri enterik batang gram-negatif
(lihat Bab 2 dan 16), LPS gonokokus tidak mempunyai molekul mirip Por, diekspresikan jika pasokan besi yang
tersedia terbatas, misalnya, pada infeksi manusia.
rantai sisi antigen O panjang dan disebut sebagai
Gonokokus menguraikan protease IgAl yang memecah
lipooligosakarida. Berat molekulnya 3000-7000.
dan menginaktivasi IgA1, suatu imunoglobulin mukosa
Gonokokus dapat mengekspresikan secara seremPak lebih
mayor manusi a. Menin go kokus, H aem op h i lus inJluenzae,
dari satu rantai LOS yang secara antigen berbeda.
dan Streptococcus pneumoniae menguralkan protease IgAl
Toksisitas pada infeksi gonokokus sangat berhubungan
yang serupa.
dengan efek endotoksik LOS.
Dalam meniru bentuk molekulnya, gonokokus
membuat molekul LOS yang secara struktural mirip
Heterogenitas Genetik & Antigen
dengan membran sel giikosfingolipid manusia. Struktur- Gonokokus telah mengembangkan mekanisme untuk
struktur ini terdapat pada Tabel 21-2; sebuah struktur berubah secara sering dari satu bentuk antigen (piiin,
NEISSERIAE 303

lahel 21-2. Lipopoolisakarida Nersseria gonorrhoeae, ekuivalen dengan struktur glikosfingolipid membran sel
manusia; dan antibodi monoklonal spesifik-struktur yang membantu mengenali karakteristiknya.

Sialog lobosid Tidak ada Neu NAco2-+?Gala 1-+4Ga lB 1-+4GlcB1+4Hep 1+Kdo

G lobosid Galcrl -+4Gal B 1 -+4G lcpl +4Hep'l -+Kdo

Laktosi I 2-1 L-8,4CA GalB 1 -+4G lc01 .>4Hep1 +Kdo


La ktosid GlcNAcB 1_>3Galp 1+4G lcBl +4Hep'l >Kdo

Parag lobosid 182 Ga I B 1 -+4G IcNAcp 1 -+3G a IB 1 +4G lcB 1 +4Hep 1 +Kdo

Sialoparag lobosid Tidak ada Neu NAccr2-+3Gal B1 -+4G lcNAcBl +3G lcp 1 +4G lcp l +4Hep 1 +Kdo

Gang liosid 1-1-M Ga I NAcB1 -+3GaI p 1 -+4G IcNAcp 1 -+3 Ga I p 1 +4G lcp1 +4Hep 1 ->Kdo

G lobosid P1 Galcl+4Galp1 +4GlcNAcpl >3Galp1 +4Glcp1+4Hep1 >Kdo


1
Sumbangan Mcleod Griff iss
Keterangan:
Gal= qalaktosa
Sl6= glukosa
GalNAc=N-asetilgala ktosam in
GlcNAc=N-aseti glukosamin
I

NeuNAc=asam N-asetilneuraminik
Hep=l-19p1656
Kdo=asam 3-deoksi-o-manno-2-oktu losonik
GalB lr4Glc=laktosa
Galp I +4GlcNAc=laktosamin
Ga lB1 +G lcNAcp 1+3Ga lp 1+4G lc=lakto-N-neotetraose

Opa atau lipopolisakarida) ke bentuk antigen lainnya


dengan molekul yang sama. Perubahan ini terjadi pada
satu dari setiap 102'5-103 gonokokus, suatu frekuensi
perubahan untuk bakteri yang sangat cepat. Karena pilin,
Opa dan lipopolisakarida adalah antigen yang terpajan
permukaan dari gonokokus maka antigen ini berperan
penting pada respons imun terhadap infeksi. Perubahan
molekul dari satu bentuk antigenik ke bentuk lainnya Tabel 21-3. Heterogenitas antigen Nelsseria
yang cepat membantu gonokokus terhindar dari sistem gonorrhoeae.
imun pejamu.
Mekanisme perubahan untuk pilin, yang paling r:rti r,. : _...:..';
llnligdn,;;,';.;i:it
banyak dipelajari, berbeda dari mekanisme pada Opa. Pilin Ratusa n
Gonokokus mempunyai multipel gen yang mengode
pilin, tetapi hanya satu gen yang dimasukkan ke dalam Por (protein) (Sistem AS) Por A dengan 18 subtipe
Por B dengan 28 subtipe
tempat ekspresi. Gonokokus dapat menyingkirkan semua
atau sebagian gen pilin ini dan menggantinya dengan Opa (protein ll) Banyak (diperkirakan
semua atau sebagian gen pilin lainnya. Mekanisme ini rat usa n)
memungkinkan gonokokus untuk mengekspresikan
Rmp (Protein lll) satu
banyak rnolekul pilin yang berbeda secara antigen dari
waktu ke waktu. Lipooligosa ka rida Delapan atau lebih
Mekanisme perubahan Opa melibatkan, minimal
Fbp (protein pengikat besi) satu
sebagian, penambahan atau pengambilan dari DNA satu
atau lebih pengulangan koding pentametrik sebelum Lip (H8) satu
rangkaian yang mengode gen Opa struktural. Mekanisme
Protease lgAl Dua
perubahan lipopolisakarida belum diketahui.
304 BAB 21

