218 Komunikasi Nonverbal
UJI PRIBADI (lanjutan)
|. Faktor pertama, diukur dengan pertanyaan 1-5, adalah orientasi masa depan, motivasi Kerja, kegigihan, Orang j.~
orientasi ini mempunyai etos kerja yang kuat dan mempunyai komitmen kuat untuk menyelesaikan suatu tupas mac
menghadapi banyak godaan dan tugas itu sukar.
2. Faktor kedua, diukur dengan pertanyaan 6-10, adalah orientasi masa kin, fatalistik, bebas-kecemasan, Oran
mendapat nilai tinggi untuk faktor ini hidup dari har-ke-hari, belum tentu untuk menikmatinya melsinkay
menghindar dai keharusan menyusun rencana ar esok dan untuk menghindar Ketakutan akan hari esok yang amp
lebih ditentukan oleh nasib daripada oleh usaha sendiri a)
3. Faktor ketiga, diukur dengan pertanyaan 11-15, adalah orientasi masa kini, hedonistik, pembura Kesenangan,foya,
Orang dengan ovientasi ini berusaha menikmati ha ini, mengambil isiko, dan melibatkan diri dalam berbagaipe*
impulsif, Remaja terutama tinggi nilainya untuk faktor ini. Blt
‘aktor keempat, diukur dengan pertanyaan 16-18, adalah orientasi pencapaian tujuan masa depan, Orang dengan ori
ini menikmati kesenangan dari perencanaan dan pencapaian beragam tujuan. i
1808 me
5. Faktor Kelima, diukur dengan pertanyaan 19-21, adalth orentast yang peka-wakta, Orang yang nilainya tng’ yyy |
faktor ini, sangat sensitifterhadap waktu dan peran waktu dalam pemenuhan kewajiban sosial
6. Faktor keenam, diukur dengan pertanyaan 22-25, adalah orientasi pragmatis, masa depan. Orang dengan orient
‘melakukan apa yang har dilakukan untuk mencapai masa depan yang mercka inginkan. Mereka melakukan tne
tindakan praktis untuk kepentingan masa depan, |
7. Faktor ketujub, diukur dengan pertanyaan 26-29, adalah orientasi masa depan, dengan perencanaan hatian yang 3
bersifat obsesif. Orang yang nilainya tinggi pada faktor ini membuatdaftarharian “yang harus dikerjakan,” mencuhia,
perhatian besar pada rincian dan sasaran-sasaran antara
Tes ini disusun oleh Alexander Gonzalez dan Philip G. Zimbardo “Time in Perspective,” Psychology Today (Maret 1985): 20-26 Tess
ikutip dengan ijn dari Alexander Gonzalez dan Philip Zimbardo,
orientasi waktu kira-kira, orang melihat waktu lebih sebagai kira-kira daripada eksak. Orang dengay
orientasi ini seringkali terlambat memenuhi janji karena mereka menganggap, misalnya, jadwal put
20.00 berarti antara 19.45 dan 20.15, atau bahkan 20.30.
Dalam suatu studi, periset Le Vine dan Bartlett (1984) menelaah ketepatan jam di berbagai kulturdar
menjumpai variasi yang cukup besar. Jam-jam di Jepang adalah yang paling akurat, sedangkan jam-jn
di Indonesia paling kurang akurat. Jam-jam di Inggris, Italia, Taiwan, dan Amerika Serikat berada é
antara kedua ekstrim ketepatan ini. Tidak mengherankan, ketika kecepatan jalan para pejalan kaki dalam
kultur-kultur ini divkur, periset menemukan bahwa orang Jepang berjalan paling cepat dan orag
Indonesia yang paling lambat. Perbedaan ini mencerminkan perbedaan dalam memandang waktu set
sikap umum terhadap pentingnya waktu bagi kehidupan sehari-hari.
Waktu Psikologis ’
Waktu psikologis terutama mengacu pada tingkat kepentingan yang kita letakkan pada masa fi,
masa kini, dan masa mendatang. Pada orientasi masa lalu kita sangat menghargai masa lampau. Kia
menghidup-hidupkan masa lampau dan menganggap cara-cara lama adalah yang terbaik. Kita mema
dang peristiwa-peristiwa sebagai berbentuk lingkaran dan akan berulang, sehingga kearifan masa lal
berlaku pula untuk masa kini dan mendatang. Dalam orientasi masa kini kita hidup di masa Kini. Kid
—_—imParabahasa dan Waktu 219
hidup untuk saat ini, bukan untuk esok. Dalam orientasi masa mendatang, kita memandang ke depan dan
hidup untuk hari esok. Kita berhemat sekarang, bekerja keras di bangku sekolah, dan tidak ingin
bersenang-senang saat ini karena kita sedang menyiapkan diri menyambut hari esok.
Baru-baru ini, ahli psikologi Alexander Gonzalez dan Philip Zimbardo (1985) mengemukakan
teberapa kesimpulan menarik tentang diri kita berdasarkan cara kita memandang waktu. Sebelum
rmembaca kesimpulan-kesimpulan ini, cobalah menjalani tes waktu di halaman .
Perhatikanlah beberapa temuan yang relevan dengan orientasi waktu psikologis. Penghasilan masa
depan berkaitan secara positif dengan orientasi masa mendatang. Makin seseorang berorientasi ke depan,
makin besar penghasilan orang ini nantinya. Orientasi masa kini tampaknya paling kuat dijumpai pada
kaum pria berpenghasilan paling rendah.
Orientasi waktu pada diri seseorang sangat bergantung pada kelas ekonomi dan pengalaman
pribadinya. Alexander dan Philip Zimbardo (1985), yang mengembangkan skala ini dan menjadikannya
sebagai landasan temuan riset ini, mengatakan: “Seorang anak dengan orangtua yang tidak terampil atau
setengah terampil biasanya dibesarkan dengan cara hidup pasrah dan hedonisme yang berorientasi ke
i. Anak dengan orangtua yang pekerjaannya manajer, guru, atau profesional lain, terbiasa dengan
ailai-nilai yang berorientasi ke masa depan dan strategi-strategi yang dirancang untuk mendorong
prestasi.””
Perspektif waktu yang berbeda juga menjadi salah satu sebab salah-paham antarkultur (lihat Unit 27
dan 28), karena kultur yang berbeda seringkali mengajari para anggotanya dengan orientasi waktu yang
sangat berbeda. Orang berorientasi ke masa depan yang bekerja untuk tujuan-tujuan masa depan akan
seringkali merendahkan orang dengan orientasi masa kini yang tidak mau merencanakan masa depannya
dan lebih memusatkan pethatiannya pada upaya menikmati hari ini. Orang dengan orientasi masa depan
menganggap orang dengan orientasi masa kini sebagai malas dan tidak bermotivasi. Sebaliknya, orang
yang berorientasi masa kini mungkin memandang mereka yang berorientasi ke depan sebagai terlalu
serakah mengumpulkan kekayaan atau terlalu ingin meningkatkan status.
Waktu dan Status
Waktu sangat terkait dengan pertimbangan status. Sebagai contoh, pentingnyamenepati waktu terkait
Jangsung dengan status orang yang anda kunjungi. Jika orang ini sangat penting, sebaiknya anda datang
tepat waktu. Bahkan, sebaiknya anda datang lebih dini, karena mungkin saja beliau dapat menerima anda
lebih cepat daripada waktu yang telah dijadwalkan. Semakin rendah status orang ini, semakin kurang
penting bagi anda untuk tepat waktu, Mahasiswa, misalnya, harus tepat waktu untuk pertemuan dengan
dosen, tetapi lebih penting lagi untuk tepat waktu dalam pertemuan dengan dekan, apalagi dengan rektor.
Dosen, sebaliknya, mungkin terlambat datang dalam pertemuan dengan mahasiswa, tetapi tidak akan
terlambat bila harus menemui dekan atau rektor. Dekan, mungkin terlambat untuk bertemu dengan dosen,
tetapi tidak akan terlambat untuk pertemuan dengan rektor. Organisasi bisnis dan hirarki lainnya
mempunyai aturan yang serupa.
Bahkan waktu untuk jamuan makan malam dan waktu sejak kedatangan tamu sampai ke waktu makan
bervariasi menurut status. Di kalangan orang-orang berstatus rendah, makan malam disajikan relatif lebih
dini. Jika ada tamu, mereka makan segera setelah mereka tiba. Untuk orang-orang dengan status tinggi,
makan malam disajikan relatif agak lambat, dan ada selisih waktu yang lebih panjang antara saat
kedatangan dengan saat makan.
i220 Komunikasi Nonverbal
Waktu dan Kepatutan
Kesegeraan atau kelambatan dalam membalas surat, membalas telepon, mengabzy
siterimanya suatu hadi, serta menanggapi undangan semua mengkonsnikaskan pesan yay
kepada orang lain. Kita dapat menganalisis pesan-pesan ini pada skala berminat-tak berminay (& a
tertib, tenggang rasa-tak tenggang rasa, peka sosial-tak peka sosial, dan sebagainya. a
Juga, ada saat-saat ketika kegiatan-kegiatan tertentu dianggap patut dan saat lain ketika epi
dipandang tidak patut. Misalnya, di Amerika dianggap patut untuk melakukan hubungan tejee
kepentingan pergaulan sosial di waktw menjelang sang, Sorehar ataumenjelang malam. Tetapj 8,
patut melakukannya sebelum pukul &.00atau9.00, selama waktw makan malam, atau setelah pu ity
Demikian pula, dalam kencan, menyampaikan pembertahuan terlebih dulu merupakan hal yay 235)
Bila anda melakukannya, anda mengkomunikasikan kepatuhan pada standar yang ada, menghay a
yang bersangkutan, dan barangkali juga kesantunansosal. Tetapi,jika anda melanggar Konyen
ini, anda mengkormunikasikan makna yang berbeda, Mislnya, menelepon seseorang pada wa vat
tidak biasa hampir pasti akan mengisyaratkan adanya situasi mendesak, Penerima telepon akan m, mete
berdebar-debar ketika menerima telepon ini.
ty
Parabahasa dan waktu adalah duaelemenkomnkas nonverbal yang seingkali berfungs gy,
sadar. Namun demikian, pembicara atau pendengar yang salah menerapkanatran-aturan tak ey
bidang ini dipandang tidak mempunyai keterampilan komunikasi sosial, Dengan memahamni pen.
kedua dimensi ini, anda dapat tethindar dari kesalahan-Kesalahan yang menyangkut aturan kone’
yang secara sosial penting ini. ikv
Parabahasa dan Waktu 221
Ga + |
| abahasa mengacu pada dimens;
\ ar pata, tekanan, volume, resonan:
" Kecel
a tetapi Nonverbal dari Pembicaraan. Ini meliputi
i, ‘nivalis Vola slsnjtgajenak penne ee
[a spre arabahasa kita membuat penila)
ree “ipeaya(oene Penilaian tentang orang,
vomunikasi temporal (Kronemik) mengac
; Konak it terhadap wakty. = M24 PBSan-pesan yan
ak dapat dilibatsCtdaktdaknya dar dg
tulad menyangkutbagainanakaur kia
dan menyangkut Kesulitan-kesultan yang ditimbulkan oleh per
ditangkap orang mengenai istilah-istilah Waktu informal. Waktu Psikologis menyangkut
orientasi waktu Seseorang, apakah masa lalu, masa Kini, atau masa depan,
5, Pesan yang dikomunikasikan oleh waktu
giliran bicara, dan
g terkomunikasikan
Sudutpandang: kultural dan psikologis. Waktu
Tendefinisikan dan mengaj
tbedaan makna yang
: Sangat dipengaruhi oleh Pertimbangan status dan
aturan-aturan sosial mengenaj Kepatutan dan ketidakpatutan,
Penerapan
SIAPA?
Tujuan atihan ini adalah menggali beberapa Petunjuk verbal dan nonverbal yang diberikan
sesoerang dan diterima serta digunakan Pihak lain untuk menarik kesimpulan mengenai penge-
tahuan, kemampuan, dan kepribadian Orang lain. Latihan inj diharapkan dapat menjadi ikhtisar
yang berguna tentang Konsep dan prinsip- Prinsip komunikasi verbal dan nonverbal serta tentang
gersepsi antarpribadi.,
‘apkan membentuk lingkaran Sedemikian hingga setiap peserta
capat saling melihat peserta yang lain dengan mudah, Jika para peserta tidak mengenal semua
| lan sekelasnya, gunakanlah pelat nama,
Masing-masing siswa diminta men:
kolom “Siapa” nama seorang si
‘mgkapan (pemyataan) harus dit
sekali, pengalaman membuktik
dpilih. Kecuali jika
kali,
eliti daftar ungkapan di bawah ini dan menuliskan pada
iswa yang menurutnya sesuai untuk setiap ungkapan. Semua
tanggapi. Walaupun sebarang nama boleh digunakan lebih dari
‘an bahwa akan lebih efektif Jika nama-nama yang berbeda yang
Péserta sangat sedikit, Janganlah ada nama yang digunakan lebih dari dua
Di sebelah nama tiap-tiap siswa, tuliskanlah nilai kepastian
NK.” yang menunjukkan seberapa besar kepastian anda terh
skala lima an
igka, dengan 5 menunjukkan kepastian yang tinggi
tian yang tinggi,
(certainty rating) pada kolom
adap pilihan anda. Gunakanlah
dan 1 menunjukkan ketidakpas-
ee