Anda di halaman 1dari 7

Aktivitas penghambatan isolat bakteri asam laktat , Rinto et al.

JPHPI 2012, Volume 15 Nomor 2

AKTIVITAS PENGHAMBATAN ISOLAT BAKTERI ASAM


LAKTAT IKAN NILA DAN TONGKOL TERHADAP
BAKTERI MERUGIKAN PRODUK PERIKANAN
Inhibitor Activity of Lactic Acid Bacteria Isolates from Tilapia and
Frigate Tuna for Harmful Bacteria in Fisheries Products
Rinto*, Ade Dwi Sasanti, Kusumawati Fitria
Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya
Diterima 26 Januari 2012/Disetujui 6 Agustus 2012

Abstract
Lactic acid bacteria were known has a potential for biopreservative and maintaining the safety of food
products. The purpose of this research was to obtain lactic acid bacteria that capable to inhibit harmful
bacteria in fisheries products. The stages of the methods were isolation of lactic acid bacteria from the
digestive tract tilapia and frigate tuna with MRS agar + CaCO3, antibacterial test against Bacillus subtilis,
Morganella morganii, and Escherichia coli using agar well diffusion method and test the alleged strengthening
lactic acid bacteria. The results showed that there were two isolates of lactic acid bacteria (N11042 and T11051)
that have the greatest inhibitory for harmful bacteria tested.

Key words: antibacterial, biopreservative, inhibitor harmful bacteria, lactic acid bacteria

Abstrak
Bakteri asam laktat diketahui berfungsi sebagai biopreservatif dan dapat menjaga keamanan produk
pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh bakteri asam laktat yang mempunyai kemampuan
menghambat bakteri yang merugikan pada produk perikanan. Tahapan metode yang dilakukan adalah
isolasi bakteri asam laktat dari pencernaan ikan nila dan ikan tongkol dengan media MRS agar dan CaCO3,
uji penghambatan bakteri terhadap Bacillus subtillis, Morganella morganii (bakteri pembentuk histamin),
dan Escherichia coli dengan metode difusi sumur agar dan uji penguatan dugaan bakteri asam laktat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua isolat bakteri asam laktat yaitu N11042 dan T11051 yang
mempunyai penghambatan terbesar terhadap bakteri merugikan yang diuji.

Kata kunci: antibakteri, bakteri asam laktat, biopreservatif, penghambat bakteri merugikan

PENDAHULUAN bakteri lain (Chen dan Hoover 2003).


Bakteri asam laktat (BAL) merupakan Bakteri asam laktat pada berbagai produk
golongan bakteri Gram-positif, katalase pangan dapat digunakan dalam menekan
negatif, tidak berendospora, berbentuk bulat pertumbuhan beberapa bakteri pembusuk
atau batang, menghasilkan asam laktat sebagai dan patogen untuk meningkatkan umur
produk akhir utama selama fermentasi simpan dan keamanan pangan. Larsen et
karbohidrat. Bakteri asam laktat juga al. (1993) menyatakan bahwa Lactobacillus
menghasilkan berbagai metabolit sekunder acidophilus TK9201 mampu menghambat
seperti hidrogen peroksida dan bakteriosin bakteri Streptococcus, Listeria monocytogenes,
serta dapat menurunkan pH subtrat/media Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus,
yang mampu menghambat pertumbuhan selain itu Lactobacillus fermentum, L.
plantarum, L. brevis, dan L. casei dari susu
*Korespondensi: Taman Darmaga Permai II Blok B2 mampu menghambat bakteri Escherichia
No. 34 Kec. Ciampea Bogor Telp. +62858320730 e-mail:
rinto_thi@yahoo.co.id / rinto.unsri@gmail.com coli, Klebsiella, Proteus, Pseudomonas, dan

94 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


JPHPI 2012, Volume 15 Nomor 2 Aktivitas penghambatan isolat bakteri asam laktat , Rinto et al..

