Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH:
Segala puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil aktualisasi dengan judul “Optimalisasi
Dokter Pos Binaan Terpadu Keliling (DOKPOLING) Untuk Meningkatkan
Cakupan Skrining Penyakit Tidak Menular di UPTD Majenang I
Kabupaten Cilacap”.
Penulisan laporan hasil aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
PNS dan prinsip-prinsip kedudukan dan peran pegawai negeri sipil
disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan CXCIX tahun 2019 yang diselenggarakan
di BKPPD Kabupaten Cilacap.
Penyelesaian laporan hasil aktualisasi nilai-nilai PNS ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima
kasih kepada:
1. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwano, M.Si selaku Kepala
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa
Tengah yang telah memfasilitasi Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXCIX Tahun 2019
2. Bapak Warsono, SH, M.Hum selaku Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Cilacap yang telah memberikan
kesempatan untuk mengikuti kegiatan Latihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXCIX.
3. Ibu Sri Wahyuni, SKM selaku mentor yang telah memberikan
masukan dan arahan sehingga laporan hasil aktualisasi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
4. Bapak Arif Efendy, SH, MM selaku coach yang telah memberikan
masukan dan arahan sehingga laporan hasil aktualisasi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
5. Bapak Aris Munandar, S. Sos, M. Si selaku narasumber atau penguji
iv
yang memberikan saran, masukan perbaikan untuk penyempurnaan
laporan hasil aktualisasi ini sehingga dapat diterapkan dengan lebih
baik.
6. Seluruh Widyaiswara, Panitia dan Pamong yang telah memberikan
ilmu, waktu, tenaga dan bimbingan serta arahan selama kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan CXCIX sehingga
berjalan lancar.
7. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III atas inspirasi,
kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
8. Seluruh keluarga atas dukungannya selama ini.
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
BAB IV HASIL AKTUALISASI DAN HABITUASI ........................... 34
A. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai dasar
ANEKA……………………………………………………….......... 34
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi ANEKA .......... 55
C. Capaian Hasil Aktualisasi………………………………………… 57
BAB V PENUTUP............................................................................... 59
A. Simpulan…………………………………………………….. 59
B. Rekomendasi……………………………………………….... 60
C. Rencana Aksi………………………………………………... 61
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 63
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................... 65
Lampiran ……………………………………………………….……. 66
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil dan pegawai pemeritah dengan perjanjian kerja yang bekerja
pada instansi pemerintah. Dalam rangka mewujudkan Aparatur Sipil
Negara sebagai pelaksana kebijakan yang dimiliki integritas,
profesionalisme, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu
menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat, dan mampu
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan
bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 sesuai UU Nomor 5 Tahun 2014
tentang ASN.
Sejalan dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5
Tahun 2014 tentang Aparatur Negeri Sipil (ASN) dan merujuk Pasal 63
ayat (3) dan ayat (4) dan Peraturan Lembaga Administrasi Negara
nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil; CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan
melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan
memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Diperlukan
sebuah penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan non-klasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja
sehingga peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan
mengaktualisasikan, serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi).
Tugas seorang PNS dibidang kesehatan diatur dalam Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, disebutkan bahwa
tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
1
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan
ekonomi dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dilakukan inovasi
dalam pelatihan dasar CPNS Tahun 2019 di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Cilacap ditugaskan untuk merancang aktualisasi nilai-nilai
dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan
Anti Korupsi yang akan dilaksanakan di tempat kerja sebagai bentuk
penerapan ilmu yang sudah didapatkan selama mengikuti Pelatihan
Dasar selama 18 hari on class. Peran ASN di bidang kesehatan yaitu
kegiatan yang mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
prima di Puskesmas meliputi pelayanan preventif, promotif, kuratif, dan
rehabilitatif.
Perubahan pola penyakit yang ada di masyarakat dari penyakit
menular menjadi penyakit tidak menular menjadi perhatian yang sangat
penting. Oleh karena itu pelayanan kesehatan tidak hanya fokus dalam
pelayanan kuratif dan rehabilitatif tetapi pelayanan preventif dan
promotif. Posbindu PTM merupakan suatu pelayanan puskesmas yang
berfokus di preventif dan promotif. Prevalensi PTM di Indonesia
berdasarkan Riskesdas 2018, hipertensi usia > 18 tahun (34,1 %), PJK
umur ≥ 15 tahun (1,5%), gagal jantung (0,3%), gagal ginjal kronik
(3,8%), batu ginjal (0,6%), rematik (7,3%), stroke (10,9%), cedera
semua umur (8,2%), Asma (2,4%), PPOK umur ≥ 30 tahun (3,8%),
kanker (1,8%), diabetes melitus (10,9%), hyperthiroid umur ≥ 15 tahun
(0,4%), dan cidera akibat transportasi darat (47,7%). Sedangkan
beberapa faktor resiko PTM, obesitas pada laki-laki umur > 18 tahun
(19,7%), dan pada perempuan (32,9%), obesitas sentral (26,6%),
konsumsi tembakau usia ≥ 15 tahun (36,3%), kurang konsumsi sayur
buah (93,5%).
Untuk mencapai Visi dan Misi pembangunan kesehatan
Kabupaten Cilacap serta Visi dan Misi UPTD Puskesmas Majenang I
maka perlu disusun sebuah dokumen perencanaan yang
2
komprehensif. Perencanaan kegiatan dilakukan dari organisasi paling
bawah atau disebut Bottom Up Planning. Puskesmas sebagai ujung
tombak institusi pelayanan kesehatan dilapangan dituntut untuk dapat
menyusun perencanaan dengan baik berdasarkan prioritas masalah
dengan berdasarkan potensi dan sumber daya yang dimiliki. Salah
satu prioritas masalah yaitu tentang Penyakit Tidak Menular.
Berdasarkan data penilaian kinerja puskesmas pada semester 1 tahun
2019 yaitu Hasil capaian pengunjung usia 15-59 tahun mendapat
skrining kesehatan penyakit tidak menular yaitu 1891 dari 37803 orang
atau 5 % dari target sasaran. Hal ini merupakan capaian yang sangat
rendah.
3
Tabel 1.1 Hasil isu yang teridentifikasi
Sumber Kondisi Yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Keadaan Saat Ini
Kegiatan Diharapkan
Capaian yang
masih rendah
sebesar 16%
Rendahnya Penemuan
yaitu 240 dari
Penemuan kasus mencapai
1499 orang
karena fasilitas target
kasus penyakit Whole of SKP
1. Tersedia
mata di Goverment alat pemeriksaan
kelengkapan
Puskesmas optik di
Alat Optik di
Mejenang I Puskesmas tidak
Puskesmas
lengkap.
(Data Pencapaian
Kinerja Puskesmas
semester 1 tahun 2019)
Capaian yang
masih rendah
Rendahnya 1,6% pada
kasus semester 1 tahun Capaian dalam
Perempuan 30- 2019 yaitu 72 tahun 2019 yaiu
50 tahun yang orang dari target 100%, dengan
dideteksi dini Manajemen 4416 orang peran aktif pada
2. SKP perempuan usia
kanker serviks ASN karena peran
30-50 tahun
dan payudara deteksi dini terdeteksi
di UPTD tentang kanker kanker servik
Puskesmas berjalan pasif dan payudara
Majenang I (pasien diperiksa
bila hanya ada
keluhan)
Perubahan pola Pelayanan
penyakit di kesehatan tidak
Rendahnya masyarakat dari hanya fokus
pengunjung penyakit menular dalam
usia 15-59 menjadi penyakit pelayanan
tahun tidak menular. kuratif dan
mendapat Masalah Penyakit rehabilitatif
Tidak Menular
skrining Pelayanan tetapi pelayanan
3. Inovasi pada semester 1
kesehatan Publik preventif dan
tahun 2019
penyakit tidak promotif
Capaian 1891
menular di dari 37803 orang
UPTD atau 5 % dari Capaian dalam
Puskesmas terget sasaran tahun 2019 yaiu
Majenang I merupakan hasil 100%
yang sangat
rendah
4
Rendahnya
cakupan Mengadakan
penemuan pendekatan
Rendahnya pneumonia masayarakat
cakupan rendah 34,5% dan
penemuan yaitu 14 dari 40 mengadakan
kasus Pelayanan bayi karena pelatihan
4. SKP
pneumonia di Publik rendahnya kepada petugas
UPTD kesadaran ruang anak
Puskesmas masyarakat terhadap cara
Majenang I pemeriksaan penemuan
memeriksa anak kasus
dengan keluhan pneumonia
batuk
Rendahnya
angka bebas
jentik yang
Kegiatan
Rendahnya menurut
pencapain kinerja jumantik harus
Angka Bebas
pada 1 semester dilakukan tiap
Jentik (ABJ) di Whole of
5. SKP tahun 2019 hanya bulan agar tidak
UPTD Goverment
16,8 % karena timbulnya jentik-
Puskesmas terputusnya jentik yang baru
Majenang I survey pada rumah
berkelanjutan
pada kegiatan
jumantik
2. Penetapan Isu
a. Penetapan Kualitas Isu Menggunakan Metode APKL
Analisis APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan dan
Layak) digunakan untuk menentukan kelayakan suatu isu
dengan indikator sebagai berikut (Modul Pendidikan dan
Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV, 2008):
5
Tabel 1.2 Tabel parameter APKL
No Indikator Keterangan
1 2 3
Isu yang sedang terjadi atau dalam proses
kejadian, sedang hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat, atau isu yang diperkirakan bakal
1. Aktual (A)
terjadi dalam waktu dekat. jadi bukan isu yang
sudah lepas dari perhatian masyarakat atau isu
yang sudah basi.
Isu yang menyimpang dari harapan standar,
2. Problematik (P) ketentutan yang menimbulkan kegelisahan yang
perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya.
Isu yang secara langsung menyangkut hajat
hidup orang banyak, masyarakat pelanggan pada
3. Kekhalayakan (K) umumnya, dan bukan hanya untuk kepentingan
seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu
saja.
Isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan
4. Layak (L) dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak,
wewenang, dan tanggung jawab.
6
Rendahnya kasus Perempuan 30-
Tidak Memenuhi
2. 50 tahun yang dideteksi dini + + - +
Syarat (TMS)
kanker serviks dan payudara
7
Parameter yang digunakan untuk menentukan prioritas yaitu
menggunakan skala likert pada tabel berikut :
Tabel 1.5 Tabel parameter USG
Skor PARAMETER
1 2 3 4
1. Isu tidak mendesak Isu tidak begitu serius Isu lamban
untuk segera untuk di bahas karena berkembang
diselesaikan tidak berdampak ke
hal yang lain
2. Isu kurang mendesak Isu kurang serius Isu kurang cepat
untuk segera untuk segera dibahas berkembang
diselesaikan karena tidak kurang
berdampak ke hal
yang lain
3. Isu cukup mendesak Isu cukup serius untuk Isu cukup cepat
untuk segera segera dibahas berkembang,
diselesaikan karena akan segera dicegah
berdampak ke hal
yang lain
4. Isu mendesak untuk Isu serius untuk Isu cepat
segera diselesaikan segera dibahas berkembang untuk
karena akan segera dicegah
berdampak ke hal
yang lain
5. Isu sangat mendesak Isu sangat serius Isu sangat cepat
untuk segera untuk segera dibahas berkembang untuk
diselesaikan karena akan segera dicegah
berdampak ke hal
yang lain
8
Tabel 1.6 Tabel penetapan isu USG
Indikator
No Isu Jumlah Peringkat
U S G
1 2 3 4 5 6 7
Rendahnya cakupan
pengunjung usia 15-59 tahun
1. 5 4 5 14 I
mendapat skrining kesehatan
penyakit tidak menular
Rendahnya cakupan
2. 3 4 4 11 III
penemuan kasus pneumonia
Rendahnya Angka Bebas
3. 4 4 4 12 II
Jentik (ABJ)
9
6 Membuat Lefleat PTM Masyarakat kurang mengerti tentang
penyakit tidak menular
7 Mengadakan Kegiatan Cakupan skrining kesehatan PTM
DOKPOLING PTM masih rendah dan kurangnya
pengetahuan masyarakat tentang
PTM dan komplikasinya
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah pada
perancangan aktualisasi ini adalah :
1. Bagaimana meningkatkan cakupan pengunjung Penyakit
Tidak Menular (PTM) pada rendahnya pengunjung usia 15-
59 tahun mendapat skrining kesehatan dengan kegiatan
Optimalisasi Dokter Pos Binaan Terpadu Keliling
(DOKPOLING) untuk Meningkatkan Cakupan Skrining
Kesehatan Penyakit Tidak Menular di UPTD Puskesmas
Majenang I Kabupaten Cilacap?
2. Bagaimana kegiatan aktualisasi sesuai Nilai Dasar Pegawai
Negeri Sipil diterapkan pada kegiatan Optimalisasi Dokter
Pos Binaan Terpadu Keliling (DOKPOLING) untuk
Meningkatkan Cakupan Skrining Kesehatan Penyakit Tidak
Menular di UPTD Puskesmas Majenang I Kabupaten
Cilacap?
C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada perancangan aktulisasi ini
adalah :
1. Mampu Meningkatkan Cakupan Skrining Kesehatan Penyakit
Tidak Menular di UPTD Puskesmas Majenang I Kabupaten
Cilacap
2. Mampu memahami dan mengaktualisasi keterkaitan prinsip
Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil pada kegiatan pelaksanaan
Optimalisasi Dokter Pos Binaan Terpadu Keliling
10
(DOKPOLING) untuk Meningkatkan Cakupan Skrining
Kesehatan Penyakit Tidak Menular di UPTD Puskesmas
Majenang I Kabupaten Cilacap
D. Manfaat
1. Bagi Penulis
11
BAB II
A. Profil Organisasi
1. Dasar Hukum Pembentukan Organisasi
Puskesmas dibentuk berdasarkan Permenkes no. 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarat (Puskesmas). Fasilitas
Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat
Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya di wilayah kerja tersebut.
PASTI OK
1) Prosedural
UPTD Puskesmas Majenag I dalam melaksanakan tugas
dan tanggung jawab sesuai dengan prosedur.
2) Akuntabel
Memberikan layanan kesehatan sesuai pedoman dan
standar pelayanan yang ditetapkan, dapat diukur dan
dipertanggung jawabkan.
3) Safety
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien di UPTD
Puskesmas Majenang I mengutamakan keamanan terhindar
dari kejadian yang tidak diinginkan (KTD).
4) Tertib
Tertib administrasi, tertib budaya kerja dan disiplin pegawai,
sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.
5) Inovatif
Senantiasa mengembangkan inovasi terhadap sistem,
proses, penampilan, maupun penyelesaian masalah guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan kualitas
pelayanan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
6) Orientasi Pelanggan
13
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan
pelanggan.
7) Kepuasan Pelanggan
Dalam memberikan pelayanan kepada pasien
mengutamakan kepuasan pelanggan.
14
3. Struktur Organisasi dan Job Diskripsinya
KEPALA PUSKESMAS
Sri Wahyuni, SKM
Tim Mutu Tim Audit Intrernal Tim PMKP ADM. UMUM KEPEGAWAIAN PERENCANAAN
KEUANGAN
drg. Santi Amalia dr. Esti Mulatsih WA dr. Lukman Hakim Lina Nuraeni, Misno Dwiyanto, SKM Sigit P,
A.Md.AK S.Kep.Ners
16
4. Deskripsi SDM, Sarana dan Prasarana dan Sumber Daya Lain
a. Jumlah Sumber Daya Manusia
Jumlah tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Majenang I
yaitu adanya 2 orang dokter umum, 1 orang dokter gigi, 33
orang bidan, 14 orang perawat, 2 orang perawat gigi, 2 orang
kesehatan masyarakat,1 orang kesehatan lingkungan, 1 orang
apoteker, 1 orang gizi, 2 orang analisis kesehatan, 1 orang
rekam medis, 5 orang staf penunjang administrasi, 1 orang
pengemudi, 1 orang promotor kesehatan, 1 orang pramu
kantor.
17
a. Setia dan taat pada Pancasila, Undang-undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan pemerintah yang sah;
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah
yangberwenang;
d. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
f. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku,
ucapan dan tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun di
luar kedinasan’
g. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan
rahasia jabatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
h. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
18
a) peserta Melakukan Pemeliharaan Kesehatan Ibu.
b) Melakukan Pemeliharaan kesehatan Bayi dan Balita.
c) Melakukan Pemeliharaan Kesehatan Anak.
d) Melakukan Pelayanan KB.
e) Melakukan Pelayanan Imunisasi.
f) Melakukan Pelayanan Gizi.
g) Melakukan Penyuluhan Medik.
4) Pembuatan Catatan Medik untuk Pasien Rawat Jalan dan
Rawat Inap:
a) Membuat catatan medik pasien rawat inap.
b) Membuat catatan medik pasien rawat jalan.
5) Pelayanan Kesehatan Lainnya untuk Masyarakat:
a) Melayani atau menerima konsultasi dari luar.
b) Melayani atau menerima konsultasi dari dalam.
c) Menguji kesehatan individu.
d) Melakukan Visum et Repertum.
6) Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Rangka
Kemandirian di Bidang Kesehatan: Melakukan kaderisasi
masyarakat dalam bidang kesehatan
b. Pengabdian Pada Masyarakat
1) Pelaksanaan kegiatan bantuan/partisipasi kesehatan:
a) melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana
alam/wabah di lapangan
b) Membantu dalam kegiatan kesehatan
2) Pelaksanaan tugas lapangan di bidang kesehatan:
a) Mengamati penyakit/wabah di lapangan
c. Pengembangan Profesi
Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan
d. Penunjang Tugas Dokter
Peran serta dalam seminar/lokakarya dalam bidang kesehatan
19
C. Role model
Figur dalam kegiatan aktualisasi yang menjadi role model
adalah Ibu Sri Wahyuni, SKM.
20
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
22
2. Pemecahan isu :
3.2 Tabel pemecahan isu
No. Kegiatan Tahapan Output/Hasil Kegiatan Keterkaitan Subtansi Mata Pelatihan Kontribusi terhadap Penguatan Nilai
Kegiatan Visi Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
24
3. Melakukan 1. Undangan 1) Saya berkoordinasi dengan Visi : 1) Akuntabel
2. Daftar Hadir pimpinan menggunakan sikap
Sosialisasi Terwujudnya 2) Tertib
3. Notulen yang ramah (ETIKA PUBLIK)
Lintas Sektor 4. Materi Pelayanan yang 3) Orientasi
5. Dokumentasi 2) Saya membuat surat undangan
dan Lintas Berkualitas Pelanggan
dengan kejelasan waktu tempat
Program pelaksanaan kegiatan Menuju Masyarkat
(AKUNTABILITAS)
(SKP) Wilayah UPTD
1) Koordinasi 1) Adanya izin dan Undangan diberikan kepada lintas Puskesmas
dengan koordinasi bersama sectoral dengan penuh Tanggung
Majenang I yang
Pimpinan pimpinan jawab (ANTI KORUPSI)
Puskesmas Mandiri.
3) Saya membuat daftar hadir
2) Membuat 2) Undangan kegiatan kegiatan secara transparan
undangan sosialisasi (ETIKA PUBLIK) Misi :
4. Membangun
3) Membuat 3) Adanya daftar hadir Kehadiran lintas sectoral berbagai
Daftar Hadir pihak dalam kegiatan kerjasama lintas
DOKPOLING POSBINDU PTM
program dan
4) Adanya dukungan menjadi bentuk persatuan
4) Pelaksanaan kegiatan (NASIONALISME SILA KE 3) sektoral yang
Kegiatan DOKPOLING
harmonis.
sosialisasi POSBINDU PTM 4) Saya melaksanakan kegiatan
dari lintas sektoral sosialisasi lintas sektoran secara
dan lintad program efektif dan efisien (KOMITEMEN
MUTU)
25
4. Melakukan 1) Saya membuat surat undangan Misi: 1) Akuntabel
1. Undangan dengan kejelasan waktu tempat
Kaderisasi 2. Menerapkan 2) Tertib
2. Daftar Hadir pelaksanaan kegiatan
Posbindu PTM 3. Notulen (AKUNTABILITAS) sistem mutu 3) Orientasi
4. lembar pre test
secara konsisten Pelanggan
(SKP) dan post test 2) Saya membuat daftar hadir
5. Dokumentasi kegiatan secara transparan dan
(ETIKA PUBLIK)
berkesinambung
3) Kader dilakukan kegiatan pretest an.
1) Membuat dan postes sebagai bentuk
3. Memberdayakan
undangan 1) Undangan integritas tinggi yang
kaderisasi bertanggungjawab masyarakat
POSBINDU PTM (AKUNTABILITAS)
untuk lebih
2) Membuat
Daftar Hadir 2) Membuat Daftar mandiri dalam
Hadir 4) Saya dan kader diharapkan dapat
upaya
3) Pelaksanan melaksanakan POSBINDU PTM
pretest dan 3) Pelaksanaan dengan Mandiri (ANTI KORUPSI) kesehatan.
post test pretest dan post
kader test kader Saya dan kader diharapkan dapat
membantu kegiatan skrining
4) Pelaksanaan penyakit tidak menular
Kegiatan 4) Pelaksanaan dimasyarakat sebagai bentuk
Kegiatan kemanusiaan (NASIONALISME
SILA KE 2)
26
5. Membuat form 1) Saya memimpin rapat Tim untuk Visi : 1) Akuntabel
1. Undangan pembuatan format rujukan dengan
rujukan Terwujudnya 2) Inovasi
2. Daftar Hadir kepemimpinan yang
DOKPOLING 3. Form Rujukan bertanggungjawab Pelayanan yang 3) Orientasi
DOKPOLING PTM (AKUNTABILITAS)
PTM Berkualitas Pelanggan
4. Dokumentasi
Saya dan Tim DOKPOLING Menuju Masyarkat
(Inovasi) 1) Mengadakan rapat POSBINDU PTM rapat dengan
Wilayah UPTD
Tim untuk metode musyawarah
1) Koordinasi pembuatan format (NASIONALISME SILA KE 4) Puskesmas
dengan rujukan
Majenang I yang
pihak medis
terkait 2) Draf format rujukan saya dan Tim Mandiri.
2) Draf format rujukan lakukan dengan sederhana dan
2) Membuatan mandiri (ANTI KORUPSI)
form rujukan Misi :
3) Format rujukan Draf dibuat dengan berorientasi
3. Menerapkan
3) Konsultasi disetujui pimpinan mutu (KOMITMEN MUTU)
dan sistem mutu
Persetujuan 3) Saya mengajukan draf rujukan
secara konsisten
Pimpinan pada pimpinan dengan amanah
Puskesmas dan sopan santun (ETIKA dan
4) form rujukan PUBLIK)
berkesinambung
4) Memperban dicetak banyak
yak form an.
rujukan 4) Format rujukan yang sudah
disetujui saya perbanyak dengan
penuh kejujuran dan
tanggungjawab (ETIKA PUBLIK)
27
6. Membuat 1) Saya berkoordinasi dengan Visi : 1) Akuntabel
pimpinan menggunakan sikap yang
Lefleat Terwujudnya 2) Inovasi
1. Lefleat ramah (ETIKA PUBLIK)
Penyakit Tidak 2. Dokumentasi Pelayanan yang 3) Orientasi
3. Terupload di media Saya berkoordinasi dengan
Menular Berkualitas Pelanggan
sosial akun puskesmas pimpinan dengan kerja keras
untuk pembuatan leaflet (ANTI Menuju Masyarkat
(Inovasi) KORUPSI)
Wilayah UPTD
1) Koordinasi 2) Saya membuat leaflet dengan Puskesmas
dengan 1) Arahan pimpinan mandiri (ETIKA PUBLIK)
Majenang I yang
Pimpinan mengenai leaflet
Puskesmas penyakit tidak Saya membuat leaflet berbagai Mandiri.