Antigen dan heterogenisitas tipe dapat diiihat pada Kemudian dapat terus menyebar ke tuba uterina,
Tabe|2l-3. menyebabkan salpingitis, fibrosis, dan obliterasi tuba.
Gonokokus mengandung beberapa plasmid; 950lo Infertilitas terjadi pada 20o/o wanita dengan salpingitis
strainnya mempunyai piasmid kecil, "cryptic" (BM 2,4 x gonokokus. Servisitis gonokokus kronis atau proktitis
106) dengan fungsi yang belum diketahui. Dua plasmid sering tanpa gejala.
lainnya (BM 3,4 x 106 dan 4,7 x 106) mengandung gen Bakteremia gonokokus menyebabkan lesi kulit
yang mengkode untuk produksi B-iaktamase, yang (terutama papul dan pustul hemoragik) pada tangan,
menyebabkan resistansi terhadap penisilin. Plasmid- lengan bawah, kaki, dan tungkai serta menyebabkan
plasmid ini dapat dipindahkan dengan konjugasi antara tenosinovitis serta artritis supuratif, yang biasanya
gonokokus; plasmid ini mirip dengan plasmid yang mengenai lutut, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan.
ditemukan pada hemofilus yang memproduksi peni- Gonokokus dapat dibiakkan dari darah atau cairan sendi
siiinase dan dapat diperoleh dari hemofilus atau organisme hanya pada 30%o pasien dengan artritis gonokokus.
gram-negatif lainnya. Lima sampai 20o/o gonokokus Endokarditis gonokokus tidak sering terjadi, namun
mengandung sebuah plasmid (BM 24,5 X 109 dengan merupakan penyakit infeksi yang parah. Gonokokus
gen yang mengode untuk konjugasi; kejadiannya paling kadang-kadang menyebabkan meningitis dan infeksi mata
tinggi di daerah geografik tempat gonokokus yang pada dewasa; gejaia klinisnya mirip dengan yang
memproduksi penisilinase banyak dijumpai. Banyaknya disebabkan oleh meningokokus.
resistansi terhadap tetrasiklin telah berkembang pada Oftalmia neonatorum gonokokus, infelsi mata pada
gonokokus dengan insersi pengode gen streptokokus bayi baru lahir, terjadi akibat adanya kontak antara bayi
untuk resistansi tetrasiklin ke dalam plasmid konjungtiva. dengan jalan lahir yang terinfeksi. Konjungtivitis yang
muncul pertama kali cepat menyebar, dan jika tidak
Patogenesis, Patotogi, & Temuan Klinis diterapi, mengakibatkan kebutaan. Untuk mencegah
Gonokokus mempunyai beberapa tipe morfologi koloni oftahnia neonatorum gonokokus, pemberian tetrasiklin,
(lihat di atas), tetapi hanya bakteri yang berpili yang eritromisin, atau nitrat perak ke dalam kantong
bersifat virulen. Gonokokus yang membentuk koloni konjungtiva bayi baru lahir wajib dilakukan di Amerika
opak diisolasi dari pria dengan gejala uretritis dan dari Serikat.
biakan servii<s uterus pada sik.lus pertengahan. Gonokokus Gonokokus yang rnengakibatkan infeksi lokai, sering
yang membentuk koloni transparan sering diisolasi dari bersifat sensitif-serum (dibunuh oleh antibodi dan
pria dengan infeksi uretra asimtomatik, dari wanita yang komplemen) tetapi secara relatif resistan terhadap obat
sedang menstruasi, dan dari bentuk invasif gonorrhea, antimikroba. Sebaliknya, gonokokus yang masuk ke
termasuk salpingitis dan infelai diseminata. Pada wanita, daiam aliran darah dan menyebabkan infeksi diseminata
tipe koloni yang dibentuk oleh strain tunggal gonokokus biasanya bersifat resistan-serum tetapi mungkin cukup
mengalami perubahan se lama siklus menstruasi. rentan terhadap penisilin dan obat antimikroba lainnya.
Gonokokus yang diisolasi dari pasien dapat membentuk
koloni opak atau transparan (lihat di atas), tetapi secara Uj i Laboratorium Diagnostik
umum gonokokus mempunyai satu sampai tiga protein
Opa jika pertumbuhan pada biakan primer diperiksa. A. SPESIMEN
Gonokokus dalam koloni transparan dan tidak memiliki Pus dan sekret diambil dari uretra, serviks, rektum,
protein Opa hampir tidak pernah ditemukan pada konjungtiva, tenggorokan, atau cairan sinovial untuk
praktiknya tetapi dapat diseleksi pada laboratorium dibiakkan dan dibuat sediaan apus. Biakan darah penting
penelitian. dilakukan pada penyakit sistemik, tetapi sistem biakan
Gonokokus menyerang membran mukosa traktus khusus dapat membantu, karena gonokokus (dan
genitourinaria, mata, rektum, . dan tenggorokan, meningikokus) sensitif terhadap sulfonat polianetol yang
menyebabkan supurasi akut yang dapat mengakibatkan ada dalam medium biakan darah standar.
invasi jaringan; halini diikuti oleh inflamasi kronis dan
fibrosis. Pada pria, biasanya terdapat uretritis, dengan
B. SEDIAAN APUs
pus berwarna kuning, keruh, dan nyeri ketika berkemih.
Proses ini dapat meluas ke epididimis. Seiring dengan Sediaan apus eksudat uretra atau endoserviks yang
meredanya proses supurasi pada infeksi yang tidak diwarnai Gram menunjukkan adanya banyak diplokokus
diterapi, akan muncul fibrosis, kadang-kadang dalam sel pus. Hal ini memberikan diagnosis presumtif.
mengakibatkan striktur uretra. Infeksi uretra pada pria Sediaan apus eksudat uretra yang diwarnai Gram dari
dapat tanpa gejala. Pada wanita, infeksi prime rnya pria mempunyai sensitivitas sebesar 90% dan spesifisitas
terdapat pada endoserviks dan menyebar ke uretra dan sebesar 990lo. Sediaan apus eksudat endoserviks
vagina, menyebabkan peningkatan sekret mukopurulen. mempunyai sensitivitas sebesar 50o/o dan spesifisitas
NEISSERIAE 30s

)o o: '-E
OY
o=[-O il f f
O_O-O g>
Oo (Ic
O =o--O ul.{ co
AJ?
ll f r f f
rz-o-(J-o-g-o 96
!
r0F
a\16 ;-
-6
CJA
p II III=
o-(J-o-()-9-o
UNo
-6-
o-
O!
or: oj 6:',
)xJ
OY rN6 _o
mP l-r
()-O_(J Gr9
r-
a '; _o
Oo !o
o I --a cJ(u
rll
z-a)- rI:EI
O_O-O_O
NO
PC
C(u
EE
(oC)
o
arll^:f6 f Y f f o-
o- {-o o-o-o-9-()
PO
6U
(oL
cr6
o O:o--O
o. (ou
ll )o 9C
I
i'o ga
N
rO {:
!'E T_Z_T O:O 5rt
EE I
I_O_I
I
I

3ff o 6rs
o!
.s,
I

i +cu ct)
o A6
o-0--o
I

Oi.',:,.1
rO \-z *I f,u
lQ)
I T, I
._
I_O -I _o
(o(o
I
>l
o I_O _I =o
o_ ru
I O:O
I

-O
C-
oJ.
I

o -3
C(('

5
i
I @ o rll
o
Z_C)-()
f
Pb
6-o
>-6
:JrU
-y -O
Oro
o) O_O_(J -:z -o
I
u)
o ll r O'-
C(o

@..K +-
g o
o
Oll
cD(o
I o
0)
(o9
c o .Y cn
* ll r vLJ
O_O gd

N
o
(!
J
,-w
Y
o';
o) :l
oo
otr
o o .-o

j9'

@ -)- rilf
L(!
fio)
hp
rg
l\o
o-: z-o-c) ,-P
lzl'- G.=
{lE-
tr---9) tros
G=:t
()oG
306 BAB 21

