Pertemuan-2
Feerzet Achmad
MINYAK
ATSIRI
NON
TERPENOID
TERPENOID
NON TERPENOID
Rantai pendek alifatik
Gugus aromatik
Nitrogenated
Gugus sulfur
Terbentuk melalui jalur sintesis asam sikimat,
fenilpropanoid
Jarang digunakan dan diaplikasikan
Terpenoid
• Senyawa yang berasal dari H 3C
molekul satuan isoprena (C5H8) C CH CH 2
• Kerangka karbonnya dibangun
oleh penyambungan 2 atau lebih H2C
satuan C5 isoprena
Minyak atsiri :
adalah bahan berbau yang terdapat dalam
berbagai bagian tanaman, mudah menguap
pada suhu kamar.
Disebut juga :
• minyak menguap (volatile oil),
• minyak eteris (eterial oil)
• minyak esensial (esential oil) karena adanya
komponen tanaman yang mempunyai “essences”
atau berbau (odoriferous)
PERAN MINYAK ATSIRI PADA
TANAMAN
Dapat didestilasi.
Tidak meninggalkan noda.
Tidak tersabunkan.
Tidak tengik.
Tidak mengandung asam.
Bau khas.
Tidak larut dalam pelarut air, larut dalam eter,
kloroform, dan pelarut organik lain.
SIFAT FISIKA KIMIA M.ATSIRI (2)
Sebagian komponen kandungan minyak
mudah menguap.
Yang mengandung fenol dapat membentuk
garam
Dapat membentuk kristal.
Tidak berwarna sesuai dengan persyaratan
terutama waktu masih segar.
Pada penyimpanan lama dapat teroksidasi
dan seperti resin sehingga warnanya lebih
gelap
KEGUNAAN MINYAK ATSIRI
Industri makanan essence lemon, mint untuk membuat
permen dan coklat
Industri farmasi pembuatan pasta gigi (mint), analgesik
dan inhaler dekongestan (eucalyptus). Eucalyptol
digunakan dalam pengobatan gigi untuk menghilangkan
rasa tidak enak
Industri kosmetik parfum, sabun, make up
Industri produk veteriner limonene dan mentol
digunakan untuk membuat insektisida
Pada industri cat, tekstil menggunakan essential oil untuk
menghilangkan bau pada cat dan tekstil setelah diproduksi
PENYIMPANAN MINYAK ATSIRI
Harus disimpan di tempat dingin, kering,
tertutup kedap
wadah terbuat dari gelas
Terlindung dari cahaya.
Di tempat yang sejuk.
Disimpan penuh dalam wadah.
KEBERADAAN M.ATSIRI
Identifikasi:
a. Teteskan 1 tetes minyak ke atas airpermukaan air tidak boleh
keruh.
M.Atsiri ditempatkan
dalam cahaya yang
dipolarisasikan
dextrorotary atau
levorotary
ROTASI JENIS.
Rotasi jenis adalah besar sudut pemutaran bidang
polarisasi yang terjadi jika sinar terpolarisasi dilewatkan
melalui cairan setebal 1 dm yang mengandung 1 g zat tiap
ml.
[α ] = 100α = 100α
lc ldp
[α ] = rotasi jenis
d = kerapatan larutan
α = rotasi optik
p = jumlah g zat tiap 100 g larutan.
l = tebal larutan dalam dm
c = jumlah g zat tiap 100 ml larutan
Bahan + air
a. Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar yang sangat sedikit
jumlahnya (mahkota bunga
b. Digunakan untuk parfum.
PRINSIP EKSTRAKSI
Melarutkan minyak atsiri yang terdapat dalam
simplisia dengan pelarut organik mudah menguap
yang sesuai.
C CH CH 2 isoprena
H2C
H 2C
H 2C CH 2
H 3C CH 2 H3 C CH 2
Isoprena Limonena
( 2 mol.) (monoterpen)
Komponen kimia ini dapat dipisahkan dengan
beberapa cara :