Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Protozoa merupakan hewan berukuran mikroskopis yang terdiri dari satu
sel. Istilah Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos berarti pertama dan
zoon berarti hewan.Setiap individu protozoa tersusun dari organela– organela
yang merupakan kesatuan lengkap dan sanggup melakukan semua fungsi
kehidupan.Sebagian besar protozoa hidup bebas di alam, tetapi beberapa jenis
hidup sebagai parasit pada binatang dan manusia.Sesuai dengan klasifikasi
Protozoa termasuk Protista yang menyerupai hewan.Kelompok ini mulanya
“dibentuk” untuk mengelompokan organisme yang bukan tumbuhan dan bukan
hewan.Itulah sebabnya Protozoa disebut organisme seperti hewan (animal
like).Sebagian besar Protozoa uniseluler memiliki ukuran tubuh antara 2µm-
1.000µm, protozoa termasuk eukariot. Biasanya hidup di dalam air, namun ada
juga yang ditemukan di dalam tanah bahkan di dalam tubuh organisme lain
sebagai parasit. Di perairan laut ataupun air tawar, Protozoa berperan sebagai
zooplankton. Dunia Protozoa dalam pengelompokan besar berdasarkan alat
geraknya dibedakan menjadi 4 Filum: Sarcodina, Cilliata, Flagellata, dan
Sporozoa. Filum protozoa dengan anggota yang paling besar adalah Sarcodina,
meliputi 11500 spesies hidup dan 33000 spesies berupa fosil (Encyclopedia,
2005). Sarcodina yaitu protozoa yang bergerak dengan cara melayang atau
menjalar. Salah satu anggota filum Sarcodina yang paling dikenal yaitu
amoeba.Amoeba adalah hewan bersel satu hidup bebas atau hidup sebagai
parasit.Amoeba bergerak menggunakan kaki semu atau pseupodia untuk bergerak
dan menangkap mangsa.Amoeba yang hidup bebas di tanah berair dan banyak
mengandung bahan organik, contohnya Amoeba proteus.Sedangkan Amoeba
yang bersifat parasit terdapat di rongga mulut (Entamoeba gingivalis) atau di
dalam usus manusia (Entamoeba histolytica).Contoh lainnya dari Sarcodina
adalah protozoa yang terbungkus oleh cangkang seperti Foraminifera dan
Arcella.2 Sarcodina memiliki 2 kelas dan 8 ordo.Berdasar pada pseudopodial,
Sarcodina dibedakan menjadi dua kelas, yaitu Actinopoidea dan
Rhizopoidea.Actinopoidea terdiri dari 3 ordo yaitu Helioflagellida, Heliozoida,
dan Radiolaria.Kelas Rhizopodea terdapat 5 ordo, yaitu Proteomyxida,
Mycetozoida, Amoeboida, Testacida dan Foraminiferida.Kelas Rhizopodea
pergerakannya menggunakan lobopodia, filopodia.Masing-masing ordo memiliki
ciri berbeda, yaitu ordo Proteomyxida (biasanya membentuk filopodia yang tipis
dan kecil kadang mirip dengan axopodia), Mycetozoida (pergerakannya mengikuti
gerakan protoplasmic, kadang membentuk sebuah pseudoplasmodium), Amoebida
(bentukan telanjang dan biasanya membentuk lobopodia), Testacida (membentuk
filopodia atau lobopodia pada genus yang berbeda), dan Foraminifera (biasanya
membentuk myxopodia).Berikut dikaji lebih lanjut tentang pengelompokan
anggota pada kelas Actinopodea pada filum Sarcodina.
B. Rumusan Masalah
1) Bagaimana karakteristik protozoa?
2) Bagaimana perkembang biakan pada protozoa?
3) Bagaimana pembagian kelas pada protozoa yang sesuai alat geraknya?
4) Bagaimana peranan dan kerugian yang dihasilkan protozoa?
B. Tujuan
1) Untuk mengetahui karakteristik protozoa !
2) Untuk mengetaui perkembang biakan pada protozoa !
3) Untuk mengetahui pembagian kelas pada protozoa sesuai alat geraknya !
4) Untuk mengetahuan peranan dan kerugian yang dihasilkan protozoa !
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Protozoa
Protozoa termasuk microorganisme (micros=kecil, organisme= makhluk
hidup), besarnya antara 3 mikron sampai 100mikron. Protozoa merupakan
penghuni tempat berair/ tempat basah, bila keadaan jadi kering, akan membuat
ciste (Kristal). Kegiatan hidup di lakukan oleh sel itu sendiri.Didalam sel terdapat
alat-alat yang melakukan kegiatan hidup. Alat-alat itu misalnya: inti (nucleus)
butir inti (nucleolus), Rongga (vakuola), mitokondria. Pada umumnya protozoa
bersel satu, tetapi ada beberapa spesis yang membentuk koloni. Umumnya
didalam satu sel terdapat satu inti, tetapi dari beberapa spesis secara generative
berkonyugasi karena individu jantan dan betina belum jelas perbedaannya.Sesuai
dengan sifat sel binatang, umumnya protozoa berdinding selaput plasma
tipis.Bentuknya bermacam-macam, ada yang tidak tetap dan ada yang tetap.Yang
terakhir disebabkan telah memiliki pelliculus (kulit) dan beberapa mempunyai
cangkang kapur, berflagella, bersilia, dan berspora. Sitoplasma protozoa
sebagian besar tidak berwarna, tetapi beberapa spesies kecil, misalnya stentor
coerelus berwarna biru , dan bleprusma lateria berwarna merah, atau merah
muda. Dua bagian sitoplasma biasanya di bedakan atas bagian pinggiran yang
disebut Ectoplasma dan bagian sentral yang lebih padat dan
bergranula Endoplasma. Nukleus protozoa umumnya hanya sebuah, tetapi ada
juga yang lebih,stuktur nucleus pada prinsipnya ada yang vasikular dan granular.
Pada nucleus vesicular khromatin terkonsentrasi dalam massa atau butir (Arcella),
sedang yang granular berkhromatin tersebar secara merata dalam butir melalui
seluruh nucleus (Amoeba). Vakuola yang terdapat dalam protozoa dapat di
bedakan atas vakuola kontraktil, vakuola makanan, dan vakuola stasionari.vakuola
yang terakhir itu mengandung cairan yang terdapat dalam tubuh protozoa. Sebagai
aturan umum vakuola makanan dan vakuola kontraktil terdapat pada protozoa air
tawar,tetapi tidak terdapat pada sebagian besar protozoa yang hidup parasit dan
hidup dalam air laut. Fungsi vakuola kontraktil kecuali sebagai alat ekskresi juga
berfungsi sebagai pengatur osmosis tubuh. Mitokondria terdapat dalam protozoa
pada bagian yang melakukan pernafasan secara airobik.Pada sebagian besar
mitokondria mempunyai tubulus pada bagian dalamnya. Mitokondria erat
hubungannya dengan penggunaan energy untuk alat gerak ,vakuola kontraktil.
Alat gerak pada protozoa bermacam-macam dari yang sederhana berupa
pseudopodia sampai flagella dan cilia.Flagella dan cilia merupakan cirri
dari Mastigophora dan ciliata mempunyai kemiripan dalam ultrastuktur.Keduanya
merupakan benang bergetar.
Ciri –ciri umum protozoa
a) Organisme uniseluler (bersel tunggal)
b) Eukariotik (memiliki membran nukleus)
c) Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
d) Sifat hidupnya kosmopolit artinya dapat hidup di tempat atau habitat
apapun.
e) Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
f) Hidup bebas, saprofit atau parasit
g) Protozoa merupakan bagian plankton di air tawar atau air laut dan
berperan penting sebagai indikator polusi
h) Sejumlah protozoa dapat menimbulkan penyakit.
i) Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
j) Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela
Ciri-ciri prozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif dengan silia
atau .Memiliki membran sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya ada yang
bisa berubah-ubah.Adapun yang bercirikan sebagai tumbuhan adalah ada jenis
protozoa yang hidup autotrof.Ada yang bisa berubah-ubah.Adapun yang
mencirikan sebagai sebagai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yang hidup
autotrof.Perkembangbiakan bakteri dan amuba.Perkembangbiakan amuba dan
bakteri yang biasa dilakukan adalah dengan membelah diri.Dalam kondisi yang
sesuai mereka mengadakan pembelahan secara setiap 15 menit.Peristiwa ini
dimulai dengan pembelahan inti sel atau bahan inti menjadi dua.Kemudian diikuti
dengan pembelahan sitoplasmanya, menjadi dua yang masing-masing
menyelubungi inti selnya.Selanjutnya bagian tengah sitoplasma menggenting
diikuti dengan pemisahan sitoplasma. Akhirnya setelah sitoplasma telah benar-
benar terpisah, maka terbentuknya dua sel baru yang masing=masing mempunyai
inti baru dan sitoplasma yang baru pula. Pada amuba bila keadaan kurang baik,
misalnya udara terlalu dingin atau panas atau kurang makan, maka amuba akan
membentuk kista. Didalam kista amuba dapat membelah menjadi amuba-amuba
baru yang lebih kecil. Bila keadaan lingkungan telah baik kembali, maka dinding
kista akan pecah dan amuba-amuba baru tadi dapat keluar. Selanjutnya amuba ini
akan tumbuh setelah sampai pada ukuran tertentu, dia akan membelah diri seperti
semula.
B. Perkembang biakan Protozoa
Protozoa dapat berkembang biak secara seksual dan aseksual. Secara
aseksual protozoa dapat mengadakan pembelahan diri menjadi 2 anak sel (biner),
tetapi pada Flagelata pembelahan terjadi secara longitudinal dan pada Ciliata
secara transversal.Beberapa jenis protozoa membelah diri menjadi banyak sel
(schizogony).Pada pembelahan schizogony, inti membelah beberapa kali
kemudian diikuti pembelahan sel menjadi banyak sel anakan. Perkembangbiakan
secara seksual dapat melalui cara konjugasi, autogami, dan sitogami.Protozoa
yang mempunyai habitat atau inang lebih dari satu dapat mempunyai beberapa
cara perkembangbiakan. Sebagai contoh spesies Plasmodium dapat melakukan
schizogony secara aseksual di dalam sel inang manusia, tetapi dalam sel inang
nyamuk dapat terjadi perkembangbiakan secara seksual.Protozoa umumnya
berada dalam bentuk diploid.Protozoa umumnya mempunyai kemampuan untuk
memperbaiki selnya yang rusak atau terpotong.Beberapa Ciliata dapat
memperbaiki selnya yang tinggal 10 % dari volume sel asli asalkan inti selnya
tetap ada.
B. Pembagian Protozoa
Cara hidup Amoeba
Berdasarkan cara hidupnya Amoeba dibedakan:
a) Hidup diluar tubuh organism lain/ manusia di sebut Ecto Amoeba
(Ectomoeba), contohnya amoeba proteus.
b) Hidup di dalam organism lain/manusiadisebut EntoAmoeba (entamoeba),
contohnya Entamoeba dysenteris/ Entamoeba histolicia di usus halus
dan entamoeba coli penghuni usus tebal.
b. Klas Flagellata/ Mastigophora
Bentuk tubuh lebih tetap tanpa rangka luar, tubuhnya dilindungi oleh
selaput yang fleksibel yang disebut pellicle, disebelah luarnya terdapat
selaput plasma. Alat gerak berupa bulu cambuk(flagrum= mastix). Hidup di
air tawar, dilaut atau parasit pada organism lain/ manusia. Pembiakan secara
vegetatif dengan membelah diri. Bentuk umum yang dipelajari
ialah Euglena. Tubuhnya tumpul dibagian depan dan runcing di bagian
belakang. Di dalam protoplasma terdapat nukleus, chlroplas
dengan pyrenoid dan dibagian depan terdapat bintik mata(stigma) yang
berwarna merah serta rongga berdenyut. Bintik mata berfungsi untuk
mengarahkan organisme kearah cahaya yang intensitasnya sedang.Pada
keadaan yang tidak menguntungkan Euglena dapat membentuk kista. Dekat
ujung anterior sebelah bawah terdapat mulut sel(cytostome) yang diteruskan
ke dalam gullet cell(cytopharynk). Cytopharynk membesar di bagian dasarnya
membentuk suatu gelembung yang disebut reservoir.