sekitar 95o/o jika diperiksa oleh ahli mikroskop yang gonokokus. Saat antibodi muncul, termasuk IgA dan IgG
berpengalaman. Biakan eksudat uretra dari laki-laki tidak pada permukaan mukosa, antibodi ini sangat spesifik
perlu dilakukan jika hasil pewarnaannya positif, tetapi untuk setiap strain atau rnernpunyai sedikit kemampuan
biakan harus dilakukan pada wanita. Sediaan apus eksudat proteksi.
konjungtiva yang diwarnai Gram juga dapat bersifat
diagnostik, tetapi sediaan apus spesimen dari tenggorokan Pengobatan
atau rektum secara umum tidak membantu.
Karena perkembangan dan penggunaan luas penisilin,
resistansi gonokokus terhadap penisilin telah meningkat
C. BIAKAN
perlahan-lahan, akibat adanya seleksi mutan kromosom,
Segera setelah dikumpulkan, pus atau mukus ditorehkan sehingga banyak strain yang saat ini me merlukan
ke atas medium selektif yang subur (misalnya, medium konsentrasi tinggi penisilin G untuk inhibisi (MIC 2 2
Thayer-Martin dimodifikasi-Public Health Rep pg/ml). N gonorrhoe/te yang memproduksi penisilinase
1966;81 559) dan diinkubasi pada lingkungan yang (PPNG) juga meningkat prevalensinya (lihat di atas) .
mengandung COr5o/o (tabung candle extinctioz) pada suhu Resistansi terhadap tetrasiklin yang dimediasi melalui
37 0C. Untuk menghindari pertumbuhan kontaminan kromosom (MIC 2 2 ygl ml) sering ter.jadi. Resistansi
yang berlebihan, medium Selektif yang digunakan tetrasiklin dosis tinggi (MIC > 32 pglml) juga terjadi.
mengandung antimikroba (misalnya, vankomisin, 3 pg/ Resistansi spektinomisin dan resistansi terhadap
ml; kolistin, 7,5 pgl mI; amforerisin B 1 pg/ml; dan antimikroba lainnya juga ditemukan. Karena adanya
trimetoprim,3 Vgl ml). Jika inkubasi tidak dapat masalah resistansi antimikroba pada l/ gonorrhoeae,
diiakukan segera, spesimen tersebut harus diietakkan di Pelayanan Kesehatan Masyarakat Amerika Serikat
sistem biakan-transpor mengandung COr. Empat puluh merekomendasikan bahwa inleksi genital atau rektum
delapan jam setelah biakan, organisme tersebut dapat tanpa komplikasi diterapi dengan seftriakson intra-muskular
dengan cepat diidentifikasi melalui penampakannya pada dosis tunggal. -lerapi tambahan dengan doksisiklin oral
sediaan apus yang diwarnai Gram, dengan sifatnya yang dua kali sehari selama 7 hari, direkomendasikan untuk
oksidase-positif, dan dengan koaglutinasi, pewarnaan kemurigkinan adanya infeksi yang bersamaan dengan
imunofluoresen, atau uji iaboratorium lainnya. Spesies klamidia; eritromisin oral empat kali sehari selama 7
bakteri subkultur dapat ditentukan oleh reaksi fermentasi hari, menggantikan doksisiklin pada wanita hamil.
(Tabel 21-1). Gonokokus yang diisolasi dari tempat Modifikasi terapi ini direkomendasikan untuk infeksi ly'
anatomik selain traktus genitalia atau dari anak-anak harus gonorrhoeae tipe lain.
diidentifikasi sebagai spesies dengan menggunakan dua Karena penyakit menular seksual lainnya bisa didapat
uji konfirmasi yang berbeda karena impikasi legal dan bersamaan dengan gonorrhoea, beberapa langkah harus
sosial hasil isolasi bakreri. diambil untuk diagnosis dan mengobati penyakit ini (lihat
diskusi mengenai klamidia, sifilis, dll.)
D. SEROLOGI
Epidemiologi, Pencegahan, & Pengendalian
Cairan serum dan genital mengandung antibodi igG dan
IgA yang melawan pili gonokokus, protein membran luar, Gonorrhea tersebar luas di seluruh dunia. Di Amerika
dan LPS. Beberapa lgM serum manusia bersifat Serikat, insidennya meningkat dengan cepat dari tahun
bakterisidal terhadap gonokokus in uitro. 1955 sampai akhir 1970-an ketika insidennya antara 400
Pada individu yang terinfetr<si, antibodi terhadap pili dan 500 kasus per 100.000 popuiasi. Pada tahun 1997,
gonokokus dan protein membran luar dapat dideteksi dengan adanya epidemi AIDS dan penggunaan alat
dengan immuno b lotting, radioimmunl ass /t)/, dan uji E LISA kontrasepsi secara luas dalam melakukan hubungan
(enzyme- linhed immunosor b ent ass ay). tValaupun demikian, seksual, insidennya menurun menjadi 122,5 kasus per
uji-uji ini tidak berguna dalam penegakan diagnosis 100.000 populasi. Gonorrhea terutama ditularkan
karena beberapa alasan: heterogenisitas antigen melalui kontak seksual, sering oleh pria dan wanita dengan
gonokokus; tertundanya pembentukan antibodi pada infeksi asimtomatik. Kemungkinan seorang pria terkena
infelai akut; dan latar belakang tingginya kadar antibodi infeksi gonorrhea pada pajanan tunggal dengan partner
pada populasi yang aktif secara seksual. seksualnya adalah sebesar 20-30o/o dan pada wanita
kemungkinannya lebih besar. Frekuensi infeksi dapat
lmunitas dikurangi dengan menghindari berganti-ganti pasangan,
mengobati gonorrhea dari individu yang terinfeksi dengan
Infeksi gonokokus berulang sering terjadi. Imunitas segera melalui diagnosis dan terapi dini, serta mencari
protektif terhadap reinfelai tidak muncul sebagai bagian kasus dan kontak melalui penyuluhan dan uji penapisan
dari proses penyakit, karena adanya variasi antigen terhadap populasi risiko tinggi. Profilaksis mekanik
NEISSERIAE 307

(kondom) memberikan proteksi parsial. Kemoprofilaksis Patogenesis, Patologi, & Temuan Klinis
mempunyai peran terbatas karena adanya peningkatan
Manusia adalah satu-satunya pejamu alami patogen
resistansi gonokokus terhadap antibiotik.
meningokokus. Nasofaring adalah tempat masuk bakteri
PPNG pertama kali muncul pada tahun 1976. Strain
ini. Di sini, organisme tersebut berikatan dengan sel epitel
gonokokus resisran-penisilin ini teiah muncul di berbagai
dengan bantuan pili; organisme ini menjadi bagian dari
belahan dunia, dengan insiden tertinggi pada populasi-
flora yang bersifat sementara di nasofaring tanpa
populasi tertentu, misalnya, 50o/o pada pekerja seks menimbulkan gejala. Dari nasofaring, orgar.risme dapat
komersial di Filipina. Daerah lain dengan insiden PPNG
masuk ke aliran darah, mengakibatkan bakteremia; gejala
yang tinggi antara lain adalah Singapura, bagian Afrika
yang ditimbulkan dapat mirip dengan gejala infeksi
sub-Saharan, dan daerah fokal di Amerika Serikat. Wabah
saluran napas atas. Meningokoksemia fulminan
fokal penyakit akibat PPNG telah terjadi di berbagai
menunjukkan gejala yang lebih parah, dengan demam
daerah di Amerika Serikat dan di daerah lainnya, serta
tinggi dan ruam hemoragik; mungkin terjadi koagulasi
ini sedang ditentukan.
fokus endemik saat
intravaskular diseminata dan kolaps sirkulasi (sindrom
Oftalmia neonatorum gonokokus dapat dicegah \Taterhouse-Friderichsen).
dengan pemakaian salep mata eritromisin 0,5%o atau salep
tWalaupun Meningitis adalah komplikasi meningokoksemia yang
tetrasiklin 17o ke daerah konjungtiva neonatus.
paling sering, dan biasanya timbul tiba-tiba, dengan sakit
pemberian cairan larutan perak nitrat juga efektif dan
kepala hebat, muntah, dan kaku kuduk, serta berlanjut
merupakan metode l<lasik untuk mencegah oftalmia
menjadi koma dalam waktu beberapa jam.
neonatus, perak nitrat sulit untuk disirnpan dan Selarna terjadi rneningokoscmia, terjadi trombosis
menyebabkan iritasi konjungtiva; penggunaannya secara
banyak pernbuluh darah kecil pada banyak organ, dengan
Iuas telah diganti dengan salep eritromisin atau tetrasiklin.
infiltrasi perivaskular dan hemoragi petekie. Mungkin
terjadi miokarditis interstitial, arrritis, dan lesi kuit. Pada
N EISSERIA M ENI NG ITI DIS meningitis, lapisan meninges mengalami peradangan akut,
Struktur Antigen dengan trombosis pembuluh darah dan eksudasi leukosit
poiimorfonuklear, sehingga permukaan otak dilapisi
Setidaknya, telah diidentifikasi i3 serogrup meningokokus
dengan eksudat purulen yang tebal.
berdasarkan spesifisitas imunologik kapsul polisakarida.
Belum diketahui apa yang menyebabkan perubahan
Serogrup yang berhubungan dengan penyakit pada
inleksi asimtomatik nasofaring menjadi mer-ringokoksemia
manusia yang paling penting adalah serogrup A, B, C, Y
dan meningitis, tetapi ha1 ini dapat dicegah dengan
dan \7-135. Polisakarida grup A adalah suatu polimer N-
antibodi serum bakterisidal yang melawan serotiPe bakteri
asetiimanosamin fosfat, dan yang grup C adalah polimer
yang menyebabkan infeksi. Bakteremia neisseria dapat
i/-asetil-O-asam asetilneuraminat. Antigen meningokokus
terjadi akibat tidak adanya antibodi bakterisidal (IgM
ditemukan di darah dan cairan serebrospinal pasien
dan IgG), inhibisi kerja bakterisidal serum dengan
dengan penyakit aktif. Kasus wabah dan sporadik di
penghambatan antibodi IgA, atau defisiensi komponen
bagian Barat pada dekade terakhir terutama disebabkan
komplemen (C5, C6, C7, atau C8). Meningokokus cepat
oleh grup B, C, \7-135, dan Y; wabah di Finlandia selatan
difagosit bila terdapat opsonin yang spesifik.
dan Slo Paulo, Brazil, terjadi akibat grup A dan C; wabah
di Afrika terutama disebabkan oleh grup A. Grup C dan Uji Laboratorium Diagnostik
terutama grup A menyebabkan penyakit epidemik.
Protein membran luar meningokokus telah dibagi A. SPESIMEN
menjadi beberapa kelas berdasarkan berat moiekulnya. Spesimen darah diambil untuk biakan dan spesimcn catran
Semua strain mempunyai protein baik protein kelas 1,
spinal diambil untuk dibuat sediaan apus, biakan, dan
kelas 2, atau kelas 3; protein-protein ini analog dengan
penentuan kimiawi. Biakan aPusan nasofaring sesuai
protein Por gonokokus dan berperan pada spesifisitas untuk survei carrier. Spesimen dari aspirxi petekie dapat
serotipe meningokokus. Protein ini membantu diambil untuk sediaan aPus dan biakan.
membentuk pori-pori di dinding sel meningokokus.
Sebanyak 20 serotipe telah diidentifikasi; serotipe 2 dan B. SEDIAAN APUS
15 telah dikaitkan dengan penyakit epidemik. Protein.
Opa (keIas 5) mirip dengan Opa yang terdapat pada Sediaan apus sedimen dari cairan spinal yang disen-
gonokokus. Meningokokus mempunyai pili, tetapi tidak trifugasi atau dari aspirasi petekie yang diwarnai Gram
seperti gonokokus, bakteri ini tidak membentuk tipe sering menunjukkan adanya neisseriae yang khas dalam
koloni yang jelas yang menandakan bakteri berpili. LPS leukosit polimorfonuklear atau ekstraselular.
meningokokus berperan terhadap banyak efek toksik
yang ditbmukan pada penyakit meningokokus.
308 BAB 21

