Anda di halaman 1dari 2

Kepercayaan Diri

Kepercayaan diri berasal dari kata “percaya” dan “diri” yang berarti suatu keyakinan
atau memastikan pada kemampuan serta kelebihan diri sendiri akan dapat memenuhi harapan
(KBBI, 1988). Rasa percaya diri sangat mempengaruhi bagaimana cara seorang akan bertindak
dan mengambil keputusan. Banyak ahli mengatakan bahwa kesuksesan seseorang akan sangat
dipengaruhi oleh seberapa besar kepercayaan diri yang dimiliki. Menurut McLean (2002) dalam
studinya mengatakan bahwa kepercayaan diri dalam belajar sangat mempengaruhi performa dari
mahasiswa kedokteran.

Rasa percaya diri sangat dibutuhkan oleh seorang mahasiswa. Proses pembelajaran yang
didukung dengan rasa percaya diri ini, akan menentukan seberapa mudah seseorang memahami
materi yang diajarkan. Seperti dikemukakan oleh Sander (2002) bahwa kepercayaan diri pada
akademik dipengaruhi oleh penguasaan materi, pengalaman, persuasive secara verbal, serta
kondisi fisiologis. Keempat hal tersebut jika digunakan secara maksimal, maka akan
menghasilkan nilai akademik yang optimal pula.

Salah satu fungsi percaya diri yang berhubungan dengan performa adalah kemampuan
penggunaan bahasa Inggris. Banyak dari mahasiswa (pengguna bahasa Inggris sebagai bahasa
kedua) mengaku enggan berbicara dengan bahasa Inggris padahal mereka menganggap bahwa
bahasa Inggris memiliki banyak kegunaan (Rifai, 2009).

Komponen-komponen dari kepercayaan diri menurut Zayiroh (2007) dapat dijabarkan


menjadi tiga hal, yaitu.

1. Komponen Kognitif

Kognitif adalah sebuah kemampuan yang berdasarkan pada pengetahuan factual yang
empiris (KBBI Daring, diakses 24-2-11). Seseorang yang memiliki ilmu dan pengalaman yang
cukup akan menjadi modal untuk memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Kognitif berhubungan
dengan level pengetahuan yang meliputi tujuh tingkat yaitu mengingat, menginterpretasi
informasi, mengaplikasikan, menganalisis, mensintesis serta mengevaluasi (Thomas, 2004)

2. Komponen Afektif

Menurut Bajo (2010) bahwa komponen afektif merupakan salah satu penentu bagaimana
kepercayaan diri, yaitu bagaimana seseorang merasa emosi serta kenyamanan dalam melakukan
aktifitas, namun jika hanya memiliki afektif, itu bukanlah yang terbaik.

3. Komponen Tingkah laku

Komponen ini biasa deisebut dengan psikomotorik yaitu suatu aktivitas yang sangat
dipengaruhi oleh proses mental dan psikologi (KBBI Daring, diakses 24-2-11). Jadi komponen
yang ketiga ini adalah bagaimana seseorang mengimplementasikan dari pengetahuan dan emosi
yang dapat dilihat dalam tingkah laku sehari-hari. Hal tersebut akan terlihat ketika seseorang
memilki kepercayaan diri yang tinggi, maka akan berperilaku berdasarkan komponen-komponen
lain yang baik pula.

Anda mungkin juga menyukai