PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam rahim sebagai pencegah kehamilan. Cara kerjanya sebagai benda asing
pembuahan. Intra uterine device (IUD) relatif aman dan efektif dalam
kontrasepsi modern telah meningkat tidak signifikan dari 54% pada tahun
1990 menjadi 57,4% pada tahun 2014. Secara regional, proporsi pasangan
Amerika latin dan Karibia naik sedikit dari 66,7% menjadi 67,0%. (WHO,
2014)
1
2
yang terdiri atas 24.335.331 jiwa penduduk laki-laki dan 23.702.496 jiwa
Jurnal, 2017).
Jumlah pasangan umur subur di Provinsi Jawa Barat pada tahun 2017
Jurnal, 2017)
pada tahun 2015 jumlah PUS sebanyak 37.662 jiwa. peserta akseptor KB IUD
sebanyak 14,50%. Tahun 2016 jumlah PUS sebanyak 62. 976 jiwa. Peserta
3
Hal tersebuut merupakan salah satu bukti kesetaraan masyarakat yang ber-KB
alat dan obat kontrasepsi dengan masa efektivitas pendek, maka biaya yang
didalamnya pemilihan alat ontrasepsi dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor
Berdasarkan hasil penelitian Dian Febrida Sari dan Farida Aryan (2017)
20-35 tahun, 34,6% berumur >35 tahun dan tidak ada PUS berumur <20
sebanyak 19,2% dan tidak ada yang memiliki pendidikan Perguruan Tinggi.
dibandingkan dengan alat kontrasepi yang lain seperti suntik KB. Sedangkan
untuk situasi saat ini KB IUD merupakan pilihan yang tepat karena
2018”.
B. Rumusan Masalah
5
IUD sebanyak 81,12% dan pengguna KB IUD sebanyak 18,88%. Pada saat
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
- Maret 2018.
2. Tujuan Khusus
2018.
6
2018.
D. Manfaat Penelitian
IUD.
7
E. Ruang Lingkup
dilakukan selama 3 hari. Penelitian ini dilakukan untuk semua akseptor KB.
didapatkan data dengan batasan aspek yang diteliti adalah umur, paritas,
tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas (Sugiyono,
seluruh total populasi. Data yang digunakan adalah data sekunder dari data
8