C. BIAKAN Epidemiologi, Pencegahan & Pengendalian


Medium biakan tanpa natrium polietanol sulfonat dapat Meningitis meningokokus muncul pada gelombang
membantu dalam membiakkan spesimen darah. Spesimen epidemik (misalnya, pada perkemahan militer, musafir,
cairan serebrospinal diletakkan pada agar darah yang dan di Afrika sub-Sahara; di Brazil, terdapat lebih dari
dipanaskan (agar "coklat") dan diinkubasi pada suhu 37{rC 15.000 kasus pada tahun 1974) dan kasus interepidemik
pada lingkungan CO, 5% (tabung lilin). Cairan spinal sporadii< dalam jumlah yang lebih kecil. Lima sampai
segar dapat langsung diinkubasi pada suhu 37 "C jika 30% populasi normal terjangkit meningokokus (sering
medium biakan agar tidak segera tersedia. Medium berupa isolat yang tidak dapat ditentukan tipenya) di
Thayer-Martin modifikasi dengan antibiotik (vankomisin, nasofaring selama periode interepidemik. Selama
kolistin, amfoterisin) membantu pertumbuhan neisseria, epidemik, jumiah carrier meningkat sampai 70-80o/o.
menghambat banyak bakteri lainnya, dan digunakan untuk Peningkatan jumlah kasus didahului dengan peningkatan
biakan nasofaring. Koloni neisseria prefentif pada medium jumlah carrier respirasi. Terapi dengan penisilin oral tidak
solid, terutama pada biakan campuran, dapat dibukdkan dapat membasmi status canier. Rifampin oral, 600 mg
dengan pewarnaan Gram dan uji olaidase. Cairan spinal dua kali sehari selama 2 hari (atau minoksiklin, 100 mg
dan darah secara umum menunjukkan biakan murni yang setiap 12 jam), sering dapat membasrni status carrier dan
dapat diidentifikasi lebih lanjut dengan reaksi fermentasi berfungsi sebagai kemoprofilaksis untuk orang sekitar
karbohidrat (Tabel 21-1) dan aglutinasi dengan serum rumah atau yang berkontak erat lainnya. Sejak banyak
spesifik-tipe atau polivalen. meningokokus yang resistan terhadap sulfonamid muncul,
ken'roprofilaksis dengan sulfonamid tidak banyak
D, SERoLoGI digunakan lagi.
Kasus klinis n-reningitis hanya sebagai sumbcr infeksi
Antibodi terhadap polisakarida meningokokus dapat
diukur dengan aglutinasi lateks atau uji hemaglutinasi yang tidak signifikan, dan isolasi penderita yang secara
atau dengan aktivitas bakterisidalnya. Uji ini dilakukan klinis meningitis sedikit manfaatnya. Yang lebih penting
hanya pada laboratorium rujukan. adalah penurunan kontak personal dengan populasi yang
starus carrier-nya tinggi. Hal ini dapat tercapai dengan
menghindari kepadatan. Polisakarida spesifik grup A, C,
lmunitas Y, dan \f-135 dapat menstimulasi respot.rs ar.rtibodi dan
Imr.rnitas terhadap infeksi meningokokus berhubungan melindungi orang yang rentan terhadap infelai. Vaksin-
dengan adanya antibodi bakterisidal yang spesifik, vaksin tersebut saat ini digunakan pada populasi-populasi
bergantung kompiemen, di daiam serum. Antibodi ini tertentu (misalnya, epidemik militer dan sipil).
muncul setelah infeksi subklinis dengan strain yang
berbeda atau injeksi antigen dan bersifat spesifik-grup,
spesifik-tipe, atau keduanya. Antigen imunisasi untuk