menular yang akan penyakit tidak menular dengan
dibuat untuk penuh inovatif (KOMITMEN
promosi kesehatan MUTU) Misi :
Puskesmas
1. Meningkatkan
Majenang I Saya membuat leaflet dengan
2) Pembuatan integritas tinggi, dan penuh pelayanan
desain lefleat 2) Design Leaflet yang tanggungjawab
promotif,
sudah disetujui (AKUNTABILITAS)
pimpinan preventif, kuratif,
3) Memperbanya 3) Memperbanyak leaflet dilakukan
dan rehabilitatif
lefleat dan 3) Memperbanyak dengan adil merata di puskesmas
publikasi di lefleat dan dan media social (NASIONALISME yang berkualitas
media social mempublikasikan di SILA KE 5)
media sosial
28
7. Mengadakan 1) Saya berkoordinasi dengan Tim Visi : 1) Prosedural
1. Buku Kunjungan POSBINDU DOKPOLING dan Terwujudnya
Kegiatan 2) Akuntabel
2. Hasil Kader dengan kepemimpinan dan Pelayanan yang
DOKPOLING laboratorium Tanggungjawab Berkualitas 3) Safety
3. Form Rujukan (AKUNTABILITAS) Menuju Masyarkat
PTM 4) Tertib
yang terisi Wilayah UPTD
4. Dokumentasi Saya berkoordinasi untuk menjaga Puskesmas 5) Inovasi
(Inovasi) orientasi mutu pelayanan diluar Majenang I yang
6) Orienstasi
Gedung (KOMITMEN MUTU) Mandiri.
1) Persiapan Misi : Pelanggan
kegiatan 2) Saya melakukan anamnesis dan 1. Meningkatkan
7) Kepuasaan
dengan Tim 1) Tim medis dan pemeriksaan fisik didahului salam pelayanan
Medis terkait kader sudah siap (Nasionalisme Sila 1) dan sikap promotif, Pelanggan
dan Kader dengan kegiatan yang ramah, sopan santun preventif, kuratif,
DOKPOLING dan terkumpulnya (ETIKA PUBLIK) dan rehabilitatif
PTM data kunjungan yang berkualitas.
2. Menerapkan
2) Melakukan 2) Adanya hasil 3) Pemeriksaan laboratorium saya sistem mutu
Anamnesis Anamnesis dan lakukan dengan adil dan peduli secara konsisten
dan pemeriksaan fisik terhadap semua pasien yang dan
pemeriksaan berkunjung (ANTI KORUPSI) berkesinambunga
fisik 3) Adanya n.
Pemeriksaan 3. Memberdayakan
3) Pemeriksaan Laboratorium (GDS, 4) Konseling yang saya lakukan di masyarakat untuk
Laboratorium Kolesterol, Asam awali salam dan dilakukan lebih mandiri
(GDS, urat) sesuai indikasi bertujuan meningkatkan dalam upaya
Kolesterol, pengetahuan tentang penyakit tidak kesehatan.
Asam urat) 4) Adanya konseling menular dengan kemanusiaan 4. Membangun
sesuai terhadap pasien yang adil dan beradab kerjasama lintas
indikasi kunjungan (NASIONALISME SILA 1, 2) program dan
sektoral yang
4) Melakukan 5) Adanya rujukan harmonis.
5) Rujukan penyakit dari POSBINDU
konseling PTM ke Puskesmas
ke Puskesmas agar pengobatan
Majenang I
lebih efektif dan efisien
5) Menulis
(KOMITMEN MUTU)
rujukan PTM
29
Tabel 3.3. Identifikasi Potensi Dampak
No Kegiatan Nilai Dasar Dampak
1 Pembentukan Tim Akuntabilitas : Tanggung Jawab Persiapan Kegiatan
Kegiatan Nasionalisme : Sila ke 4 : Musyawarah, Sila 1 : Berdoa DOKPOLING tidak
DOKPOLING PTM Etika Publik : Sopan Santun terkoordinasi dengan baik
UPTD Puskesmas Komitmen Mutu : Inovasi dan berjalan masing-masing
Majenang I Anti Korupsi : Tanggungjawab
5 Membuat form Akuntabilitas : Kepemimpinan dan Tanggung jawab Kegiatan hasil skrining
rujukan Nasionalisme : Sila ke 4 : Musyawarah penyakit tidak menular pada
DOKPOLING PTM Etika Publik : Sopan dan Santun, Kejujuran pasien dengan indikasi
Komitmen Mutu : Orientasi Mutu pengobatan tidak akan
30
Anti Korupsi : Mandiri berkelanjutan untuk diterapi
di Puskesmas
6 Membuat Lefleat Akuntabilitas : Integritas, Tanggungjawab Masyarakat kurang
Penyakit Tidak Nasionalisme : Sila ke 5 : Adil mengerti tentang informasi
Menular Etika Publik : Ramah, Mandiri penyakit tidak menular
Komitmen Mutu : Inovatif
Anti Korupsi : Kerja Keras
31
B. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.4. Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
N Tanggal
Kegiatan
o
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pembentukan Tim Kegiatan v v
DOKPOLING PTM UPTD
Puskesmas Majenang I
2. Melakukan Sosialisasi v v
Kegiatan DOKPOLING PTM
UPTD Puskesmas Majenang
I
4. Melakukan Kaderisasi v v
Posbindu PTM
7 Mengadakan Kegiatan v v v v v v
DOKPOLING PTM
Keterangan :
Jadwal Rencana Pelaksanaan
Tanggal Merah (LIBUR)
v Jadwal Terlaksana
32
C. Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala
Tabel 3.5. Antisipasi dan strategi menghadapi kendala
33
BAB IV
Uraian Keterangan
Kegiatan
Nama Pembentukan Tim Kegiatan DOKPOLING PTM UPTD
Kegiatan Puskesmas Majenang I
Tanggal 13 – 14 September 2019
Pelaksanaan
Kronologi Melaksanakan “Pembentukan Tim Kegiatan
Kegiatan DOKPOLING PTM UPTD Puskesmas Majenang”
adalah kegiatan Pembentukan Tim Kegiatan
DOKPOLING PTM UPTD Puskesmas Majenang I
dilaksanakan setelah kegiatan pelayanan di puskesmas
dengan konsultasi kepada kepala puskesmas kemudian
dibuatkan SK tim DOKPLOING PTM dan membuat
kerangka acuan kerja selanjutnya koordinasi dengan
tim medis terkait untuk membuat komitmen dan
susunan tim DOKPOLING
Yang dicapai dari kegiatan “Pembentukan Tim
Kegiatan DOKPOLING PTM UPTD Puskesmas
Majenang” yaitu dengan adanya Tim DOKPOLING
diharapkan dalam kegiatan bisa terkoordinasi dengan
baik.
34
Tahapan Kegiatan :
1. Konsultasi dengan Pimpinan Puskesmas
2. Koordinasi dengan Tim medis terkait
3. Membuat Komitmen
4. Stuktur dan susunan tim DOKPOLING
35
Kegiatan perencanaan DOKPOLING bila tidak
dilakukan secara bermusyawarah berdasarkan Sila
Ke 4 maka kebutuhan yang diperlukan dan
kemungkinan kendala yang belum ada akan muncul
serta masing-masing petugas tidak akan saling
terkait dalam bekerja.
Pentingnya berdoa sesuai Sila Ke 1 bila tidak
dilaksanakan saat bermusyawarah sesuai keyakinan
masing-masing maka kegiatan akan sia-sia dan tidak
berjalan lancar.
3. Etika publik (Sopan dan Santun)
Kegiatan koordinasi dan kolaborasi tidak
dilaksanakan dengan etika sopan dan santun maka
akan ada saja petugas yang merasa tidak diharagai
dan kegiatan tidak akan berjalan harmonis dan
kompak.
4. Komitmen mutu (Komitemen, Inovasi)
Kegiatan yang dibuat disepakati bersama sebagai
sebuah komitmen untuk menciptakan kegiatan
inovasi DOKPOLING POSBINDU PTM di
Puskesmas Majenang I.
5. Anti Korupsi (Mandiri, Tanggungjawab,
Bekerjakeras)
Kegiatan pembentukan tim DOKPOLING bila tidak
dilakukan secara mandiri, penuh tanggungjawab,
dan saling bekerjakeras dalam bekerjasama maka
kegiatan tidak akan segera terlaksana karena
menunggu inisiatif dan rasa tanggungjawab masing-
masing tim pelaksana.
Manfaat a. Bagi Dokter
Kegiatan Pembentukan Tim DOKPOLING POSBINDU PTM
menjadikan dokter sebagai leader agar dapat
berkomunikasi secara efektif baik terhadap pimpinan
maupun tim keseluruhan secara musyawarah
dengan penuh tanggungjawab, mandiri, sopan
santun, penuh komitmen, dan selalu berinovasi.
b. Bagi Tim DOKPOLING
Meningkatakan cara bekerjasama koordinasi dan
kolaborasi dengan baik secara efektif dan efisien.
Kontribusi Kegiatan pelaksanaan Pembentukan Tim DOKPOLING
Output berkontribusi dalam mewujudkan :
Kegiatan Visi UPTD Puskesmas Majenang I yaitu
pada Visi dan “Terwujudnya Pelayanan yang Berkualitas
Misi Menuju Masyarkat Wilayah UPTD Puskesmas
Organisasi Majenang I yang Mandiri” serta
Misi yaitu “Meningkatkan pelayanan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
berkualitas”.
36
Kontribusi Kegiatan pelaksanan Pembentukan Tim Kegiatan
Output DOKPOLING PTM UPTD Puskesmas Majenang I yaitu
Kegiatan Akuntabel, Tertib, dan Orientasi Pelanggan
terhadap
Nilai-nilai
Organisasi
Kendala Koordinasi dengan berbagai pihak terbatas jarak dan
waktu.
Strategi Berkoordinasi dan kolaborasi lanjutan menggunakan
Penyelesaian aplikasi Whatsapp atau telefon setelah kesepakatan
bersama pelaksanaan pembentukan Tim DOKPOLING
POSBINDU PTM.
Pengalaman Membuatan perencanaan kegiatan inovasi baru agar
Baru yang capaian kegiatan Puskesmas meningkat.
Didapat
Laporan Undangan Koordinasi Tim DOKPOLING PTM
Kegiatan 1 Notulen Koordinasi Tim DOKPOLING PTM
Absensi Koordinasi Tim DOKPOLING PTM
Dokumentasi
SK Tim DOKPOLING PTM
Susunan dan struktur DOKPOLING PTM
Kerangka Acuan Kerja DOKPOLING PTM
Penandatanganan komitmen Sukseskan
DOKPOLING POSBINDU PTM di UPTD
Puskesmas Majenang I
37
inovasi DOKPOLING kepada semua pegawai
Puskesmas Majenang I
Yang dicapai dari kegiatan “Melakukan Sosialisasi
Kegiatan DOKPOLING PTM di UPTD Puskesmas
Majenang I” yaitu semua pegawai puskesmas
mengetahui dan memahami adanya kegiatan inovasi
DOKPOLING.
Tahapan Kegiatan :
1. Mengkonsultasikan kegiatan dengan kepala
puskesmas bahwa akan Melakukan Sosialisasi
Kegiatan DOKPOLING PTM di UPTD Puskesmas
Majenang I
2. Membuat Undangan kepada semua pegawai
puskesmas majenang I
3. Membuat daftar hadir sosialisasi kegiatan
DOKPOLING
4. Membuat materi sosialisasi kegiatan DOKPOLING
5. Pelaksanaan sosialisasi kegiatan DOKPOLING
38
5. Anti Korupsi (Disiplin)
Kegiatan sosialisasi DOKPOLING POSBINDU PTM
dilaksanakan dengan displin agar kegiatan berjalan
tepat waktu dan sesuai jadwal mulai dari berdiskusi
dengan pimpinan sampai kegiatan pelaksanaan
sosialisasi.
39
UPTD Puskesmas Majenang I.
Kontribusi Kegiatan pelaksanaan Pembentukan Tim DOKPOLING
Output berkontribusi dalam mewujudkan :
Kegiatan Visi UPTD Puskesmas Majenang I yaitu
pada Visi dan “Terwujudnya Pelayanan yang Berkualitas
Misi Menuju Masyarkat Wilayah UPTD Puskesmas
Organisasi Majenang I yang Mandiri” serta
Misi yaitu “Meningkatkan pelayanan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang
berkualitas” dan “Menerapkan sistem mutu
secara konsisten dan berkesinambung”.
Kontribusi Kegiatan Melakukan sosialisasi kegiatan DOKPOLING
Output PTM UPTD Puskesmas Majenang I yaitu Akuntabel,
Kegiatan Tertib, dan Orientasi Pelanggan
terhadap
Nilai-nilai
Organisasi
Kendala Waktu sosialisasi bersamaan dengan kegiatan
pelayanan di puskesmas.
40
memberikan penjelasan tentang kegiatan inovativ
DOKPOLING UPTD Puskesmas Majenang.
Yang dicapai dari kegiatan “Sosialisasi Lintas Sektor
dan Lintas Program” yaitu Kegiatan DOKPOLING
mendapat dukungan dari lintas sektor dan lintas
program
Tahapan Kegiatan :
1. Mengkonsultasikan akan melakukan sosialisasi
dengan lintas sektor dan lintas program kepada
kepala sekolah
2. Membuat Undangan Sosialisasi
3. Membuat daftar hadir sosialisasi
4. Pelaksanaan sosialisasi
41
masing.
Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan kepedulian
tinggi sehingga sasaran yang dituju tepat dan dapat
bermanfaat kepada masyarakat luas.
42
mengetahui adanya kegiatan baru puskesmas dalam
rangka mencegah penyakit tidak menular dan dapat
bekerja sama dengan masyarakat luas.
Kontribusi Kegiatan Melakukan sosialisasi Lintas Sektor dan Lintas
Output Program berkontribusi dalam mewujudkan :
Kegiatan Visi UPTD Puskesmas Majenang I yaitu
pada Visi dan “Terwujudnya Pelayanan yang Berkualitas
Misi Menuju Masyarkat Wilayah UPTD Puskesmas
Organisasi Majenang I yang Mandiri” serta
Misi yaitu “Membangun kerjasama lintas
program dan sektoral yang harmonis”
43
Kronologi Melaksanakan kegiatan “Melakukan Kaderisasi
Kegiatan Posbindu PTM” adalah kegiatan memberikan
pengetahuan kader desa tentang kegiatan
DOKPOLING dan pengetahuan tentang penyakit tidak
menular (PTM)
Tahapan Kegiatan :
1. Membuat undangan kepada kader desa
2. Membuat daftar hadir kegiatan kaderisasi
3. Melaksanakan pre test dan post test
4. Pelaksanaan kaderisasi
44
Dampak Jika Nilai ANEKA jika tidak
diimplementasikan:
1. Akuntabilitas (Kejelasan, integritas dan
Tanggungjawab)
Bila jadwal pelaksanaan tidak jelas maka
pelaksanaan kaderisasi tidak berjalan dengan baik
Pelaksanakan kegiatan pretest dan posttes kader
tidak dilakukan dengan integritas tinggi dan tidak
bertanggungjawab maka kader yang dibentuk tidak
berkualitas.
2. Nasionalisme (Kemanusiaan Sila Ke 2)
Kegiatan kaderisasi bila tidak dengan dasar
kemanusiaan maka kegiatan akan berjalan dengan
pamrih kegiatan berjalan bila ada imbalan
6. Etika publik (Transparan)
Absensi kegiatan kaderisasi tidak secara transparan
maka kader yang sudah terlatih dan berlum terlatih
sulit dibedakan
7. Komitmen mutu (Inovatif)
Kaderisasi kegiatan tidak inovatif maka kegiatan
akan monoton dan membosankan
8. Anti Korupsi (Mandiri)
Kegiatan kader dilaksanakan dengan tidak mandiri
maka kegiatan tidak berjalan dengan baik.