Contoh flagellata yaitu euglena viridis
Habitat dapat dijumpai pada kolam-kolam bersama Amoeba
Struktur dan Fungsi
Euglena adalah hewan yang bersel satu, bentuknya panjang, runcing pada
anterior dan tumpul pada posterior, tubuh dilapisi kutikula, mulut terletak
pada bagian tengah yang diteruskan ke kerongkongan, kemudian
berakhir pada sebuah saluran yang disebut reservoir.Euglena mempunyai satu
nukleus berbentuk oval terletak ditengah tubuh agak ke posterior, ditengah
nukleus terdapat suatu badan yang disebut endosom. Endosom berfungsi
sebagai central selama kegiatan mitosis. Euglena bergerak membelit dengan
jalan mengubah bentuk tubuh dari bentuk pendek berubah menjadi panjang
dan langsing. Hal ini menunjukan bahwa euglena mempunyai
elastisitas.Euglena berenang dalam air melalui lintasan spiral jika terdapat
suatu rangsangan misalnya sinar, Euglena akan berhenti atau berbalik dengan
cepat memutar diri melewati arah dorsal dengan tetap berputar pada
sumbunya, selanjutnya bergerak seperti semula. Euglena sangat peka
terhadap sinar yang langsung dari matahari walaupun dia memerlukan sinar
untuk asimilasi.
Siklus hidup Plasmodium
e. Peranan Protozoa bagi Kehidupan
Peran menguntungkan :
a) Mengendalikan populasi Bakteri, sebagian Protozoa memangsa Bakteri
sebagai makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi Bakteri
di alam.
b) Sumber makanan ikan, Di perairan sebagian Protozoa berperan
sebagai plankton(zooplankton) dan benthos yang menjadi makanan hewan
air, terutama udang, kepiting, ikan, dll.
c) Indikator minyak bumi, Fosil Foraminifera menjadi petunjuk sumber
minyak, gas, dan mineral.
d) Bahan penggosok, Endapan Radiolaria di dasar laut yang membentuk
tanah radiolaria, dapat dijadikan sebagai bahan penggosok.
Peran Merugikan :
Protozoa menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak.
Penyakit-penyakit yang disebabkan Protozoa antara lain :
Jenis penyakit Protozoa
Disentri Entamoeba histolytica
Diare (Balantidiosis) Balantidium coli
Penyakit tidur (Afrika) Trypanosoma gambiense
Toksoplasmosis (kematian janin) Toxoplasma gondii
Malaria tertiana Plasmodium vivax
Malaria quartana Plasmodium malariae
Malaria tropika Plasmodium falciparum
Kalaazar Leishmania donovani
Surra (hewan ternak) Trypanosoma evansi
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Protozoa adalah organisme uniseluler, hidup di bebas atau parasit,
beberapa diantaranya sudah bersimbiosis dengan makhluk hidup
lainnya.Pencernaan secara intraseluler di dalam vakuola makanan.Alat gerak
berupa pseudopodium, ciliate atau flagella. Pengambilan makanan secara
holozoik, saprofit,saprozoik dan holophitik. Umumnya berkembang biak melalui
pembelahan sel dan konyugasi. Alat kaki berupa kaki semu, flagel dan silia.
Terdiri atas 4 kelas yaitu Mastigophora atau flagellate , Sarcodina atau
Rhizopoda ,Sporozoa dan Ciliata. Mitokondria terdapat dalam protozoa pada
bagian yang melakukan pernafasan secara airobik.Pada sebagian besar
mitokondria mempunyai tubulus pada bagian dalamnya. Mitokondria erat
hubungannya dengan penggunaan energy untuk alat gerak ,vakuola kontraktil.
Alat gerak pada protozoa bermacam-macam dari yang sederhana berupa
pseudopodia sampai flagella dan cilia.Flagella dan cilia merupakan cirri
dari Mastigophora dan ciliata mempunyai kemiripan dalam ultrastuktur.Keduanya
merupakan benang bergetar.
B. Saran
Dapat di sadari makalah yang tersusun ini masih sangat banyak
kekurangan dan masih jauh pula dari kata sempurna.Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran, untuk
lebih baik makalah yang disusun ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://biologi.um.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/bab-i.pdf.diakses tanggal 20
desember 2016