Anda di halaman 1dari 2

3.

HASIL DAN PEMBAHASAN


3.2 Pembahasan
Pada perlakuan kontrol amoniak menunjukkan kisaran angka 0,8 – 5 mg/ L yang
tentu tidak sesuai dengan standar baku yaitu berkisar 0.02 mg /L (Peraturan
Pemerintah no.82 ,2001) .yang kurang baik hal ini dikarenakan tidak diberikannya
perlakuan dalam treatment kualitas air . Kadar amoniak tinggi disebabkan
penumpukan feses dan sisa pakan pada media pemeliharaan karena tidak adanya
pergantian air selama proses penelitian. Oleh sebab itu pada perlakuan kontrol
menunjukkan nilai amoniak yang lebih tinggi dikarenakan tidak adanya filter. Kadar
amoniak yang lebih tinggi terdapat pada perlakuan kontrol. Hal ini disebabkan ada
tidak adanya filter pada perlakuan tersebut yang dapat menyerap amoniak lebih baik
sehingga dapat mempengaruhi kualitas air yang menyebabkan ikan mengalami
kematian dan pertumbuhan yang terendah.

Hal ini tentu mempengaruhi parameter fisika, salah satunya ialah meningkatnya
derajat keasaman (pH) yang dipengaruhi oleh kadar amoniak. Jika amoniak tinggi
maka derajat keasaman (pH) juga akan meningkat (Boyd, 1990). Hal ini dikarenakan
amonika (NH3) merupakan basa lemah, maka kuantitasnya yang banyak tentu dapat
meningkatkan pH air dan merubah kualitasnya. pH juga memiliki pengaruh terhadap
DO, Semakin tinggi konsentrasi karbon dioksida(DO rendah),maka pH perairan
semakin.Parameter ini dipengaruhi oleh proses respirasi oleh semua komponen
wadah pemeliharaan akan meningkatkan jumlah karbon dioksida, sehingga pH
perairan menurun (Wetzel, 1983). Parameter DO juga dapat mempengaruhi kadar
nitrit dan nitrat , karena dalam proses pengubahan nitrit menjadi nitrat diperlukanya
probiotik Nitrobacter dan Nitrosomonas yang bersifat aerobic (membutuhkan oksigen
dan gula), salah satu sumber Nitrat terdapat di dalam sumber air seperti air sumur gali
dan sungai umumnya berasal dari pencemaran bahan-bahan kimia (pupuk urea, ZA,
dan lain-lainnya) dan sumber nitrit ialah hasil reaksi mikroorganisme dengan cara
biologis di dalam air. Selain itu Bakteri pengikat nitrogen terdapat dalam akar
tumbuhan polongan. Dalam bintil di akar tanaman ini dapat bakteri yang mampu
mengikat nitrogen udara. Dalam satu tahun setiap hektar dapat mengikat sekitar 600
kg nitrogen. Dalam air nitrogen diikat juga oleh bakteri dan ganggang. (Sastrawijaya,
2002)
Berdasarkan standar baku di dalam PP NO.82 tahun 2001, nilai parameter
fisika (Nitrit,Nitrat,Ph dan DO) berkisar. nitrit sekitar 0.001 mg/L, kadar nitrit yang
lebih dari 0.06 mg/L adalah bersifat toksik bagi organisme perairan. Hasil
pengukuran nitrit pada perlakuan kontrol terjadi peningkatan dari 0,25 mg/L menjadi
0.35 mg/L. kisaran nitrat untuk kegiatan budidaya ikan yaitu kurang dari 10 mg/L.
Hasil pengukuran nitrat pada perlakuan kontrol menunjukkan adanya peningkatan
kadar nitrat dalam air yaitu 0.9-1.4 mg/L.Berdasarkan standar baku mutu air PP. No
82 Tahun 2001 (kelas II), kisaran oksigen terlarut untuk kegiatan budidaya ikan harus
lebih dari 4 mg/L. Hasil pengukuran DO pada perlakuan kontrol terjadi peningkatan
dari 1.8 ppm menjadi 4.2 ppm. Kadar oksigen terlarut dalam air akuarium pada
perlakuan kontrol sesuai dengan standar baku mutu kualitas air untuk budidaya ikan.
Pada pH rendah kandungan oksigen terlarut akan berkurang, sebagai akibatnya
konsumsi oksigen menurun, aktifitas pernafasan menurun, aktifitas pernafasan naik
dan selera makan akan berkurang, hal sebaliknya terjadi pada suasana basa. Dan
kisaran pH untuk kegiatan budidaya ikan yaitu 6-9. Hasil pengukuran pH pada
perlakuan kontrol sebesar 6.1-6, terjadi penurunan pH pada air akuarium kontrol.
Namun pH di akuarium kontrol sesuai dengan standar baku mutu kualitas air untuk
budidaya ikan

DAFTAR PUSTAKA

Boyd. 1982. Water Quality Management for Pond Fish Culture. Alabama (USA):
Auburn University.
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelola Sumberdaya dan Lingkungan
Perairan. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Sastrawijaya Tresna A. 2002. Pencemaran Lingkungan. Jakarta : PT Rineka Cipta
Sawyer CN, McCarty. 1978. Chemistry for Environmental Engineering, 3rd Edition.
McGraw-Hill Book Company, NY, NY. 532 pp
Wetzel, R. G., 1983, Limnology, 2nd ed., Saunders College Publishing, United State
Of America.

Anda mungkin juga menyukai