45
Kegiatan
terhadap
Nilai-nilai
Organisasi
Kendala Kaderisasi belum terbentuk di 11 (sebelas) desa binaan
Puskesmas
46
4. Memperbanyak form rujukan DOKPOLING PTM
Analisis Dampak Jika Nilai ANEKA diimplementasikan:
Dampak 1. Akuntabilitas (Kepemimpinan, Tanggungjawab)
Pembuatan form rujukan diskusi dengan Tim
DOKPOLING dengan kepemimpinan supaya form
dapat dibuat dan diberi masukan oleh tim dan
sesuai ketentuan panduan POSBINDU.
Form yang direncanakan harus dapat
dipertanggungjawabkan agar bisa dilaksanakan
rujukan secara efektif
2. Nasionalisme (Musyawarah Sila Ke 4)
Pembuatan form rujukan Penyakit Tidak Menular
dilaksanakan dengan musyawarah mufakat sesuai
kapasitas job fungsi masing-masing di puskesmas.
3. Etika publik (Amanah, Sopan santun, kejujuran
dan Tanggungjawab)
Draf form rujukan Penyakit Tidak Menular diajukan
kepada pimpinan dengan amanah dan sopan
santun sehingga draf yang sudah disusun segera di
pertimbangakan dan disetujui oleh pimpinan
Setelah disetujui draf from rujukan Penyakit Tidak
Menular oleh pimpinan maka segera dilakukan
cetak form dan proses penggandaan form dengan
kejujuran dan penuh tanggungjawab
4. Komitmen mutu (Orientasi Mutu)
Pembuatan from rujukan mengacu pada buku
panduan POSBINDU agar form terjamin mutu
kualitas rujukan.
5. Anti Korupsi (Sederhana, Mandiri)
Draf diajukan ke pimpinan dengan mandiri dan
secara sederhana tetapi efektif dan efisien.
47
dan Tanggungjawab)
Draf form rujukan Penyakit Tidak Menular diajukan
kepada pimpinan tidak dengan amanah dan sopan
santun, maka pimpinan kemungkinan akan merevisi
berulang-ulang dan kegiatan tidak akan efektif.
Proses mencetak dan memperbanyak form rujukan
bila tidak dilaksanakan dengan kejujuran dan
tanggungjawab mungkin sangat terjadi kejadian
korupsi atau kekurangan stok form rujukan saat
pelaksanaan.
4. Komitmen mutu (Orientasi Mutu)
Bila pembuatan form tidak berorientasi pada mutu
maka form tidak akan sesuai dengan panduan yang
berlaku.
5. Anti Korupsi (Sederhana, Mandiri)
Draf form rujukan diajukan tidak secara sederhana
dan mandiri maka akan menghabiskan dana, waktu
dan tenaga yang tidak efektif dan efisien.
48
Strategi Skrining dilakukan di semua desa dan dilaksanakan
Penyelesaian secara berkelanjutan. Masyarakat indikasi klinis
penyakit dilakukan motivasi rujukan untuk mendapatkan
terapi di Puskesmas atau Fasilitas Kesehatan Rujukan
Lanjutan
Pengalaman Membuat rujukan tingkat desa kepada Puskesmas
Baru yang
Didapat
Laporan Bukti Rapat Tim POSBINDU bembuatan Form
Kegiatan 5 Rujukan (undangan, absensi, notulen)
Draf Form Rujukan
Persetujuan Form Rujukan
Cetakan dan Duplikasi Form Rujukan
Dokumentasi
49
tanggungjawab penuh sebagai dokter pada
pelayanan fasilitas kesehatan primer yang
mengutamakan promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit dibanding dengan
pengobatan agar menigkatnya derajat kesehatan.
2. Nasionalisme (Keadilan Sila Ke 5)
Leaflet diupayakan dibuat dan disosialisasikan
dengan dasar keadilan yang merata sehingga
masyarakat dapat mudah memahaminya
3. Etika Publik (Mandiri, Ramah)
Leaflet dibuat secara mandiri sesuai kompetensi
dokter dengan bahasa yang mudah dipahami.
Pengajuan leaflet yang akan dicetak dan
diperbanyak dilakukan dengan ramah terhadap
pimpinan sehingga tercipta komunikasi yang baik.
4. Komitmen mutu (Inovatif)
Leaflet tentang penyakit tidak menular dibuat sesuai
prosedur dan berinovasi dan kreasi agar menarik
dan mudah dipahami
5. Anti Korupsi (Kerjakeras)
Leflet dilakukan dengan kerjakeras sehingga
kualitas mutu leaflet baik.
50
5. Anti Korupsi (Kerja keras)
Pembuatan Leflet dilakukan tidak dengan kerja
keras maka kualitas isi dan desain lefleat tidak
menarik.
Manfaat a. Bagi Puskesmas
Kegiatan Edukasi penyakit tidak menular menggunakan media
bantu seperti leaflet dan masyarakat lebih mudah
memahami
b. Bagi Masyarakat
Edukasi kesehatan menggunakan media lebih
mudah dipahami dan lebih menarik
51
7. Mengadakan Kegiatan DOKPOLING PTM
Uraian kegiatan secara terperinci tercantum pada Tabel 4.5 berikut.
52
mencegah Penyakit Tidak Menular
3. Etika Publik (Ramah, Sopan Santun)
Pelaksanaan kegiatan DOKPOLING PTM
dilaksanakan dengan ramah dan sopan santun
sehingga skrining Penyakit Tidak Menular dapat
berjalan dengan baik.
4. Komitmen mutu (Efektif dan Efisien)
Kegiatan Skrining POSBINDU PTM dilakukan
rujukan ke puskesmas dengan efektif efisien agar
kegiatan terapi dan tatalaksana pada pasien tepat
sasaran.
5. Anti Korupsi (Adil, Peduli)
Kegiatan POSBINDU PTM dilakukan adil dan peduli
kepada semua pasien yang datang dilakukan
pemeriksaan laboratorium untuk skrining Penyakit
Tidak Menular
53
Kendala Masyarakat banyak yang tidak mengetahui jadwal dan
gratis biaya pemeriksaan pada kegiatan skrining
POSBINDU PTM di setiap desa.
Strategi Jadwal dan pemeriksaan gratis disosialisasikan dari
Penyelesaian kader ke masyarakat luas setiap akan dilaksanakan.
Pengalaman Dokter mengikuti pada kegiatan skrining kegiatan luar
Baru yang puskesmas tidak berfokus pada pengobatan di dalam
Didapat gedung puskesmas.
Laporan Dokumentasi
Kegiatan 6 Registrasi Pasien
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
Rujukan Penyakit Tidak Menular
54
B. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi ANEKA
Berikut ini disajikan matriks rekapitulasi aktualisasi dan habituasi ANEKA dalam tabel 4.8.
Tabel 4.8. Matriks Rekapitulasi Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai ANEKA
Proporsi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN Jml
No Kegiatan
Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi
Pembentukan Tim Kegiatan Tanggungjawab Sila ke 4: Musyawarah Sopan dan Inovasi Tanggungjawab 6
1. DOKPOLING PTM UPTD Sila ke 1: Berdoa Santun
Puskesmas Majenang I
Melakukan Sosialisasi Integritas, Sila Ke 1 : Salam Ramah, Orientasi Disiplin 7
Kegiatan DOKPOLING PTM Kejelasan Transparan Peningkatan Mutu
2.
di UPTD Puskesmas
Majenang I
Melakukan Sosialisasi Lintas Kejelasan Sila ke 3: Persatuan Transparan Efektif, Efisien Kepedulian, 7
3. Tanggungjawab
Sektor dan Lintas Program
Melakukan Kaderisasi Kejelasan, sila ke 2 : Transparan Inovatif Mandiri 6
4. Intregritas Kemanusiaan
Posbindu PTM
Kepemimpinan, sila ke 4 : Musyawarah Sopan dan Orientasi Mutu Mandiri 7
Membuat form rujukan
5. Tanggungjawab Santun, Kejujuran
DOKPOLING PTM
Membuat Lefleat Penyakit Integritas, sila ke 5 : Adil Ramah, Mandiri Inovatif Kerja Keras 7
6. Tanggung Jawab
Tidak Menular
Kepemimpinan, sila ke 2 : Sopan dan Efektif, Efisien Adil, Peduli 8
Mengadakan Kegiatan
7. Tanggungjawab Kemanusiaan Yang Santun
DOKPOLING PTM
Adil dan Beradab
Jumlah 12 8 10 9 9 48
12/48*100% = 8/48*100% = 16,67% 10/48*100% = 9/48*100% = 9/48*100% = 100%
Persentase (%) 25% 20,83% 28,75% 18,75%
55
Persentase penerapan nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) dalam pelaksanaan
kegiatan Aktualisasi dan Habituasi direkapitulasi sebagai berikut:
1. Akuntabilitas sebesar 25%. Nilai dasar Akuntabilitas diterapkan
pada setiap kegiatan untuk memecahkan isu yang diprioritaskan.
Nilai Akuntabilitas yang paling banyak diterapkan tanggungjawab.
Melalui penerapan nilai akuntabilitas diharapkan seluruh kegiatan
yang dilaksanakan di UPTD Puskesmas Majenang I dilaksanakan
dengan penuh tanggungjawab.
2. Nasionalisme sebesar 16,67%. Nilai dasar Nasionalisme diterapkan
pada setiap kegiatan untuk memecahkan isu yang diprioritaskan.
Nilai Nasionalisme yang paling banyak diterapkan adalah
musyawarah karena setiap kegiatan yang dilaksanakan di UPTD
Puskesmas Majenang I dilaksanakan melalui musyawarah
sehingga akan terwujud dengan hasil yang maksimal.
3. Etika Publik sebesar 20,83%. Nilai dasar Etika Publik diterapkan
pada setiap kegiatan untuk memecahkan isu yang diprioritaskan.
Nilai Etika Publik yang paling banyak diterapkan adalah sopan dan
santun karena dengan sikap sopan dan santun dalam
berkomunikasi untuk melaksanakan kegiatan pihak terkait merasa
nyaman, dihargai, dan dihormati.
4. Komitmen Mutu sebesar 18,75%. Nilai dasar Komitmen Mutu
diterapkan pada setiap kegiatan yang ada untuk memecahkan isu
yang diprioritaskan. Nilai Komitmen Mutu yang paling sering
digunakan adalah inovatif karena kegiatan DOKPOLING yang
dilaksanakan di UPTD Puskesmas Majenang I Kecamatan
Majenang adalah kegiatan inovatif yang dapat meningktkan capain
target karena kegiatan yang kreatif dan tidak monoton.
5. Anti Korupsi sebesar 18,75%. Nilai dasar Anti Korupsi diterapkan
pada setiap kegiatan yang ada untuk memecahkan isu yan
diprioritaskan. Nilai Anti Korupsi yang paling sering digunakan
adalah mandiri karena setiap kegiatan yang dilaksanakan UPTD
56
Puskesmas Majenang I Kecamatan Majenang menumbuhkan sikap
mandiri akan pentingnya kesehatan. Kontribusi aktualisasi dan
habituasi nilai-nilai dasar PNS (ANEKA) tersebut dilaksanakan
untuk mendukung penyelesaian isu “Optimalisasi Dokter Pos
Binaan Terpadu Keliling (DOKPOLING) untuk Meningkatkan
Cakupan Skrining kesehatan Penyakit Tidak Menular di UPTD
Puskesmas Majenang I Kabupaten Cilacap”.
57
maksud dan tujuan tentang kegiatan
kegiatan DOKPOLING DOKPOLING PTM
58
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Isu yang dipilih dalam aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar
ASN yakni “Rendahnya cakupan pengunjung usia 15-59 tahun
mendapat skrining kesehatan penyakit tidak menular di UPTD
Puskesmas Majenang I”. Untuk menjawab rumusan masalah
tersebut, seluruh kegiatan aktualisasi dan habituasi mengarah pada
Optimalisasi Dokter Pos Binaan Terpadu Keliling (DOKPOLING)
untuk Meningkatkan Cakupan Skrining kesehatan Penyakit Tidak
Menular di UPTD Puskesmas Majenang I Kabupaten Cilacap
melalui 7 (lima) kegiatan sebagai berikut:
a. Pembentukan Tim Kegiatan DOKPOLING PTM UPTD
Puskesmas Majenang I .
b. Melakukan Sosialisasi Kegiatan DOKPOLING PTM di UPTD
Puskesmas Majenang I.
c. Melakukan Sosialisasi Lintas Sektor dan Lintas Program.
d. Melakukan Kaderisasi Posbindu PTM.
e. Membuat form rujukan DOKPOLING PTM.
f. Membuat Lefleat Penyakit Tidak Menular.
g. Mengadakan Kegiatan DOKPOLING PTM.
59
b. Nasionalisme sebesar 16,67%. Nilai dasar Nasionalisme
diterapkan pada setiap kegiatan untuk memecahkan isu yang
diprioritaskan. Nilai Nasionalisme yang paling banyak
diterapkan adalah musyawarah karena setiap kegiatan yang
dilaksanakan di UPTD Puskesmas Majenang I dilaksanakan
melalui musyawarah sehingga akan terwujud dengan hasil
yang maksimal.
c. Etika Publik sebesar 20,83%. Nilai dasar Etika Publik
diterapkan pada setiap kegiatan untuk memecahkan isu yang
diprioritaskan. Nilai Etika Publik yang paling banyak diterapkan
adalah sopan dan santun karena dengan sikap sopan dan
santun dalam berkomunikasi untuk melaksanakan kegiatan
pihak terkait merasa nyaman, dihargai, dan dihormati.
d. Komitmen Mutu sebesar 18,75%. Nilai dasar Komitmen Mutu
diterapkan pada setiap kegiatan yang ada untuk memecahkan
isu yan diprioritaskan. Nilai Komitmen Mutu yang paling sering
digunakan adalah inovativ karena kegiatan DOKPOLING yang
dilaksanakan di UPTD Puskesmas Majenang I Kecamatan
Majenang adalah kegiatan inovativ yang dapat meningktkan
capain target karena kegiatan yang kreatif dan tidak monoton.
e. Anti Korupsi sebesar 18,75%. Nilai dasar Anti Korupsi
diterapkan pada setiap kegiatan yang ada untuk memecahkan
isu yan diprioritaskan. Nilai Anti Korupsi yang paling sering
digunakan adalah mandiri karena setiap kegiatan yang
dilaksanakan UPTD Puskesmas Majenang I Kecamatan
Majenang menumbuhkan sikap mandiri akan pentingnya
kesehatan.
3. Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi berlangsung sesuai
dengan jadwal yang telah direncanakan berlangsung dengan lancar
dan baik, serta selesai tepat pada waktu yang telah direncanakan.
4. Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini menjadi salah satu penunjang
dalam mewujudkan visi UPTD Puskesmas Majenang I yaitu
60
Terwujudnya Pelayanan yang Berkualitas Menuju Masyarkat
Wilayah UPTD Puskesmas Majenang I yang Mandiri.
B. Rekomendasi
Pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilandasi
semangat melaksanakan seluruh nilai-nilai dasar ANEKA terbukti
memberikan dampak positif, baik untuk pribadi, lingkungan civitas
akademika, maupun institusi. Berikut rekomendasi agar implementasi
nilai-nilai ANEKA dapat dilakukan secara berkelanjutan:
1. Untuk Peserta Latsar
Mengaktualisasi dan menghabituasi seluruh nilai-nilai dasar
ANEKA pada setiap aktifitas kerja sebagai upaya mewujudkan
pribadi ASN yang professional.
2. Untuk Dokter
Sebagai ASN dalam melaksanakan tugas hendaknya secara total
dan loyalitas yang tinggi. Tugas-tugasnya juga dilaksanakan
dengan memegang prinsip nilai-nilai ANEKA sehingga visi misi
organisasi dapat tercapai dengan baik.