Streptococcus (Saranya dan Hemashenpagam dilakukan isolasi bakteri asam laktat dari
2011). Rinto et al. (2006) menyatakan bahwa saluran pencernaan ikan nila (Oreochromis
bakteri asam laktat (Pediococcus acidilactici niloticus) dan tongkol (Auxis tharzard). Tujuan
F-11) diketahui mampu menghambat bakteri penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat
pembusuk dan pembentuk histamin, yaitu BAL dari pencernaan ikan nila dan tongkol
Morganella morganii. yang mampu menghambat bakteri yang
Bakteri asam laktat selama ini banyak merugikan pada produk perikanan yaitu B.
diisolasi dari produk-produk fermentasi, subtilis, M. morganii dan E. coli.
namun keberadaan bakteri asam laktat juga
dapat ditemui pada saluran pencernaan ikan. MATERIAL DAN METODE
Rinto (2010) menyebutkan bahwa pada ikan Bahan dan Alat
kembung segar terdapat bakteri asam laktat Bahan-bahan yang digunakan antara lain
sebanyak 5,20x103 CFU/g. Penelitian Feliatra sampel ikan nila dan ikan tongkol (sebagai
et al. (2004) menunjukkan bahwa pada ikan sampel untuk diisolasi), media MRS broth (de
kerapu macan terdapat beberapa bakteri Mann Rogosa Sharpe) (Oxoid), NB (Nutrient
asam laktat, diantaranya yaitu Lactococcus Broth) (Oxoid), agar bacteriological (Oxoid),
sp., Carnoacterium sp., Eubacterium sp., CaCO3, akuades, akuabides, alkohol 70%,
Lactobacillus sp., dan Bifidobacterium sp. NaCl, larutan kristal violet, Lugol’s Iodine,
Ikan nila (Oreochromis niloticus) alkohol 96%, safranin, H2O2 3%, sodium azida
merupakan ikan air tawar yang diminati (NaN3), gliserol, kultur murni B. subtilis dari
oleh berbagai kalangan serta termasuk Laboratorium Biologi FMIPA Universitas
salah satu produk ekspor Indonesia. Proses Sriwijaya, M. morganii dan E. coli non
berkembangnya bakteri pembusuk pada ikan patogenik dari Laboratorium Mikrobiologi
nila menjadi salah satu faktor penyebab Pusat Antar Universitas (PAU) Universitas
utama cepatnya kemunduran mutu ikan, Gadjah Mada.
oleh karena itu perlu dikaji penghambatan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian
terhadap bakteri pembusuk pada ikan. ini meliputi cawan petri, jarum ose, bunsen,
Ikan tongkol merupakan salah satu magnetic stirrer, pipet mikro, inkubator,
golongan ikan schombroid yang memungkinkan autoclave, neraca analitik, mikroskop, mixer
terbentuknya histamin (Schombroid poisoning). vortex, refrigerator, sentrifuge, tabung mikro
Histamin terbentuk akibat adanya perombakan (Eppendorf), dan jangka sorong.
histidin menjadi histamin oleh beberapa
bakteri yang mempunyai enzim histidin Metode Penelitian
dekarboksilase, diantaranya adalah M. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa
morganii. Histamin menyebabkan alergi pada tahapan, yaitu isolasi BAL dari pencernaan
sebagian orang. Pengkajian penghambatan ikan nila dan tongkol, uji pendukung
bakteri pembentuk histamin diperlukan bakteri asam laktat dan pengujian BAL yang
untuk menekan terbentuknya histamin pada mempunyai aktivitas penghambatan terhadap
ikan-ikan schombroid seperti tongkol, tuna B. subtilis, M. morganii dan E. coli
dan cakalang (Yuko et al. 2012).
Beberapa bakteri yang tergolong Isolasi Bakteri Asam Laktat (BAL)
merugikan pada produk perikanan adalah Sampel ikan bagian saluran pencernaan
B. subtilis, M. morganii (bakteri pembentuk nila dan tongkol diambil sebanyak 1 g
histamin) dan E. coli. Dilihat dari pentingnya dimasukkan dalam akuades steril sebanyak
peranan bakteri asam laktat dalam menjaga 9 mL, lalu dihomogenkan menggunakan
kesegaran dan keamanan produk perikanan mixer vortex selama 1-2 menit. Pengenceran
dari bakteri-bakteri yang merugikan, maka dilakukan dengan mengambil sebanyak 1 mL

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 95


Aktivitas penghambatan isolat bakteri asam laktat , Rinto et al. JPHPI 2012, Volume 15 Nomor 2

larutan dari tabung reaksi ke satu kemudian pembentuk histamin dan bakteri patogen.
dimasukkan ke dalam tabung reaksi kedua Pengkulturan bakteri uji (B. subtilis, M.
yang diberi 9 mL akuades, dan seterusnya morganii dan E. coli) dalam 5 mL medium
sampai pada tabung reaksi kelima, sehingga Nutrient Broth (NB) dilakukan dua hari
diperoleh seri pengenceran 101 sampai 105 sebelum uji antagonis, yaitu sebagai kultur
(v/v). Sebanyak 1 mL larutan pencernaan ikan murni kemudian diinkubasi pada suhu 35 °C
dipindahkan untuk ditumbuhkan pada 15 mL selama 24 jam. Bakteri asam laktat hasil seleksi
MRS agar + CaCO3 1% yang ditambahkan diambil sebanyak 1 ose dan ditumbuhkan pada
dengan sodium azida 10 ppm, lalu diinkubasi 5 mL MRS broth, diinkubasi pada suhu 35 °C
pada suhu 35 °C selama 24 jam. Bakteri asam selama 24 jam. Pengujian dilakukan dengan
laktat yang menghasilkan asam laktat pada metode sumur agar dengan teknik dua lapis,
media MRS-CaCO3 1% membentuk koloni dimulai dengan menuangkan 8 mL medium
dengan zona jernih di sekitar koloni. Beberapa NB soft (dengan komposisi NB ditambahkan
koloni yang mempunyai bentuk dan luasan dengan 0,75% agar) yang telah diinokulasikan
zona jernih yang berbeda dimurnikan dengan dengan bakteri uji sebanyak 100 µL dari kultur
metode gores kuadran pada 15 mL MRS murni, yaitu sebagai lapis pertama dengan
agar, selanjutnya diinkubasi pada suhu 35 °C ketebalan ± 0,2 cm, setelah lapis pertama agak
selama 24 jam. Satu koloni yang diperkirakan memadat, dilanjutkan lapis kedua dengan
murni, kemudian dikultur pada 9 mL MRS ketebalan ± 0,4 cm yaitu dengan menuangkan
agar miring untuk penyimpanan. 16 mL medium NB soft kemudian dibiarkan
memadat, setelah memadat dibuat sumuran
Uji Pendukung Bakteri Asam Laktat (BAL) (lubang) dengan 4 ulangan dan 1 kontrol
Isolat-isolat bakteri terpilih dilakukan menggunakan akuabides. Suspensi BAL yang
uji pendukung sebelum dilakukan pengujian disiapkan sebelumnya diambil sebanyak 100
antagonis terhadap B. subtilis, M. morganii µL dan diteteskan pada 4 sumuran, selanjutnya
dan E. coli. Pengujian ini dilakukan sebagai diinkubasi pada suhu 35 °C selama 24 jam.
uji pendukung bahwa isolat-isolat bakteri Pengukuran diameter zona hambat dilakukan
terpilih merupakan bakteri asam laktat dengan mengukur rata-rata dari zona bening
yaitu berdasarkan sifat-sifat umum bakteri titik terdekat dan titik terjauh kemudian
asam laktat. Sifat-sifat umum bakteri asam dikurangi diameter sumuran menggunakan
laktat itu antara lain berbentuk batang atau jangka sorong.
bulat, Gram-positif, katalase negatif dan
mampu menghasilkan asam laktat pada Analisis Data
media pertumbuhannya, untuk itu dilakukan Data-data yang diperoleh pada semua
serangkaian pengujian guna menentukan tahapan penelitian dianalisis secara deskriptif,
apakah bakteri dari isolat terpilih termasuk yaitu dengan menggambarkan/menjelaskan
golongan bakteri asam laktat atau tidak berbagai isolat BAL yang mempunyai daya
dengan melalui serangkaian pengujian penghambat terhadap B. subtilis, M. morganii
meliputi pewarnaan Gram, morfologi koloni dan E. coli.
bakteri, dan uji katalase (Kandler dan Weiss
1986). HASIL DAN PEMBAHASAN
Isolasi Bakteri Asam Laktat (BAL)
Uji Antagonis BAL terhadap B. subtilis, Isolasi bakteri asam laktat dilakukan dari
M. morganii dan E. coli saluran pencernaan ikan nila dan tongkol
Tujuan dari tahap penelitian ini adalah yang diperoleh dari pasar Indralaya, Ogan Ilir
untuk mengetahui sebatas mana BAL Sumatera Selatan. Semua isolat bakteri asam
mampu melawan bakteri pembusuk, bakteri laktat yang diperoleh dari pengenceran 103