NEISSERIA LAINNYA
grup A, C, Y dan \7-135 adalah polisakarida kapsular. Neisseria lactamica sangat jarang menyebabkan penyakit,
Untr,rk grup B, antigen spesifik yang cocok untuk tetapi mempunyai peranan penting karena bakteri ini
digunakan sebagai vaksin belum ditenrukan; walaupun tumbuh pada medium selektif (misalnya, medium Thayer-
demikian, vaksin grup B dengan campuran antigen telah Martin modifikasi) yang digunakan untuk biakan
digunakan di banyak negara di dunia. Vaksin konjugat gonokokus dan meningokokus dari spesimen klinis. iV
untuk banyak grup sedang dikembangkan dan men- lactamica dapat dibiakkan dari spesimen nasofaring pada
janjikan hasil yang sangat bail(. Bayi memperoleh imunitas 3-40o/o orang dan paling sering ditemukan pada anak-
pasif melalui antibodi IgG yang ditransfer dari ibunya. anak. Tidak seperti neisseria lainnya, bakteri ini dapat
Masih diragukan bahwa anak-anah usia dibawah 2 tahun mernfermentasikan laktosa.
yang diimunisasi dengan polisakarida meningokokus atau Neisseria sicca, Neisseria subflaua, Neisseria cinera,
bakteri lainnya memproduksi antibodi. I{eisseria mucost, dan Neisseria flauescens juga merupakan
flora normal saluran napas, terutama nasofaring, dan
Pengobatan sangat jarang menimbulkan penyakit. N cinera kadang-
kadang mirip dengan N gonorrhoeae kare.na pola
Penisilin G adalah obat pilihan untuk terapi penyakit fermentasi karbohidratnya.
meningokokus. Baik ldoramfenikol maupun sefalosporin Moraxella catarrhalis dulu disebut s ebzgai Branhamella
generasi ketiga seperti sefotaksim atau sefrriakson catarl/)alis dan sebelum nya Neisseria catarrhalis.
digunakan pada orang yang alergi penisilin. Organisme ini merupakan bagian dari flora normal pada
40-50o/o anak usia sekolah yang normal . M catarrhalis
menyebabkan bronkitis, pneumonia, sinusitis, otitis
NEISSERIAE 309

media, dan konjungtivitis, serta penyebab inlcksi pada


pasien imunokompromais. Sebagian besar strain M 4. Seorang anak laki-laki 6 tahun mengalami,demam
catarrha/is dari infeksi yang nyilra secara klinis dan sakit kepala. Dia dibawa ke IGD tempat dia
diperiksa dan dikatakan mengalami kaku kuduk,
menghasilkan B-laktarnase. M catarrhalis dapat dibedakan
yang menandakan adanya iritasi meningeal. Pungsi
dengan jenis neisseria lainnya kare na mampu rneng, lumbal telah, dilakukan dan:hasil biakan cdiran
hasilkan DN:ue dan tidak memferncnr:isikan karbohidrat. serebrospi na l rne nu nj u kan rveisseria me n i n g iti d i s
Bakteri ini menghasilkan butirar cstera.se, yang serogrup B. Tindakan apa yang perlu diper-
membentuk dasar untuk Lrji 11r-rorometrik cepat untuk timbangkan terhadap anggota keluarga anak
tersebut?
ide n r i{l kasi .
(A) Tidak diperlukan pemberian profilaksis atau
pengobatan lainnya
(B) Mereka harus diberikan vaksin pilin Nersseria
meningitid is
I
(C) Mereka harus diberikan vaksin kapsul poli-
i rentnnYAAn
I
LATTHAN sakarida Nelsseria meningitidis serogrup
(D) Mereka harus diberikan profilaksis rifampin
B

(E) Mereka harus diberikan profilaksis sulfonamid


l. Penduduk desa kecil di pedesa6n sub-Sahara 5. Seorang wanita 1B tahun yang melakukan
mengalami epidemik meningitis. Sepuluh persen hubungan seksual tidak aman dengan pasangan
penduduk meninggal dunia, sebagian besar barunya 2 minggu yang lalu, mengalami demam
berusia kurang dari 15 tahun. Mikroorganisme dan nyeri abdomen kuadran kiri bawah dengan
yang paling mungkin menyebabkan epidemik ini awitannya berhubungan dengan siklus menstruasi.
adalah Pada pemeriksaan pelvis di IGD terdapat nyeri tekan
(A) Streptococcus agalactiae (grup B) bilateral jika uterus diraba. Sebuah massa
(Bl Escherichia coli K1 (kapsular tipe 1) berdiameter 2-3 cm dapat dirasakan pada bagian
(Cl Haemophilus influenzae serotipe b kiri, menunjukkan adanya abses tubo'ovarian.
(D) meningitidis serogrup A
/Versseria Sblanjutnya, didapatkan Neisseria gonorrhoeae
(E) Virus West Nile dari hasil biakan spesimen yang berasal dari
endoserviksnya. Diagnosis yang ditegakkan adalah
2, Seorang pria 19 tahun datang ke klinik dengan
penyakit radang pelvik yang disebabkan gono-
duh uretra selama 24 jam terakhir. Neisseria
gonorrhoeae didapatkan dari biakan spesimen kokus. Sequela yang sering terjadi akibat infeksi
ini adalah
tersebut dan bersifat beta-laktamase positif dan (A) Kanker jika yang terkena serviks
resistan terhadap tetrasiklin kadar tinggi $32 ygl
(B) Striktur uretra
ml). Pernyataan manakah mengenai faktor resistan (C) Tumor fibroid uterin
antimikroba yang benar? (D) Infertilitas
(A) Produksi beta-laktamase dan resistansi tetra- (E) Fistula rektovagina
siklin kadar tinggi dimediasi oleh gen pada
plasm id 6. Seorang polisi vice squad 3B tahun datang ke IGD
(B) Produksi beta-laktamase dimediasi oleh gen dengan keluhan utama seperti berikut: "Saya
pada kromosom bakteri sedangkan resistansi mengalami infeksi gonokokus diseminata lagi." Dia
tetrasiklin kadar tinggi dimediasi oleh gen benar. Hasil biakan uretra dan cairan lututnya
pada plasmid. menunjukkan adanya Neisseria gonorrhoeae.
(C) Produksi beta laktamase dimediasi oleh gen Sebelumnya dia pernah mengalami lima episode
pada suatu plasmid sedangkan resistansi infeksi gonokokus diseminata. Pasien harus
tetrasiklin tingkat-tinggi dimediasi oleh gen dievaluasi untuk
pada kromosom bakteri. (A) Defisiensi lgA selektif
(D) Produksi beta laktamase dan resistansi tetrasiklin (B) Defek kemotaktik sel polimorfonuklear
kadar tinggi dimediasi oleh gen pada kromosom (C) Defisiensi komponen komplemen reaksi
ba kteri. lambat C5, C6, Cl atau CB
(D) Tidak adanya aktivitas deaminase adenosin
3. Medium Thayer-Martin modifikasi dikembangkan
limfosit
untuk meningkatkan proses pertumbuhan Nersseria
Defisiensi mieloperoksidase
gonorrhoeae dari spesimen traktus genitalia.
Medium ini juga dapat digunakan untuk mem-
biakkan neisseria dari spesimen tenggorokan. Jawaban
Kandungan yang membuat medium ini selektif 1. D 4, D
untuk neisseria adalah 2.A 5. D
(A) Aqar 3.C 6. C
(B) Sumber asam amino
(C) Antibiotik
(D) Glukosd
(E) Vitamin
310 BAB 21

Knapp JS, Koumans EH: Neisseria and' Branhamella. ln: Mund eII, Douglas,
KEPUSTAKAAN and Bennett's Principles and Practice oflnfectious Disenses, 5th ed
Mandell GLr Bennett JE, Dolin R (editers). Churchill Livingstone,
Apicella MA: Nel sseria meningitidis. In: Mandell, Douglas, and Bennett's
2000.
. Principles and Praitice oflnfectious Diseases,5th ed. Mandell GL,
. Bennett JE, Dolin R (editors). Churchill Livingstone, 2000. Sparling PF, Handsfreld HII: Neis seria gonorrhoeae. In: Mandell, Douglas,
and. Bennett's Principles and Practice oflnfectious Diseases' SLhed.
Janda WM, Knapp JS: Nelsserlo and Branhnmella catarrhalis.ln: Manual
Mandell GL, Bennett JE, Dolin R (editors) Churchill Livingstone,
of Clinical Microbiology,8th ed. Murray PR et al (editors) ASM
2000.
Press,2003.

Anda mungkin juga menyukai