3. Untuk Puskesmas
Hendaknya nilai dasar ANEKA diterapkan tidak hanya oleh seluruh
ASN yang ada di unit kerja, tetapi juga sebagai landasan
berorganisasi dan tata kelola unit kerja, agar visi, misi dan tujuan
UPTD Puskesmas Majnang I dapat tercapai dengan lebih baik.
C. Rencana Aksi
Rencana aksi kegiatan dan aktualisasi – habituasi nilai-nilai dasar
ASN merupakan rencana tindak lanjut yang akan dilakukan sebagai
bentuk komitmen penulis dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS
untuk menjalankan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan, pelayan
publik dan perekat serta pemersatu bangsa diharapkan dapat
terinternalisasi pada ASN. Uraian rencana aksi secara rinci tercantum
dalam tabel 5.1 berikut ini:
61
Tabel 5.1 Rencana Aksi Kegiatan dan Aktualisasi – Habituasi Nilai-nilai
Dasar PNS
Kegiatan dan Nilai
Rencana Aksi Pelakasanaan Waktu
No yang Akan
Kegiatan Pelaksanaan
Dilanjutkan
1. Melakukan Kaderisasi Posbindu PTM 1 bulan 3 desa
Melakukan dengan tujuan kader desa posbindu
mendapat ilmu tentang kesehatan
Kaderisasi penyakit tidak menular dan mengerti
Posbindu PTM” tentang pentingya kegiatan
DOKPLING PTM. Kaderisasi akan
dilakukan kepada desa yang belum
pernah diadakan oleh Puskesmas
4. 1 bulan 3 desa
Mengadakan Mengadakan Kegiatan DOKPOLING
Kegiatan PTM pada desa yang belum diadakan
62
DAFTAR PUSTAKA
Latief, Yudi, Adi Suryanto, dan Abdul Aziz Muslim. 2015. Nasionalisme.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
63
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomon 12 Tahun 2018 Tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
64
Lampiran Biodata
A. Identitas Diri
Formasi
2. Dokter Ahli Pertama
Jabatan
Tempat dan
4. Cilacap, 27 Desember 1988
Tanggal Lahir
Nomor
6. 085729293157
Telepon/Fak/Hp
Nomor
8. (0280) 6262118
Telepon/Fax
B. Riwayat Pendidikan
Tahun
Nama Sekolah Jurusan
Lulus
65
LAMPIRAN. 1 Pelaksanaan kegiatan dan bukti pendukungnya
KEGIATAN 1
PEMBENTUKAN TIM KEGIATAN DOKPOLING PTM
UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
Bukti kegiatan:
1. Dokumentasi
2. Undangan Koordinasi Tim DOKPOLING PTM
3. Notulen Koordinasi Tim DOKPOLING PTM
4. Absensi Koordinasi Tim DOKPOLING PTM
5. SK Tim DOKPOLING PTM
6. Susunan dan struktur DOKPOLING PTM
7. Kerangka Acuan Kerja DOKPOLING PTM
8. Penandatanganan komitmen Sukseskan DOKPOLING
POSBINDU PTM di UPTD Puskesmas Majenang I
66
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
Jalan Raya Cilopadang No.49 Telepon (0280) 6262118 Majenang
E-mail : puskesmasmajenang1@gmail.com
MAJENANG
Kode Pos : 53257
UPTD Kegiatan 1:
PUSKESMAS PEMBENTUKAN TIM KEGIATAN DOKPOLING PTM
MAJENANG I UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
KEGIATAN 2
MELAKUKAN SOSIALISASI KEGIATAN DOKPOLING PTM
UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
Bukti kegiatan:
1. Dokumentasi
2. Undangan Kegiatan Sosialisasi
3. Materi Kegiatan Sosialisasi
4. Absensi Kegiatan Sosialisasi
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
Jalan Raya Cilopadang No.49 Telepon (0280) 6262118 Majenang
E-mail : puskesmasmajenang1@gmail.com
MAJENANG
Kode Pos : 53257
UPTD Kegiatan 2:
PUSKESMAS MELAKUKAN SOSIALISASI KEGIATAN DOKPOLING PTM
MAJENANG I UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
KEGIATAN 3
MELAKUKAN SOSIALISASI LINTAS SEKTOR DAN
LINTAS PROGRAM
Bukti kegiatan:
1. Dokumentasi
2. Undangan Kegiatan Sosialisasi
3. Notulen Kegiatan Sosialisasi
4. Absensi Kegiatan Sosialisasi
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
Jalan Raya Cilopadang No.49 Telepon (0280) 6262118 Majenang
E-mail : puskesmasmajenang1@gmail.com
MAJENANG
Kode Pos : 53257
UPTD Kegiatan 3:
PUSKESMAS MELAKUKAN SOSIALISASI LINTAS SEKTOR DAN
MAJENANG I LINTAS PROGRAM
KEGIATAN 4
MELAKUKAN KADERISASI POSBINDU PTM
Bukti kegiatan:
1. Dokumentasi
2. Undangan kegiatan Kaderisasi Posbindu PTM
3. Absensi kegiatan Kaderisasi Posbindu PTM
4. Materi Kaderisasi Posbindu PTM
5. Soal Evaluasi
6. Nilai Hasil Evaluasi Pretes dan Posttes
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
Jalan Raya Cilopadang No.49 Telepon (0280) 6262118 Majenang
E-mail : puskesmasmajenang1@gmail.com
MAJENANG
Kode Pos : 53257
UPTD Kegiatan 4:
PUSKESMAS MELAKUKAN KADERISASI POSBINDU PTM
MAJENANG I
Waktu Dokumentasi Kagiatan
KEGIATAN 5
MEMBUAT FORM RUJUKAN DOKPOLING PTM
Bukti kegiatan:
1. Dokumentasi
2. Bukti Rapat Tim POSBINDU bembuatan Form Rujukan
(undangan, absensi, notulen)
3. Draf Form Rujukan
4. Persetujuan Form Rujukan
5. Cetakan dan Duplikasi Form Rujukan
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
Jalan Raya Cilopadang No.49 Telepon (0280) 6262118 Majenang
E-mail : puskesmasmajenang1@gmail.com
MAJENANG
Kode Pos : 53257
UPTD Kegiatan 5:
PUSKESMAS MEMBUAT FORM RUJUKAN DOKPOLING PTM
MAJENANG I
Waktu Dokumentasi Kagiatan
Form Rujukan
KEGIATAN 6
MEMBUAT LEFLEAT PENYAKIT TIDAK MENULAR
Bukti kegiatan:
1. Dokumentasi
2. Draf design leaflet Penyakit Tidak Menular
3. Persetujuan pimpinan design leaflet Penyakit Tidak Menular
4. Leaflet Penyakit TIdak Menular
5. Publikasi media edukasi menggunakan media social
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
Jalan Raya Cilopadang No.49 Telepon (0280) 6262118 Majenang
E-mail : puskesmasmajenang1@gmail.com
MAJENANG
Kode Pos : 53257
UPTD Kegiatan 6:
PUSKESMAS MEMBUAT LEFLEAT PENYAKIT TIDAK MENULAR
MAJENANG I
Waktu Dokumentasi Kagiatan
KEGIATAN 7
MENGADAKAN KEGIATAN DOKPOLING PTM
Bukti kegiatan:
1. Dokumentasi
2. Registrasi Pasien
3. Hasil Pemeriksaan Laboratorium
4. Rujukan Penyakit Tidak Menular
PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS MAJENANG I
Jalan Raya Cilopadang No.49 Telepon (0280) 6262118 Majenang
E-mail : puskesmasmajenang1@gmail.com
MAJENANG
Kode Pos : 53257
UPTD Kegiatan 7:
PUSKESMAS MENGADAKAN KEGIATAN DOKPOLING PTM
MAJENANG I DESA PADANGSARI
1 Okt 2019 Menulis Rujukan PTM sesuai indikasi medis Desa Padangsari
2 Okt 2019 Menulis Rujukan PTM sesuai indikasi medis Desa Jenang