96 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


JPHPI 2012, Volume 15 Nomor 2 Aktivitas penghambatan isolat bakteri asam laktat , Rinto et al..

Tabel 1 Jumlah koloni bakteri asam laktat dari pencernaan ikan nila dan tongkol yang tumbuh
pada media MRS agar
Sampel Pengenceran ∑ Koloni ∑ Koloni BAL Isolat Bakteri
Nila 103 TBUD 1 N2103
104 184 7 N11041; N11042; N11043; N11044;
N11045; N11046; dan N11047
105 66 1 N2105
Tongkol 103 94 5 T11031; T11032; T11033; T11034 ;
dan T2103
104 78 2 T21041 dan T21042
105 60 3 T11051 ; T11052 dan T11053

(mL/mL) sampai 105 (mL/mL) diinokulasikan Tabel 2 Isolat bakteri asam laktat terpilih dari
pada media MRS agar dengan penambahan pencernaan ikan nila dan tongkol
CaCO3. Koloni bakteri asam laktat yang Sampel Isolat Bakteri Keterangan
tumbuh pada media MRS agar-CaCO3 Nila N2103 , N11041, 4 isolat
menunjukkan koloni dengan membentuk N 10 2, N 10
1 4 2 5

zona jernih di sekitar koloninya, yang berarti Tongkol T11031; T11032; 8 isolat
adanya produksi asam laktat oleh bakteri T11033, T21041,
tersebut. Hasil isolasi bakteri disajikan pada T21042, T11051 ;
Tabel 1. T11052, T11053
Koloni yang memiliki ciri-ciri bentuk
koloni berbeda dengan berbagai luasan
zona jernih berbeda yang dipilih, sehingga pengamatan morfologi yang telah dilakukan
diperoleh 12 isolat, yaitu 4 isolat bakteri pada 12 isolat terpilih menunjukkan bahwa
dari ikan nila dan 8 isolat bakteri dari ikan semua bakteri tersebut memiliki hasil yang
tongkol. Data selengkapnya disajikan pada sama yaitu sel berbentuk batang. Hasil
Tabel 2. Sebanyak 12 isolat bakteri terpilih uji katalase dengan menambahkan H2O2
tersebut kemudian dimurnikan menggunakan sebagai reagen, katalase positif menunjukkan
media goresan kuadran (streak quadrant) timbulnya gelembung udara yang memberikan
(Mohankumar dan Murugalatha 2011). indikasi terbentuknya gas O2 dari pemecahan
H2O2 oleh enzim katalase bakteri tersebut.
Uji Pendukung Bakteri Asam Laktat Hasil uji katalase yang telah dilakukan pada
Hasil uji pendugaan 12 isolat disajikan 12 isolat terpilih menunjukkan reaksi negatif
pada Tabel 3. Hasil pewarnaan Gram yang yaitu tidak menghasilkan gelembung udara.
telah dilakukan menunjukkan bahwa 12 isolat H2O2 yang diberikan tidak dipecah oleh
terpilih memberikan pewarnaan ungu, yang bakteri sehingga tidak menghasilkan oksigen,
berarti termasuk dalam golongan bakteri hal ini berarti isolat terpilih tidak memiliki
Gram-positif. Terbentuknya warna ungu enzim katalase yang dapat menguraikan H2O2.
pada bakteri Gram-positif disebabkan lapisan Bakteri asam laktat merupakan bakteri yang
peptidoglikan dinding sel bakteri yang tebal tidak mampu memproduksi enzim katalase
dan hanya mempunyai membran sel selapis, (Kivanc et al. 2011).
sehingga mampu mengikat kristal violet Hasil uji pendugaan yang telah dilakukan
(Atlas 2001). Bakteri asam laktat termasuk menunjukkan bahwa 12 isolat terpilih, yaitu
dalam golongan bakteri Gram-positif. Hasil 4 isolat dari saluran pencernaan ikan nila

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 97


Aktivitas penghambatan isolat bakteri asam laktat , Rinto et al. JPHPI 2012, Volume 15 Nomor 2

Tabel 3 Uji pendukung isolat bakteri asam menghasilkan zona hambat terbaik adalah
laktat (BAL) terpilih isolat N11042 dan T11051 (Tabel 4).
Isolat Aktivitas penghambatan terbesar pada
Gram Bentuk Katalase
Bakteri N 1042 terhadap B. substilis sebesar 14,0 mm,
1

terhadap M. morganii sebesar 10,5 mm, dan


N2103 + Batang -
N1104 1 + Batang - terhadap E. coli sebesar 5,6 mm, sedangkan
N1104 2 + Batang - pada T11051 aktivitas penghambat terbesar
N2105 + Batang - terhadap B. substilis sebesar 12,5 mm, terhadap
T1103 1 + Batang - M. morganii sebesar 10,8 mm, dan terhadap
T1103 2 + Batang - E. coli sebesar 9,0 mm. Zona jernih sebagai
T1103 3 + Batang - hasil penghambatan isolat bakteri asam laktat
T2104 1 + Batang - terhadap bakteri uji disajikan pada Gambar 1.
T2104 2 + Batang - Isolat N11042 dan T11051 dinyatakan sebagai
T1105 1 + Batang - isolat terbaik karena mempunyai aktivitas
T1105 2 + Batang -
zona hambat terbesar terhadap ketiga bakteri
T1105 3 + Batang -
uji dibandingkan isolat lainnya. Anteneh et al.
(2011) menyatakan bahwa bakteri asam laktat
dinyatakan memiliki kemampuan unggul
dan 8 isolat dari saluran pencernaan ikan apabila menghasilkan zona hambat terbesar,
tongkol tergolong dalam bakteri asam laktat, semakin besar zona hambat yang terbentuk
karena memiliki sifat-sifat umum dari bakteri maka semakin unggul pula bakteri asam laktat
asam laktat. Beberapa penelitian yang telah itu dalam menghambat aktivitas hidup bakteri
dilakukan menunjukkan bahwa bakteri asam uji. Kemampuan penghambatan dimungkinkan
laktat ini mendekati genus Lactobacillus, karena adanya substansi antimikroba yaitu
dengan ciri-ciri sel berbentuk batang, Gram- asam laktat, hidrogen peroksida, CO2 maupun
positif dan tidak memproduksi katalase. Hasil bakteriosin. Sebagian besar penghambatan
penelitian Feliatra et al. (2004) menunjukkan bakteri asam laktat terhadap bakteri uji/antagonis
bahwa Lactobacillus, mempunyai bentuk sel lebih disebabkan oleh adanya bakteriosin,
batang, Gram-positif, katalase negatif dan sehingga dalam penelitian ini, bakteri
tumbuh optimum pada suhu 30-37 °C.
Tabel 4 Diameter zona hambat bakteri asam
Uji Antagonis BAL terhadap B. subtilis, M.
laktat terhadap bakteri uji
morganii dan E. coli
Isolat Diameter Zona Hambat (mm)
Metode yang digunakan adalah metode
BAL B. subtilis M. morganii E. coli
sumur agar (agar well diffussion) (Schillinger dan
Lucke 1989). Metode sumur agar mempunyai N2103 13,5 10,5 5,0
daya tampung yang lebih besar dibanding N1104 1 - - -
menggunakan kertas cakram sehingga zona N1104 2 14,0 10,5 5,6
hambat yang terbentuk tidak melebar. Aktivitas N2105 - 13,0 6,3
T1103 1 13,0 - -
hambat bakteri asam laktat ditunjukkan
T1103 2 - 8,5 -
dengan terbentuknya zona bening di sekitar T1103 3 21,0 - -
sumur (lubang) yang disebut zona hambat, ini T2104 1 - - -
dimungkinkan jika bakteri asam laktat mampu T2104 2 15,5 8,5 1,8
menghasilkan substansi antimikroba. Sumuran T11051 12,5 10,8 9,0
dibuat dengan diameter 7 mm. T1105 2 14,0 8,5 1,4
Hasil uji antagonis menunjukkan bahwa T1105 3 17,5 - -
dari 12 isolat bakteri asam laktat yang Ket: Isolat yang dicetak tebal adalah isolat terbaik

98 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia


substilis sebesar 12,5 mm, terhadap M. morganii sebesar 10,8 mm, dan terhadap

E. coli sebesar 9,0 mm. Zona jernih sebagai hasil penghambatan isolat bakteri
JPHPI 2012, Volume 15 Nomor 2 Aktivitas penghambatan isolat bakteri asam laktat , Rinto et al..

asam laktat terhadap bakteri uji disajikan pada Gambar 1.

(a) (b)
Gambar 1 Zona hambat (zona jernih) pada isolat (a) N11042 dan (b) T11051.
Gambar 1. Zona hambat (zona jernih) pada isolat (a) N11042
dan (b) T11051
antagonis B. subtilis, M. morganii, dan E. coli dengan metode sumur agar, yaitu isolat N1104 2
mengalami penghambatan pertumbuhan. dan T11051.
1 4 1 5
Isolat yangIsolat
tidak Nmembentuk
10 2 danzona T 10hambat
1 dinyatakan sebagai isolat terbaik karena
dimungkinkan karena komponen bioaktif DAFTAR PUSTAKA
mempunyai aktivitas
yang terbentuk tidak mampu melawan/zona hambat terbesar terhadap
Anteneh, ketigaM, bakteri
T, Tetemke MogessieujiA. 2011.
menghambat aktivitas bakteri uji (Sharaf dan Antagonism of lactic acid bacteria
dibandingkan isolat lainnya. Anteneh et al. (2011) menyatakan bahwa bakteri
Al Harbi 2011). against foodborne pathogens during
Perbedaan aktivitas penghambatan
asam laktat dinyatakan memiliki kemampuan unggul fermentation and storage ofzona
apabila menghasilkan borde and
bakteri asam laktat dimungkinkan berasal dari shamita, traditional Ethiopian fermented
beragamnya
hambat bakteriosin yang dihasilkan
terbesar, semakin besar zonaoleh hambat beverages. International
yang terbentuk Food Research
maka semakin
spesies bakteri asam laktat, seperti bakteriosin Journal 18(3): 1189-1194.
yangunggul pula bakteri asam
telah dikarakterisasi padalaktat itu yaitu
L. brevis dalam menghambat
Atlas RM. aktivitas hidup bakteri
2001. Principle uji.
of Microbiology.
brevicin yang mampu menghambat dengan Second Edition. Iowa: Wm.C. Brown
baik Kemampuan penghambatan
S. aureus, bakteriosin pada L.dimungkinkan
plantarum karena adanya substansi antimikroba
Publisher.
yaitu plantaricin juga mampu menghambat S. Chen H, Hoover DG. 2003. Bacteriocins and
yaitu asam laktat, hidrogen peroksida, CO2 maupun bakteriosin. Sebagian besar
aureus (Chen dan Hoover 2003). their food applications. Comprehensive
bakteri asamEnterococcus,
Nisin mampu menghambat
penghambatan laktat terhadap bakteri Reviews in Foodlebih
uji/antagonis Science and Food Safety
disebabkan
Listeria, Staphylococcus, Bacillus, Clostridium 2: 82-100.
dan oleh
bakteri asam bakteriosin,
adanya laktat lain (Meghrous
sehingga dalam et Eijsink VGH,
penelitian ini, Skeie
bakteriM,antagonis
Middelhoven
B. PH,
al. 1999). Pediocin PA-1 dapat menghambat Brurberg MB, Nes IF. 1998. Comparative
subtilis, M. morganii,
Carnobacterium, Enterococcus, E. coli mengalami penghambatan
danStaphylococcus, pertumbuhan.
studies of class Isolatof lactic
IIa bacteriocins
Bacillus cereus, Clostridium dan bakteri asam acid bacteria. Applied and Environmental
laktatyang
laintidak membentuk
(Eijsink zonaSakacin
et al. 1998). hambat Adimungkinkan karena 64:
Microbiology komponen bioaktif
3275-3281.
menghambat Carnobacterium, Enterococcus, Feliatra, Efendi I, Suryadi E. 2004. Isolasi dan
Leuconostoc, Bacillus cereus serta BAL lainnya identifikasi bakteri probiotik dari ikan
(Guyonnet et al. 2000). Bakteriosin pada kerapu macan (Epinephelus fuscogattus)
Pediococcus acidilactici F-11 yaitu pediosin dalam upaya efisiensi pakan ikan. Jurnal
mampu menghambat pertumbuhan bakteri Natur Indonesia 6(2): 75-80.
pembentuk histamin M. morganii (Rinto 2010). Guyonnet D, Fremaux C, Cenatiempo Y,
Berjeaud JM. 2000. Method for rapid
KESIMPULAN purification of class IIa bacteriocins and
Sebanyak 12 isolat bakteri asam laktat comparison of their activities. Applied
berhasil diperoleh dari sampel saluran and Environmental Microbiology 66:
pencernaan ikan nila dan tongkol. Dua 1744-1748.
isolat terbaik dari 12 isolat bakteri asam laktat Kandler O, Weiss N. 1986. Genus Lactobacillus
mampu menekan pertumbuhan B. subtilis, beijerinck 1901. In Bergey’s Manual of
M. morganii, dan E. coli melalui uji antagonis Systematic Bacteriology 2: 1209-1234.

Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 99


Aktivitas penghambatan isolat bakteri asam laktat , Rinto et al. JPHPI 2012, Volume 15 Nomor 2

Kivanc M, Yilmaz M, Cakir E. 2011. Isolation Hasil Perikanan di Universitas Lampung


and identification of lactic acid bacteria tanggal 4-5 Desember 2006.
from boza, and their microbial activity Rinto. 2010. Perubahan kandungan mikroflora
against several reporter strains. Turkish akibat penambahan starter Pediococcus
Journal of Biology 35: 313-324. acidilactici F-11 dan garam selama
Larsen AG, Vogensen FK, Josephsen J. 1993. fermentasi peda. Jurnal Pengolahan Hasil
Antimicrobial activity of lactic acid Perikanan Indonesia 13(1): 35-47.
bacteria isolated from sour doughs: Saranya S, Hemashenpagam N. 2011.
purification and characterization of Antagonistic activity and antibiotic
bavaricin A, a bacteriocin produced by sensitivity of lactic acid bacteria from
Lactobacillus bavaricus MI401. Journal of fermented dairy products. Advances in
Applied Bacteriology 75: 113-22. Applied Science Research 2(4): 528-534.
Meghrous J, Lacroix C, Simard RE. 1999. The Schillinger U, Lucke FK. 1989. Antibacterial
effects on vegetative cells and spores of activity of Lactobacillus sake isolated
3 bacteriocins from lactic acid bacteria. from meat. Applied and Environmental
Food Microbiology 16: 105-114. Microbiology 55: 1901-1906.
Mohankumar A, Murugalatha N. 2011. Sharaf EF, Al Harbi RM. 2011. Isolation,
Characterization and antibacterial activity identification and antimicrobial activity
of bacteriocin producing Lactobacillus of some isolates of lactic acid bacteria.
isolated from raw cattle milk sample. Researches Journal of Microbiology 6(12):
International Journal of Biology 3(3): 128- 826-838.
142. Yuko T, Hajime T, Takashi K, Bon K. 2012.
Rinto, Rahayu ES, Indrati R. 2006. Aplikasi Analysis of the growth of histamine-
Pediococcus acidilactici F-11 dalam producing bacteria and histamine
menghambat pembentukan histamin accumulation in fish during storage at
selama fermentasi peda. Makalah low temperatures. Food Control 26(1):
disampaikan pada Seminar Nasional dan 174-177.
Diseminasi Teknologi Pengembangan

100 Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia

Anda mungkin juga menyukai