harga barang dan jasa secara umum dalam waktu yang panjang (kontinu) disebabkan karena tidak
seimbangnya arus uang dan barang. Pada umumnya inflasi terjadi ketika jumlah uang yang beredar di
masyarakat lebih banyak daripada yang dibutuhkan.
Nilai dari tingkat inflasi yang tinggi dalam jangka panjang mampu memberikan dampak yang buruk di
sektor perekonomian suatu Negara. Tingginya nilai dari tingkat inflasi memberikan dampak yang negatif,
seperti harga barang2 dalam negeri yang relative lebih mahal dari harga barang impor.
Harga yang mahal inilah yang menyebabkan turunnya daya saing barang dalam negeri dengan barang impor,
yang menyebabkan masyarakat lebih memilih membeli barang impor. Hal tersebut juga mempengaruhi daya
saing barang domestik dalam negeri di pasar International karena pertimbangan dari harga dan kualitas.
Faktor tersebut juga berdampak pada nilai ekspor dan naiknya nilai impor.
Transaksi antar barang dan jasa impor ini membutuhkan konversi mata uang domestik dengan mata uang
asing, entah itu mata uang asal Negara importir atau mata uang Internasional yang sah. Hal tersebut
membuat permintaan mata uang asing cenderung meningkat dan bisa berdampak melemahkan nilai mata
uang domestik.
atau intinya inflasi mempengaruhi nilai tukar valuta asing
Secara definisi, Deflasi adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang umum
secara terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang. Walupun begitu deflasi berpengaruh pada
penurunan tingkat upah secara umum. Karena itu tingkat deflasi berkaitan erat dengan kondisi
perekonomian negara, yang memengaruhi kehidupan seluruh masyarakat.
1. Pengurangan gaji dan pemutusan hubungan kerja (PHK), 2. Merosotnya pendapatan sektor bisnis, 3.
Perubahan pola pengeluaran konsumen, 4. Anjloknya investasi dan harga-harga saham, 5. Penurunan aliran
penyaluran kredit. Ini dikarenakan peredaran uang dimasyarakat sangat sedit
Cara-cara yang dapat diambil adalah dengan memberlakukan kebijakan-kebijakan tertentu. Kebijakan yang
bisa diambil untuk mengatasi masalah inflasi adalah:
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah mengatasi inflasi untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran
pemerintah, yang memiliki beberapa keuntungan antara lain:
Menghemat Pengeluaran Pemerintah
Untuk mengurangi permintaan akan barang dan jasa yang dapat menurunkan harga, pemerintah harus
menekan inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran. Cara mengatasi inflasi tersebut terbukti efektif untuk
mengatasi inflasi.
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter bertujuan menjaga kestabilan moneter, agar dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai hal tersebut:
Kebijakan Diskonto
Meningkatkan nilai suku bunga, agar masyarakat bersemangat untuk menabung.
Kebijakan Lainnya
Di samping kedua jenis kebijakan di atas, ada pula kebijakan-kebijakan lain yang dapat ditetapkan oleh
pemerintah untuk mengendalikan atau mengatasi inflasi, yakni: